Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA


TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS SOSIAL KABUPATEN
MUSI RAWAS

Oleh :

AAS TALIYA

NIM : 2101010073

PROGRAM STUDI FAKULTAS EKONOMI SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS BINA INS


Artikel yang digunakan :

1. Prof. Dr. Achmad Sudiro, SE, ME, CPHR 2016 “ Pengaruh


Motivasi Dan LIngkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi
Pada Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Tulungagung)
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan
parsial motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai yang
berkaitan dengan fenomena mengenai manajemen sumberdaya manusia
pemeritahan saat ini dimana permasalahan sumberdaya manusia pemerintahan
tidak hanya mengenai kuantitas dan kualitas, melainkan kedisiplinan dan
produktifitas pegawai dalam penggunaan waktu kerja secara efektif dan
optimalisasi pencapaian target kerja untuk menghasilkan kinerja yang tinggi.
2. Winda Chairul Jannah. Malau 2018. “ Pengaruh Lingkungan Kerja Dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Tirtanadi
Sumatera Utara Cabang Cemara”
Abstrak:
Dalam perusahaan masalah kinerja menjadi suatu hal yang paling krusial yang
perlu mendapat perhatian lebih. Kinerja karyawan banyak bergantung pada
variabel-variabel lain yang mendukung kinerja itu sendiri. Beberapa faktor yang
dinilai berpengaruh diantaranya adalah faktor lingkungan dan motivasi kerja
karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja
terhadap kinerja, untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan dan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara Cabang
Cemara.
3. Dolly Leonita 2018. “ Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai bank Rakyat Indonesia tbk Kantor Cabang
Tanjung Karang Lampung
Abstrak :

i
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk analisis pengaruh motivasi dan
lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai Bank BRI Kantor Cabang Tanjung
Karang untuk kemudian menjadi bahan acuan informasi pengembangan kinerja
pegawai pada Bank Rakyat Indonesia Tbk Kantor Cabang Tanjung Karang
Lampung. Hasil analisis menunjukkan motivasi dan lingkungan kerja
berpengaruh terhadap kinerja pegawai Bank BRI Kantor Cabang Tanjung
Karang. Berdasarkan hasil analisis tersebut disarankan kepada pihak BRI Kantor
Cabang Tanjung Karang Lampung memberikan pelatihan motivasi kepada semua
karyawannya agar tiap – tiap karyawan memiliki kemajuan akan prestasi
kerjanya sendiri. BRI Kantor Cabang Tanjung Karang Lampung disarankan
menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman, penghargaan yang lebih sesuai
dengan prestasi tiap karyawan. Selain itu, disarankan kepada pihak BRI Kantor
Cabang Tanjung Karang Lampung untuk melakukan pelatihan atau workshop dan
konseling untuk mempererat hubungan antar sesama karyawan dan hubungan
antar karyawan dengan atasan dan meninjau ulang peraturan kerja yang ada
dalam kantor yang diangap tidak membawa dampak positif bagi kinerja
karyawan.
4. Andi Jusdiana Ahmad, Mappamiring, Nuryanti Mustari 2022. “ Pengaruh
Lingkungan Kerja Terhadap Pegawai Di Dinas Pendidikan Bulukumba”
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap
kinerja pegawai di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bulukumba.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method
(kuantitatif dan kualitatif) dengan teknik pengumpulan data yang digunakan
yakni observasi, kuesioner, interview (wawancara), dan dokumentasi. Adapun
jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 55 orang dan
informan sebanyak 9 orang. Data tersebut dianalisis menggunakan analisis
regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh
lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Bulukumba berjalan dengan baik.
5. Heri Cendra, Herlinda, Arieska, STIA Nusantara Sakti Penuh 2023. “
Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Melalui Motivasi
Dikantor Camat Hamparan Rawang
Abstrak :

ii
Judul dari penelitian ini adalah Pengaruh Lingkungan kerja terhadap kinerja
Pegawai melalui motivasi kerja Di Kantor Camat Hamparan Rawang Kota
Sungai Penuh, Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh lingkungan kerja
terhadap kinerja melalui motivasi kerja di kantor camat hamparan rawang kota
sungai penuh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, karena peneliti
menginginkan pengukuran antara Variabel X, Y dan Z. Sampel dalam penelitian
ini 18 orang. Teknik Sampling yang digunakan sampling jenuh instrumen
penelitian berupa kuisioner. Teknik analisis penggunaan uji hipotesis Path
Analysis.

