DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1 B21
2.1. DEFINISI
Supervisi adalah suatu aktivitas pengawasan yang biasa dilakukan untuk
memastikan bahwa suatu proses pekerjaan dilakukan sesuai dengan yang
seharusnnya. Dalam aktivitas supervisi ini pihak yang melakukan supervisi
disebut supervisor. Seorang supervisor dituntut untuk dapat menguasai paling
tidak dua hal penting agar proses supervisi menjadi bernilai tambah, yaitu
kemampuan teknis sesuai proses pekerjaan yang ditangani dan kemampuan
managemen (Simamora,2012).
Supervisi keperawatan adalah kegiatan pengawasan dan pembinaan yang
dilakukan secara berkesinambungan oleh supervisor mencakup masalah pelayanan
keperawatan, masalah ketenagaan dan peralatan agar pasien mendapat pelayanan
yang bermutu setiap saat (Nursalam, 2014).
2.2. TUJUAN
Tujuan supervisi adalah pemenuhan dan peningkatan pelayanan pada klien
dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, ketrampilan, dan kemampuan
perawat dalam melaksanakan tugas [CITATION Nur02 \t \l 1033 ].
2.3. MANFAAT
Supervisi mempunyai tiga kegunaan. Pertama, supervisi berguna untuk
meningkatkan kemampuan supervisor dalam memberikan layanan kepada para
pelaksana kegiatan (perawat). Kemantapan kemampuan akan dialami apabila
supervisor sering melakukan supervisi. Kedua, supervisi bermanfaat untuk
meningkatkan kemampuan para pelaksana kegiatan. Ketiga, hasil supervisi
berguna untuk menyusun pedoman atau petunjuk pelaksanaan layanan profesional
kepada pelaksana kegiatan [ CITATION DSu04 \l 1033 ].
2.4. PRINSIP SUPERVISI
Beberapa Prinsip dari supervisi antara lain (Nursalam, 2014) :
1. Supervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi.
2. Supervisi memerlukan pengetahuan dasar manajemen, keterampilan
hubungan antarmanusia dan kemampuan menerapkan prinsip manajemen
dan kepemimpinan.
3. Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas, terorganisir dan dinyatakan
melalui petunjuk, peraturan, uraian tugas, dan standar.
4. Supervisi merupakan proses kerja sama yang demokratis antara supervisor
dan perawat pelaksana.
5. Supervisi merupakan visi, misi, falsafah, tujuan, dan rencana yang
spesifik.
6. Supervisi menciptakan lingkungan yang kondusif, komunikasi efektif,
kreativitas, dan motivasi.
7. Supervisi mempunyai tujuan yang berhasil dan berdaya guna dalam
pelayanan keperawatan yang memberi kepuasan klien, perawat, dan
manajer.
2.5. PELAKSANA SUPERVISI
Pelaksana atau yang bertanggung jawab melaksanakan supervisi [CITATION
Nur02 \l 1033 ]:
a. Kepala ruangan:
1. Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan pada klien
di ruang perawatan.
2. Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan
pelayanan kesehatan di rumah sakit.
3. Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek
keperawatan di ruang perawatan.
b. Pengawas perawatan:
Bertanggung jawab dalam mensupervisi pelayanan pada kepala ruangan yang
ada di instalasinya.
c. Kepala seksi keperawatan:
Mengawasi instalasi dalam melaksanakan tugas secara langsung dan seluruh
perawat secara tidak langsung.
d. Kepala bidang perawatan:
Bertanggung jawab untuk mensupervisi kepala seksi perawatan secara
langsung dan semua perawat secara tidak langsung.
2.6. PERAN DAN FUNGSI SUPERVISI
Peran dan fungsi supervisor dalam kegiatan supervisi adalah mempertahankan
keseimbangan manajemen pelayanan keperawatan dan manajemen sumber daya
yang tersedia [CITATION Nur02 \t \l 1033 ].
a. Manajemen pelayanan keperawatan
Tanggung jawab supervisor adalah :
1. Menetapkan dan mempertahankan standar praktek
keperawatan
2. Menilai kualitas asuhan keperawatan dan pelayanan yang
diberikan
3. Mengembangkan peraturan dan prosedur yang mengatur
pelayanan keperawatan, bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain yang
terkait.
