Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI

KANTOR KELURAHAN KUALA PEMBUANG 1 KABUPATEN SERUYAN

Oleh :

Muhammad Noor Chandra

20.11.022780

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

2023/2024
BAB I

A. LATAR BELAKANG

Didirikannya suatu organisasi karena mempunyai tujuan yang ingin dan harus dicapai.

Organisasi dalam suatu instansi baik itu instansi pemerintahan maupun swasta didirikan dengan

memberikan pelayanan hak-hak sipil dan ekonomi kepada masyarakat dengan baik dan optimal.

Pada dasarnya, sumber daya organisasi dibagi menjadi dua yaitu sumber daya manusia dan

sumber daya non manusia. Keduanya merupakan hal yang sangat penting dalam pencapaian

tujuan organisasi terkait dengan pencapaian tujuan. Dalam manajemen kinerja, paling tidak

terdapat tiga variable penting yang harus dipertimbangkan, yaitu pegawai, perilaku (proses) dan

hasil. Dari ketiga variabel penting tersebut, faktor utama terlaksananya suatu rangkaian kegiatan

organisasi sektor publik yang dikenal dengan istilah kinerja, terletak pada faktor pelaku atau

manusianya.

Instansi pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orang-orang yang

dipilih secara khusus untuk melaksanakan tugas negara sebagai bentuk pelayanan kepada

orang banyak. Tujuan instansi pemerintah dapat dilakukan, apabila mampu mengelola,

menggerakkan, dan menggunakan Sumber Daya Manusia dengan cara yang efektif dan efisien.

Peran manusia dalam organisasi sebagai pegawai memegang peranan yang sangat penting.

Pegawai dikatakan sebagai unsur yang paling penting dalam organisasi, karena yang kita tahu

bahwa maju mundurnya suatu organisasi bergantung pada kecakapan pegawainya termasuk

dalam organisasi publik. Kemajuan suatu instansi pelyanan maupun kantor pemerintahan baik di

tingkat pusat, daerah, kota sampai ke desa sangat bergantung pada kecakapan sumber daya

aparturnya.

Pegawai merupakan aset utama organisasi yang harus dikelola dengan baik.

Pengelolaan pegawai yang baik harus dimulai sejak perekrutan pegawai, penyeleksian, dan

penempatan pegawai sesuai dengan kemampuannya sehingga pegawai dapat memiliki kinerja

2
dengan baik. Kedudukan dan peranannya yang penting menyebabkan pegawai senantiasa

dituntut supaya memiliki kesetiaan dan kekuatan penuh dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Dalam hal ini pegawai harus bekerja secara efektif dan efisien, agar tujuan organisasi atau

instansi dapat tercapai secara maksimal, karena pada dasarnya mereka adalah orang-orang

yang diberikan amanat oleh warga untuk melayani, mensejahtrakan dan memajukan warga

masyarakat. Maka dari itu pegawai dituntut untuk meningkatkan kemampuannya, salah satunya

adalah dengan meningkatkan profesionalisme serta kompetensi dalam dirinya dalam rangka

peningkatan kinerja. Tujuan organisasi dapat diraih semaksimal mungkin apabila didukung oleh

kinerja para pegawai. Suatu organisasi di tengah-tengah masyarakat mempunyai misi dan tujuan

ini, sehingga direncanakan kegiatan atau program, selanjutnya untuk pelaksanaan, pemantauan

dan evaluasi kegiatan tersebut diperlukan tenaga yang profesional atau yang berkualitas baik.

Menurut Lijan Poltak Sinambela bahwa, Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan

organisasi, terutama digunakan untuk memotivasi pegawai agar mendisiplinkan diri dalam

melaksanakan pekerjaan baik secara perorangan maupun secara kelompok. Disamping itu,

disiplin juga bermanfaat untuk mendidik pegawai dalam mematuhi dan menyenangi peraturan,

prosedur, serta kebijakan yang ada sehingga menghasilkan kinerja yang baik.

Disiplin pegawai dalam Manajemen Sumber Daya Manusia berangkat dari pandangan bahwa

tidak ada manusia yang sempurna, input dari kehilafan dan kesalahan. Oleh karena itu, setiap

oraganisasi atau instansi perlu memiliki berbagai ketentuan yang harus ditaati oleh para

pegawainya yakni standar yang harus dipenuhi, disiplin merupakan tindakan manajemen untuk

mendorong para pegawai dalam organisasi untuk memenuhi tuntutan berbagai ketentuan.

Dengan perkara lain, pendisiplinan pegawai adalah suatu bentuk pembelajaran yang berusaha

memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap, dan perilaku pegawai sehingga para pegawai

tersebut secara suka rela berusaha bekerja secara efektif dengan pegawai lainnya serta

meningkatkan prestasi kerjanya, untuk menciptakan suatu kondisi agar pegawai dapat disiplin.

3
Namun Pada kenyataannya masih sering adanya pemberitaan mengenai kurang baik

dan disiplinnya pelayanan dan juga rendahnya kinerja aparatur pemerintah termasuk di

kelurahan kuala pembuang 1 kabupaten seruyan.

Kantor Kelurahan Kuala Pembuang 1 kabupaten Seruyan adalah salah satu kelurahan

yang berada di kota Kuala Pembuang. Kota Kuala Pembuang, Kelurahan Kuala Pembuang 1

menaungi 29 rukun tetangga (RT) ,dan 3 Rukun Warga (RW). Dari seluruh rukun tetangga (RT)

dan rukun warga (RW) yang dinaungi, Kantor Kelurahan Kuala Pembuang 1 hanya memiliki 5

pegawai dan 27 staf. Jumlah tersebut tentu tidak sebanding dengan tugas mereka yang harus

memberi pelayanan kepada masyarakat yang berjumlah sekitar…..(berdasarkan survey tahun

2023).

