Anda di halaman 1dari 12

1

BAB 3

METODE PENELITIAN

Pada bab metode penelitian ini dijelaskan mengenai desain penelitian,

kerangka kerja, populasi, sampel dan sampling, identifikasi variabel, definisi

operasional, pengumpulan data, analisa data, serta prinsip etik dalam penelitian

serta keterbatasan penelitian.

3.1 Desain/Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam penelitian,

memungkinksn pengontrolan maksimal beberapa faktor yang dapat memengaruhi

akurasi suatu hasil. (Nursalam, 2020)

Pada Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional.

Pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan terhadap

observasi data variabel independen serta dependen yang hanya pada waktu satu

hari. Sedangkan untuk analitik korelasional yaitu desain penelitian yang

digunakan untuk mengetahui hubungan dari sebab akibat antar dua variabel secara

observasional. Data serta informasi pada penelitian ini dikumpulkan melalui

pemberian kuesioner pada perawat kepala tim dan pj shift yang bertugas di

Rumah sakit khodijah muhammadiyah Sepanjang. Setelah data diperoleh,

selanjutnya akan dilakukan analisis untuk mencari ada atau tidaknya pengaruh

gaya kepemimpinan kepala Ruangan perawat terhadap kolaborasi perawat dan

dokter.
2

3.2 Kerangka Kerja

Kerangka kerja adalah langkah dari proses penelitian dan penentuan populasi

sampai penyajian hasil. Penelitian ini dimulai dari pemilihan populasi awal yaitu

seluruh kepala tim dan PJ shift perawat yang ada di Rumah Sakit Siti Khodijah

Muhammadiyah Sepanjang.
3

Populasi
Seluruh Perawat Kepala tim dan PJ Shift di Rumah Sakit Siti Khodijah
Muhammadiyah Sepanjang

Purposive Sampling

Sampel
Perawat yang bertugas di Rumah Sakit Siti Khodijah Muhammadiyah
Sepanjang sebanyak 49 orang

Desain Penelitian analitik korelational


Pendekatan Cross Sectional study

Variabel Independen Variabel Dependen


Gaya Kepemimpinan kepala ruangan Kolaborasi Perawat dan Dokter

Pengumpulan Data
Lembar kuisioner

Analisa Data
Uji Chi Square < 0,05, Spss 26

Penyajian Hasil

Kesimpulan
4

Gambar 3.2 Kerangka kerja Pengaruh Gaya kepemimpinan Kepala Ruangan

perawat terhadap kolaborasi Perawat dan Dokter

3.3 Populasi, Sampel, dan Sampling

3.3.1 Populasi

Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan

(Nursalam, 2020). Populasi pada penelitian ini yaitu dengan pendekatan

kuantitatif dengan perawat kepala tim dan PJ Shift yang bertugas di Rumah Sakit

Siti Khodijah Sepanjang yang akan dianalisis dengan total 49 orang karyawan.

3.3.2 Sampel

Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat digunakan

sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2020) Semakin besar

sampel yang diambil akan makin tinggi tarag representativeness sampelnya

(Syahza, 2021). Tujuan pada penelitian ini yaitu memperoleh keterangan dari

objek saat penelitian. Kemudian, penelitian ini menggunakan Purposive Sampling

dengan cara mengambil dari keseluruhan jumlah populasi yang ada. Peneliti saat

melaksanakan penelitian tidak bisa mengambil keseluruhan dari jumlah populasi

apabila calon responden tidak memungkinkan untuk menjadi responden dengan

masa kerja kurang dari 1 bulan, sedang dalam kondisi melahirkan, sakit maupun

cuti. Sampel pada penelitian ini yaitu perawat rumah sakit siti khodijah

muhammadiyah Sepanjang sejumlah 49 orang.

Untuk itu kriteria inklusi dan ekslusi pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1) Kriteria Inklusi:
5

a. Perawat Katim atau PJ Shift Rumah sakit siti khodijah muhammadiyah

sepanjang

b. Bersedia untuk menjadi responden

c. PK III di Rumah sakit Siti khodijah muhammadiyah Sepanjang

Kriteria Ekslusi:

a. Perawat yang sedang dalam kondisi melahirkan, sakit maupun isolasi

atau sedang cuti

b. Dokter di rumah sakit siti khodijah muhammadiyah Sepanjang

c. Kepala Ruangan marwah ismail instalasi gawat darurat ICU arofah

sakinah annisa mina raudho multazam jabal rahma

d. PK I ruang marwah ismail instalasi gawat darurat ICU arofah, sakinah

annisa mina roudho multazam jabal rahma.

e. PK II ruang marwah ismail instalasi gawat darurat ICU arofah, sakinah

annisa mina roudho multazam jabal rahma.

f. PK 0 ruang marwah ismail instalasi gawat darurat ICU arofah, sakinah

annisa mina roudho multazam jabal rahma.

