Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN SEMINAR

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. M DENGAN INTRAPARTUM SPONTAN


PERVAGINAM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SIGERONGAN LOMBOK BARAT

(PENGKAJIAN INTRANATAL)
I. DATA UMUM KLIEN
Inisial : Ny. M Nama Suami : Tn. J
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sasak
Tanggal pengkajian : senin 08, maret 2021/07;40
Alamat : Jelateng Timur, Desa Gegerung, Kec. Lingsar
II. DATA UMUM KESEHATAN
1. TB/BB : 155 CM/ 67 KG
2. BB sebelum hamil : 61 Kg
3. Masalah Kesehatan Khusus : tidak ada riwayat penyakit
4. Obat – obatan : tidak ada, hanya minum tablet Fe saat hamil
5. Alergi : tidak ada riwayat alergi obat dan makanan
6. Diet Khusus : tidak ada penerapan diet apapun
7. Alat bantu yg digunakan : tidak ada, klien tidak cacat/disabilitas
8. Frekuensi BAK : tidak ada gangguan, BAK 3-5 x sehari
9. Frekuensi BAB : tidak ada gangguan, BAB rutin 1x sehari
10. Kebiasaan tidur : pola tidur baik, durasi tidur sehari 6-8 jam.
III. DATA UMUM KEBIDANAN
1. Kehamilan sekarang direncanakan : Ya. Klien mengatakan bahwa kehamilannya
direncanakan
2. HPHT : 2 -6-2020
3. Taksiran Partus : 9-03-2021
4. Jumlah Anak di rumah : 2 anak.
5. Mengikuti kelas prenatal : ya
6. Jumlah kunjungan ANC saat ini : 8x kunjungan
7. Masalah kehamilan lalu : Ny M mengatakan hanya mengeluh mual
8. Masalah kehamilan saat ini : Ny M mengatakan tidak ada mengalami masalah
kesehatan, hanya nyeri hilang timbul daerah pinggul
9. Rencana KB : klien mengatakan ingin KB suntik
10. Makanan bayi sebelumnya : ASi ekslusif, MP ASI
11. Pelajaran yg diinginkan Ibu : Penjelasan tentang konsep dan prosedur KB, ASi
ekslusif
12. Setelah lahiran, siapa yg diharapkan membantu : Suami dan saudara.
13. Masalah persalinan lalu : klien mengatakan tidak mengalami masalah kesehatan
persalinan sebelumnya
IV. RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG
1. Mulai persalinan : (Kontraksi/pengeluaran per vaginam) : tanggal/jam : 8 maret 2021 pukul 07;40.
Di rasakan nyeri perut sampai ke pinggang.
2. Keadaan kontraksi : frevensi dalam 10 menit , lamanya , kekuatan): 2-3 kontraksi dalam 10-15
menit.
3. Frekuensi, kualitas, dan keteraturan denyut janin DJJ:134-138 x/menit, denyut Fluktuasi tiap
menit.
4. Femeriksaan fisik :
Kenaikan BB selama kehamilan : 6 kg. dari 61 kg ke 67 kg.
Tanda vital : TD : 130/80 mmHg Suhu : 36,8 c
N : 82x/menit RR : 20x/menit
Kepala dan Leher : Kondisi kepala baik, tidak ada benjolan di kepala, rambut bersih, tidak ada
pembesaran tiroid pada leher.
Jantung : Tidak ada nyeri pada area jantung, tidak ada tanda-tanda kardiomegali.
Paru-paru : Ekspansi paru normal, simestris, tidak ada tanda-tanda gangguan pola
nafas. Respirasi 20x/menit.
Payudara : tidak ada benjolan pada payudara, tidak ada bengkak, tidak ada nyeri tekan,
putting menonjol, ada pengeluaran kolostrum.
Abdomen : tidak ada bekas operasi . Leopold 1: Tfu 31 cm, Leopold II: Puka, Leopold
III: Kepala masuk PAP, Leopold IV: Kepala masuk ¾ bagian.
Kontraksi : 2-3 kali Kontraksi Uterus dalam 10-15 menit. Kontraksi Fluktasi tiap
menit.
Ekstremitas : Tidak ada pembesaran /pembengkakan pada ekstremitas bawah dan atas .
Refleks : Respon dengan suara sentuhan.
5. Pemeriksaan dalam Pertama : jam 07;40 oleh bidan
Hasil Kala II. Pembukaan sudah lengkap 10 cm
6. Ketuban Tgl/jam : saat di rumah. warna : bening kekuningan keruh
7. Laboratorium : Hb 10,3
V. DATA PSIKOSOSIAL
1. Penghasilan Keluarga setiap bulan : Tidak menentu 1-1,5 juta/ bulan
2. Perasaan klien terhadap kehamilan sekarang : Klien mengatakan sangat senang dan bersyukur
3. Perasaan suami terhadap kehamilan sekarang : Suami Ny.N mengatakan sangat berbahagia sekali.
4. Respon terhadap kehamilan sekarang: Saudara klien ikut bahagia dengan kehadiran buah hati dari
saudara Ny. N
LAPORAN PERSALINAN

