Anda di halaman 1dari 16

Soal Terakhir

1. Seorang kepala ruangan rawat bedah memiliki 15 perawat dengan kapasian 25 tempat tidur
dengan Bed Occupational Rate 80%.Kepala ruang mendistribukan perawat kedalam dua
kelompok. kelompok satu merawat 12 pasien dan kelompok dua merawat 13 pasien. setiap
perawat memiliki pasien kelolaan masing masing dan beranggung jawab kepada ketua
kelompoknya. apakah metode asuhan yang diterapkan ruangan tersebut ? *
a. Fungsional
b. Kasus
c. Tim
d. Moduler
e. Primer

Alasan :

Metode tim merupakan metode pemberian asuhan keperawatan dimana seorang


perawat profesionl memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan
asuhan keperawatan pada sekelompok pasien melalui upaya kooperatif dan
kolaboratif.

2. Seorang perawat di ruang rawat inap akan melakukan asuhan Keperawatan kepada pasine
yang terbagi menjadi beberapa kelas perawatan. perawat memberikan pelayanan prima dan
senyum kepada kelas perawatan VVIP dan dan kelas 1 sedangkan perawata lainnya kurang
berinteraksi dengan pasien di kelas perawatan 3 dan 4. perawat jarang mengunjungi pasien
dan melakukan tindakan pasien jika dipanggil oleh keluarga.
Apakah Prinsip Etik yang dilanggar oleh perawat tersebut ?
a. Veracity
b. Autonomy
c. Fidelity
d. Beneficiency
e. Juctice
Alasan :

Juctice didasarkan pada konsep keadilan. Prinsip ini melibatkan perlakuan yang sama
dan adil terhadap setiap individu, kecuali jika ada pembenaran atas perlakuan yang
tidak setara. Dalam profesi keperawatan. Seorang perawat harus mendistribusikan
perawatan kepada klien klien dengan adil dan merata.
3. Ns. S baru saja dilantik sebagai kepala ruangan di ruang perawatan interna. Saat ini Ns S
sedang mengidentifikasi kegiatan yang perludilakukan oleh perawat untuk meningkatkan
kualitas pelayanan keperawatan, penanggung jawab kegiatan, dan apa harapan para perawat
terhadap dirinya selaku kepala ruangan yang baru.
Apakah fungsi manajemen yang telah dilakukano leh Ns. S?
a. Pengarahan
b. Perencanaan
c. Pengawasan
d. Pengorganisasian
e. Pengkoordinasian

Alasan :

Perencanaan (planning) adalah sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan


tujuan organisasi sampai dengan menyusun dan menetapkan rangkaian kegiatan
untuk mencapainya, melalui perencanaan yang akan dapat ditetapkan tugas-tugas
staf.
4. Ns.A bertanggung jawab merawat seorang pasien dengan acute miocard infraction. Pasien
mampu melakukan ADL, mampu mandi, makan dan minum sendiri, ambulasi dengan
pengawasan, pemantuan tanda-tanda vital setiap pergantian shift.
Apakah tingkat ketergantungan perawatan pada pasien tersebut menurut Douglass?
a. Total care
b. Partial care
c. Mediate care
d. Minimal care
e. Intermiediate care
Alasan

Pasien mampu melakukan ADL, mampu mandi, makan dan minum sendiri, ambulasi
dengan pengawasan, pemantauan tanda-tanda vital setiap pergantian shift.
5. Kepala ruangan rawat inap membagi perawat sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan.
Ners A bertugas memasang infuse, Ners B sebagai perawat luka dan Ners C sebagai
perawat untuk personal Hygiene pasien.
Apakah metode pemberian asuhan keperawatan di ruangan tersebut?
a. Tim
b. Kasus
c. Primer
d. Fungsional
e. Tim-primer

Alasan :

Model tim adalah pengorganisasian pelayanan keperawatan dengan menggunakan tim


yang terdiri atas kelompok klien dan perawat.
6. Ns A sebagai kepala ruangan beranggapan bahwa ketua tim dan perawat pelaksana
mampu melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien yang dirawat. Ns A tidak
melakukan pengawasan secararutin. Ns A bekomunikasi dengan bawahanya hanya
jika diperlukan.
Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Ns A?
a. Otoriter
b. Diktator
c. Otokratis
d. Demokratis
e. Laisez Faire

