JUDUL PENELITIAN
PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA TERHADAP
KINERJA GURU DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING PADA SMP NEGERI 2 PUNGGELAN
pokok
permasalahan
yang
teramati
dilapangan
bahwa
kajian penting dalam penelitian ini karena dengan pengukuran kinerja guru dapat
perkerjaan yang dinilai berdasarkan pada kriteria atau standar penilaian tertentu.
Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut tingkat keberhasilan individu atau
kelompok. Sedangkan kinerja bisa diketahui jika individu atau kelompok individu
tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan.
Kinerja seorang guru sangat ditentukan dan sangat tergantung dari komitmen,
baik komitmen guru maupun organisasi. Komitmen organisasi menurut Modway et
al., dalam Yenny Fajariyanti (2003:69) bahwa komitmen organisasi merupakan
itikad yang kuat seseorang untuk terlibat dalam suatu organisasi, yang terdiri dari:
1.
2.
3.
memiliki komitmen yang tinggi terhadap tugas dan organisasi. Komitmen yang
tinggi terhadap organisasi akan meningkatkan tanggung jawab dan kesungguhan
pegawai dalam melaksanakan tugas. Pegawai yang memiliki komitmen yang tinggi
terhadap organisasi akan bekerja sepenuh hati dan akan berjuang demi kemajuan
organisasi, karena mereka sadar telah menjadi bagian dari organisasi.
Suatu organisasi akan maju dan berhasil selain ditentukan kemampuan,
kecakapan serta komitmen yang tinggi dari para gurunya juga sangat ditentukan oleh
kenyamanan dan kepuasan dalam melaksanakan pekerjaan. Kinerja yang baik dari
seorang pegawai tidak akan muncul dengan mudah, kinerja yang baik akan muncul
secara intern dalam pribadi manusia sebagai individu, dan secara ekstern dapat
dimunculkan melalui stimulus kepada aspek-aspek yang menyebabkan seorang
individu tidak mampu atau produktifitasnya rendah. Kinerja guru akan muncul
apabila guru merasakan kenyamanan dan kepuasan dalam bekerja.
penelitian
ini
ditetapkan
tiga
variabel
independen
yaitu,
yang saling berkorelasi. Analisis ini mendasarkan diri pada model hubungan antar
variabel yang ditentukan sebelumnya oleh peneliti
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, peneliti tertarik
melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh Kepemimpinan, Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja guru dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Intervening
Pada SMP Negeri 2 Punggelan.
Perumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka pokok-pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah sebabai berikut:
a. Apakah kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi
SMP Negeri 2 Punggelan?
b. Apakah kepuasan kerja
2.
Batasan Masalah.
Agar penelitian ini tidak terlalu luas dan jelas batas-batasnya, maka penulis
membatasi masalah penelitian ini sebagai berikut :
a. Penelitian ini menggunakan analisis regresi lineir dengan penggunaan
variabel intervening, maka analisis data penelitian ini menggunakan analisis
regresi intervening / regresi jalur.
b. Variabel yang dikaji adalah dalam penelitian ini untuk mengetahui kekuatan
hubungan dan besarnya pengaruh antara kepemimpinan, kepuasan kerja dan
komitmen organisasi
Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk menguji pengaruh kepemimpinan terhadap komitmen organisasi SMP
Negei 2 Punggelan
b. Untuk menguji pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi
SekretariatSMP Negeri 2 Punggelan
c. Untuk menguji pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja Guru SMP Negeri
2 Punggelan
d. Untuk menguji kepuasan kerja terhadap terhadap kinerja Guru SMP Negeri 2
Punggelan
e. Untuk menguji pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja Guru SMP
Negeri 2 Punggelan
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
a. Bagi Organisasi
Memberikan rekomendasi bagi pimpinan dan seluruh jajaran, khususnya di
lingkungan SMP Negeri 2 Punggelan dalam upaya meningkatkan kinerja
pegawai.
b. Bagi Akademisi
Hasil penelitian akan memberikan dukungan bagi literatur sumber daya
manusia dan perilaku organisasional, khusunya pada literatur kinerja sumber
daya manusia.
c. Bagi pihak lain.
Sebagai referensi dan kajian analisis bagi mahasiswa atau peneliti lain dalam
memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan peningkatan kinerja
Guru
2. Landasan Teori
1. Kinerja Guru
Menurut Moh. Asad (1999: 48) kinerja merupakan Hasil yang dicapai
seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan.
Menurut Mangkunegara (2001:67) kinerja adalah Hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja dalam hal ini
menunjukkan hasil kerja yang dicapai seseorang setelah melaksanakan tugas
pekerjaan yang dibebankan oleh organisasi. Sedangkan ukuran baik tidaknya
hasil kerja dapat dilihat dari mutu atau kualitas yang dicapai oleh guru sesuai
dengan tuntutan organisasi. Kinerja dapat dicapai dengan baik apabila pegawai
mampu bekerja sesuai dengan standar penilaian yang ditetapkan organisasi.
Menurut Mohamad Mahsum (2006:25) kinerja (performance) adalah Gambaran
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan
dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam
strategic planning suatu organisasi.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian kinerja
adalah hasil kerja yang dicapai
perkerjaan yang dinilai berdasarkan pada kriteria atau standar penilaian tertentu.
Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut tingkat keberhasilan individu
atau kelompok.
10
11
Penilai menilai kesediaan guru berpartisipasi dan bekerja sama dengan guru
lain secara vertikal atau horisontal didalam maupun diluar pekerjaan
sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik.
f. Kecakapan
Penilai menilai kecakapan dalam menyatukan dan menyelaraskan bermacammacam elemen yang semuanya terlibat didalam penyusunan kebijaksanaan
dan didalam situasi manajemen.
g. Kepribadian
Penilai menilai guru dan sikap perilaku, kesopanan, periang, disukai,
memberi kesan menyenangkan, memperlihatkan sikap yang baik, serta
berpenampilan simpatik dan wajar.
h. Tanggung jawab
Penilai
menilai
kesediaan
guru
dalam
mempertanggung
jawabkan
12
knowledge;
luasnya
pengetahuan
mengenai
pekerjaan
dan
ketrampilannya.
d. Creativeness; Keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakantindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.
Teori tentang kinerja adalah teori psikologis tentang proses tingkah laku
seseorang sehingga ia menghasilkan sesuatu yang menjadi tujuan dari pekerjaan.
Menurut Mangkunegara (2004 : 13 ) faktor yang mempengaruhi pencapaian
kinerja adalah :
a.
