Anda di halaman 1dari 24

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kaitanya dengan kinerja karyawan, hal tersebut merupakan

tantangan bagi PT. KMK Global Sports dalam mengelola sumber daya yang

dimilikinya agar lebih optimal, tentunya harus segera dibenahi agar tidak

menghambat proses produksi.

Berdasarkan gambaran di atas peneliti berasumsi bahwa apabila

semakin positif persepsi tentang budaya organisasi maka semakin tinggi

tingkat komitmen karyawan terhadap perusahaan sehingga muncul kesadaran

untuk disiplin dalam bekerja dan dengan demikian dapat meningkatkan

kinerja karyawan. Berdasarkan asumsi tersebut, penulis merasa tertarik untuk

mengadakan penelitian lebih mendalam berkenaan dengan budaya organisasi

dan disiplin kerja karyawan dalam meningkatkan kinerja karyawan. Secara

lengkap penelitian ini penulis beri judul: “Determinasi Budaya Organisasi dan

Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan PT KMK Global Sports

Tangerang.”

B. Identifikasi masalah

1. Diduga karyawan belum memahami Budaya Organisasi

2. Diduga sosialisasi Budaya Organisasi kurang efektif

3. Diduga Kepemimpinan belum sesuai dengan budaya organisasi


2

4. Diduga kurang ketegasan dalam kepemimpinan

5. Diduga Budaya Organisasi dan Kepemimpinan belum sejalan

6. Diduga ada penurunan semangat pada Karyawan

7. Diduga kinerja karyawan menurun

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas,

agar penelitian ini tidak meluas, maka penulis hanya akan membatasinya

pada: Determinan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT

KMK Global Sports Tangerang, dengan berorientasi kepada :

1. Persepsi budaya organisasi

2. Kepemimpinan

3. Kinerja karyawan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan

pada PT KMK Global Sports Tangerang?

2. Apakah ada pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan pada PT

KMK Global Sports Tangerang?

3. Apakah ada pengaruh Budaya Organisasi dan Kepemimpinan secara

bersama sama terhadap Kinerja Karyawan pada PT KMK Global Sports

Tangerang?
3

4. Berapa besar pengaruh Budaya Organisasi dan Kepemimpinan secara

bersama sama terhadap Kinerja Karyawan pada PT KMK Global Sports

Tangerang?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan dan batasan masalah di atas, maka yang menjadi

tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja

Karyawan pada PT KMK Global Sports Tangerang?

2. Untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja

Karyawan pada PT KMK Global Sports Tangerang?

3. Untuk mengetahui pengaruh Budaya Organisasi dan Kepemimpinan

secara bersama sama terhadap Kinerja Karyawan pada PT KMK Global

Sports Tangerang?

4. Untuk mengetahu besar pengaruh Budaya Organisasi dan

Kepemimpinan secara bersama sama terhadap Kinerja Karyawan pada

PT KMK Global Sports Tangerang?

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dengan diadakannya penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Penulis
4

Diharapkan karya ini membawa dampak positif bagi

pengembangan keilmuan penulis di bidang manajemen sumber daya

manusia, sehingga diharapkan terjadi kesinergian antara teori-teori yang

selama ini pernah diperoleh melalui perkuliahan dengan kenyataan.

b. Bagi Pihak Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu proses

pembelajaran serta pengaplikasian ilmu pengetahuan, terutama yang

berhubungan dengan pengaruh budaya organisasi dan kepemimpinan

terhadap kinerja karyawan.

c. Bagi Universitas Muhammadiyah Tangerang

Penelitian ini kiranya dapat berguna untuk menambah koleksi

referensi perpustakaan kampus dalam bidang sumber daya manusia.

Juga sebagai bahan referensi serta pengetahuan bagi siapa saja yang

ingin melakukan penelitian lebih lanjut berkenaan dengan judul yang

sama.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dan evaluasi bagi

perusahaan untuk menentukan sumber daya manusia yang baik dan

berkualitas.

b. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan

atau untuk pengembangan ide-ide baru untuk penelitian selanjutnya,


5

dan sebagai bahan pertimbangan perusahaan atau instansi lain yang

menghadapi permasalahan yang sama.

G. Sistematika Pembahasan

Untuk memudahkan dalam pembahasan, maka dalam bab ini akan

diberikan gambaran umum, garis besar proposal skripsi ini secara keseluruhan

dan sistematis. Proposal skripsi ini akan dibagi 3 (tiga) bab yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Di dalam bab ini akan di kemukakan mengenai latar belakang

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Di dalam bab ini akan diuraikan secara teoritis mengenai

pengertian Pengertian Manajemen, Manajemen Sumber Daya

Manusia (MSDM), Pengertian budaya organisasi, dan

Pengertian Kepemimpinan dan Pengertian Kinerja, Faktor-

faktor yang mempengaruhi Kinerja pegawai, Upaya

Peningkatan Kinerja, Kerangka pemikiran dan hipotesis.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Di dalam bab ini akan dijelaskan mengenai deskripsi objek

penelitian yang akan di teliti dan menjelaskan mengenai

rancangan dan metode penelitian, teknik pengumpulan data dan

anlisisi data.
6

BAB IV : PEMBAHAHASAN HASIL PENELITIAN

Di dalam bab ini akan dijelaskan mengenai deskripsi hasil

penelitian yang di teliti dan menjelaskan mengenai setiap

variabelnya

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Di dalam bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari

hasil penelitian, dan saran yang harus dikedepankan untuk

masyarakat.
7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Manajemen

Menurut Anton Athoillah dikutip dari Sukirman (2013:9) mengatakan

bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan

sumber daya manusia secara efektif dengan didukung oleh sumber-sumber

lainnya dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia

a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Marwansyah (2014:3) MSDM dapat diartikan sebagai

pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi, yang

dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia,

rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber daya manusia,

perencanaan dan pengembangan karir, pemberian kompensasi dan

kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan

industrial.

3. Budaya Organisasi

a. Pengertian Budaya Organisasi

Stoner dalam Nawawi (2013: 1) memberikan pengertian budaya

sebagai kompleks atau asumsi tingkah laku cerita, metos metafora, dan
8

berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi

anggota masyarakat tertentu.

4. Kepemimpinan

a. Pengertian Kepemimpinan

Definisi kepemimpinan menurut Robbins dikutip dari Maulvi

Nizar (2011:9)) adalah kemampuan untuk mempengaruhi sebuah

kelompok untuk mencapai suatu visi atau serangkaian tujuan

tertentu.Sumber pengaruh ini bisa jadi bersifat formal, seperti yang

diberikan oleh pemangku jabatan manajerial dalam sebuah

organisasi.Karena posisi manajemen memiliki tingkat otoritas yang

diakui secara formal, seseorang bisa memperoleh peran pemimpin

hanya karena posisinya dalam organisasi tersebut.

5. Kinerja Karyawan

Menurut Wirawan dikutip dari Muhamad Ibnu Sina (2013:14)

menyatakan bahwa konsep kinerja yang merupakan singkatan darikinetika

energi kerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi

atauindikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu

tertentu.Produktifitas tenaga kerja (kinerja) lebih mengarah kepada

perbandingan antarahasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja per

satuan waktu, sedang peranserta tenaga kerja ialah penggunaan sumber

daya secara efisiensi dan efektif.


9

C. Kerangka Pemikiran

Untuk memperjelas variabel-variabel yang mempengaruhi gaya

kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja perusahaan,maka

kerangka pemikiran secara skematis seperti ganbar dibawah ini :

B
u
d
x
a
y K
a x 1 i
n
y e
O 1
K r r
ge x x j
pa a
ne 2
2
m i K
si y y a
ma r
Gambar 5 Desainps Kerangka Pemikiran y
ii a
( n w
a a
n
X n
D. Hipotesis ( (
1
)
Hipotesis merupakan jawaban
X sementara terhadap pertanyaan yang Y
2 )
diajukan dalam identifikasi masalah. Hipotesis tersebut harus diuji atau
)
dibuktikan kebenarannya lewat pengumpulan dan penganalisisan data-data.

