SUPERVISI KEPERAWATAN
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG FLAMBOYAN RSUD JOMBANG
Penanggung Jawab :
Rima Masitoh Almufidah, S.Kep
Anggota
1. Adi Prio Saputro, S.Kep 6. Mursid, S.Kep
2. Elva Risqi Chusniyah, S.Kep 8. Oktia Widiasari, S.Kep
3. Ilman Tariko, S.Kep 9. Pungki Tri Astuti, S.Kep
4. Kustina Ningseh, S.Kep 10. Reni Ayu Mita Sari, S.Kep
5. Marikha Dwi Setya N, S.Kep 11. Zumratul Qudsiyah, S.Kep
LEMBAR PENGESAHAN
Edy
Siswantoro,S.Kep.,Ns.,M.M.Kes.,M.Kep Novita Fitria, S.Kep.,Ns
NPP : NIP :
Sutikno, S.Kep.,Ns
NIP :
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
1.3.1. Bagi Pasien :
1. Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga
mempercepat masa penyembuhan.
2. Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada
pasien.
3. Memberikan kepuasan pada pasien.
1.3.2. Bagi Perawat :
1. Dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan afektif dan
psikomotor perawat.
2. Menjalin kerjasama tim.
3. Menciptakan komunitas keperawatan profesional.
1.3.3. Bagi rumah sakit :
Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
1.1. Pengertian
Supervisiadalah upaya untuk membantu pembinaan dan peningkatan
kemampuan pihak yang disupervisi agar mereka dapat melaksanakan tugas
kegiatan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif (Sudjana, 2004).
Supervisi adalah kegiatan pengawasan dan pembinaan yang dilakukan
secara berkesinambungan oleh supervisor mencakup pelayanan keperawatan
,masalah ketenagaan dan peralatan agar pasien mendapat pelayanan yang
bermutu setiap saat.
1.2. Tujuan Supervisi
Tujuan supervisi adalah memberikan bantuan pada bawahan secara langsung,
sehingga bawahan memiliki bekal yang cukup untuk dapat melaksanakan tugas
atau pekerjaan dengan hasil yang baik (Nursalam, 2012).
Tujuan dari pengawasan adalah sebagai berikut :
1. Menjamin bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam tempo yang diberikan dengan
menggunakan sumber daya yang tersedia.
2. Memungkinkan pengawas menyadari
kekurangan – kekuranganpara petugas kesehatan dalam hal kemampuan ,
pengetahuan dan pemahaman serta mengatur platihan yang sesuai.
3. Memungkinkan para pengawas mengenali dan
memberi penghargaan atas pekerjaan yang baik dan mengenalil staf yang
layak diberikan kenaikan jabatan dan pelatihan yang lebih lanjut.
4. Memungkinkan manajemen bahwa sumber yang
disediakan bagi petugas telah cukup dan dipergunakan dengan baik.
5. Memungkinkan manajemen menentukan
penyebab kekurangan pada kenerja tersebut.
7. Supervisi mempunyai tujuan yang berhasil guna dan berdaya guna dalam
pelayanan keperawatan yang memberi kepuasan klien, perawat dan
manajer.
2. Pengawas perawatan :
Ka Ru
Menetapkan kegiatan dan
PRA tujuan serta instrument /alat Supervisi
ukur
PP 1 PP 2
Menilai kinerja perawat
PELAKSANAAN responsibility-Accountabillity
– Authority (R-A-A)
PA PA
PEMBINAAN (3-F)
Penyampaian penilaian (fair)
PASCA Feed Back (umpan Balik)
Follow Up(Tindak Lanjut), Kualitas Pelayanan
Pemecahan Masalah dan reward Meningkat
BAB 3
RENCANA KEGIATAN
A. Pelaksanaan
Hari / tanggal : 10 Desember 2019
Pukul : 08.00 WIB
Lama kegiatan : 30 menit
Pelaksana : perawat
Sasaran : pasien
Tempat : pav.flamboyan lantai 2
B. Materi Supervisi
1. Pelaksanaan Pemberian Obat (Injeksi
Intravena)
