Anda di halaman 1dari 2

Nama : ARWANSYAH Mata Kuliah : MANAJEMEN SDM

NPM : 21710007 Dosen : 1. Dr. BAMBANG SUHADA, M.Si


Prodi : MAGISTER MANAJEMEN 2. Dr. FEBRIYANTO, S.E.,M.M

Jawaban
Soal 1
Peranan lingkungan ekternal dan internal terkait perencanaan SDM

1. Peranan Lingkungan Eksternal


Peran lingkungan eksternal di luar organisasi bisa berubah kapan saja sehingga sulit diprediksi dalam
jangka pendek dan kadang-kadang tidak mungkin diperkirakan dalam jangka panjang. Sehingga
dalam pengelolaan SDM nya diperlukan suatu perencanaan yang baik agar meminimalisir adanya
perpecahan dalam suatu organisasi tersebut.

2. Peranan Lingkungan Internal


Peranan lingkungan internal di dalam organisasi antara lain rencana strategis, anggaran, estimasi
produksi dan penjualan, perluasan usaha atau kegiatan baru, rancangan organisasi dan tugas
pekerjaan. Yang mana perencanaan internal organisasi SDM nya perlu dibenahi sehingga tidak ada
ketidakseimbangan struktur suatu organisasi tersebut.

3. Referensi hasil penelitian

Antara lain C. Usman, dkk (2016) yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Internal dan Eksternal
Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Pegawai Di Kantor Otoritas Bandar Udara
Wilayah VIII Manado)” dan G. Kismono (1999) yang berjudul “Perubahan Lingkungan, Transformasi
Organisasi Dan Reposisi Peran Fungsi Sumberdaya Manusia”

jawaban
Soal 2:
Informasi terkait analisis jabatan menurut Gary Dessler (2003;116)
yang telah dijabarkan bahwa aktifitas pekerjaan dan konteks pekerjaan berkaitan mengenai gambaran
pekerjaan; prilaku manusia berkaitan dengan tingkah laku personal dalam melakukan pekerjaan; mesin
perangkat, peralatan dan bantuan pekerjaan berkaitan dengan alat bantu manusia dalam melakukan
pekerjaan; dan standar prestasi serta persyaratan manusia berkaitan dengan standar profesionalisme
mengenai pekerjaan. Harapannya adalah dengan adanya analisis jabatan maka setiap anggota organisasi
dapat memahami apa hak dan kewajiban mereka.

Jawaban
Soal 3:
Analisis jabatan memiliki kaitan dengan berbagai fungsi dari SDM, karena dapat menghasilkan
deskripsi jabatan atau pekerjaan yang berisi gambaran mengenai isi dari suatu jabatan baik yang
menyangkut tugas atau pekerjaan, standar kinerja (performance standard), dan bobot jabatan (job
value), maupun persyaratan pemangku jabatan (job specification) yang akan dapat digunakan sebagai
dasar untuk melaksanakan pekerjaan dalam lingkup penarikan.
Referensi terkait dengan analisis jabatan dengan fungsi SDM antara lain:

1. Sugijono (2016) yang berjudul “Analisis Jabatan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia”
2. I. Iskandar (2014) yang berjudul “Analisis Jabatan Dan Kinerja Organisasi Perangkat Daerah”
3. M.W. Arwi (2010) yang berjudul “Pengaruh Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Analisis
Jabatan terhadap Implementasi Rancangan Pekerjaan di PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
Kantor Cabang Medan”.

Jawaban
Soal 4:
Perbedaan pengukuran kinerja dengan penilaian kinerja

- Pengukuran kinerja adalah proses pengumpulan, analisis, dan/atau pelaporan informasi mengenai
kinerja dari seorang individu, grup, organisasi, sistem atau komponen. Dalam proses ini, organisasi
menetapkan parameter hasil untuk dicapai oleh program, investasi, dan akuisisi yang dilakukan.

- Penilaian kinerja (performance appraisal) adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan oleh
perorangan atau kelompok dalam sebuah perusahaan untuk mengevaluasi dan mengomunikasikan
bagaimana karyawan melakukan pekerjaan dengan cara membandingkan hasil pekerjaannya dengan
seperangkat standar yang telah dibuat dalam suatu periode tertentu yang digunakan sebagai dasar
pertimbangan suatu kegiatan.

- Manfaat terhadap beban kerja pegawai antara lain

1. Sebagai acuan untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang akan ditempatkan atau direkrut
oleh suatu perusahaan.
2. Menjadi acuan untuk perusahaan dalam mempertimbangkan akan menambah atau mengurangi
jumlah karyawan di suatu divisi.
3. Sebagai pedoman bagi pekerja untuk mengetahui jenjang karir dan kesempatan untuk
berkembang di perusahaan tersebut dan
4. Untuk mendukung penyempurnaan struktur organisasi

- Referensi 3 Hasil penelitian terkait peran penilaian kinerja terhadap kerja pegawai antara lain

1. D. Darmawan (2021) berjudul “Studi Tentang Peranan Variabel Kompetensi, Penilaian Kinerja,
dan Kondisi Kerja Terhadap Perwujudan Kepuasan Kerja Guru”
2. S.N. Evita (2017) berjudul “Penilaian Kinerja Karyawan Dengan Menggunakan Metode
Behaviorally Anchor Rating Scale DAN Management By Objectives (Studi Kasus Pada PT
Qwords Company International)
3. I.H. Rani (2015) berjudul “Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan
Motivasi Sebagai Variabel Moderasi”

Anda mungkin juga menyukai