Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KEGIATAN ROLE PLAY

SUPERVISI DELEGASI
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG ISOLASI A RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

Disusun Oleh:
Kelompok 1

Chidy Aprilia K.C, S.Kep 202006004


Dea Ayu Pratiwi, S.Kep 202006006
Elvia Rafidah Laili, S.Kep 202006012
Erlita Nur Afidah, S.Kep 202006014
Evi Aprilia Kartika W, S.Kep 202006015
Lidya Latifatul U., S.Kep 202006022
Sintia Indarwati, S.Kep 202006037
Sisky Nurpratiwi R.J, S.Kep 202006038
Yesi Dwi Agustin, S.Kep 202006045
Yola Regita Sari, S.Kep 202006046
Putri Regina F.A.H, S.Kep 202006054
Alfin Muzayyana, S.Kep 202006058
Lia Yusmawati, S.Kep 202006062

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN ROLE PLAY MANAJEMEN KEPERAWATAN
SUPERVISI DELEGASI DI RUANG ISOLASI A
RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

Disetujui pada :
Hari :
Tanggal : Desember 2020

Penanggung Jawab Proposal Pembimbing Akademik

Laviana Nita L, S.Kep.Ns.,M.Kep


Alvin Muzayana, S.Kep
NIDN :
NIM. 202006054
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam
menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Sedangkan manajemen
keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan
untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Dimana di dalam
manajemen tersebut mencakup kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap
staf, sarana dan prasarana yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan
keperawatan yang seefektif dan seefisien mungkin bagi individu, keluarga
dan masyarakat.

Delegasi merupakan pelimpahan pekerjaan baik tugas atau wewenang yang


dilakukan oleh seseorang kepada oranglain yang dikarenakan sebab tertentu
yang tidak bisa ditinggalkan. Sedangkan supervisi keperawatan merupakan
kegiatan pengawasan dan pembinaan yang dilakukan secara
berkesinambungan oleh supervisor mencakup masalah pelayanan
keperawatan, masalah ketenagaan, dan perawatan agar pasien mendapat
pelayanan yang bermutu setiap saat.

Tujuan delegasi dan supervisi adalah pemenuhan dan peningkatan pelayanan


pada klien dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, keterampilan dan
kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas ysng bertujuan untuk
keselamatan pasien dan perawat.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka kami disini akan mencoba untuk


memerankan kegiatan delegasi dan supervisi yang dilakukan secara
terstruktur dan terdokumentasi sesuai dengan prosedur yang ada. Selain itu
kami juga membuat format penilaian supervisi yang jelas untuk memudahkan
kepala ruangan melakukan evaluasi selanjutnya. Kegiatan ini dilaksanakan
oleh mahasiswa dengan pembagian peran masing-masing sesuai struktur yang
ada.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mampu mengaplikasikan supervisi dalam lingkup tanggung jawab sebagai
supervisor keperawatan, terutama dalam melakukan supervisi terhadap
Perawat Primer dalam melakukan tindakan asuhan keperawatan.
1.2.2 Tujuan Khusus
1) Mampu menyusun, melaksanakan atau menetapkan tujuan supervisi.
2) Mampu mempersiapkan instrumen tindakan keperawatan.
3) Mampu menilai kinerja perawat dalam melaksanakan tindakan
keperawatan.
4) Mampu memberikan masukan terhadap staf.
5) Mampu memberikan follow-up terhadap hasil supervisi.
6) Mampu melaksanakan dokumentasi hasil supervisi.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Perawat
1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat yang
disupervisi delegasi dan meningkatkan hubungan dan suasana kerja
yang lebih harmonis antara supervisor dan perawat yang disupervisi
delegasi.
2) Meningkatkan kemampuan perawat primer dan perawat associate
dalam menerapkan asuhan keperawatan dan mengurangi adanya
kesalahan yang dilakukan perawat.
1.3.2 Bagi Institusi
Membantu menyusun pedoman atau petunjuk tentang pelaksanaan
tindakan keperawatan sehingga tercipta pelayanan keperawatan
professional.
1.3.3 Bagi Pasien
Pasien mendapatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan sesuai
dengan tuntutan pasien.
BAB 2
MATERI SUPERVISI & DELEGASI

2.1 PENGERTIAN
Supervisi merupakan upaya membantu pembinaan dan peningkatan
kemampuan pihak yang disupervisi agar mereka dapat melaksanakan tugas
kegiatan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif (Huber, 2000 dalam
Nursalam 2016). Delegasi adalah pendelegasian, penyelesaian pekerjaan yang
dikerjakan melalui orang lain untuk menyelesaikan tujuan organisasi
(Nursalam, 2016).

2.2 TUJUAN
Tujuan supervisi & delegasi adalah pemenuhan dan peningkatan pelayanan
pada klien dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, ketrampilan, dan
kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas.

