Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber keunggulan kompetitif


dan elemen kunci yang penting untuk meraih kesuksesan dalam bersaing untuk
mencapai tujuan. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya manusia bagi organisasi
hal yang penting bagi pelayanan kepada masyarakat.Sumber daya manusia adalah
bagian dari manajemen. Yang merupakan unsur manajemen yang di dalamnya
terdapat tenaga kerja pada perusahaan. Manusia selalu aktif dan dominan dalam
setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku dan penentu
terwujudnya tujuan organisasi.

Oleh karena itu orang-orang mulai memikirkan cara-cara yang benar dalam
berkarya atau bekerja untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat sesuai dengan
harapan mereka masing-masing. Mengingat pentingnya sumber daya manusia (SDM)
di antara faktor-faktor produksi lain, perusahaan melakukan pendidikan dan pelatihan
untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan demi tercapainya
kinerja yang diharapkan. Dengan kinerja karyawan yang tinggi diharapkan dapat
memberi sumbangan yang sangat berarti bagi kinerja dan kemajuan perusahaan.

Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan meskipun alat-alat
yang dimiliki perusahaan begitu canggihnya. Alat-alat canggih yang dimiliki
perusahaan tidak ada manfaatnya bagi perusahaan. Jika peran aktif karyawan tidak
diikut sertakan. Mengatur karyawan adalah sulit dan kompleks, karena mereka
mempuyai pikiran, perasaan, status, keinginan, dan latar belakang yang heterogen
yang dibawa ke dalam organisasi. Karyawan tidak dapat diatur dan dikuasai
sepenuhnya seperti mengatur mesin, modal, atau gedung.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penilaian kinerja ?
2. Apa manfaat dari penilaian kinerja ?
3. Bagaimana pengaplikasian penilaian kinerja ?
4. Bagaimana indikator dalam pembelajaran ipa penilaian kinerja ?

1|Asesmen Pembelajaran IPA


5. Bagaimana instrumen beserta rubrik penilaian dari penilaian kinerja ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian penilaian kinerja
2. Untuk mengetahui manfaat dari penilaian kinerja
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaplikasian penilaian kinerja
4. Untuk mengetahui bagaimana indikator dalam pembelajaran ipa penilaian
kinerja
5. Untuk mengetahui bagaimana instrumen beserta rubrik penilaian dari penilaian
kinerja

2|Asesmen Pembelajaran IPA


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian Kinerja


Kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Tingkat keberhasilan suatu
kinerja meliputi aspek kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan, menurut Siswanto kinerja
ialah prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan
yang diberikan kepadanya. Menurut Henry Simamora (1995:327), kinerja karyawan
adalah tingkat terhadap mana para karyawan mencapai persyaratan-persyaratan
pekerjaan. Rivai (dalam Muhammad Sandy, 2015:12) memberikan pengertian bahwa
kinerja atau prestasi kerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara
keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan
dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau
kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama.
Salah satu elemen penting yang harus dilakukan untuk membangun
achivement oriented culture adalah mengembangkan pengukuran kinerja yang jelas,
dimana efektifitas kinerja seseorang akan terlihat dengan bantuan sistem penilaian
kinerja. Penilaian kinerja (performance appraisal) merupakan fungsi kunci untuk
melaksanakan manajemen sumber daya manusia secara efektif. Namun dalam banyak
kondisi, fungsi penilaian kinerja hanya dipandang sebelah mata oleh para pengambil
kebijakan dalam organisasi. Masalah umum yang timbul pada perspektif ini adalah
kegiatan penilaian kinerja menghabiskan begitu banyak waktu, dan sebagian besar
orang-orang (para karyawan dan eksekutif) dalam organisasi tidak begitu
menyukainya, meskipun para karyawan dan eksekutif berkepentingan secara
langsung terhadap fungsi tersebut. Menurut Cascio (2006), penilaian kinerja adalah
deskripsi mengenai kekuatan dan kelemahan individu. Penilaian kinerja ini memiliki
peran penting di perusahaan untuk mengukur atau menilai tingkat performa
karyawan. Menurut Simamora (2004:458) penilaian kinerja adalah suatu proses
dengannya suatu organisasi mengevaluasi pelaksanaan kerja individu. Kegiatan ini
dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan dapat memberikan umpan
balik kepada para karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka serta memungkinkan

3|Asesmen Pembelajaran IPA


perusahaan untuk mengetahui seberapa baik seseorang karyawan bekerja jika
dibandingkan dengan standar-standar organisasi.