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG MASALAH


Di era globalisasi, sumberdaya manusia yang handal merupakan
salah satu kebutuhan suatu organisasi maupun perusahaan dengan
harapan sumberdaya yang dimiliki mampu bekerja secara efektif dan
efisien agar semua tujuan organisasi maupun perusahaan dapat berjalan
dan tercapai (Ekhsan, 2019). Sumberdaya manusia merupakan faktor
sentral dari sebuah organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya,
organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia
serta dalam kegiatan pelaksanaan misinya dikelola dan diurus secara
langsung oleh manusia, yang mana manusia merupakan faktor strategis
dalam semua kegiatan organisasi dan sumberdaya manusia juga
merupakan faktor penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi
dalam mencapai keberhasilan dan tujuan organisasi (Ekhsan, 2019).
Di dalam lembaga pemerintahan, Manajemen sumberdaya
pemerintahan bertujuan untuk mengoptimalkan kerja para pegawai di
sektor publik dari aspek fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan,
pelaksanaan, pengorganisasian, pengendalian, atau pengawasan, dan hal
inilah yang menjadi kesamaan sektor publik dengan sektor swasta
terletak pada fungsi-fungsi manajemennya (Nahruddin, 2018).
Permasalahan sumberdaya manusia pemerintahan tidak hanya megenai
kuantitas dan kualitas sumberdaya manusia, akan tetapi pada saat ini
terdapat sejumlah isu permasalahan yang dihadapi sumberdaya manusia
pemerintahan diantaranya disiplin kerja sumberdaya manusia
pemerintahan dan produktifitas ASN berupa penggunaan waktu kerja
yang efektif dan optimalisasi pencapaian target dari program kerja yang
telah direncanakan untuk menghasilkan kinerja yang tinggi (Nahruddin,

i
2018). Kinerja penting dalam suatu organisasi karena kinerja merupakan
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu
organisasi. Pada umumnya kinerja diartikan sebagai kesuksesan
seseorang dalam melaksanakan suatu tugas dan wewenang (Arianti et
al.,2016). Kinerja pegawai merupakan hasil kerja yang telah dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas dan wewenang yang diberikan
untuk mencapai target kerja yang telah ditentukan. Pegawai yang
memiliki semangat kerja yang tinggi maka akan menghasilkan kinerja
yang baik. Kinerja pegawai merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan suatu organisasi maupun instansi dalam mencapai
tujuannya. Oleh karena itu,secara keseluruhan kinerja pegawai dapat
mempengaruhi kinerja organisasi maupun instansi (Nabawi, 2019).
Penelitian ini dilakukan di Dinas Sosial (DINSOS) Kabupaten Musi
Rawas. DINSOS merupakan instansi pemerintah yang memiliki peran
dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan sosial perorangan, kelompok
dan masyarakat. Kinerja yang tinggi harus didukung dengan motivasi
yang diberikan kepada pegawai dan lingkungan kerja yang nyaman dan
kondusif. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti,
lingkungan kerja masih terlihat kurang nyaman bagi pegawai yang
bekerja. Lingkungan kerja yang sempit untuk menampung jumlah
pegawai yang dipekerjakan dan fasilitas yang kurang memadai
dikhawatirkan dapat mengganggu aktivitas pegawai dalam bekerja. Jika
dilihat dari absensi pegawai, tidak sedikit pegawai yang datang
terlambat pada saat bekerja kemungkinan pegawai kurang memiliki
motivasi dalam bekerja. Jika permasalahan tersebut dibiarkan
kemungkinan akan berakibat pada kinerja yang dihasilkan dan akan
berpengaruh terhadap kinerja instansi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1. Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai DINSOS
2. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai DINSOS

