Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menggambarkan
jabatan pekerjaan pada PT. Pos Indonesia Cabang Samarinda. Dalam
penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriftif yaitu penelitian yang
berusaha menggambarkan obyek yang diteliti berdasarkan fakta yang ada
dilapangan. Dengan menggunakan key informan dan informan sebagai sumber
data, data-data yang disajikan menggunakan data primer dan data sekunder
melalui observasi, dokumentasi studi pustaka, dan wawancara. Kemudian
teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis data
kualitatif dengan model interaktif menurut Miles Hubernman, Jhonny, dan
Saldana. Dari hasil Penelitian ini menunjukan bahwa PT. Pos Indonesia
Cabang Samarinda sudah menerapakan deskripsi dan spesifikasi pekerjaan
yang dibutuhkan. Hal ini ditunjukan sebagai wadah dalam memulai dan
menjalankan tugas pekerjaan/jabatan yang diterima pada setiap departemen
disebuah organisasi atau perusahaan. Sehingga setiap karyawan tidak bisa
berpindah posisi jabatan dan pekerjaan jika tidak sesuai dengan prosedur
yang tealh ditetapkan oleh perusahaan dan jika jabatan tersebut diposisikan
oleh karyawan yang disesuikan denga prosedur yang telah ditetapkan dan
dibentuk oleh pihak msdm yang berfungsi sebagai pelaksana SDM(sumber
daya manusia) sesuai dengan jabatan yang akan diterima dan dijalankan
dengan sebaik-baiknya.
Pendahuluan
Perusahaan di era sekarang mengutamakan sumber daya manusia yang
memiliki kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan profesi atau jabatan yang
dimiliki sesorang. Pendidikan merupakan salah satu unsur pendukung dalam
menetapkan atau menetukan posisi jabatan. Manajemen sumber daya manusia
1
Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: nd_mey@rocket.com
100
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 868-881
berfungsi sebagai wadah untuk mengatur semua hal yang berkaitan dengan
sumber daya manusia.
Jabatan merupakan salah satu dasar pengembangan sumber daya
manusia berbasis kompetensi. Melalui analisis jabatan yang tepat maka
pegawai atau karyawan yang memiliki kompetensi akan ditempatkan sesuai
dengan kompetensinya. Prinsip “the right man on the rught place” sebagai
filosopi atau rujukan bagi analisis jabatan yang baik. Hasil analisis jabatan yang
dilakukan menjadi sumber informasi pentin bagi organisasi untuk melalukan
pengembangan pegawai.
Setiap perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan dituntut mampu
menempatkan jabatan dan menjalankan profesi strategis., suksesnya suatu
perusahaan terlepasa dari rancangan dan usaha karyawan dalam melakukan
suatu pekerjaan. Perusahaan memerlukan tenaga kerja trampil dan berkompeten
untuk mendukung usaha perusahaan dalam melaksanakan berbagai tugas
sehingga memudahkan tecapainya tujuan perusahaan. Pengelolaan jabatan
pekerjaan yang baik dan professional merupakan suatu hal yang menjadi bagian
dari siklus hidup perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dalam mencapi ujuan
tersebut seluruh sumber daya yang ada dalam perusahaan harus dimanfaatkan
sebaik mungkin termasuk sumber daya manusia sebagai alat utamanya.
Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian pada PT. Pos
Indonesia (Persero) kantor pos cabang Kota Samarinda. Pos Indonesia
merupakan sebuah badan usaha milik Negara (BUMN) Indonesia yang
bergerak dibidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia
merupakan perseroan terbatas dan sering disebut dengan PT. Pos Indonesia.
Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdaasarkan Peraturan Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 1995. Peraturan Pemerintahan tersebut berisis tentang
pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupa perusahaan umum (Perum)
menjadi sebuah perusahaan (Persero). Perusahaan perseoran ini berbasis di
Kota Samarinda tepatnya di Jl. Gajah Mada No. 15 Samarinda, Kalimantan
Timur. PT. Pos Indonesia memiliki sejarah panjang keunggulan dalam
tanggung jawab sosial perusahaan.