2.2.1 TUJUAN SUPERVISI


1) Supervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi
2) Supervisi memerlukan pengetahuan dasar manajemen, keterampilan
hubungan antar manusia dan kemampuan menerapkan prinsip manajemen
dan kepemimpinan.
3) Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas, terorganisir dan dinyatakan
melalui petunjuk, peraturan, uraian tugas dan standar.
4) Supervisi merupakan proses kerja sama yang demokratis antara supervisor
dan perawat pelaksana.
5) Supervisi merupakan visi, misi, falsafah, tujuan dan rencana yang spesifik.
6) Supervisi menciptakan lingkungan yang kondusif, komunikasi efektif,
kreativitas dan motivasi.
7) Supervisi mempunyai tujuan yang berhasil guna dan berdaya guna dalam
pelayanan keperawatan yang memberi kepuasan klien, perawat dan
manajer.
2.2.2 TUJUAN DELEGASI
1) Mengidentifikasi kemampuan yang diperlukan
2) Memiilih orang
3) Komunikasi yang jelas
4) Membuat batasan waktu
5) Memonitor
6) Menjadi narasumber
7) Mengevaluasi kinerja
8) Mendelegasi tugas dan wewenang

2.3 PELAKSANAAN
2.3.1 PELAKSANAAN SUPERVISI
1) Primer Konsultan :
a) Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan pada
klien diruang perawatan.
b) Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan
pelayanan kesehatan dirumah sakit.
c) Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek
keperawatan diruang perawatan.
2) Pengawas Keperawatan :
Bertanggung jawab dalam melakukan supervisi pelayanan pada kepala
ruangan yang ada di instalasinya.
3) Kepala seksi keperawatan :
Mengawasi instalasi dalam melaksanakan tugas secara langsung dan
seluruh perawat secara tidak langsung.
4) Kepala bidang perawatan :
Bertanggung jawab untuk melaksanakan supervisi kepala seksi
perawatan secara langsung dan semua perawat secara tidak langsung.
2.3.2 PELAKSANAAN DELEGASI
1) Primer Konsultan :
a) Bertanggung jawab dalam mendelegasikan tugas dan wewenang.
b) Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan
dari pendelegasian.
c) Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek
pendelegasian.
2) Perawat Primer
a) Melakukan pendelegasian sesuai tugas dan wewenang yang telah
dilimpahkan kepadanya.
b) Melaksanakan sesuai dengan harapan dan tanggung jawab yang
diberikan.

2.4 ALUR SUPERVISI DAN DELEGASI


2.4.1 SUPERVISI
Karu kepada PP atau PA yang sedang dilakukan supervisi pelaksanaan
perawatan. PP menyampaikan tentang tindakan pemberian injeksi
intravena kepada pasien dan keluarga beserta prosedurnya. PA membawa
alat-alat ke bed pasien. PP mempersilahkan pada PA untuk melakukan
injeksi intra vena. PP melakukan pengawasan. PP menilai pelaksanaan
pemberian injeksi intra vena berdasarkan format supervisi. Setelah
tindakan selesai dilakukan, PP melakukan kontrak dengan PA untuk
membahas evaluasi dari kegiatan supervisi.
2.4.2 DELEGASI
Karu kepada PP yang telah dipilih oleh Karu sesuai dengan kemampuan
dari PP. Karu memanggil PP ke ruang Karu. Karu menyampaikan kepada
PP bahwa hari ini akan menyampaikan kepada PP bahwa hari ini akan
diadakan supervisi pemberian injeksi intra vena kepada PA. Karu
menyampaikan kepada PA bahwa Karu tidak bisa mensupervisi PA
dikarenakan ada rapat. Karu mendelegasikan supervisi pemberian injeksi
intra vena kepada PP. Karu menjelaskan apa saja yang perlu dinilai dalam
kegiatan supervisi. Karu meminta PP untuk memberitahu PA bahwa akan
dilakukan supervisi sekaligus mempersiapkan kegiatan supervisi.

2.4.3 BAGAN SUPERVISI DAN DELEGASI

Ka. Bid Perawatan

Kasi Perawatan

Pra Supervisi
Ka. Per IRNA

Menetapkan kegiatan dan tujuan


serta instrument / alat ukur Ka Ru

Supervisi

Supervisi
Menilai kinerja PP 1 PP 2
Perawat

Pasca Supervisi Supervisi

Fair PA PA
Feed Back
Follow Up

Kualitas Pelayanan
Meningkat

Keterangan : Kegiatan supervisi


Delegasi dan supervisi

Gambar 2.1 Alur Supervisi Keperawatan

Sumber : Nursalam, 2016


2.5 LANGKAH SUPERVISI DAN DELEGASI
2.5.1 LANGKAH SUPERVISI
1) Pra supervisi :
a. Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi.
b. Supervisor menetapkan tujuan.
2) Supervisi :
a) Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan instrument / alat
ukur yang telah disiapkan.
b) Supervisor menemukan beberapa hal yang memerlukan
pembinaan.
c) Supervisor memanggil PP dan PA untuk mengadakan pembinaan
dan klarifikasi masalah.
d) Pelaksanaan supervisidengan inspeksi, wawancara, dan
memvalidasi data sekunder.
 Supervisor mengklarifikasi masalah yang ada.
 Supervisor melakukan tanya jawab dengan PP dan PA
3) Pasca Supervisi 3F
a) Supervisor memberikan penilaian supervisi (F- Fair)
b) Supervisi memberikan Feed Back dan klarifikasi
c) Supervisi memberikan reinforcement dan follow up perbaikan