C. Media Supervisi
1 Instrumen Supervisi
2 Informed concent pengelolaan sentralisasi obat
3 Format control dan pemakaian obat
4 Buku sentralisasi obat (buku serah terima)
5 Lemari/kotak sentralisasi obat.
D. Metode
1. Observasi
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Problem Solving
E. Alat Bantu
1. Status klien
2. Instrumen Pemberian Obat (Injeksi Intravena)
G. Struktur Pengorganisasian
Penanggung Jawab Roleplay : Rima masitoh almufidah, S.Kep
Kepala ruangan : Rima masitoh almufidah, S.Kep
Perawat Primer : Adi Priyono, S.Kep
Perawat Associate : Mursid S.Kep
Pembimbing Klinik : Novita Fitria, S.Kep.,Ns
Pembimbing Institusi : Edy Siswantoro,S.Kep.,Ns.,M.M.Kes.,M.Kep
Mekanisme Kegiatan
Tahap
KARU Perawat Primer Perawat Associate Tempat
kegiatan
Pra 1. Salam Pembuka Menguraikan tentang Ruang Karu
Supervisi 2. Menyampaikan tujuan tindakan Pemberian
5 menit supervisi Obat (Injeksi Intravena)
3. Mengecek jadwal Pemberian
Obat (Injeksi Intravena)
4. Mempersilahkan Perawat
Katim untuk tindakan
Pemeberian Obat (Injeksi
Intravena)
Supervisi 1. Melakukan pengawasan & 1. Melakukan cross cek Membantu Ruang pasien
15 menit koordinasi kelengkapan melakukan
2. Menilai pelaksanaan 2. Melakukan langkah- persiapan dan
pemberian obat (injeksi langkah pemberian pelaksanaan
intravena) obat dengan Benar. pemberian obat
3. Mencatat bila terdapat hal- a. menje sesuai dengan
hal yang perlu didiskusikan laskan kepada rencana Perawat
bersama Perawat Katim pasien dan keluarga Katim
dan Perawat Pelaksana tentang tujuan dan
4. Mengisi format/ instrumen prosedur pemberian
penilaian supervise obat (injeksi
intravena) yang
akan dilakukan
prosedur
b. Membawa alat ke
dekat pasien
2. Mendokument
asikan tindakan
pemberian obat
(injeksi intravena)
pada lembar
observasi
3. Membereskan
alat-alat yang
digunakan
4. Mendengarkan
1. Menyampaikan hasil Ruang Karu
penilaian supervise
2. Memberikan feedback,
reward, follow up dan
konsep solusi terhadap
masalah yang ditemukan.
Post Dokumantasi hasil supervise Tanda tangan hasil Ruang Karu
Supervisi Salam penutup supervisi
10 menit
FORMAT SUPERVISI PEMBERIAN OBAT (INJEKSI INTRAVENA)
Hari / tanggal : Selasa 10 Desember 2019 Supervisor : Rima Mufidha, S.kep
Yang disupervisi : Mursid,S.Kep Ruangan : Flamboyan Lantai 2
Aspek Parameter Bobot Dilakukan Keterangan
Penilaian Ya Tidak
Persiapan A. Menyiapkan Alat Steril
1. Alkohol swab 1 1
2. Bak Injeksi 1 1
3. Spuit berisi obat injeksi 1 1
B. Menyiapkan Alat Non Steril
1. Alkohol 70% 1 1
2. Pengalas 1 0
3. Bengkok 1 0
4. Alat Tulis 1 0
5. Buku Injeksi 1 0
C. Menyiapkan Bahan-Bahan
1. Obat 3 3
D. Menyiapkan Pasien
1. Memberi penjelasan kepada 2 2
pasien tentang prosedur yang
akan dilakukan
2. Mengatur posisi pasien yang 1 0
nyaman
Pelaksanaan Pelaksanaan injeksi intravena :
1. Cuci tangan 3 3
2. Pastikan infus dalam keadaan 2 2
menetes lancar tidak ada tanda-
tanda flebitis
3. Pengatur tetesan dimatikan 3 2