Rumusan Masalah
a. Bagaimana analisis jabatan pada PT. Pos Indonesia Cabang Samarinda?
b. Apa saja proses dalam proses menempatkan jabatan pekerjaan pada PT. Pos
Indonesia Cabang Samarinda?
Tujuan Peneitian
a. Untuk mengetahui proses analisis jabatan pekerjaan pada PT. Pos Indonesia
Cabang Samarinda
b. Untuk memahami proses menempatkan jabatan pekerjaan pada PT. Pos
Indonesia
Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
101
Analisis Jabatan Pekerjaan pada PT. Pos Indonesia Cabang Samarinda (Nora)
b. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wacana positif dan
tambahan informasi sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran
bagi perusahaan didalam pengambilan keputusan khususnya yang berkaitan
dengan jabatan pekerjaan yang jelas dan efektif.
102
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 868-881
tentang isi perkerjaan dalam rangka memberikan dasar bagi sebuah deskripsi
jabatan dan data untuk perekrutan, pelatihan, evaluasi kerja, dan manajemen
kinerja.
Tujuan dan Manfaat Anlisis Jabatan
a. Untuk mengetahui apa yang dilakukan pegawai tetap dalam pekerjaan
mereka. Pendekatan ini membutuhkan untuk melihat realitas pekerjaan lebih
dekat.
b. Untuk mengetahui apa yang dipikirkan dan dilakukan pegawai tetap dalam
pekerjaan mereka. Pendekatan ini berusaha untuk mengumpulkan persepsi
tentang pekerjaan.
c. Untuk memastikan supervisor dan para pegawai mempercayai pegawai tetap
tentang pekerjaan apa yang harus mereka lakukan. Pendekatan ini
menetukan norma-norma kerja.
d. Untuk menetukan kepercayaan supervisor dan para pegawai bahwa pegawai
tetap mempesiapkan apa yang harus dilakukan dalam pekerjaan mereka
dimasa mendatang, dan perubahan apa yang akan terjadi di tempat mereka.
Jenis – jenis Analisis Jabatan
Jenis-jenis Analisis Jabatan
No Jenis Penjelasan
1 Spesifikasi Analisi jabatan ini dilakukan terkait dengan speifikas
Jabatan yang dimiliki oleh pegawai. Spesifikasi tersebut
meliputi syarat pendidikan, pengalaman , pelatihan,
fisik, serta mental yang dimiliki oleh pegawai
sehingga ia mampu mengemban jabatan.
2 Proses Analisis jabatan ini dilakukan untuk menetukan
Pelaksanaan langkah-langkah yang harus ditempuh oleh
jabatan pegawai/karyawan dalam rangka mengajarkan
pekerjaan kepada pegawai/karyawan yang ada
didalam organisasi.
3 Kompensasi Analisa jabatan ini dilakukan untuk menilai masing-
masing jabatan yang ada didalm organisasi serta
kelayakan kompensasi yang diberikan oleh
organisasi bagi pegawai/karyawan yang
melaksanakan jabatan tersebut.
4 Peningkatan Analisis jabatan ini dilakukan untuk meningkatkan
kinerja pegawai mampu mengemban tugas dengan
lebih efektif, efisien, serta menghasilkan
produktivitas kerja yang tinggi.
Sumber: Priansa (2014:73)
Metode Analisis Jabatan
Beberapa metode dalam analisis jabatan yang dipergunakan sebagai
bahan informasi bagi organisasi menurut Priansa (2014:74) antara lain:
1. Metode Kuesioner
103
Analisis Jabatan Pekerjaan pada PT. Pos Indonesia Cabang Samarinda (Nora)
104
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 868-881
Metode Penelitian
Jenis Penelitian.
Jenis penelitian yang digunkan dalam penulisan ini adalah penelitian
yang bersifat deskriktif kualitatif. Menurut Sugiyono (2002:6) penelitian
deskriktif kualitatif adalah peneltian yang dilakukan terhadap variable mandiri
yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variable
lainnya.