Faktor Kemampuan
Secara psikologis, kemampuan (ability) guru terdiri dari kemampuan potensi
(IQ) dan kemampuan reality (knowledge dan skill). Artinya pegawai yang
memilki IQ diatas rata-rata 110 120 dengan pendidikan yang memadai
untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari
maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena
itu guru perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan pekerjaanya
(the right man in the right place, the right man on the right job).
b.
Faktor Motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam menghadapi
situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri
guru yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi (tujuan kerja) sikap
13
mental merupakan kondisi mental yang mendorong diri guru untuk berusaha
mencapai prestasi kerja secara maksimal. Sikap mental seorang pegawai
harus sikap mental yang siap secara psikophisik (siap secara mental, fisik,
tujuan dan situasi). Artinya, seorang pegawai harus siap mental, mampu
secara fisik, memahami tujuan utama daqn terget kerja yang akan dicapai,
mampu memanfaatkan dan menciptakan situasi kerja.
Siagian
(2002:
40) berpendapat
bahwa
kinerja seseorang
dan
14
15
16
3. Kepemimpinan
Menurut Muchlas (2005:318) kepemimpinan didefinisikan sebagai
kemampuan seseorang untuk mempengaruhi sebuah kelompok menuju
pencapaian
tujuan
kelompok,
sedangkan
menurut
Kartono
(2005:153)
17
18
dalam satu perjuangan yang sama, oleh karena itu pemimpin bersedia
memberikan pelayanan dan pengorbanan kepada para bawahannya.
f. Penguasaan teknis (technical mastery)
Setiap pemimpin harus memiliki satu atau beberapa kemahiran teknis tertentu
agar mempunyai kewibawaan dan kekuasaan untuk memimpin kelompoknya.
mampu
meyakinkan
para
anggotanya
akan
kebenaran
keputusannya.
h. Kecerdasan (intelligence)
Kecerdasan yang perlu dimiliki oleh setiap pemimpin itu merupakan
kemampuan untuk melihat dan memahami dengan baik, mengerti sebab dan
akibat kejadian, menemukan hal-hal yang krusial dan cepat menemukan cara
penyelesaiannya dalam waktu singkat.
i. Keterampilan mengajar (teaching skill)
Pemimpin yang baik itu adalah bagai seorang guru yang mampu menuntun,
mendidik, Mengarahkan, mendorong dan menggerakkan anak buahnya untuk
berbuat sesuatu, disamping menuntun dan mendidik bawahannya, pemimpin
diharapkan juga menjadi pelaksana untuk mengadakan latihan-latihan,
19
mengawasi pekerjaan rutin setiap hari dan menilai gagal atau suksesnya satu
proses atau perlakuan.
j. Kepercayaan (faith)
Keberhasilan pemimpin itu pada umumnya selalu didukung oleh kepercayaan
bawahannya yaitu kepercayaan bahwa para anggota pasti dipimpin dengan
baik, dipengaruhi secara positif dan diarahkan pada sasaran yang benar.
Kepemimpinan merupakan proses atau rangkaian kegiatan yang saling
berhubungan satu dengan yang lain, meskipun tidak mengikuti rangkaian yang
sistematis. Rangkaian itu berisi kegiatan menggerakkan, membimbing dan
mengarahkan serta mengawasi orang lain dalam berbuat sesuatu, baik secara
perseorangan maupun bersama-sama. Seluruh kegiatan itu dapat disebut sebagai
usaha mempengaruhi perasaan, pikiran dan tingkah laku orang lain ke arah
pencapaian suatu tujuan, oleh karena itu kepemimpinan juga merupakan proses
interaksi antar seseorang (pemimpin) dengan sekelompok orang lain yang
menyebabkan orang seorang atau sekelompok berbuat sesuatu yang sesuai
dengan kehendak pemimpin (Handoko, 2002: 294).
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dan pendapat berbagai ahli
antara lain Muchlas (2005:318), Kartono (2005:153) dan Handoko (2002:295)
dapat dikatakan bahwa yang dimaksud kepemimpinan adalah kemampuan dari
seorang pegawai dalam mempengaruhi dan menggerakkan bawahan dalam suatu
organisasi guna tercapai tujuan organisasi.
4. Kepuasan Kerja
20
21
tunggal. Sebaliknya, seseorang dapat relatif puas dengan suatu aspek dari
pekerjaannya dan tidak puas dengan salah satu atau lebih aspek lainnya.
Luthans (1995;126) menyatakan bahwa kepuasan kerja didefinisikan sebagai
serangkaian perasaan senang dan emosi seseorang pekerja berkenaan dengan
beberapa baik pekerjaan mereka memberikan sesuatu yang dianggap penting
bagi dirinya.
b. Penyebab Kepuasan Kerja
Kreitner dan Kinicki (2005; 271) menyatakan bahwa kepuasan kerja
disebabkan oleh beberapa hal antara lain:
1) Pemenuhan kebutuhan. Model ini menjelaskan bahwa kepuasan kerja
ditentukan oleh karakteristik dari sebuah pekerjan yang memungkinkan
seseorang individu untuk memenuhi kebutuhannya. Artinya apabila
seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhannya dengan pekerjaannya
maka seseorang tersebut cenderung merasakan ketidakpuasan demikian
sebaliknya apabila ia dapat memenuhi kebutuhannya dengan imbalan atas
pekerjaannya maka ia akan merasakan kepuasannya.
2) Ketidakcocokan . Model ini menjelaskan bahwa kepuasan kerja adalah
hasil dari harapan yang terpenuhi. Harapan yang terpenuhi mewakili
perbedaan antara apa yang diharapkan oleh seseorang individu dari
sebuah pekerjaan, seperti upah, dan kesempatan, promosi yang baik, dan
apa yang pada kenyataannya diterimanya. Pada saat harapan lebih besar
daripada yang diterima, seseorang akan merasakan ketidakpuasan.
22
Sebaliknya, model ini memprediksi bahwa individu akan puas pada saat
ia mempertahankan output yang diterimanya dan melampui harapan
pribadinya.
3) Penciptaan nilai. Gagasan yang melandasi pencapaian nilai adalah
kepuasan
kerja
berasal
dari
persepsi
bahwa
suatu
pekerjaan
watak/genetik.
Model
kepuasan
kerja
ini
berusaha
pentingnya
dalam
menjelasakan
kepuasan
kerja
dengan
karakteristik lingkungan.
Luthans (1995;126) menyatakan beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kepuasan kerja adalah sebagai berikut:
23
1) Upah yang diterima. Gaji dan upah merupakan hal yang kompleks dan
berhubungan dengan kepuasan kerja. Gaji dan upah yang diterima dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan individu. Oleh karena itu,
kelayakan atas gaji dan upah akan sangat berpengaruh terhadap kepuasan
kerja individu.