Alasan :

Otoriter adalah gaya pemimpin yang memusatkan pada segala keputusan dan
kebijakan yang diambi dari dirinya sendiri secara penuh.
7. Seorang kepala ruangan yang sedang mempersiapkan pembenahan ruangan termasuk
metode asuhan, saat ini kepala ruangan tersebut mendapatkan tugas baru dari direktur
rumah sakit untuk segera berangkat mengikuti kegiatan pelatihan manajerial. Sebagai kepala
ruangan sebagaian tugas didelegesikan kepada staf perawat dibawahnya.
Apakah aspek terpenting yang harus diperhatikan kepala ruangan tersebut?
a. Menciptakan suasana memotivasi
b. Mempercayakan kekuasaan penuh
c. Mempercayakan pekerjaan untuk dilaksanakan
d. Memastikan memberikan tugas pada staf yang berkompeten
e. Mempercayakan tugas pada staf perawat baru yang tidak terlalu banyak pekerjaan

Alasan :

Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi


proses pendelegasian, koordinasi, dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah
diorganisasikan. Dalam pendelegasian harus memberikan tugas pada staf yang
berkompeten agar sesuai tujuan dan sasaran

8. Ns. H melihat gaya kepemimpinan kepala ruangan IGD. Setiap masalah tentang
keperawatan atau individu perawat dia selalu mendiskusikan dengan staf perawat yang lain
dan dia selalu mengatakan “kita harus memberikan asuhan keperawatan dengan baik kepada
seluruh pasien”.
Apakah gaya kepemimpinan yang sedang dilakukan oleh kepala ruangan tersebut?
a. Demokratis
b. Otoriter
c. Laissez faire
d. Autokratik
e. Kharismatik

Alasan :

Demokratik adalah pemimpin yang selalu mendengar dan mempertimbangkan atas


masukan-masukan dari para pegawainya.
9. Ns T bekerja diruang penyakit dalam, dalam ruangan tersebut pasiennya sangat banyak
tetapi perawat tidak sebanding dengan jumlah pasien yang ada. Ruangan tersebut
kekurangan perawat pelaksana, Ns T sangat ahli dalam melakukan tugas debridement setiap
harinya, disamping itu ada perawat yang lain yang memberikan obat dan ada pula yang
memantau tanda-tanda vital.
Metode apakah yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Metode fungsional
b. Metode Tim
c. Metode Kasus
d. Metode Primer
e. Metode Modular

Alasan :

Perawat yang melaksanakan tugas (tindakan) tertentu berdasarkan jadwal kegiatan


yang ada. Dimana metode ini digunakan sebagai pilihan terbatasnya jumlah dan
kemampuan perawat.
10. Ns T sebagai Ketua tim ruang perawatan interna sedang melaksanakan evaluasi
terhadap asuhan keperawatan pasien di ruang rawat inap. Hasil evaluasi ditemukan
adanya tanda-tanda dekubitus pada Tn B akibat tirah baring selama menjalani rawat inap.
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh ketuatim?
a. Supervisi
b. Timbang terima
c. Pre conference
d. Post conference
e. Ronde Keperawatan

Alasan :

Supervisi adalah mengatur dan mengprganisir proses pemberian pelayanan


keperawatan yang menyangkut pelaksanaan kebijakan pelayanan keperawatan
tentang standar asuhan keperawatan yang telah disepakati
11. Perawat Y telah ditunjuk untuk mengatur unit progresif paru-paru disebuah RS kota. Gaya
kepemimpinan perawat Y adalah partisipatif dengan keyakinan bahwa semua anggota
pelaksana ikut membantu pengambilan keputusan dan mencapai tujuan unit.
Apakah gaya kepemimpinan yang digunakan perawat?
a. Otokratik
b. Demokratik
c. Situasional
d. Laissez faire
e. Kombinasi otoratik dan demokratik