I. PENGKAJIAN AWAL
1. Tanggal 8 Maret 2021 jam 10:30
2. Tanda-Tanda Vital TD : 130/80 mmHg Suhu : 36,8 C
N : 82x/menit RR : 20x/menit
3. Pemeriksaan Palpasi Abdomen : Oleh bidan dilakukan Pemeriksaan Leopold 1-IV
4. Hasil pemeriksaan dalam : Oleh bidan dilakukan pemantauan kala Persalinan
5. Pemeriksaan Perineum : ada tekanan pada anal , dorongan ingin meneran
6. Dilakukan klisma (ya/tidak) : tidak dilakukan klisma
7. Pengeluaran per vaginam : Ketuban pecah saat di rumah
8. Pendarahan Per vaginam ( ya/tidak) : Terdapat pendarahan +150 cc, tidak ada robekan
9. Kontraksi uterus (frekuensi, lama, kekuatan) : His 5x10 45
10. Denyut Jantung Janin (Frekuensi, kualitas) : DJJ:140x/menit. Kualitas terdengar cukup
keras/kuat.
11. Status Janin : Hidup langsung menangis, tidak cacat, Lahir
spontan, tidak sungsang.
PENGKAJIAN BIO –PSIKOSOSIAL SAAT INI (Calista Roy) :
A. Kebutuhan Fisologis
1). Aktifitas dan Istirahat
Klien mengatakan bahwa setelah persalinan klien hanya bisa berbaring, seluruh aktivitas dibantu oleh
keluarga. Klien dapat mobilisasi dengan berjalan pelan dengan bantuan. Pola istirahat cukup terpenuhi
tiap hari, dengan durasi 6-8 jam / hari. Klien tidak mengalami insomnia /gangguan pola tidur.
2). Nutrisi
Klien makan 3x sehari dengan nasi lauk pauk tidak habis dengan porsi sedikit.
3). Eliminasi
Klien mengatakan tidak mengalami gangguan berkemih dan defekasi BAK 3-4x/ hari berwarna sedikit
kuning. BAB 1x sehari dengan konsistensi lembek berwarna kecoklatan..
4). Cairan dan Elektrolit
Klien terpasang infus RL 20 tpm. mengkonsumsi air putih 7-8 gelas/ hari.
5). Oksigen
Klien tidak terpasang bantuan oksigen. Klien tidak mengalami kesulitan bernafas/sesak.
6). Proteksi
Klien oleh keluarga di awasi agar tidak terjadi cedera atau resiko jatuh.
7). Pengaturan Suhu
Klien tidak mengalami gangguan termoregulasi. Suhu: 36,8 C. Selama hamil juga tidak pernah demam
tinggi dan tidak pernah hipotermi.
8). Pengaturan Sistem Endokrin
Klien mengatakan tidak menderita penyakit DM, Klien bukan/tidak ada riwayat DM gestasional.
9). Fungsi Neurologis
Klien tidak alami gangguan neurologis, saraf dan indera semua berfungsi dengan baik. Daya ingat baik.

B. Konsep Diri
1). Gambaran diri
Klien merasa gemuk saat hamil, berat badan bertambah 6 kg. dari 61- 67 kg.
2). Ideal diri
Klien berperilaku sebagaimana masyarakat pada umumnya, tahu norma-norma dan budaya
komunitasnya. Klien tidak mengalami gangguan kepribadian, psikopat, kipolar disorder
3). Fungsi dan peran
Klien cukup sering bersosialisasi selama hamil, mengikuti kelas ibu hamil. Klien tetapmenjalankan
fungsi sebagai istri dan Ibu rumah tangga di dalam rumah.
C. Interdependen/Kemandirian
Klien selama hamil tidak terlalu bergantung ke orang lain, tetapi mandiri beraktivitas sehari-hari, klien
seorang IRT dan tetap melakukan tugas rumah dibantu oleh anak-anaknya.
D. Budaya
Klien tidak terpengaruh budaya/ hal pantangan. Klien selalu percaya apa yang dilakukan petugas
kesehatan dan menerapkan saran dari petugas kesehatan.
II. KALA PERSALINAN
A. Pengkajian Kala I
1. Mulai persalinan, tanggal 8 maret 2021 jam 07;40
2. Tanda dan gejala :
-Timbul rasa ingin melahirkan, adanya his/kontraksi uterus.
-Keluar cairan dari alat vital
-rasa sakit di area abdomen dan pinggang
3. Tanda-Tanda Vital
-TD: 130/80 mmHg Suhu:36,8 C
N: 82x/ Menit RR: 20x/menit
4. .Lama Kala 1: pembukaan sudah lengkap 10 cm
5. Keadaan Psikososial
Keluarga dan klien merasa cemas dan agak panik akan kondisi yang dialami Ny. N yang akan
mau bersalin/proses melahirkan
Masalah keperawatan : Ansietas.
5. Kebutuhan khusus klien
Klien tidak berkebutuhan/disabilitas, klien dengan fungsi fisiologis dan psikologis yang normal dan
baik.
6. Observasi Kemajuan Persalinan
Tanggal/Jam Kontraksi Uterus DJJ Keterangan
08-03-2021/ 07:40 5x10 45 140x/menit Sudah masuk Kala II,
pembukaan sudah
lengkap 10 cm.

