Anda di halaman 1dari 19

RANCANGAN PENELITIAN

PENGARUH PENEMPATAN TEMPAT KERJA DAN


MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA
BADAN PUSAT STATISTIK PINRANG

Oleh:

JUMARNI
Nim. 219350088

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
2022
DAFTAR ISI
A. Sampul .....................................................................................i
B. Daftar Isi ...................................................................................ii
C. Muatan Judul ...........................................................................1
D. Masalah Penelitian ..................................................................2
1. Apakah Pengaruh Penempatan Tempat Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Badan Pusat Statistik Pinrang ?....1
2. Apakah Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Badan Pusat Statistik Pinrang? ................1
E. Kajian Teori ..............................................................................3
1. Penempatan Kerja ..............................................................3
2. Motivasi Kerja .....................................................................3
3. Kinerja Kerja .......................................................................4
F. Kajian Research ......................................................................4
G. Kerangka Konseptual ..............................................................5
H. Metode Penelitian ....................................................................6
1. Desain Penelitian................................................................6
2. Teknik Pengumpulan Data .................................................6
3. Teknik Analisis Data............................................................6
I. Daftar Pustaka .........................................................................7

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses sosial di mana seseorang dipengaruhi oleh
sesuatu lingkungan yang terpimpin (misalnya sekolah) sehingga
ia dapat mencapai kecakapan sosial dan mengembangkan
pribadinya,Proses perkembangan kecakapan seseorang dalam
bentuk sikap dan perilaku yang berlaku dalam
masyarakatnya.Indar (2014) mengemukakan dalam pengertian
yang sederhana dan umum makna pendidikan sebagai usaha
manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi
yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan. Usaha-usaha ini
perlu diwariskan kepada generasi berikutnya untuk
dikembangkan dalam hidup dan kehidupan, melalui suatu proses
pendidikan.Pengertian pendidikan yang ada ini menunjukkan
bahwa perlu adanya usaha dari manusia dewasa secara sadar
dalam membimbing, melatih, mengajar, dan menanamkan nilai-
nilai dan pandangan hidup kepada manusia yang belum
dewasa agar menjadi manusia dewasa, bertanggung jawab dan
mampu berdiri sendiri (mandiri) sesuai dengan sifat hakikat dan ciri-
ciri kemanusiaannya.
Dengan demikian kompetensi, kepemimpinan dan
motivasi serta kinerja guru sebagai pendidik harus memiliki
kemampuan profesional di bidangnya, antara lain membuat
desain pembelajaran atau desain instruksional sesuai ketentuan
yang berlaku dan selanjutnya diterapkan dalam kegiatan belajar
mengejar di kelas. Dalam kondisi ini faktor tenaga kependidikan
(guru dan kepala sekolah) merupakan suatu komponen yang
menempati titik sentral, dalam arti suatu desain pembelajaran
dianggap baik bila dapat diterapkan secara efektif.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengaruh Penempatan Tempat Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Badan Pusat Statistik Pinrang ?
2. Apakah Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Badan Pusat Statistik Pinrang ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui apakah Pengaruh Penempatan Tempat Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Pusat Statistik
Pinrang ?
2. Untuk mengetahui apakah Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Badan Pusat Statistik Pinrang ?
D. Manfaat
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi satu bahan
acuan untuk digunakan sebagai berikut:
1. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan ,pengaruh penempatan tempat kerja dan
motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
2. Manfaat ilmiah
a. Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan terhadap
pihak manager beserta karyawannya mengenai pengaruh
penempatan tempat kerja dan motivasi kerja terhadap
kinerja pegawai
b. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini memberikan tambahan referensi untuk
peneliti selanjutnya mengenai bagaimana pengaruh
penempatan tempat kerja dan motivasi kerja terhadap
kinerja pegawai