ii
3. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
DINSOS

Menurut Hasibuan (2016) kinerja adalah hasil kerja yang dicapai


seseorang dalam melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggungjawab
yang dibebankan kepada mereka.

Menurut Mangkunegara (2009) dalam Bukhari dan Pasaribu (2019)


adalah hasil kerja baik secara kualitas dan kuantitas yang telah dicapai
seorang karyawan dalam melaksanakan tugas dan wewenang sesuai
dengan tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya.

Lingkungan kerja adalah bagian pokok yang mampu meningkatkan


kualitas produktivitas kerja. Lingkungan kerja merupakan kehidupan
sosial, fisik, dan psikologi pada suatu instansi yang dapat memengaruhi
kinerja pegawai. Lingkungan kerja ialah salah satu faktor penting dalam
menciptakan baik atau buruknya kinerja pegawai.

Menurut Mangkunegara (2017) lingkungan kerja merupakan


keseluruhan perkakas dan bahan yang digunakan pada lingkungan
sekitar dimana seseorang bekerja, metode kerja, serta pengaturan kerja
baik secara individu maupun kelompok.

Anam (2018) berpendapat bahwa Lingkungan kerja adalah sesuatu


yang ada di sekeliling kita sehingga mempengaruhi seseorang untuk
mendapatkan rasa aman, dan keseluruhan alat perkakas dan bahan yang
di hadapi lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode
kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun
sebagai kelompok.

Menurut Wursanto (2009) dalam Nabawi (2019) lingkungan kerja


adalah segala sesuatu yang menyangkut segi fisik dan segi psikis yang
secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap
pegawai.

iii
Lingkungan kerja menurut Sedarmayanti (2001) dalam Abnernaa
(2017) terbagi menjadi dua jenis, yaitu

a) Lingkungan kerja fisik, adalah semua keadaan berbentuk fisik yang


terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi pegawai,
baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
b) Lingkungan kerja non fisik, adalah semua keadaan yang terjadi
berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan
maupun hubungan dengan bawahan sesama rekan kerja, ataupun
hubungan dengan bawahan.

Motivasi adalah salah satu konsep psikologi yang paling penting


dan vital bagi para manajer didalam mengarahkan bawahan demi
mencapai tujuan perusahaan.

Menurut Bangun (2012) motivasi adalah suatu kondisi yang


mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan
atau kegiatan yang berlangsung secara sadar. Motivasi juga dapat
didefinisikan sebagai suatu tindakan untuk mempengaruhi orang lain
agar berperilaku (to behave) secara teratur. Motivasi bersumber dari
dalam diri seseorang atau disebut dengan motivasi intrinsik (intrinsic
motivation) dan bersumber dari luar diri seseorang atau disebut dengan
motivasi ekstrinsik (extrinsic motivation). Motivasi intrinsik adalah
motivasi yang bersumber dari dalam diri seseorang (pekerja) yang
berupa kesadaran mengenai pentingnya manfaat pekerjaan yang
dilaksanakannya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah dorongan kerja
yang bersumber dari luar diri pekerja, yang berupa suatu kondisi yang
mengharuskannya melaksanakan suatu pekerjaan secara maksimal.