7. Pengkajian kala I tidak bisa terkaji di karenakan klien datang ke Ruang bersalin PKM Sigerongan
sudah masuk kala 2.
Analisa data hingga Evaluasi di skip dan pelaporan langsung di format kala II.
B. Pengkajian kala II
1. Kala II dimulai, tanggal 08 maret 2021, pukul 07;40. Pembukaan sudah lengkap, adanya
dorongan janin dan tekanan anus
2. Tanda-Tanda vital TD;130/80 mmHg Suhu: 36,8 c
N:82x/menit RR: 20x/menit
3. Lama Kala II : +25 Menit (selama pemantauan di R. bersalin)
4. Tanda dan Gejala
- klien menyadari ketuban pecah ketika klien ingin buang air kecil.
-His semakin kuat, Tampak Ny.N meringis kesakitan.
-Keluar cairan (darah) dari area alat vital
-Ny. N mengeluh sakit perut hingga pinggang
5. Upaya meneran
Klien Ny. N tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam melakukan meneran,
dikarenakan elasitas otot area genetalia dan telah melalui 2x kali persalinan.
6. Keadaan Psikososial
Keluarga dan klien merasa kuatir dan agak panic akan kondisi yang dialami Ny.N yang
akan bersalin/melahirkan.
masalah keperawatan: Ansietas
7. Kebutuhan Khusus
Klien Ny.N tidak berkebutuhan khusus , klien dengan fungsi fisiologis dan psikologis
yang normal dan baik.
Catatan Kelahiran
1) Bayi lahir jam 08:05 tgl 08 maret 2021
2) Nilai Apgar : 1 menit : 7. 5 menit : 9
3) Perinium utuh, tidak ada robekan
4) Bonding ibu dan bayi cukup kuat, bayi setelah lahir setelah dipotong plasenta
langsung di IMD dan didekatkan pada ibu.
5) Tanda-tanda vital bayi
DJJ: 144x/menit suhu:36,2 C RR : 50 x/menit
Panjang Badan : 50 cm Lingkar Kepala : 34 cm
6) Pengobatan : injeksi Hbig
Analisa Data Kala II
Symtomp Etiologi Problem
Ds ; Proses Persalinan Nyeri Akut
- klien mengeluh nyeri semakin bertambah pada perut, Kala II
punggung, kemaluannya
Do : Tekanan mekanik
- adanya dorongan janin dan tekanan anus pada bagian
- klien tampak meringis kesakitan presentasi dilatasi atau
- Pengkajian nyeri : peregangan jaringan
P : persalinan kala II, pembukaan sudah lengkap 10
cm Kompresi saraf, pola
Q : seperti ditindih beban berat kontraksi semakin
R : perut, punggung, vagina intens
S : Skala nyeri 9 (1-10)
T : Saat kala II
- Tampak tonjolan kepala bayi di perineum
- TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/menit
S ; 36,8 ºC
RR : 20 x/menit

Rencana keperawatan Kala II


No
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Dx
I. Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi TTV 1. Mengetahui
selama persalinan kala II 2. Lakukan pengkajian nyeri dan perkembangan klien
No
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Dx
diharapkan klien dapat pemantauan kontraksi uterus 2. Mengetahui intensitas
mengontrol nyeri dan nyeri 3. Ajarkan teknik relaksasi nyeri akibat kontraksi
berkurang, dengan kriteria menggunakan tarikan nafas uterus
hasil : dalam 3. Dapat meningkatkan
- Mampu mengontrol 4. Anjurkan klien mengejan saat relaksasi otot-otot
nyeri yang diraskan kontraksi abdomen
- Klien melaporkan nyeri 5. Kolaborasi dengan bidan 4. Untuk membantu
berkurang dalam proses kala II pengeluaran janin
- Skala nyeri sedang 4-6 5. Untuk membantu klien
dengan tepat dalam proses
persalinan

