Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ratna Indah Wulandari

Npm 2111011031
Review Jurnal Leadership

Jurnal 1 Penulis (Irvan Anzhari Harry J. Sumampouw Sonny G. Kaparang) PENGARUH PERILAKU
PEMIMPIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)
TBK. KANTOR CABANG MANADO.
Jurnal 2 Penulis (Ridwan El Hariri1) PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN TERHADAP
KINERJA LAYANAN AKADEMIK DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

PERSAMAAN
a. Inti Penelitian
Inti penelitian pada kedua jurnal adalah mencari seberapa besarkah pengaruh perilaku kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan. Dimana dalam hal ini, kedua jurnal membuktikan bahwa variabel pengaruh
adalah perilaku kepemimpinan. Sedangkan variabel terpengaruh adalah kinerja layanan pegawai.

b. Hasil Penelitian
Dari kedua jurnal, telah didapati bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara perilaku
kepemimpinan yang dicerminkan oleh dimensi iklim saling mempercayai, penghargaan terhadap ide
bawahan, memperhitungkan perasaan bawahan, perhatian pada kenyamanan kerja bagi para bawahan,
perhatian pada kesejahteraan bawahan, pengakuan atas status para bawahan secara tepat dan profesional,
serta memperhitungkan faktor kepuasan kerja para bawahan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang
dipercayakan membawa implikasi yang positif terhadap kinerja yang meliputi dimensi tangibles,
reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan equity. Artinya semakin efektif perilaku
kepemimpinan yang dikembangkan, maka akan diikuti oleh semakin tingginya kinerja karyawan.

c. Pemaparan Terkait Kepemimpinan


Dalam kedua jurnal mengansumsikan bahwa kepemimpinan bukanlah terletak pada orangnya,
melainkan pada bagaimana proses orang tersebut dalam mempengaruhi orang lain baik secara individual
maupun kelompok dalam situasi tertentu, sehingga orang yang dipengaruhi tersebut dapat melakukan
apa-apa yang diinginkan oleh orang yang mempengaruhi. Dimana pemimpin seharusnya memiliki sifat
kepemimpinan dan memiliki wewenang sehingga ia berhak melaksanakan kepemimpinannya. Dalam
melakukan praktik kepemimpinan, sesungguhnya pemimpin melakukan penerapan teori
kepemimpinannya dan juga menerapkan seni kepemimpinan agar ia berhasil memimpin. Keberhasilan
memimpin itu merupakan bentuk pertanggungjawaban kepemimpinannya.

d. Teknik Pengumpulan Data


Teknik yang dilakukan oleh kedua jurnal adalah dengan pengumpulan berupa data primer dan data
sekunder dengan menggunakan metode survey eksplanatory, kuesioner, observasi, dan studi dokumen.
Hal ini disebabkan karena tujuan penelitian adalah ingin menguji hipotesis yang menduga dengan kuat
bahwa terdapat pangaruh antara variabel perilaku kepemimpinan sebagai variabel pengaruh terhadap
kinerja karyawan sebagai variabel terpengaruh.
PERBEDAAN
a. Latar belakang
Latar belakang dalam jurnal 1 adalah setiap pemimpin, termasuk pemimpin unit pada jenjang yang
paling rendah tidak mampu berkomunikasi secara efektif kepada semua bawahan sehingga tidak
menumbuhkan motvasi kerja mereka. Sedangkan latar belakang dari jurnal 2 adalah adanya masalah
kinerja terhadap pegawai. Aspek tersebut diduga sebagai kekuatan strategis yang perlu dibina dan
dikembangkan secara simultan dalam rangka mewujudkan cita-cita yang diharapkan. Perspektif atau
sudut pandang yang penulis gunakan untuk mengkaji masalah kinerja pegawai ini adalah dari perilaku
kepemimpinan.

b. Definisi Operasional Variabel


Dalam jurnal 1, prilaku pemimpin dengan definisi operasionalnya adalah pola tindakan pemimpin secara
keseluruhan seperti yang dipersepsikan oleh karyawan. Indikatornya adalah kepercayaan pengikut yang
terdiri dari inspirasi, kekaguman dan pemberdayaan, serta atribut perilaku pemimpim yang terdiri dari
menunjukkan empati, menjelaskan misi yang menarik, dan menunjukkan keyakinan. Untuk kinerja
karyawan dengan definisi operasionalnya adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Indikatornya adalah kuantitas kerja dalam suatu periode yang ditentukan, kualitas kerja
berdasarkan syarat kesesuaian dan kesiapannya, pengetahuan tentang pekerjaan, keaslian gagasan yang
muncul dan tindakan untuk menyelesaikan permasalahan, kesetiaan bekerja sama dengan orang lain,
kesadaran dan kepercayaan dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja, semangat dalam melaksanakan
tugas-tugas baru dan dalam memeperbesar tanggung jawab, dan yang terakhir adalah kepribadian,
kepemimpinan, keramah- tamahan dan integritas pribadi (personal qualities). Sedangkan dalam jurnal 2
dipaparkan bahwa indikator prilaku kepemimpinan meliputi Iklim saling mempercayai, penghargaan
terhadap ide bawahan, memperhitungkan perasaan bawahan, perhatian pada kenyamanan kerja bagi para
bawahan, perhatian pada kesejahteraan bawahan, pengakuan atas status para bawahan secara tepat dan
profesional, serta memperhitungkan faktor kepuasan kerja para bawahan dalam menyelesaikan
tugas-tugas yang dipercayakan. Lalu indikator kinerja layanan Akademik yang meliputi tangibles,
reliability, responsiveness, assurance, empathy, serta equity.