Berdasarkan data-data diatas penulis menyusun hipotesis sebagai

berikut:

1. Terdapat pengaruh Budaya Organisasi terhadap kinerja karyawan.

2. Terdapat pengaruh Kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.


10

3. Terdapat pengaruh secara bersama-sama (simultan) budaya organisasi

dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.


11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Metodologi Penelitian merupakan suatu pengajaran yang diatur

oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Tujuan dari penelitian deskriptif

adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis,

faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar

fenomena yang diselidiki Mohamad Nazir (2009:554).Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilakukan pada PT. KMK Global Sports, yang berlokasi

di Jl. Cikupa Mas Raya No 17 Kab Tangerang. Waktu penelitian

dilakukan mulai bulan Maret sampai dengan Juli 2015.

C. Definisi Dan Pengukuran Variabel

Menurut Sugiyono(2011:3) variabel penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel penelitian ini terdiri dari dua

variabel, yaitu variabel independen/bebas dan variabel dependen/terikat.

Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
12

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2010:59).

Variabel penelitian dapat dibagi menjadi dua yaitu :

1) Variabel Independen/Bebas

Menurut Sugiyono (2011:61) variabel independen merupakan variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen.

Sesuai judul yang digunakan dalam penelitian ini, maka terdapat dua

variabel independen yaitu :

X1 : budaya organisa

X2 : kepemimpinan

2) Variabel Dependen/Terikat

Menurut Sugiyono (2011:61) variabel dependen adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel

independen. Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai variabel

dependen adalah :

Y : Kinerja Karyawan

3) Definisi Operasional Variabel

Menurut Sekaran (2006:115) definisi operasional variabel

adalah mengoperasionalkan atau secara operasional mendefinisikan

sebuah konsep untuk membuatnya bisa diukur, dilakukan dengan

melihat pada dimensi, perilaku, aspekatau sifat yang ditunjukkan

oleh konsep. Pengertian dari variabel-variabel yang akan diteliti dan


13

akan dilakukan analisis lebih lanjut yaitu : Budaya Organisasi (X1),

kepemimpinan (X2), Kinerja Karyawan (Y).

Variabel Independen (X) atau variabel bebas yaitu variabel

yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen

(variabel terikat). Jadi variabel independent adalah variabel yang

mempengaruhi.

Variabel Dependent (Y) atau variabel terikat yaitu variabel

yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Tabel : 1

Definisi Operasional Variabel X

Variabel Penelitian
Definisi Operasional Indikator Jumlah Item

Budaya Organisasi
Visi dan misi, 1. Fokus pada komunikasi 1
internal
(X1) Kepercayaan, 2
2. Kerjasama antar
Sikap dan
inidividu karyawan
perilaku, 3
3. Rasa memiliki terhadap
Kebiasaan, 4
organisasi
Nilai sosial,
14

Variabel Penelitian
Definisi Operasional Indikator Jumlah Item

dan Filosofi 4. Penekanan pada 5,6


motivasi 7,8
5. Fokus pada tujuan
organisasi 9,10
6. Mendorong an menarik
anggota utk mengejar 11,12
tujuan
7. Fokus kepada 13,14
pengembangan 15
karyawan
8. Rasa memiliki
karyawan
9. Orientasi kepada
kesejahteraan
10. Orietasi kepada
kwalitas dan kwantitas
Sumber : Data yang diolah

