SUPERVISI DELEGASI
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG ISOLASI A RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Disetujui pada :
Hari :
Tanggal : Desember 2020
2.1 PENGERTIAN
Supervisi merupakan upaya membantu pembinaan dan peningkatan
kemampuan pihak yang disupervisi agar mereka dapat melaksanakan tugas
kegiatan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif (Huber, 2000 dalam
Nursalam 2016). Delegasi adalah pendelegasian, penyelesaian pekerjaan yang
dikerjakan melalui orang lain untuk menyelesaikan tujuan organisasi
(Nursalam, 2016).
2.2 TUJUAN
Tujuan supervisi & delegasi adalah pemenuhan dan peningkatan pelayanan
pada klien dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, ketrampilan, dan
kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas.
2.3 PELAKSANAAN
2.3.1 PELAKSANAAN SUPERVISI
1) Primer Konsultan :
a) Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan pada
klien diruang perawatan.
b) Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan
pelayanan kesehatan dirumah sakit.
c) Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek
keperawatan diruang perawatan.
2) Pengawas Keperawatan :
Bertanggung jawab dalam melakukan supervisi pelayanan pada kepala
ruangan yang ada di instalasinya.
3) Kepala seksi keperawatan :
Mengawasi instalasi dalam melaksanakan tugas secara langsung dan
seluruh perawat secara tidak langsung.
4) Kepala bidang perawatan :
Bertanggung jawab untuk melaksanakan supervisi kepala seksi
perawatan secara langsung dan semua perawat secara tidak langsung.
2.3.2 PELAKSANAAN DELEGASI
1) Primer Konsultan :
a) Bertanggung jawab dalam mendelegasikan tugas dan wewenang.
b) Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan
dari pendelegasian.
c) Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek
pendelegasian.
2) Perawat Primer
a) Melakukan pendelegasian sesuai tugas dan wewenang yang telah
dilimpahkan kepadanya.
b) Melaksanakan sesuai dengan harapan dan tanggung jawab yang
diberikan.
Kasi Perawatan
Pra Supervisi
Ka. Per IRNA
Supervisi
Supervisi
Menilai kinerja PP 1 PP 2
Perawat
Fair PA PA
Feed Back
Follow Up
Kualitas Pelayanan
Meningkat
2.6 PERAN
Peran dan fungsi supervisor dalam supervisi adalah mempertahankan
keseimbangan manajemen pelayanan keperawatan dan manajemen sumber
daya yang tersedia.
2.6.1 MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN
Tanggung jawab supervisor adalah :
1) Menetapkan dan mempertahankan standar praktek
keperawatan
2) Menilai kualitas asuhan keperawatan dan pelayanan yang
diberikan
3) Mengembangkan peraturan dan prosedur yang mengatur
pelayanan keperawatan, bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain
yang terkait.
4) Memastikan praktek keperawatan professional dilaksanakan.
2.7 TEKNIK
Proses Supervisi keperawatan terdiri dari 3 elemen pokok, yaitu :
1) Mengacu pada standar asuhan keperawatan
2) Fakta pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pembanding untuk
menetapkan pencapaian.
3) Tindak lanjut dalam upaya memperbaiki dan mempertahankan
kualitas asuhan.
4) Area yang disupervisi adalah pelaksanaan asuhan keperawatan yang
diberikan oleh Perawat Primer dan Perawat Associate berdasarkan
standar asuhan yang telah ditetapkan.
2.8 PERAN
2.8.1 PERAN PERAWAT KONSULTAN
1) Sebagai konsultan dan pengendali mutu perawat primer.
2) Orientasi dan merencanakan karyawan baru.
3) Memberi penugasan pada perawat asisten.
4) Evaluasi kerja.
5) Membuat 1- 2 pasien untuk model agar dapat mengenal
hambatan yang terjadi.