c. Teknis Analisis Data


Dalam jurnal 1, penelitian menggunakan alat analisis yang pertama adalah analisis korelasi sederhana,
untuk mengetahui hubungan dan membuktikan hipotesis dua variabel dengan menggunakan pendekatan
skala Likert. Dalam menghitung koefisien korelasi menggunakan rumus product moment. Dan yang
kedua adalah analisa Regresi Sederhana, dimana merupakan suatu proses melakukan estimasi untuk
memperoleh hubungan fungsional dari variabel bebas perilaku pemimpin terhadap variabel terikat
kinerja karyawan Dengan menggunakan formula. Sedangkan dalam jurnal 2, penelitian menjawab
permasalahan menggunakan teknik analisis deskriptif dan inferensial dengan model Analisis Jalur (Path
Analysis Models). Tetapi, sebelum pelaksanaan penelitian (tahap pengumpulan data), jurnal 2 terlebih
dahulu melakukan tahap persiapan di antaranya melaksanakan orientasi lapangan dan penelitian pen-
dahuluan. Orientasi lapangan dilakukan antara lain untuk mengumpulkan bahan atau informasi bagi
penyusunan instrumen atau alat ukur penelitian (pedoman wawancara, daftar pertanyaan, dan alat-alat
penelitian lainnya). Penelitian pendahuluan dimaksudkan untuk mengadakan uji kesahihan (validity)
dan keterandalan (reliability) alat ukur yang telah disusun dalam penelitian.
TEORI
Motivasi, kepuasan, dan kinerja. Motivasi adalah keadaan dimana usaha dan kemauan keras seseorang
diarahkan kepada pencapaian hasil atau tujuan tertentu. Sedangkan kepuasan kerja merupakan suatu
tanggapan emosional seseorang terhadap situasi dan kondisi kerja. Teori ini didasarkan pada asumsi
bahwa orang-orang dimotivasi oleh keinginan untuk diperlakukan secara adil dalam pekerjaan. Pegawai
dengan motivasi dan kepuasan tinggi tentunya akan memberikan kontribusi tinggi terhadap perusahaan.
Atas kontribusi yang tinggi, maka organisasi akan memeliki outcomes yang tinggi, dan dengan
outcomes yang tinggi, maka organisasi dapat memenuhi keinginan dan harapan balas jasa yang layak
pada diri pegawai. Dimana dalam kedua jurnal ditunjukkannya ketidakpuasan kerja karena kurangnya
motivasi yang berakibat terhadap kinerja perusahaan dan institusi tersebut.

Atribut kepemimpinan. Kepemimpinan bukanlah sebuah posisi ataupun jabatan yang diberikan,
melainkan pada sebuah proses pembelajaran dan praktek. Atribut pemimpin ideal berupa personalitas,
integritas, orientasi rakyat, asertivitas, dan intelektualitas merupakan kualitas personal psikologis yang
berarti masyarakat memimpikan pemimpin yang adekuat, baik secara kognitif yang meliputi wawasan,
afektif (seperti peduli), dan perilaku yang dapat ditunjukkan. Dimana didalam jurnal nampak kurangnya
integritas serta personalitas dari seorang pemimpin yangmana hal im tersebut membawa pengaruh yang
besar bagi perusahaan.

Kekuasaan dan pengaruh. Kekuasaan merupakan kemampuan untuk menggunakan pengaruh (influence).
Artinya, seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan pengaruh, juga memiliki kekuasaan
yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan individu, kelompok, maupun organisasi. Penggunaan
kekuasaan yang efektif akan meningkatkan motivasi bawahannya sehingga dapat menyelesaikan
pekerjaan dengan baik, jika penggunaan kekuasaan yang tidak efektif oleh seorang pemimpin akan
mengakibatkan dampak negatif sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik. Dimana dalam
jurnal memuat teori kekuasaan yangmana pemimpin berkuasa penuh atas proses dan menghasilkan
pengaruh pengaruh yang yang sesuai

Prilaku kepemimpinan. Perilaku kepemimpinan yaitu gaya kepemimpinan yang fokusnya tidak pada
sifat-sifat atau karakteristik pemimpin tetapi pada tindakan interaksi terhadap orang-orang yang ada
disekitar kerjanya dan pada sekelompok orang/bawahan. Perilaku pemimpin yang efektif dalam
mengelola sumber daya manusia dalam suatu unit kerja akan berpengaruh pada perilaku kerja yang
diindikasikan dengan peningkatan kinerja unit itu sendiri. Seorang pemimpin juga harus mampu
menciptakan komitmen organisasi pada karyawannya dengan menanamkan visi, misi, dan tujuan dengan
baik untuk membangun loyalitas dan kepercayaan dari karyawannya. Dimana dalam jurnal 1
menyatakan bahwa hubungan antara variabel perilaku pemimpin dengan kinerja karyawan di
kategorikan kuat dan cukup tinggi. Dengan nilai koefisien ini bertanda positif, sehingga hal itu
memberikan petunjuk adanya hubungan erat antara perilaku pemimpin terhadap kinerja karyawan. Yang
selanjutnya, bahwa dari persamaan regresi pada jurnal dapat diinformasikan bahwa perilaku pemimpin
yang diteliti konstan atau bernilai nol maka kinerja karyawan sebesar 13,02. Nilai koefisien regresi
perilaku pemimpin sebesar 0,526 artinya jika perilaku pemimpin bertambah sebesar 1 skala dalam
jawaban responden maka kinerja karyawan akan meningkat. Dengan asumsi faktor-faktor lain dianggap
tetap. Dengan kata lain, perhitungan ini mempunyai arti bahwa setiap penambahan 1 unit pada perilaku
pemimpin, maka kinerja karyawan juga akan naik.

Anda mungkin juga menyukai