105
Analisis Jabatan Pekerjaan pada PT. Pos Indonesia Cabang Samarinda (Nora)
Fokus Penelitian
a. Tahapan Pengumpulan Data dan Informasi.
Pada tahap ini digunakan untuk menjaring data dan informasi mengenai
jabatan. Data dan informasi yang diperoleh dari tahapan ini dilakukan
melalui kegiatan wawancara, dan daftar pertanyaan.
106
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 868-881
a. Observasi
b. Dokumentasi
c. Wawancara
Teknik Analisis Data
Miles, Huberman, dan Saldana (2014:31-33). Qualitative Data Analysis,
A Methods Sourcebook. Edisi Ketiga. Sage Publications, Inc. Menyatakan
bahwa di dalam analisis data kualitatif terdapat tiga jalur yang terjadi secara
bersamaan terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
1. Pengumpulan Data ( Data Collection)
2. Kondensasi Data ( Data Condensation)
3. Penyajian Data ( Data Display)
4. Penyimpulan / Verifikasi (Drawing and Verifying Conclusions)
Hasil Penelitian
Adapun hasil pengamatan serta data yang diperoleh selama dalam
penelitian, adalah sebagai berikut:
Pada perusahaan ini didalamnya hubungan antara satu sama lain sebagai
wahana manajemen, manajemen dan organisasi dapat dikatakan sangat penting
karena jabatan pekerjaan merupakan suatu kesatuan yang utuh, dimana yang
satu tidak bisa dipisahkan dengan yang lainnya. Contoh, departemen satu
dengan departemen lainnya, dan karyawan satu dengan karyawan lainnya dapat
mempunyai beberapa makna yang sama, yakni bahwa organisasi dan MSDM
(manajemen sumber daya manusia) melibatkan orang-orang yang bekerja sama,
bahwa sistem itu hendak mancapai tujuan bersama dalam melaksanakan
pekerjaan di dalam organisasi atau perusahaan.
MSDM adalah pelaksana dan bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan
SDM (sumber daya manusia) mulai penerimaan, penempataan, pengembangan
samapai pemisahan tenaga kerja. Proses ini merupakan hal yang sangat penting
karena sebagai penentu dalam mencapai tujuan-tujuan strategis dalam
penempatan bagian sesuai dengan kemampuannya. Fungsi-fungsi manajemen
sumber daya manusia dilaksanakan sesuai dengan arahan dan visi organisasi
untuk kepentingan para anggoa organisasi. Pengorganisasian adalah kegiatan
membagi-bagi tugas kepada komponen-komponen aktivitas diantara para
anggota kelompok maupun personal. Dialam pengorganisasian terdapat
penepatan posisi jabatan yang dirancang sesuai pekerjaan, departemen,
mengkoordinasikan, dan perbedaan antara posisi. Ketentuan persyaratan atas
pekerjaan atas jabatan merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan.
Karyawan yang memenuhi persyaratan akan menjalankan jabatan sesuai
dengan harapan pemberi kerja dalam organisasi atau perusahaan. Didalamnya
terdapat POAC adalah singkatan dari perencanaan (planinning),
pengorganisasian (organizing), penggiatan (actualing), dan pengawasan
(controlling). Sehingga tahapannya pada suatau organisasi atau perusahaan
terkait erat dengan jabatan yang harus dijalankan untuk mencapai tujuan yang
107
Analisis Jabatan Pekerjaan pada PT. Pos Indonesia Cabang Samarinda (Nora)
108
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 868-881
109
Analisis Jabatan Pekerjaan pada PT. Pos Indonesia Cabang Samarinda (Nora)
pula daftar pertanyaan diberikan sesuai dengan posisi jabatan yang akan
ditempati hal ini dilakukan agar mempermudah pada proses
pengumpulan data. Adapun tahapan yang menilai dari pengamatan yang
dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang memebrikan nilai terhadap
seorang yang ini diposisikan pada jabatan pekerjaan. Selain itu ada juga
hal penilaian dari catatan buku harian ini hanya dilakukan pada program
tertentu yakni diman melihat hasil catatan harian yang dimiliki karyawan.