4. Manajemen anggaran
b. Manajer keperawatan berperan aktif dalam membantu perencanaan, dan
pengembangan. Supervisor berperan dalam :
1. Membantu menilai rencana keseluruhan dikaitkan dengan
dana tahunan yang tersedia, mengembangkan tujuan unit yang dapat dicapai
sesuai tujuan RS
2. Membantu mendapatkan informasi statistik untuk
merencanakan anggaran keperawatan
3. Memberi justifikasi proyeksi anggaran unit yang dikelola
Supervisi yang berhasil guna dan berdaya guna tidak dapat tercapai begitu
saja, tetapi memerlukan praktek dan evaluasi penampilan agar dapat dijalankan
dengan tepat. Kegagalan supervisi dapat menimbulkan kesenjangan dalam
pelayanan keperawatan.
2.7. ALUR SUPERVISI
Kasi Perawatan
Ka Per IRNA
Supervisi
Menilai kinerja PP 1 PP 2
Perawat
Delegasi
Fair PA PA
Feed back
Follow up, pemecahan
masalah, & reward
- Kinerja Perawat
- Kualitas Pelayanan
PEMERAN
KARU : Angga Riski Wijaya, S.Kep
PP : Laeli Nurhanifah, S.Kep
PA : Lisa Setyowati, S.Kep
Orang tua An A : Melli Maria Br Limbong, S.Kep
An A : Anak Ns Melli
Narator : Lisa Setyowati, S.Kep
Setelah karu mengecek alat dan lengkap, Ns Laeli dan Ns Angga menuju ke
ruang perawatan pasein (kamar 522 B).
SUPERVISI
ROOM SETTING: RUANG PERAWATAN (kamar 522 B)
Dalam kegiatan supervisi, supervisor menilai kinerja perawat
berdasarkan alat ukur atau instrumen yang telah disiapkan yaitu lembar
observasi pemasangan infus. Kemudian perawat LA pergi ke pasien An A usia
4 tahun dengan appendicitis RM 654321 pada no kamar 522 B.
Ns. LA : Selamat pagi bu Satya (orang tua An A), saya Ners Laeli
yang bertugas pada pagi ini, adek namanya siapa ini?
Tanggal berap lahirnya? (sambil melihat gelang pasien
untuk memastikan identitas pasien)
An A : Anna
Ny S : Tanggal lahirnya 10 november 2016
Ns. LA : Bagaiamna ibu keadan dik Anna hari ini, apkah masih
mual muntah?
Ny. S : Tidak, tapi perutnya masih sakit katanya
Ns. LA : Baik, hari ini saya akan memasangan infus ya, untuk
memasukkan obat ya
Ny. S : Ya ners
An A : Mama, takut…
Ns LA mendekatkan peralatan ke samping pasien. Kemudian saat
pemasangan infus Karu menilai kinerja Ns. LA, baik dari segi komunikasi
(dengan identifikasi pasien) sampai dengan tindakan yang dilakukan serta alat-
alat yang digunakan serta dokumentasi.
Ns.LA : Yok, sini di Anna tidur disini ya, ibu S silahkan dik Anna
dipeluk yaa..
Ny. S : Iya Ners
Ns LS : Ners Laeli ini infus setnya
Setelah infus terpasang pada An A (Karu menilai tindakan selama proses)
Ns.LA : Sakit ya tadi dik Anna?
An A : Iyaa sakitt (sambil menagis)
Ns La : Ya ini, biar kepasang disini dulu ya, nanti jangan ditarik
ya.
Ns LS : Iya, jangan ditarik ya bagian infus ini
An A : iyaa,, Anna pinter jadi tidak ditarik (sambil menangis)
Ny. S : ya, pinter Anna, tadi nangis sebentar, pinter…
Ns La : Baik ibu, ini pemasangan infusnya sudah selesai, sik
Anna sudah puasa dari semalam?