2) Promosi. Kesempatan untuk mendapatkan promosi yang adil merupakan
kepuasan kerja bagi guru akhirnya akan mendatangkan kepuasan kerja
bagi individu guru.
3) Supervisi-supervisi yang dilakukan dengan standar kerja yang telah
ditetapkan akan memberikan kepuasan kerja pada bawahan. Pemberian
saran dan nasehat atas pekerjaan bawahan memberikan kepuasan
tersendiri bagi para guru.
4) Kelompok kerja. Kelompok kerja yang kompak dan kooperatif akan
membuat suasana kerja menjadi kondusif sehingga akan memberikan
kepuasan kerja bagi guru. Kelompok kerja yang solid akan meningkatkan
dan mempermudah individu dalam melaksanakan pekerjannya.
5) Kondisi kerja. Kondisi kerja yang bersih, kondusif dan nyaman akan
memberikan kenyamanan individu dalam bekerja sehingga guru akan
betah dalam bekerja dan merasakan kepuasan.
Berdasarkan uraian diatas Kepuasan kerja adalah sikap umum
seorang individu terhadap pekerjaannya. Masalah kepuasan kerja bukanlah
hal yang sederhana baik dalam arti konsepnya maupun dalam arti analisisnya
24
25
26
E.
Penelitian Terdahulu
Pnelitian sebelumnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
pegawai telah banyak dilakukan dan diperoleh hasil penelitian yang beragam.
Hasil penelitian terdahulu tentang faktor-faktor yang mepengaruhi kinerja pegawai
dapat dilihat seperti tabel 1 berikut ini :
27
Tabel 1
Penelitian Terdahulu
No.
Peneliti
Judul Penelitian
Alat Analisis
Hasil Penelitian
Maryono
(2008)
Pengaruh
Gaya Metode analisis
Kepemimpinan, Kepuasan regresi
kerja, Lingkungan kerja,
Disiplin
kerja
dan
Komunikasi
terhadap
Kinerja Pegawai Pada
Sekretariat
Daerah
Kabupaten
Karanganyar
(Tesis)
Penelitian
ini
menggunakan
populasi para pegawai Sekretariat
Daerah Kabupaten Karanganyar
sejumlah
250
orang.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa
kepuasan
kerja
mempunyai
pengaruh positif signifikan terhadap
kinerja pegawai pada kantor
Sekretariat
Daerah
Kabupaten
Karanganyar
Marjoko
Priyo
Prasojo
(2008)
Pengaruh
Kompetensi, Metode analisis
Komitmen Organisasi, dan regresi
Budaya
Organisasi
Terhadap Kinerja Pegawai
dilingkungan Kantor Camat
Blora
Penelitian
ini
menggunakan
populasi
para
pegawai
di
lingkungan Kantor Camat Blora
sejumlah 33 orang. Hasil penelitian
menunjukan
bahwa
komitmen
organisasi berpengaruh signifikan
terhadap
kinerja
pegawai
dilingkungan Kantor Camat Blora
Teknik
Analisis
Regresi Linier
Berganda
Teknik
Analisis
Regresi Linier
Berganda
3.
4.
Agus
Heru
(2006)
28
5.
Amin
Wahyudi
(2002)
Titik
Asmara
(2009)
Pengaruh
Komitmen
Organisasional dan Etika
Kerja Islami Terhadap
Performansi Kerja Para Staf
Pengajar Pada Perguruan
Tinggi
Di
Surakarta
Dengan
Basis
Intitusi
Sebagai Variabel Moderator
(Jurnal)
Pengaruh Kepuasan Kerja,
Kepemimpinan,
dan
Motivasi terhadap Kinerja
Pegawai dengan Komitmen
Organisasi sebagai Variabel
Intervening (Tesis)
Metode analisis
regresi
Penelitian
ini
menggunakan
populasi
para
staf
pengajar
perguruan tinggi di Surakarta. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa
komitmen organisasional dan etika
kerja islami berpengaruh signifikan
terhadap performansi kerja.
Metode analisis
regresi teknik
analisis jalur
(path analysis)
29
Kepemimpinan (X1)
Kinerj Guru
(Y)
Komitmen (X3)
Sumber : Maryono (2008), Marjoko Priyo Prasojo (2008) Agus Heru (2006), Surya dan
Haedar (2005), Amin Wahyudi (2002), Titik Asmara (2009)
30
(Y) melalui
Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian
(Sugiyono, 2002 : 51). Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1
H2
H3
H4
H5
H.
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian Dan Obyek Penelitian.
31
Variabel terikat
32
kemampuan
pegawai
negeri
sipil,
meningkatkan
33
penelitian
sampel
apabila
peneliti
bermaksud
untuk
Tabel 2
Jumlah Guru
34
NO
Nama Guru
Total
(orang)
1
2
3
4
5
6
7.
8.
9.
10.
11.
12.
1
2
4
3
5
2
4
3
2
2
3
3
34
b. Sampel.
Dalam pengambilan sampel didasarkan pendapat
Arikunto
35
a. Data Penelitian.
Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang
diedarkan kepada responden secara langsung. Sedangkan data sekunder
digunakan sebagai data pendukung, yaitu tentang data jumlah guru, visi dan
misi organisasi.
b. Metode Pengumpulan Data.
Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah :
1) Observasi yaitu pengamatan langsung di lapangan yang dilakukan
untuk mendapat informasi atau data dari penelitian baik berupa subyek
atau obyek yang bersangkutan.
2) Wawancara yaitu pengumpulan data dengan melakukan tatap muka dan
mengajukan
pertanyaan-pertanyaan
kepada
pihak-pihak
yang
36
Ditinjau dari jenis data dan analisanya, maka penelitian ini termasuk
penelitian total populasi dalam katagori data kuantitatif, dengan
menggunakan skala dasar pengukuran Likert (Sugiyono,2004;14) memakai
urutan skala lima, yaitu 1, 2, 3, 4 dan 5 yang mempunyai 36ariable sebagai
berikut :
1). Sangat Setuju ( SS )
: Skor 5
2). Setuju ( S )
: Skor 4
3). Netral ( N )
: Skor 3
: Skor 2
berdasarkan
metode
statistik
kemudian
data
tersebut
37
kasualitas akan digunakan analisis jalur atau intervening. Pada penelitian ini,
variabel komitmen organisasi ditempatkan sebagai variabel intervening untuk
variabel kepuasan kerja dan kepemimpinan terhadap kinerja. Analisis jalur
merupakan suatu teknik analisis statistika yang dikembangkan dari analisis
regresi berganda. Teknik ini dikenal juga sebagai analisis lintas atau analisis
lintasan.
a. Konsep Dasar
Analisis jalur adalah bagian dari model regresi yang dapat
digunakan untuk menganalisis hubungan sebab akibat antar satu variabel
dengan variabel lainnya. Dalam analisis jalur pengaruh independen variable
terhadap dependen variabel dapat berupa pengaruh langsung dan tidak
38
langsung (direct dan indirect effect), atau dengan kata lain analisis jalur
memperhitungkan adanya pengaruh langsung dan tidak langsung.
b. Path Diagram (Diagram Jalur).
