ANGGARAN PRODUK
A X E L W I R A N ATA
1 8 5 0 2 0 2 0 0 111 0 3 0
PENGERTIAN
Diharapkan bahwa 60 unit barang A akan berada ditangan perusahaan pada awal periode nanti.
Penjualan selama 1 periode direncanakan 100 unit. Sedangkan persediaan akhir diperkirakan 40
unit. Sehingga perusahaan harus memproduksi barang A sebanyak 80 unit, dengan perhitungan
sebagai berikut:
I.Rencana Penjualan
II.Kapasitas Mesin dan Peralatan
III.Tenaga Kerja Yang dimiliki
IV.Stabilitas Bahan Baku
V.Modal Kerja yang dimiliki
VI.Fasilitan Gedung
FAKTOR INTERNAL
I. Penjualan tahun lalu bisa jadi patokan
II. Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan harga jual
III. Syarat pembayaran barang yang dijual
IV. Pemilihan saluran distribusi
V. Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan (Quantitatif atau Qualitatif)
VI. Modal kerja perusahaan
VII. Fasilitas perusahaan
VIII. Kebijaksanaan perusahaan yang dimiliki perusahaan dibidang-bidang lain
FAKTOR EKSTERNAL
I. Persaingan
II. Tingkat pertumbuhan penduduk
III. Tingkat penghasilan masyarakat
IV. Tingkat pendidikan masyarakat
V. Tingkat penyebaran masyarakat
VI. Agama, adat istiadat dan kebijaksanaan masyarakat
VII.Kebijaksanaan pemerintah
METODE PENYUSUNAN ANGGGARAN
PRODUKSI
1.
Anggaran produksi dengan stabilitas produksi
Metode di mana perusahaan menetapkan volume produksi yang relatif sama
dari bulan ke bulan, kecuali untuk bulan tertentu yang volume penjulannya lebih
tinggi. Metode ini mengakibatkan volume persediaan menjadi tidak stabil dari
bulan ke bulan. Metode ini digunakan untuk perusahaan/manajemen yang sangat
memperhatikan kestabilan produksi.
2.
Anggaran produksi dengan stabilitas persedediaan.
Stabilitas persediaan maksudnya disini adalah perubahan persediaan sama untuk
setiap periode (fluktuasi dari persediaan) setiap periodenya sama. Misalkan selisih
persediaan awal dan akhir pada triwulan I sebesar 20.000 unit, maka untuk triwulan
berikutnya (I,III dan IV) harus sama dengan triwulan I (20.000). Jika manajer
produksi menetapkan kebijakan persediaan awal, maka unit diproduksi dibiarkan
berfluktuasi menurut persediaan yang telah di tetapkan secara stabil.
3.
Anggaran produksi dengan kombinasi stabilitas
Adalah mengkombinasikan dua kebijakan yaitu kebijakan persediaan stabil dan
kebijakan produksi stabil. Kebijakan yang merupakan kombinasi, dimana tingkat
produksi maupun tingkat persediaan berfluktuasi. Dengan cara kombinasi ini, suatu
saat produksi stabil dan pada saat lain persediaan stabil atau pada saat produksi
berubah dan pada saat tingkat persediaan yang mengalami perubahan. Berubahnya
tingkat produksi dan persediaan biasanya diberi batasan minimal dan maksimal.
TERIMA KASIH