Ny S : Iya sudah
Ns.LA : Baik ibu, pukul 09.30 setelah kamar operasi menelpon
kita akan berangkat ke ruang operasi
Ny. S : Baik, terimakasih
Karu : Baik, saya rasa sudah cukup Ners Laeli untuk supervise
hari ini, setelah beres-beres selesai silahkan ke ruangan
saya.
Ns LA : Ya Ners, terimakasih
Setelah dari pasien, Ns LA merapikan alat dan mengembalikan pada
tempatnya. Setelah semua alat dibereskan, perawat Ns LA melakukan
dokumentasi di catatan rekam medis An A. Saat Ns LA membereskan
peralatan, Karu juga melalukan penilaian pada format penilaian dan
mempersiapkan feedback, fair dan follow up pada supervise ini.
POST SUPERVISI
ROOM SETTING: RUANGAN KEPALA PERAWAT
Saat semua tindakan telah dilakukan, Karu memanggil Ns Laeli untuk
membicarakan evaluasi pemasangan infus kepada An A, kemudian menilai
mengklarifikasi, memeberikan feedback dan memberikan reinforcement kepada
Ns LA
Karu : Selamat siang Ners Laeli.
Ns.LA : Selamat siang Ns Angga
Karu : Bagimana perasaan setelah dilakuan supervisi?
Ns.LA : Iya Ners, agak tegang tadi Ners, karena apa yang saya
lakukan semuanya dilihat dari mulai saya menyiapkan
alat sampai selesai dengan dokumentasi.
Karu : Bagaimana untuk prinsip pemasangan infus tadi ? Saat
sebelum ke pasien apakah Ners LA telah melakukan
proses identifikasi pasien dan menyampaikan maksud
dari tindakan?
Ns.LA : Ya, saya tadi sudah mengientifikasi nama dan tanggal
lahir pasein kepada ibu An A serta melihat gelang,
menyampaikan tujuan pemasangan NGT kepada pasien.
Saya tadi sudah menerapkan prinsip steril sesuai SOP
yang ada, dengan menjaga privasi, mencuci tangan
sebelum menyentuh pasien dan memakai sarung tangan
bersih untuk persiapan alat dan pemeriksaan pasien, lalu
saya melakukan pemasangan infus. Saya juga telah
memastikan bahwa pasien ini benar masuk ke vena
dengan mengecek tetesan infus lancar.
Karu : Apakah tadi Ners Laili sebelum melakukan tindakan dan
setelah melakukan tindakan sudah mencuci tangan ?
Ners Laili : Sudah Ners. Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
saya sudah mencuci tangan saya
Karu : Untuk dokumentasinya, boleh saya lihat terlebih dahulu ?
Ners Laili : Baik Ners. Ini Silahkan
Karu : Baiklah Ners Laeli, semua tindakan yang telah lakukan
tadi sudah sesuai prinsip SOP yang ada, mulai dari
persiapan alat, identifikasi pasien, melakukan komunikasi
terapeutik kepada pasien, tindakan yang dilakuakan sudah
sesuai dengan SOP pemasangan infus, serta
mendokumentasikannya dalam catatan Rekam Medis
sudah dilakukan dengan baik dan lengkap.
Ns.LA : Iya, Ners
Karu : Dari hasil penilaian berdasarkan SOP tentang
pemasangan infus mendapatkan hasil 92 dari 100 poin
yang didapatkan. Dengan kriteria nilai total skor 42 dari
45. Apakah tadi Ners laeli melewatkan tindakan?
Ns LA : Iya sepertinya saya melewatkan dalam menaruh pengalas
sebelum tindakan
Karu : Iya adakah tindakan yang terlewat lagi Ns Laeli?
Ns LA : Sepertinya tidak
Karu : Baik, kalau dari catatan saya tadi ada tindakan yang
kurang yaitu tidak mendekatkan bengkok di dekat sisi
pasein dan juga yang Ns Laeli sebutkan tadi bahwa Ns
Laeli tidak menaruh pengalas ya.
Ns LA : Iya benar Ners
Karu : Mengapa langkah tersebut bisa terlewatkan Ns Laeli?