Alasan :

Demokratik adalah pemimpin yang selalu mendengar dan mempertimbangkan atas


masukan-masukan dari para pegawainya

12. Kepala keperawatan sedang sibuk menjalakan tugas manajerilnya. Pada beberapa situasi
terkadang harus menghadiri dua atau lebih pertemuan. Kepela keperawatan juga mempunyai
tanggung jawab untuk membimbing staf dibawahnya.
Apakah yang harus dilakukan olek kepala keperawatan?
a. Pelatihan
b. Komunikasi
c. Motivasi
d. Pendelegasian
e. Supervise

Alasan :

Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi


proses pendelegasian, koordinasi, dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah
diorganisasikan.

13. Ns M memimpin diskusi cara mencegah dan menurunkan angka kejadian flebitis. Setelah
selesai diskusi Ns M mendampingi perawat pelaksana dan menyapaikan SOP yang wajib
dilaksanakan.
Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan?
a. Demokratis
b. Militeristik
c. Kharismatis
d. Otoriter
e. Leizes faire

Alasan :

Selalu menghargai pendapat staf dan meminta pendapat staf sebelum membuat
keptusan.
14. Seorang Ns selalu berpakaian rapi dengan atribut lengkap, detang ke RS selalu on time,
sangat ramah dan cepat respon dalam melayani pasien. Setiap kali dinas Ns tersebut
memimpin doa dan memberi semangat kepada teman-teman dalam melayani pasien dan
keluarga.
Apakah fungsi kepemimpinan yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Mempengaruhi orang lain
b. Sebagai motivator
c. Sebagai pembuat keputusan
d. Sebagai komunikator
e. Sebagai model peran

Alasan :

Memberikan contoh atau tauladan melalui perilakunya sehari-sehari.

15. Kepala ruangan sedang menyusun jadwal dinas untuk 3 bulan kedepan, setelah jadwal dinas
selesai disusun, ia mengumpulkan beberapa perawat pelaksana lalu mengatakan kepada
mereka supaya berhemat menggunakan tisue cuci tangan dan kassa dalam merawat luka.
Apakah fungsi manajemen yang dilakukan pada kasus tersebeut?
a. Controling
b. Directing
c. Budgeting
d. Planning
e. Staffing

Alasan :

Melakukan perencanaan untuk kegiatan yang akan direncanakan

16. Di ruang rawat inap terdapat 10 tempat tidur. Setiap harinya tempat tidur tersebut selalu
ditempati pasien yang sudah terjadwal. Demi menjangkau kualitas mutu pelayanan yang
baik, pihak rumah sakit menjadwalkan untuk satu pasien satu perawat.
Apakah model pemberian asuhan keperawatan yang tepat untuk kasus diatas?
a. Fungsional
b. Modular
c. Primer
d. Tim
e. Kasus

Alasan :

Model pelayanan asuhan keperawatan dengan model kasus yaitu pemberian asuhan
keperawatan yang secara menyeluruh dengan satu penanggung jawab(perawat),
sehingga pasien akan merasa puas dan perawat bekerja secara professional

17. Diruang ICU terdapat sepuluh perawat, setiap shif pagi dengan kepala ruangan. Dalam
pemberian asuhan keperawatn yang berkualitas, kepala ruang menugaskan setiap perawat
memiliki tanggung jawab penuh selama 24 jam bagi pasiennya dengan dibantu perawat
pelaksana.
Apakah model asuhan keperawatan yang tepat diruang tersebut?
a. Tim
b. Kasus
c. Primer
d. Modular
e. Funsional
Alasan :

Pemberian asuhan keperawatan model primer yaitu pemberian asuhan keperawatan yang
menugaskan kepada perawat yang bertanggung jawab penuh terhadap keadaan pasien selama
24 jam dengan kinerja mulai pengkajian, evaluasi hingga pasien pulang dibantu perawat
pelaksana.