Menurut Hasibuan (dalam Febrianti, N.R.2020) motivasi


kerja adalah pemberian daya gerak yang menciptakan kegairahan
kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan
terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan

iv
Menurut Maruli (2020, hlm. 58) mengatakan bahwa motivasi
kerja adalah segala sesuatu yang timbul dari Hasrat seseorang,
dengan menimbulkan gairah serta keinginan dalam diri seseorang
yang dapat mempengaruhi dan mengarahkan serta memelihara
perilaku untuk mencapai kengininan ataupun tujuan yang sesuai
dengan lingkup kerja.
Berdasarkan prariset yang dilakukan terdapat masalah yang
di temukan di perusahaan berkaitan dengan kinerja pegawai yaitu
sedikit sekali pegawai yang merasa puas dalam bekerja dikantor.
Demikian tentang temuan identifikasi masalah yang terlihat di Dinas
Sosial Kabupaten Musi Rawas berkaitan dengan motivasi kerja yaitu
kurangnya perhatian pimpinan terhadap pegawai dikantor.
Begitu juga dengan temuan identifikasi masalah lingkungan
kerja di Dinas Sosial di Kabupaten Musi Rawas yaitu adanya
ketidakpuasan kerja pegawai dalam melaksanakan tugasnya karena
kurang mendukungnya kondisi lingkungan kerja dan lingkungan
kerja pegawai. kurang memadai sehingga menimbulkan kejenuhan
dalam bekerja. Kecenderungan muncul pada karyawan yang tidak
mendapatkan dukungan sosial, dukungan sosial disini bisa berupa
dukungan dari lingkungan pekerjaan maupun lingkungan keluarga.
Begitu juga ketika seseorang tidak dapat memperoleh dukungan dari
rekan kerja maupun pimpinannya akan berpengaruh terhadap
lingkungan pekerjaannya. Keberhasilan di perusahaan ditentukan
dari pemimpin yang bergerak didalam perusahaan atau organisasi
untuk kearah kesuksesan pemimpin memerlukan bantuan dari pihak
bawahan agar tercipta kerja sama yang baik didalam pekerjaan dan
mengatasi segala hambatan dan rintangan.
Oleh karena itu, berdasarkan pada penjelasan-penjelasan
diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul: “ Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja

v
Terhadap Kinerja pegawai di Dinas Sosial Kabupaten Musi
Rawas.

2. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan penelitian latar belakang masalah yang dilakukan
pada Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas, penulis dapat
mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Kurangnya fasilitas, misalnya pendingin ruangan yang tidak merata
didalam ruangan kerja
2. Kurangnya perhatian pimpinan dikantor dalam berkomunikasi
dengan seluruh pegawai, sehingga munculnya masalah masalah
mengenai motivasi kerja dan kepuasan kerja pegawai dikantor.
3. Rendahnya kinerja pegawai yang dapat dilihat dari hasil kerja yang
kurang memuaskan

3. BATASAN MASALAH
Ada banyak factor yang mempengaruhi kinerja pegawai dalam
kantor, tetapi penulis hanya membatasi pada masalah mengingat dan
menyadari adanya keterbatasan akan waktu dan pengetahuan, maka
penulis hanya membatasi masalah tentang lingkungan kerja dan
motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Sosial (DINSOS).

4. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah ada pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai
di Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas?
2. Apakah ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di
Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas?

vi
3. Apakah ada pengaruh lingkungan kerja dan motivasi kerja
terhadap kinerja pegawai di Dinas Sosial Kabupaten Musi
Rawas?

5. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja
pegawai di Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas.
2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
pegawai di Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas.
3. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan motivasi kerja
terhadap kinerja pegawai di Dinas Sosial Kabupaten Musi
Rawas.

6. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Penulis
Sebagai tambahan pengetahuan bagi penulis khususnya yang
berkaitan dengan pengaruh lingkungan kerja dan motivasi kerja
terhadap kinerja pegawai di Dinas Sosial Kabupaten Musi
Rawas.
2. Bagi Instansi Pemerintah
Sebagai bahan masukan dalam mempertimbangkan
pengambilan kebijakan finansial guna meningkatkan kinerja
instansi pemerintah, serta masukan pada pihak manajemen
dalam mengevaluasi kinerja pegawai untuk masa kini dan masa
yang akan dating.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai acuan maupun referensi dalam melakukan penelitian
selanjutnya.

vii
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

1. LANDASAN TEORI
1.1 Lingkungan kerja
Lingkungan kerja adalah bagian pokok yang mampu meningkatkan
kualitas produktivitas kerja. Lingkungan kerja merupakan kehidupan sosial,
fisik, dan psikologi pada suatu instansi yang dapat memengaruhi kinerja
pegawai. Lingkungan kerja ialah salah satu faktor penting dalam
menciptakan baik atau buruknya kinerja pegawai.

Menurut Mangkunegara (2017) lingkungan kerja merupakan


keseluruhan perkakas dan bahan yang digunakan pada lingkungan sekitar
dimana seseorang bekerja, metode kerja, serta pengaturan kerja baik secara
individu maupun kelompok.

Anam (2018) berpendapat bahwa Lingkungan kerja adalah sesuatu


yang ada di sekeliling kita sehingga mempengaruhi seseorang untuk
mendapatkan rasa aman, dan keseluruhan alat perkakas dan bahan yang di
hadapi lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya,
serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai
kelompok.

Menurut Wursanto (2009) dalam Nabawi (2019) lingkungan kerja


adalah segala sesuatu yang menyangkut segi fisik dan segi psikis yang

viii
secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap
pegawai.

Lingkungan kerja menurut Sedarmayanti (2001) dalam Abnernaa


(2017) terbagi menjadi dua jenis, yaitu

a). Lingkungan kerja fisik, adalah semua keadaan berbentuk fisik yang
terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi pegawai, baik
secara langsung maupun secara tidak langsung.

b). Lingkungan kerja non fisik, adalah semua keadaan yang terjadi berkaitan
dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan
dengan bawahan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan.

1.2 Motivasi kerja

Motivasi adalah salah satu konsep psikologi yang paling penting dan
vital bagi para manajer didalam mengarahkan bawahan demi mencapai
tujuan perusahaan.
Menurut Bangun (2012) motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong
atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan atau kegiatan
yang berlangsung secara sadar. Motivasi juga dapat didefinisikan sebagai
suatu tindakan untuk mempengaruhi orang lain agar berperilaku (to behave)
secara teratur. Motivasi bersumber dari dalam diri seseorang atau disebut
dengan motivasi intrinsik (intrinsic motivation) dan bersumber dari luar diri
seseorang atau disebut dengan motivasi ekstrinsik (extrinsic motivation).
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang bersumber dari dalam diri seseorang
(pekerja) yang berupa kesadaran mengenai pentingnya manfaat pekerjaan
yang dilaksanakannya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah dorongan
kerja yang bersumber dari luar diri pekerja, yang berupa suatu kondisi yang
mengharuskannya melaksanakan suatu pekerjaan secara maksimal.
Menurut Hasibuan (dalam Febrianti, N.R.2020) motivasi kerja adalah
pemberian daya gerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar

ix
mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala
daya upaya untuk mencapai kepuasan
Menurut Maruli (2020, hlm. 58) mengatakan bahwa motivasi kerja
adalah segala sesuatu yang timbul dari Hasrat seseorang, dengan
menimbulkan gairah serta keinginan dalam diri seseorang yang dapat
mempengaruhi dan mengarahkan serta memelihara perilaku untuk mencapai
kengininan ataupun tujuan yang sesuai dengan lingkup kerja.