3.3 Metode
1. Observasi
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Problem Solving
3.4 Media
Instrumen Injeksi :
Alat - alat :
1. Sarung tangan
2. Bak injeksi/instrument
3. Spuit steril ( sesuai kebutuhan )
4. Obat-obatan yang diperlukan ( sesuai advice dokter )
5. Buku injeksi pasien
6. Wáter for injection
7. Kapas alkohol
8. Perlak
9. Bengkok
10. Tempat sampah
C. Menyiapkan bahan-bahan
1) Obat
2) Water steril for injection 4
4
D. Menyiapkan pasien
1) Memberi penjelasan kepada
pasien tentang prosedur yang 3
akan dilakukan
2) Mengatur posisi pasien yang
nyaman 3
Pelaksanaan Pelaksanaan injeksi intravena :
1. Cuci tangan kemudian 3
menggunakan sarung tangan
2. Oplos obat dengan aquabides 3
dengan memasukkan obat
dalam spuit 5 cc
3. Pastikan infus dalam keadaan 3
menetes lancar tidak ada
tanda-tanda flebitis, kemudian
klem atau pengatur tetesan
dimatikan 3
4. Melakukan desinfeksi dengan
alcohol 70% pada daerah yang
akan diinjeksi 3
5. Sampaikan pada pasien bahwa
obat akan di injeksikan 3
6. Obat dimasukkan 2
7. Perhatikan ekspresi wajah 2
pasien
8. Pengatur tetesan dibuka
kembali, kemudian tetesan
diatur sesuai dengan 2
kebutuhan yang sudah
ditentukan 2
9. Pasien dirapikan, alat-alat
dibereskan 2
10. Ucapkan terimakasih kepada
pasien 2
11. Melepas sarung tangan dan
cuci tangan
12. Mencatat dan memberi tanda
pada format pemberian injeksi
dan buku injeksi
Total Nilai
100
Keterangan : Kriteria :
4.1.2 Pelaksanaan
Untuk pelaksanaan supervisi, kelompok telah melakukan beberapa persiapan
selama 3 hari sebelumnya meliputi persiapan instrument penilaian supervisi,
format pendokumentasian hasil supervisi, jenis kegiatan yang akan
disupervisi, pembagian peran, mekanisme yang harus dilakukan saat
supervise serta melakukan evaluasi kegiatan. Pasien yang dilakukan
perlakuan adalah pasien di ruang perawatan Isolasi A yang mendapat jadwal
pemberian injeksi intra vena melalui selang infus (01Desember2020).
4.1.3 Hambatan
Waktu pelaksanaan tidak sesuai dengan rencana awal yang telah ditetapkan.
Jadwal tindakan keperawatan yang disupervisi tidak sesuai dengan kebutuhan
tindakan pasien saat itu.
4.1.4 Dukungan
Kepala Ruang segera memberitahu kepada Perawat primer maupun perawat
Associate bahwa akan diadakan supervise sebelum hari pelaksanaa, sehingga
ada persiapan dari PP dan PA dalam mempersiapkan alat-alat yang
dibutuhkan.
BAB 5
EVALUASI
5.1 Supervisi Delegasi Keperawatan
5.1.1 Ruang Kelolaan Mahasiswa (B1-B12)
Untuk menilai kinerja perawat dan meningkatkan mutu pelayanan pada
pasien kelolaan maka setiap hari tugas KARU melakukan supervise dan
melakukan role play supervise delegasi pada tangal 01 Desember2020
1) Evaluasi Struktur
Untuk pelaksanaan supervisi, kelompok telah melakukan beberapa
persiapan selama 3 hari sebelumnya meliputi persiapan instrument
penilaian supevisi, surat delegasi, format pendokumentasian hasil
supervisi, jenis kegiatan yang akan disupervisi, pembagian peran,
mekanisme yang harus dilakukan saat supervise serta melakukan evaluasi
kegiatan. Pasien yang dilakukan perlakuan adalah pasien di ruang
perawatan Isolasi A yang mendapat jadwal pemberian injeksi intra vena
melalui selang infus (07 Desember 2020).
2) Evaluasi Proses
Table 5.2 Evaluasi Proses Supervisi Delegasi
No. WAKTU KEGIATAN
1. 10.00-11.30 Pelaksanaan Role Play
2. 11.30-selesai Evaluasi Role Play :
1. Laviana Nita L, S.Kep Ns M.Kep
a. Alur
b. Menam
merekomendasikan mengikuti pelatihan oleh karu
3) Evaluasi Hasil
a. Kegiatan dihadiri oleh seluruh mahasiswa yang berjumlah 13 orang
b. Selama kegiatan, mahasiswa masing-masing bekerja sesuai dengan
tugasnya
c. Acara dimulai
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
d. Kegiatan
berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiswa belum tercapai dengan
baik
4) Evaluasi Hasil
c. Kegiatan dihadiri oleh seluruh mahasiswa yang berjumlah 15 orang
d. Selama kegiatan, mahasiswa masing-masing bekerja sesuai dengan
tugasnya
e. Acara dimulai
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
f. Kegiatan
berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiswa belum tercapai dengan
baik
BAB 6
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Supervisi bertujuan untuk pemenuhan dan peningkatan pelayanan pada
klien dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, keterampilan, dan
kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas sehingga dengan
peningkatan pelayanan keperawatan terhadap klien dan keluarga tercipta
rasa aman dan nyaman serta dapat memberikan kepuasan pada klien,
meminimalkan kesalahan yang berdampak pada keselamatan klien dan
perawat.
6.2 Saran
Kegiatan supervise ini seharusnya rutin dilakukan kepada seluruh pegawai
untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan perawat dalam
melaksanakan tugas sehingga tercipta rasa aman dan nyaman serta dapat
memberikan kepuasan pada klien, meminimalkan kesalahan yang
berdampak pada keselamatan klien dan petugas.
DAFTAR PUSTAKA
Karu : “Selamat pagi PP bias keruangan saya sebentar? Ada yang ingin
saya bicarakan dengan anda,,,”
PP : ”Selamat pagi Bu, baik bu saya akan segera keruangan Ibu.”
