Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan YME Karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Manajemen Sumber Daya
Manusia tepat pada waktunya. Adapun tujuan pembuatan makalah ini memberikan
informasi tentang Analisis Jabatan agar pembaca dapat mengetahui dan dapat
menambah wawasan.
Dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Sudarsih sebagai pembimbing
dalam pembuatan makalah ini dan selaku dosen dalam mata kuliah Manajemen
Sumber Daya Manusia.
Penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu,
diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan kita.
BAB I
PENDAHULUAN
kenyataannya ada organisasi tidak merasa perlu untuk menbuat uraian jabatan dan
spesifikasi jabatan karena beranggapan bahwa semua karyawan pasti tahu apa
yang akan di kerjakan. Hal ini membuat kegundahan yang sangat mendalam pada
karyawan karena merasa pekerjaan yang dijalaninya tidak sesuai dengan apa yang
di bayangkan,selain itu karyawan terkadang merasa tidak menemukan kecocokan
antara pekerjaan dengan kepribadiannya sehingga evaluasi karirnya juga
menunjukkan hasil yang tidak maksimal.kenyataan tersebut mungkin tidak asing
karena hal ini dianggap wajar mengingat bahwa di masa krisis seperti sekarang ini
banyak perusahaan yang melakukan efesiensi dengan mempekerjakan satu orang
untuk beberapa bidang pekerjaan sekaligus. Sehingga sulit membuat uraian jabatan
karena nama jabatan sering tidak nyambung dengan pekerjaan sehari -hari. Apalagi
perusahaan masih tetap survive meskipun tanpa uraian jabatan secara tertulis.
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
Analisis jabatan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Manajemen Sumber Daya
Manusia (MSDM). Menurut Hasibuan Malayu (2007: 10) pengertian MSDM adalah
sebagai berikut: “Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya
tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat”.
Analisis Jabatan merupakan kegiatan untuk menciptakan landasan atau pedoman bagi
penerimaan dan penempatan karyawan. Dengan demikian kagiatan perencanaan SDM
tidak terlepas dari analisis jabatan. Analisis jabatan adalah kegiatan untuk memberikan
analisis pada setiap jabatan/pekerjaan, sehingga dengan demikian akan memberikan
pula gambaran tentang spesifikasi jabatan tertentu.
Analisis jabatan merupakan bagian dari perencanaan sumber daya manusia. Menurut
Edwin Flippo (1994) , “Analisis jabatan adalah proses mempelajari dan mengumpulkan
informasi yang berhubungan dengan operasi dan tanggung jawab suatu pekerjaaan
tertentu.” Flippo menekankan bahwasanyaa ada dua kegiatan utama dalam analisis
jabatan, yaitu mengumpulkan informasi tentang operasi dan tanggung jawab suatu
pekerjaan dan mempelajarinya lebih mendalam.
Dalam organisasi terdapat posisi yang harus diisi melalui pekerjaan yang ada.posisi
pekerjaan yang sudah ada biasa diketahui lewat lowongan-lowongan
perusahaan.Depertemen sumber daya manusia harus memahami bahwa untuk
memelihara koordinasi pekerjaan maka pengetahuan tentang analisis jabatan dan
desain pekerjaan tidak boleh dilewatkan.
Untuk meraih kualitas kerja yang tinggi,organisasi harus memahami dan menyerasikan
permintaan kerja dan individu.Hal ini disebut analisis jabatan atau analisis pengetahuan
pada susunan kepegawaian,pelatihan,penilaian kinerja,dan kegiatan sumber daya
manusia lainya.sebagai contoh evaluasi penyelia pada pekerjaan karyawan harus
didasarkan pada kinerja dan tuntutan kerja. Pada perusahaan kecil,manajer garis
mungkin melaksanakan analisa jabatan,tapi biasanya pekerjaan selesai oleh seorang
professional sumber daya manusia. Beberapa organisasi besar mungkin mempunyai
department manajement kompensasi yang di dalamnya termasuk analisis jabatan.
Job Description
Job Classification
Pada saat organisasi pertama kali di bentuk dan analisa pertama kali dilakukan ;
Pada saat pekerjaan berubah secara signifikan akibat metode baru, prosedur baru, dan
teknologi baru.