1.3 Kinerja
Kinerja penting dalam suatu organisasi karena kinerja merupakan
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu
organisasi. Pada umumnya kinerja diartikan sebagai kesuksesan seseorang
dalam melaksanakan suatu tugas dan wewenang (Arianti et al.,2016).
Kinerja pegawai merupakan hasil kerja yang telah dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas dan wewenang yang diberikan untuk mencapai target
kerja yang telah ditentukan. Pegawai yang memiliki semangat kerja yang
tinggi maka akan menghasilkan kinerja yang baik. Kinerja pegawai
merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu organisasi maupun
instansi dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu,secara keseluruhan
kinerja pegawai dapat mempengaruhi kinerja organisasi maupun instansi
(Nabawi, 2019).
1.4 Indikator lingkungan kerja

Indikator-indikator lingkungan kerja menurutNitisemito dalam Nuraini

(2013, hal . 101) terdiri dari:

1) Suasana kerja
2) Hubungan karyawan
3) Tersedianya fasilitas bagi karyawan
Berikut ini adalah penjelasaannya, yaitu:
1) Suasana Kerja

x
Dalam hal bekerja diperlukan suasana yang nyaman dan sesuai
standar dengan lingkungan kerja pada umumnya. Suasana kerja juga
mempengaruhi kesiapan dan semangat karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaannya, Hal ini tentu juga berpengaruh terhadap kinerja yang
dihasilkan karyawan tersebut.
2) Hubungan Karyawan
Dalam sebuah perusahaan tentu dibutuhkan sebuah kerja sama tim
baik dalam bagian yang sama maupun antar sesama bagian. Dalam hal ini
tentu saja seorang karyawan harus memiliki hubungan yang baik dengan
sesama karyawan lainnya karena sebuah pekerjaan biasanya harus
diselesaikan oleh seluruh ataupun bebarapa bagian.
3) Tersedianya Fasilitas bagi Karyawan
Dalam hal ini tentu saja hal berperan secara nyata terhadap aktivitas
perusahaan. Fasilitas mencakup banyak hal, seperti: gedung, ruangan kerja,
pendingin ruangan serta fasilitas penunjang lainnya. Hal ini tentu saja sangat
membantu karyawan dalam melakukan pekerjaannya.
Kemudian, Gie dalam Nuraini (2013, hal. 103) menjelaskan
bahwaindikator lingkungan kerja adalah sebagai berikut.

1) Cahaya

2) Warna

3) Udara

4) Suara

Penjelasan setiap indikator tersebut adalah:

1) Cahaya, adalah penerangan yang cukup memancarkan deengan teoat akan


menambah efisiensi kerja pada karyawan, karena mereka dapat bekerja
dengan lebih cepat, lebih sedikit membuat kesalahandan matanya tidak
mudah lelah

xi
2) Warna, merupakan salah satu indikator penting dalam memperbesar
efisiensi kerja para karyawan, khususnya warna yang mempenagruhi
keadaan jiwa mereka akan memakai warna yang tepat pada dinding ruang
dan alat-alat lainnya sehingga menimbulkan ketenanagan dan kegirangan
dalam bekerja pada karyawan.

3) Udara, suhu udara yang sesuai dan nyaman bagi karyawan, keudian
tingkat uap air yang ada pada udara ini harus sesuai dengan kebutuhan
karyawan agar dapat menciptakan lingkugan kerja yang baik.

4) Suara, untuk mengatasi kebisingan berlebih atau terjadinya keributan


dalam lingkungan kerja, perlu bagi perusahaan untuk meletakkan benda
yang dapat menghasilkan suara keras, seperti mesin fotokopi, fax dan benda
lainnya pada ruang khusus, sehingga tidak mengganggu karyawan dalam
melaksanakan pekerjaannya.

1.5 Indikator motivasi kerja

Adapun indikator mengenai motivasi menurut Mangkunegara (2013, hal

111) adalah sebagai berikut :

1) Kerja keras.

2) Orientasi dan masa depan

.3) Tingkat cita-citayang tinggi

4) Orientasi tugas atau sasaran

5) Usaha untuk maju.

6) Ketekunan.