Implementasi Kala II
Hari/ Jam D Impementasi Respon Hasil Para
tanggal x f
Senin 07;4 I 1. Mengobservasi TTV 1. TD : 130/80 mmHg, N=
08-03 2021 0 2. Melakukan pengkajian Nyeri 82x/mnt, Rr=20x/mnt, S=
3. Mengajarkan teknik relaksasi 36,8 c.
dengan cara nafas dalam 2. P : persalinan kala II, Q :
4. Berkolaborasi dengan bidan seperti ditindih beban berat,
dalam proses persalinan R : perut, punggung, vagina. S
: 9 (1-10). T : proses kala II.
60 Langkah Persalinan : 3. Klien paham dan
5. Mengamati tanda dan gejala mempraktikkan cara nafas
persalinan kala dua dalam.
6. Memastikan perlengkapan, bahan 4. Bidan memimpin proses
dan obat-obatan esensial siap persalinan dan bayi lahir jam
digunakan. Mematahkan ampul 8.05 wita
oksitosin 10 unit dan
menempatkan tabung suntik steril 5. Pembukaan lengkap 10
sekali pakai di dalam partus set. cm
7. Mengenakan baju penutup atau
celemek plastik yang bersih. 6. Bahan dan alat ready di
8. Melepaskan semua perhiasan ruang bersalin
yang dipakai di bawah siku, 7. Petugas persalinan
mencuci kedua tangan dengan menggunakan apd lengkap
sabun dan air bersih yang 8. Petugas persalinan
mengalir dan mengeringkan mencuci tangan sebelum
tangan dengan handuk satu kali prosedur pertolongan
pakai/pribadi yang bersih. persalinan
9. Memakai satu sarung dengan 9. Bidan menggunakan
DTT atau steril untuk semua sarung tangan steril
pemeriksaan dalam. 10. Inj oksitosin sudah
10. Mengisap oksitosin 10 unit ke disiapkan
dalam tabung suntik (dengan 11. Vulva klien dibersihkan
memakai sarung tangan disinfeksi menggunakan cairal nacl
tingkat tinggi atau steril) dan
Hari/ Jam D Impementasi Respon Hasil Para
tanggal x f
meletakkan kembali di partus
set/wadah disinfeksi tingkat tinggi
atau steril tanpa mengkontaminasi
tabung suntik)..
11. Membersihkan vulva dan
perineum, menyekanya dengan
hati-hati dari depan ke belakang
dengan menggunakan kapas atau
kasa yang sudah dibasahi air
disinfeksi tingkat tinggi. Jika
mulut vagina, perineum atau anus
terkontaminasi oleh kotoran ibu,
membersihkannya dengan 12. Dilakukan pemeriksaan
seksama dengan cara menyeka pembukaan serviks oleh
dari depan ke belakang. bidan
Membuang kapas atau kasa yang
terkontaminasi dalam wadah
yang benar. Mengganti sarung
tangan jika terkontaminasi 13. Penolong persalinan
(meletakkan kedua sarung tangan menggunakan sarung tangan
tersebut dengan benar di dalam steril dan bersih sekali pakai
larutan dekontaminasi, langkah #
9).
12. Dengan menggunakan teknik
aseptik, melakukan pemeriksaan
dalam untuk memastikan bahwa
pembukaan serviks sudah 14. Dilakukan pemeriksaan
lengkap.• Bila selaput ketuban djj.
belum pecah, sedangkan Djj = 144x/mnt
pembukaan sudah lengkap,
lakukan amniotomi
13. Mendekontaminasi sarung tangan
dengan cara mencelupkan tangan
yang masih memakai sarung
tangan kotor ke dalam larutan
klorin 0,5% dan kemudian 15. Penolong persalinan
melepaskannya dalam keadaan menginformasikan kondisi
terbalik serta merendamnya di persalinan kepada keluarga
dalam larutan klorin 0,5% selama dan klien
10 menit. Mencuci kedua tangan 16. Keluarga menemani dan
(seperti di atas). membantu ibu untuk terus
14. Memeriksa Denyut Jantung Janin meneran
(DJJ) setelah kontraksi berakhir
untuk memastikan bahwa DJJ
dalam batas normal ( 100 – 180 17. Bidan memimpin proses
kali / menit ). • Mengambil persalinan
tindakan yang sesuai jika DJJ
tidak normal. • 18. Penolong persalinan
Hari/ Jam D Impementasi Respon Hasil Para
tanggal x f
Mendokumentasikan hasil-hasil meletakkan handuk bersih
pemeriksaan dalam, DJJ dan diatas perut ibu
semua hasil-hasil penilaian serta
asuhan lainnya pada partograf. 19. Penolong persalinan
15. Memberitahu ibu pembukaan meletakkan kain bersih di
sudah lengkap dan keadaan janin bawah bokong ibu
baik. Membantu ibu berada
dalam posisi yang nyaman sesuai 20. Partus set dibuka dan
keinginannya disiapkan ke dekat klien
16. Meminta bantuan keluarga untuk
menyiapkan posisi ibu utuk 21. Penolong menggunakan
meneran. (Pada saat ada his, handscound streil untuk
bantu ibu dalam posisi setengah menghindari terjadinyainfeksi
duduk dan pastikan ia merasa
nyaman). 22. penolong membantu
17. Melakukan pimpinan meneran klien untuk melahirkan bayi
saat Ibu mempunyai dorongan
yang kuat untuk meneran : 23. penolong membersihkan
18. Jika kepala bayi telah membuka muka, mulut dan hidung bayi
vulva dengan diameter 5-6 cm,
meletakan handuk bersih di atas 24. untuk memeriksa apakah
perut ibu untuk mengeringkan bayi terlilit oleh tali pusat
bayi
19. Meletakan kain yang bersih 25. kepala bayi melakukan
dilipat sepertiga bagian, di bawah putaran secara spontan
bokong ibu
20. Membuka partus set 26. penolong menempatkan
21. Memakai sarung tangan DTT posisi tangannya di kedua
atau steril pada kedua tangan muka bayi dan ibu disurh
22. Saat kepala bayi membuka vulva meneran
dengan diameter 5-6 cm, lindungi
perineum dengan satu tangan 27. penolong membantu
yang dillapisi dengan kainta klien untuk mengeluarkan
diletakan tangan yang lain bayi (bagian ekstermitas atas)
dikepala bayi dan lakukan 28. penolong membantu
tekanan lembut dan tidak klien untuk mengeluarkan
menghambat kepala bayi, bayi (bagian ektermitas
membiarkan kepala keluar bawah)
perlahan lahan. Menganjurkan
untuk meneran secara perlahan 29. melakukan penilaian
lahan atau bernafas cepat saat APGAR skor
kepala lahir APGAR skor : 7
23. Dengan lembut menyeka muka,
mulut dan hidung bayi dengann 30. penolong/perawat
bayi atau kasa yang besi membersihkan bayi dan
24. Memeriksa lilitan tali pusat dan penolong melakukan
mengambil tindakan yang sesuai pengecekan pada bagian
jika hal itu terjadi, dan kemudian uterus untuk memastikan
Hari/ Jam D Impementasi Respon Hasil Para
tanggal x f
meneruskan segera proses tidak ada bayi
kelahiran bayi
25. Menunggu hingga kepala bayi 31. penolong memberitahu
melakukan putaran paksiluar ibu bahwa akan diberikan
secara spontan. oksitosin
26. Setelah kepala melakukan
putaran paksi luar tempatkan 32. menyuntikkan oksitosin
kedua tangan di masing-masing kepada ibu untuk
sisi muka bayi. Mengajurkan ibu mengendalikan perdarahan
untuk meneran saat kontraksi setelah melahirkan
berikutnya. Dengan lembut
menarik nya kea rah bawah dan 33. tali pusat terpotong sesuai
kea rah keluar hingga bahu dengan ukuran pas agar tidak
anterior muncul dibawah arkus teralalu pnjang atau pendek
pubis dan kemudian dengan terhindar dari ressiko
lembut menarik kea rah atas dan terinfeksi
ke arah luar untuk melahirkan
bahu posterior 34. tali pusat terpotong
27. Setelah kedua bahu dilahirkan,
menelusurkan tangan mulai 35. Isi tali pusat tidak keluar
kepala bayi yang berada di bagian dan tidak ada cela udara atau
bawah kea rah perineum tangan , bakteri masuk
membiarkan bahu dan lengan
posterior lahir ke tangan tersebut. 36. Panjangtali pusat sekitar
Mengendalikan kelahiran siku 5-10 cm
dan tangan bayi saat melewati
perineum, gunakan lengan bagian 37. Kontraksi melahirkan
bawah untuk menyangga tubuh plasenta ada
bayi saat dilahirkan.
Mengguanakan tangan anterior 38. Resiko terputus nya
(bagian atas) untuk plasenta bekurang
mengendalikan siku dan tangan
anterior bayi saat keduanya lahir 39. ada dorongan untuk
28. Setelah tubuh dari lengan lahir, melahirkan plasenta
menelusurkan tangan yang ada di
atas (anterior) dari punggung 40. plasenta perlahan lahan