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Penempatan Kerja
a. Pengertian Penempatan Kerja
Penempatan kerja merupakan salah satu proses penting dalam
manajemen sumber daya manusia atau proses penugasan kembali
pegawai pada tugas atau jabatan baru atau jabatan yang berbeda.
Menurut Mathis dan Jackson dalam (Nuraini, 2017).
Penempatan SDM adalah menempatkan posisi seseorang ke posisi
pekerjaan yang tepat, seberapa baik seorang karyawan cocok dengan
pekerjaannya akan mempengaruhi jumlah dan kualitas pekerjaan.
Menurut Hakim (2019) bahwa penempatan kerja pegawai
merupakan tindak lanjut seleksi, yaitu penempatan calon pegawai yang
diterima (lulus seleksi) pada jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya
dan sekaligus mendelegasikan authority kepada orang tersebut.
Berasal dari istilah “The Right Man On The Right Place” yang
berarti bahwa dalam menempatkan seorang karyawan sesungguhnya
harus sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Berawal dari
filosofi tersebut maka kegiatan penempatan atau staffing merupakan
hal yang sangat penting dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi.
Adapun definisi penempatan kerja menurut beberapa ahli, yaitu
Ardhana (2012:82), mendefinisikan penempatan sebagai proses
pemberian tugas dan pekerjaan kepada karyawan yang lulus seleksi
untuk dilaksanakan secara continue dan wewenang serta tanggung
jawab yang melekat sebesar porsi dan komposisi yang ditetapkan serta
mampu mempertanggungjawabkan segala risiko yang mungkin terjadi
atas tugas dan pekerjaan, wewenang dan tanggung jawab tersebut.

3
2. Motivasi Kerja
a. Pengertian Motivasi Kerja
Rumangkid dkk (2017) motivasi adalah kecendrungan suatu
sifat yang merupakan pokok pertentangan) dalam diri
seseorang yang membengkitkan topangan dan
mengarahkan tindak-tanduknya. motivasi kerja Menurut
Sedarmayanti (2017, p.154) motivasi merupakan kekuatan
yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan
atau tidak yang pada hakikatnya ada secara internal dan
eksternal posotif atau negarif, motivasi kerja adalah suatu
yang menimbulkan dorongan/semangat kerja/pendorong
semangat kerja.
3. Kinerja Pegawai
a. Pengertian Kinerja Pegawai

Setiap pegawai dalam organisasi dituntut untuk memberikan


kontribusi positif melalui kinerja yang baik, mengingat kinerja
organisasi tergantung pada kinerja pegawainya (Gibson, et
all, 1995:364). Kinerja adalah tingkat terhadapnya para
pegawai mencapai persyaratan pekerjaan secara efisien dan
efektif (Simamora, 2006:34). kinerja pegawai merupakan
prestasi kerja, yakni perbandingan antara hasil kerja yang
dapat dilihat secara nyata dengan standar kerja yang telah
ditetapkan organisasi. Kemudian Robbins (2008)
mendefinisikan kinerja yaitu suatu hasil yang dicapai oleh
pegawai dalam pekerjaanya menurut kriteria tertentu yang
berlaku untuk suatu pekerjaan.

4
B. KAJIAN RESEARCH

No. Nama Judul Metode Hasil


1. Rosmiati,Muhammad Pengaruh Kualitatif Bahwa kompetensi,
Idris, Herry Sugeng Kepemimpinan, kepemimpinan,
Waluyo Disiplin Kerja motivasi kerja dan
Dan Motivasi budaya organisasi
Kerja Terhadap dari seorang
Kinerja Pegawai pemimpin dalam hal
Pada Dinas ini kepala sekolah
Ketahanan merupakan suatu hal
Pangan yang cukup penting
Kabupaten untuk diketahui
Pinrang karena merupakan
salah satu faktor dari
sekian banyak faktor
yang dapat
mendukung kinerja
seorang guru.
2. Helena Len Ce Pengaruh kualitatif Terdapat pengaruh
Dacosta Fernandez Penempatan, secara simultan
Resiona Lingkungan antara penempatan
Kerja Fisik, Dan pegawai, lingkungan
Motivasi Kerja kerja fisik dan
Terhadap motivasi kerja
Kinerja Pegawai terhadap k:inerja
Negeri Sipil Di pegawai di kantor
Lingkungan Bappeda Kabupaten
Bappeda Flores Timur.
Kabupaten
Flores Timur
3. A.A Ngr Angga Pengaruh Kualitatif Penempatan, motivasi

