PENDAHULUAN
Dalam menghadapi era pasar bebas yang penuh tantangan yang ketat,
para pelaku ekonomi baik di dunia industri maupun dunia usaha terdorong
untuk berupaya menjadi yang terbaik dan terdepan. Mereka harus mampu
melalui peranan manusia tersebut dapat saling bekerjasama atau dengan yang
tenaganya baik fisik maupun pikiran dan mendapatkan imbalan atau balas
serta dorongan untuk maju yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai
tidak dapat dipungkiri bawahan mereka juga memiliki peranan yang tidak
kinerja perusahaan. Ini semua demi terwujudnya apa yang perusahaan ingin
tersebut.
mampu menciptakan iklim atau suasana kerja yang kondusif dan kekeluargaan,
mau bersikap koperatif, tidak mau berkorban dan tidak mau memberikan
saling berkaitan ini sangat menarik untuk dikaji dan diteliti lebih dalam.
kinerja karyawan.
sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan. Namun dalam menjalankan
suatu kegiatan dalam organisasi tentu saja tidak mudah, karena pada saat
satu rintangan atau hambatan yang terjadi adalah kinerja sumber daya manusia
yang tidak baik. Hal ini biasanya disebabkan oleh hubungan antara pimpinan
pihak lain, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu,
bawahan dipimpin bukan dengan jalan menyuruh atau mendorong dari belakang.
meminjam uang, dan perusahaan yang berada di lokasi tidak tepat bias pimdah,
untuk memimpin dan mengarahkan bawahannya untuk dapat mencapai hasil yang
pegawai adalah faktor prestasi dan motivasi yang berasal dari faktor psikologis,
mempengaruhi seseorang dalam melakukan sesuatu dalam hal ini bekerja seperti
Timur
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin di capai
1. Bagi penulis
Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana.
Dan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan bahan masukan
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi peneliti
perbandingan
3. Bagi Perusahaan
atau organisasi.
Laporan hasil penelitian ini akan disusun secara sistematis seperti berikut
ini :
penelitian.
dan pembahasan.
BAB II
berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Teori-teori yang akan penulis
pendapat tentang teori itu sendiri. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh gambaran
yang jelas mengenai teori dalam tahap selanjutnya yang akan penulis jadikan
sintaksis (yaitu yang mengikuti aturan tertentu yang dapat dihubungkan secara
logis atau dengan lainnya dengan data dasar yang dapat diamati) dan berfungsi
merupakan alat yang terpenting dari suatu ilmu pengetahuan, tanpa adanya teori
hanya ada pengetahuan tentang serangkaian fakta saja, tetapi tidak ada ilmu
penelitian : (3) memberi ramalan terhadap gejala-gejala baru yang akan terjadi :
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, berikut ini akan disajikan teori-
teori dari berbagai referensi yang berkaitan dengan penelitian ini, khususnya yang
penelitian ini.
keterbatasan tertentu pada diri manusia. Dari sinilah timbul kebutuhan untuk
suatu pola atau bentuk tertentu. Pengertian gaya kepemimpinan yang demikian ini
sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Davis dan Newstrom (1995) yang
keterampilan, dan sikap pemimpin dalam politik. Gaya kepemimpinan adalah pola
Pendapat lain menyebutkan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku
a. Kepemimpinan Otoriter
mutlak tetap berada pada pimpinan atau kalau pimpinan itu menganut sistem
kesejahteraan bawahan.
b. Kepemimpinan Partisipatif
c. Kepemimpinan Delegatif
pekerjaan tersebut bisa diselesaikan dengan baik. Dalam hal ini bawahan
melakukan sesuatu yang erat kaitannya dengan rasa yakin dan keterikatan
a. Tipe Otokratik
lain dan tidak boleh ada orang lain yang turut campur. Seorang pemimpin yang
bawahannya.
menunjukkan perilaku yang pasif dan seringkali menghindar diri dari tanggung
jawab. Seorang pemimpin yang kendali bebas cenderung memilih peran yang
cepat berhasil.
c. Tipe Paternalistik
berperan sebagai bapak yang bersifat melindungi dan layak dijadikan sebagai
14
d. Tipe Kharismatik
sangat besar dan para pengikutnya tidak selalu dapat menjelaskan secara
konkrit mengapa orang tersebut itu dikagumi. Hingga sekarang, para ahli
e. Tipe Militeristk
formalitas yang berlebih-lebihan. Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari
f. Tipe Pseudo-demokratik
Tipe ini disebut juga kepemimpinan manipulatif atau semi demokratik. Tipe
g. Tipe Demokratik
Tipe demokratik adalah tipe pemimpin yang demokratis, dan bukan kerena
dan nasehat dari staf dan bawahan, melalui forum musyawarah untuk
berada diluar situasi itu Pemimpin harus berusaha agar menjadi bagian didalam
yaitu :
yang dipimpinnya.
