Informasi tentang minat individu atau pilihan untuk beberapa aktifitas tertentu
dan objek bisa didapatkan dengan berbagai cara. Metode langsung dengan
menanyakan individu apa yang menarik untuknya seperti jebakan. Hal ini terjadi
karena orang seringkali hanya mengetahui sedikit pengetahuan mengenai
vocational interest (penjurusan minat) atau apa yang suatu pekerjaan tertentu
perlukan.
Metode lain dari menentukan minat termasuk pengamatan dari perilaku, seperti
keikutsertaan dalam berbagai aktifitas, menyimpulkan minat dari pengetahuan
terminologi khusus atau informasi lain mengenai spesifikasi pekerjaan, dan
menjalankan satu dari 200 lebih inventoris minat yang tersedia. Dasar dari grup
minat dijelaskan oleh Super dan Crites (1962), ada delapan grup yaitu ilmiah
(scientific), kesejahteraan sosial (social walfare), sastra (literary), material
(material), sistematis (systematic), hubungan (contact), ekspresi estetika
(esthetic expression), dan interpretasi estetika (esthetic interpretation).
Inventoris strong
Sebagai hasil dari penelitian yang dilakukan selama 1920an, E.K. Strong
menemukan kesesuaian, perbedaan signifikan dalam laporan dari orang yang
mengatakan apa yang ia suka dan tidak suka. Strong memutuskan untuk
menyurus inventori untuk menilai perbedaan minat individu2 tersebut dan mulai
menyusun dari berbagai item tentang pilihan untuk spesifikasi pekerjaan, subjek
sekolah, hiburan, aktifitas, dan tipe dari individu. Strong Vocational Interest Bank
untuk laki-laki adalah standarisasi pertama dan diperkenalkan produk
pengukuran dari minat. Beberapa tahun kemudian, the strong vocational interest
blank untuk wanita dirancang. Pada 1974, laki-laki dan
wanita0020dikombinasikan menjadi satu instrument, the strong Campbell
interest inventory (SCII). Usaha dilakukan untuk menghapus bias jenis kelamin
dalam konten dari item dan penjurusan label dan untuk membuat lebih inventori
jeniskelamin-bebas. Telah diakui bahwa bias jenis kelamin telah dikurangi tetapi
tidak seluruhnnya hilang dalam SCII.
Edisi terakhir (1994) adalah strong interest inventory (SII). Inventori ini terdiri
dari 317 item yang dikelompokkan menjadi 6 bagian : occupations (pekerjaan),
school subjects (subjek sekolah), activities (aktifitas), leisure activities (kegiatan
hiburan), types of people (tipe dari individu), preference between two activities
(piihan dari dua aktifitas), your characteristics (karakteristik anda), preference in
the world of work (pilihan dalam dunia kerja).
SII bisa di skor hanya dengan computer, bobot item dan prosedur perskoran
adalah hal yang rahasia. SII diskor pada lima grup pengukuran : administrative
indexes (penunjuk administrasi), general occupational themes(tema umum
pekerjaan), basic interest scales(skala dasar minat), and personal style
scales(skala gaya pribadi).
Terdiri dari 100 rangkaian dari pernyataan yang menjelaskan berbagai aktifitas:
satu aktifitas pada tiap rangkaian ditandai dengan pilihan most dan least.
Pada penilaian KOIS, respon dari peserta ujian dibandingan dengan orang-orang
yang melaporkan bahwa ia puas dengan pilihan pekerjaan, respon juga
dibandingkan dengan mahasiswa jurusan di bidang tertentu.
Roes Theory.
Revisi teori Roe berisi dua dimensi independen atau kontinum. Pada dimensi
pertama, peran pekerjaan diklasifikasikan dari orientasi berdasarkan kegunaan
komunikasi untuk suatu tujuan sampai dengan orientasi terhadap penggunaan
sumber daya ke tujuan akhir. Pada dimensi kedua, peran pekerjaan berkisar dari
hubungan interpersonal hingga orientasi terhadap fenomena alam. Walaupun
kedua dimensi dasar ini adalah inti dari teori Roe, namun teori ini rumit dan
sudah mempengaruhi perkembangan inventoris minat.
216
test intilijensi atau tes skolastik dilakukan untu anak2 usia sekolah biasanya
befungsi(dengan baik) dalam memprediksi pencapai/keberhasilan jangka pendek
dan kriteria yang terkait, namun Tes2 ini tidak didesain untuk mengukur variabel
situasional, tujuan hidup, motivasi atau bakat non-scholastik yang mungkin
mempengaruhi kreatifitas. patut dicatat dalam beberapa individual yang
dianugrahi bakat intelektual yang di teliti oleh Terman, mencapai
kecermerlangan setara Winston churchil, Albert einstein atau ernest hemingway.
namun tidak sedikit juga dari mereka yang tidak menjadi komposer, artist atau
pujangga terkenal.
Karekteristik orang kreatif
kasus2 diatas menggambarkan dorongan dari dalam diri yang besar yang dimiliki
oleh orang2 kreatif. sifat afektif dan kognetif lain yang dikatakan sebagai
karakteristik orang kreatif adalah kefasihan (secara) ideasional, flesibelitas, tidak
konvensional, kepekaan social, non difensif, kesediaan untuk mengakui kesalah
yang lebih besar(dari orang banyak), dan hubungan yang erat dengan orang tua.
berdasarkan hasil investigasi Mckinnon dan wallach dan kogan, tampaknya
kreatifitas, terutama yang disertai intelejensi yang tinggi, dari sudut pandang
kesehatan mental, bukan lah hal yang buruk.namun, dalam penelitian terhadap
beberapa seniman inggris( novelis, pelukis, pengarang drama, pujangga dan
pematung) jamison menemukan individu2 ini lebih jarang menderita gangguan
mood ( mania atau depresi) dibanding orang kreatif lainnya. mereka
menyarankan bahwa orang dewasa yang kreatif, layaknya anak2 berbakat,
rawan terhadap ketidakbahagiaan dan kesulitan menyesuaikan diri.
217