5
Dwipalguna, Penempatan, kerja dan stres kerja
Ni Wayan Mujiati Motivasi Kerja, secara simultan
Dan Stres Kerja berpengaruh positif
Terhadap pada kepuasan kerja
Kepuasan Kerja pegawai pada Dinas
Perindustrian Dan
Perdagangan Kota
Denpasar.
Penempatan dan
motivasi kerja
berpengaruh positif
sedangkan stres kerja
berpengaruh negatif
pada kepuasan kerja
pegawai pada Dinas
Perindustrian Dan
Perdagangan Kota
Denpasar

6
C. KERANGKA KONSEPTUAL

Penempatan Tempat
Kerja

Kinerja Pegawai

Motivasi Kerja

D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban permasalahan sementara yang
bersifat dugaan dari suatu penelitian (Supardi, 2005: 69). Hipotesis
dapat terbukti atau tidak terbukti setelah didukung oleh fakta-fakta
dari hasil penelitian lapangan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah
1. Penempatan Tempat Kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai pada badan pusat statistik (BPS) Pinrang.
2. Motivasi Kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai pada badan pusat statistik (BPS) Pinrang.

7
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini adapun teknik pengumpulan data yang digunakan

yaitu :

1. Observasi

Observasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang tidak

hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket)

namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena

yang terjadi (situasi dan kondisi). Teknik ini digunakan bila peneliti

ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja dan

gejala-gejala alam.

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara tanya

jawab secara langsung mengenai gambaran umum dan masalah

penelitian kepada pegawai yang berwenang untun menggunakan

data-data tersebut.

3. Kuesioner

Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan cara

membagikan daftar pertanyaan kepada responden tentang masalah

yang dibahas Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS)

Pinrang.

8
B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian ini di lakuan di Badan pusat statistik

PINRANG Jl.andi isa No.18,sawito.kec.watang sawitto,

kabupaten pinrang,sulawesi selatan 91211

2. Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian ini dimulai dari Bulan Desember-

Februari 2022

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2011 : 80) “Populasi adalah wilayah

genetalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi

dalam penelitian ini adalah semua karyawan pada Badan

Pusat Statistik (BPS) Pinrang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut ( Sugiyono, 2010). Sehingga

sampel merupakan bagian dari populasi yang ada, sehingga

untuk pengambilan sampel harus menggunakan cara tertentu

yang didasarkan oleh pertimbangan-pertimbangan yang ada,

adapun sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah

9
Purposive Sampling yang berarti peneliti menentukan kriteria

mengenai responden mana saja yang dapat dipilih sebagai

sampel.

D. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Pengaruh Penempatan Tempat Kerja


Pengaruh penempatan tempat kerja adalah kegiatan untuk
menindaklanjuti dari proses seleksi kandidat. Setelah tahap
seleksi, beberapa kandidat yang telah terpilih untuk diloloskan
nantinya akan ditempatkan pada jabatan yang membutuhkannya
dan memberikan tugas kepada karyawan tersebut. .
2. Motivasi Kerja
Motivasi kerja adalah kekuatan dalam diri yang dapat
membangkitkan, mengarahkan dan mempengaruhi seseorang
untuk memiliki intensitas dan ketekunan perilaku sukarela dalam
melakukan suatu pekerjaan. pada badan pusat statistik (BPS)
PINRANG .
3. Kinerja Pegawai
Kinerja pegawai adalah hasil kerja baik dari kualitas maupun
kuantitas yang dicapai pegawai per satuan periode waktu pada
pelaksanaan tugas kerjanya seseorang sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya.