Diagram jalur adalah alat untuk melukiskan secara grafis, struktur
hubungan kausalitas antar variabel independen, intervening (intermediary)
dan dependen. Untuk mempresentasikan hubungan kausalitas diagram jalur
menggunakan simbol anak panah berkepala satu, (single headed arrow), ini
mengindikasikan adanya pengaruh langsung antara variabel eksogen atau
intervening dan variabel dependen. Anak panah ini juga menghubungkan
error dengan variabel dependen, dan untuk mempresentasikan hubungan
korelasi atau kovarian diantara dua variabel menggunakan anak panah
berkepala dua (two headed arrow). Setiap variabel disimbolkan dalam
bentuk kotak sedangkan variabel lain yang tidak dianalisis dalam model
atau error digambarkan dalam bentuk lingkaran.
c. Koefisien Jalur
Koefisien jalur mengindikasikan besarnya pengaruh langsung dari
suatu 38ariable yang mempengaruhi terhadap 38ariable yang dipengaruhi
atau dari suatu 38ariable eksogen terhadap 38ariable endogen. Untuk lebih
memperjelas setiap koefisien jalur dapat dilihat pada sebuah path diagram.
d. Asumsi-asumsi Analisis Jalur.
Untuk efektifitas penggunaan analisis jalur diperlukan beberapa
asumsi sebagai berikut:
39
telah
dijelaskan
sebelumnya
bahwa
analisis
jalur
40
41
dikatakan sangat lemah atau tidak ada hubungan sama sekali. Dengan
kata lain hubungan antara variabel X dengan variabel Y sangat lemah
atau tidak terdapat hubungan sama sekali.
Penentuan kuat lemahnya koefisien korelasi (r) atau arti harga nilai
r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r yang dikemukakan
oleh Riduwan (2005:136) sebagai berikut :
Tabel 3
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Koefisien Korelasi
Tafsiran
0,80 1,000
Sangat Kuat
0,60-0,799
Kuat
0,40 0.599
Cukup Kuat
0,20 0,399
Rendah
0,00 0,199
Sangat Rendah
g. Pengujian Data
Sebelum dilakukan pengolahan data untuk pengujian hipotesis terlebih
dahulu dilakukan uji data, yaitu uji validitas (uji kesahihan) dan uji
reliabilitas (uji keandalan), untuk menguji kesungguhan jawaban responden
dalam penelitian ini.
42
instrumen ini mampu mengukur apa saja yang hendak diukurnya, mampu
mengungkapkan apa yang ingin diungkapkan. Uji validitas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik one shoot methode dengan
bantuan program SPSS. Apabila nila r hitung instrumen lebih besar dari r
tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah :
r xy =
n( XY ) X . Y
n X
n Y 2 Y
Keterangan :
rxy = korelasi antara x dan y
x
= skor nilai x
= jumlah sampel
43
rxy =
n X 2 X
n Y 2 Y
= skor nilai x
= jumlah sampel
3) Analisis Regresi.
Hipotesis menyataklan bahwa variabel bebas mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variable terikat. Pengujian kebenaran
hipotesis ini digunakan pengujian koefisien regresi secara parsial atau ujit dengan rumus sebagai beriklut : (Irawan, Dkk, 2006:199)
Persamaan 1 : Y1 = o + 1X1 + 2X2 +
Persamaan 2 : Y2 = o + 1X1 + 2X2 + 3 X3 +
Keterangan :
o
= Konstanta
1,2,3
44
Y1
= Komitmen Organisasi.
Y2
= Kinerja
X1
= Kepuasan kerja
X2
= Kepemimpinan
X3
= Komitmen Organisasi
= Standar error.
4) Uji Hipotesis.
a)
Uji t
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen dengan langkah-langkah
sebagai berikut. Untuk pengujian Hipotesis Persamaan 1 dilakukan
dengan dengan pengujian secara parsial pengaruh signifikan
kepemimpinan, kepuasan kerja terhadap
komitmen
organisasi.
45
umum
penerimaan
kaidah
hipotesis
nol
(H0)
Jika nilai sig. < 0,05 maka Ho ditolak dan menerima Ha.
berarti
komitmen
46
independen
secara
bersama-sama
terhadap
variabel
dependen.
b). Dipilih level of significanti = 0,05.
c). Kriteria pengujian.
(1)
Secara
umum
penerimaan
kaidah
hipotesis
nol
(H0)
).
(2)
Jika nilai sig. < 0,05 maka Ho ditolak dan menerima Ha.
(3)
47
hampir
semua
informasi
yang
dibutuhkan
untuk
n xy x y
n x n x n y n y
2
r xy =
(Gujarati, 1999:46)
48
regresi linier. Sebaliknya jika hasil uji linieritas merupakan data yang tidak
linier maka analisis regresi yang digunakan nonlinier. Uji linieritas yang
akan dilakukan adalah dengan uji Ramsey Test.
Dasar pengambilan
keputusan dari uji ini dapat dilihat dari nilai F hitung dan F tabel. Apabila F
hitung > F tabel dapat disimpulkan bahwa hubungannya bersifat linier.
