Anda di halaman 1dari 16

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN

DENGAN KINERJA PERAWAT DI RS MURNI


TEGUH SUDIRMAN JAKARTA

HELIDAWATY SARAGIH
2022097

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES MURNI TEGUH
MEDAN
2022
Latar Belakang
• Rumah sakit adalah salah satu bentuk organisasi yang
memberikan pelayanan berupa promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitative. Untuk itu dibutuhkan kinerja pegawai,
khususnya perawat yang baik dan profesional. Perawat
sebagai salah satu tenaga kesehatan di rumah sakit
memegang peranan penting dalam upaya mencapai tujuan
pembangunan kesehatan yang optimal. Keberhasilan
pelayanan kesehatan bergantung pada partisipasi perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas
bagi pasien (Potter & Perry, 2005).
LANJUTAN

• Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti bahwa


didapatkan kinerja perawat yang bekerja berbeda-beda tiap
ruangan khususnya. Hasil pengamatan lainnya adalah terlihat
masih ada beberapa perawat yang masih kurang disiplin,
terutama apabila dilihat dari ketepatan waktu menjalankan
tugasnya. Perawat sering tidak ada ditempat, masih ada yg
datang terlambat, meninggalkan tugas tanpa keterangan, ijin
tidak masuk mendadak, tidak memakai uniform yang
lengkap. Hal ini menunjukkan kurangnya komitmen perawat
dalam melaksanakan pekerjaan rutinitas dengan baik.
RUMUSAN MASALAH

Apakah terdapat hubungan gaya kepemimpinan


dengan kinerja perawat di RS Murni Teguh
Sudirman Jakarta. ?
Tujuan dan manfaat penelitian
MANFAAT

TUJUAN • Manfaat Teoritis


Hasil penelitian ini dapat bermamfaat bagi
pengembangan ilmu Keperawatan khususnya
di bidang managemen Keperawatan.
• Untuk mengetahui distribusi • Manfaat Praktis
frekuensi gaya kepemimpinan Bagi Kepala Ruangan , dapat bermanfaat
di RS Murni Teguh Sudirman sebagai bahan kajian dan evaluasi di rawat
Jakarta “. inap, sehingga dapat memperbaiki gaya
kepemimpinan dan kinerja perawat.
• Untuk mengetahui distribusi Bagi Perawat, dapat bermanfaat sebagai
frekuensi kinerja perawat di RS penilaian terhadap kinerja perawat pelaksana
Murni Teguh Sudirman Jakarta yang ada di rumah sakit, khususnya di rawat
inap.
• Untuk mengetahui hubungan Bagi peneliti lainnya, dapat bermanfaat sebagai
antara gaya kepemimpinan referensi untuk penilaian selanjutnya. Dan
dengan kinerja perawat di RS memberikan pengalaman dan pemahaman
tentang kepemimpinan dan kinerja perawat.
Murni Teguh Sudirman Jakarta
SYARAT-SYARAT KEPEMIMPINAN
• PENGERTIAN Menurut Kartono ( 2008 ), ada 3 hal, yaitu :
KEPEMIMPINAN 1). Kekuasaan adalah kekuatan, otorita dan legalitas yang
memberikan wewenang kepeda pemimpin guna
Menurut Sutrisno (2014), kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat
kegiatan seseorang untuk menggerakkan orang lain dengan sesuatu.
memimpin, membimbing, mempengaruhi orang lain, untuk 2). Kewibawaan adalah kelebihan, keunggulan, keutamaan
melakukan sesuatu agar dicapai hasil yang diharapkan. sehingga orang mampu mengatur orang lain, agar orang
tersebut patuh pada pemimpin dan bersedia melakukan
• PENGERTIAN GAYA perbuatan-perbuatan tertentu.
3). Kemampuan
KEPEMIMPINAN Kemampuan ialah segala daya, kesanggupan, kekuatan dan
kecakapan atau ketrampilan teknis maupun sosial yang
Menurut Hartanto (2016) mengemukakan bahwa dianggap melebihi dari kemampuan anggota biasa.
kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi
pihak lain melalui komunikasi baik langsung maupun
tidak langsung dengan maksud untuk menggerakkan
orang-orang agar dengan penuh pengertian, kesadaran, dan
senang hati bersedia mengikuti kehendak pimpinan itu.
Indikator Kepemimpinan