kearah kaki bayi untuk keluar
menyangganya saat panggul dari
kaki lahir. Memegang kedua 41. melakukan massase pada
mata kaki bayi dengan hati hati fundus uteri agar berkontraksi
membantu kelahiran kaki. dengan baik
29. Melakukan penilaian selintas :
(a) Apakah bayi menangis kuat 42. penolong mengecek
dan atau bernafas tanpa kiteledon apakah sudah
kesulitan? (b) Apakah bayi lengkap dan memasukkan
bergerak aktif ? kedalam kantong plastik
30. Mengeringkan tubuh bayi mulai
dari muka, kepala dan bagian 43. melakukan penjahitan
Hari/ Jam D Impementasi Respon Hasil Para
tanggal x f
tubuh lainnya kecuali bagian pada vagina dan perinum
tangan tanpa membersihkan
verniks. Ganti handuk basah 44. penolong mengevaluasi
dengan handuk/kain yang uterus agar berkontarksi
kering. Membiarkan bayi di atas dengan baik
perut ibu.
Memeriksa kembali uterus untuk 45. penolong membersihkan
memastikan tidak ada lagi bayi tangan agar tetap steril dan
dalam uterus. melakukan pemeriksaan fisik
31. Memberitahu ibu bahwa ia akan pada ibu
disuntik oksitosin agar uterus
berkontraksi baik. 46. penolong mendekatkan
32. Dalam waktu 1 menit setelah bayi kepada ibu agar ibu dan
bayi lahir, suntikan oksitosin 10 bayi menjalin hubungan
unit IM (intramaskuler) di 1/3 psikologis
paha atas bagian distal lateral
(lakukan aspirasi sebelum 47. mengukur berat badan
menyuntikan oksitosin). dan panjang badan bayi dan
33. Setelah 2 menit pasca persalinan, memberikan tetes mata dan
jepit tali pusat dengan klem kira- menyuntikan vitamin K
kira 3 cm dari pusat bayi. untuk membantu prooses
Mendorong isi tali pusat ke arah pembekuan darah dan
distal (ibu) dan jepit kembali tali mencegah perdarahan
pusat pada 2 cm distal dari klem BB : 3600 gram
pertama. PB : 50 cm
34. Dengan satu tangan, pegang tali
pusat yang telah dijepit (lindungi 48. menyuntikan imunisasi
perut bayi), dan lakukan Hepatitis B untuk
pengguntingan tali pusat di menghindari terjadinya
antara 2 klem tersebut. infeksi pada bayi
35. Mengikat tali pusat dengan
benang DTT atau steril pada satu 49. penolong membersihkan
sisi kemudian melingkarkan handscoun pada arutan klorin
kembali benang tersebut dan guna untuk melindungi diri
mengikatnya dengan simpul dan memakai handscoun
kunci pada sisi lainnya kembali
Menyelimuti ibu dan bayi
dengan kain hangat dan 50. penolong mengevaluasi
memasang topi di kepala bayi kembali uterus agar tidak
36. Memindahkan klem pada tali terjadi perdarahan
pusat hingga berjarak 5 -10 cm
dari vulva. 51. ibu mengetahui cara
37. Meletakan satu tangan di atas massasge
kain pada perut ibu, di tepi atas
simfisis, untuk mendeteksi. 52. resiko kekuarangan darah
Tangan lain menegangkan tali klien terpantau
pusat.
38. Setelah uterus berkontraksi, 53. nadi terpantau
Hari/ Jam D Impementasi Respon Hasil Para
tanggal x f
menegangkan tali pusat dengan
tangan kanan, sementara tangan 54. pernfasan bayi terpantau
kiri menekan uterus dengan hati-
hati ke arah dorsokrainal. Jika 55. peralatan di bersihkan dan
plasenta tidak lahir setelah 30 – di sterilkan
40 detik, hentikan penegangan
tali pusat dan menunggu hingga 56. sampah tidak berserakan
timbul kontraksi berikutnya dan
mengulangi prosedur. 57. ibu dalam keadaan bersih
39. Melakukan penegangan dan dan tidak bau darah
dorongan dorsokranial hingga
plasenta terlepas, minta ibu 58. ibu merasa nyaman dan
meneran sambil penolong kebutuhan ibu terpenuhi
menarik tali pusat dengan arah
sejajar lantai dan kemudian ke 59. tempat bersalin
arah atas, mengikuti poros jalan dibersihkan
lahir (tetap lakukan tekanan
dorsokranial). 60. sarung tangan di sterilkan
40. Setelah plasenta tampak pada kembali
vulva, teruskan melahirkan
plasenta dengan hati-hati. Bila 61. tangan bersih
perlu (terasa ada tahanan),
pegang plasenta dengan kedua 62. patograf terisi
tangan dan lakukan putaran
searah untuk membantu
pengeluaran plasenta dan
mencegah robeknya selaput
ketuban.
41.Segera setelah plasenta lahir,
melakukan masase (pemijatan)
pada fundus uteri dengan
menggosok fundus uteri secara
sirkuler menggunakan bagian
palmar 4 jari tangan kiri hingga
kontraksi uterus baik (fundus
teraba keras)
42.Periksa bagian maternal dan
bagian fetal plasenta dengan
tangan kanan untuk memastikan
bahwa seluruh kotiledon dan
selaput ketuban sudah lahir
lengkap, dan masukan ke dalam
kantong plastik yang tersedia.
43.Evaluasi kemungkinan laserasi
pada vagina dan perineum.
Melakukan penjahitan bila
laserasi menyebabkan
perdarahan.
Hari/ Jam D Impementasi Respon Hasil Para
tanggal x f
44.Memastikan uterus berkontraksi
dengan baik dan tidak terjadi
perdarahan pervaginam
45.Celupkan tangan yang masih
memakai sarung tangan kedalam
larutan klorin 0,5%, bersihkan
noda darah dan cairan tubuh,
lepaskan secara terbalik dan
rendam sarung tangan dalam
larutan klorin 0,5 % selama
sepuluh menit. Cuci tangan
dengan sabun dan air bersih
mengalir, keringkan tangan
dengan tissue atau handuk
pribadi yang bersih dan kering.
Kemudian pakai sarung tangan
untuk melakukan pemeriksaan
fisik bayi.
46.Membiarkan bayi tetap
melakukan kontak kulit ke kulit
di dada ibu paling sedikit 1 jam.
47.Setelah satu jam, lakukan
penimbangan/pengukuran bayi,
beri tetes mata antibiotik
profilaksis, dan vitamin K1 1 mg
intramaskuler di paha kiri
anterolateral.
48.Setelah satu jam pemberian
vitamin K1 berikan suntikan
imunisasi Hepatitis B di paha
kanan anterolateral.
49.Celupkan tangan dilarutan klorin
0,5% ,dan lepaskan secara
terbalik dan rendam, kemudian
cuci tangan dengan sabun dan air
bersih yang mengalir, keringkan
dengan handuk bersih dan pakai
sarung tangan.
50.Melanjutkan pemantauan
kontraksi dan mencegah
perdarahan pervaginam
51.Mengajarkan ibu/keluarga cara
melakukan masase uterus dan
menilai kontraksi.
52.Evaluasi dan estimasi jumlah
kehilangan darah.
53.Memeriksakan nadi ibu dan
keadaan kandung kemih setiap
Hari/ Jam D Impementasi Respon Hasil Para
tanggal x f
15 menit selama 1 jam pertama
pasca persalinan dan setiap 30
menit selama jam kedua pasca
persalinan.
54.Memeriksa kembali bayi untuk
memastikan bahwa bayi bernafas
dengan baik.
55.Menempatkan semua peralatan
bekas pakai dalam larutan klorin
0,5% untuk dekontaminasi (10
menit). Cuci dan bilas peralatan
setelah di dekontaminasi.
56.Buang bahan-bahan yang
terkontaminasi ke tempat sampah
yang sesuai.
57.Membersihkan ibu dengan
menggunakan air DDT.
Membersihkan sisa cairan
ketuban, lendir dan darah. Bantu
ibu memakai memakai pakaian
bersih dan kering.
58.Memastikan ibu merasa nyaman
dan beritahu keluarga untuk
membantu apabila ibu ingin
minum
59.Dekontaminasi tempat persalinan
dengan larutan klorin 0,5%.
60.Membersihkan sarung tangan di
dalam larutan klorin 0,5%
melepaskan sarung tangan dalam
keadaan terbalik dan
merendamnya dalam larutan
klorin 0,5%.
61.Mencuci tangan dengan sabun
dan air mengalir.
62.Melengkapi partograf.
Evaluasi Keperawatan
Hari Jam DX Evaluasi Keperawatan Paraf
/Tgl
Senin, 8.15 I S:
8/3/202 klien mengatakan nyeri berkurang saat melakukan nafas dalam
1 O:
- klien tidak tampak meringis kesakitan, namun bahagia karena
dirinya dan bayinya selamat dan sehat saat lahiran
- klien tampak mampu mengontrol nyeri
- Bayi menangis spontan
- Tidak ada keacacatan fisik
- Kondisi nyeri setelah melahirkan berkurang
- apgar : 1 menit = 7, 5 menit = 9. Bb = 3600 gr, PB = 50 cm