2.5.2 LANGKAH DELEGASI


Membuat rencana tugas, mengidentifikasi kemampuan yang diperlukan,
memilih orang, berkomunikasi dengan jelas, membuat batasan waktu,
memonitor, menjadi narasumber, mengevaluasi kinerja, mendelegasi tugas

2.6 PERAN
Peran dan fungsi supervisor dalam supervisi adalah mempertahankan
keseimbangan manajemen pelayanan keperawatan dan manajemen sumber
daya yang tersedia.
2.6.1 MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN
Tanggung jawab supervisor adalah :
1) Menetapkan dan mempertahankan standar praktek
keperawatan
2) Menilai kualitas asuhan keperawatan dan pelayanan yang
diberikan
3) Mengembangkan peraturan dan prosedur yang mengatur
pelayanan keperawatan, bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain
yang terkait.
4) Memastikan praktek keperawatan professional dilaksanakan.

2.6.2 MANAJEMEN ANGGARAN


Manajer keperawatan berperan aktif dalam membantu perencanaan, dan
pengembangan.
Supervisor berperan dalam :
1) Membantu menilai rencana keseluruhan dikaitkan dengan dana
tahunan yang tersedia, mengembangkan tujuan unit yang dapat
dicapai sesuai tujuan RS.
2) Membantu mendapatkan informasi statistik untuk merencanakan
anggaran keperawatan.
3) Memberi justifikasi proyeksi anggaran unit yang dikelola.‘
4) Supervisi memerlukan praktek dan evaluasi yang benar agar dapat
berjalan sesuai prosedur.

2.7 TEKNIK
Proses Supervisi keperawatan terdiri dari 3 elemen pokok, yaitu :
1) Mengacu pada standar asuhan keperawatan
2) Fakta pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pembanding untuk
menetapkan pencapaian.
3) Tindak lanjut dalam upaya memperbaiki dan mempertahankan
kualitas asuhan.
4) Area yang disupervisi adalah pelaksanaan asuhan keperawatan yang
diberikan oleh Perawat Primer dan Perawat Associate berdasarkan
standar asuhan yang telah ditetapkan.

Supervisi dapat dilakukan melalui dua cara yaitu:


1) Supervisi langsung :
Supervisi dilakukan secara langsung pada kegiatan yang sedang
berlangsung, dimana supervisor dapat terlibat dalam kegiatan, feed
back dan perbaikan.
Adapun prosesnya adalah :
a) Perawat pelaksana melakukan secara mandiri suatu tindakan
keperawatan didampingi oleh supervisor.
b) Selama proses, supervisor dapat memberi dukungan,
reinforcement dan petunjuk
c) Setelah selesai, supervisor dan perawat pelaksana melakukan
diskusi yang bertujuan untuk menguatkan yang telah sesuai dan
memperbaiki yang masih kurang. Reinforcement pada aspek yang
positif sangat penting dilakukan oleh supervisor.
2) Supervisi secara tidak langsung :
Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan.
Supervisor tidak melihat langsung apa yang terjadi dilapangan
sehingga mungkin terjadi kesenjangan fakta. Umpan balik dapat
diberikan secara tertulis.

2.8 PERAN
2.8.1 PERAN PERAWAT KONSULTAN
1) Sebagai konsultan dan pengendali mutu perawat primer.
2) Orientasi dan merencanakan karyawan baru.
3) Memberi penugasan pada perawat asisten.
4) Evaluasi kerja.
5) Membuat 1- 2 pasien untuk model agar dapat mengenal
hambatan yang terjadi.

2.8.2 PERAN PERAWAT PRIMER


1) Menerima klien dan mengkaji kebutuhan pasien secara komprehensif.
2) Membuat tujuan dan rencana keperawatan.
3) Melaksanakan rencana yang telah dibuat.
4) Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang
diberikan dengan perawat lain maupun profesi lain.
5) Mengadakan kunjungan rumah bila perlu.

2.8.3 PERAN PERAWAT ASSOCIATE


Peran PA adalah melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan
rencana yang telah disusun oleh PP.
BAB 3
RENCANA KEGIATAN

3.1 Rencana Pelaksanaan


 Kegiatan delegasi akan dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Desember 2020
Waktu : 10.00 - selesai
Tempat : Ruang KARU (Ruang Isolasi A RSUD Dr. Soetomo
Surabaya)
Topik : Pelaksanaan Pemberian Injeksi Intra Vena.
Aspek : Pengetahuan dan keterampilan perawat dalam prinsip
pemberian injeksi intra vena melalui selang infus.
Pelaksana : Kepala ruangan
Yang didelegasi : Perawat Primer

 Kegiatan supervisi pemberian injeksi intra vena akan dilaksanakan pada :