B. Manfaat Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja yang dilakukan dengan benar akan memberikan


keuntungan dan manfaat yang berharga bagi karyawan dan perusahaan. Dengan
melakukan penilaian kinerja, perusahaan mengetahui kinerja dari masing-masing
individu dalam organisasi sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja
keseluruhan perusahaan. Manfaat penilaian kinerja juga untuk meningkatkan
efektifitas sistem penilaian kinerja di dalam organisasi agar sistem penilaian kinerja
dapat di implementasikan secara efektif sehingga mampu membedakan secara tepat
karyawan yang perform baik dari segi penilaian yang berorientasi hasil kerja (result-
based) dan orientasi proses kerja (competency-based).

Bagi perusahaan penilaian kinerja memiliki berbagai manfaat antara lain


evaluasi antar individu dalam organisasi, pengembangan dari diri setiap individu,
pemeliharaan sistem dan dokumentasi (Belarmino:2013,62-63)

1) Evaluasi antar individu dalam organisasi

Penilaian kinerja bertujuan untuk menilai kinerja setiap individu dalam organisasi
dalam menentukan jumlah dan jenis kompensasi yang merupakan hak bagi setiap
individu dalam organisasi

2) Pengembangan dari diri setiap individu dalam organisasi

Penilaian kinerja pada tujuan ini bermanfaat untuk pengembangan karyawan yang
memiliki kinerja rendah yang membutuhkan pengembangan baik melalui pendidikan
formal maupun pelatihan ;

3) Pemeliharaan sistem

Berbagai sistem yang ada dalam organisasi memiliki sub sistem yang saling berkaitan
antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Oleh karena itu perlu dipelihara
dengan baik

4) Dokumentasi

4|Asesmen Pembelajaran IPA


Penilaian kinerja akan memberi manfaat sebagai dasar tindak lanjut dalam posisi
pekerjaan karyawan di masa akan datang. Hal ini berkaitan dengan pengambilan
keputusan.

C. Pengaplikasian Penilaian Kinerja

Penerapan penilaian kinerja pada Semester Genap yang terdiri dari Tema 5
sampai Tema 9 tidak semua dilakukan oleh guru karena guru lebih memfokuskan
penilaian kinerja nya sesuai dengan fokus materi, fokus penilaian kinerja, dan
memperhatikan waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan penilaian.Penilaian
Kinerja. Penerapan penilaian kinerja pada Semester Genap yang terdiri dari Tema 5
sampai Tema 9 nampak belum sesuai dengan langkah-langkah penilaian kinerja
yang seharusnya diterapkan oleh guru, karena guru tidak menyampaikan rubrik
penilaian kinerja, waktu tidak terorganisir dengan baik, guru tidak melaksanakan
penilaian kinerja karena guru tidak mengawasi pesera didik saat melaksanakan
kinerja dan dalam menilai kinerja peserta didik guru tidak mengacu pada rubrik.
penilaian kinerja namun hanya mengingat-ingat rubrik penilaian kinerja saja
sehingga kurang maksimal dalam menilai kinerja peserta didik.

Guru memiliki kesulitan dalam waktu penerapan penilaian kinerja.


Seharusnya dalam satu pembelajaran terdapat lebih dari satu penilaian kinerja tetapi
guru lebih memfokuskan pada penilaian kinerja. Terbukti pada Tema 8 Subtema 2
Pembelajaran 2 guru memfokuskan pada penilaian kinerja membuat majalah dinding
tema ekosistem, pada Pembelajaran 3 memfokuskan pada penilaian kinerja bermain
peran, dan pada Pembelajaran 4 memfokuskan pada penilaian kinerja menulis syair
dan membaca syair.