Karu : “Iya PP saya tunggu..”
DI NURSE STATION
PP : ”Selamat pagi PA.”
PA : ”Selamat pagi bu.”
PP : ”Begini PA, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Ibu
Karu bahwa hari ini ada kegiatan supervisi, berhubung beliau
tidak bias hadir karena ada rapat yang tidak bias ditinggalkan,
beliau mendelegasikan tugas supervise ini kepada saya. Tema
untuk supervise hari ini adalah tindakan pemberian obat melalui
injeksi intravena pada Tn … di bed (B …).Ini format
penilaiannya yang meliputi persiapan alat, pelaksaan tindakan,
sikap (komunikasi, kerjasama, tanggung jawab, dan
kewaspadaan), dan evaluasi”
PA : “Baiklah bu..Kalau begitu saya persiapkan dulu ya alat-alatnya?”
PP : “Iya silahkan. Kalau sudah siap semua segera temui saya di nurse
Station ya?”
PA : “Iya bu”
Kemudian PA mempersiapkan alat-alat untuk pemberian obat melalui injeksi
intravena dan menuju nurse station
PP : ”Bagaimana PA apa sudah selesai persiapan alat-alatnya?”
PA : ”Sudah bu, ini alat-alatnya seperti kapas alkohol, spuit 5 cc yang
telah berisi obat ranitidin, bengkok, bak instrumen, handscone.”
PP :” Sebentar saya periksa dulu ya...Baiklah, semuanya sudah
lengkap, Mari kita ke pasien sekarang.”
PA : ”Baik bu..”
DI RUANG PASIEN...
DI NURSE STATION
PA : ”Permisi bu...”
PP : ”Iya PA silahkan duduk. Bagaimana perasaan PA setelah
dilakukan supervisi tadi?”
PA : ”Ya agak sedikit grogi bu.”
PP : ”Kira-kira tadi ada yang kurang atau terlupa tidak?”
PA : ”Saya rasa tidak ada bu”
PP : ”Tadi saya lihat kerja anda memang sudah bagus, anda sudah
menyiapkan alat dan melakukan tindakan sesuai prosedur, hanya
saja ada beberapa hal yang harus diperbaiki, Tadi saya rasa ada
yang kurang yaitu anda belum melakukan cuci tangan enam
langkah sebelum melakukan tindakan ke pasien. Mencuci tangan
itu sangat penting. Manfaat dari cuci tangan adalah
menghilangkan kotoran dan bau yang melekat di tangan,
mencegah penyebaran infeksi, menjaga kondisi tangan agar tetap
steril, dan memberikan perasaan yang segar dan bersih. ”
PA : ”Iya bu mohon maaf karena tadi saya grogi jadi saya lupa tidak
Melakukan cuci tangan enam langkah sebelum melakukan
tindakan ke pasien... ”
PP : ”Ya,, Tapi lain kali kejadian seperti ini jangan diulangi lagi ya.”
PA :” Baiklah bu.”
PP : ”Nah PA, dari hasil supervisi tadi anda mendapatkan nilai cukup
(skornya 70 point). Bagaimana apakah anda setuju?”
PA : ”Iya bu saya setuju karena memang tadi masih ada kekurangan-
kekurangan. ”
PP : ”Jangan berkecil hati PA, saya yakin anda bisa mendapatkan nilai
yang maksimal bila anda mau memperbaiki kekurangan-
kekurangan yang ada tadi. Saya rasa kekurangan andahanya 1 hal
tapi yang lainnya sudah bagus dan sesuai protap yang ada.
Kinerja anda sudah bagus, hanya saja perlu ditingkatkan lagi dan
alangkah baiknya mengikuti pelatihan. ”
PA : ”Baik.. Terima kasih bu... ”
PP : ”Lalu kira-kiraanda siap disupervisi lagi kapan? 1minggu lagi
Atau 2 minggu lagi ?”
PA : ”1 minggu lagi bu...”
PP : ”Baiklah nanti tolong dipersiapkan dengan baik lagi ya.”
PA : ”Baik bu.”
PP : ”Baiklah PA, saya rasa cukup masukan dari saya hari ini, terima
kasih untuk kerjasamanya, sekarang anda bisa melanjutkan
pekerjaan anda lagi. ”
PA : ”Iya terima kasih bu..”
PP : ”Sama-sama..Ooo ya, sebelumnya tolong anda tanda tangan
disini..(PP+PA tanda tangan sebagai bukti telah mengikuti
kegiatan supervisi)”
PA :” Kalau begitu saya permisi dulu bu untuk melanjtkan tugas saya
Pada pagi hari ini....”
PP : ”Silahkan PA..”
SURAT DELEGASI
Nama : , S.Kep
Nama : , S.Kep
Mengetahui,
(, S.Kep ) (, S.Kep )