1. Fungsi Instruktif.
2. Fungsi konsultatif.
3. Fungsi Partisipasi.
4. Fungsi Delegasi
5. Fungsi Pengendalian
pengawasan.
semangat tinggi, dan memotivasi tinggi guna mencapai tujuan organisasi. Hal ini
terutama terikat dengan fungsi mengatur hubungan antara individu atau kelompok
Selaku penentu arah yang akan ditempuh dalam usaha untuk pencapaian
tujuan
Sebagai wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan pihak
luar.
2.3 Kinerja
Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat
dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung
tujuan dan efesiensi yang merupakan rasio dari keluaran efektif terhadap masukan
dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Lebih tegas lagi Parter dan Lawler
adalah hasil yang dicapai oleh seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk
performance tinggi, disebut sebagai orang produktif dan sebaliknya orang yang
pengeluaran (output) dan masukan (infut). Seorang pegawai yang efisien adalah
seorang yang mencapai keluaran yang lebih tinggi (hasil, produktifitas, kinerja)
Dengan kata lain, dapat memaksimumkan keluaran dengan jumlah masukan yang
yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Dengan kata lain, seorang pegawai yang efektif adalah seorang yang
20
dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan dengan metode (cara) yang tepat
menentukan kinerja. Dalam penilaian kinerja pegawai tidak hanya menilai hasil
bidang seperti kemampuan kerja, kerajinan, disiplin, hubungan kerja atau hal-hal
khusus sesuai dengan bidang dan level pekerjaan yang dijabatnya (Soeprihanto,
1996:22).
keluaran.
perbaikan.
waktu,
peralatan.
yang satu dengan yang lainnya dalam situasi kerja adalah karena perbedaan
karakteristik dari individu. Disamping itu, orang yang sama dapat menghasilkan
perfomance kerja yang berbeda dalam situasi yang berbeda pula. Kesemuanya ini
menerangkan bahwa perfomance kerja dipengaruhi oleh dua hal yaitu faktor-
kepemimpinan.
daya manusia edisi keenam, jilid kedua pada tahun 1996 menjelaskan bahwa
sebuah studi yang dilakukan akhir-akhir ini mengidentifikasi ada dua puluh
22
3. Pemeliharaan sistem.
peningkatan.
Efektivitas dari penilaian kinerja diatas yang dikategorikan dari dua puluh
macam tujuan penilaian kinerja ini tergantung dalam sasaran bisnis strategis yang
ingin dicapai, oleh karena itu penilaian kinerja diintegrasikan dengan sasaran-
karyawan.
prestasi kerja Pegawai diwaktu yang lalu atau untuk memprediksi prestasi kerja
(Soeprihanto 1996:726).
yang paling pokok adalah menetapkan kriterianya. Jika kriteria telah ditetapkan,
tersebut dari seseorang selama periode tertentu. Dengan membandingkan hasil ini
terhadap standart yang dibuat untuk periode waktu yang bersangkutan, akan
menyatakan bahwa usaha untuk menentukan ukuran tentang sukses dalam suatu
pekerjaan amatlah sulit, karena sering sekali pekerjaan itu begitu komplek
bahwa yang umum dianggap sebagai kriteria antara lain ialah : kuantitas, kualitas
24
waktu yang dipakai, jabatan yang dipegang, absensi dan keselamatan daiam
waktu. Penilaian kinerja adalah alat yang berfaedah tidak hanya mengevaluasi
organisasi.
1. Pekerjaan produksi, secara kuantitatif orang bisa membuat suatu standar yang
obyektif.
memberikan umpan balik tentang prestasi kerja di masa lalu dan potensi mereka.
25
kriteria :
dengan pekerjaan.
2.4. Hipotesis
(Suharsmi, 2006 : 130). Anggapan sebagai satu hipotesis juga merupakan data
tetapi karena kemungkinan bias salah, apabila akan digunakan sebagai dasar
pembuatan keputusan harus diuji dahulu dengan memakai data hasil observasi.
yang mungkin benar atau juga salah. Dia akan ditolak jika salah, dan akan
suatu hipotesis penelitian ini adalah : “Diduga terdapat Pengaruh positif Antara
26
Kutai Timur.
mendorong dan mengendalikan orang lain atau bawahan untuk bisa melakukan
sesuatu pekerjaan atas kesadarannya dan sukarela dalam mencapai suatu tujuan
tertentu.
kualitas dan kuantitas output serta keandalan dalam bekerja. Karyawan dapat
bekerja dengan baik bila memiliki kinerja yang tinggi sehingga dapat
tercapai.