Hari / tanggal : Desember 2020
Waktu : 10.00 - selesai
Tempat : Ruang Isolasi A RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Topik : Pelaksanaan Pemberian injeksi intra vena melalui selang
infus.
Aspek : Pengetahuan dan keterampilan perawat dalam prinsip
pemberian injeksi intra vena.
Pelaksana : Perawat Primer
Yang disupervisi : Perawat Associate
Supervisor : 1. Pembimbing Klinik
2. Pembimbing Akademik

3.2 Struktur Pengorganisasian


Kepala Ruang :Alvin Muzayana, S.Kep
PP : Chidy Aprilia W, S.Kep
PA : Elvia, S.Kep
Pasien : siski

Penanggung Jawab : Alvin Muzayana, S.Kep

3.3 Metode
1. Observasi
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Problem Solving

3.4 Media
 Instrumen Injeksi :
Alat - alat :
1. Sarung tangan
2. Bak injeksi/instrument
3. Spuit steril ( sesuai kebutuhan )
4. Obat-obatan yang diperlukan ( sesuai advice dokter )
5. Buku injeksi pasien
6. Wáter for injection
7. Kapas alkohol
8. Perlak
9. Bengkok
10. Tempat sampah

 Instrumen Penilaian Supervisi


1. Standard Operasional Prosedur ( SOP ) Injeksi Intra Vena Melalui
Selang Infus
2. Format penilaian supervisi pemberian injeksi intra vena.

Standard Operasional Prosedur Injeksi Intra Vena Melalui Selang Infus


Uraian Kegiatan
Persiapan :
1. Sarung Tangan
2. Bak Injeksi/instrument
3. Spuit Steril ( Sesuai Kebutuhan )
4. Obat – obatan yang diperlukan
( sesuai advice dokter )
5. Buku injeksi pasien
6. Water for injection
7. Kapas alkohol
8. Perlak
9. Bengkok
10. Tempat sampah
Pelaksanaan :
1. Jelaskan kepada pasien tentang rencana tindakan yang
akan dilakukan
2. Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
3. Mendekatkan alat ke pasien
4. Memakai sarung tangan
5. Mencocokkan identitas pasien dengan buku injeksi
6. Mengambil obat, membaca etiket dan mencocokkan
dengan buku injeksi
7. Bila obat dalam sediaan serbuk, larutkan dengan
menggunakan water for injection
8. Pastikan jalur iv line yang akan dimasuki obat dengan
tepat
9. Memasang perlak dibawahnya
10. Desinfeksi pada lokasi tusukan dengan kapas alkohol,
masukkan obat ke iv line, sebelumnya tutup klem infus
11. Buka klem infus setelah obat masuk
12. Alat – alat dibereskan
13. Cuci tangan
Hal – hal yang perlu diperhatikan :
1. Perhatikan 8 Tepat 1 Waspada (
Tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, tepat waktu, tepat cara/rute, tepat dokumentasi,
tepat kadaluwarsa/expired, tepat informasi, waspada efek samping ).
2. Ketika pemberian obat perinfus
pastikan infus tidak bengkak dan tetesan infus lancar.

Format Penilaian Supervisi

PROGAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)


PRAKTIKA PROFESI MANAGEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES KARYA HUSADA KEDIRI

FORMAT PENILAIAN SUPERVISI PEMBERIAN INJEKSI INTRA VENA

Hari/Tanggal : Desember 2020 Supervisor :


Yang disupervisi : Kelompok 1 Ruangan : Isolasi A

Aspek Parameter Skor Dilakukan Skor


Penilaian Ya Tidak
Persiapan A. Menyiapkan alat steril
1) Bak injeksi 2
2) Spuit sesuai kebutuhan 2
3) Alcohol swab 2

B. Menyiapkan alat non steril


1) Sarung tangan 3
2) Pengalas 3
3) Bengkok 3
4) Alat tulis 3
5) Buku injeksi 3

C. Menyiapkan bahan-bahan
1) Obat
2) Water steril for injection 4
4
D. Menyiapkan pasien
1) Memberi penjelasan kepada
pasien tentang prosedur yang 3
akan dilakukan
2) Mengatur posisi pasien yang
nyaman 3
Pelaksanaan Pelaksanaan injeksi intravena :
1. Cuci tangan kemudian 3
menggunakan sarung tangan
2. Oplos obat dengan aquabides 3
dengan memasukkan obat
dalam spuit 5 cc
3. Pastikan infus dalam keadaan 3
menetes lancar tidak ada
tanda-tanda flebitis, kemudian
klem atau pengatur tetesan
dimatikan 3
4. Melakukan desinfeksi dengan
alcohol 70% pada daerah yang
akan diinjeksi 3
5. Sampaikan pada pasien bahwa
obat akan di injeksikan 3
6. Obat dimasukkan 2
7. Perhatikan ekspresi wajah 2
pasien
8. Pengatur tetesan dibuka
kembali, kemudian tetesan
diatur sesuai dengan 2
kebutuhan yang sudah
ditentukan 2
9. Pasien dirapikan, alat-alat
dibereskan 2
10. Ucapkan terimakasih kepada
pasien 2
11. Melepas sarung tangan dan
cuci tangan
12. Mencatat dan memberi tanda
pada format pemberian injeksi
dan buku injeksi