(Ghozali,2005: 117)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
49
Keterangan
Prosentase
Jenis kelamin
Laki-laki
22
Perempuan
12
Jumlah
34
Sumber : Data primer diolah, 2011
65,62%
34,38%
100%
50
Keterangan
Prosentase
Usia
20 s/d 29 tahun
3
30 s/d 39 tahun
11
40 s/d 49 tahun
17
> 50 tahun tahun
3
Jumlah
34
Sumber : Data primer diolah, 2011
6,25%
31,25%
53,13%
9,37%
100%
27
5
1
Keterangan
Prosentase
65,63%
65,63%
18,75%
51
I
0
Jumlah
34
Sumber : Data primer diolah, 20101
0%
100%
Keterangan
Prosentase
3,13%
0%
93,7 %
3%
100%
52
Keterangan
Prosentase
99,7%
0,3%
100 %
responden
berdasarkan
pendidikan
tertinggi
terakhir
ini
53
ritem
0.452
0.569
0.854
0.815
0.455
0.664
rtabel
0,329
0,329
0,329
0,329
0,329
0,329
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
54
X1_7
0.415
Sumber: Data yang diolah, 2012
0,329
Valid
rtabel
0,329
0,329
0,329
0,329
0,329
0,329
0,329
0,329
0,329
0,329
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
55
rtabel
0,329
0,329
0,329
0,329
0,329
0,329
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
ritem
rtabel
Keterangan
56
Y_1
0.575
Y_2
0.596
Y_3
0.577
Y_4
0.684
Y_5
0.376
Y_6
0.565
Y_7
0.530
Y_8
0.439
Y_9
0.365
Y_10
0.413
Sumber: Data yang diolah, 2011
0,329
0,329
0,329
0,329
0,329
0,329
0,329
0,329
0,329
0,329
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Alpha Cronbach
0,840
0,851
0,806
0,822
Kriteria
Alpha Cronbach>
0,60 maka reliabel
Keterangan
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
57
variabel
lebih
besar
dibandingkan
dengan
kriteria
yang
sehingga
dapat
58
Variabel
Koeficient
t
Kepemimpinan
0,173
1,062
Kepuasan Kerja
0,417
2,561
F-hit
=
19,624 dengan Sig = 0,013
R Square
=
0,245
Signifikansi =
5%
Sumber: Data primer diolah, 2010
Sig
0,297
0,016 **
Y1 = 0,173 X1 + 0,417 X2 +
(0,297)
(0,016)**
Ket :
Y1 = Komitmen Organisasi
X1 = Kepemimpinan
X2 = Kepuasan Kerja
= eror
Dari tabel IV.11 di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1). Kepemimpinan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
Komitmen Organisasi, ditunjukan dengan nilai sig 0,297>0,050, artinya
apabila Kepemimpinan ditingkatkan, Komitmen Organisasi tidak akan
meningkat.
2). Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Komitmen
Organisasi, ditunjukan dengan nilai sig 0,016<0,050, artinya apabila
Kepuasan Kerja ditingkatkan, maka Komitmen Organisasi akan
meningkat.
b. Persamaan 2.
59
Tabel IV.12.
Hasil Regresi Persamaan 2
Variabel
Koeficient
t
Kepemimpinan
0,125
0,790
Kepuasan Kerja
0,612
3,575
Komitmen Organisasi
-0,276
-1,610
F-hit
=
39,974 dengan Sig = 0,006
R Square
=
0,333
Signifikansi =
5%
Sumber: Data primer diolah, 2012
Sig
0,436
0,001 **
0,118
(0,001)**
(0,118)
Ket :
Y2 = Kinerja
X1 = Kepemimpinan
X2 = Kepuasan Kerja
X3 = Komitmen Organisasi
= eror
Dari tabel IV.12. di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Kepemimpinan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja,
ditunjukan dengan nilai sig 0,436>0,050, artinya apabila Kepemimpinan
ditingkatkan, Kinerja tidak akan meningkat.
60
IV.12. dapat dilakukan uji parsial (Uji-t) dengan kesimpulan hasil sebagai
berikut :
1) Hasil Pengujian Hipotesis 1
Kepemimpinan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
Komitmen Organisasi, ditunjukkan dengan nilai sig 0,297 > 0,05, artinya
apabila Kepemimpinan ditingkatkan, maka Komitmen Organisasi tidak
akan meningkat. Hipotesis penelitian tidak terbukti.
2) Hasil Pengujian Hipotesis 2
Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Komitmen
Organisasi, ditunjukkan dengan nilai sig 0,016 < 0,05, artinya apabila
Kepuasan Kerja ditingkatkan, maka Komitmen Organisasi akan
meningkat. Hipotesis penelitian terbukti.
61
meningkatkan kinerja.
terbukti.
b. Uji Hipotesis simultan (uji-F)
Dengan memperhatikan tabel IV.12., hasil uji secara serempak (Uji F)
diketahui
besarnya
nilai
signifikansi
0,006<0,05.
Sehingga
dapat
62
63
Jika dilihat dari Koefisien determinasi (R2) total diperoleh nilai koefisien
determinasi sebagai berikut:
R2 total = 1- (1)2 (2) 2
= 1- (0,94)2 . (0,94,29) 2
= 1- (0,8836) . (0,8891)
= 1- 0,7856
= 0,2144
Nilai R2 total sebesar 0,2144, dapat diartikan variasi Kinerja dijelaskan
oleh variabel Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja dengan Komitmen
Organisasi sebagai intervening variabel sebesar 21,44 %, sisanya 78,56
% dijelaskan variabel diluar model.
4. Hubungan Antar Variabel (Correlations)
Menghitung dengan analisis korelasi untuk persamaan struktur 1 dan
persaman struktur 2 serta menghitung kuat lemahnya korelasi (r) atau arti harga
dikonfirmasikan dengan tabel inteprestasi nilai r, yang dikemukakan oleh
Sarwono, (2007:22) Inteprestasi Koefisien Korelasi Nilai r adalah sebagai
berikut :
1)
2)
3)
4)
0 s/d 0,25
>0,25 s/d 0,50
>0,50 s/d 0,75
>0,75 s/d 1,00
Penafsiran
Penafsiran
Penafsiran
Penafsiran
64
Kepemimpinan
.213
.094
34
34
34
Pearson Correlation
.285
.466**
.519**
Sig. (2-tailed)
.102
.005
.002
34
34
34
34
Pearson Correlation
.292
.466**
.046
Sig. (2-tailed)
.094
.005
34
34
34
34
Pearson Correlation
.219
.519**
.046
Sig. (2-tailed)
.213
.002
.797
34
34
34
N
Kinerja
Kinerja
.219
.102
N
Komitmen organisasi
Komitmen
organisasi
.292
34
N
Kepuasan kerja
Kepuasan
kerja
.285
.797
34
Kepemimpinan
tidak
mampu
menjelaskan
terhadap
Kepuasan kerja ke Kinerja adalah 519 dan sig =0, 002, memiliki arti
bahwa hubungan antara Kepuasan Kerja dengan
65
Organisasi cukup
mampu
Organisasi guru.
e.
66
Tabel IV.14.
Hasil Kesimpulan Analisis Jalur
Regresi
Arah
Beta
Sig
Hubungan
1.
X1 ke X3
0,173
0,297
2.
X2 ke X3
0,417
0,016
3.
X1 ke Y
0,125
0,436
4.
X2 ke Y
0,612
0,001
5.
X3 ke Y
-0,276
0,118
Sumber: Data primer diolah, 2010
Korelasi
r
Sig
No
0,292
0,466
0,219
0,519
0,046
0,094
6%
0,005
0,213
0,002 5,7%
0,797
67
68
Tabel IV.15.
Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak Langsung
Arah Pengaruh
Pengaruh
Pengaruh Tidak Langsung
Langsung
X1 Y2
0,125
X2 Y2
0,612
X1 Y1 Y2
0,173 x -0,276 = .........
X2 Y1 Y2
0,417 X -0,276 =
Sumber: Data primer diolah, 2012
Tabel IV.15. menunjukkan bahwa :
1) Pengaruh langsung Kepuasan kerja terhadap Kinerja dengan koefisien
sebesar 0,612 dan signifikan merupakan jalur paling dominan.
2) Besar koefisien pengaruh langsung lebih besar dibandingkan dengan
pengaruh tidak langsung.
3) Komitmen Organisasi dalam penelitian ini, bukan variabel intervening
atau bukan sebagai jalur tidak langsung pengaruh Kepemimpinan dan
Kepuasan Kerja terhadap Kinerja, karena nilai koefisiennya negatif dan
tidak signifikan.
Secara lengkap hasil analisis jalur dalam penelitian ini dapat dijelaskan
serara rinci pengaruh dan hubungan antar variabel penelitian pada gambar
IV.2. dibawah ini :
69
i =0,06
0,219
Kepemimpinan
( X1 )
0,292
0,125
0,173
-0,276
Komitmen
Organisasi ( X3)
Kinerja (Y)
0,466
0,417**
0,046
0,612**
Kepuasan Kerja
( X2 )
0,519**
2 =0,057
Gambar IV.2.
Hasil Analisis Jalur
C. Implementasi / Implikasi Manajerial
Sesuai dengan tujuan analisis jalur, akan ditetapkan arah jalur pengaruh antara
variabel-variabel penelitian, sehingga diperoleh sebuah keputusan jalur mana yang
akan diplih berkaitan dengan upaya manajemen dalam peningkatan kinerja guru
SMP Negeri 2 Punggelan Kabupaten Banjarnegara, maka hasil analisis jalur adalah
Jalur Langsung (direct effect) Pengaruh langsung Kepuasan kerja (X2) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kinerja guru (Y) memiliki koefisien yang dominan,
hal ini ditunjukan dengan koefisien pengaruh kepuasan kerja ke Kinerja
sebesar
0,612 serta memiliki hubungan korelasi 0.519 atau kuat (Tabel IV.14.) Hasil tersebut
70
lebih besar pengaruh dan hubunganya dibandingkan dengan jalur yang lain.
Implikasi dari hasil penelitian tersebut selanjutnya dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pengaruh Kepuasan Kerja untuk peningkatan Kinerja guru SMP Negeri 2
Punggelan Kabupaten Banjarnegara.
Kepuasan merupakan keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan dengan mana para pegawai memandang pekerjaan mereka.
Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.
Kepuasan kerja juga merupakan penilaian dari pekerjaan, yaitu seberapa jauh
pekerjaannya secara keseluruhan memuaskan kebutuhannya, lebih jauh kepuasan
kerja merupakan sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai
pekerjaannya. Tanda positif koefisien regresi memberikan arti bahwa
peningkatan atau penguatan kepuasan kerja berpengaruh terhadap peningkatan
guru. Untuk itu Kepala SMP Negeri 2 Punggelan Kabupaten Banjarnegara.
perlu pula memperhatikan kepuasan kerja sebagai pendukung kinerja guru,
sehingga dimasa yang akan datang para guru merasa sadar dan bersedia
meningkatkan kinerja individu demi terwujudnya kinerja organisasi yang telah
ditetapkan. Secara kongkrit melalui pemenuhan :
1.) Insentif, yaitu penerimaan honor diluar gaji dengan memperhatikan
pembagian distributif dan atributif;
2.) Keamanan kerja/perasaan aman (security), yaitu terdapat kepastian bagi para
pegawai untuk memperoleh tunjangan kesejahteraan yang sesuai beban kerja
yang diserahkan kepadanya;
71
untuk
maju
(advancement),
yaitu
kesempatan
untuk
hubungan
baik
dengan
bawahan,
mengerti
dan
karena
perannya
meliputi
pengorganisasian,
penggerakan,
72
perencanaan
dan
pelaksanaan
kebijakan
dibidang
pendidikan,. Ini berarti semakin meningkat atau kuat komitmen organisasi akan
73
sebagai
Pembimbing
guru
perlu
menjaga
komitmen
organisasi agar para guru secara sadar dan sukarela merasa terikat terhadap
tujuan organisasi. Misalnya :
a) Mempertahankan perasaan bangga menjadi bagian dari organisasi;
b) Mempertahankan perasaan peduli dengan nasib organisasi;
c) Mempertahankan suasana kerja yang gembira;
d) Mempertahankan kesepahaman dalam berorganisasi; dan
e) Mempertahankan contoh suri tauladan yang baik.
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian sebagaimana telah dijelaskan pada bab-bab terdahulu,
khususnya dalam analisis data dan pembahasan-pembahasan lanjutan dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Kepemimpinan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Komitmen
guru SMP Negeri 2 Punggelan;
2. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen guru SMP
Negeri 2 Punggelan;
3. Kepemimpinan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja guru
SMP Negeri 2 Punggelan;
4. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Guru SMP
Negeri 2 Punggelan;
5. Komitmen organisasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja
guru SMP Negeri 2 Punggelan;
6. Hasil analisis jalur adalah Jalur Langsung (direct effect) Kepuasan kerja (X2)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja guru (Y) memiliki koefisien
75
yang dominan, hal ini ditunjukan dengan koefisien pengaruh kepuasan kerja ke
Kinerja sebesar 0,612 serta memiliki hubungan korelasi 0.519.
7. Uji Determinasi (Varian i).
a. Uji determinasi persamaan 1 diperoleh hasil hasil sebesar 0,94 atau 94%.
yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh
variabilitas variabel independen sebesar 94,3% sedangkan sisanya sebesar
6% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam model
regresi misalnya lingkungan kerja.
b. Uji determinasi persamaan 2 diperoleh
sebesar 0,9429 atau 94,%. yang berarti variabilitas variabel dependen yang
dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar 94,29%
sedangkan sisanya sebesar 5,71% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak
dimasukkan dalam model regresi misalnya disiplin kerja.
c. Uji determinasi total sebesar 0,21,44 yang dapat diartikan variabel kinerja
dijelaskan oleh variabel kepemimpinan dan komitmen organisasi sebagai
intervening variabel sebesar 21,44%, sedangkan sisanya sebesar 78,56%
dijelaskan variabel diluar model.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Obyek penelitian/populasi/sampel hanya menggunakan satu institusi publik
dilingkungan SMP Negeri 2 Punggelan Kabupaten Banjarnegara, hal ini
76
C. Saran / Rekomendasi
Berdasarkan keterbatasan-keterbatasan tersebut di atas, bagi peneliti di masa
mendatang disarankan agar :
1.) Dengan melihat implikasi manajerial dari penlitian ini, maka dapat diperoleh
gambaran, upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk peningkatan kinerja guru
yaitu pengaruh langsung kepuasan kerja terhadap kinerja dengan koefisien
pengaruh dan hubungan yang signifikan merupakan jalur paling dominan,
langkah ini langkah yang paling efektif dalam upaya peningkatan kinerja guru
SMP Negeri 2 Punggelan Kabupaten Banjarnegara.