BAB III
METODE PENELITIAN
Africa Explosive Limited Kabupaten Kutai Timur. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode survei dan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono
(2014 : 81) metode survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan
untuk mendpatkan data yang terjadi pada masa lampau atau pada saat ini tentang
beberapa hipotesis tentang sosiologi dan psikologis dari sampel yang diambil dari
analisis data bersifat kuantitatif statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis
3.2.1. Populasi
orang, tetapi juga benda-benda alam yang lain, selain itu populasi juga bukan
sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi
seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh objek atau subjek itu, (Sugiono,
2006;55). Populasi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan
pada PT. Africa Explosive Limited Kabupaten Kutai Timur yang berjumlah 138
orang.
3.2.2. Sampel
Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,
maka peneliti akan mengambil sampel dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari
sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel
dalam suatu penelitian dan merupakan sebagian wakil dari populasi yang diteliti.
Mengingat jumlah karyawan yang relatif besar maka penelitian ini akan
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari seseorang,
obyek, organisasi atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
1. Planning (perencanaan).
2. Organizing (pengorganisasian).
Untuk memperolah data yang diperlukan dalam penelitian ini dapat dilakukan
1. Studi Literatur, yaitu pengumpulan data yang dapat dilakukan dengan cara
4. Wawancara, yaitu suatu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya
rs
X 2
Y d2 2
i
2 X . Y
2 2
N3 N
Dimana : X2 12
T X
N3 N
Y2 12
t3 t
T =
12
Keterangan :
No X X X2 Y Y Y2 XY
Subyek
Total
MX = ∑X MX = ∑X
N N
Setelah diperoleh nilai koefisien korelasi Rank Spearman atau nilai
R Interpretasi
0,800-1000 Tinggi
0,600-0,800 Cukup
melakukan korelasi yang diperoleh (rxy empiris) dengan harga kritis rxy tabel (rxy
teoritas) pada kepercayaan 95 % atau α 0,05. Apabila hasil koefisien korelasi yang
32
secara garis besar penyusunan ini dapat diuraikan dalam jadwal sebagai berikut :
guna mengumpulkan data awal serta teori dan konsep yang dapat mendukung
langkah berikutnya adalah penulisan Bab I hingga Bab III, konsultasi dengan
Dosen Pembimbing.
4. Bulan April – Mei 2018, persiapan dan pelaksanaan seminar hasil penelitian
BAB IV
anggota dari AECI Group di Afrika Selatan yang terdaftar di JSE, merupakan
system di Afrika.
Afrika Selatan, AEL didirikan pada tahun 1896 dan telah menjadi salah satu
Mining Services terdiri dari 16 bisnis yang memiliki fasilitas produksi dan
sedangkan 33% disumbang oleh bisnis lain di Afrika. Sisa angka penjualan
Tenggara.
34
blasting systems, shock tube systems, boosters, detonator cords, capped fuse,
secara tepat waktu, bahkan ketika jumlah permintaan meningkat. AEL juga
generasi saat ini maupun yang akan datang. AEL terus menerus
yang ahli, AEL memiliki keahlian dan pengetahuan yang telah dimiliki lebih
dari satu abad dalam hal mengembangkan solusi yang baru dan inovatif. AEL
tahun 2006 dan telah merancang, membangun serta mulai menjalankan jalur
tube dalam jumlah besar, dengan waktu siklus yang telah dipersingkat secara
signifikan bila dibandingkan dengan proses manual yang ada. Proyek ini
hingga pada perakitan produk akhir yang dijual di pasar. AEL telah
mengurangi biaya dan menjadi tolok ukur internasional dalam hal mutu.
adalah pyrotechnic spray drying plant komersial yang pertama, yang akan
B. Komitmen AEL
hasil bumi.
pemangku kepentingan.
