Anda di halaman 1dari 12

BAB 4

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran ilmu

pengetahuan atau pemecahan suatu masalah (Notoatmodjo, 2010). Pada bab ini

akan dibahas mengenai (1) Desain Penelitian, (2) Populasi, Sampling, Sampel, (3)

Identifikasi Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional, (4) Prosedur penelitian

(5) Pengumpulan Data, (6) Analisa Data, (7) Etika Penelitian.

4.1. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian

rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian.

Desain penelitian mengacu pada jenis atau macam penelitian yang dipilih untuk

mencapai tujuan penelitian, serta berperan sebagai alat dan pedoman untuk

mencapai tujuan tersebut (Setiadi, 2013)

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.

Menurut Chandrarin (2017) metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme dan mengacu pada teori

akuntansi yang positif yang telah dikembangkan oleh Watts & Zimmerman.

Pendekatan kuantitatif menggunakan susunan atau langkah-langkah yang

terstruktur dalam proses riset untuk menarik kesimpulan menggunakan hasil

analisis berdasarkan pada alat statistik parametrik. Penelitian kuantitatif

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini

77
78

mencoba untuk menganalisis serta mendeskripsikan analisis tentang Pengaruh

Kepemimpinan, Motivasi Dan Kepuasan Kerja Perawat Terhadap Kinerja Rumah

Sakit Dengan Pendekatan Balance Scorecard Di RS Gatoel Mojokerto.

4.2. Populasi, Sampling dan Sampel

4.2.1. Populasi

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung

ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif dari karakteristik tertentu

mengenai sekumpulan objek yang lengkap (Setyawan, 2012). Populasi penelitian

ini adalah seluruh perawat di RS Gatoel Kota Mojokerto sebanyak 138 perawat.

4.2.2. Sampling

Teknik sampling adalah suatu cara untuk menentukan jumlah sampel yang

jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data

sebenarnya, dengan memperhatikan sifat – sifat penyebaran populasi agar

diperoleh sampel yang representative (Saryono, 2011). Teknik yang digunakan

adalah sampling jenuh. Sampling jenuh yaitu pengambilan sampel dengan

menjadikan seluruh anggota populasi menjadi sampel pada penelitian (Donsu,

2016).

4.2.3. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling tertentu

untuk dapat memenuhi atau mewakili (Hidayat, 2010). Sampel pada penelitian

ini adalah seluruh perawat di RS Gatoel Kota Mojokerto sebanyak 138 perawat.
79

4.3. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional

4.3.1. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda

terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain) (Nursalam, 2013). Variabel

dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Variabel Independen (bebas)

Variabel bebasa atau variabel independe adalah variabel yang nilainya

menentukan variabel lain (Nursalam, 2013). Variabel independen dalam

penelitian ini adalah kepemimpinan, motivasi, dan kepuasan kerja

2. Variabel Dependen (terikat)

Variabel dependen adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain

(Nursalam, 2013). Variabel dependen pada penelitian ini adalah kinerja rumah

sakit.

4.3.2. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Dan


Kepuasan Kerja Perawat Terhadap Kinerja Rumah Sakit
Dengan Pendekatan Balance Scorecard Di RS Gatoel
Mojokerto
Variabel Definisi Indikator Alat ukur Skala Skor
operasional
Variabel Bentuk 1. Kualitas Kuesioner Nominal 1. Baik
Independen tindakan individu jika
: yang 2. Kerjasa skor ≥
Kepemimpi dilakukan ma 15
nan oleh atasan 3. Manaje 2. Cukup
dalan men jika
mennggerakk Asuhan skor
an, membina Kepera rentang
atau watan 8-14,
mengarahkan 4. Pengem 3. Kurang
bawahannya bangan jika
80

layanan skor
keperaw pada
atan rentang
5. Kemam 0-7
puan 4.
Change
Agent
6. Mencipt
akan
visi
7. Meranca
ng
Strategi
Variabel Semua aspek 1. Gaji Kuesioner Ordinal 1. Tinggi
Independen fisik, 2. Supervis jika
: psikologis, i skor T
Motivasi biologis 3. Kebijak >T
yang an dan mean
mendorong Adminis 2. Rendah
seseorang trasi jika
untuk 4. Hubung skor T
melakukan an kerja <T
sesuatu 5. Kondisi mean
sebagai kerja
respon 6. Pekerjaa
n itu
sendiri
7. Peluang
8. Pengaku
an atau
penghar
gaan
9. Keberha
silan
10. Tanggu
ng
jawab
Variabel Bentuk 1. Upah Kuesioner Ordinal 1. Puas
Independen perasaan 2. Promosi jika
: senan atau 3. Supervis skor T
Kepuasan tidak senang i >T
Kerja karyawan 4. Tunjang mean
terhadap an 2. Tidak
pekerjaan 5. Peratura Puas
yang n jika
dijalaninya 6. Hubung skor T
81