2.1.10 Teknik Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat

mewakili populasi yang ada (Nursalam, 2020). Teknik Sampling merupaka cara-

cara yang ditempuh dalam pegambilan sampel, agar memperoleh sampel yang

benar-benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Sastroasmoro & Ismail,

1995; Nursalam, 2017). Pada penelitian ini menggunakan Total Sampling yang

merupakan seluruh populasi menjadi responden pada penelitian ini


6

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Variabel Bebas

Variabel bebas (independen) merupakan suatu kondisi atau nilai yang jika

muncul maka akan memunculkan atau mengubah kondisi yang lain atau variabel

yang menjadi penyebab kemungkinan teoritis berdampak pada variabel lain. (Ulfa

R, 2021) Variabel bebasnya adalah Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan

Perawat

1.4.2 Variabel Terikat

Variabel Terikat (dependen) merupakan variabel yang secara struktur

berpikir keilmuan menjadi variabel yang disebabkan oleh adanya perubahan

variabel lainnya atau variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena

adanya variabel bebas. (Ulfa R, 2021). Variabel terikatnya adalah Kolaborasi

perawat dan dokter.

Tabel 3.6 Definisi Operasional dan Karakteristik Responden

Variabel Definisi Indikator Alat Skala Satuan

Operasional Ukur Pengukuran

Independen: Cara yang Kuisioner Nominal Alat Ukur:


Gaya dilakukan Indikator dari
kepemimpin dalam proses gaya 1. Otoriter:
an kepemimpina kepemimpina Ya: dengan skor
Kepala n kepala n: >4
ruangan ruangan yang Tidak: dengan
perawat diimplementa 1.Otoriter skor <4
sikan melalui 2.Demokratis
perilaku 3.Laissez- 2.Demokratis:
kepemimpina Faire Ya: dengan skor
n kepala >4
ruangan Tidak: dengan
7

untuk skor <4


mempengaru
hi bawahan 3.Laissez Faire
agar dengan skor
bertindak Ya: dengan skor
sesuai dengan >4
tujuan yang Tidak: dengan
akan dicapai. skor <4

Dependen: Sikap dan Berpartisipasi NPCS Nominal Alat Ukur:


Kolaborasi praktik bersama (Nurse
Perawat – kegiatan dalam proses Physician Dikatakan
Dokter dalam pengambilan Collaborat 3.baik jika skor
mengembang keputusan ion Scale) yang diperoleh
kan >52
hubungan -Berbagi 2.Cukup dengan
kerja yang informasi skor 26-52
efektif yang kepada klien 1.Kurang dengan
diukur dalam skor <26
3 hal atau 3 - Saling
indikator: membantu
-Partisipasi
bersama
- Berbagi
Informasi
- Saling
membantu

3.6 Pengumpulan dan Pengolahan Data

3.6.1 Instrumen

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian. Instrumen penelitian dibuat sesuai dengan tujuan pengukuran dan teori

yang digunakan sebagai dasar. Purwanto (2018) instrumen yang diseleksi untuk

menguji variabel spesifik dalam riset penelitian, sehingga penelitian ini

menggunakan instrumen dengan lembar kuisioner mengenai gaya kepemimpinan

kepala ruangan perawat dan sikap pada praktik pelaksanaan kolaborasi perawat
8

dan dokter yang nantinya peneliti akan meneliti langsung di Rumah Sakit siti

khodijah muhammadiyah Sepanjang.

3.6.2 Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di rumah sakit siti khodijah Sepanjang di bulan

April 2023.

3.6.3 Prosedur Pengumpulan Data

Peneliti meminta izin untuk melakukan penelitian dari Institusi pada

Direktur Rumah sakit siti khodijah, selanjutnya peneliti melakukan perkenalan,

pendekatan dan koordinasi dengan kepala bidang keperawatan rumah sakit siti

khodijah, peneliti melakukan perkenalan serta pendekatan pada responden untuk

memperoleh ketersediaan dan persetujuan dari responden untuk dilakukan

penelitian dengan menandatangani surat ketersediaan untuk bersedia menjadi

responden. Sebelum responden menerima lembar kuisioner, peneliti memberikan

penjelasan mengenai petunjuk pengisian dan responden diminta mengisi data

lengkap, dikerjakan oleh tiap individu dengan jujur dan peneliti membagikan

kuisioner, kemudian di isi yang nantinya akan dikumpulkan kembali dan akan di

nilai oleh peneliti.