• Indikator kepemimpinan menurut Kartono (2008 ) menyatakan sebagai berikut:


• 1) Sifat
• sifat seorang pemimpin sngat berpengaruh dalam gaya kepemimpinan untuk menentukan keberhasilan menjadi
seorangpemimpin yang berhasil, serta ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin.
• 2) Kebiasaan :
• kebiasaan memegang peranan kepemimpinan sebagai penentu pergerakan perilaku seorang pemimpin yang
menggambarkan segala tindakan yang dilakukan sebagai pemimpin yang baik.,
• 3) Temperamen : adalah gaya perilaku yang cara khasnya dalam memberi
• tanggapan dalam berinteraksi dengan orang lain.
• 4) Watak
• Watak seorang pemimpin yang lebih subyektif dapat menjadi penentu bagi keunggulan seorang pemimpin dalam
mempengaruhi keyakinan, ketekunan, daya tahan dan keberanian.
• 5) Kepribadian
• kepribadian seorang pemimpin menentukan keberhasilannya yang ditentukan oleh sifat-sifat atau karakteristik
kepribadian yang dimilikinya

Prinsip dasar kepemimpinan

Karakteristik seorang pemimpin didasarakan pada


prinsip-prinsip ( Arifin 2012), yaitu :
• Seorang yang mau belajar seumur hidup
• Berorientasi kepada pelayanan
• Membawa energi positif
Pengertian kinerja
Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan
kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan • Kinerja perawat adalah kegiatan yang
seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan diberikan perawat kepada klien berupa Asuhan
dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan Keperawatan Untuk meningkatkan respon
keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk
mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas
adaptasi. Kinerja perawat merupakan ukuran
tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana keberhasilan dalam mencapai tujuan pelayanan
mengerjakannya. Kinerja merupakan perilaku nyata keperawatan. (Waryantini & Maya, 2020)
yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja
yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya • Kinerja perawat dalam pemberian asuhan
dalam organisasi. Kinerja karyawan merupakan suatu keperawatan adalah aplikasi kemampuan atau
hal yang sangat penting dalam upaya organisasi
untuk mencapai tujuan (rivai dan sagala, 2011)
pembelajaran yang telah diterima selama
menyelesaikan program pendidikan
keperawatan untuk memberikan pelayanan
kesehatan secara langsung kepada pasien.
Menurut (Hasibuan, 2016) mendefinisikan kinerja
sebagai suatu hasil kerja yang dicapai seseorang
( Desri dan Mula, 2016)
dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman,
kesungguhan serta waktu.
Lanjutan
Faktor-factor yang
Penilaian kinerja
• Penilaian kinerja merupakan kegiatan
mempengaruhi kinerja
mengevaluasi hasil kerja perawat dalam Faktor individu (internal) meliputi :
kemampuan dan keterampilan (mental dan
menyelesaikan tugas-tugasnya sesuai
fisik) , latar belakang (keluarga, tingkat
sasaran kerja dengan menggunakan suatu sosial dan pengalaman), demografi (umur,
alat atau pedoman penilaian. Pelayanan etnis dan jenis kelamin).
keperawatan sangat ditentukan oleh kinerja Faktor organisasi (eksternal) meliputi :
para perawat itu sendiri. Oleh sebab itu, sumber daya manusia, kepemimpinan (gaya
evaluasi terhadap kinerja perawat perlu dan kepemimpinan dan karakteristik pemimpin),
harus dilaksanakan melalui suatu sistem imbalan, struktur dan desain pekerjaan.
yang terstandar sehingga hasil dari evaluasi Faktor psikologis meliputi : motivasi dari
dapat lebih objektif (Wijaya G, 2012). dalam diri individu masing-masing.
Kerangka Teori