an <T
dengan mean
rekan
kerja
7. komuni
kasi
Variabel Pencapaian Penilaian Kuesioner Ordinal 1. Baik
Dependent : yang sudah kinerja jika
Kinerja dilakukan menggunaka skor : 1
rumah sakit rumah sakit n balance 2. Cukup :
dalam score card
o
memenuhi dengan
3. Kurang
target sesuai indikator :
dengan tujuan 1. Keuanga : -1
yang telah n
ditetapkan 2. Pelangga
n
3. Bisnis
internal
4. Pembelaj
aran dan
pertumb
uhan

4.4. Prosedur Penelitian

Setelah mendapat izin dari Ketua STIKES Bina Sehat PPNI Kabupaten

Mojokerto maka langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Mengajukan permohonan ijin Pada Direktur RS Gatoel Kota Mojokerto

2. Setelah memperoleh ijin melakukan peneliti bekerjasama dengan kepala

ruangan untuk dapat melaksanakan penelitian pada petugas atau perawat yang

bekerja di ruangan yang ada di RS Gatoel Koa Mojokerto

3. Penelitian ini dilakukan selama dua minggu dan sebelum penelitian dilakukan

peneliti mendatangi responden untuk dapat menjelaskan maksud dan tujuan

penelitian sehingga responden bersedia diteliti

4. Setelah responden bersedia, peneliti memberikan instrument kuesioner kepada

responden sambil ditunggui oleh peneliti


82

5. Setelah responden selesai peneliti melakukan koreksi data ulang dan tidak ada

data yang dikembalikan pada responden karena semua data sudah diisi

dengan lengkap.

6. Setelah semua data terkumpul peneliti melakukan proses editing, coding,

scoring dan kemudian dianalisa dengan analisa regresi linier

4.5. Kerangka Kerja

Adapun kerangka kerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Populasi
Seluruh perawat di RS Gatoel Kota Mojokerto sebanyak 138 perawat

Sampling
Teknik Sampling Jenuh

Sampel
Seluruh perawat di RS Gatoel Kota Mojokerto sebanyak 138 responden

Pengumpulan data
Lembar Kuesioner Kepemimpinan,Motivasi, Kepuasan Kerja dan Balance
SCorecard

Analisa data
Setelah data terkumpul dilakukan analisa dengan proses editing, coding,
scoring dan tabulating dan dianalisa dengan Regresi Linier

Desiminasi hasil penelitian

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian Pengaruh Kepemimpinan,


Motivasi Dan Kepuasan Kerja Perawat Terhadap Kinerja
Rumah Sakit Dengan Pendekatan Balance Scorecard Di
RS Gatoel Mojokerto
83

4.6. Instrumen Penelitian

Instrument pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu

kuesioner. Kuesioner yaitu pertanyaan atau pernyataan yang disusun peneliti

untuk megnetahui pendapat atau persepsi responden penelitian tentang suatu

variabel yang diteliti (Juliandi, 2014). Kuesioner pada penelitian ini yaitu

kuesioner tentang motivasi, kepemimpinan, kepuasan kerja serta lembar kuesioner

balance scorecard

4.7. Waktu Dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RS Gatoel Kota Mojokerto pada bulan Juni 2021

4.8. Pengolahan dan Analisa Data

Proses pengolahan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

4.8.1. Editing

Editing adalah memeriksa daftar pertanyaa yang telah diserahkan oleh para

pengumpul oleh para pengumpul data (Saryono, 2011). Langkah pada penelitian

ini peneliti melakukan koreski hasil pengisian kuesioner dan tidak terdapat

kuesioner yang belum terisi sehingga peneliti tidak meminta responden dalam

melakukan pengisian data ulang.

4.8.2. Scoring

Scoring adalah memberikan penelitian terhadap item-item yang perlu diberi

penilaian atau skor (Setiadi, 2013). Cara penilaian sebagai berikut :


84

1. Pengukuran Kepemimpinan

Kepemimpinan dinilai dengan memperhatikan indikator kepemimpinan

sesuai dengan clinical leadership competency framework (CLCF) yaitu :

1) Kualitas individu

2) hasil Kerjasama

3) Manajemen Asuhan Keperawatan

4) Pengembangan layanan keperawatan

5) Kemampuan Change Agent

6) Menciptakan visi

7) Merancang Strategi

Lembar Kuesioner tentang kompetensi kepemimpinan klinis terdiri dari

20 (dua puluh) pernyataan yang menggambarkan perilaku kepemimpinan klinis

perawat dengan menggunakan skala Guttman dengan pilihan diantara 2 (dua)

alternatif kelompok jawaban yaitu Ya diberi skor 1 dan Tidak diberi skor 0.