Sikap perawat pada waktu injeksi:


1. Komunikasi 5
Sikap 2. Kerja sama 5
3. Tanggung jawab 5
4. Kewaspadaan 5
Evaluasi :
1. Mengevaluasi lokasi 5
penyuntikan dan kelancaran
Evaluasi tetesan 5
2. Mengevaluasi kenyamanan 5
posisi
3. Mengobservasi efek samping
obat

Total Nilai
100

Keterangan : Kriteria :

Baik : > 75%


Ya (dilakukan) :1
Cukup : 56 – 75%
Tidak dilakukan :0
Kurang : <
55%
Skor = nilai x 100%
total

Surabaya, Desember 2020

Kepala Ruang Yang disupervisi

() (Alvin Muzayana, S.Kep)


3.5 Uraian Kegiatan
Tahap Kegiatan Waktu Tempat
Delegasi 1. Karu memanggil PP ke ruang 10 menit Ruang Karu
Karu
2. Karu menyampaikan kepada PP
bahwa hari ini akan diadakan
supervisi pemberian injeksi intra
vena kepada PA
3. Karu menyampaikan kepada PA
bahwa Karu tidak bisa
mensupervisi PA dikarenakan
ada rapat
4. Karu mendelegasikan supervisi
pemberian injeksi intra vena
kepada PP
5. Karu menjelaskan apa saja yang
perlu dinilai dalam kegiatan
supervisi
6. Karu meminta PP untuk
memberitahu PA bahwa akan
dilakukan supervisi sekaligus
mempersiapkan kegiatan
supervisi.

Pra 1. PP menyampaikan salam 10 menit Ruang Perawat


Supervisi pembukaan
2. PP menyampaikan tujuan
supervisi
3. PP menyampaikan kegiatan yang
akan disupervisi: pemberian
injeksi intra vena
4. PP menjelaskan instrumen/
format penilaian yang akan
digunakan.
5. PP mempersilahkan PA untuk
mempersiapkan tindakan injeksi
intra vena.
6. PP melakukan kontrak kepada
klien bahwa akan dilakukan
injeksi.
7. PP memperhatikan persiapan
yang dilakukan.

Supervisi 1. PP menyampaikan tentang 20 menit Bed pasien


tindakan pemberian injeksi intra
vena kepada pasien dan
keluarga beserta prosedurnya
2. PA membawa alat-alat ke bed
pasien
3. PP mempersilahkan pada PA
untuk melakukan injeksi intra
vena
4. PA melakukan langkah-langkah
injeksi intra vena
5. PP melakukan pengawasan
6. PP menilai pelaksanaan
pemberian injeksi intra vena
berdasarkan format supervisi
7. Setelah tindakan selesai
dilakukan, PP melakukan
kontrak dengan PA untuk
membahas evaluasi dari
kegiatan supervisi.

Post 1. PP mendokumentasikan 10 menit Ruang Perawat


hasil supervisi.
Supervisi
2. PP mencatat jika
ditemukan ada hal-hal yang
perlu didiskusikan bersama PA.
3. PP mengisi format/
instrumen penilaian supervisi.
4. PA menemui PP untuk
pembinaan dan klarifikasi.
5. PP melakukan Tanya jawab
dengan PA.
6. PP menyampaikan hasil
supervisi (Fair).
7. PP memberikan masukan
dan solusi pada PA.
8. PP memberikan
reinforcement pada PA.
9. PP memberikan feed back
dan follow up.
10. PP menyampaikan salam
penutup.
11. PP dan PA menandatangani
hasil supervisi

3.6 Evaluasi struktur


Persiapan dilaksanakan 2 hari sebelum acara dimulai dari pembuatan
proposal, undangan dan berlatih role play untuk perawat primer yang akan
dilakukan delegasi dan supervisi serta perawat konsultan sebagai supervisor
dalam kegiatan supervisi.

3.6.1 Evaluasi proses


Evaluasi dilihat berdasar kelancaran proses sesuai dengan rencana dan alur
yang ada serta perawat yang bertugas sesuai perannya.