Penerapan penilaian kinerja pada Tema 5 sampai Tema 9 nampak belum


sesuai dengan langkah-langkah penilaian kinerja yang seharunya diterapkan oleh
guru berdasarkan hasil temuan peneliti terhadap penerapan penilaian kinerja pada
Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2 yang berfokus membuat majalah dinding tema
ekosistem nampak belum sesuai dengan langkah-langkah penilaian kinerja, karena
guru tidak menyampaikan rubrik penilaian kinerja membuat majalah dinding tema
ekosistem, waktu tidak terorganisir dengan baik, dan dalam menilai kinerja peserta
didik guru tidak membawa rubrik penilaian kinerja membuat majalah dinding tema

5|Asesmen Pembelajaran IPA


ekosistem namun hanya mengingat-ingat rubrik penilaian kinerja saja sehingga
kurang maksimal dalam menilai kinerja peserta didik.

Hal ini tidak sejalan dengan pernyataan Kunandar (2014) bahwa langkah
yang harus dilakukan dalam menerapkan penilaian unjuk kerja atau praktik adalah:

1. Guru menyampaikan rubrik sebelum pelaksanaan penilaian kepada peserta didik

2. Guru memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang kriteria
penilaian

3. Guru menyampaikan tugas kepada peserta didik

4. Guru memeriksa kesediaan alat dan bahan yang digunakan untuk tes praktik

5. Guru melaksanakan penilaian selama rentang waktu yang direncanakan

6. Guru membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian

7. Melakukan penilaian dilakukan secara individual

8. Mencatat hasil penilaian

9. Mendokumentasikan hasil penilaian

D. Indikator dalam Pembelajaran IPA

KORELASI INDIKATOR PENILAIAN KINERJA DENGAN STANDAR KOMPETENSI


PENGAWAS SEKOLAH
Tugas pokok, indikator, butir, penilain serta rincian dan kualitas bukti yang dipersyaratkan dalam
IPKPS ini memiliki korelasi dengan standar kompetensi pengawas sekolah sebagaimana tercantum
dalam Permendiknas no. 12 tahun 2007. Adapun korelasi tersebut dapat lihat dalam taebel berikut:

PELAKSANAAN PROGRAM (K2)


INDIKATOR BUTIR PENILAIAN INDIKATOR
NO RINCIAN BUKTI FISIK
KINERJA KINERJA
1. Melaksanakan 1.1 Memiliki laporan 1) Aspek berisi materi:
pembinaan pelaksanaan program pembinaan guru a) guru: mencakup komptensi guru dan tugas utama
guru dan kepala dan kepala sekolah yang memenuhi b) kepala sekolah: mencakup kompetensi manajerial
sekolah sepuluh aspek. dan supervisi
1) Aspek 2) Kegiatan berisi langkah-langkah dalam
2) Kegiatan melaksanakan pembinaan guru dan kepala sekolah
3) Sasaran 3) Sasaran diisi dengan guru dan kepala kepala sekolah
4) Target pada sekolah binaan
5) Metode 4) Target diisi dengan jumlah guru dan jumlah kepala
6) Hambatan yang dibina dalam satu tahun atau satu semester.
7) Ketercapaian 5) Metode diisi dengan metode yang digunakan dalam
8) Kesimpulan melaksanakan pembinaan guru dan kepala sekolah.

6|Asesmen Pembelajaran IPA


INDIKATOR BUTIR PENILAIAN INDIKATOR
NO RINCIAN BUKTI FISIK
KINERJA KINERJA
9) Tindak lanjut 6) Hambatan diisi dengan kendala yang ditemui di
10)Lampiran lapangan pada waktu melaksanakan pembinaan.
7) Ketercapaian diisi dengan jumlah persentase guru
dan kepala sekolah yang telah menerima pembinaan
dalam satu semester atau satu tahun.
8) Kesimpulan diisi dengan hasil pelaksanaan
pembinaan guru dan kepala sekolah yang meningkat.
9) Tindak lanjut hasil pembinaan guru dan kepala
sekolah ditulis secara tepat. Misalnya
melalui konsultasi/diskusi, pemberian contoh, diklat
PKB
10) Lampiran:
a) Surat Keterangan dibuat di setiap sekolah tempat
pelaksanaan pembinaan dan ditandatangani oleh
kepala sekolah
b) Daftar hadir terdiri guru dan kepala sekolah
ditandatangani oleh guru dan kepala sekolah
c) Jadwal pelaksanaan dilaksanakan sesuai dengan
rencana
d) Instrumen pembinaan yang telah diisi, diolah dan
diberi komentar dan saran
2. Memantau 1.1 Memiliki laporan pelaksanaan 1) Aspek berisi materi pelaksanaan pemantauan
pelaksanaan pemantauan pelaksanaan delapan delapan SNP
Standar Nasional SNP yang memenuhi sepuluh 2) Kegiatan berisi langkah-langkah dalam
Pendidikan. aspek. melaksanakan pemantauan SNP
3) Sasaran diisi dengan sekolah binaan yang akan
1) Aspek
dipantau.
2) Kegiatan
4) Target diisi dengan jumlah sekolah dan jumlah SNP
3) Sasaran
yang akan dipantau dalam satu tahun atau satu
4) Target
semester.
5) Metode
5) Metode diisi dengan cara yang digunakan dalam
6) Hambatan
melaksanakan pemantauan SNP.
7) Ketercapaian
6) Hambatan diisi dengan kendala yang ditemui di
8) Kesimpulan
lapangan pada waktu melaksanakan pemantauan .
9) Tindak lanjut
7) Ketercapaian diisi dengan persentase jumlah sekolah
10) Lampiran
dan jumlah SNP yang telah dipantau dalam satu
semester atau satu tahun.
8) Kesimpulan temuan pemantauan adalah menyatakan
banyaknya kriteria-kriteria yang sudah terpenuhi dan
yang belum terpenuhi dalam setiap SNP dinyatakan
dalam persentase.
9) Tindak lanjut hasil pemantauan SNP diisi secara
tepat. Misalnya melalui konsultasi/diskusi, pemberian
contoh, diklat PKB, workshop, loka karya dst.
10) Lampiran berisi lima bukti:
a) Surat Keterangan dibuat di setiap sekolah tempat
pelaksanaan pemantauan dan ditandatangani oleh
kepala sekolah.
b) Daftar hadir berisi daftar sekolah binaan
ditandatangani oleh kepala sekolah.
c) Jadwal pelaksanaan dilaksanakan sesuai dengan
rencana.
d) Instrumen pemantauan yang telah diisi.
e) Pengolahan hasil pemantauan berisi rekapitulasi nilai
tiap SNP.
3. Melaksanakan 3.1 Memiliki laporan pelaksanaan program 1) Aspek berisi materi pelaksanaan penilaian kinerja
penilaian kinerja penilaian kinerja guru dan kepala a) guru : mencakup komptensi guru dalam melaksanakan
guru dan kepala sekolah yang memenuhi sepuluh aspek. tugas utama
sekolah b) kepala sekolah: mencakup komptensi manajerial dan
1) Aspek
supervisI.
2) Kegiatan
2) Kegiatan berisi langkah-langkah dalam
3) Sasaran
melaksanakan penilaian kinerja guru dan kepala
4) Target
sekolah.
5) Metode
3) Sasaran diisi dengan guru dan kepala sekolah yang
6) Hambatan

7|Asesmen Pembelajaran IPA


INDIKATOR BUTIR PENILAIAN INDIKATOR
NO RINCIAN BUKTI FISIK
KINERJA KINERJA
7) Ketercapaian akan dinilai.
8) Kesimpulan 4) Target diisi dengan jumlah guru dan kepala sekolah
9) Tindak lanjut yang akan dinilai kinerjanya dalam satu tahun
10) Lampiran 5) Metode diisi dengan metode yang digunakan dalam
melaksanakan penialaian kinerja
6) Hambatan diisi dengan kendala yang ditemui di
lapangan pada waktu melaksanakan penilaian kinerja.
7) Ketercapaian diisi dengan persentase jumlah guru
dan jumlah kepala sekolah yang telah dinilai
kinerjanya dalam satu tahun.
8) Kesimpulan Penilaian Kinerja guru berisi rekapitulasi
secara umum hasil PK guru yang dinyatakan dengan
persentase .
9) Tindak lanjut hasil penilaian kinerja guru dan kepala
sekolah diisi secara tepat. Misalnya
melalui konsultasi/diskusi, pemberian contoh, diklat
PKB, workshop, loka karya dst.
10) Lampiran berisi lima bukti:
a) Surat Keterangan dibuat di setiap sekolah tempat
pelaksanaan penilaian kinerja dan ditandatangani oleh
kepala sekolah.
b) Daftar hadir berisi daftar guru dan kepala sekolah
yang dinilai kinerjanya ditandatangani oleh kepala
sekolah.
c) Jadwal pelaksanaan dilaksanakan sesuai dengan
rencana.
d) Instrumen penilaian kinerja dan kepala sekolah telah
diisi.
e) Pengolahan hasil penilaian kinerja berisi
rekapitulasi nilai tiap guru dan kepala sekolah.
4. Membuat laporan
4.1. Memiliki laporan tahunan pelaksanaan 1) Identitas berisi:
tahunan program yang memenuhi tujuh aspek. a) Halaman judul yang memuat judul laporan, identitas,
pelaksanaan 1) Identitas logo instansi,
program. 2)Pendahuluan b) Halaman pengesahan yang ditandatangani minimal
3)Kerangka pikir pemecahan masalah oleh Koordinator Pengawas,
4)Pendekatan dan metode pengawasan c) Kata Pengantar memuat ungkapan-uingkapan
5)Hasil pelaksanaan program pengantar sebelum masuk ke bagian inti laporan
pengawasan d) Daftar isi memuat urutan poin-poin yang akan
6)Penutup diuraikan dalam laporan
7)lampiran 2) Pendahuluan berisi:
a) Latar belakang memuat uraian:
(1) Kondisi pendidikan yang diungkapkan dalam indikator-
indikator pencapaian mutu pendidikan di wilayah kerja
Dinas Pendidikan masing-masing
(2) Harapan tentang peningkatan mutu pendidikan yang
telah dicapai pada satu tahun program pengawasan.
(3) Masalah-masalah yang ditemukan dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan yang akan dipecahkan
melalui kegiatan pengawasan sekolah.
b) Fokus masalah pengawasan berisi permasalahan yang
ditemukan berkaitan dengan hasil identifikasi dan
analisis hasil pengawasan tahun sebelumnya.
c) Tujuan dan Sasaran pengawasan:
(1) Tujuan berisi uraian tujuan penyususnan laporan dan
tujuan pencapaian yang tercantum pada program
pengawasan.
(2) Sasaran berisi objek kepengawasan (sekolah binaan,
kepala sekolah dan guru)
d) Tugas Pokok/ Ruang lingkup, memuat uraian tentang
lingkup kegiatan pengawasan selama satu tahun
yang disusun berdasarkan skala prioritas mencakup
supervisi akademik dan manajerial.
3) Kerangka pikir pemecahan masalah diisi dengan alur
langkah langkah pemecahkan masalah yang logis dan

8|Asesmen Pembelajaran IPA


INDIKATOR BUTIR PENILAIAN INDIKATOR
NO RINCIAN BUKTI FISIK
KINERJA KINERJA
sistematis (misalnya, dalam bentuk diagram)
4) Pendekatan dan metode pengawasan diisi
dengan cara atau langkah melaksanakan program
pengawasan yang telah dilakukan.
5) Hasil pelaksanaan program pengawasan berisi:
a) Hasil pembinaan guru dan kepala sekolah,
pemantauan SNP, penilaian kinerja guru dan kepala
sekolah yang masing di tuangkan dalam bentuk matrik
yang memenuhi aspek: (1) program kegiatan, (2) materi
kegiatan, (3) target pencapaian, (4) hasil yang dicapai,
(5) kesenjangan, (6) alternative pemecahan masalah, (7)
kesimpulan, dan (8) tindak lanjut.
b) Pembahasan masing-masing hasil pelaksanaan
program pengawasan.
6) Penutup:
a) Simpulan berisi pernyataan-pernyataan penting hasil
pelaksanaan program selama satu tahun yang
dirumuskan berdasarkan hasil pembahasan masing-
masing pelaksanaan program kegiatan.
b) Saran berisi masukan-masikan kepada pihak guru,
kepala sekolah, pengawas sekolah, dinas pendidikan,
dan pihak terkait lainnya.
c) Tindak lanjut berisi masukan untuk perbaikan
program tahun berikutnya.
7) Lampiran:
a) Surat keterangan telah melaksanaan program
pengawasan selama satu tahun.
b) Daftar hadir peserta kegiatan pengawasan selama satu
tahun.
c) Jadwal pelaksanaan selama satu tahun.
d) Data laporan hasil pelaksanaan program pengawasan
selama satu tahun.
e) Sampel masing-masing instrumen yang telah diiisi dan
diolah.

E. Instrumen Beserta Rubrik Penilaian dari Penilaian Kinerja

Soal Instrumen Pertemuan 1


Waktu: 10 menit
SOAL

1. Apa yang dimaksud dengan sifat koligatif larutan ?


2. Hitunglah molaritas larutan yang dibuat dari 5 gram Kristal NaOH yang
dilarutkan ke dalam air hingga volumenya 500 mL. (Mr NaOH= 40).
3. Hitunglah molalitas larutan yang terjadi apabila 12 gram Kristal MgSO4 (Mr
MgSO4 = 120) dilarutkan dalam 400 gram air sehingga terjadi perubahan sifat
koligatif larutan MgSO4

Rubrik Soal Evaluasi

NO Jawaban Skor
9|Asesmen Pembelajaran IPA
NO Jawaban Skor
Sifat koligatif larutan merupakan sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat
1 5
terlarut tetapi bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut.
m NaOH = 5 g 3
V H2O = 500 mL
Mr NaOH = 40 g/mol

5
𝑚
n= 𝑀𝑟
2
5
n= 40 = 0.125 𝑚𝑜𝑙

v= 0.5 L
𝑛
𝑀=𝑉
0.125 𝑚𝑜𝑙
= = 0.25
0.5 𝐿

m MgSO4 = 12 g 3
m H2O = 400 g
Mr MgSO4 = 120 g/mol
𝑚
n= 𝑀𝑟
12 𝑔 5
2 n= = 0.1 𝑚𝑜𝑙
120

p = 400 g
1000
𝑚 = 𝑛𝑥
𝑃
1000 𝑔
=0.1 mol x = 0.25
400 𝑔
21
Total

Penskoran:

perolehan skor
Nilai akhir = × 100
skor maksimum

Makassar, 2018
Guru Mata Pelajaran Kimia Mahasiswa

10 | A s e s m e n P e m b e l a j a r a n I P A
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Selesai membuat dari makalah ini, kami menyadari makalah ini jauh dari
sempurna, maka kami sebagai penulis dari makalah ini akan terus belajar
memperbaiki setiap kesalahan agar di pembuatan tugas selanjutnya kami dapat
lebih baik lagi, saran pula ketika kami diberikan tugas setidaknya diberikan point-
point penting apa saja yang akan kami bahas. Sekian dan terima kasih.

11 | A s e s m e n P e m b e l a j a r a n I P A
12 | A s e s m e n P e m b e l a j a r a n I P A

Anda mungkin juga menyukai