Semua kegiatan ini dilakukan oleh pihak MSDM yang ditunjuk oleh
kepala unit untuk memberikan wewenang kepada departemen sumber
daya manusia dan departemen lainnya dapat memberikan masukan atau
saran terhadap proses atau tahapan pengumpulan data dan informasi
karyawan. Hal ini diharapkan dapat mempermudah terdahap karyawan
dalam melaksanakan analsis jabatan yang ada pada perusahaan.
Adapun hasil wawancara dari Kepala Kantor PT. Pos Indonesia Bapak
Aulia Pribadai Yaitu:
“Setiap proses analisis jabatan dilakukan memlalui tahap tertentu, dan
tahap wawancara adalah proses yang dilalukan dalam pengumpulan
data dari karyawan karena dari proses tersebut dapat diketahui watak
dan sikap yang diambil dalam setiap hal baik itu pekerjaan atau
organisasi”(Hasil Wawancara : 18 Juli 2016)
Hal ini dijelaskan oleh Ibu Shofi hasil wawancara penelitian Ibu Shofi,
selaku kepala manager SDM, untuk proses analisis jabatan dilakukan
wawancara wajib bagi karyawan daerah sedangakan bagi karyawan dari
pusat itu proses pengumpulan datanya dilakukan oleh pos pusat.
Selanjutnya hal ini juga dipaparkan oleh Bapak Abad selaku manajer
pelayanan dan jasa keuangan hasil wawancara peneliti yaitu:
“Saya melalui proses wawancara pada saat penganalisis atau
pemindahan jabatan mau pun saat ingin menjadi karyawan dipos, dan
selaku karyawan daerah biasanya dilakukan proses wawancara”(Hasil
wawancara, 18 Juli 2016)
Selaku manajer senior Pak Bowo selaku manajer pelayanan giro dan
keuangan sudah melalui wawancara beberapa kali untuk menempatkan
posisi jabatan, berikut hasil pemaparannya:
“Untuk proses wawancara saya pada saat pengumpulan informasi
dilakukan oleh perusahaan pusat melalui beberapa tahapan wawancara
sehingga menghasilkan posisi jabatan dan juga dilihat dari biodata
atau data yang dimiliki karyawan”(Hasil wawancara, 18 Juli 2016)
Adapun pernyataan Bapak Ricky selaku manajer teknologi dan sarana
ialah sebagai berikut:
“Untuk wawancara pada pengumpulan ata informasi pegawai
biasanya hanya dilakukan untuk penerimaan atau pemindahan posisi
jabatan saja”(Hasil wawancara, 20 Juli 2016)
110
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 868-881
111
Analisis Jabatan Pekerjaan pada PT. Pos Indonesia Cabang Samarinda (Nora)
jabatan yang dilakukan oleh pihak yang berwenang dalam hal proses
analisis jabatan. Dari hasil tahapan proses analisis jabatan ini dilaporkan
kepada pimpinan dan diadakan rapat yang dilaksanakan oleh pihak
manejemen sumber daya manusia dan pihak kepala departemen
diharapkan partisipasinya sehingga hanya pihak tertentu yang
mengetahui hasil dari tahapan ini. Pada tahapan ini kepala unit berhak
memberikan persetujuan dalam hasil yang sudah dilakukan oleh pihak
manejemen sumber daya manusia terlaksanannya proses ini
menghasilkan jabatan yang sesuai pada setiap karyawan dan hasilnya
diumumkan dan di beritahukan kepada karyawan kurang lebih dalam
waktu sebulan, tetapi berbeda dengan karyawan pusat keputusan tersebut
langsung ditangani oleh perusahan pusat.