3.6.2 Evaluasi Hasil


1. Perawat primer mampu melaksanakan delegasi dan kegiatan
2. Perawat associate dapat melakukan tindakan keperawatan sesuai
dengan prosedur.
3. Acara berjalan sesuai dengan proposal rencana kegiatan.
BAB 4
PENATALAKSANAAN

4.1 Supervisi Delegasi Keperwatan


4.1.1 Persiapan
Supervisi merupakan kegiatan pengawasan dan pembinaan yang
dilakukan secara berkesinambungan oleh supervisor mencakup
masalah pelayanan keperawatan, masalah ketenagaan, dan perawatan
agar pasien mendapat pelayanan yang bermutu setiap saat. Persiapan
supervise meliputi :
1) Pra supervisi
a) Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi
b) Supervisor menetapkan tujuan
2) Supervisi :
a) Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan instrument/alat
ukur yang telah disiapkan
b) Supervisor menemukan beberapa hal yang memerlukan
pembinaan
c) Supervisor memanggil PA untuk mengadakan pembinaan dan
klarifikasi masalah
d) Pelaksanaan supervise dengan inspeksi, wawancara, dan
memvalidasi data sekunder
 Supervisor mengklarifikasi masalah yang ada
 Supervisor melakukan Tanya jawab dengan PP dan PA
3) Pasca Supervisi 3F
a) Supervisor memberikan penilaian supervise (F-Fair)
b) Supervisi memberikan Feed Back dan klarifikasi
c) Supervisi memberikan reinforcement dan follow up perbaikan
Delegasi merupakan pelimpahan pekerjaan baik tugas atau wewenang yang
dilakukan oleh seseorang kepada orang lain yang dikarenakan sebab tertentu yang
tidak bias ditinggalkan. Persiapan delegasi meliputi :
1) Primer Konsultan :
a) Bertanggung jawab dalam mendelegasikan tugas dan wewenang
b) Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan dari
pendelegasian
c) Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek pendelegasian
2) Perawat Primer :
a) Melakukan pendelegasian sesuai tugas dan wewenang yang telah
dilimpahkan kepadanya
b) Melaksanakan sesuai dengan harapan dan tanggung jawab yang diberikan

4.1.2 Pelaksanaan
Untuk pelaksanaan supervisi, kelompok telah melakukan beberapa persiapan
selama 3 hari sebelumnya meliputi persiapan instrument penilaian supervisi,
format pendokumentasian hasil supervisi, jenis kegiatan yang akan
disupervisi, pembagian peran, mekanisme yang harus dilakukan saat
supervise serta melakukan evaluasi kegiatan. Pasien yang dilakukan
perlakuan adalah pasien di ruang perawatan Isolasi A yang mendapat jadwal
pemberian injeksi intra vena melalui selang infus (01Desember2020).

4.1.3 Hambatan
Waktu pelaksanaan tidak sesuai dengan rencana awal yang telah ditetapkan.
Jadwal tindakan keperawatan yang disupervisi tidak sesuai dengan kebutuhan
tindakan pasien saat itu.

4.1.4 Dukungan
Kepala Ruang segera memberitahu kepada Perawat primer maupun perawat
Associate bahwa akan diadakan supervise sebelum hari pelaksanaa, sehingga
ada persiapan dari PP dan PA dalam mempersiapkan alat-alat yang
dibutuhkan.
BAB 5
EVALUASI
5.1 Supervisi Delegasi Keperawatan
5.1.1 Ruang Kelolaan Mahasiswa (B1-B12)
Untuk menilai kinerja perawat dan meningkatkan mutu pelayanan pada
pasien kelolaan maka setiap hari tugas KARU melakukan supervise dan
melakukan role play supervise delegasi pada tangal 01 Desember2020
1) Evaluasi Struktur
Untuk pelaksanaan supervisi, kelompok telah melakukan beberapa
persiapan selama 3 hari sebelumnya meliputi persiapan instrument
penilaian supevisi, surat delegasi, format pendokumentasian hasil
supervisi, jenis kegiatan yang akan disupervisi, pembagian peran,
mekanisme yang harus dilakukan saat supervise serta melakukan evaluasi
kegiatan. Pasien yang dilakukan perlakuan adalah pasien di ruang
perawatan Isolasi A yang mendapat jadwal pemberian injeksi intra vena
melalui selang infus (07 Desember 2020).
2) Evaluasi Proses
Table 5.2 Evaluasi Proses Supervisi Delegasi
No. WAKTU KEGIATAN
1. 10.00-11.30 Pelaksanaan Role Play
2. 11.30-selesai Evaluasi Role Play :
1. Laviana Nita L, S.Kep Ns M.Kep
a. Alur
b. Menam
merekomendasikan mengikuti pelatihan oleh karu

3) Evaluasi Hasil
a. Kegiatan dihadiri oleh seluruh mahasiswa yang berjumlah 13 orang
b. Selama kegiatan, mahasiswa masing-masing bekerja sesuai dengan
tugasnya
c. Acara dimulai
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
d. Kegiatan
berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiswa belum tercapai dengan
baik
4) Evaluasi Hasil
c. Kegiatan dihadiri oleh seluruh mahasiswa yang berjumlah 15 orang
d. Selama kegiatan, mahasiswa masing-masing bekerja sesuai dengan
tugasnya
e. Acara dimulai
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
f. Kegiatan
berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiswa belum tercapai dengan
baik
BAB 6
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Supervisi bertujuan untuk pemenuhan dan peningkatan pelayanan pada
klien dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, keterampilan, dan
kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas sehingga dengan
peningkatan pelayanan keperawatan terhadap klien dan keluarga tercipta
rasa aman dan nyaman serta dapat memberikan kepuasan pada klien,
meminimalkan kesalahan yang berdampak pada keselamatan klien dan
perawat.