Pada intinya analisa jabatan adalah menempatkan orang yang tepat pada suatu
pekerjaan tertentu sesuai dengan kemampuan, keahlian, dan pengalaman dalam
melakukan suatu pekerjaan. Jadi dalam hal ini dapat menghindari hal-hal yang kurang
menguntungkan bagi perusahaan ,seperti seringnya mengganti atau menempatkan
orang yang kurang tepat untuk suatu jabatan di dalam organisasi/peruhasaan.
Analisis pekerjaan/jabatan menurut Hadari Nawawi (2005, h.104) dari berbagai sumber
diartikan :
Menurut Gary Dessler (2006) analisis pekerjaan merupakan prosedur yang dilalui
untuk menentukan tanggung jawab posisi-posisi yang harus dibuatkan stafnya , dan
karakteristik orang-orang yang bekerja untuk posisi-posisi tersebut. Analisis pekerjaan
memberikan informasi yang digunakan untuk membuat deskripsi pekerjaan (daftar
tentang pekerjaan tersebut), dan spesifikasi pekerjaan (jenis orang yang harus
dipekerjakan untuk pekerjaan tersebut). Oleh sebab itu, menurut Dessler penyelia atau
spesialis dalam sumber daya manusia biasanya mengumpulkan beberapa informasi
berikut melalui analisis pekerjaan,
aktivitas pekerjaan,
perilaku manusia,
standar prestasi,
2) Pelatihan,
3) Evaluasi pekerjaan,
4) Penilaian prestasi
5) Pengembangan karir,
6) Organisasi,
7) Perkenalan,
8) Penyuluhan,
Pada saat organisasi pertama kali di bentuk dan analisa pertama kali dilakukan ;
Pada saat pekerjaan berubah secara signifikan akibat metode baru, prosedur baru, dan
teknologi baru.
Pada intinya analisa jabatan adalah menempatkan orang yang tepat pada suatu
Analisis jabatan menyajikan informasi tentang apa yang dibawa oleh jabatan dan
karakteristik manusiawi apakah yang dituntut untuk melaksanakan kegiatan ini.
Informasi uraian jabatan dan spesifikasi jabatan seperti itu digunakan untuk
memutuskan orang macam apakah yang akan direkrut dan dipekerjakan.
Kompensasi
Informasi analisis jabatan juga hakiki untuk memperkirakan nilai dan konpensasi yang
tepat untuk masing-masing jabatan. Ini disebabkan karena konpensasi (seperti gaji dan
bonus) biasanya tergantung pada ketrampilan dan tingkat pendidikan yang dituntut dari
suatu jabatan, risiko keselamatan, tingkat tanggungjawab dan lain-lain sampai semua
faktor yang dinilai melalui analisis jabatan. Kita juga akan lihat bahwa banyak majikan
mengklasifikasikan jabatan kedalam kategori-kategori (seperti sekretaris III dan VI ),
dan analisis jabatan menyajikan informasi untuk menentukan nilai relatif dari masing-
masing jabatan sehingga setiap jabatan dapat diklasifikasi.
Penilaian kinerja
Pelatihan
6. Memenuhi EEO
Analisis pekerjaan juga memainkan peran besar dalam memenuhi EEO. Pedoman
seleksi karyawan yang seragam kantor federal AS menetapkan bahwa analisis
pekerjaan adalah langkah penting dalam memvalidasi semua aktivitas para
personil. Sebagai contoh, para pengusaha harus mampu memperlihatkan bahwa
kriteria seleksi dan prestasi pekerjaannya benar-benar berhubungan. Tentu saja, hal
ini membutuhkan pengetahuan tentang apa yang diminta pekerjaan itu, yang hanya
dapat diketahui melalui analisis pekerjaan,
Henry Simamora (2006: 83-84) menyebutkan manfaat dari analisis pekerjaan adalah
membantu dalam mengkomunikasikan harapan sebuah pekerjaan terhadap si
pemegang jabatan, penyela dan rekan sejawatnya. Dengan menjabarkan apa yang
dibutuhkan, bagaimana kualifikasi orang yang akan memegangnya, kapan waktu yang
dibutuhkan untuk menciptakan pekerjaan baru itu dan bagaimana syarat-syarat yang
akan dibutuhkan maka akan terjadi efisiansi pemakaian tenaga kerja dan optimalisasi
produktivitas. Secata lebih rinci Simamora menjelaskan setidaknya terdapat 9 manfaat
dari analis pekerjaan yaitu :
Desain Organisasi
Analisis pekerjaan bisa menjadi sejenis audit dalam suatu organisasi. Simamora (2006:
