Oleh:
JUMARNI
Nim. 219350088
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses sosial di mana seseorang dipengaruhi oleh
sesuatu lingkungan yang terpimpin (misalnya sekolah) sehingga
ia dapat mencapai kecakapan sosial dan mengembangkan
pribadinya,Proses perkembangan kecakapan seseorang dalam
bentuk sikap dan perilaku yang berlaku dalam
masyarakatnya.Indar (2014) mengemukakan dalam pengertian
yang sederhana dan umum makna pendidikan sebagai usaha
manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi
yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan. Usaha-usaha ini
perlu diwariskan kepada generasi berikutnya untuk
dikembangkan dalam hidup dan kehidupan, melalui suatu proses
pendidikan.Pengertian pendidikan yang ada ini menunjukkan
bahwa perlu adanya usaha dari manusia dewasa secara sadar
dalam membimbing, melatih, mengajar, dan menanamkan nilai-
nilai dan pandangan hidup kepada manusia yang belum
dewasa agar menjadi manusia dewasa, bertanggung jawab dan
mampu berdiri sendiri (mandiri) sesuai dengan sifat hakikat dan ciri-
ciri kemanusiaannya.
Dengan demikian kompetensi, kepemimpinan dan
motivasi serta kinerja guru sebagai pendidik harus memiliki
kemampuan profesional di bidangnya, antara lain membuat
desain pembelajaran atau desain instruksional sesuai ketentuan
yang berlaku dan selanjutnya diterapkan dalam kegiatan belajar
mengejar di kelas. Dalam kondisi ini faktor tenaga kependidikan
(guru dan kepala sekolah) merupakan suatu komponen yang
menempati titik sentral, dalam arti suatu desain pembelajaran
dianggap baik bila dapat diterapkan secara efektif.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengaruh Penempatan Tempat Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Badan Pusat Statistik Pinrang ?
2. Apakah Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Badan Pusat Statistik Pinrang ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui apakah Pengaruh Penempatan Tempat Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Pusat Statistik
Pinrang ?
2. Untuk mengetahui apakah Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Badan Pusat Statistik Pinrang ?
D. Manfaat
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi satu bahan
acuan untuk digunakan sebagai berikut:
1. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan ,pengaruh penempatan tempat kerja dan
motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
2. Manfaat ilmiah
a. Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan terhadap
pihak manager beserta karyawannya mengenai pengaruh
penempatan tempat kerja dan motivasi kerja terhadap
kinerja pegawai
b. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini memberikan tambahan referensi untuk
peneliti selanjutnya mengenai bagaimana pengaruh
penempatan tempat kerja dan motivasi kerja terhadap
kinerja pegawai
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Penempatan Kerja
a. Pengertian Penempatan Kerja
Penempatan kerja merupakan salah satu proses penting dalam
manajemen sumber daya manusia atau proses penugasan kembali
pegawai pada tugas atau jabatan baru atau jabatan yang berbeda.
Menurut Mathis dan Jackson dalam (Nuraini, 2017).
Penempatan SDM adalah menempatkan posisi seseorang ke posisi
pekerjaan yang tepat, seberapa baik seorang karyawan cocok dengan
pekerjaannya akan mempengaruhi jumlah dan kualitas pekerjaan.
Menurut Hakim (2019) bahwa penempatan kerja pegawai
merupakan tindak lanjut seleksi, yaitu penempatan calon pegawai yang
diterima (lulus seleksi) pada jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya
dan sekaligus mendelegasikan authority kepada orang tersebut.
Berasal dari istilah “The Right Man On The Right Place” yang
berarti bahwa dalam menempatkan seorang karyawan sesungguhnya
harus sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Berawal dari
filosofi tersebut maka kegiatan penempatan atau staffing merupakan
hal yang sangat penting dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi.
Adapun definisi penempatan kerja menurut beberapa ahli, yaitu
Ardhana (2012:82), mendefinisikan penempatan sebagai proses
pemberian tugas dan pekerjaan kepada karyawan yang lulus seleksi
untuk dilaksanakan secara continue dan wewenang serta tanggung
jawab yang melekat sebesar porsi dan komposisi yang ditetapkan serta
mampu mempertanggungjawabkan segala risiko yang mungkin terjadi
atas tugas dan pekerjaan, wewenang dan tanggung jawab tersebut.