77
2.)
kepuasan kerja,
78
DAFTAR PUSTAKA
Amin Wahyudi, 2004, Pengaruh Komitmen Organisasi dan Etika Kerja Islami
Terhadap Perfomansi Kerja Para Staf Pengajar pada Perguruan Tinggi di
Surakarta dengan Basis Institusi segabai Variabel Moderator, Jurnal
Perspektif, 9(2) : 117-128
Devi Novica Sukmawati, 2008, Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan, Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia, Motivasi, Komunikasi dan Pengalaman Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Wonogiri, Tesis MM, STIE-AUB Surakarta..
Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS,
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gibson, Invancevich, and Donelly, 1977, Organization, Ninth Edition, Irwin Inc
Handoko, Hani, 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE
UGM, Yogyakarta.
Juanim, 2004, Analisis Jalur dalam Riset Pemasaran, Bandung : Universitas.
Pasundan.
Kartono, Kartini, 2005. Pemimpin dan Kepemimpinan, CV. Rajawali, Jakarta.
Keban, 2004, Memahami Good Governance dalam Perspektif Sumber Daya Manusia,
Yogyakarta: Gaya Media.
Krietner R dan Angelo Kinicki, (2005), Perilaku Organisasi, Salemba Empat Jakarta.
Luthans, Fred, 1995. Organizational Behavior, Me Graw Hill, Inc, San Fransisco, New
York, USA.
Mohamad Mahsun, 2006, Pengukuran Sektor Publik, BPFE UGM, Yogyakarta.
Malayu SP Hasibuan, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bumi Aksara,
Jakarta.
Maryono, 2008, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kepuasan Kerja, Lingkungan Kerja,
Disiplin Kerja dan Komunikasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Sekretariat
Daerah Kabupaten Karanganyar, Tesis MM, STIE-AUB Surakarta..
79
80
N of Items
7
Item-Total Statistics
X1_1
X1_2
X1_3
X1_4
X1_5
X1_6
X1_7
Scale Mean if
Item Deleted
26.53
27.12
26.82
26.94
26.88
26.82
26.82
Scale
Variance if
Item Deleted
5.772
5.561
4.695
4.057
5.501
5.059
5.422
Corrected
Item-Total
Correlation
.452
.569
.854
.815
.455
.664
.415
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.838
.824
.778
.779
.839
.808
.848
N of Items
10
81
Item-Total Statistics
X2_1
X2_2
X2_3
X2_4
X2_5
X2_6
X2_7
X2_8
X2_9
X2_10
Scale
Variance if
Item Deleted
9.106
9.447
10.235
9.395
10.436
9.880
10.439
10.357
10.856
11.045
Scale Mean if
Item Deleted
39.50
39.35
39.35
39.38
39.44
39.38
39.47
39.35
39.41
39.50
Corrected
Item-Total
Correlation
.734
.835
.558
.864
.516
.600
.395
.395
.366
.335
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.818
.813
.837
.810
.840
.833
.852
.853
.852
.854
N of Items
6
Item-Total Statistics
X3_1
X3_2
X3_3
X3_4
X3_5
X3_6
Scale Mean if
Item Deleted
22.03
21.97
22.03
21.94
22.00
22.09
Scale
Variance if
Item Deleted
3.423
3.423
3.726
3.209
3.576
3.659
Corrected
Item-Total
Correlation
.651
.632
.465
.766
.545
.377
N of Items
10
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.757
.761
.797
.729
.780
.824
82
Item-Total Statistics
Y_1
Y_2
Y_3
Y_4
Y_5
Y_6
Y_7
Y_8
Y_9
Y_10
Scale Mean if
Item Deleted
38.50
39.03
38.79
38.91
38.71
39.26
39.06
38.79
38.85
38.94
Scale
Variance if
Item Deleted
8.500
8.999
8.593
7.537
9.123
8.928
8.299
8.593
9.220
9.209
Corrected
Item-Total
Correlation
.575
.596
.577
.684
.376
.565
.530
.439
.365
.413
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.798
.801
.798
.784
.818
.802
.803
.814
.819
.814
R
.495a
R Square
.245
Adjusted
R Square
.196
Std. Error of
the Estimate
1.976
DurbinWatson
2.365
ANOVAb
Model
1
Regression
Residual
Total
Sum of
Squares
39.248
120.988
160.235
df
2
31
33
Mean Square
19.624
3.903
F
5.028
Sig.
.013a
83
Coefficientsa
Model
1
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
10.367
5.263
.146
.137
.262
.102
(Constant)
Kepemimpinan
Kepuasan kerja
Standardized
Coefficients
Beta
t
1.970
1.062
2.561
.173
.417
Sig.
.058
.297
.016
Persamaan Kedua
Model Summaryb
Model
1
R
.577a
R Square
.333
Adjusted
R Square
.266
Std. Error of
the Estimate
2.832
DurbinWatson
2.211
Regression
Residual
Total
Sum of
Squares
119.922
240.578
360.500
df
3
30
33
Mean Square
39.974
8.019
F
4.985
Sig.
.006a
Model
1
(Constant)
Kepemimpinan
Kepuasan kerja
Komitmen organisasi
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
24.206
8.002
.158
.200
.577
.161
-.414
.257
Standardized
Coefficients
Beta
.125
.612
-.276
t
3.025
.790
3.575
-1.610
Sig.
.005
.436
.001
.118
84
C. Uji Linieritas
Model Summary
Model
1
R
.004a
R Square
.000
Adjusted
R Square
-.100
Std. Error of
the Estimate
2.83180887
D. Uji Korelasi
Correlations
Kepemimpinan
Kepuasan kerja
Komitmen organisasi
Kinerja
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Kepemim
pinan
1
34
.285
.102
34
.292
.094
34
.219
.213
34
Kepuasan
kerja
.285
.102
34
1
34
.466**
.005
34
.519**
.002
34
Komitmen
organisasi
.292
.094
34
.466**
.005
34
1
34
.046
.797
34
Kinerja
.219
.213
34
.519**
.002
34
.046
.797
34
1
34
85
KUESIONER
PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA
PEGAWAI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING PADA SMP NEGERI 2 PUNGGELAN
A.