84) menyebutkan bahwa analisis pekerjaan sering diaplikasikan dalam desain dan
redesain pekerjaan tertentu serta pekerjaan terkait lainnya yang tujuannya adalah
untuk menciptakan perubahan perilaku organisasional yang signifikan ;
Redesain Pekerjaan
Suatu pekerjaan dapat dikaji atau dikaji ulang ketika pekerjaan itu telah dipakai untuk
meningkatkan metode pekerjaan, mengurangi kesalahan, mengeliminasi penanganan
yang tidak perlu dan duplikasi upya, menurangi kelelahan, meningkatkan
tanggungjawab dan akhirnya memperbaiki kinerja pegawai ;
Analisis pekerjaan menciptakan informasi, perencanaan dan evaluasi kinerja lebih akurat
dan hal itu merupakan hal yang bersifat fundamental ;
Suksesi Manajemen
Kesuksesan manajemen tidak lepas dan analisis jabatan karena profil pekerjaan yang
dibuat akan menentukan apa saja aktifitas utama, persyaratan kualifikasi dari pekerja
dan pertanggungjawaban dari setiap pekerja. Profil posisi menentukan aktifitas dan
kualifikasi yang dikehendaki serta mencari penerus untuk posisi tersebut apabila
mereka keluar dari organisasi itu ;
Lewat analisa jabatan, program pelatihan dan pengembangan dari setiap lini dan lapisan
organisasi akan mudah ditentukan. Deskripsi tugas pekerjaan merupakan materi yang
membantu pembuatan isi program pelatihan ;
Jalur Karir
Jalur karir merupakan penjabaran secara eksplisit dari urusan alternative pekerjaan
yang dapat diduduki oleh seorang individu dalam suatu karir organisasional. Ketika
karyawan memiliki informasi tentang persyaratan pekerjaan, maka akan
memungkinkan karyawan akan memiliki perencanaan karir yang baik ;
Kriteria Seleksi
Output dari analisa jabatan akan menjadi dasar kriteria seleksi karyawan baik pada
awal rekrutmen maupun ketika akan dipromosikan atau penugasan selanjutnya ;
Evaluasi Pekerjaan
Analisis jabatan memberikan deskripsi atau gambaran tentang suatu pekerjaan atau
langsung pada penelitian terhadap system yang ada. Sehingga kita dapat mengetahui
bagaimana kekuatan dan kelemahan dari suatu orgnisasi.
Artinya penganalisis harus memilih beberapa muwakal jabatan untuk di analisis. Hal ini
perlu dilakukan untuk menghemat biaya dan waktu jika banyak pekerjaan yang akan di
analisis.
Wawancara
Tiga jenis wawancara digunakan untuk mengumpulkan data analisis jabatan
wawancara individual dengan masing-masing karyawan, wawancara kelompok dengan
kelompok karyawan yang memilki jabatan yang sama, dan wawancara penyelia
dengan satu atau lebih penyelia yang benar-benar berpengetahuan tentang jabatan
dengan pekerjaan yang dianalisis. Wawancara kelompok digunakan bila sejumlah
besar karyawan menjalankan pekerjaan yang sama identik, dan itu dapat menjadi cara
yang cepat dan murah untuk belajar tentang pekerjaan. Sebagai suatu aturan, penyelia
langsung karyawan akan mengikuti sesi kelompok, jika tidak, anda hendaknya
mewawanarai penyelia secara terpisah untuk mendapatkan perpektif pribadi tentang
tugas dan tanggung jawab jabatan.
Wawancara apa pun yang anda gunakan, peserta wawancara hendaknya sepenunhya
memahami alasan untuk wawancara, karena ada sesuatu kecenderungan untuk
wawancara semacam itu disalahtafsirkan sebagai penialaan efisiensi. Bila demikian, para
peserta wawancara mungkin tidak ingin menguraikan jabatan mereka atau pekerjaan
bawahan mereka secara cermat. Pro dan kontra, Wawancara kiranya metode yang paling
banyak digunakan untuk menetapkan tugas dan tanggung jawab jabatan, dan
penggunaanya yang
luas mencerminkan keunggulanya. Paling penting, wawancara memungkinkan
pekerja untuk melaporkan aktivitas dan perilaku yang mungkin menjadi jelas
dan tidak sebaliknya. Sebagai contoh, aktivitas penting yang hanya kadang-
kadang terjadi atau komunikasi informal yang tidak akan menjadi jelas dari
bagan organisasi dapat digali oleh seseorang pewawancara yang terampil.