7) Rekan kerja yang dipilih untuk para ahli

8) Pemanfaatan waktu

Adapun penjelasan sebagai beriku.:

xii
1) Kerja keras, Pencapaian prestasi kerja keras sebagai wujud timbulnya
motivasi seseorang dalam melakukan pekerjaan dan tanggungjawab
didasarkan atau bekerja keras dalam menjalankan pekerjaan.

2) Orientasi masa depan, didasarkan atas wawasan yang luas memiliki


pandanga ke depan yang nyata dan diaplikasikan dalam pekerjaaan.

3) Tingkat cita-cita tinggi, didasarkan atas besarnya dorongan dalam diri


sendiri untuk mencapai hal yang maksimal dengan kemampuan yang

dimilikinya.

4) Orientasi tugas dan keseriusan tugas, didasarkan atas pemahaman akan


arti pekerjaan yang dijalankan dengan sebaik-baiknya dengan tingkat
keseriusan yang maksimal.

5) Usaha untuk maju, didasarkan pandangan yang memotivasi diri untuk


selalu memiliki ide dan cara yang lebih baik dalam menjalankan pekerjaan.

6) Ketekunan. Didasarkan atas sikap dan loyalitas karyawan dalam


menjalankan pekerjaan tanpa memiliki rasa untuk selalu bekerja dengan

baik.

7) Hubungan dengan rekan kerja, rekan kerja yang saling mendukung akan
mendorong naiknya motivasi karyawan dalam bekerja, Motivasi yang akan
timbul dengan sendrinya dimana semakin baiknya hubungan yang

diberikan.

8) Pemanfaatan waktu, waktu yang digunakan oleh karyawan dengan


sebaik-baiknya sebagai wujud motivasi yang tinggi dalam bekerja.

1.6 Indikator Kinerja

Menurut Malthis dan Jackson (2006, hal.4) indikator untuk mengukur


kinerja karyawan secara individu yaitu:

1) Kualitas kerja

xiii
Kualitas kerja ini dilakukan dengan cara membandingkan antara besarnya
volume kerja yang seharusnya ( standart kerja norma ) dengan kemampuan
sebenarnya.

2) Kuantitas kerja

Standart ini menekankan pada mutu kerja yang dihasilkan dibandingkan


volume kerja.

3) Ketepatan waktu

Ketepatan waktu adalah penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan


kebijaksanaan perusahaan.

1 HASIL PENELITIAN RELEVAN

Ada beberapa penelitian relevan yang peniliti ambil dijabarkan sebagai


berikut :

1. Pada tahun 2016 Prof. Dr. Achmad Sudiro, SE, ME, melakukan
penelitian yang berjudul “ Pengaruh Motivasi Dan
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada
Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Tulungagung). Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial
motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai yang
berkaitan dengan fenomena mengenai manajemen sumberdaya
manusia pemeritahan saat ini dimana permasalahan sumberdaya
manusia pemerintahan tidak hanya mengenai kuantitas dan kualitas,
melainkan kedisiplinan dan produktifitas pegawai dalam penggunaan
waktu kerja secara efektif dan optimalisasi pencapaian target kerja
untuk menghasilkan kinerja yang tinggi.