Pengolahan datanya dilakukan dengan cara:

1. Pemeriksaan (Editing)

Saat melakukan editing data, langkah awal yang perlu dilakukan yaitu

menyusun lembar jawaban skala yang telah terkumpul berdasarkan pada nomor

skala yang sudah ditentukan. Selanjutnya, diperiksa kembali jawaban dari

responden untuk memastikan jawaban sudah sesuai dengan arahan. Jawaban


9

yang telah memenuhi akan diproses ke tahap berikutnya, dan untuk data yang

tidak sesuai kriteria akan dimusnahkan.

2. Pengkodean (Coding)

Pengkodean merupakan fase pengelolaan untuk memasukkan kode pada

masing-masing kolom yang ada di aplikasi Spss statistics 26 sesuai dengan yang

ada pada lembar kuisioner. Pengkodean ini berupa huruf, angka, dan ketepatan

satuan.

Data penelitian ini diberikan kode sebagai berikut:

Jenis Kelamin

Laki-laki: : Kode 1

Perempuan : Kode 2

Usia

18-25 tahun : Kode 1

<25-40 tahun : Kode 2

>40 tahun : Kode 3

Pendidikan Terakhir

D3 Keperawatan : Kode 1

S1 Keperawatan : Kode 2

Lama Bekerja

<1 tahun : Kode 1

2-8 tahun : Kode 2

>9 tahun : Kode 3

Status

Belum Menikah : Kode 1


10

Menikah : Kode 2

Janda/duda : Kode 3

Gaya Kepemimpinan

Otoriter : Kode 1

Demokratis : Kode 2

Laissez Faire : Kode 3

Kolaborasi

Baik : Kode 3

Cukup : Kode 2

Kurang : Kode 1

3. Pentabelan (Tabulating)

Apabila pemeriksaan dan pengkodean yang termasuk langkah-langkah

dalam mempersiapkan data yang akan di analisis, maka pentabelan

merupakan pengelolaan data-data yang sudah diperiksa dan sudah diberikan

kode-kode.

3.6.5 Cara Analisis Data

Dari data yang telah terkumpul akan dilakukan tabulasi dengan bentuk tabel

sesuai dengan variabel yang di uji, selanjutnya setelah tabulasi untuk mengetahui

variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan uji Chi Square dengan

pemaknaan p < 0,05 yang artinya ada pengaruh gaya kepemimpinan kepala

ruangan perawat terhadap kolaborasi perawat dan dokter dengan menggunakan

aplikasi Soft Product and Service Solution (SPSS) versi 26.


11

3.7 Etik Penelitian

Peneliti memperoleh rekomendasi dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Surabaya dam mendapatkan permintaan izin untuk ke Direktur

Rumah Sakit siti khodijah Sepanjang setelah memperoleh persetujuan serta dapat

melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika penelitian meliputi:

3.7.1 Lembar Persetujuan menjadi Responden

Lembar persetujuan diberikan kepada pihak yang akan diteliti. Peneliti

menjelaaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang akan dilaksanakan dan

dampak yang mungkin akan terjadi sebelum maupun sesudah pengumpulan data.

Jika responden setuju untuk diteliti, maka harus menandatangani lembar

persetujuan. Apabila responden menolak, maka peneliti tidak memaksa serta

menghormati hak responden.

3.7.2 Anonymity

Demi menjaga kerahasiaan responden, maka peneliti tidak mencantumkan

nama pada lembar pengumpulan data, hanya memberikan tanda dengan nomor

kode atau inisial pada masing-masing lembar kuisioner tersebut.

3.7.3 Confidentiality

Kerahasiaan data atau informasi terjamin oleh peneliti, yang akan di sajikan

atau di paparkan sebagai hasil riset penelitian.

3.7.4 Beneficience dan Non Malefecence

Pada penelitian yang akan dilakukan akan memberi manfaat dan tidak

merugikan pasien atau pihak dari Rumah Sakit. Penelitian ini diharapkan dapat
12

berguna untuk Rumah Sakit, dan diharapkan pengaruh dari gaya kepemimpinan

manajer perawat bisa berpengaruh terhadap kolabaorasi perawat dan dokter

sehingga bisa terjadi hubungan timbal balik yang baik dalam atau saat pelaksaan

pada pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.

3.7.5 Justice

Saat melakukan penelitian ini, peneliti akan berlaku secara adil tanpa

membedakan responden yang satu dengan lainnya. Peneliti juga tidak memandang

pangkat, strata maupun golongan tertentu. Semua responden sama dan peneliti

melaksanakan penelitian sesuai prosedur yang ada.

Anda mungkin juga menyukai