E. Sumber dan Jenis Data


1. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung

dengan cara melakukan wawancara langsung dengan

penelitian yang dilakukan.

10
b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang berfungsi sebagai

pelengkap data primer, Data sekunder dapat diperoleh melalui

media yang bersumber pada buku-buku perpustakaan atau

data-data dari perusahaan. Data sekunder dapat berupa

kuantitatif yang disajikan dalam bentuk angka. Data ini

menunjukkan nilai terhadap besaran atau variabel yang

diwakilinya. Sifat data ini adalah data runtuh waktu, yaitu data

yang merupakan hasil pengamatan dalam suatu periode

tertentu.

2. Jenis Data

a. Person (Individu) yaitu sumber data yang bisa

memberikan data berupa jawaban lisan melalui

wawancara, dalam hal ni yang menjadi sumber data atau

informasi.

b. Paper (Sumber Literatur) yaitu dokumen-dokumen atau

catatan yang dimiliki yang berkaitan dengan penelitian ini.

c. Place (Instansi/Lembaga yaitu data yang diperoleh

langsung dari objek penelitian.

11
F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Dalm penelitian ini adapun teknik pengumpulan data yang di

gunakan yaitu ;

1. Observasi

Dalam teknik observasi, peneliti terjun langsung ke lingkungan

yang diteliti, seolah-olah menjadi bagian dari lingkungan

tersebut. Peneliti memperhatikan dan mencatat objek penelitian

hingga diperoleh data yang diinginkan.

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara tanya

jawab secara langsung mengenai gambaran umum dan masalah

penelitian kepada pegawai yang berwenang untuk menggunakan

data-data tersebut.

3. Kuesioner

Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan cara

membagikan daftar pertanyaan kepada responden tentang

masalah yang dibahas. Penelitian ini dilakukan di Bada Pusat

Statistik (BPS) yang beralamat Jl.andi isa

No.18,sawito.kec.watang sawitto, kabupaten pinrang,sulawesi

selatan 91211.

12
G. Teknik Analisis Data

Untuk mendapatkan penelitian hasil yang sesuai dengan

tujuan penelitian, maka diperlukan metode analisis data yang benar.

Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Analisis Deskriptif

Menurut sugiono (2010) analisis deskriptif adalah analisis

data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

digeneralisasi yang meliputi analisis mengenai karakteristik yang

terdiri dari usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan terakhir dan

pendapatan.

2. Uji Kualitas Data

Uji kualitas data dilakukan untuk mengetahui apakah

instrument yang disusun berpengaruh pada besar tidaknya yang

sangat menentukan bermutu atau tidaknya hal penelitian. Baik

buruknya instrument penelitian ditunjukkan oleh tingkat

kesalahan (validity) dan kendala (reability). Uji coba instrument

dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan realibilitas

instrument sehingga dapat diketahui layak tidaknya digunakan

untuk pengumpulan data pada kinerja pegawai di Badan Pusat

Statistik (BPS) Pinrang.

13
a. Uji Validitas

Validitas data merupakan derajad ketepatan antara data

yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat

dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid

adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang

dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya

terjadi pada obyek penelitian.

b. Uji Reliabilitas

Sedangkan uji reliabilitas adalah suatu instrument dapat

diperacaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data

karena instrument tersebut sudah dianggap baik, Ridwan

dan Sunarto (2007). Suatu kuesioner dikatakan realible atau

handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah

kosisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau

variabel dikatakan realible jika memberikan nilai Cronbach

Alpha ≥ 0,060, Gh0zali dalam wahyuni (2017).

3. Uji Hipotesis

a. Analisis regresi linear berganda

Data yang dikumpulkan dianalisis dengan

menggunakan alat analisis statistik yakni analisis linear

berganda untuk mengetahui pengaruh Penempatan Tempat

Kerja (X1), Motivasi Kerja (X2) dan Kinerja pegawai (Y).