Hasil penilaian dibagi menjadi 3 (tiga) kategori yaitu :

1. Baik jika skor ≥ 15

2. Cukup jika skor rentang 8-14,

3. Kurang jika skor pada rentang 0-7

2. Pengukuran Motivasi

Penilaian motivasi menggunakan penilaian skala likert dengan pilihan

jawaban sebagai berikut :

Skor 1, diberikan bila responden menjawab Sangat Tidak Setuju (STS)

Skor 2, diberikan bila responden menjawab Tidak Setuju (TS)


85

Skor 3, diberikan bila responden menjawab Setuju (S)

Skor 4, diberikan bila responden menjawab Sangat Setuju (SS)

Kemudian dihitung dengan menggunakan rumus Dahlan (2009) sebagai

berikut :

x 1 + x 2 + x3 +.. . ..+ xn
x= n

Keterangan :

x : nilai Mean

x n : skor sampel

n : banyak sampel

Hasil penelitian ini kemuadian dijadikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi kemudian diberi interpretasi data berdasarkan parameter yang dipakai

dengan kriteria kualitatif menurut Azwar (2011) sebagai berikut :

(1) Tinggi jika skor > skor rata-rata (mean)

(2) Rendah jika skor < skor rata rata (mean)

3. Pengukuran Kepuasan Kerja

Penilaian motivasi menggunakan penilaian skala likert dengan pilihan

jawaban sebagai berikut :

Skor 1, diberikan bila responden menjawab Sangat Tidak Setuju (STS)

Skor 2, diberikan bila responden menjawab Tidak Setuju (TS)

Skor 3, diberikan bila responden menjawab Setuju (S)

Skor 4, diberikan bila responden menjawab Sangat Setuju (SS)


86

Kemudian dihitung dengan menggunakan rumus Dahlan (2009) sebagai

berikut :

x 1 + x 2 + x3 +.. . ..+ xn
x= n

Keterangan :

x : nilai Mean

xn : skor sampel

n : banyak sampel

Hasil penelitian ini kemuadian dijadikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi kemudian diberi interpretasi data berdasarkan parameter yang dipakai

dengan kriteria kualitatif menurut Azwar (2011) sebagai berikut :

1) Puas jika skor > skor rata-rata (mean)

2) Kurang puas jika skor < skor rata rata (mean)

4. Pengukuran Balance Scorecard

Cara penilaian Balanced Scorecard adalah dengan mengukur secara

seimbang antara perspektif yang satu dengan perspektif yang lainnya dengan tolak

ukur masing-masing perspektif. Menurut Mulyadi (2012), kriteria keseimbangan

digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana sasaran strategik yang tercapai

seimbang di semua perspektif. Skor dalam tabel kriteria keseimbangan adalah

skor standar, jika kinerja semua aspek dalam perusahaan adalah “baik”. Skor

diberikan berdasarkan rating scale :

1) Baik dengan skor 1


87

2) Cukup dengan skor 0

3) Kurang dengan skor -1

4.8.3. Tabulating

Tabulasi yakni membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian

atau yang diinginkan oleh peneliti (Notoatmodjo, 2010). Data yang diperoleh dari

masing-masing responden melalui kuesioner akan direkapitulasi dengan teliti,

kemudian data tersebut disusun, diseleksi kelengkapannya dan dikelompokkan.

Setelah data diolah, kemudian disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan

dilakukan pengujian dengan regresi linier dengan asumsi H0 ditolak berarti ada

Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Dan Kepuasan Kerja Perawat Terhadap Kinerja

Rumah Sakit Dengan Pendekatan Balance Scorecard Di RS Gatoel Mojokerto

4.9. Etika Penelitian

4.9.1. Informed Consent (Lembar Persetujuan Menjadi Responden)

Lembar persetujuan yang akan diedarkan sebelum penelitian dilaksanakan

kepada seluruh responden yang diteliti agar responden mengetahui tujuan peneliti.

Seluruh responden sudah menandatangani lembar persetujuan menjadi responden

sebelum kuesioner dibagikan.

4.9.2. Anonimity (Tanpa Nama)

Kerahasiaan responden dijamin oleh peneliti dengan tidak mencantumkan

nama tetapi peneliti membuat kode responden dengan kode R1 untuk responden 1

dan seterusnya.
88

4.9.3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Informasi yang telah terkumpul tidak dipublikasikan kepada siapapun kecuali

untuk kepentingan ilmiah atau penelitian sehingga kerahasiaan informasi dapat

terjaga dengan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai