BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
organisasi, suatu instansi tidak bisa bekerja sendiri, tetapi perlu disokong oleh
beberapa indikator yang akan menentukan keberhasilannya dalam meraih visi
dan misi dalam organisasi tersebut. Salah satu indikator dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan tersebut adalah adanya peran aktif dari karyawan sebagai
salah satu komponen sistem organisasi. Karyawan mempunyai peran yang
utama dalam setiap kegiatan organisasi karena karyawan menjadi perencana,
pelaku, penentu terwujudnya tujuan sistem organisasi. Tujuan organisasi akan
lebih mudah dicapai apabila di tempatkan pada posisi yang sesuai dengan
kompetensi yang dimilikinya. Tetapi kompotensi dan kemampuan saja tidak
cukup untuk meningkatkan kinerja pegawai. Dibutuhkan juga ketepatan dalam
menempatkan pegawai sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya.
Menurut Mathis, Jackson (2006:262) menyatakan bahwa penempatan
adalah menempatkan posisi seseorang ke posisi pekerjaan yang tetap, seberapa
baik seorang pegawai cocok dengan pekerjaanya akan mempengaruhi kualitas
pekerjaan. Proses penempatan karyawan yang tidak tepat akan menyebabkan
kinerja yang kurang optimal (Naliebrata, 2007). Ketepatan atau ketidaktepatan
penempatan seseorang dalam suatu bidang tugas atau jabatan tertentu akan
sangat menentukan tingkat keberhasilan atau tidaknya suatu organisasi dalam
mencapai suatu tujuan, karena itu setiap organisasi di tuntut lebih proaktif dalam
meningkatkan kualitas anggotanya dan menstimulasi mereka agar dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Oleh karena itu, dalam penempatan karyawan perlu diperhatikann
persyaratankan kesesuain antara minat, bakat, pengetahuan keterampilan dan
keahlian dengan jenis dan tingkat pekerjaan/jabatan yang dipercayakan kepada
para karyawan. Kejelasan itu sangat penting, artinya setiap karyawanharus
mengetahui peranan dan sumbangan pekerjaan terhadap pencapaian tujuan
kerja secara keseluruhannya. Kinerja karyawan dalam organisasi sangat penting
untuk diperhatikan, karena apabila kinerja karyawan kurang baik, maka dapat
dipastikan suatu perusahaan tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan
lain. Menurut Sulitiyani (2003:223), kinerja seseorang merupakan kombinasi dari
kemampuannya, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya.
Sedangkan pendapat lain dari Moeheriono (2012:96), kinerja merupakan hasil
kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu
organisasi, baik secara kuantitatif maupun kualitatif sesuai dengan kewenangan
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
6. Sikap
Sikap merupakan bagian hakiki dari kepribadian seseorang. Dalam
penempatan karyawan faktor sikap hendaknya menjadi pertimbangan
bagi manajer sumber daya manusia, karena hal tersebut akan
berpengaruh secara langsung baik bagi individu dan perusahaan maupun
bagi masyarakat sebagai pengguna jasa dari kantor/instansi itu sendiri.
Menurut Hasibuan (2012:28) penemapatan jabatan dapat diukur melalui :
a. Deskripsi jabatan antara lain : melalui identifikasi jabatan, ringkasan
tugas, kondisi kerja pengawasan yang diberikan yang diterima, serta
hubungan dengan jabatan- jabatan lainnya.
b. Spesifikasi jabatan antara lain : syarat pendidikan, pengalaman kerja,
kesehatan dan lain-lain.
5) Inisiatif
Adanya inisiatif dalam dalam diri anggota organisasi untuk
melakuakn pekerjaan serta mengatasi masalah dalam pekerjan tanpa
menunggu perintah.
Menurut Nitisemito dalam Safrina (2014:17) faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja karyawan yaitu :
1) Jumlah dan komposisi dari kompensasi yang diberikan
2) Penempatan kerja yang tepat
3) Pelatihan dan promosi
4) Rasa aman dimasa depan (dengan adanya pesangon dan sebagainya)
5) Hubungan dengan rekan kerja
6) Hubungan dengan pemimpin
I. Kerangka Pikir
PT. Columbia adalah suatu perusahaan ritel terbesar di bidang penjualan
terkemuka di bidang penjualan tunai dan kredit di Indonesia.
Dalam mewujudkan organisasi yang efektif salah satu indikator yang
harus dicapai adalah adanya peran aktif dari para karyawan sebagai salah satu
komponen sistem organisasi. Karyawan mempunyai peran yang utama dalam
setiap kegiatan organisasi karena karyawan menjadi perencana, pelaku, penentu
terwujudnya tujuan sistem organisasi. Tujuan organisasi akan lebih mudah
dicapai apabila karyawan di tempatkan pada posisi yang sesuai dengan
kompetensi yang dimilikinya. Tetapi kompotensi dan kemampuan saja tidak
cukup untuk meningkatkan kinerja karyawan. Dibutuhkan juga ketepatan dalam
menempatkan pegawai sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya,
seberapa baik seorang karyawan cocok dengan pekerjaanya akan
mempengaruhi kualitas pekerjaannya. Adapun indikator yang harus dicapai
dalam penempatan karyawan yaitu: akademis, pengalaman, status perkawinan,
usia, sikap, kesehatan fisik dan mental.
Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
kelompok orang dalam suatu organisasi, baik secara kuantitatif maupun kualitatif
sesuai dengan kewenangan dan tugas tanggung jawab masing-masing dalam
upaya mencapai tujuan organisasi secara legal, tidak melanggar hukum dan
sesuai moral maupun etika. Kinerja karyawan dalam organisasi sangat penting
untuk diperhatikan, karena apabila kinerja karyawan kurang baik, maka dapat
dipastikan suatu instansi tidak akan mampu bersaing dengan instansi lainnya
karena kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuannya, usaha dan
kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya.
Ketika penempatan karyawan sudah sesuai dengan keahlian atau
kemampuannya maka diharapkan pula kinerja para karyawan yang ada pada PT.
Columbia Cabang Palopo dapat meningkat dan berjalan dengan baik. Adapun
indikator yang harus dicapai dalam meningkatkan kinerja karyawan yaitu:
kualitas, kuantitas, tanggung jawab, kerjasama, dan inisiatif.
Kemudian setelah semuanya telah terpenuhi, maka para karyawan
diharapkan dapat bekerja dengan baik untuk mewujudkan tujuan yang telah
ditetapkan yang ada pada PT. Columbia Cabang Palopo.
13
PT. Columbia
Cabang Palopo
Rekomendasi
J. Hipotesis
Adapun hipotesis penelitian diduga bahwa penempatan karyawan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Columbia Cabang
Palopo.
14
BAB III
METODE PENELITIAN
Wawancara yakni kegitan tanya jawab lisan antara dua (2) orang
atau lebih secara langsung dengan sumber datanya, baik melalui tatap
muka atau telephone. Kemudian jawaban responden akan direkam atau
dirangkum. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data guna
kelengkapan data-data yang diperoleh sebelumnya.
c. Kuisioner
Kuisioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada
responden. Jawaban atau pendapat responden mengenai pengaruh
penempatan pegawai terhadap kinerja karyawan pada PT. Columbia
Cabang Palopo dalam kuesioner kemudian dicatat/rekam.
a. Populasi
Menurut Umar (2008), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai
kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Penelitian
dapat dilakukan dengan meneliti sebagian dari populasi (sampel),
diharapkan hasil yang akan diperoleh dapat mewakili sifat atau
karakteristik populasi yang bersangkutan. Jumlah populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada pada PT. Columbia
Cabang Palopo yang berjumlah 30 orang.
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilikii
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2013:42). Jumlah sampel yang akan
diambil dalam penelitian ini yaitu seluruh karyawan yang ada pada PT.
Columbia Cabang Palopo yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan
teknik non probability sampling yaitu teknik sampling jenuh. Teknik
sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah
populasi relatif kecil kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin
membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.
16
Skala Skor
Setuju (S) 4
𝑛(∑xy)−(∑x)(∑y)
rxy =
√[𝑛.∑𝑥 2 −(∑𝑥)2 ][n.∑𝑦 2 −(∑𝑦)2 ]
keterangan :
rxy = koefisian korelasi
n = banyaknya sampel
x = skor setiap item
y = skor total
𝑛(s2 −∑s1 2 )
α= (𝑛−1)s2
dimana :
α =koefisian alpha
n =jumlah item dalam skala
s2 =varian total dari skor test
s12 = varian dari setiap item skala
Untuk melakukan pengujian validitas dan realibilitas instrumen, penulis
menggunakan bantuan program software SPSS versi 18.
c. Metode Analisis Regresi Sederhana
Metode analisis regresi sederhana adalah suatu prosedur untuk
mendapatkan hubungan matematis dalam bentuk persamaan antara
variabel terikat dengan variabel bebas tunggal (Arikunto, 2006:30). Dalam
regresi linear sederhana hanya ada satu variabel bebas X yang
dihubungkan dengan satu variabel Y. Hubungan matematis yang
digunakan sebagai suatu model regresi yang digunakan untuk
18
meramalkan atau memprediksi nilai output (y) berdasarkan nilai input (x)
tertentu. Analisis regresi ini digunakan untuk mengetahui pengaruh
penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan pada PT. Columbia
Cabang Palopo. Persamaan dari regresi sederhana yaitu:
Y = a + bx + e
Dimana:
Y = kinerja pegawai
X = penempatan pegawai
a = nilai konstanta
b = koefisien variabel
e = faktor pengganggu (error item)
𝑏−𝐵
Thitung = =
𝑆𝑏
Keterangan :
t = nilai statistik Uji t
b = koefisien regresi parsial sampel (estimator)
B = koefisien regresi parsial sampel
Sb = standar error koefisien regresi sampel
Apabila :
1) thitung > ttabel atau nilai signifikan t < 5%
Maka dinyatakan signifikan yang berarti secara parsial variabel
bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.
2) thitung < ttabel atau nilai signifikan t > 5%
Maka dinyatakan tidak signifikan yang berarti secara parsial variabel
bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.
2. Koefisien Determinasi (R2)
19
F. Defenisi Operasional
BAB IV
20
A. Profil PT Columbia
Columbindo Perdana yang lebih dikenal sebagai Columbia adalah
perusahaan terkemuka di bidang penjualan tunai dan kredit di Indonesia.
Columbia didirikan oleh Bapak Leo Chandra pada tanggal 28 Februari 1982.
Keluarga beliau merupakan keturunan pedagang sejak beberapa abad yang lalu
yang berdagang obat-obatan dan berkembang menjadi pedagang di bidang
elektronik.
Pada tahun 1950-an Columbia menjadi importir Philips, Grunding, dan
beberapa produk elektronik milik Eropa di Indonesia dan mendirikan Rasie
Elektronics di Jakarta sebagai distributor ke seluruh Indonesia. Pada tahun 1970-
an saat produk Jepang mulai masuk ke Indonesia, Rasie Electronics mengambil
kesempatan yang bagus dengan menjadi dealer berbagai merek seperti Sharp,
Hitachi, Toshiba, Mitsubishi, National (sekarang Panasonic) dan Pioner.
Pendiri perusahaan melihat potensi penjualan elektronik akan semakin
meningkat di masa yang akan datang tetapi daya beli masyrakat juga sangat
terbatas karena rata-rata tingkat pendapatan yang juga rendah padahal jumlah
pembeli potensial berada pada segmen ini. Melihat keadaan pasar dan potensi
yang ada, Rasie Electronics merubah strategi marketing penjualan produknya
menjadi penjualan secara tunai dan kredit untuk segmen pasar menengah
bawah pada tahun 1982 dan berubah menjadi Columbia Cash dan Credit.
Disamping memberikan solusi pembiayaan konsumen. Kami juga
memasarkan berbagai merek terkenal dalam kategori produk masing-masing
seperti : Elektronik dengan merek Fujitec, Thosiba, Samsung, Sanken, National,
Sony, Hanphone dengan merek Nokia, Motorola, Sony Ericsson, LG, Philips dan
Samsung, Digital kamera Olympus, Printer dengan merek: Hp Epson dan Canon.
17. Menyusun training need analisys seluruh anak buah dan menyusun
kebutuhan pelatihannya.
18. Mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan pelatihan dan upgrading
karyawan di cabang serta mengusulkan pengikutsertaan karyawan
diprogram pelatihan tingkat regional dan nasional.
19. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan yang bersifat kebersamaan
dengan tujuan untuk meningkatkan kerjasama seperti : rekreasi, olahraga,
dan kegiatan kreatif lainnya.
20. Memikirkan/melakukan usaha-usaha peningkatan kesejahteraan
karyawan (asuransi, beasiswa Columbia dan lain-lain).
b. Tugas dan Tanggung Jawab MF Head
1. Memastikan pengumpulkan data aplikasi di sistem sesuai dengan
dokumen dan memastikan tidak adanya pending imputan aplikasi oleh
staf Data Entry.
2. Melakukan cross check dokumen realisasi dengan data sistem dan input
aplikasi yang realisasi sistem.
3. Melakukan pemeriksaan dan control atas segala penyimpanan dan
mutasi dokumen Map masuk, ACC, Tolak, Batal dan Realisasi.
4. Bertanggung jawab dan kontrol terhadap pendistribusian dan pemakain
kwitansi ID dan Outdoor ke masing-masing Showroom, kantong AR dan
ke tangan penagih.
5. Memastikan kebenaran penurunan LPK, kwitansi, PPA, STPB dan check
sheet sesuai dengan ketentuan, serta bertanggung jawab dalam control
penyimpanan, mutasi dokumen AR.
6. Bertanggung jawab dan control segala transaksi data AR di sistem baik di
cabang maupun di kantor AR.
- Mapping wilayah Collector, Surveyor dan Task Force.
- Update perubahan Collector, Surveyor dan Task Force.
c. Tugas dan Tanggung Jawab HRD SPV
1. Menampilkan diri sebagai contoh teladan oleh seluruh karyawan dalam
berperilaku (ucapan, sikap, tindakan dan tingkah laku).
2. Menyiapkan rencana kebutuhan tenaga (man power plan) sesuai dengan
perkembangan cabangnya masing-masing.
24
BAB V
HASIL DAN PEMABAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Identitas Responden
Dari 30 responden yang diteliti, pertama-tama responden dibagi berdasarkan
jenis kelamin. Adapaun pendeskripsian responden berdasarkan jenis kelamin
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut :
a. Jenis Kelamin
Tabel 1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Frekuensi (orang) Persentase (%)
1. Laki-Laki 20 66,67
2. Perempuan 10 33,33
Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer, diolah 2017
c. Status
JUMLAH JAWABAN
RATAAN
NO PERNYATAAN SS S CS TS STS KET
SKOR
5 4 3 2 1
1. Menurut saya
penempatan
karyawan di kantor
ini belum
10 13 6 1 0 4,06 SETUJU
disesuaikan
dengan jenjang
atau latar belakang
pendidikan
2. Saya bekerja di
kantor ini belum
sesuai dengan CUKUP
8 10 9 2 1 3,73
pengetahuan yang SETUJU
saya miliki
3. Menurut saya
pihak kantor belum
melihat latar
CUKUP
belakang akademis 6 13 5 5 1 3,60
SETUJU
terlebih dahulu
sebelum karyawan
ditempatkan
JUMLAH CUKUP
24 36 20 8 2 3,79
SETUJU
29
JUMLAH JAWABAN
RATAAN
NO PERNYATAAN SS S CS TS STS KET
SKOR
5 4 3 2 1
1. Menurut saya
penempatan
karyawan di kantor
CUKUP
belum disesuaikan 8 10 5 6 1 3,60
SETUJU
dengan
pengalaman
masing-masing.
2. Menurut saya
pihak kantor belum
memperhatikan
penempatan CUKUP
7 13 6 2 2 3,70
karyawan di kantor SETUJU
ini belum dengan
pengalaman yang
dimiliki.
3. Menurut saya
pengalaman yang
diperoleh selama CUKUP
7 12 4 6 1 3,60
masa kerja, sangat SETUJU
mendukung proses
penempatan.
JUMLAH CUKUP
32 35 15 14 4 3,63
SETUJU
Berdasarkan tabel 7 mengenai faktor akademis secara umum cukup setuju
dimana karyawan cukup setuju dengan jumlah nilai 3,63. Dimana nilai
pernyataan tertinggi berada pada pernyataan nomor dua karena pihak kantor
sudah memperhatikan penempatan karyawan di kantor ini sesuai dengan
pengalaman yang dimiliki dengan nilai 3,70 selanjutnya pernyataan pada nomor
satu dan tiga memiliki nilai yang sama yakni 3,60 dengan pernyataan nomor satu
karena pihak kantor sudah memperhatikan penempatan karyawan di kantor
sudah disesuaikan dengan pengalaman yang dimiliki dan pernyataan nomor tiga
karena pengalaman yang diperoleh selama masa kerja, sangat mendukung
proses penempatan. Pada tabel 7 diatas jumlah jawaban responden nilai
tertinggi sebanyak 13 orang menjawab setuju berada pada nomor dua karena
pihak kantor belum memperhatikan penempatan karyawan di kantor belum
sesuai dengan pengalaman yang dimiliki. Jumlah jawaban responden nilai
terendah sebanyak 1 orang berada pada pernyataan nomor satu yang menjawab
31
JUMLAH JAWABAN
RATAAN
NO PERNYATAAN SS S CS TS STS KET
SKOR
5 4 3 2 1
1. Menurut saya
pihak kantor telah
melihat kondisi
kesehatan fisik dan CUKUP
6 12 5 5 2 3,50
mental sebelum SETUJU
karyawan
ditempatkan.
2. Menurut saya
kesehatan fisik dan
mental sangat
dibutuhkan untuk CUKUP
5 11 8 4 2 3,43
membantu proses SETUJU
penempatan
karyawan yang
lebih sesuai.
3. Saya setuju
kesehatan fisik dan
mental sudah
dipertimbangkan
oleh pihak kantor,
CUKUP
sehingga pihak 6 12 6 3 3 3,50
SETUJU
kantor tahu
dimana posisi
karyawan tersebut
akan ditempatkan.
JUMLAH CUKUP
17 35 19 12 7 3,47
SETUJU
32
JUMLAH JAWABAN
RATAAN
NO PERNYATAAN SS S CS TS STS KET
SKOR
5 4 3 2 1
1. Menurut saya
pihak kantor telah
melihat status
CUKUP
perkawinan 3 10 9 4 4 3.13
SETUJU
sebelum
penempatan
karyawan.
33
2. Menurut saya
status perkawinan
karyawan
merupakan hal
yang penting,
CUKUP
karena untuk 6 11 8 3 2 3,53
SETUJU
bahan
pertimbangan
dalam
menempatkan
karyawan.
3. Menurut saya
status perkawinan
dapat mendukung
CUKUP
agar penempatan 3 15 8 2 2 3,50
SETUJU
kerja sesuai
dengan status
saya.
JUMLAH CUKUP
12 36 25 9 8 3,38
SETUJU
Berdasarkan tabel 9 mengenai faktor status perkawinan secara umum cukup
setuju dimana karyawan cukup setuju dengan jumlah nilai 3,38. Dimana nilai
pernyataan tertinggi berada pada pernyataan nomor dua karena status
perkawinan karyawan merupakan hal yang penting, karena untuk bahan
pertimbangan dalam menempatkan karyawan diatas rata-rata dengan nilai 3,53.
urutan kedua berada pada pernyataan nomor tiga karena dalam menempatkan
karyawan faktor usia sudah mendapatkan pertimbangan oleh pihak kantor diatas
rata-rata dengan nilai 3,50. Dan urutan terakhir berada pada pernyataan nomor
satu karena pihak kantor telah melihat status perkawinan sebelum penempatan
karyawan dengan nilai 3,13. Pada tabel 9 diatas jumlah jawaban responden nilai
tertinggi sebanyak 15 orang menjawab setuju berada pada nomor tiga karena
status perkawinan dapat mendukung karyawan agar penempatan kerjanya
sesuai dengan status yg dimilikinya. Jumlah jawaban responden nilai terendah
sebanyak 2 orang yang menjawab sangat tidak setuju berada pada pernyataan
nomor dua karena status perkawinan karyawan merupakan hal yang penting,
karena untuk bahan pertimbangan dalam menempatkan karyawan. Selanjutnya
nilai terendah sebanyak 2 orang yang menjawab tidak setuju berada pada
pernyataan nomor tiga karena status perkawinan dapat mendukung agar
penempatan kerja sesuai dengan status karyawan dan nilai terendah sebanyak 2
34
orang yang menjawab sangat tidak setuju berada pada pernyataan nomor tiga
karena status perkawinan dapat mendukung karyawan agar penempatan
kerjanya sesuai dengan status yg dimilikinya.
e. Persepsi karyawan mengenai Faktor Usia
Persepsi karyawan mengenai faktor usia dapat dilihat dengan rataan
skor melalui jumlah tiga pernyataan sebaran jawaban terhadap faktor usia
dapat dilihat pada tabel 10 sebagai berikut :
Tabel 10 Sebaran Jawaban Menegenai Usia
JUMLAH JAWABAN
RATAAN
NO PERNYATAAN SS S CS TS STS KET
SKOR
5 4 3 2 1
1. Menurut saya
dalam
menempatkan
karyawan, faktor CUKUP
3 12 18 2 5 3,20
usia sudah SETUJU
mendapatkan
pertimbangan oleh
pihak kantor.
2. Saya setuju faktor
usia sudah
dipertimbangkan
oleh pihak kantor,
CUKUP
sehingga pihak 3 11 10 4 2 3,30
SETUJU
kantor tahu
dimana posisi
karyawan tersebut
akan ditempatkan.
3. Menurut saya
faktor usia sudah
CUKUP
sesuai dengan 4 11 6 6 3 3,23
SETUJU
standar UU tenaga
kerja di kantor ini.
JUMLAH CUKUP
10 34 34 12 10 3,24
SETUJU
Berdasarkan tabel 10 mengenai faktor usia secara umum cukup setuju
dimana karyawan cukup setuju dengan jumlah nilai 3,24. Dimana nilai
pernyataan tertinggi berada pada pernyataan nomor dua karena faktor usia
sudah dipertimbangkan oleh pihak kantor, sehingga pihak kantor tahu dimana
posisi karyawan tersebut akan ditempatkan dengan nilai 3,30. Urutan kedua
berada pada pernyataan nomor tiga karena status faktor usia sudah sesuai
dengan standar UU tenaga kerja di kantor ini diatas rata-rata dengan nilai 3,23
35
dan yang terakhir berada pada pernyataan nomor satu karena dalam
menempatkan karyawan, faktor usia sudah mendapatkan pertimbangan oleh
pihak kantor. dengan nilai 3,20. Pada tabel 10 diatas jumlah jawaban responden
nilai tertinggi sebanyak 18 orang menjawab cukup setuju berada pada nomor
satu karena dalam menempatkan karyawan, faktor usia sudah mendapatkan
pertimbangan oleh pihak kantor. Jumlah jawaban responden nilai terendah
sebanyak 2 orang yang menjawab sangat tidak setuju berada pada pernyataan
nomor dua karena faktor usia sudah dipertimbangkan oleh pihak kantor,
sehingga pihak kantor tahu dimana posisi karyawan tersebut akan ditempatkan.
f. Persepsi Karyawan Mengenai Sikap
Persepsi karyawan mengenai dapat dilihat dengan rataan skor melalui
jumlah tiga pernyataan sebaran jawaban terhadap faktor usia dapat dilihat
pada tabel 11 sebagai berikut :
Tabel 11 Sebaran Jawaban Menegenai Sikap
JUMLAH JAWABAN
RATAAN
NO PERNYATAAN SS S CS TS STS KET
SKOR
5 4 3 2 1
1. Saya selalu datang CUKUP
4 16 3 4 3 3,46
tepat waktu SETUJU
2. Saya selalu hadir CUKUP
dalam bekerja 5 13 3 4 5 3,30
SETUJU
3. Saya selalu
CUKUP
mengikuti 3 14 9 2 2 3,53
SETUJU
peraturan yang ada
JUMLAH CUKUP
12 43 15 10 10 3,43
SETUJU
Berdasarkan tabel 10 mengenai sikap secara umum cukup setuju dimana
karyawan cukup setuju dengan jumlah nilai 3,43. Dimana nilai pernyataan
tertinggi berada pada pernyataan nomor tiga karena karyawan selalu mengikuti
peraturan yang ada dengan nilai 3,53. Urutan kedua berada pada pernyataan
nomor satu karena karyawan selalu datang tepat waktu dengan nilai 3,46 dan
yang terakhir berada pada pernyataan nomor dua karena karyawan selalu hadir
dalam bekerja dengan nilai 3,30. Pada tabel 11 diatas jumlah jawaban
responden nilai tertinggi sebanyak 16 orang menjawab cukup setuju berada pada
pernyataan nomor satu karena karyawan selalu datang tepat waktu. Jumlah
jawaban responden nilai tertinggi sebanyak 2 orang menjawab tidak setuju
36
berada pada pernyataan nomor tiga karena karyawan selalu mengikuti peraturan
yang ada dan nilai terendah sebanyak 2 orang yang menjawab sangat tidak
setuju berada pada pernyataan nomor tiga karena karyawan selalu mengikuti
peraturan yang ada.
g. Persepsi Karyawan Terhadap Penempatan
Persepsi karyawan terhadap penempatan pada PT. Columbia Cabang
Palopo dapat di lihat dengan rataan skor melalui jumlah enam indikator pada
tabel 12 sebagai berikut :
Tabel 12 Persepsi Karyawan Terhadap Penempatan
JUMLAH JAWABAN
RATAAN
NO PERNYATAAN SS S CS TS STS KET
SKOR
5 4 3 2 1
1. Faktor akademis CUKUP
24 36 20 8 2 3,79
SETUJU
2. Faktor CUKUP
pengalaman 32 35 15 14 4 3,63
SETUJU
3. Faktor kesehatan CUKUP
17 35 19 12 7 3,47
fisik dan mental SETUJU
4. Faktor status CUKUP
12 36 25 9 8 3,38
perkawinan SETUJU
5. Faktor Usia CUKUP
10 34 34 12 10 3,24
SETUJU
6. Sikap CUKUP
12 43 15 10 10 3,43
SETUJU
JUMLAH CUKUP
107 219 128 65 41 3,49
SETUJU
Berdasarkan tabel 12 dapat diketahui bahwa persepsi karyawan terhadap
variabel penempatan pada PT. Columbia Cabang Palopo berada pada predikat
cukup setuju dengan nilai 3,49. Hal tersebut dikarenakan karyawan pada PT.
Columbia Cabang Palopo dalam hal penempatan belum sesuai dengan keahlian
yang mereka miliki sehingga diharapkan pihak kantor dapat memperbaiki
kendala tersebut agar kinerja karyawan menjadi lebih baik lagi. Dengan nilai
tertinggi berada pada indikator faktor akademis dengan nilai 3,79 urutan kedua
berada pada indikator kedua dengan nilai 3,63 urutan ketiga berada pada
indikator ketiga dengan nilai 3,47 urutan keempat berada pada indikator keenam
dengan nilai 3,43 urutan kelima berada pada indikator empat dengan nilai 3,38
dan terakhir yaitu urutan keenam yaitu berada pada indikator kelima dengan nilai
3,24. Pada tabel 12 diatas jumlah jawaban responden nilai tertinggi sebanyak 43
37
orang menjawab setuju berada pada indikator sikap. Kemudian nilai terendah
sebanyak 2 orang yang menjawab sangat tidak setuju berada pada indikator
faktor akademis.
3. Persepsi Tanggapan Responden Mengenai Variabel Kinerja Karyawan
a. Persepsi karyawan mengenai Kualitas Kerja
Persepsi karyawan mengenai kualitas kerja pada karyawan pada PT.
Columbia Cabang Palopo dapat dilihat dengan rataan skor melalui jumlah
tiga pernyataan sebaran jawaban terhadap kualitas kerja dapat dilihat pada
tabel 13 sebagai berikut :
Tabel 13 Sebaran Jawaban Karyawan Mengenai Kuliatas Kerja
JUMLAH JAWABAN
RATAAN
NO PERNYATAAN SS S CS TS STS KET
SKOR
5 4 3 2 1
1. Saya telah
mencapai standar
kerja yang
CUKUP
ditetapkan instansi 2 19 6 3 0 3,66
SETUJU
sehingga hasilnya
memuaskan.
2. Saya telah
melaksanakan
pekerjaan dengan CUKUP
5 17 5 2 1 3,26
baik, dengan SETUJU
penuh ketelitian
dan konsentrasi
3. Saya telah
melakukan
CUKUP
pekerjaan sesuai 5 14 6 3 2 3,56
SETUJU
dengan keinginan
atasan saya.
JUMLAH CUKUP
12 50 17 8 3 3,49
SETUJU
Berdasarkan tabel 13 mengenai kualitas kerja secara umum cukup setuju
dimana karyawan cukup setuju dengan jumlah nilai 3,49. Dimana nilai
pernyataan tertinggi berada pada pernyataan nomor satu karena karyawan telah
mencapai standar kerja yang ditetapkan instansi sehingga hasilnya memuaskan
dengan nilai 3,66. Urutan kedua berada pada pernyataan nomor tiga karena
karyawan telah melakukan pekerjaan sesuai dengan keinginan atasan saya
dengan nilai 3,56 dan urutan terakhir berada pada pernyataan nomor dua karena
38
JUMLAH JAWABAN
RATAAN
NO PERNYATAAN SS S CS TS STS KET
SKOR
5 4 3 2 1
1. Saya mampu
menyelesaikan
CUKUP
tugas dengan 3 18 7 1 1 3,93
SETUJU
cepat.
2. Saya mampu
menyelesaikan CUKUP
5 14 6 5 0 3,63
tugas dengan baik SETUJU
dan benar
3. Saya telah
menyelesaikan CUKUP
4 12 4 6 1 3,10
pekerjaan dengan SETUJU
maksimal
JUMLAH CUKUP
12 44 17 12 2 3,55
SETUJU
Berdasarkan tabel 14 mengenai kuantitas kerja secara umum cukup setuju
dimana karyawan cukup setuju dengan jumlah nilai 3,55. Dimana nilai
pernyataan tertinggi berada pada pernyataan nomor satu yakni karyawan
mampu menyelesaikan tugas dengan cepat dengan nilai 3,93. Urutan kedua
berada pada pernyataan nomor dua yakni karyawan mampu menyelesaikan
39
tugas dengan baik dan benar dengan nilai 3,63 dan urutan terakhir berada pada
pernyataan nomor tiga yakni karyawan telah menyelesaikan pekerjaan dengan
maksimal dengan nilai 3,26. Pada tabel 14 diatas jumlah jawaban responden
nilai tertinggi sebanyak 18 orang menjawab setuju berada pada nomor satu
karena karyawan mampu menyelesaikan tugas dengan cepat . Jumlah jawaban
responden nilai terendah sebanyak 1 orang yang menjawab tidak setuju berada
pada pernyataan nomor satu karena karyawan mampu menyelesaikan tugas
dengan cepat. Selanjutnya nilai terendah sebanyak 1 orang yang menjawab
sangat tidak setuju berada pada pernyataan nomor satu karena karyawan
mampu menyelesaikan tugas dengan cepat dan nilai terendah sebanyak 1 orang
yang menjawab sangat tidak setuju berada pada pernyataan nomor tiga
karyawan telah menyelesaikan pekerjaan dengan maksimal.
c. Persepsi Karyawan Mengenai Tanggung Jawab
Persepsi karyawan mengenai tanggung jawab karyawan dapat dilihat
dengan rataan skor melalui jumlah tiga pernyataan sebaran jawaban
terhadap tanggung jawab dapat dilihat pada tabel 15 sebagai berikut :
Tabel 15 Sebaran Jawaban Karyawan Mengenai Tanggung Jawab
JUMLAH JAWABAN
RATAAN
NO PERNYATAAN SS S CS TS STS KET
SKOR
5 4 3 2 1
1. Saya telah memiliki
sikap kesadaran
CUKUP
yang tinggi atas 6 13 8 3 3 3,83
SETUJU
pekerjaan.
2. Saya telah
menunjukkan rasa
tanggung jawab
CUKUP
yang besar 2 17 4 3 4 3,33
SETUJU
terhadap
pekerjaan.
3. Saya telah
menunjukkan rasa
tanggung jawab CUKUP
3 9 8 6 4 3,03
yang besar SETUJU
terhadap
pekerjaan.
JUMLAH CUKUP
11 39 20 12 11 3,39
SETUJU
40
JUMLAH JAWABAN
RATAAN
NO PERNYATAAN SS S CS TS STS KET
SKOR
5 4 3 2 1
1. Saya mampu
bekerjasama CUKUP
5 16 4 4 1 3,66
dengan semua SETUJU
karyawan
2. Saya selalu
membina
hubungan baik
dengan karyawan CUKUPS
7 11 5 5 4 3,60
lain untuk SETUJU
mendukung
tercapainya tujuan
bersama.
3. Saya telah
memberikan
CUKUP
bantuan kepada 9 10 5 3 3 3,63
SETUJU
rekan kerja dalam
melakukan suatu
41
pekerjaan
JUMLAH CUKUP
21 37 14 12 8 3,63
SETUJU
Berdasarkan tabel 16 mengenai kerjasama secara umum cukup setuju
dimana karyawan cukup setuju dengan jumlah nilai 3,63. Dimana nilai
pernyataan tertinggi berada pada pernyataan nomor satu karena karyawan
mampu bekerjasama dengan semua karyawan dengan nilai 3,66. Urutan kedua
berada pada pernyataan nomor tiga karena selalu membina hubungan baik
dengan karyawan lain untuk mendukung tercapainya tujuan bersama dengan
nilai 3,63 dan urutan terakhir berada pada pernyataan nomor dua karena
karyawan telah memberikan bantuan kepada rekan kerja dalam melakukan suatu
pekerjaan dengan nilai 3,60. Pada tabel 16 diatas jumlah jawaban responden
nilai tertinggi sebanyak 16 orang menjawab setuju berada pada pernyataan
nomor satu karena karyawan mampu bekerjasama dengan semua karyawan
lainnya. Kemudian nilai terendah sebanyak 1 orang yang menjawab sangat tidak
setuju berada pada pernyataan nomor 1 karena mampu bekerjasama dengan
semua karyawan.
e. Persepsi Karyawan Mengenai Inisiatif
Persepsi karyawan mengenai inisiatif karyawan dapat dilihat dengan
rataan skor melalui jumlah tiga pernyataan sebaran jawaban terhadap
inisiatif dapat dilihat pada tabel 17 sebagai berikut :
Tabel 17 Sebaran jawaban Inisiatif
JUMLAH JAWABAN
RATAAN
NO PERNYATAAN SS S CS TS STS KET
SKOR
5 4 3 2 1
1. Menurut saya
dalam
melaksanakan
pekerjaan, saya
CUKUP
selalu berinisiatif 2 19 3 2 4 3,43
SETUJU
menyelesaikan
pekerjaan saya
dengan baik.
2. Saya mempunyai
keinginan untuk CUKUP
6 11 6 5 2 3,46
memberikan hasil SETUJU
yang terbaik bagi
42
pihak kantor.
3. Saya selalu
berinisiatif
menyelesaikan
masalah pekerjaan CUKUP
2 12 8 5 3 3,16
tanpa menunggu SETUJU
perintah dari
atasan saya.
JUMLAH CUKUP
10 42 17 12 9 3,35
SETUJU
Berdasarkan tabel 17 mengenai inisiatif secara umum cukup setuju
dimana karyawan cukup setuju dengan jumlah nilai 3,35. Dimana nilai
pernyataan tertinggi berada pada pernyataan nomor dua karena karyawan
mempunyai keinginan untuk memberikan hasil yang terbaik bagi pihak kantor
dengan nilai 3,46. Urutan kedua berada pada pernyataan nomor satu karena
karyawan dalam melaksanakan pekerjaan, selalu berinisiatif menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik dengan nilai 3,43 dan urutan terakhir berada pada
pernyataan nomor tiga karena karyawan selalu berinisiatif menyelesaikan
masalah pekerjaan tanpa menunggu perintah dari atasan mereka dengan nilai
3,16. Pada tabel 17 diatas jumlah jawaban responden nilai tertinggi sebanyak 19
orang menjawab setuju berada pada nomor satu karena. Selanjutnya jumlah
jawaban responden nilai tertinggi sebanyak 12 orang berada pada pernyataan
nomor tiga yang menjawab setuju karena yakni karyawan dalam melaksanakan
pekerjaan, selalu berinisiatif menyelesaikan pekerjaannya. Jumlah nilai terendah
sebanyak 2 orang menjawab sangat tidak setuju berada pada nomor dua karena
karyawan mempunyai keinginan untuk memberikan hasil yang terbaik bagi pihak
kantor dan nilai terendah sebanyak 2 orang menjawab sangat setuju berada
pada nomor dua karena karyawan selalu berinisiatif menyelesaikan masalah
pekerjaan tanpa menunggu perintah dari atasan mereka.
f. Persepsi Karyawan Terhadap Kinerja
Persepsi karyawan terhadap kinerja pada PT. Columbia Cabang Palopo
dapat di lihat dengan rataan skor melalui jumlah enam indikator kinerja
karyawan pada tabel 18 sebagai berikut :
43
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi apakah alat
ukur dapat diandalkan untuk digunakan lebih lanjut. Hasil uji reliabilitas
dalam penelitian ini menggunakan koefisien cornbach alpha, dimana
instrumen dikatakan reliabel jika memiliki cronbach alpha sama dengan
0,6 atau lebih. Hasil uji reliabilitas data dapat dilihat dari tabel 20 sebagai
berikut :
,931 33
Sumber : output SPSS 18, diolah 2017
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B. Pembahasan
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sesuai dengan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka ditemukan bahwa penempatan karyawan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Columbia Cabang Palopo.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa berdasarkan hasil uji analisis pada
pengujian hipotesis terlihat bahwa penempatan karyawan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan pada PT. Columbia Cabang Palopo. Ini dibuktikan
dengan uji t (parsial) dalam analisis regresi menunjukkan nilai t hitung sebesar
4,678 lebih besar dari pada nilai ttabel yaitu sebesar 1,699 dengan tingkat
signifikan di bawah 0,05 yaitu 0,000. Kemudian dari hasil pengaruh penempatan
karyawan (X) terhadap kinerja karyawan (Y) menunjukkan bahwa nilai koefisien
determinasi (R2) sebesar 0,439 atau hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel
bebas penempatan karyawan mempunyai kontribusi atau pengaruh terhadap
variabel terikat kinerja karyawan sebesar 43,9% sedangkan sisanya sebesar
56,1% dipengaruhi oleh indikator yang tidak diteliti.
B. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka
diajukan saran-saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian yang dapat
diberikan sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan kinerja karyawan yang baik perlu dilakukan
penempatan yang lebih baik dengan memperhatikan kriteria-kriteria dan
faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan itu sendiri.
2. Untuk meningkatkan kinerja karyawan yang baik pada PT. Columbia
Cabang Palopo perlu dilakukan penempatan yang lebih baik dengan
memperhatikan kriteria-kriteria yang ditetapkan karena antara seleksi,
penempatan dan kinerja karyawan adalah hal yang tidak dapat
dipisahkan. Untuk karyawan pada PT. Columbia Cabang Palopo
disarankan perlunya pendidikan dan pelatihan untuk menunjang
penyelesaian tugas dan tanggung jawab yang dimilikinya.
52
DAFTAR PUSTAKA
KUESIONER PENELITIAN
Peneliti
Kiki Lestari
1. IDENTITAS KARYAWAN
a. Jenis Kelamin c. Status e. Lama Kerja :
Laki- laki Menikah <5 tahun
11-15 tahun
26-35 tahun D3
36-45 tahun S1
>46 tahun
56
Skala Likert
Skala Skor
Setuju (S) 4
3. PERNYATAAN
Penempatan Karyawan
Pernyataan SS S CS TS STS
Faktor Akademis
1. Menurut saya penempatan karyawan di
kantor ini belum disesuaikan dengan
jenjang atau latar belakang pendidikan
Faktor Pengalaman
4. Menurut saya penempatan karyawan di
kantor belum disesuaikan dengan
pengalaman masing-masing.
Faktor Usia
Kinerja Karyawan
Pernyataan SS S CS TS STS
Kualitas Kerja
Kuantitas Kerja
Tanggung Jawab
Kepala Cabang
Sekretaris
s
62
Corelations
Pearson
Item
Correlations r Tabel Keterangan
Pernyataan
(r hitung)
X1 0,403 0,361 Valid
X2 0,589 0,361 Valid
X3 0,362 0,361 Valid
X4 0,640 0,361 Valid
X5 0,573 0,361 Valid
X6 0,685 0,361 Valid
X7 0,363 0,361 Valid
X8 0,527 0,361 Valid
X9 0,433 0,361 Valid
X10 0,371 0,361 Valid
X11 0,459 0,361 Valid
X12 0,374 0,361 Valid
X13 0,474 0,361 Valid
X14 0,449 0,361 Valid
X15 0,631 0,361 Valid
X16 0,725 0,361 Valid
X17 0,693 0,361 Valid
X18 0,744 0,361 Valid
Y1 0,482 0,361 Valid
Y2 0,480 0,361 Valid
Y3 0,365 0,361 Valid
Y4 0,550 0,361 Valid
Y5 0,680 0,361 Valid
Y6 0,706 0,361 Valid
Y7 0,778 0,361 Valid
Y8 0,712 0,361 Valid
Y9 0,708 0,361 Valid
Y10 0,470 0,361 Valid
Y11 0,640 0,361 Valid
Y12 0,670 0,361 Valid
Y13 0,635 0,361 Valid
Y14 0,726 0,361 Valid
Y15 0,675 0,361 Valid
63
,931 33
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
Std.
Model R R Square Adjusted R Error of the
Square Estimate
RIWAYAT HIDUP