Anda di halaman 1dari 16

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN

DENGAN KINERJA PERAWAT DI RS MURNI


TEGUH SUDIRMAN JAKARTA

HELIDAWATY SARAGIH
2022097

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES MURNI TEGUH
MEDAN
2022
Latar Belakang
• Rumah sakit adalah salah satu bentuk organisasi yang
memberikan pelayanan berupa promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitative. Untuk itu dibutuhkan kinerja pegawai,
khususnya perawat yang baik dan profesional.
• Kualitas kinerja perawat yang rendah akan mempengaruhi
citra rumah sakit atau institusi pelayanan kesehatan tempat
perawat bekerja.
• Kinerja perawat yang rendah akan terlihat dari respon yang
tidak memuaskan dari pasien sebagai pengguna pelayanan
keperawatan. (Nursalam, 2012).
• Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti bahwa didapatkan
kinerja perawat yang bekerja berbeda-beda tiap ruangan.
• Beberapa perawat yang masih kurang disiplin, terutama apabila
dilihat dari ketepatan waktu menjalankan tugasnya.. Perawat sering
tidak ada ditempat, masih ada yg datang terlambat, meninggalkan
tugas tanpa keterangan, ijin tidak masuk mendadak, tidak memakai
uniform yang lengkap. Hal ini menunjukkan kurangnya komitmen
perawat dalam melaksanakan pekerjaan rutinitas dengan baik.
• kinerja perawat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
adalah gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja.
RUMUSAN MASALAH

Apakah terdapat hubungan gaya kepemimpinan


dengan kinerja perawat di RS Murni Teguh
Sudirman Jakarta. ?
Tujuan penelitian

• TUJUAN UMUM : TUJUAN KHUSUS :


1.Untuk mengetahui distribusi
• Untuk mengetahui adakah frekuensi kinerja perawat di
hubungan antara gaya
RS Murni Teguh Sudirman
kepemimpinan dengan
Jakarta
kinerja perawat di Rs Murni
Teguh Sudirman Jakarta
2.Untuk mengatahui distribusi
frekuensi gaya kepemimpinan
di RS Murni teguh sudirman
Jakarta
3.Untuk mengetahui hubungan
gaya kepemimpinan dengan
kinerja perawat
Manfaat penelitian

• Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu Keperawatan
khususnya di bidang managemen Keperatan

• Manfaat Praktis
• Bagi Kepala Ruangan , dapat bermanfaat sebagai bahan kajian dan evaluasi di
rawat inap, sehingga dapat memperbaiki gaya kepemimpinan dan kinerja
perawat.
• Bagi Perawat, dapat bermanfaat sebagai penilaian terhadap kinerja perawat
pelaksana yang ada di rumah sakit, khususnya di rawat inap.
• Bagi peneliti lainnya, dapat bermanfaat sebagai referensi untuk penilaian
selanjutnya. Dan memberikan pengalaman dan pemahaman tentang
kepemimpinan dan kinerja perawat.
PENGERTIAN
KEPEMIMPINAN
Menurut Sutrisno (2014), kepemimpinan adalah suatu proses kegiatan seseorang untuk
menggerakkan orang lain dengan memimpin, membimbing, mempengaruhi orang lain, untuk
melakukan sesuatu agar dicapai hasil yang diharapkan.

GAYA KEPEMIMPINAN
Menurut Hartanto (2016) mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan
untuk mempengaruhi pihak lain melalui komunikasi baik langsung maupun tidak
langsung dengan maksud untuk menggerakkan orang-orang agar dengan penuh
pengertian, kesadaran, dan senang hati bersedia mengikuti kehendak pimpinan itu.
Pengertian kinerja