xiv
2. Winda Chairul Jannah. Malau 2018. Melakukan penelitian tentang “
Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara
Cabang Cemara”. Dalam perusahaan masalah kinerja menjadi suatu
hal yang paling krusial yang perlu mendapat perhatian lebih. Kinerja
karyawan banyak bergantung pada variabel-variabel lain yang
mendukung kinerja itu sendiri. Beberapa faktor yang dinilai
berpengaruh diantaranya adalah faktor lingkungan dan motivasi kerja
karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
lingkungan kerja terhadap kinerja, untuk mengetahui pengaruh
motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dan untuk mengetahui
pengaruh lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara Cabang Cemara.
3. Dolly Leonita 2018. Melakukan penelitian tentang “ Pengaruh
Lingkungan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
bank Rakyat Indonesia tbk Kantor Cabang Tanjung Karang
Lampung.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk analisis pengaruh motivasi dan
lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai Bank BRI Kantor Cabang
Tanjung Karang untuk kemudian menjadi bahan acuan informasi
pengembangan kinerja pegawai pada Bank Rakyat Indonesia Tbk Kantor
Cabang Tanjung Karang Lampung. Hasil analisis menunjukkan motivasi
dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai Bank BRI
Kantor Cabang Tanjung Karang. Berdasarkan hasil analisis tersebut
disarankan kepada pihak BRI Kantor Cabang Tanjung Karang Lampung
memberikan pelatihan motivasi kepada semua karyawannya agar tiap –
tiap karyawan memiliki kemajuan akan prestasi kerjanya sendiri. BRI
Kantor Cabang Tanjung Karang Lampung disarankan menciptakan
lingkungan kerja yang lebih nyaman, penghargaan yang lebih sesuai
dengan prestasi tiap karyawan. Selain itu, disarankan kepada pihak BRI
Kantor Cabang Tanjung Karang Lampung untuk melakukan pelatihan atau
workshop dan konseling untuk mempererat hubungan antar sesama
karyawan dan hubungan antar karyawan dengan atasan dan meninjau ulang

xv
peraturan kerja yang ada dalam kantor yang diangap tidak membawa
dampak positif bagi kinerja karyawan.
4. Andi Jusdiana Ahmad, Mappamiring, Nuryanti Mustari 2022.
Melakukan penelitan yang berjudul “ Pengaruh Lingkungan Kerja
Terhadap Pegawai Di Dinas Pendidikan Bulukumba”. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap
kinerja pegawai di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Bulukumba. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah mix method (kuantitatif dan kualitatif) dengan teknik
pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, kuesioner,
interview (wawancara), dan dokumentasi. Adapun jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 55 orang dan informan
sebanyak 9 orang. Data tersebut dianalisis menggunakan analisis
regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bulukumba berjalan dengan
baik.
5. Heri Cendra, Herlinda, Arieska, STIA Nusantara Sakti Penuh 2023.
Melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Melalui Motivasi Dikantor Camat
Hamparan Rawang. Judul dari penelitian ini adalah Pengaruh
Lingkungan kerja terhadap kinerja Pegawai melalui motivasi kerja Di
Kantor Camat Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh, Penelitian ini
bertujuan untuk melihat pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja
melalui motivasi kerja di kantor camat hamparan rawang kota sungai
penuh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, karena peneliti
menginginkan pengukuran antara Variabel X, Y dan Z. Sampel dalam
penelitian ini 18 orang. Teknik Sampling yang digunakan sampling
jenuh instrumen penelitian berupa kuisioner. Teknik analisis
penggunaan uji hipotesis Path Analysis.

xvi
2 KERANGKA PEMIKIRAN

Berdasarkan tinjauan teori penelitian terdahulu dan landasan teori serta


permasalahan telah dikemukakan, sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis,
berikut ini digambarkan model kerangka pemikiran pengarug antar variabel
penelitian dan landasan teori serta hasil penelitian terdahulu. Penelitian ini
hendak mencari pengaruh antara variabel independent (bebas) adalah
Lingkungan Kerja (X1), Motivasi Kerja (X2), dan yang menjadi variable
dependent (terikat) adalah Kinerja Pegawai (Y).

Lingkungan Kerja Motivasi Kerja

Kinerja Pegawai

1
3 HIPOTESIS

Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara dari pertanyaan


yang ada pada perumusan masalah penelitian (Junaidi, 2013, hal.45).
Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan dari penelitian ini, maka dapat
diambil hipotesis sebagai berikut :

1. Adakah pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di


Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas.
2. Adakah pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas
Sosial Kabupaten Musi Rawas.
3. Adakah pengaruh lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap
kinerja pegawai di Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas.

Anda mungkin juga menyukai