Pelaksanaan supervisi pemberian injeksi intra vena dilakukan pada hari


Selasa, 01 Desember 2020 terhadap PA yang bertugas. Kegiatan ini dapat
berjalan dengan baik dan lancar. Pada pelaksanaan telah dilakukan tentang
fair, feed back, dan follow up

6.2 Saran
Kegiatan supervise ini seharusnya rutin dilakukan kepada seluruh pegawai
untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan perawat dalam
melaksanakan tugas sehingga tercipta rasa aman dan nyaman serta dapat
memberikan kepuasan pada klien, meminimalkan kesalahan yang
berdampak pada keselamatan klien dan petugas.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, 2016. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan

Profesional. Edisi 5. Jakarta : Salemba Medika

Gillies. 2012. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih bahasa :

Dika Sukmana. Jakarta

---.Kumpulan materi kuliah Manajemen Keperawatan : Disampaikan pada


perkuliahan PSIK FK Unair (tidak dipublikasikan).
Lampiran
NASKAH SUPERVISI & DELEGASI

Pagi hari diRuang Isolasi A

Karu : “Selamat pagi PP bias keruangan saya sebentar? Ada yang ingin
saya bicarakan dengan anda,,,”
PP : ”Selamat pagi Bu, baik bu saya akan segera keruangan Ibu.”
Karu : “Iya PP saya tunggu..”

DI RUANG KEPALA RUANG


PP : “Permisi bu, apakah ada yang bias saya bantu?”
Karu : ”Iya silahkan duduk PP.
Begini PP, sesuai dengan jadwal yang sudah saya buat, saya ingin
mengadakan kegiatan rutin supervisi hari ini. Saya ingin
mensupervisi kepada PA tentang tindakan pemberian obat melalui
injeksi intra vena kepada pasien Tn... di bed... Tujuannya adalah
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat tentang
tindakan pemberian obat melalui injeksi intravena sehingga kita
bisa memberikan pelayanan yang bermutu kepada pasien.
Berhubung hari ini saya tidak bias melakukan supervise karena ada
rapat yang tidak bias ditinggalkan, saya akan mendelegasikan
supervise ini kepada anda.”
PP : “Iya bu saya bersedia untuk menggantikan tugas Ibu untuk
Melakukan kegiatan supervise rutin pada PA hari ini. Untuk
format penilaiannya apa saja ya bu?”
Karu : “Ini format penilaiannya yang meliputi persiapan alat, pelaksaan
tindakan, sikap (komunikasi, kerjasama, tanggungj awab, dan
kewaspadaan), dan evaluasi.”
PP : “Baik bu, Apa ada yang bias saya bantu lagi bu?”
Karu : “Saya rasa cukup itu saja PP. Semoga kegiatan supervisi hari
Ini diberikan kelancaran.”
PP : “Iya terima kasih bu. Kalau begitu saya permisi dulu bu..”
Karu : “Iya silahkan.”

DI NURSE STATION
PP : ”Selamat pagi PA.”
PA : ”Selamat pagi bu.”
PP : ”Begini PA, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Ibu
Karu bahwa hari ini ada kegiatan supervisi, berhubung beliau
tidak bias hadir karena ada rapat yang tidak bias ditinggalkan,
beliau mendelegasikan tugas supervise ini kepada saya. Tema
untuk supervise hari ini adalah tindakan pemberian obat melalui
injeksi intravena pada Tn … di bed (B …).Ini format
penilaiannya yang meliputi persiapan alat, pelaksaan tindakan,
sikap (komunikasi, kerjasama, tanggung jawab, dan
kewaspadaan), dan evaluasi”
PA : “Baiklah bu..Kalau begitu saya persiapkan dulu ya alat-alatnya?”
PP : “Iya silahkan. Kalau sudah siap semua segera temui saya di nurse
Station ya?”
PA : “Iya bu”
Kemudian PA mempersiapkan alat-alat untuk pemberian obat melalui injeksi
intravena dan menuju nurse station
PP : ”Bagaimana PA apa sudah selesai persiapan alat-alatnya?”
PA : ”Sudah bu, ini alat-alatnya seperti kapas alkohol, spuit 5 cc yang
telah berisi obat ranitidin, bengkok, bak instrumen, handscone.”
PP :” Sebentar saya periksa dulu ya...Baiklah, semuanya sudah
lengkap, Mari kita ke pasien sekarang.”
PA : ”Baik bu..”

DI RUANG PASIEN...