2 Kerangka Teori
Faktor – Faktor yang mempengaruhi kinerja ;
1. Faktor individu:
- kemampuan dan keterampilan
(mental dan fisik) ,
- latar belakang (keluarga, tingkat
Jenis – Jenis gaya sosial dan pengalaman),
Kepemimpinan : - demografi (umur, etnis dan jenis
1. Otoriter kelamin).
2. Demokratis 2. Factor organisasi
3. Laissez-faire - sumber daya manusia
- kepemimpinan (gaya kepemimpinan
dan karakteristik pemimpin)
- imbalan, struktur dan desain
pekerjaan
3. Factor psikologis
- Motivasi
- Pengalaman kerja
- keluarga

Gambar 2.1 Kerangka Teori


Metode
How We Celebrate Penelitian
• Jenis penelitian
• Sampel dalam penelitian ini adalah perawat RS
• Jenis Penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif . Murni Teguh Sudirman Jakarta sejumlah 68
Menurut Sugiyo ( 2017 ) penelitian kuantitiatif perawat.Teknik pengambilan sampel
adalah metode penelitian yang berlandaskan menggunakan teknik total sampling. Total
pada filsafat positifisme, yang digunakan untuk sampling adalah teknik pengambilan sampel
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, dimana jumlah sampel sama dengan populasi
pengumpulan data menggunakan instrument (Sugiyono, 2017). Alasan mengambil total
penelitian analisis data bersifat kuantitatif atau sampling karena jumlah populasi yang kurang
statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis dari 100, maka seluruh populasi dijadikan
yang ditetapkan. sampel penelitian semuanya (Sugiyono, 2017).
• Lokasi dan waktu penelitian Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
• Penelitian ini dilakukan di RS Murni Teguh sebanyak 68 responden.
Sudirman Jakarta. Pada bulan februari tahun
2022.
• Populasi dan sampel
• Populasi yang digunakan adalah perawat di RS
Murni Teguh Sudirman Jakarta.
Metode Penelitian
• Desain penelitian adalah semua proses yang
diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan
penelitian (Nazir, 2014). Desain penelitian
penelitian yang di gunakan adalah deskriptif
korelatif dengan pendekatan cross sectional untuk
mengetahui hubungan gaya kepemimpinan
terhadap kinerja perawat.menggunakan uji
chisquere. Kerangka Penelitian

Gaya kepemimpinan Kinerja

Keterangan : Diteliti untuk


melihat hubungan
Metode pengumpulan data

• Menjelaskan tentang tahapan yang akan dilakukan


dalam melakukan penelitian mulai dari persiapan,
pengumpulan data sampai analisis data. Penelitian
menjelaskan jalannya penelitian, antara lain ;
• Mempersiapkan materi dan konsep teori yang mendukung
• Melakukan studi pendahuluan
• Melakukan konsultasi dengan pembimbing
• Mengurus perijinan untuk pengambilan data
• Melakukan Uji Validitas dan Reliabilitas.
TERIMAKASIH
Daftar Pustaka
• Anwar Prabu, M. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung:
• PT. In Remaja Rosdakarya
• Arifin, Syamsul. 2012. Leadership: Ilmu dan Seni Kepemimpinan. Jakarta: Penerbit Mitra
• Wacana Media.
• Arikunto. (2016) . Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
• Cipta.Binarupa Aksara.
• Cherie,Amsale,Ato Berhane. (2013). Kepemimpinan dan managemen Keperawatan.
• Yogyakarta: Imperium.
• Desri Natalia Siahaan, dan Mula Tarigan, 2016, Kinerja Perawat Dalam Pemberian Asuhan
• Keperawatan Di Rumah Sakit Tk Ii Putri Hijau Medan
• Gillies, D. A. (2000). Manajemen Keperawatan. Bandung: Yayasan IAPKP.
• Hartanto, A. (2016). Analisis Gaya Kepemimpinan pada PT. Sinar Sarana Sukses.
• Potter, P.A. and Perry, A.G. (2005) Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses,

Anda mungkin juga menyukai