Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN

MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA


PEGAWAI BADAN PENDAPATAN DAERAH
KOTA MAKASSAR

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SHINTA WULANDARY
105721153318
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pentingnya masalah kemampuan kerja dan motivasi kerja maka sangat
perlu diterapkan pada Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar, yakni salah
satu badan yang bertanggungjawab dalam hal penerimaan daerah, khususnya
Pendapatan Asli Daerah sebagai tulang punggung dalam membiayai
pelaksanaan pembangunan di kota Makassar.
Namun permasalahan yang terjadi selama ini bahwa kinerja pegawai belum
optimal, hal ini dapat dilihat dari kurangnya kemampuan pegawai dalam
menjalankan aktivitas kerja sehari-hari dan kurangnya motivasi kerja pegawai
yang tidak mendukung dalam pekerjaan, ini dapat dilihat dari kurangnya
kerjasama dengan sesama rekan kerja lainnya dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan. Sehingga dengan adanya permasalahan tersebut di atas maka
perlunya diperhatikan mengenai masalah kemampuan pegawai dan motivasi
kerja pegawai.
RUMUSAN MASALAH
• Apakah kemampuan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai
pada Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar.

• Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada


Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar.

• Apakah kemampuan kerja dan motivasi kerja secara bersama-sama


berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Badan Pendapatan
Daerah Kota Makassar.
TUJUAN PENELITIAN
• Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kemampuan kerja
terhadap kinerja pegawai pada Badan Pendapatan Daerah Kota
Makassar.
• Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi kerja
terhadap kinerja pegawai pada Badan Pendapatan Daerah Kota
Makassar
• Untuk mengetahui dan menganalisis variabel kemampuan kerja
dan motivasi kerja secara serempak berpengaruh terhadap
kinerja pegawai pada Badan Pendapatan Daerah Kota
Makassar.
MANFAAT PENELITIAN
• Manfaat Akademik
a. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan: Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan ilmu
manajemen sumber daya manusia yang diperoleh di bangku kuliah.
b. Bagi peneliti, dapat menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan, baik teori
maupun praktek

• Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu Badan Pendapatan Daerah Kota
Makassar, khususnya dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia.
b. Diharapkan dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam
peningkatan kinerja pegawai
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. TINJAUAN TEORI

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Ansory dan Meithiana (2018:60) mengemukakan bahwa manajemen sumber daya manusia
sebagai pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi, yaitu dilakukan
melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi,
pengembangan sumber daya manusia, perencanaan, dan pengembangan karir, pemberian
kompetensi dan industrial.

Edison, dkk (2016:10) berpendapat bahwa manajemen sumber daya manusia adalah
manajemen memfokuskan diri memaksimalkan kemampuan karyawan atau anggotanya
melalui berbagai langkah strategis dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai/karyawan
menuju pengoptimalan tujuan organisasi.
• Kemampuan Kerja

Menurut Hersey dan Dharma (2012 : 5-6), mengatakan kemampuan kerja merupakan suatu
keadaan yang ada pada diri pekerja yang secara sungguh-sungguh berdaya guna dan
berhasil dalam bekerja sesuai bidang pekerjaannya. Dalam pembentukannya, kemampuan
kerja mengacu kepada beberapa indikator sebagai berikut :
1. Kemampuan Teknis
2. Kemampuan Konseptual
3. Kemampuan Sosial
Berdasarkan dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan merupakan dalam
tiga hal yaitu knowledge (pengetahuan) dan skill (keterampilan) dan pengalaman kerja (work
yang bersangkutan). Upaya meningkatkan kemampuan dilakukan melalui pendidikan dan
pelatihan pegawai.

• Motivasi Kerja

Wibowo (2014:110) mengatakan bahwa motivasi kerja adalah sebagai proses yang
memperhitungkan intensistas, arah, ketekunan usaha individual terhadap pencapaian tujuan.
Untuk lebih jelasnya pengertian motivasi dikemukakan oleh Rivai dan Sagala (2014:455)
bahwa motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk
mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu.
B. TINJAUAN EMPIRIS
Untuk melihat sejauh mana pengaruh kemampuan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja
pegawai, maka penulis mengambil acuan dari penelitian yang dilakukan oleh beberapa
peneliti terdahulu :

1. Adul Aziz Nugraha Pratama, Aprina Wardani (2017). Pengaruh Kemampuan Kerja dan
Semangat Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja.
2. Rizky Januarista Bambang Swasto S. Heru Susilo. Pengaruh kemampuan kerja dan
motivasi kerja terhadap komitmen dan kinerja karyawan.
3. Ronny Trian Surbakti (2014). Pengaruh Motivasi Kerja terhadap kinerja karyawan
golongan 1 di Universitas katolik parahyangan.
4. Yunikewaty (2017). The Effect of Training and Ability on the Performance of Employee
at Disaster Management Bureau of Central Kalimantan Province. Mediterranean
Journal of Social Sciences MCSER Publishing, Rome-Italy.
C. KERANGKA KONSEP

Kemampuan
1
Kerja (X1)

Kinerja
Pegawai (Y)

Motivasi Kerja
(X2)
D. HIPOTESIS

• Bahwa kemampuan kerja berpengaruh positif dan


signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan
Pendapatan Daerah Kota Makassar.
• Bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pegawai pada Badan Pendapatan
Daerah Kota Makassar
• Bahwa kemampuan kerja, motivasi kerja dan iklim
organisasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap
kinerja pegawai pada Badan Pendapatan Daerah Kota
Makassar.
III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
mengenai pengaruh kemampuan kerja dan
motivasi kerja terhadap kinerja pegawai.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menentukan obyek penelitian


yaitu pada Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar
berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo No.8, Maccini, Kecamatan
Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Sedangkan
waktu yang dibutuhkan selama melakukan penelitian
dibutuhkan waktu kurang lebih dua bulan dimulai dari bulan
November sampai dengan bulan Desember 2021.
C. Definisi Operasional Variabel

Secara operasional variabel perlu didefinisikan yang


bertujuan untuk menjelaskan makna variabel penelitian
yang memberikan petunjuk bagaimana variabel itu
diukur. Definisi operasional tersebut adalah :
1.Kemampuan Kerja
2.Motivasi Kerja
3.Kinerja pegawai
D. Populasi dan Sampel

• Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh


pegawai yang bekerja pada Badan Pendapatan
Daerah Kota Makassar.

• Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sampel


sebanyak 146 orang atau pegawai dan jumlah ini
dianggap representatif. Kemudian metode
penarikan sampel digunakan metode Proportionate
Stratified Random Sampling.
E. Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam instrumen


pengumpulan data yang berkaitan dengan
pembahasan adalah sebagai berikut :
1.Observasi
2.Wawancara
3.Dokumentasi
4.Kuesioner
F. Sumber Data

Sumber data yang diperoleh dan dikumpulkan


untuk penelitian ini bersumber dari :
a. Data Primer : Data mengenai obyek penelitian
yang diperoleh melalui hasil pengamatan atau
penelitian langsung terhadap objek yang diteliti.
b. Data sekunder : Data yang diperoleh dari
berbagai sumber antara lain dari dokumen
(buku-buku, laporan-laporan, karya ilmiah dan
hasil penelitian
G. Metode Analisis

• Analisis deskriptif
• Analisis regresi berganda
• Uji validitas dan reliabilitas
• Uji asumsi klasik
• Pengujian hipotesis
• Koefisien determinasi (R2)

Anda mungkin juga menyukai