Rangkuman ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Kinerja Pertemuan 3 dan ke 4
Dosen Pengampuh :
Di susun Oleh ;
Herdiana
Nim - 331201300244
PROGRAM STUDI
SARJANA STRATA SATU (S-1) MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN “IMMI” JAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN
DEFINISI KINERJA
• Menurut Simamora (1999:416): proses mengevaluasi pelaksanaan kinerja individu. Adapun
outputnya dapat berupa fisik dan non fisik.
• Menurut Mangkunegara (2001:67): hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat
dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggungjawab
yang diberikan kepadanya.
Job desig
Timple (1992: 31), faktor-faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal.
• Faktor internal (disposisional) yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat
seseorang.
• Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang
berasal dari lingkungan. Seperti perilaku, sikap, dan tindakan-tindakan rekan kerja,
bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim organisasi.
Gibson (1997:124), bahwa faktor perilaku individu dapat mempengaruhi kinerja, sedangkan
yang mempengaruhi perilaku individu meliputi faktor fisiologis, psikologis, dan lingkungan
Schopenhauer dalam teori hereditasnya : hanya faktor individu yang sangat menentukan
seorang undividu mampu berprestasi atau tidak,
John Locke : hanya faktor lingkungan yang sangat menentukan seorang individu mampu
berprestasi atau tidak.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN
• Ketidaknyamanan penilai :
• Ketidaknyamanan obyektivitas : dalam metode umum yg digunakan ada sikap, penampilan &
keterampilan yg sulit diukur, sehingga pasti ada subyektivitas
• Hello effect : mengenaralisir unsur positif dari salah satu aspek kepada seluruh aspek kinerja.
Horn effect : mengenaralisir unsur negatif
• Sikap kasar/lunak : untuk menghindari kontroversi biasanya memberi nilai tinggi/lunak
• Central Tendency error: karyawan secara tidak benar dinilai mendekati rata-rata
• Bias perilaku terakhir/rsent behavior bias: perilaku karyawan menjadi lebih baik menjelang
adanya penilaian
• Bias Pribadi/stereotyping: diskriminasi pada sso karena perbedaan tertentu. Misal, karyawan
perokok dinilai kinerja rendah.jk berhenti bisa dinilai tinggi.
• Manipulasi evaluasi : atasan ingin menaikkan jabatan atau memberhentikan karyawan, maka
diberi penilaian yang tinggi/rendah
• Kecemasan karyawn
PERFORMANCE MANAGEMENT(MANAJEMEN KINERJA)
Manajemen kinerja adalah suatu proses di mana manajer memastikan bahwa aktivitas karyawannya
beserta hasil kerjanya sesuai dengan hasil organisasi.
Berdasarkan merit system, maka penilaian hasil pegawai sebagai proses sistematik untuk menilai
segenap perilaku kerja pegawai dalam kurun waktu kerja tertentu yang akan menjadi dasar penetapan
kebijakan personalia dan pengembangan karyawan.
1.TUJUAN PENILAIAN KINERJA
✓ Tujuan Strategis (Strategic Purpose)
✓ Tujuan Administratif (Administrative Purpose)
✓ Tujuan Penngembangan (Developmental purpose)
2.KRITERIA UKURAN KINERJA