3
2. Motivasi Kerja
a. Pengertian Motivasi Kerja
Rumangkid dkk (2017) motivasi adalah kecendrungan suatu
sifat yang merupakan pokok pertentangan) dalam diri
seseorang yang membengkitkan topangan dan
mengarahkan tindak-tanduknya. motivasi kerja Menurut
Sedarmayanti (2017, p.154) motivasi merupakan kekuatan
yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan
atau tidak yang pada hakikatnya ada secara internal dan
eksternal posotif atau negarif, motivasi kerja adalah suatu
yang menimbulkan dorongan/semangat kerja/pendorong
semangat kerja.
3. Kinerja Pegawai
a. Pengertian Kinerja Pegawai
4
B. KAJIAN RESEARCH
5
Dwipalguna, Penempatan, kerja dan stres kerja
Ni Wayan Mujiati Motivasi Kerja, secara simultan
Dan Stres Kerja berpengaruh positif
Terhadap pada kepuasan kerja
Kepuasan Kerja pegawai pada Dinas
Perindustrian Dan
Perdagangan Kota
Denpasar.
Penempatan dan
motivasi kerja
berpengaruh positif
sedangkan stres kerja
berpengaruh negatif
pada kepuasan kerja
pegawai pada Dinas
Perindustrian Dan
Perdagangan Kota
Denpasar
6
C. KERANGKA KONSEPTUAL
Penempatan Tempat
Kerja
Kinerja Pegawai
Motivasi Kerja
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban permasalahan sementara yang
bersifat dugaan dari suatu penelitian (Supardi, 2005: 69). Hipotesis
dapat terbukti atau tidak terbukti setelah didukung oleh fakta-fakta
dari hasil penelitian lapangan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah
1. Penempatan Tempat Kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai pada badan pusat statistik (BPS) Pinrang.
2. Motivasi Kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai pada badan pusat statistik (BPS) Pinrang.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
yaitu :
1. Observasi
yang terjadi (situasi dan kondisi). Teknik ini digunakan bila peneliti
gejala-gejala alam.
2. Wawancara
data-data tersebut.
3. Kuesioner
Pinrang.
8
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
2. Waktu Penelitian
Februari 2022
1. Populasi
2. Sampel
9
Purposive Sampling yang berarti peneliti menentukan kriteria
sampel.
a. Data Primer
10
b. Data Sekunder
diwakilinya. Sifat data ini adalah data runtuh waktu, yaitu data
tertentu.
2. Jenis Data
informasi.
11
F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
gunakan yaitu ;
1. Observasi
2. Wawancara
data-data tersebut.
3. Kuesioner
selatan 91211.
12
G. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
pendapatan.
13
a. Uji Validitas
b. Uji Reliabilitas
3. Uji Hipotesis
14
Rumus regresi yang digunakan menurut Sugiyono (2007)
adalah:
a = Konstanta
X1 = Pengaruh Promosi
X2 = Kualitas Pelayanan
Y = Kepuasan Konsumen
c. Uji F
15
1) jika Fhitung > Ftabel pada tingkat kepercayaan 95%
dependen.
d. Uji T
berikut :
16
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Neni. 201 L Pengaruh Kemampuan dan Motivasi terhadap
Kinerja Pegawai pada Sekolah Tinggi Seni Indonesia {STSI)
Bandung. Jumal Penelitian Pendidikan. Vol. 12, No. 2. Halaman
54-74
Ariawan. 2007. Pengaruh Motivasi dan Pemberdayaan terhadap Kinerja
Pegawai pada Badan Keuangan Daerah Provinsi Gorontalo.
Jumal Ichsan Gorontalo, Vol. 22 No. 3. Halaman 1089-1103.
Brahmasari, Ida Ayu dan Suprayetno, Agus. 2008. Pengaruh Motivasi
Kerja, Kepemimpinan; dan Budaya Organisasi terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja
Perusahaan (Studi Kasus pada PT. Pei. Hai Ituemasional
Wiratama Indonesia). lumal Manajemen dan Kewirausahaan.
Vol. 10, No. 2. Halaman 124-135.
Isdarmadi. 2002. Pengaruh Efektivitas Penempatan Pegawai, Motivasi
Berprestasi, dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai
pada Kantor Sekretariat Daerah Kab.upaten Kudus, Tesis:
Universitas Diponegoro, Semarang.
Lubis, Khairul Akhir. 2008. Pengaruh Pelatihan clan Motivasi Kerja
terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV
(Persero) Medan. Tesis. Universitas Sumatera Utara.. Medan
Maharani, Rahmita Devi. 2009. Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja dan
Lingkungan Kerja terhadap Komitmen Organisasi Karyawan
(Studi pada Divisi. peralatan. Industri Agra PT. Batara Indonesia
(persero). Gresik). JurnaJ Bisma. Vol. 1, No. 2. Halaman 94-102.
17