18. Seorang Ns berusia 25 tahun, pada hari pertama dinas di ruang Mawar kemudian kepala
ruangan menyampaikan uraian tugas kepada Ns tersebut dan kepada petugas lainya.
Fungsi manajemen manakah yang dilakukan kepala ruangan pada kegiatan tersebut?
a. Pengendalian
b. Pengarahan
c. Perencanaan
d. Pengorganisasian
e. Pengaturan stas

Alasan :

kepala ruangan menjelaskan kepada perawat baru


19. Salah satu kegiatan badan usaha yang dilakukan oleh pemimpin untuk menggerakkan
karyawan agar bekerja keras dengan tujuan yang telah ditetapkan dan memberikan motivasi
kerja serta suasana kerja yang nyaman
Apakah fungsi manajemen yang dilakukan pemimpin tersebut?
a. Actuating
b. Planning
c. Organizing
d. Directing
e. Controling

Alasan :

Actuating adalah proses meberikan bimbingan kepada staf agar mereka mampu
bekerja secara optomal dan melakukan tugas-tugasnya sesuai keterampilan yang
mereka miliki sesuai dengan dukungan sumber daya yang tersedia
20. Seorang kepala ruangan memantau kinerja atau tindakan yang dilakukan oleh perawat di
ruangan untuk membandingkan hasil dengan tujuan serta tindakan mengadakan perbaikan,
proses pengumpulan dan panafsiran umpan balik kinerja sebagai dasar tindakan dan
perbaikan bila dipandang perlu.
Apakah fungsi manajemen yang dilakukan kepala ruangan?
a. Organizing
b. Planning
c. Actuatibg
d. Controlling
e. Coordinating

Alasan :

Controlling adalah proses untuk mengamati secera terus menerus pelaksanaan


rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi terhadap penyimpangan
yang terjadi.
21. Ns A baru bekerja 4 bulan disebuah klinik swasta, berdasarkan penampilannya selama
bekerja perawat tersebut mampu menunjukkan antusiasme dan komitmen yang tinggi di
institusi dan bidang yang digelutinya, namun secara kompetisi ia masih tergolong kurang
terampil dan ia cenderung belum tanggap terhadap apa yang seharusnya dilakukan.
Bagaimanakah sikap manajer klinik terhadap perawat tersebut?
a. Didukung (support)
b. Diawasi (controling)
c. Diarahkan (directing)
d. Diberdayakan (empower)
e. Diajarkan dan dibimbing (coaching)

Alasan :

Controlling adalah proses untuk mengamati secera terus menerus pelaksanaan


rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi terhadap penyimpangan
yang terjadi.
22. Seorang Ns mengikuti rapat yang dilaksanakan oleh kepala ruangan yang ada di rumah sakit.
Pada rapat tersebut Ns menyapaikan visi dan misi keperawatan yang baru.
Apakah fungsi manajemen yang dilakukan Ns?
a. Pengaturan staf
b. Pengarahan
c. Perencanaan
d. Pengorganisasian
e. Pengendalian.

Alasan :

fungsi perencanaan karena dengan mengenalkan visi dan misi keperawatan baru
maka akan mengetahui sasaran yang harus dicapai dan menetapkan saran yang sesuai
untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.