Wawancara juga memberikan suatu peluang untuk menjelaskan kebutuhan
akan fungsi dari analisis jabatan, dan itu dapat memungkinkan peserta
wawancara melepaskan kekecewaan atau pandangan yang mungkin sebaiknya
tidak diperhatikan oleh manajemen. Wawancara juga adalah cara yang relatif
sederhana dan cepat untuk mengumpulkan informasi.
Masalah utama dari teknik ini adalah pemutarbalikan informasi apakah karena
falsifikasi yang sama sekali palsu atau kesalahpahaman yang tidak sengaja.
Suatu analisis jabatan sering digunakan sebagai pembukaan untuk mengubah
sebuah tingkat pembayaran jabatan. Oleh karena itu, karyawan kadang-kadang
secara sah memandangya sebagai evaluasi efisiensi yang mungkin
mempengaruhi pembayaran mereka. Dengan demikian karyawan cenderung
membesar-besarkan tanggung jawab tertentu smenara memperkecil yang lain.
Dengan denikian memperoleh informasi yang absah dapat menjadi satu proses
yang lambat.
Apa yang merupakan tugas utama dari posisi anda? Apa persisnya yang anda
lakukan?
Pendidikan, pengalaman, keterampilan, dan (bila perlu) sertifikat dan surat ijin
apakah yang merupakan persyaratan?
Apa yang merupakan tanggunggugat dasar atau standar kinerja yang menjadi
ciri khas kerja anda?
Apakah anda terekspose ke kondisi kerja yanfg berbahaya atau tidak biasa?
Ikutilah suatu pedoman terstruktur atau daftar, yang berisi pertanyaan dan
memberi ruang untuk jawaban. Ini memastikan bahwa anda akan
mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan penting sebelumnya dan bahwa semua
pewancara (jika ada lebih dari satu) meliput pertanyaan yang diminta. Akan
tetapi, memastikan juga untuk memberi karyawan waktu ekstra untuk menjawab
pertanyaan dan memberikan pertanyaan yang tidak terbatas seperti “apakah ada
sesuatu yang tidak terliput oleh pertanyaan-pertanyaan kami?”
Bila tugas-tugas tidak dijalankan dengan cara yang teratur, misalnya bila
karyawan tidak melakukan pekerjaan yang sama berulang-ulang kali dalan
sehari, anda hendaknya meminta karyawan untuk mendaftarkan tugas-tugasnya
dalam urutan arti pentingnya dan frekuensi terjadinya. Ini akan memastikan
bahwa kegiatan-kegiatan penting yang tidak sering terjadi, seperti tugas dari
seseorang perawat diruang gawat darurat, tidak diremekan.
Kuisioner
Observasi
Buku harian
Kondisi lingkungan khusus apa saja (misalnya, markas yang tertutup, gangguan,
keadaan ruang kerja yang kurang baik dan sebagainya).
Insiden kerja yang khas (misalnya, bekerja dalam keadaan yang tidak
didinginkan, bekerja dengan orang-orang yang tidak sesuai dengan yang kita
harapkan dan lain sebagainya).
Kuisioner
KESIMPULAN
Analisis jabatan adalah proses pengumpulan dan pemeriksaan atas aktivitas kerja
utama di dalam sebuah posisi serta kualifikasi (keahlian,
pengetahuan, kemampuan serta sifat individu lainya) yang diperlukan untuk
melaksanakan aktivitas tersebut.
SARAN
“ ANALISIS JABATAN”
DISUSUN OLEH :
(150803103047)
(150803103052)
DWI WAHYUNINGSIH
(150803103053)
DAFTAR ISI :
Halaman Judul
……………………………………………………………………….
Kata Pengantar
……………………………………………………………………….
Daftar isi
……………………………………………………………………….
BAB I
………………………………………………………………………..
……………………………………………………………….
………………………………………………………………..
BAB II
………………………………………………………………………...
II.1 Definisi Analisi Jabatan
………………………………………………………....
………………………………………………………....
BAB III
………………………………………………………………………….
PENUTUP
………………………………………………………………………….