Tabel : 2

Definisi Operasional Variabel X2

Variabel Penelitian
Definisi Operasional Indikator Jumlah Item

Kepemimpinan X2 Proses 1. Menjelaskan tugas dgn 1


baik
mempengaruhi
2. Cara yang baik 2
aktivitas dari 3. Menetapkan hubungan
kerja dengan baik 3
individu atau
4. Instruksi yang jelas
kelompok 5. Menunjukan hal-hal 4
15

Variabel Penelitian
Definisi Operasional Indikator Jumlah Item

yang menarik karyawan


6. Mengembangkan
suasana bersahabat
5
7. Memberikan
untuk kesempatan
6,7
mengungkapkan
mencapai perasaan
8,9
tujuan 8. Memperhatikan konflik
yang terjadi
10,11
9. Memebrikan
12,13
penghargaan
14,15
10. Selalu diskusi,
musyawarah

Tabel :3

Definisi Operasional Variabel Y

Variabel Penelitian
Definisi Operasional Indikator Jumlah Item

Kinerja Karyawan Aktivitas yang 1. Mempunyai 1


keterampilan dan
(Y) dihasilkan oleh
kemampuan
individu 2. Penyelesaian tugas 2
dengan baik
3. Selalu mnjaga kwalitas 3
4. Oreintasi kepada jumlah 4
pekerjaan
5. Pencapaian tujuan 5
perusahaan
6. Memaksimalkan waktu 6
yang tersedia
16

Variabel Penelitian
Definisi Operasional Indikator Jumlah Item

7. Mentaati prosedur dan


7
aturan kerja
8. Menggunakan sumber
8
daya manusia yang ada
9. Memiliki inisiatif dalam
9
kerja
10. Memunyai
10
komitmen dalam kerja

D. Metode Pengambilan Sampel

Adapun teknik pengambilan sampel terbagi menjadi dua

bagian, yaitu populasi dan sampel. Pengertian dari populasi dan sampel itu

sendiri adalah sebagai berikut :

a. Populasi Penelitian

Menurut Sedamaryanti & Syarifudin Hidayat (2011:121),

populasi adalah himpunan keseluruhan karakteristik dari objek yang

diteliti. Pengertian lain dari populasi adalah keseluruhan atau

totalitas objek psikologis yang dibatasi oleh kriteria tertentu.

Populasi yang didapat dari hasil penelitian ini yaitu karyawan PT.

KMK Global Sport yang berjumlah 13000 karyawan,

b. Sampel

Menurut Sedamaryanti & Syarifudin Hidayat (2011:124)

adalah kelompok kecil yang diamati dan merupakan bagian dari

populasi sehingga sifat dan karakteristik populasi juga dimiliki oleh

sampel.
17

Berdasarkan perhitungan rumus slovin (Husen Umar,

2003:108), sampel yang digunakan sebesar 10% karena populasi

karyawan bagian produksi PT. KMK Global Sport sebanyak 13000

orang maka peneliti mengambil sampel sebanyak 100 orang.

Perhitungan dengan rumus :

Keterangan :
n = Jumlah sampel yang digunakan
N = Jumlah populasi
E = Presentase yang digunakan
dengan tingkat kesalahan (10%)
Error dalam persentase yang dapat ditolelir atas

ketidaktepatan penggunaan sampel sebagai populasi. Adapun tingkat

kesalahan yang akan dipakai dalam penarikan sampel adalah sebesar

10% (0,1).

13.000
1+13.000(0,1)2

13.000
1+13.000. 0,01

13000
130.01

= 99,999 = 100 orang


18

Jumlah sampel yang diharapkan dengan populasi sebesar

13.000 orang respondennya adalah 100 orang dengan taraf

kesalahan 10 %.

E. Metode Pengumpulan Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1) Data Primer

Data primer yaitu data yang didapat peneliti secara langsung

dari obyek penelitian. Teknik pengumpulan data secara langsung

dapat menggunakan teknik atau instrumen pengumpulan data berupa

kuesioner, wawancara atau pengamatan dilapangan.