IDENTITAS RESPONDEN
1.
Nama responden
2.
a.
b.
c.
d.
3.
Jenis Kelamin
a.
b.
4.
Pendidikan
20 29 tahun
30 39 tahun
40 49 tahun
50 tahun
Laki-laki
Perempuan
1. Diploma
2. S1
3. S2
5.
Masa Kerja
6.
Golongan Pangkat
1.
2.
3.
4.
a. II
b. III
c. IV
86
B.
TS
87
DAFTAR PENYATAAN
A. KINERJA PEGAWAI
No
PERNYATAAN
Dalam
melaksanakan
pekerjaan
memerlukan saran dan pengarahan
Jarang absen, hadir tepat waktu dan bekerja
cukup energik
Mempunyai kemampuan secara teknis
terhadap bidang tugasnya
Mengidentifikasi, membahas dan mencari
jalan keluar sesama rekan kerja untuk setiap
masalah yang akan berdampak pada
peningkatan produktifitas unit kerja
Merencanakan dan mengorganisir dalam
menyelesaikan pekerjaan secara efektif
sesuai dengan target
Mendorong dan memberi dukungan kepada
rekan kerja untuk meningkatkan hasil kerja
Saya
akan
berusaha
menyelesaikan
pekerjaan saya meskipun harus dengan
lembur
Dalam bekerja saya selalu berupaya
melaksanakan pekerjaan saya dengan
kualitas tinggi
Saya bekerja dengan semangat guna
mencapai target pekerjaan yang sudah
dibebankan oleh pemimpin
Saya mampu menyelesaikan pekerjaan
sesuai dengan beban tugas saya dengan
konsentrasi.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
B. KOMITMEN ORGANISASI
SS
JAWABAN
S
N
TS
STS
88
No
PERNYATAAN
2
3
4
5
6
SS
JAWABAN
S
N
TS
STS
JAWABAN
S
N
TS
STS
C. KEPEMIMPINAN
No
1
2
3
4
5
6
7
D.
PERNYATAAN
Pimpinan selalu mendengarkan gagasan
para guru
Pimpinan memberikan bimbingan teknis
kepada setiap guru
Pimpinan selalu mendorong guru untuk
bersikap mandiri
Pimpinan
memiliki sikap bersahabat
kepada seluruh guru yang ada
Pimpinan
memberikan kepercayaan
penuh kepada seluruh guru untuk
mengambil keputusan organisasi
Pimpinan
bersikap adil dalam
memperlakukan setiap guru
Pimpinan selalu menghargai keberadaan
setiap guru.
KEPUASAN KERJA
SS
89
No
PERNYATAAN
2
3
4
5
6
7
8
9
10
SS
JAWABAN
N
TS
STS
90
TESIS
PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA
PEGAWAI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING PADA SMP NEGERI 2 PUNGGELAN
Oleh
M AR J AN
NIM.201002202
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ADI UNGGUL BHIRAWA
(STIE) AUB
SURAKARTA
2011
91
HALAMAN PERSETUJUAN
N AM A
: M AR J AN
NIM
: 2010012202
PROGRAM
: Pascasarjana
PROGRAM STUDI
: Magister Manajemen
KONSENTRASI
JUDUL TESIS
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Surakarta,
Desember 2011
Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
92
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur punulis ucapkan kepada Alloh SWT.yang telah
memberikan berkah dan rahmahNya serta ilmu yang bermanfaat sehingga kami
dapat menyelesaikan tesis ini.
93
Seperti diketahui bahw a tesis ini disusun sebsgai salah satu syarat
untuk menyelesaikan studi Program Magister Manajemen pada sekolah tinggi ilmu e
konomi (STIE) AUB Surakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian tesis ini tidak bisa le
pas dari petunjuk-Nya dan bantuan pihak lain,maka dalam kesempatan ini ijinkan pe
nulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada:
1.Bpk. Drs.Anwar Hamdani,SE.SH.MM.Selaku ketua SETIE-AUB Surakarta.
2.Ibu Dra, Etty Indriani,M.Si.MM.Selaku ketua program Studi Magister Manajemen
2.Bpk. Drs, Agus Utomo, SE.MM.Selaku Dosen pembimbig I sang sangat membantu
penyelesaian tesis ini.
3.Bpk.Drs. Suwarno, M.Si.Selaku Dosen pembimbing 2 yang telah membantu dalam
penyelesaian tesis ini.
4.Istri dan anak-anaku yang selalu mendukung dan memberikan motovasi untuk men
yelesaikan tesis ini.
5.Kepala SMP Negeri 2 Punggelan yang telah memberikan ijin penelitian di sekolah
yang dipimpinnya.
Semoga apa yang telah diberikan dalam karya ini dapat bermanfaat
dan menambah wawasan yang tak ternilai bagi kita semua. Amin
Surakarta,
2012
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
iv
94
HALAMAN MOTTO
ABSTRAKSI
vi
KATA PENGANTAR
vii
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Perumusan Masalah ..............................................................................6
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ............................................................7
D. Manfaat Penelitian.................................................................................8
BAB II KAJIAN TEORI.........................................................................................9
A.Kinerja Guru ..........................................................................................9
1.Pengertian Kinerja...............................................................................9
2.Pengukuran Kinerja Guru...................................................................10
B.Komitmen Organisasi ............................................................................14
1.Pengertian Komitmen Organisasi.......................................................14
2.Ciri-ciri Komitmen dalam Organisasi ................................................15
C.Kepemimpinan........................................................................................16
I.Pengertian Kepemimpinan....................................................................16
2.Sifat-sifat Kepemimpinan.....................................................................16
D.Kepuasaan Kerja.......................................................................................19
1.Pengertian Kepuasan Kerja ...................................................................19
2.Penyebab Kepuasan Kerja......................................................................21
BAB III METODE PENELITIAN
31
A.Lokasi Penelitian...........................................................31
1.Oyek dalam penelitian.................................................31
B.Variabel Penelitian..........................................................31
95
1. Variabel Penelitian......................................................32
2. Definisi Variabel Penelitian........................................32
3.Populasi Penelitian.......................................................32
4.jenis Data dan Metode Pengumpulan Data..................35
5.Teknik Analisis Data....................................................37
6.Pengujian Data..............................................................41
7.Uji Linieritas.................................................................48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN