Received: 9st October 2019; Revised: 28nd October 2019; Accepted: 30th December 2019;
Available online: 31st December 2019; Published regularly: December 2019
ABSTRACT
Changes in leaders in an organization are common and will affect all units from the management level to
implementation. This is related to the leadership style and organizational culture developed by new leaders,
especially in terms of motivating and providing job satisfaction in achieving the best performance. This research
is explanatory research that proves a causal relationship between work motivation, transformational leadership,
organizational culture, and employee job satisfaction as a mediating variable on employee performance. The
study also aims to see whether or not two or more variables have a relationship, and how significant the
relationship is and how the relationship is going. In this study, to analyze and find out the significant level, and
the relationship between variables, the structural equation model analysis method is used. The results of the study
on 385 respondents who were a sample of research in educational foundations that shelter educational institutions
from early childhood education to university level that are spread in almost all regions of Indonesia showed the
need for special attention to work motivation which did not significantly influence job satisfaction and satisfaction
work does not mediate employee performance against motivation, leadership, and organizational culture
variables. Other results indicate that the variables of work motivation, organizational culture, and
transformational leaders significantly influence employee performance.
ABSTRAK
Perubahan pemimpin pada suatu organisasi merupakan hal yang biasa terjadi dan akan berpengaruh pada
seluruh unit dari tingkat manajemen sampai ke pelaksanan, hal ini terkait dengan gaya kepemimpinan dan budaya
organisasi yang dikembangkan oleh pemimpin baru terutama dalam hal memotivasi dan memberikan kepuasan
kerja dalam mencapai kinerja terbaik. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan yang membuktikan
hubungan kausal antara motivasi kerja, kepemimpinan transformasional, budaya organisasi serta kepuasan kerja
karyawan sebagai variabel mediasi terhadap kinerja karyawan. Penelitian bertujuan juga untuk melihat apakah
antara dua variabel atau lebih memiliki hubungan atau tidak, dan seberapa besar hubungan itu serta bagaimana
arah hubungan tersebut. Dalam penelitian ini, untuk menganalisis dan mengetahui tingkat signifikan dan
keterkaitan antar variabel digunakan metode analisis structural equation model. Hasil penelitian pada 385
responden yang merupakan sampel penelitian di yayasan pendidikan yang menaungi lembaga pendidikan dari
tingkat pendidikan anak usia dini sampai dengan tingkat perguruan tinggi yang tersebar di hampir seluruh
wilayah Indonesia memperlihatkan perlunya perhatian khusus terhadap motivasi kerja yang tidak signifikan
berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan kepuasan kerja tidak memediasi kinerja karyawan terhadap variabel
motivasi, kepemimpinan dan budaya organisasi. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa variabel motivasi
kerja, budaya organisasi dan pemimpin transformasional signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
89
Jurnal OPSI Vol 12 No.2 Desember 2019 ISSN 1693-2102 (print), 2686-2352 (online)
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/opsi OPSI – Jurnal Optimasi Sistem Industri
dan kepuasan kerja karyawan sangat penting pengembangan analisis regresi yang telah
dalam pengelolaan sumber daya manusia digunakan.
didalam sebuah organisasi.
2. METODE
Kepuasan kerja dapat tercipta jika variabel-
variabel yang mempengaruhinya antara lain Studi Literatur
motivasi kerja, kepemimpinan dan budaya Motivasi kerja sangat diperlukan oleh
organisasi dapat diakomodasikan dengan baik seorang karyawan untuk dapat mencapai suatu
dan diterima oleh semua karyawan. Pengelolaan kepuasan kerja yang tinggi meskipun menurut
sumber daya manusia yang dimaksudkan adalah sifatnya kepuasan kerja itu sendiri besarannya
bahwa perusahaan harus mampu untuk sangat relatif atau berbeda antara satu orang
menyatukan persepsi atau cara pandang dengan orang lainnya. Tetapi secara
karyawan dan pimpinan perusahaan dalam keseluruhan, seorang karyawan yang
rangka mencapai tujuan perusahaan. Hal yang mendapatkan motivasi kerja pada umunya akan
dapat dilakukan antara lain melalui memiliki tujuan yang jelas serta semangat akan
pembentukan mental bekerja yang baik dengan pencapaian objektivitas dalam bekerja. Hal ini
dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap akan mendorong serta mendasari seorang
pekerjaannya, memberikan motivasi kerja, karyawan dalam mengukur tingkat kepuasannya
bimbingan, pengarahan dan koordinasi dalam dalam bekerja.
bekerja oleh seorang pemimpin kepada Pekerja yang memiliki motivasi yang kuat,
bawahannya. pada umumnya akan berperilaku positif.
Berangkat dari perubahan dalam Perilaku positif inilah yang akan mempengaruhi
manajemen organisasi objek penelitian, yaitu lingkungan pekerjaannya. Namun sebaliknya
organisasi yang mengelola lebih dari 50 unit apabila sikap kerjanya buruk, maka akan
lembaga pendidikan yang berkantor pusat di berdampak pada buruknya lingkungan
Bandung. Lembaga pendidikan tersebut terdiri pekerjaannya. Pada akhirnya lingkungan
dari tingkat pendidikan anak usia dini, dasar dan pekerjaan yang menjadi kurang kondusif akan
menengah hingga perguruan tinggi yang berdampak pada kepuasan kerja pada umumnya.
lokasinya tersebar dari Medan sampai dengan Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Jayapura. Pada waktu itu terjadi penggantian Tietjen dan Myers (1998) menyatakan bahwa
kepemimpinan yang mengubah gaya motivasi kerja mempengaruhi kepuasan kerja
kepemimpinan di dalam manajemen organisasi. karyawan. Dari uraian diatas, diajukan hipotesis
Hal ini berdampak pada perubahan kepuasan sebagai berikut:
kerja dan kinerja karyawan. Perubahan inilah H1: Motivasi akan meningkatkan kinerja
yang kemudian mendasari pentingnya karyawan.
mengukur pengaruh perubahan tersebut Pada umumnya kepuasan seorang bawahan
terhadap kelangsungan visi objek penelitian dalam bekerja dapat ditentukan dari baik atau
dalam jangka panjang.
tidaknya perlakukan seorang atasan atau
Peneliti melakukan pengembangan dari pimpinan terhadap bawahannya. Seorang
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Huu, pemimpin yang bijak dan baik tentunya akan
Liu, Hsu, dan Yu (2014) yang menggunakan berdampak positif terhadap kepuasan seorang
variabel kepemimpinan, budaya organisasi kerja bawahan dalam bekerja yang notabene akan
sebagai variabel independen dan variabel kinerja berdampak pada keberhasilan suatu kegiatan
sebagai variabel dependen. Pada penelitian usaha.
pengembangan ini peneliti menambahkan
variabel motivasi sebagai variabel independen
dan variabel kepuasan kerja sebagai variabel
mediasi yang akan mempengaruhi kinerja pada
objek penelitian ini. Terdapat 4 (empat)
kesenjangan penelitian terhadap penilitian
terdahulu. Kesenjangan tersebut adalah fokus
pada gaya kepemimpinan transformasional,
penambahan variabel motivasi, variabel
kepuasan kerja sebagai mediasi terhadap kinerja
karyawan serta penggunaan metode analisis
jalur (structural equation model) sebagai
90
Jurnal OPSI Vol 12 No.2 Desember 2019 ISSN 1693-2102 (print), 2686-2352 (online)
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/opsi OPSI – Jurnal Optimasi Sistem Industri
91
Jurnal OPSI Vol 12 No.2 Desember 2019 ISSN 1693-2102 (print), 2686-2352 (online)
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/opsi OPSI – Jurnal Optimasi Sistem Industri
H5: Kepemimpinan akan meningkatkan kinerja bekerjanya serta kompensasi yang baik atas
karyawan. beban kerjanya akan memiliki semangat yang
Budaya organisasi yang merupakan hasil tinggi dalam bekerja. Semangat bekerja yang
dari interaksi ciri-ciri kebiasaan yang tinggi tentu saja akan mendorong karyawan
mempengaruhi kelompok-kelompok orang tersebut dalam meningkatkan prestasi dalam
dalam lingkungan organisasinya, akan bekerja sehingga mendongkrak kinerja
membentuk suatu persepsi subyektif karyawan secara total.
keseluruhan mengenai organisasi berdasarkan Logika berpikir diatas bersesuain
pada faktor-faktor seperti toleransi resiko, dengan temuan Amburgey (2005) yang
tekanan pada tim, dan dukungan orang, persepsi memberikan suatu kesimpulan bahwa kepuasan
keseluruhan ini akan menjadi budaya atau kerja secara positif dan signifikan berpengaruh
kepribadian organisasi tersebut yang mampu terhadap kinerja. Dari uraian diatas, diajukan
mendukung dan mempengaruhi kepuasan kerja hipotesis sebagai berikut:
karyawan dan kinerja karyawan serta dampak Dari uraian hipotesis yang diajukan diatas,
yang lebih besar pada pengembangan budaya maka dapat divisualisasikan hubungan antar
yang lebih kuat. variabel seperti Gambar 1.
Zaman dan Yiing (2009) dan Sadasa (2013)
Pengolahan Data
serta Huu, Liu, Hsu dan Yu (2014) dalam
penelitiannya mengemukakan bahwa budaya Penelitian ini merupakan penelitian
organisasi dapat mempengaruhi kinerja penjelasan (explanatory research) yang akan
karyawan. Dari uraian diatas, diajukan hipotesis membuktikan hubungan kausal antara variabel
sebagai berikut: bebas (independent variable) yaitu variabel
H6: Budaya organisasi akan meningkatkan motivasi kerja, variabel kepemimpinan
kinerja karyawan. transformasional, dan variabel budaya
Sebuah organisasi pada umumnya menilai organisasi; variabel antara (intervening
kepuasan kerja merupakan akumulasi perasaan variable) yaitu variabel kepuasan kerja
atau sikap karyawan terhadap pekerjaannya karyawan; dan variabel terikat (dependent
serta akumulasi ini erat berhubungan dengan variable) yaitu kinerja karyawan. Serta
lingkungan kerja, jenis pekerjaan, kompensasi, penelitian korelasional, yaitu penelitian yang
hubungan antar teman kerja, hubungan sosial berusaha untuk melihat apakah antara dua
ditempat kerja dan sebagainya. Sehingga dapat variabel atau lebih memiliki hubungan atau
dikatakan bahwa kepuasan kerja adalah tidak, dan seberapa besar hubungan itu serta
dipenuhinya beberapa keinginan dan bagaimana arah hubungan tersebut.
kebutuhannya melalui kegiatan kerja atau Penelitian dilakukan pada Yayasan
bekerja. Pendidikan Telkom yang mengelola pendidikan
Seorang karyawan yang merasakan
kepuasan atas pekerjaannya, lingkungan
92
Jurnal OPSI Vol 12 No.2 Desember 2019 ISSN 1693-2102 (print), 2686-2352 (online)
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/opsi OPSI – Jurnal Optimasi Sistem Industri
dari tingkat pendidikan anak usia dini sampai valid atau tidak dapat digunakan untuk
dengan perguruan tinggi yang tersebar diseluruh penelitian selanjutnya. Selanjutnya dilakukan
wilayah indonesia dari Medan sampai dengan pengambilan data dengan jumlah sampel 77 x 5
Jayapura. Populasi sejumlah 2197, diambil = 385 responden dilakukan analisis jalur dengan
sampel sejumlah 385 sampel sesuai dengan menetapkan motivasi, pemimpin
indikator penelitian yang dilakukan (jumlah transformasional, budaya organisasai sebagai
sampel adalah jumlah indikator dikalikan 5-10, variabel bebas dan kinerja karyawan sebagai
Ferdinand (2006)). variabel terikat yang dimediasi oleh variabel
Dari model penelitian yang telah kepuasan kerja. Mengacu pada SEM dimana
dikembangkan ini, diharapkan akan data responden di analisis menggunakan
menjelaskan hubungan sebab dan akibat antar software analisis.
variabel dan selanjutnya mampu membuat suatu Dari analisis pada kelompok pengujian satu
implikasi manajerial yang bermanfaat sesuai sampai kelompok lima menunjukkan kecocokan
dengan variabel-variabel penelitian. Dalam yang mencukupi diantaranya Chi Square, Root
penelitian ini, untuk menganalisis dan Mean Square error of Approximation
mengetahui tingkat signifikan dan keterkaitan (RMSEA), Expected Cross Validation
antar variabel digunakan metode analisis Index (ECVI), Akakike Information
structural equation model (SEM). Dengan Criterion (AIC) dan Consistent Akaike
metode ini dapat dilihat pengaruh dan hubungan Information Criterion (CAIC), dan Fit Index.
antara variabel eksogen dan variabel endogen Pada pengujian kelompok 6 dan 7 hasil
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. menunjukkan marginal fit dan poor fit untuk
Critical N, Root Mean Square residuan (RMR),
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Goodness-of-Fit Index (GFI) dan Adjusted
Pada tahap awal penelitian, peneliti Goodness of Fit Index (AGFI). Selanjutnya
melakukan pre-test dengan menyebarkan dapat disimpulkan kecocokan keseluruh model
kuesioner kepada 30 responden di objek (goodness of fit) model ini memenuhi syarat dan
penelitian yang telah memenuhi kriteria untuk penelitian ini menghasilkan diagram jalur
dapat dijadikan responden dari penelitian. seperti pada gambar 2.
Peneliti melakukan pre-test untuk mengetahui Implikasi Manajerial
apakah petunjuk pengisian, konstruk pertanyaan Dari penelitian ini ditemukan bahwa
dan bagian-bagian penting lainnya dari terdapat faktor-faktor yang terbukti memiliki
kuesioner dapat dipahami dan memang secara pengaruh terhadap kepuasan kerja dan kinerja
tepat mewakili tiap variabel yang diuji. karyawan. Diantara faktor utama yang dapat
Kesimpulannya dari pengujian validitas digaris bawahi adalah pengaruh kepemimpinan,
terhadap 97 indikator penelitian yang diuji, khususnya kepemimpinan dengan gaya
ditemukan 20 indikator penelitian yang tidak transformasional terhadap kepuasan kerja
93
Jurnal OPSI Vol 12 No.2 Desember 2019 ISSN 1693-2102 (print), 2686-2352 (online)
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/opsi OPSI – Jurnal Optimasi Sistem Industri
94
Jurnal OPSI Vol 12 No.2 Desember 2019 ISSN 1693-2102 (print), 2686-2352 (online)
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/opsi OPSI – Jurnal Optimasi Sistem Industri
satisfaction towards teacher job Zaman, K., & Yiing, L. H. (2009). The
performance. Indian Journal of Health moderating effects of organizational
and Wellbeing, 4(9), 1637-1642. culture on the relationships between
Tietjen, M. A., & Myers, R. M. (1998). leadership behaviour and organizational
Motivation and job commitment and between organizational
satisfaction. Management Decision, commitment and job satisfaction and
36(4), 226–231. performance. Leadership & Organization
Development Journal, 30(1), 53-86.
95
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.8, No.2 April 2021 | Page 1464
(1)
Afritha Laura Priscilla Saragih (2) Mahir Pradana, S.E., M.Sc.
Prodi Administrasi Bisnis, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom
(1)
afrithalaura@student.telkomuniversity.ac.id
(2)
mahirpradana@telkomuniversity.ac.id
ABSTRACT
In the current era, the most important component in a company is human resources.
Human resources are very important because they are the driving force of the
company in achieving company goals. Company goals can be achieved if employee
performance is good The purpose of this research is to see the influence of
organizational culture, motivation and leadership on employee performance at
Yakes Telkom.
The research method used in this research is descriptive research with a
quantitative approach. Respondents in this study were employees of Yakes Telkom
Medan with the number of respondents in this study were 18 respondents. The data
analysis technique used simple linear regression analysis with the help of IBM
SPSS Statistic 25 software.
Based on the research results, it is found that organizational culture,
motivation, and leadership can significantly influence the performance of Yakes
Telkom Medan employees. Based on the coefficient of determination, it can prove
that organization, motivation, and leadership have an influence of 78.3%. So it can
be denied that the organization, motivation, and leadership have a good effect on
the performance of Yakes Telkom Medan employees.
Keywords: Organizational Culture, Motivation, Leadership, Employee
Performance
ABSTRAK
Pada era saat ini, komponen yang paling penting di suatu perusahaan adalah
sumber daya manusia. Sumber daya manusia sangat penting karena sebagai
penggerak perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan
dapat dicapai jika kinerja karyawan bagus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh budaya organasiasi, motivasi dan kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan pada Yakes Telkom
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Responden dalam penelitian ini adalah
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.8, No.2 April 2021 | Page 1465
karyawan Yakes Telkom Medan dengan jumlah responden dalam penelitian ini
sebanyak 18 orang. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear
berganda dengan bantuan Software IBM SPSS Statistic 25.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka diperoleh bahwa budaya organisasi,
motivasi, dan kepemimpinan dapat mempengaruhi kinerja karyawan Yakes Telkom
Medan secara signifikan. Berdasarkan koefisien determinasi, dapat disimpulkan
bahwa budaya organisasi, motivasi, dan kepemimpinan memiliki pengaruh sebesar
78,3%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi, motivasi, dan
kepemimpinan berpengaruh baik terhadap kinerja karyawan Yakes Telkom Medan.
Kata Kunci: Budaya Organisasi, Motivasi,Kepemimpinan, Kinerja Karyawan
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.8, No.2 April 2021 | Page 1466
Abstract
The purpose of this research was to detect the influence of motivation, work
discipline and organizational culture toward employee performance, either
together also partially. The research population was all employees totaling
117 people. The sample taken with using census sampling, in which all
members of the population sampled. Data collection techniques used are
questionnaire and documentation.Answers given by the respondents
analyzed quantitatively using SPSSfor Windows version 20.
Research data quality is tested with test validity and reliability that the ordinal
scale data is then transformed into a scale interval by using the help method
successive intervals are integrated in Microsoft Excel. This research was
conducted in the testing primary assumptions the regression includes
data normality test, linearity test, multikolinieritas test and
heteroskedastisitas test.
The research result show the motivation (x1), work discipline (x2) and
organizational culture (x3) influences performance (Y) as big as 0,367
(36,7%), while the remaining is influenced by other factor. Motivation
variables (x1), the working discipline (x2) and organizational culture (x3) a
positive and significant effect on performance (Y) with Fcount 21,796 and the
value of significant F is equal to 0.0000. Furthermore, motivation (x1)
partially positive and significant effect on performance (Y) with tcount is 4,347
and value of the significant t is 0.000. The work discipline (x2) partially
positive and significant effect on performance (Y) with tcount is 3,831 and
value of significant is 0.000. But, the organizational culuter (x3)
intermediates do not affect significantly the performance (Y) because the
value of tcount is equal to 1,698, which is less than the value of ttable 1,981, the
significant value of is 0.092 which is greater than the value of α (0.05).
PENDAHULUAN
1)
Koresponden Penulis : ellisyahmindari@gmail.com
15
Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5 No. 1 Desember 2015
16
PENGARUH MOTIVASI, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA YAYASAN RAHMANY SEKAYU ....................................................................................... ELLISYAH MINDARI
17
Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5 No. 1 Desember 2015
ruang kerja kurang baik, barang inventaris kurang terawat, kampus yang
berbatasan langsung dengan jalan lintas, sehingga timbul kebisingan.
Dari uraian di atas, maka perlu dilakukan kajian lebih dalam melalui
penelitian tentang pengaruh motivasi, kepemimpinan dan budaya organisasi
terhadap kinerja karyawan pada Yayasan Rahmany Sekayu.
Landasan Teori
Kinerja
Motivasi
Istilah motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti bergerak.
Robbins dan Coulter (2010:109) mengemukakan bahwa motivasi mengacu pada
proses di mana usaha seseorang diberi energi, diarahkan dan berkelanjutan
menuju tercapainya suatu tujuan. Sejalan dengan itu, Wibowo (2011:379)
mendefinisikan motivasi merupakan dorongan terhadap serangkaian proses
perilaku manusia pada pencapaian tujuan.
Kepemimpinan
Kata “discipline” menunjukkan suatu ide hukuman, tetapi itu bukan artinya
(arti disiplin) yang sebenarnya. Kata disiplin berasal dari bahasa Latin
“disciplina” yang berarti latihan atau pendidikan kesopanan dan kerohanian serta
pengembangan tabiat.
18
PENGARUH MOTIVASI, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA YAYASAN RAHMANY SEKAYU ....................................................................................... ELLISYAH MINDARI
Budaya Organisasi
Kerangka Pemikiran
Budaya
19
Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5 No. 1 Desember 2015
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Operasionalisasi Variabel
20
PENGARUH MOTIVASI, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA YAYASAN RAHMANY SEKAYU ....................................................................................... ELLISYAH MINDARI
Metode Analisis
1. Hasil Penelitian
Setelah dilakukan pengujian terhadap data, ternyata semua item
pertanyaan valid dan reliabel. Data yang diperoleh juga telah lolos dalam uji
normalitas dan uji asumsi klasik regresi (Priyatno, 2010). . Selanjutnya
dilakuakan nalisis regresi berganda (multiple regression analysis)/dengan hasil
sebagai berikut :
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model
B Std. Error Beta T Sig.
21
Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5 No. 1 Desember 2015
Model Summaryb
Adjusted R
Model R R Square Std. Error of the
Square Estimate
ANOVAb
22
PENGARUH MOTIVASI, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA YAYASAN RAHMANY SEKAYU ....................................................................................... ELLISYAH MINDARI
23
Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5 No. 1 Desember 2015
24
PENGARUH MOTIVASI, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA YAYASAN RAHMANY SEKAYU ....................................................................................... ELLISYAH MINDARI
25
Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5 No. 1 Desember 2015
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Anwar Prabu Mangkunegara. 2009. Perencanaan dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia. Bandung: PT. Refika Aditama.
Daft, Richar L. 2007. Manajemen, Edisi Enam. Alih Bahasa Edward Tanujaya
dan Shirly Tiolina. 2007. Jakarta: Salemba Empat.
26
PENGARUH MOTIVASI, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA YAYASAN RAHMANY SEKAYU ....................................................................................... ELLISYAH MINDARI
Duwi Priyatno. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Jakarta:
PT. Buku Seru.
Prawatya, Dipta Adi dan Susilo Toto Raharjo 2012. Pengaruh Kepemimpinan Dan
Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pabrik Minyak Kayu Putih
(PMKP) di Krai Purwodadi. Diponegoro Journal of Management Volume 1
Nomor 1 (online)(http://ejournal-S1-
undip.ac.id/index.php/djom/article/view/824, diakses 28 Maret 2013)
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4. Alih Bahasa
Kwan Men Yon 2006. Jakarta: Salemba Empat.
Veithzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala. 2010. Manajemen Sumber Daya
Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers.
27