Dalam penelitian ini beberapa jenis pengumpulan data yang digunakan

penulis yaitu :

a. Wawancara, merupakan metode pengumpulan data dengan

cara bertanya langsung kepada responden. Dalam hal ini

kepada karyawan bagian produksi PT. KMK Global Sport.

b. Observasi, merupakan metode pengumpulan data dengan cara

pengamatan dan pencatatan terhadap data yang ditemukan

dilapangan.

c. Kuesioner, merupakan pengumpulan data dengan cara

menyebarkan lembar pertanyaan kepada responden dalam hal

ini kepada karyawan bagian PT. KMK Global Sport

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan

sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang


19

ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam

pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif

Menurut Sugiyono (2003 : 133) mengatakan bahwa :

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah diterapkan secara spesifik

oleh peniliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan

menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan

sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat

berupa pernyataan atau pertanyaan.

Untuk mempermudah penulis saat mengolah data hasil

kuesioner, penulis memberikan jawabannya yang diklasifikasikan

dibedakan dengan nilai dan mempunyai tingkat/urutan dengan tujuan

untuk menghitung hubungan serta pengaruh dari variabel yang diteliti.

Dengan ketentuan jawabannya ialah sebagai berikut:

Tabel ; 4

Penentuan Skor Jawaban Kuesioner

Jawaban Bobot

a
20

Sangat 5

setu

ju

Setuju 4

Ragu- 3

rag

Tidak 2

setu

ju

Sangat 1

tida

setu

ju

Sumber : Sugiyono (2010:87)

2) Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2011:81) data sekunder merupakan sumber

yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, data

sekunder dalam penelitian ini antara lain lain dari penelitian terdahulu,
21

literatur-literatur, media cetak (surat kabar dan majalah) dan media

elektronik (internet).

F. Metode Analisis Data

Sebelum data diolah, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah:

1. Editing, proses memeriksa kembali seluruh kualitas data yaitu

memeriksa kelengkapan, konsistensi, ketepatan, keseragaman, dan

relevansi data. Dengan kata lain proses ini untuk mengetahui apakah

ada kesalahan dalam pengisian atau tidak.

2. Tabulasi, yakni proses mengubah semua jawaban yang diterima ke

dalam bentuk angka dan menyusun data ke dalam bentuk tabel,

sehingga data tersebut dapat dipergunakan dalam penelitian ini.

Data penelitian ini variable budaya organisasi dan Kepemimpinan diberi

symbol (X), sementara variabel Kinerja karyawan diberi symbol (Y).

Untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang diajukan, para

responden diberikan lima alternative jawaban yang berbeda satu sama

lain. Setiap jawaban diberi skor, dimana dalam pemberian skor

digunakan skala Likert, adapun skor dari jawaban sebagai berikut:

Tabel ; 5

Skala Likert

Alternatif Jawaban Bobot Nilai

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Ragu-ragu 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1


22

(Sudjana 2000:79)

Untuk mengetahui apakah Budaya Organisasi dan

Kepemimpinan berhubungan dengan Kinerja karyawan, maka

dilakukan analisis secara kuantitatif yaitu:

a. Analisis Regresi Sederhana


b. Analisis Regresi Berganda
c. Analisis Korelasi Sederhana
d. Analisis Korelasi Berganda
e. Koefisien Determinasi (Pengaruh)
f. Uji t
g. Uji F
Koefisien korelasi sederhana dikembangkan (r) adalah

suatu ukuran arah dan kekuatan hubungan linier antara dua

variabel bebas (X) dan Variabel terikat (Y), Sedangkan arti harga r

(korelasi) akan dikonsultasikan dengan tabel sebagai berikut :

Tabel : 6

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

(Sugiyono 2014:183)
23

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Selesaikan bab IV ini dengan menguraikan hasil evakuasi dengan menggunakan

data data dalam lampiran dengan menggunakaan alat analisis : Manual dan SPSS

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

2. SARAN
24

Anda mungkin juga menyukai