- pengkajian nyeri :
P : persalinan kala II
Q : seperti ditindih beban berat
R : pungg, perut, vagina
S : 5 (1-10) nyeri sedang
T : proses kala II
- TTV
TD : 125/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S ; 37,1 ºC
A ; Masalah belum teratasi .
Masalah teratasi sebagian (klien mampu mengontrol nyeri dan
nyeri berkurang)
P : Intervensi dilanjutkan kala II

C. Pengkajian Kala III


1. Tanda dan Gejala : - perubahan bentuk ukuran uterus
- Segumpal darah keluar dari Vagina
2. Plasenta lahir jam : 08 : 15 WITA
3. Cara lahir plasenta : plasenta dikeluarkan dengan dorongan mengejan oleh Ny. M dengan melakukan
masase fundus uteri
4. Karakteristik plasenta : berat 500 gr, diameter 18 cm, panjang tali pusat50 cm
5. Perdarahan : ± 50 ml
6. Keadaan psikososial : klien masih tamapak sedikit meringis kesakitan, tetapi ada rasa haru dan bahagia
karena bisa melihat bayinya
7. Kebutuhan khusus : tidak ada kebutuhan khusus
8. Tindakan : - memastikan tidak ada bayi kedua
- Melakukan masase funduus uteri
- Memastikan pengeluaran plasenta lengkap
9. Pengobatan : injeksi oksitosin 10 ml via IM
Analisa Data Kala II
Dx Symtomp Etiologi Problem
Ds : Persalinan Kala III Resiko kekurangan
- Klien mengatakan haus, lemas, dan volume cairan
ingin minum Pengeluaran
Do : plasenta
- Klien tampak lemas
- Klien pucat Perdarahan ± 50 ml
- Mukosa bibir kering
- Perdarahan ± 500 cc Intake cairan kurang
- TD : 110/70 mmHg
- N : 70 x/menit Resiko kekurangan
volume cairan