23. Seorang keluarga pasien mengeluh tentang buruknya sanitasi di ruang rawat. Pasien hampir
terpeleset saat hendak BAK. Perawat telah mencatat keluhan tersebut dan akan memanggil
petugas kebersihan. Penjelasan tersebut tidak cukup buat keluarga pasien tersebut dan
langsung meminta bertemu kepala ruang. Saat tersebut, kepala ruang sedang mengikuti
pengarahan bidang keperawatan.
Bagaimanakan tindakan selanjutnya dari perawat tersebut?
a. Keluarga diminta untuk bersabar
b. Segera menghubungi kepala ruangan
c. Meminta keluarga memasukan keluhan di kotak
d. Mengajak keluarga menemui kepala ruang di ruang rapat
Alasan :
perawat perlu memberikan penjelasan secara berkelanjutan kepada pasien dan
keluarga tentang situasi dan kondisi yang dialami, khususnya terkait kerusakan
sarana yang memerlukan koordinasi dan perbaikan dengan kurun waktu yang lama,
bentuk perwujudan dari penegakan aspek etik veracity.
24. Ketua tim memanggil anggota timnya terkait keluhan keluarga pasien yang merasa kurang
diperhatikan ketika meminta perawat untuk membantu menyediakan air hangat bagi pasien.
Perawat menjelaskan kepada ketua tim bahwa air tersebut sudah disiapkan, hanya kebetulan
sedang membantu perawatan pasien lain yang secara prioritas perlu penanganan segera.
Bagaimanakah tindakan selanjutnya dari perawat tersebut?
a. Melakukan refleksi diri sementara di ruang istirahat
b. Segera memberikan air hangat tersebut kepada pasien
c. Menjelaskan situasi perawatan pasien kepada keluarga
d. Meminta maaf kepada kepala ruang atas kejadian tersebut
e. Berkeberatan bila dianggap kurang memperhatikan pasien
Alasan :
pasien dan keluarga secara unik memang dimungkinkan mengeluhkan kinerja
perawat karena beberapa situasi pekerjaan perawat kurang dipahami pasien dan
keluarga. Namun perawat juga perlu tetap mengedepankan layanan prima pada
pasien dan tetap menegakkan prinsip etika dalam layanan pasien, khususnya
penerapan beneficience, selanjutnya menjelaskan kondisi pasien, melakukan refleksi
diri dan meminta maaf pada pimpinan.
25. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat dengan kondisi anemia. Hasil pemeriksaan kadar
Hb didaptkan 6,7 gr% dan terindikasi membutuhkan tranfusi darah. Perawat meminta
keluarga ke PMI untuk mendapatkan darah yang dibutuhkan, namun keluarga menolak
dengan alasan darah dari PMI tidak jelas asal-usulnya. Setelah keluarga mendapatkan
penjelasan dari dokter penanggung jawab pasien, keluarga tetap berkeberatan dan menolak.
Apakah tindakan selanjutnya dari perawat tersebut?
a. Melaporkan kepada ketua tim
b. Memotivasi lanjut keluarga pasien
c. Tetap memberikan tranfusi darah
d. Menghormat keputusan keluarga pasien
e. Mendokumentasikan penolakan tindakan
Alasan :
pasien atau keluarga memiliki otonomi untuk memutuskan yang terbaik bagi status
kesehatan pasien. Perawat wajib menghormati hal tersebut sebagai penerapan prinsip
moral dalam asuhan keperawatan.
26. Ketua tim mendapatkan laporan dari perawat senior bahwa perawat baru kurang inisiatif
dalam bekerja dan menunggu instruksi perawat senior. Kepala ruang jaga mendapatkan
laporan dari perawat baru bahwa sikap perawat senior cenderung menunjukkan gaya seorang
atasan dan lebih sering memberikan instruksi.
Apakah tindakan kepala ruang?
a. Mengharapkan perawat memahami peran masing-masing
b. Membahas bersama hal tersebut di ruang kepala ruang
c. Melaporkan kepada kepala bidang keperawatan
d. Menginstruksikan perawat senior asertif
e. Meminta perawat baru mengalah
Alasan :
kepala ruang perlu bertindak netral dan dapat menyatukan perawat dalam satu
persepsi untuk pencapaian visi dan misi ruang rawat. Ketika terjadi perbedaan
persepsi antar perawat maka harus didiskusikan bersama-sama agar setiap perawat
menyadari peran dan fungsinya sehingga tercipta situasi kerja yang kondusif.
27. Seorang laki-laki berusia 34 tahun melakukan rapid antigen karena sudah 3 hari mengalami