Ns LA : Saya lupa Ners, saya juga nervous Ners, maaf. Biasanya
saya lakukan.
Karu : Iya tidak apa-apa Ns Laeli, jika besok memasang infus
lagi silahkan memasang pengalas agar darah tidak tercer
pada sprei pasein dan Ns Laeli menaruh peralatan di
dekat pasein, hal ini memudahkan pekerjaan kita.
Ns LA : Ya Ners.
Karu : Baik kalau begitu, ini tadi sudah baik ya dalam pelaksaan
supervisi hari ini. Untuk kegiatan supervisi nantinya
dilakukan secara berkala kepada perawat-perawat
diruangan ini setiap bulan. Untuk Ns Laeli kita akan
lakukan lagi bulan depan pada tanggal 15 Maret 2020
Ns.LA : Iya Ners
Karu : Baiklah, sekarang Ners LA bisa kembali ke ruangan
untuk kembali ke pelayanan.
Ns.LA : Baik Ners Angga, terimakasih
SUPERVISION SCENARIO TEXT
ROLE
KARU : Angga Riski Wijaya, S.Kep
PP : Laeli Nurhanifah, S.Kep
PA : Lisa Setyowati, S.Kep
An A's parents : Melli Maria Br Limbong, S.Kep
An A : Son of Ns. Melli
Narrator : Lisa Setyowati, S.Kep
After Ns Laeli prepared the tools, Ns Laeli returned to the head of nursing
room to continue supervision of the patient.
Ns. LA : Ners, I have prepared the necessary equipment and the
patient is ready
Karu : Let me check the tools first, we head to the patient's
room. (Karu checks the tools needed)
Karu : Is this a micro infusion set?
Ns LA : This is Ners
After checking the equipment and complete it, Ms. Laeli and Ms. Angga headed
to the patient care room(room 522 B).
SUPERVISION
ROOM SETTING: TREATMENT ROOM (Room 522 B)
In supervision activities, supervisors assess the performance of nurses
based on measuring instruments or instruments that have been prepared, namely
the observation sheet for infusion.Then the LA nurse went to patient An A aged
4 years with appendicitis RM 654321 at room no 522 B.
Ns. LA : Good morning Mrs. Satya (An A's parent), I am Ners
Laeli who is on duty this morning, what's the name of this
brother? What's the birth date? (while looking at the
patient bracelet to confirm the patient's identity)
An A : Anna
Mrs. S : Date of birth 10 November 2016
Ns. LA : How is your mother at Anna today, are you still nauseous
and vomiting?
Mrs. S : No, but his stomach still hurts, he said
Ns. LA : Okay, today I will put the infusion, yes, to enter the
medicine
Mrs. S : Yes ners
An A : Mama, scared ...
Ns LA move the equipment to the side of the patient. Then when the
infusion was placed Karu assessed the performance of Ns. LA, both in terms of
communication (with patient identification) to the actions taken and the tools
used and documentation.
Ns.LA : Yok, here in Anna sleep here, Madam S, please hug
Anna, okay?
Mrs. S : Yes Ners
Ns LS : Ners Laeli's infusion set
After the IV was attached to An A (Karu assessed the action during the process)
Ns.LA : Did you hurt Anna?
An A : Yes, sick (while crying)
Ns La : Yes, let's put it here first, don't pull it out later.
Ns LS : Yes, don't pull this part of the infusion
An A : yes ,, Anna smart so not pulled (crying)
Mrs. S : yes, smart Anna, I was crying for a while, smart ...
Ns La : Okay mom, this infusion is complete, sik Anna is fasting
since last night?
Mrs. S : Yes, already
Ns.LA : Okay mom, at 09.30 after the operating room calls we
will go to the operating room
Mrs. S : Okay, thank you
Karu : Okay, I think that's enough for Nurse Laeli to supervise
today, after tidying up, please come to my office.
Ns LA : Yes Ners, thank you
After the patient, Ns LA tidied the device and put it back in place.
After all the tools were cleaned up, the Ns LA nurse did the documentation in
An A's medical record. When Ns LA cleaned the equipment, Karu also did an
assessment on the assessment format and prepared feedback, fair and follow-up
on this supervision.