4. Melakukan desinfektan dengan 3 0
alkohol swab pada daerah yang
akan di injeksi
5. Obat dimasukkan 3 3
6. Lihat ekspresi wajah pasien 2 0
7. Pengatur tetesan dibuka kembali, 4 4
kemudian tetesan diatur sesuai
dengan kebutuhan yang sudah
ditentukan
8. Pasien dirapikan, alat-alat 1 0
dibereskan
9. Melepas sarung tangan dan cuci 1 1
tangan
10. Mencatat dan memberi tanda 2 0
pada format pemberian injeksi
dan buku injeksi
Sikap Sikap perawat pada waktu injeksi
1. Komunikasi 1 1
2. Kerjasama 1 0
3. Tanggung Jawab 3 0
4. Kewaspadaan 3 0
Evaluasi Evaluasi :
1. Mengevaluasi lokasi penyuntikan 2 0
dan kelancaran tetesan
2. Mengevaluasi kenyamanan posisi 1 0
3. Mengobservasi kemungkinan 1 0
phlebitis
Total Nilai 40 32 0
tindakan tidak
sesuai SOP yang
ada
tidak menerapkan
5 tepat/benar
kepada pasien
LAPORAN SUPERVISI
Mengetahui :
Yang disupervisi
Katim Pelaksana
( ) ( )
Supervisor
Kepala Ruangan
( )
EVALUASI SUPERVISI
1. Evaluasi Struktur
Pelaksanaan Role Play Supervisi di laksanakan kelompok pada tangal 10 desember
2019, persiapan di lakukan 2 hari sebelumnya yang meliputi :
a. Pembuatan proposal kegiatan
d. Serta mekanisme yang harus di lakukan pada saat rolle play supervise
Pasien yang di lakukan supervise adalah pasien kelolaan yang akan di lakukan
tindakan keperawatan injeksi intra vena.
2. Evaluasi Proses
No Waktu Kegiatan
1. 08.40-09.20 WIB Pelaksanaan Supervisi berlangsung
Karu : “Perawat....seperti kontrak kita kemarin pagi ini saya akan melakukan
supervisi terhadap tindakan pemberian obat intravena. Mohon disiapkan
alat-alatnya.
PA : “Baik bu. Saya persiapkan dulu”
(“PA mempersiapkanobatdanalatuntukpemberianobatInjeksi”)
PA : Bu, ini saya sudah mempersiapkan alat –alat untuk injeksi intravena
Karu : Baik, kalau begitu kita langsung ke pasien saja
PA : (Setelahmempersiapkanobatperawat dan KARU membawa dokumentasi
lembar supervisi dan Lembar SOP injeksi intravena dan menujukan
kamarpasien)“Selamatpagi?Bagaimanakabarnyahariini ?Nyenyakbutidurnyatadimalam? Saya
perawat ..... disini saya akan memasukkan obat melalui suntikan ibu!”
Pasien : “Pagi, baiksus, alhamdulilahnyenyaktapi badan saya agakpanassus.
Iyasilahkan!”
PA : “Apakahbetulini dg ibu “S”?Permisiyabu saya lihatgelangidentitasnya
(Sambilmelihatgelangpasien).
PA : “Saya bawaobatsuntikanini untuk menurunkanpanas bu.”
Pasien : “Iyasus”
PA : “Di suntikyabu?
Pasien : “Iyasus”
Karu : “Perawat.....?”
PA : “Iyabu”
Karu : “Perawat....
tadisebeluminjeksisudahmembawaperalatanlengkapuntukinjeksi?”
PA : “Sudahbu”
Karu : ”Apabenar? Cobadilihatduluapa yang kurang ?”
PA : “Sudahlengkapbu?”
Karu : “Dimanabengkoknya”
PA : “Oh iyabu (sambiltersenyummalu)”
Karu : “Sebelummelakukantindakanapasaja, harusditelititerlebihdahuluapa
yang kurang, apasaja yangharusdisiapkan, apasaja yang
harusdibawauntukmelakukantindakaninjeksi.
Melakukantindakanharussesuai SPO yang sudahditerapkandiruangan
(sambilmenepukpundak PA)”
PA : “Iyabu.