PP : ”Selamat pagi Tn…”


Pasien : “Selamat pagi juga suster...”
PP : ”Bagaimana perasaan bapak pagi ini?”
Pasien : “Alhamdulilah sudah agak mendingan dari pada kemaren suster”
PP : “Saya PP di ruangan ini dan disebelah saya ada PA selaku
perawat yang bertugas pada pagi ini. Hari ini jadwalnya untuk
pemberian obat melalui injeksi intravena ya pak? Nanti PA yang
akan melakukan tindakannya pak.”
Pasien : “Iya suster..”
PA :”Permisi Pak saya perawat yang bertugas di ruangan ini pada pagi
ini, saya akan memberikan obat melalui injeksi intravena atau
melalui selang infuse ya pak... Sesuai dengan resep dari dokter
obat untuk pagi ini adalah ARV. ARV adalah obat Antiretroviral
Virus yapak, manfaatnya untuk mengurangi jumlah pertumbuhan
virus. Fungsinya untuk mengatasi perkembangan Human
Immunodeficiency Virus. Jenis virus tersebut dapat merusak
system kekebalan tubuh ,dengan menginfeksi dan menghancurkan
sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan
tubuh akan semakin lemah.
Pasien : “Iya suster...”

PA telah melakukan tindakan pemberian obat melalui injeksi intravena. Sebelum


memberikan injeksi obat tidak lupa PA melakukan crosscheck terhadap identitas
pasien.
PA : “Baiklah pak ini sudah saya masukkan obat injeksi ARV.
Bagaimana pak? Sakit?”
Pasien : “Tidak suster”.
PP : “Baiklah pak kalau begitu kami permisi dulu ya pak, selamat
Istirahat pak.Kalau ada keluhan lagi silahkan menghubungi
perawat di nurse station ya pak?”
Pasien : ”Iya suster terimakasih.”
PP :”PA setelah ini alat-alatnya dibereskan dan segera ke nurse station
Untuk menemui saya ya...”
PA :” Iya bu..”

DI NURSE STATION

PA : ”Permisi bu...”
PP : ”Iya PA silahkan duduk. Bagaimana perasaan PA setelah
dilakukan supervisi tadi?”
PA : ”Ya agak sedikit grogi bu.”
PP : ”Kira-kira tadi ada yang kurang atau terlupa tidak?”
PA : ”Saya rasa tidak ada bu”
PP : ”Tadi saya lihat kerja anda memang sudah bagus, anda sudah
menyiapkan alat dan melakukan tindakan sesuai prosedur, hanya
saja ada beberapa hal yang harus diperbaiki, Tadi saya rasa ada
yang kurang yaitu anda belum melakukan cuci tangan enam
langkah sebelum melakukan tindakan ke pasien. Mencuci tangan
itu sangat penting. Manfaat dari cuci tangan adalah
menghilangkan kotoran dan bau yang melekat di tangan,
mencegah penyebaran infeksi, menjaga kondisi tangan agar tetap
steril, dan memberikan perasaan yang segar dan bersih. ”
PA : ”Iya bu mohon maaf karena tadi saya grogi jadi saya lupa tidak
Melakukan cuci tangan enam langkah sebelum melakukan
tindakan ke pasien... ”
PP : ”Ya,, Tapi lain kali kejadian seperti ini jangan diulangi lagi ya.”
PA :” Baiklah bu.”
PP : ”Nah PA, dari hasil supervisi tadi anda mendapatkan nilai cukup
(skornya 70 point). Bagaimana apakah anda setuju?”
PA : ”Iya bu saya setuju karena memang tadi masih ada kekurangan-
kekurangan. ”

PP : ”Jangan berkecil hati PA, saya yakin anda bisa mendapatkan nilai
yang maksimal bila anda mau memperbaiki kekurangan-
kekurangan yang ada tadi. Saya rasa kekurangan andahanya 1 hal
tapi yang lainnya sudah bagus dan sesuai protap yang ada.
Kinerja anda sudah bagus, hanya saja perlu ditingkatkan lagi dan
alangkah baiknya mengikuti pelatihan. ”
PA : ”Baik.. Terima kasih bu... ”
PP : ”Lalu kira-kiraanda siap disupervisi lagi kapan? 1minggu lagi
Atau 2 minggu lagi ?”
PA : ”1 minggu lagi bu...”
PP : ”Baiklah nanti tolong dipersiapkan dengan baik lagi ya.”
PA : ”Baik bu.”
PP : ”Baiklah PA, saya rasa cukup masukan dari saya hari ini, terima
kasih untuk kerjasamanya, sekarang anda bisa melanjutkan
pekerjaan anda lagi. ”
PA : ”Iya terima kasih bu..”
PP : ”Sama-sama..Ooo ya, sebelumnya tolong anda tanda tangan
disini..(PP+PA tanda tangan sebagai bukti telah mengikuti
kegiatan supervisi)”
PA :” Kalau begitu saya permisi dulu bu untuk melanjtkan tugas saya
Pada pagi hari ini....”
PP : ”Silahkan PA..”
SURAT DELEGASI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama : , S.Kep

Jabatan : Kepala Ruang Isolasi A

Berhubungan dengan adanya kepentingan yang tidak bias ditinggalkan, dengan

hormat saya mendelegasikan kegiatan supervisi kepada :

Nama : , S.Kep

Jabatan : Perawat Primer

Mengetahui,

Perawat Primer Kepala Ruang

(, S.Kep ) (, S.Kep )

Anda mungkin juga menyukai