POST SUPERVISION
ROOM SETTING: HEAD NURSE ROOM
When all the actions have been carried out, Karu calls Ns Laeli to
discuss the evaluation of the infusion with An A, then assesses clarifying,
providing feedback and providing reinforcement to Ms. LA
Karu : Good afternoon Ms. Laeli.
Ns.LA : Good afternoon Ms. Angga
Karu : How do you feel after being supervised?
Ns.LA : Yes, Ners, I was a little tense, because what I did was
seen from the time I prepared the equipment to the end of
the documentation.
Karu : What about the principle of the infusion? Before going to
the patient, did Nurse LA have carried out the patient
identification process and conveyed the intent of the
action?
Ns.LA : Yes, I already identified the patient's name and date of
birth to Mrs. An A and saw the bracelet, conveying the
purpose of NGT placement to the patient. I have applied
the sterile principle according to the existing SOP, by
maintaining privacy, washing my hands before touching
the patient and wearing clean gloves for equipment
preparation and patient examination, then I performed an
IV. I have also confirmed that this patient is properly
entering the vein by checking the drip is smooth.
Karu : All right, Ms. Laeli, all the actions that have been done
are in accordance with the existing SOP principles,
starting from the preparation of tools, identifying patients,
conducting therapeutic communication to patients, the
actions taken are in accordance with the SOP for infusion,
and documenting them in the Medical Record notes that
have been carried out with good and complete.
Ns.LA : Yes, Ners
Karu : From the results of the assessment based on the SOP
regarding infusion, it was found that 92 out of 100 points
were obtained. With the criteria for a total score of 42 out
of 45. Did Ners Laeli skip the action?
Ns LA : Yes, it seems I missed putting the idler before the action
Karu : Yes, is there any action you missed again Ms. Laeli?
Ns LA : Does not seem
Karu : Okay, if from my notes earlier there were actions that
were lacking, namely not getting closer to the side of the
patient and also what Ms. Laeli said earlier that Ms. Laeli
did not put a lazy pad.
Ns LA : Yes, it's true Ners
Karu : Why was this step missed, Ms. Laeli?
Ns LA : I forgot Ners, I'm nervous too Ners, sorry. I usually do.
Karu : Yes, it's okay Ms. Laeli, if tomorrow you put another IV,
please put a liner so that the blood doesn't spill on the
patient's bed sheet and Ms. Laeli puts the equipment near
the patient, this makes our work easier.
Ns LA : Yes Ners.
Karu : Well then, this is already good in the implementation of
supervision today. Supervision activities will be carried
out periodically to the nurses in this room every month.
For Ns Laeli, we will do it again next month on March
15, 2020
Ns.LA : Yes Ners
Karu : All right, now Nurse LA can go back to the room to get
back to service.
Ns.LA : Good Nurse Anga, thank you
A. PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari/tanggal :
Pukul :
Lama kegiatan : 30 menit
Pelaksana : Kepala ruang
Sasaran : Perawat primer
Tempat : Ruang IRNA Pediatri
Materi supervisi : Pemasangan Infus
B. STRUKTUR PENGORGANISASIAN
Kepala ruangan : Angga Riski Wijaya
Kepala tim : 1. Laeli Nurhanifah
2. Lisa Setyowati
Perawat Assosiate : 1.
C. METODE
1. Supervisor menetapkan materi yang akan di supervisi dan
memberitahukan kapan akan dilaksanakan supervisi serta supervisor
memberikan format penilaian supervisi kepada PA.
2. Pada hari pelaksanaan tanya jawab dan mendiskusikan permasalahan yang
ada serta memberikan follow up untuk supervisi berikutnya.
D. MEDIA
1. Status klien
2. Instrumen supervisi
E. INSTRUMEN
1. Instrumen Supervisi Pemasangan infus
DAFTAR PUSTAKA
Surabaya,……………………..
Supervisor
FORMAT LAPORAN SUPERVISI
Tanggal,
Tanda Tangan Ners yang Disupervisi Tanda Tangan Supervisor
(...........................................................) (..........................................................)