Intervensi Keperawatan
Hari/
Dx Tujuan dan kriteria hasil Intervensi keperawatan Rasional
tanggal
Selama tindakan 1. Observasi TTV 1. Untuk mengetahui
keperawatan proses 2. Catat input dan output perkembangan klien
persalinan kala III cairan 2. Mengetahui jumlah
diharapkan tidak terjadi 3. Monitor status hidrasi, cairan keluar masuk/
kekurangan volume seperti mukosa bibir dan balans cairan
cairan dengan kriteria elastisitas turgor kulit 3. Untuk mengetahui
hasil : 4. Kolaborasi pemberian status cairan
- Tanda-tanda vital cairan 4. Membantu kebutuhan
baik / normal 5. Kolaborasi pemebrian cairan yang hilang
- Mukosa bibir lembab oksitosin 5. Membantu
- Tidak lemas/pucat 6. Anjurkan klien untuk merangsang
- Elastisitas tugor kulit makan dan minum his/kontraksi
baik 6. Membantu pemenuhan
cairan dan nutrisi
Manajemen Aktif Kala III:
- Pemberian Mengupayakan kontraksi
oksitosin/uterotonika yang adekuat dari uterus
segera mungkin, dan mempersingkat waktu
- melakukan penegangan kala III, mengurangi jumlah
tali pusat kehilangan darah,
terkendali(PTT), menurunkan angka
- Rangsangan taktil pada kejadian retensio plasenta.
dinding uterus atau
fundus uteri (Masase
Fundus Uteri).
Implementasi Keperawatan
Hari/
dx Implementasi Keperawatan Respon hasil paraf
tanggal
1. Observasi TTV 1. TTV
2. Menghitung status cairan - TD : 120/80 mmHg
3. Berkolaborasi pemberian cairan - N : 85 x/menit
IV - RR : 22 x/menit
4. Berkolaborasi pemberian oxytosin - S : 37 ºC
5. Monitor status hidrasi 2. Input : minum : ± 150 ml
6. Menganjurkan makan dan Infuse : 50 ml
minum Output : perdarahan : ± 50 ml
3. Cairan Rl 500 ml : 20 tpm
4. Injeksi oxytosin 10 cc via IM
Manajemen aktif kala III 5. Mukosa bibir kering, klien
7. Memastikan tidak ada bayi kedua masih lemas, turgor kulit baik
8. Melakukan masase fundus uteri 6. Klien makan dengan porsi
9. Memastikan pengeluaran placenta sedikit dan sering
lengkap dan panjang tali pusat 7. Tidak adanya bayi kedua
8. Klien merasa agak nyaman saat
dan setelah di massase
9. placenta keluar jam 8.15 wita,
berat placenta = 500 gr,
diameter 18 cm, Panjang tali
pusat = 50 cm

Evaluasi Keperawatan
Hari/tanggal jam Evaluasi keperawatan Paraf
Senin, 8.30 S:
8/3/2021 - Klien mengatakan sudah minum sedikit
O:
- Tampak klien tidak terlalu lemas
- Pucat berkurang
- Mukosa bibir sedikit lembab
- Turgor kulit elastic dan membaik
- TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 85 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,8 ºC
- Berat placenta 500 gr, diameter 18 cm, placenta dikeluarkan dengan
doroongan mengejan, placenta keluar jam 8.15 wita, panjang tali
pusat 50 cm
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan pada proses kala IV
- Observasi TTV
- Catat input dan output cairan
- Monitor status hidrasi
- Anjurkan klien makan dan minum
D. Pengkajian kala IV
1. Mulai jam : 8.45 wita
2. TTV = TD : 120/80 mmHg, N : 84x/mnt, Suhu : 36,8 c, Rr : 20 x/mnt
3. Kontraksi uterus : kontraksi kuat dan keras
4. Perdarahan : +- 50 ml, karakteristik berwarna merah dan berbau.
5. Bonding ibu dan bayi : klien Ny M menggendong langsung bayinya, ditaruh di sebelahnya pada
payudara kanan dan langsung disusui.
6. Tindakan : mengobservasi klien dengan melakukan pemantauan dan pemeriksaan
fundus uteri tiap 15 menit, pada jam pertama dan 20-30 menit pada jam
kedua, pemeriksaan TTV dan perdarahan.
Bayi
1. Bayi lahir tanggal : senin, 8 maret 2021. Pukul 7.40 wita
2. Jenis kelamin : laki-laki
3. Nilai APGAR : 1 menit = 7, 5 menit = 9
4. BB : 3600 gr PB : 50 cm lingkar kepala : 34 cm
5. Karakteritik khusus bayi : seluruh badan berwarna kemerahan dan menangis kuat
6. Suhu : 36,2 º C N : 144 x/menit RR : 50 x/menit
7. Anus : terdapat lubang anus
8. Perawatan tali pusat : mempertahankan kebersihan pada saat memotong tali pusat untuk
mencegah infeksi
9. Perawatan mata : memberika obat salep mata pada bayi.

SYAIR OBSTETRI
TGL/ Keterangan
Jam
8/3/2021 S : - klien mengatakan masih mules
7.40 wita - Klien ingin meneran
O : status generalis
- Status obstetric : TFU 32 cm, teraba punggung kiri dan kanan, presentasi
kepala, djj : 144x/mnt, kuat dan teratur. TBJ : 3600 gr
A : - ibu partus kala II, G3P2A0
- Janin hidup, presentasi kepala, tunggal
P : - pimpin meneran
- Pecah ketuban
8.05 wita Pimpin meneran
Ny M dipimpin meneran sesuai datangnya his, kepala turun menurut jalan lahir,
sehingga tampak di vulva, tampak perineum meregang, kepala mengadakan defleksi
maksimal.
Dorongan pegangan dan tarikan ke bawah, ke atas, lahir bahu depan dan belakang.
Kemudian dilahirkan dari depan, belakang, bokong dan kedua kaki.