Selain jumlah pegawai yang terlalu sedikit, pegawai pun juga tidak didukung dengan latar

belakang pendidikan yang sesuai dengan pekerjannya. Hal ini juga diperparah dengan

banyaknya pegawai yang belum mengikuti diklat. Hal ini juga mengakibatkan kualitas pekerjaan

dan pelayanan yang di hasilkan di Kantor Kelurahan Kuala Pembuang 1 kabupaten seruyan

kurang begitu optimal. Tidak tercapainya pelayanan tersebut juga disebabkan oleh kurangya

kedisiplinan pegawai. Seperti halnya yang ditemukan dilapangan bahwa terdapat beberapa

pegawai yang pergi keluar kantor untuk mengantar anaknya sekolah saat jam kerja atau

mengambil anaknya saat pualng sekolah, sebagian pegawai cepat pulang kantor atau

meninggalkan kantor untuk urusan pribadi disaat jam kantor, meninggalkan kantor pada saat

pimpinan tidak berada di kantor, keterlambatannya pegawai yang datang ke kantor di pagi hari,

menggunakan sandal jepit disaat masih jam kerja,dam juga terdapat beberapa pegawai kantor

dengan cara berpakaiannya juga masih kurang rapi.

4
Berdasarkan faktor-faktor diatas yang telah diamati oleh peneliti, sehingga peneliti tertarik untuk

mengkaji lebih dalam fenomena tersebut terutama yang terkait dengan kinerja pegawai dengan

judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Kantor Kelurahan Kuala

Pembuang 1 Kabupaten Seruyan”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang penelitian ini,\ maka

rumusan maslah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana kinerja pegawai di Kantor Kelurahan

Kuala Pembuang 1 dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja pegawai kantor

Kelurahan Kuala Pembuang 1 Kabupaten Seruyan”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang di maksud di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja pegawai di Kantor Kelurahan Kuala

Pembuang 1 dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja pegawai kantor Kelurahan

Kuala Pembuang 1 Kabupaten Seruyan.

D. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini di harapkan mampu memberikan manfaat bagi berbagai

pihak yang terkait yaitu:

1. Peneliti

Bagi penulis, diharapkan mampu menambah pengetahuan dan wawasan penulis

bila nanti terjun kedunia kerja dan terutama mampu memperluas pengethahuan di

bidang disiplin kerja dan kinerja pegawai.

2. Bagi Kantor Kelurahan

5
Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan sedikit masukan dan

pertimbangan dalam upaya untuk meningkatkan kinerja pegawai melalui kedisiplinan

kerja terhadap kinerja pegawai.

3. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapakan bisa memperkaya kepustakaan dan bisa dijadikan

sebagai referensi bagi peneliti lain yang meneliti mengenai Kepemimpinan, Motivasi,

dan Kedisiplinan kerja terhadap kinerja pegawai.

6
BAB II

KERANGKA DASAR TEORITIK

A. Kajian Teoritik

1. Pengertian Analisis

Berdasar Kamus Besar Bahasa Indonesia, analisis adalah penyelidikan

terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk

mengetahui keadaan sebenarnya (sebab, duduk perkara, dan sebagainya).

Analisis merupakan suatu kegiatan yang memeriksa atau menyelidiki suatu

peristiwa melalui data untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Analisis

biasanya dilakukan dalam konteks penelitian maupun pengolahan data. Hasil

analisis diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman serta mendorong

pengambilan keputusan.

2. Kinerja Pegawai

(Rosmaini, 2019) kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang

secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas

dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target,

atau sasaran dan kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati

Bersama.

Menurut (Wirawan, 2020) kinerja pegawai dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu

kemampuan dan motivasi. Kinerja pegawai juga merupakan prestasi kerja yang

ditentukan oleh faktor lingkungan dan perilaku manajemen. (Sudharmanto, 2019)

Berdasarkan teori yang telah diapaparkan, dapat disimpulkan bahwa

kinerja pegawai memiliki dua faktor yaitu kemampuan dan motifasi, serta memiliki

prestasi yang ditentukan oleh faktor lingkungan dan perilaku manajemen.

7
Menurut Robbins (2016:260) indikator kinerja adalah alat untuk mengukur

sajauh mana pencapain kinerja karyawan. Berikut beberapa indikator untuk

mengukur kinerja karyawan adalah: 

1. Kualitas Kerja adalah kerja yang diukur dari persepsi karyawan

terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas

terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan.

2. Kuantitas Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah

seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.

3. Ketepatan Waktu Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal

waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil

output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.

4. Efektifitas Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi

(tenaga, uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud

menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.

5. Kemandirian Merupakan tingkat seseorang karyawan yang nantinya

akan dapat menjalankan tugas kerjanya.

6. Berkomitmen Merupakan suatu tingkat dimana karyawan mempunyai

komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan

terhadap kantor.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai

Untuk mendapatkan kinerja yang baik dan karyawan ada beberapa faktor yang

mempengaruhi kinrja karyawan. Menurut

4. Aspek-Aspek yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai

5. Kemampuan dalam Kinerja Pegawai

6. Kelurahan

8
9
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat

b. Waktu Penelitian

C. Metode Pengambilan Sample

D. Metode Pengumpulan Data

E. Fokus Penelitian

Fokus penelitian dalam masalah penelitian ini adalah “Apa yang mempengaruhi

kinerja pegawai Kantor Kelurahan Kuala Pembuang 1 Kabupaten Seruyan”.

F. Definisi Operasional Definisiasi

G. Analisis Data

10

Anda mungkin juga menyukai