batuk, demam, penciuman dan perasaan sudah tidak ada. Dari hasil rapid antigen didapatkan
hasil positif covid 19. Laki-laki tersebut meminta kepada perawat yang melakukan
pemeriksaan rapid untuk tidak memberitahukan hasil rapidnya kepada orang lain.
Apakah tindakan yang dilakukan perawat tersebut disebut?
a. Nonmaleficence
b. Fidelity
c. Confidentiality
d. Justice
e. Veracity
Alasan :
kepala ruang perlu bertindak netral dan dapat menyatukan perawat dalam satu
persepsi untuk pencapaian visi dan misi ruang rawat. Ketika terjadi perbedaan
persepsi antar perawat maka harus didiskusikan bersama-sama agar setiap perawat
menyadari peran dan fungsinya sehingga tercipta situasi kerja yang kondusif.
28. Perawat dinas pagi melaporkan kepada perawat penanggung jawab pasien kesalahan
identifikasi pasien dalam pemberian obat. Hal tersebut disebabkan terjadi disaster pasien
karena kecelakaan lalu lintas. Kedua perawat tersebut bersepakat untuk melaporkan kejadian
dan penanganannya kepada kepala ruang saat timbang terima pasien dan akan mengusulkan
dilakukan pembahasan bersama perawat lain.
Apakah jenis kegiatan yang tepat diusulkan dilakukan pada kasus tersebut?
a. Conference
b. Komunikasi S-BAR
c. Ronde keperawatan
d. Diskusi refleksi kasus
e. Laporan pagi
Alasan :
jawaban soal diatas adalah diskusi refleksi kasus karena pada vignette digambarkan
telah terjadi kasus kelaianan yang bersifat fatal sehingga menurut konsep DRK
sebaiknya kejadian tersebut tidak perlu terulang kembali dengan cara merefleksikan
peristiwa tersebut pada perawat lain.
29. Pasien berusia 50 tahun akan melakukan operasi di rumah sakit X karena mengalami tumor
otak. Sebelum melakukan operasi perawat dan dokter membuat asuhan pasien untuk
mencegah terjadinya cedera yang dapat disebabkan oleh kesalahan selama operasi.
Apakah sasaran keselamatan pasien yang dilakukan ?
a. Peningkatan komunikasi yang efektif
b. Pengurangan pasien jatuh
c. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi
d. Pengurangan risiko infeksi
e. Ketepatan identifikasi pasien
Alasan :
sasaran keselamatan pasien yang dilakukan oleh perawat yaitu sasaran IV : kepastian
tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi untuk mencegah terjadinya
kesalahan selama operasi.
30. Kepala ruang di ruang rawat inap X mendelegasikan tugas kepada staf perawat maupun
pasien dengan pengarahan yang minimal atau bahkan tanpa pengarahan sama sekali, bergaya
santai dalam memimpin asuhan keperawatan.
Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala ruang tersebut?
a. Autokratik
b. Demokratik
c. Laissez-faire
d. Transaksional
e. Transformasional
Alasan :
mendelegasikan tugas kepada staf perawat maupun pasien dengan pengarahan yang
minimal atau bahkan tanpa pengarahan sama sekali, bergaya santai dalam memimpin
asuhan keperawatan merupakan jenis gaya kepemimpinan Laissez Faire.
31. Perawat bertanggung jawab terhadap semua aspek asuhan keperawatan selama 24 jam, dari
hasil pengkajian kondisi pasien dan mengkoodinir asuhan keperawatan hingga evaluasi
kondisi pasien dan pengendalian mutu asuhan keperawatan.
Apakah jenis model sistem penugasan tersebut?
a. Tim
b. Primer
c. Kasus
d. Fungsional
e. Modular
Alasan :
model primer yaitu perawat bertanggung jawab terhadap semua aspek asuhan
keperawatan selama 24 jam, dari hasil pengkajian kondisi pasien dan mengkoodinir
asuhan keperawatan hingga evaluasi kondisi pasien dan pengendalian mutu asuhan
keperawatan.
32. Perawat di rumah sakit X selalu memberikan pelayanan kepada para pasien tanpa mebeda-
bedakan status sosial, ekonomi dan jabatan pasien.
Apakah etika keperawatan yang dilakukan perawat?
a. Autonomi
b. Veracity
c. Fidelity
d. Confidentiality
e. Justice
Alasan :
etika keperawatan yang dilakukan perawatan yaitu justice tidak membeda-bedakan
status sosial, agama, suku, ekonomi, pekerjaan dan jabatan dari pasien yg dirawat.

Anda mungkin juga menyukai