Lahir bayi : laki2


Bb : 3600 gr, panjang badan 50 cm
Lahir placenta :
- Spontan dan lengkap, berat 500 gr, ukuran 18 cm, panjang tali pusat 50 cm.
- Tidak ada robekan.

Analisa data kala IV


No Symptom Etiologi Problem
.
1. Ds : klien masih Persalinan kala IV Resiko kekurangan
merasa his dan ingin volume cairan
minum Post partum
Do : - klien tampak pucat
- Mukosa bibir kering Kelelahan fase bersalin
- Klien tampak lemes
- Perdarahan +- 50 ml Intake cairan kurang
- Ttv : TD = 120/80 mmHg, N =
82 x/mnt, Rr = 20 x/mnt, Suhu = Resiko kekurangan
36,8 c volume cairan
2. Ds : Persalinan kala IV Resiko infeksi
Do : - perdarahan +- 50
ml Post partum

Perdarahan pada vulva

Resiko infeksi

Intervensi Keperawatan kala IV


Tujuan dan Kriteria
Hari/ Tgl Dx Intervensi Rasional
hasil
Senin, 1 Setelah dilakukan 1. Observasi ttv 1. Untuk mengetahui
8/3/2021 tindakan keperawatan 2. Kolaborasi pemberian perkembangan klien
diharapkan : cairan infuse 2. Utk memenuhi cairan
- Vital sign 3. Catat output dan input yg hilang
normal cairan 3. Utn mengetahui jumlah
- Mukosa bibir 4. Monitor status hidrasi cairan yg keluar masuk
lembab 5. Anjurkan klien makan 4. Untuk mengetahui
- Tidak pucat dan minum status cairan
- Turgor kulit 5. Utk mengetahui
membaik kebutuhan cairan dan
nutrisi.
Senin 2 Setelah dilakukan 1. Cuci tangan sebelum 1. Untuk mencegah
08/03/20 tindakan keperawatan dan sesudah tindakan penyebaran melalui
21 diharapkan : 2. Gunakan peralatan tangan
- Tidak ada tanda steril 2. Untuk mencegah
Tujuan dan Kriteria
Hari/ Tgl Dx Intervensi Rasional
hasil
infeksi 3. Batasi jumlah infeksi dari segi
- Tidak demam pengunjung pralatan yang dipakai
- Tidak ada cairan 4. Observasi suhu badan 3. Mencegah kontak dari
puluren 5. Observasi luar
- Tidak bengkak perinium/vulva 4. Untuk mengetahui
dan kemerahan 6. Kolaborasi pemberian tanda dan gejala infeksi
di area vulva antibiotik, antipiretik, pada area alat vital
dan vitamin 5. Untuk mengetahui
tanda dan gejala infeksi
6. Untuk mencegah
bakteri infeksi dan
mengurangi rasa nyeri
yang dirasakan oleh
klien.

Implementasi Keperawatan kala IV

Hari/ tanggal Dx Implementasi Keperwatan Respon Hasil Paraf


Senin 1 1. Mengobservasi TTV 1. TTV
08/03/2021 2. Berkolaborasi pemberian TD : 125/80 mmHg
cairan infus N : 82 x/menit
08:4 3. Mencatat input dan output RR : 22 x/menit
5 cairan tubuh klien S : 37,1 °C
4. Memonitor status hidrasi 2. Infus Rl : 20 tpm
5. Menganjurkan klien 3. Input
makan dan minum - Minum 100 ml
- Infus 100 ml
Output
- Perdarahan ± 50 ml
- BAK 100 ml
BC : 200 – (150+138,125)
: 200 – 188,125
: ± 11,875
4. Mukosa bibir masih agak kering
- Turgor kulit baik
5. Klien paham dan langsung
minum dan makan
Senin 2 1. Mencuci tangan sebelum 1. Bidan dan perawat mencuci
08-03-2021 dan sesudah tindakan tangan sebelum dan sesudah
08:5 2. Mengunakan peralatan melakukan tindakan
5 steril 2. Alat yang digunakan sudah
3. Membatasi jumlah disterilisasikan
pengunjung 3. Hanya suami dan adik klien yang
4. Mengobservasi suhu menemani Ny”M”
badan 4. Tidak ada keluar darah
5. Mengobservasi 5. R/ Amox 3 x 1, Vit A, dan tablet
perinium/vulva Fe 1 x 1
Hari/ tanggal Dx Implementasi Keperwatan Respon Hasil Paraf
6. Berkolaborasi dalam
pemberian obat
Evaluasi Keperawatan kala IV

Hari/tanggal Dx Evaluasi Keperawatan Paraf


Senin 1 S:
08-03-2021 - klien mengatakan sudah makan nasi satu bungkus dan minum air
putih setengah botol ukuran sedang
09:05 - keluarga klien mengatakan akan langsung pulang setelah 2 atau 3
jam setelah bersalin.
O:
- TTV
TD : 125/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 37,1 °C
- Klien tidak pucat
- Klien sudah tidak lemas
- Turgor kulit baik
A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan (klien persiapan pulang)
Senin 2 S:
08-03-2021 -
O:
09:15 - Klien tidak demam , suhu : 37,1 °C
- Tidak ada keluar cairan purulen, tidak ada kemerahan/bengkak
A : masalah dapat teratasi
P : intervensi dihentikan (klien persiapan pulang)

Anda mungkin juga menyukai