BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Sumber daya manusia adalah faktor yang sangat penting dalam menunjang
keberhasilan suatu perusahaan. Karena kinerja suatu perusahaan akan baik apabila
sumber daya manusia yang terdapat didalam perusahaan tersebut menjalankan
fungsinya dengan baik pula.
Begitu pula dengan peran suatu perusahaan yang juga sangat membantu
masayarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam hal ini penulis mengambil
sebuah perusahaan BUMN yaitu PT PERTAMINA (PERSERO). PT PERTAMINA
(PERSERO) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang eksplorasi dan
pengolahan minyak serta gas bumi menjadi berbagai jenis bahan bakar dan
petrokimia. Sudah hampir seluruh kegiatan didunia ini yang menggunakan Bahan
Bakar Minyak (BBM). Oleh karena itu peran PT PERTAMINA (PERSERO) sangat
besar bagi kelangsungan hidup didunia. Namun hal itu tidak lepas dari peran sumber
daya manusia atau tenaga kerja yang ada didalam perusahaan. PT PERTAMINA
(PERSERO) tidak akan berkembang dan dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan
seperti sekarang ini apabila sumber daya manusia atau tenaga kerja didalam
perusahaan tidak bekerja dengan baik dan semestinya.
Hal itu pula yang membuat penulis tertarik untuk membahas salah satu jabatan
di PT PERTAMINA (PERSERO) yang tentunya sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup perusahaan, yaitu SENIOR OPERATOR UTILITIES. Senior
Operator Utilities merupakan salah satu jabatan di PT PERTAMINA (PERSERO)
yang ditempatkan di unit pengolahan atau kilang minyak, tepatnya di Pertamina
Revinery Unit (RU) III Palembang. Operator Utilities Unit adalah bagian atau unit
yang menyediakan alat-alat ataupun keperluan lain yang dapat menunjang unit atau
bagian lainnya dalam menjalankan fungsi masing-masing.
Sumber Daya Manusia |2
1.2.TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk membandingkan apakah teori
mengenai analisis jabatan, perekrutan tenaga kerja dan induksi yang sudah ada telah
dijalankan atau diaplikasikan sebagaimana mestinya oleh sebuah perusahaan, yang
dalam hal ini PT PERTAMINA (PERSERO).
Sumber Daya Manusia |3
BAB II
LANDASAN TEORI
2. Syarat kesehatan
3. Syarat fisik
4. Syarat lainnya, seperti bersedia ditempatkan di seluruh daerah NKRI
Metode terbuka adalah dimana penarikan itu diinformasikan secara luas dengan
memasang iklan pada media massa baik cetak maupun elektronik, agar tersebar luas
ke masyarakat. Dengan metode terbuka ini diharapkan banyak lamaran yang akan
masuk, sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang qualified menjadi
lebih besar.
2.3. SELEKSI
2.3.1 PENGERTIAN SELEKSI
Sastrohadiwiryo (2002:150) berpendapat bahwa seleksi tenaga kerja
adalah kegiatan untuk menentukan dan memilih tenaga kerja yang memenuhi
criteria yang telah ditetapkan perusahaan serta memprediksi kemungkinan
keberhasilan/kegagalan individu dalam pekerjaan yang akan diberikan
kepadanya.
Dan seleksi tenaga kerja menurut Mondy Noe dalam
(http://ridwanjuli.blogspot.com) yaitu proses pemilihan dari sekelompok pelamar
individu yang paling cocok untuk posisi tertentu dalam sebuah organisasi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa seleksi tenaga kerja adalah proses
atau kegiatan mencari, memilih dan menentukan tenaga kerja yang sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
hubungan tenaga kerja baru dengan tenaga kerja lain dan pekerjaan di perusahaan
(Sastrohadiwiryo, 2002:171).
Tujuan dari kegiatan induksi dan orientasi itu sendiri adalah agar tenaga kerja
atau karyawan baru dapat terus-menerus menyesuaikan diri sehingga hubungan
antara tenaga kerja yang bersangkutan dengan perusahaan menjadi harmonis.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.PROFIL PERUSAHAAN
PERTAMINA (PERSERO) adalah perusahaan milik Negara yang bergerak di
bidang pengolahan minyak dan gas bumi. Produk yang dihasilkan antara lain
minyak, gas serta energi baru dan terbarukan. Kantor pusat PT PERTAMINA
(PERSERO) terletak di Jakarta, tepatnya di Jalan Merdeka Timur 1A, Jakarta Pusat.
Dan logo dari PT PERTAMINA (PERSERO) seperti gambar berikut:
Email : ptkplaju@ptk-shipping.com
Struktur organisasi dari PT PERTAMINA (PERSERO) adalah sebagai berikut:
Sedangkan untuk struktur organisasi untuk bagian pengolahan adalah sebagai
berikut:
Direktur
Pengolahan
Karyawan
S u m b e r D a y a M a n u s i a | 11
3.3.ANALISIS JABATAN
Sebelum PT PERTAMINA (PERSERO) melakukan rektrutmen karyawan,
PT PERTAMINA (PERSERO) membuat suatu analisis jabatan. Proses dari analisis
jabatan itu sendiri akan menghasilkan dua dokumen yang penting, yaitu uraian
jabatan dan spesifikasi jabatan.