• Menurut (Hasibuan, 2016) mendefinisikan kinerja sebagai suatu hasil


kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman,
kesungguhan serta waktu.
• Kinerja perawat adalah kegiatan yang diberikan perawat kepada klien
berupa Asuhan Keperawatan Untuk meningkatkan respon adaptasi. Kinerja
perawat merupakan ukuran keberhasilan dalam mencapai tujuan pelayanan
keperawatan. (Waryantini & Maya, 2020)
• Kinerja perawat dalam pemberian asuhan keperawatan adalah aplikasi
kemamapuan atau pembelajaran yang telah diterima selama menyelesaikan
program Pendidikan keperawatan untuk memberikan pelayanan kesehatan
secara langsung kepada pasien ( desri dan mula, 2016).
Faktor-factor yang
Penilaian kinerja
• Penilaian kinerja merupakan kegiatan
mempengaruhi kinerja
mengevaluasi hasil kerja perawat dalam Faktor individu (internal) meliputi :
kemampuan dan keterampilan (mental dan
menyelesaikan tugas-tugasnya sesuai
fisik) , latar belakang (keluarga, tingkat
sasaran kerja dengan menggunakan suatu sosial dan pengalaman), demografi (umur,
alat atau pedoman penilaian. Pelayanan etnis dan jenis kelamin).
keperawatan sangat ditentukan oleh kinerja Faktor organisasi (eksternal) meliputi :
para perawat itu sendiri. Oleh sebab itu, sumber daya manusia, kepemimpinan (gaya
evaluasi terhadap kinerja perawat perlu dan kepemimpinan dan karakteristik pemimpin),
harus dilaksanakan melalui suatu sistem imbalan, struktur dan desain pekerjaan.
yang terstandar sehingga hasil dari evaluasi Faktor psikologis meliputi : motivasi dari
dapat lebih objektif (Wijaya G, 2012). dalam diri individu masing-masing.
Kerangka Teori

Faktor – Faktor yang mempengaruhi kinerja


Jenis – Jenis gaya :
Kepemimpinan : 1.Faktor individu
1.Otoriter
2.Demokratis 2.Factor organisasi sumber daya
manusia kepemimpinan (gaya
3.Laissez-faire kepemimpinan dan karakteristik pemimpin)
imbalan, struktur dan desain pekerjaan
3. Factor psikologis, Motivasi Pengalaman
kerja
Metode
How We Celebrate Penelitian
• Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif

• Lokasi dan waktu penelitian


Penelitian ini dilakukan di Rs Murni Teguh Sudirman Jakarta pada
bulan februari 2022

• Populasi dan Sampel


Populasi yang digunakan adalah perawat di RS Murni Teguh
Sudirman Jakarta berjumlah 68 perawat.
Sampel pada penelitian ini sejumlah 68 perawat Pengambilan
sampel menggunakan total sampling
karena jumlah populasi yang kurang dari 100, maka seluruh
populasi dijadikan sampel penelitian semuanya
Metode Penelitian

• Metode Penelitian
Desain penelitian penelitian yang di
gunakan adalah deskriptif korelatif
dengan pendekatan crosssectional
untuk mengetahui hubungan gaya
kepemimpinan terhadap kinerja
perawat.menggunakan uji chisquere.
Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Hasil Ukur


Independent
Gaya kepemimpinan Suatu cara Kuisioner Nominal Nilai terbanyak
mepengaruhi menunjukan gaya
seseorang untuk kepemimpinan yang di
melakukan sesuatu terapkan :
demi tujuan tertentu 1: Otoriter
2: Demokrat
3.Laissez-faire
 

Variabel dependen Definisi Operasional Alat Ukur Skala Hasil Ukur

Kinerja Perawat Hasil kerja perawat Kuisioner Ordinal menggunakan 1. Baik = Skor > 57
RS Murni Teguh skala likert 2.Cukup = Skor 37 –
Sudirman Jakarta Dengan pembagian : 52.
bersasarkan standar 1 :Tidak Setuju 3. Kurang = skor < 37
baku yang diterapkan 2.Kurang Setuju. ( Azwar 2011)
di Rs Murni Teguh 3. Setuju.
Sudirman Jakarta 4. Sangat Setuju.
• Mempersiapkan materi dan konsep teori
yang mendukung.
• Melakukan studi pendahuluan
• Melakukan konsultasi dengan pembimbing
• Mengurus perijinan untuk pengambilan data
• Melakukan Uji Validitas dan Reliabilitas
• Melakukan pengambilan data yang
didahului dengan pemilihan sampel atau
pasien
• Kemudian mengumpulkan data dari sampel
Metode
pengumpulan data • Mengolah data hasil penelitian dengan
editing, coding dan uji statistic
Me tode Anal isa Da ta

ANALISA UNIVARIATE :
Pada penelitian ini analisa univariate dilakukan
dengan mengunakan table distribusi frekuensi
terhadap jenis kelamin, usia , status perkawinan, lama
bekerja, serta tingkat pendidikan perawat di RS Murni
Teguh Sudirman Jakarta

ANALISA UNIVARIATE :
Pada penelitian ini analisa univariate dilakukan
dengan mengunakan table distribusi frekuensi
terhadap jenis kelamin, usia , status perkawinan, lama
bekerja, serta tingkat pendidikan perawat di RS Murni
Teguh Sudirman Jakarta

Anda mungkin juga menyukai