Hasil wawancara pada Bapak Aulia Pribadi selaku kepala kantor
yaitu: “Untuk daftar deskripsi jabatan diberitaukan kepada forum
tertentu yaitu dengan cara membuat rapat dengan setiap kepala
departemen dan dilakukan secara tertutup”(Hasil wawancara : 18 Juli
2016)
Berikut hasil pemaparan Ibu Shofi pada saat diwawancara:
“Setiap Hasil pengolahan data selalu dikonsultasikan keforum atau ke
perusahaan, biasanya dilakukan oleh orang-orang tertentu atau kadep
yang berwenang dan kepala unit dan tim pengolah data sendiri dari
pihak manajemen sumber daya manusia, dan biasanya dilakukan
secara tertutup”(Wawancara, 13 Juni 2016)
Selanjutnya hal ini juga dipaparkan oleh Bapak Abad selaku manajer
pelayanan dan jasa keuangan hasil wawancara peneliti yaitu:
“Dikonsultasikan keforum rapat yang biasanya diadakan oleh pihak
msdm dengan secara tertutup dan hanya bagian tertentu dari
perusahan yang mengetahui”(Hasil wawancara, 18 Juli 2016)
Adapun pemaparan dari Ibu Retno selaku manajer pengawasan
pelayanan unit luar ialah:
“Untuk diskusi dalam hal daftr atau hasil pengolahan data itu
dilaksanakan rapat oleh pihak msdm dan kadep agar dapat mengetahui
hasil dari proses analisis jabatan atau pekerjaan”(Hasil wawancara, 19
Juli 2016)
Adapun pernyataan dari beberapa manajer yang berbeda karena proses
penetapan yang berbeda-beda menurut beberapa manajer. Berikut
pemaparan tersebut. Berikut adalah hasil wawancara Bapak Wahdini
selaku manajer proses dan transportasi yaitu:
“Setiap program atau hal-hal yang berkaitan terhadap jabatan,
pekerjaan, termaksud pengolah data setiap karyawan selalu
dikonsultasikan tetapi tidak terbuka kesetiap karyawan hanya bagian
tertentu”(Wawancara, 19 Juli 2016)
112
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 868-881
Penutup
Analisis jabatan menunjukan sebagai fungsi penempatan jabatan dan
pekerjaan seorang individu atau kelompok secara organisasi dalam
merealisasikan seluruh penempatan dan pekerjaan di perusahaan. Berdasarkan
hasil penelitian semua tahapan tersebut sudah berjalan dengan alurnya namun
kekurangan pada perusahaan ini yaitu lamanya proses penempatan jabatan
berjalan terlalu lama dari karyawan sampai menjadi manajer dikarenakan PT.
Pos Indonesia Cabang Samarinda lebih mengutamakan karyawan pusat
dibandingkan karyawan berdomisili daerah. Kelebihan dari perusahaan ini
bagusnya adanya kerja sama antara departemen satu dengan yang lain sehingga
setiap pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan dikelolah dan manajer sebagai
penanggung jawab.
Adapun proses yang dilakukan oleh perusahaan dilakukan dengan
mengutamakan karyawan yang berlatar belakang pendidikan yang tinggi dan
karyawan yang rendah melalui proses penempatan jabatan yang terbilang lama
dan perbedaan tersebut terlihat dengan struktur organisasi yang tertera
diperusahaan.
Sebaiknya pihak manajemen sumber daya manusia memberikan
peluang yang sama kepada setiap karyawan terutama memprioritaskan
karyawan yang memiliki loyal dan masa bakti kepada peruasahan PT. Pos
Indonesia Cabang Samarinda.
Sebaiknya penyaringan posisi jabatan yang masih kosong diberikan
keapa karyawan local dengan catatan memiliki skill dan kemampuan daya
saing yang sama.
Daftar Pustaka
Armstrong, Michael. 2009. Armstrong’s Handbook of Human Resource
Manageent Practice 11 year Edition, United Kingdom : Kogan Page
B,Milies, Mtahew dan Huberman. 2014. Analisis data Deskriftif Kualitatif,
Universitas Indonesia : Jakarta
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Erlangga :
Jakarta.
Desseler, Gary. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi kesepuluh,
Jilid kedua. Penerbit PT. INDEKS: Jakarta
____________. 2003. Human Resource Manajement. New Jersy: Prenntice
Hall/
113
Analisis Jabatan Pekerjaan pada PT. Pos Indonesia Cabang Samarinda (Nora)
114