Untuk kualifikasi jabatan, PT PERTAMINA (PERSERO) mengajukan
beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang karyawan di PT
PERTAMINA (PERSERO). Khusus untuk unit pengolahan, PT PERTAMINA
(PERSERO) menetapkan beberapa syarat dianyaranya:
1. Laki-laki
2. Pendidikan minimal D3 Teknik
3. IPK minimal 2,75
4. Usia maksimal 23 tahun
5. Tinggi badan minimal 165 cm
S u m b e r D a y a M a n u s i a | 12
3.4.PENARIKAN KARYAWAN
PT PERTAMINA (PERSERO) menggunakan metode terbuka dalam
metode penarikan karyawan. Dikatakan terbuka karena PT PERTAMINA
(PERSERO) menggunakan media cetak yaitu Koran untuk mempublikasikan
lapangan pekerjaan tersebut. Hal itu dimaksudkan agar lebih banyak pelamar yang
berminat dan PT PERTAMINA (PERSERO) dapat benar-benar memilih calon
karyawan yang berkompeten. Jenis iklan yang digunakan adalah blind ad. Menurut
Handoko (1989:75), blind ad adalah bentuk iklan penarikan yang tidak menyebutkan
perusahaan. Jadi para pelamar yang berminat diminta untuk mengirimkan lamaran ke
P.O. BOX dengan nomor tertentu.
S u m b e r D a y a M a n u s i a | 14
3.5.PROSES SELEKSI
Setelah seluruh syarat atau spesifikasi jabatan yang diajukan oleh PT
PERTAMINA (PERSERO) terpenuhi, barulah seorang calon karyawan menjalani
tes-tes yang telah disediakan oleh PT PERTAMINA (PERSERO). Tes-tes tersebut
anatara lain:
1. Tes Administrasi
Yaitu tes mengenai kelengkapan administrasi dan syarat-syarat yang diminta
oleh PT PERTAMINA (PERSERO).
2. Tes Pengetahuan Umum
Yaitu tes tertulis mengenai pengetahuan umum. Soal dari tes tersebut
menyangkut pengetahuan umum mengenai bidang energi, sesuai dengan PT
PERTAMINA (PERSERO) yang bergerak dibidang energy, perminyakan dan gas.
3. Tes Psikotes
Yaitu tes tertulis dan soal yang diberikan pada umumnya sama seperti yang
dilakukan pada perusahaan pada umumnya.
4. Tes Kejuruan
Yaitu tes tertulis dimana jawaban dari soal yang diberikan akan membantu
pihak dari PT PERTAMINA (PERSERO) untuk menentukan bagian yang cocok
untuk calon karyawan.
5. Tes Kesehatan
Syarat untuk bekerja di pabrik tentunya tidak mempunyai riwayat sakit,
karena seperti yang diketahui bahwa pabrik rentan dengan lingkungan yang kurang
S u m b e r D a y a M a n u s i a | 15
sehat. Tes yang dilakukan diantaranya tes penyakit dalam, tidak terlibat narkoba dan
obat-obat terlarang, tidak buta warna dan tidak cacat fisik.
6. Wawancara
Proses wawancara ini merupakan proses akhir dari tes yang telah dilalui
sebelumnya. Dalam wawancara tersebut, calon karyawan ditanya seputar
pengetahuannya mengenai PT PERTAMINA (PERSERO) dan motivasi untuk
bekerja. Wawancara ini lebih menekankan pada pribadi dari calon karyawan.
Tahap-tahap seleksi yang dilakukan oleh PT PERTAMINA (PERSERO)
tersebut ternyata sudah sesuai dengan teori-teori yang ada. Hanya saja PT
PERTAMINA (PERSERO) tidak meminta referensi sebagai penjamin bahwa calon
karyawan memiliki kepribadian yang baik. Padahal pada teori yang ada referensi
termasuk kedalam seleksi penerimaan karyawan. Dan referensi merupakan
pertimbangan akhir dari sebuah seleksi.
BAB IV
PENUTUP
1.1.KESIMPULAN
Berdasarkan data dan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa PT
PERTAMINA (PERSERO) telah menerapkan teori mengenai analisis jabatan,
penarikan tenaga kerja, seleksi tenaga karja serta induksi dan orientasi dengan sangat
baik. Hampir seluruh teori yang ada telah diterapkan di PT PERTAMINA
(PERSERO). Hal itu tentunya sangat berpengaruh terhadap kualitas tenaga kerja di
PT PERTAMINA (PERSERO) dan keberlangsungan PT PERTAMINA (PERSERO)
itu sendiri.
1.2.SARAN
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang tertera diatas, penulis
memberikan saran bahwa PT PERTAMINA (PERSERO) perlu mempertahankan apa
yang telah diterapkan di tubuh PT PERTAMINA (PERSERO) khususnya dibidang
Manajemen Sumber Daya Manusia dan diharapkan untuk selalu menggali dan
melakukan perencanaan terhadap karyawan di PT PERTAMINA (PERSERO). Baik
itu dari segi perekrutan, maupun pengembangan karyawan. Karena hal itu dapat
meningkatkan kinerja dan motivasi dari karyawan PT PERTAMINA (PERSERO).
S u m b e r D a y a M a n u s i a | 18
DAFTAR PUSTAKA