Dosen :
Prof.Dr.Dra. Noermijati, SE, MTM.,CPHR
Disusun Oleh :
Axel Wiranata (185020200111030)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2019
1. Pengertian Analisis Jabatan
Analisis Jabatan/Pekerjaan (Job Analysis) adalah suatu kegiatan pengumpulan data
atau informasi yang menyangkut tentang sesuatu jabatan/pekerjaan untuk menetapkan uraian
jabatan/pekerjaan dan persyaratan jabatan/pekerjaan.
Dalam pengertian lain, Mathis dan Jakson (2000) mengartikan analisis pekerjaan
sebagai berikut; A Systematic may to gather and analyze information about the content and
the human requirements of jobs, and the context in which jobs are performed. (analisis
jabatan merupakan cara sistematik untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang
isi dan personal yang dipersyaratkan dalam jabatan, dan dalam hubungannya dengan prestasi
jabatan). Lebih lanjut, Mathis dan Jackson memisahkan antara jabatan (jobs) dan posisi
(position). Jabatan, dalam pengertiannya adalah sekelompok tugas, kewajiban, dan tangggung
jawab. Sedangkan position diartikan sebagai prestasi jabatan yang dilakukan oleh seseorang.
Informasi yang diperoleh dari analisa jabatan tersebut dapat digunaan untuk menentukan
karakteristik apa yang harus dimiliki seseorang yang akan menduduki jabatan tertentu.
Adapun hasil dari analisa jabatan tersebut dapat berupa deskripsi jabatan (job description)
dan spesifikasi jabatan (job specification).
Deskripsi jabatan adalah suatu pernyataan tertulis yang menguraikan fungsi, tugas-
tugas, tanggung jawab, wewenang, kondisi kerja dan aspek-aspek pekerjaan tertentu
lainnya. Dengan kata lain deskripsi jabatan itu ialah uraian yang menggambarkan
bagaimana suatu jabatan/pekerjaan itu dilaksanakan, bagaimana wewenang, tanggung
jawab, hubungannya dengan jabatan/pekerjaan lain dan risiko jabatan/pekerjaan tsb.
Spesifikasi jabatan merupakan pernyataan tertulis yang menunjukkan siapa yang akan
melakukan pekerjaan itu dan persyaratan yang diperlukan terutama menyangkut
keterampilan, pengetahuan dan kemampuan individu. Atau bisa dengan kata lain
2. Tujuan Analisis Jabatan
Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa hasil langsung dari analisis jabatan adalah
deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Selain deskripsi pekerjaan dan spesifikasi
pekerjaan, analisis jabatan memiliki tujuan yang sangat penting bagi perusahaan ataupun
organisasi, diantaranya ialah:
Pelatihan konten
Penilaian tes untuk mengukur efektivitas pelatihan
Peralatan yang akan digunakan dalam memberikan pelatihan
Metode pelatihan ( kelompk kecil, berbasis computer, video )
1. Untuk menyusun uraian jabatan (job description) dan per syaratan jabatan (job
specification).
2. Sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan MSDM
1. Identifikasi jabatan/pekerjaan
2. Ringkasan jabatan/pekerjaan
3. Rincian tugas yang dilaksanakan
4. Pengawasan yang diberikan dan diterima
5. Hubungan dengan jabatan atau jenis pekerjaan lainnya
6. Bahan, alat, dan mesin yang dipergunakan
7. Kondisi lingkungan kerja
1. Identifikasi Jabatan
Nama
Kode
Bagian
2. Persyaratan Jabatan
Pendidikan
Tingkat kecerdasan minimum yang diperlukan
Pengalaman yang diperlukan
Pengetahuan & keterampilan
Peryaratan fisik
Status perkawinan
Jenis kelamin
Usia
Kewarganegaraan
Kualifiaksi emosi
3. Manfaat Analisis
1.Jabatan :
Menetapkan dasar-dasar rasional pengupahan dan penggajian yang obyektif.
2. Menghapuskan persyaratan-persyaratan kerja yang dapat me nyebabkan diskriminasi
dalam pengadaan karyawan.
3. Merencanakan kebutuhan-kebutuhan sumber daya manusia di waktu yang akan
datang dan sebagai basis perencanaannya.
4. Menentukan lamaran-lamaran dengan lowongan-lowongan pekerjaan yang tersedia.
5. Menentukan dasar-dasar dan kebutuhan penyelenggaraan latihan baik bagi karyawan
baru maupun karyawan lama.
6. Menentukan pola atau pokok-pokok sistem pengembangan karier karyawan yang
tepat dan menyeluruh.
7. Menetapkan standar-standar prestasi kerja yang realistic
8. Menempatkan karyawan pada pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan
keterampilannya secara efektif.
9. Penataan jabatan dan pengembangan organisasi.
10. Membantu kemudahan dalam memahami tugas terutama bagi karyawan baru.
11. Memperbaiki aliran atau alur kerja
12. Memperlancar hubungan kerjasama dan saling pengertian antar karyawan dan
antarsatuan organisasi.
6. Proses Analisa.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya mengikuti proses berikut:
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa analisis jabatan sangat penting bagi
perusahaan dalam mengelola managemen untuk mengatur tugas pokok dan fungsi karyawan
dalam melakukan pekerjaan agar lebih efektif dan efisien sehingga meningkatkan
produktivitas yang menguntungkan perusahaan.