14
Rumus regresi yang digunakan menurut Sugiyono (2007)

adalah:

Y=a+b1+X+1+b2 X2. Dalam hal ini adalah:

a = Konstanta

X1 = Pengaruh Promosi

X2 = Kualitas Pelayanan

Y = Kepuasan Konsumen

b1 b2 = Koefisien regresi persial untuk X1 dan X2

b. Uji Determinan R Square

Uji ini digunakan untuk mengetahui berapa besar

variasi dari variabel independen dapat menjelaskan variabel

dependen. Koefisien determinasi ganda (R square)

menunjukkan besarnya persentase pengaruh variabel

independen secara serentak terhadap variabel dependen.

Nilai R square adalah antara nol dan satu.

c. Uji F

Uji F dimaksudkan untuk menguji signifikansi pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk

mengetahui apakah variabel independen berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen, dilakukan

perbandingan Fhitung dengan Ftabel pada tingkat

kepercayaan 95% ( α = 0,05 ) dengan kaidah pengambilan

keputusan sebagai berikut:

15
1) jika Fhitung > Ftabel pada tingkat kepercayaan 95%

atau α = 0,05, maka terbukti semua variabel

independen yang diamati secara serentak

berpengaruh signifikan terhadap faktor dependen.

2) jika Fhitung< Ftabel pada tingkat kepercayaan 95%

atau α = 0,05, akan membuktikan bahwa semua faktor

independen yang diamati secara serentak tidak

memberikan pengaruh signifikan terhadap faktor

dependen.

d. Uji T

Uji T ini dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing

variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel

dependen. Adapun caranya yaitu dengan melakukan

perbandingan Thitung> Ttabel pada tingkat kepercayaan

95% Thitung> Ttabel ( α = 0,05 ) dengan pedoman sebagai

berikut :

1) Apabila Thitung> Ttabel pada tingkat kepercayaan 95%

atau α = 0,05, maka variabel independen yang diamati

berpengaruh terhadap variabel dependen.

2) Apabila Thitung< Ttabel pada tingkat kepercayaan 95%

atau α = 0,05 maka variabel independen yang diamati

tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

16
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Neni. 201 L Pengaruh Kemampuan dan Motivasi terhadap
Kinerja Pegawai pada Sekolah Tinggi Seni Indonesia {STSI)
Bandung. Jumal Penelitian Pendidikan. Vol. 12, No. 2. Halaman
54-74
Ariawan. 2007. Pengaruh Motivasi dan Pemberdayaan terhadap Kinerja
Pegawai pada Badan Keuangan Daerah Provinsi Gorontalo.
Jumal Ichsan Gorontalo, Vol. 22 No. 3. Halaman 1089-1103.
Brahmasari, Ida Ayu dan Suprayetno, Agus. 2008. Pengaruh Motivasi
Kerja, Kepemimpinan; dan Budaya Organisasi terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja
Perusahaan (Studi Kasus pada PT. Pei. Hai Ituemasional
Wiratama Indonesia). lumal Manajemen dan Kewirausahaan.
Vol. 10, No. 2. Halaman 124-135.
Isdarmadi. 2002. Pengaruh Efektivitas Penempatan Pegawai, Motivasi
Berprestasi, dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai
pada Kantor Sekretariat Daerah Kab.upaten Kudus, Tesis:
Universitas Diponegoro, Semarang.
Lubis, Khairul Akhir. 2008. Pengaruh Pelatihan clan Motivasi Kerja
terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV
(Persero) Medan. Tesis. Universitas Sumatera Utara.. Medan
Maharani, Rahmita Devi. 2009. Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja dan
Lingkungan Kerja terhadap Komitmen Organisasi Karyawan
(Studi pada Divisi. peralatan. Industri Agra PT. Batara Indonesia
(persero). Gresik). JurnaJ Bisma. Vol. 1, No. 2. Halaman 94-102.

17

Anda mungkin juga menyukai