aplikasi dan teknologi, serta mempercayai kekuatan kerja sama yang aktif
f. Semangat AEL dalam hal kepedulian yang menyeluruh dan energi yang
C. Hasil Penelitian
Sedangkan data yang disajikan adalah data primer, yang diperoleh dengan
kuisioner atau pertanyaan yang mana jawaban dari setiap responden diberikan
nilai atau skor sesuai dengan tingkatannya. Berikut ini penulis akan menguraikan
1. Gaya Kepemimpinan
suatu pola atau bentuk tertentu. Pengertian gaya kepemimpinan yang demikian ini
sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Davis dan Newstrom (1995) yang
keterampilan, dan sikap pemimpin dalam politik. Gaya kepemimpinan adalah pola
Pendapat lain menyebutkan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku
38
definisi operasional yang telah dikemukakan pada Bab II. Data tersebut disajikan
Tabel 4.1
Jawaban Responden tentang Pelibatan Pegawai dalam
Merumuskan Tujuan Kerja
Nilai Presentasi
No. Jawaban Skor Frekuensi
Jawaban (%)
1. Selalu 3 5 15 14.28
2. Kadang-kadang 2 19 38 54.28
3. Tidak pernah 1 11 11 31.42
Jumlah 35 64 100
Sumber: Hasil jawaban responden Tahun 2018
Dari data atau tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
dalam Merumuskan Tujuan Kerja pada PT. Africa Explosive Limited. Dari data
setiap kebijakan yang dibuat oleh pemimpin selalu dapat diterima dengan baik
kadang, yaitu sebanyak 19 orang atau sebesar 14.28%, dengan total skor 64.
Tabel 4.2
Jawaban Responden Tentang Kebijakan Pimpinan
Nilai Presentasi
No. Jawaban Skor Frekuensi
Jawaban (%)
1. Selalu 3 10 30 28.57
2. Kadang-kadang 2 12 24 68.57
3. Tidak pernah 1 13 13 37.14
Jumlah 35 67 100
Sumber: Hasil jawaban responden Tahun 2018
39
Dari data atau tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap kebijakan
yang dibuat oleh pimpinan kadang-kadang dapat diterima dengan baik oleh
karyawan pada PT. Africa Explosive Limited. Dari data hasil penelitian yang
kadang, yaitu sebanyak 12 orang atau sebesar 68.57 %, dengan total skor 67.
Tabel 4.3
Jawaban Responden tentang Pemberian Pengarahan dalam
Menyelesaikan Pekerjaan
Nilai Presentasi
No. Jawaban Skor Frekuensi
Jawaban (%)
1. Selalu 3 4 12 11.42
2. Kadang-kadang 2 14 28 40
3. Tidak pernah 1 17 17 48.57
Jumlah 35 57 100
Sumber: Hasil jawaban responden Tahun 2018
Dari data atau tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
pegawainya agar pekerjaan yang diberikan dapat diselesaikan dengan efektif dan
efisien pada PT. Africa Explosive Limited. Dari data hasil penelitian yang
(c) tidak pernah, yaitu sebanyak 17 orang atau sebesar 48.57 %, dengan total skor
57.
40
Tabel 4.4
Jawaban Responden tentang Pelibatan Pegawai dalam
Pembagian Tugas dan Wewenang
Nilai Presentasi
No. Jawaban Skor Frekuensi
Jawaban (%)
1. Selalu 3 7 21 20
2. Kadang-kadang 2 13 26 37.14
3. Tidak pernah 1 5 5 14.28
Jumlah 35 52 100
Sumber: Hasil jawaban responden Tahun 2018
Dari data atau tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
pekerjaan pada PT. Africa Explosive Limited. Dari data hasil penelitian yang
Tabel 4.5
Jawaban Responden tentang Pelibatan Pegawai dalam
Pembagian Tugas dan Wewenang
Nilai Presentasi
No. Jawaban Skor Frekuensi
Jawaban (%)
1. Sangat memahami 3 17 51 48.57
2. Cukup memahami 2 13 26 37.14
3. Tidak memahami 1 5 5 14.28
Jumlah 35 82 100
Sumber: Hasil jawaban responden Tahun 2018
Dari data atau tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
Tabel 4.6
J Jawaban Responden tentang Pengetahuan Pegawai terhadap
Tugas, Kewajiban, dan Wewenang
Nilai Presentasi
No. Jawaban Skor Frekuensi
Jawaban (%)
1. Sangat memahami 3 13 39 37.14
2. Cukup memahami 2 11 22 31.42
3. Tidak memahami 1 11 11 31.42
Jumlah 35 72 100
Sumber: Hasil jawaban responden Tahun 2018
Dari data atau tabel di atas, pegawai sangat memahami tugas, kewajiban
dan wewenang yang diberikan oleh pemimpin. Dari data hasil penelitian yang
2. Kinerja
tujuan dan efesiensi yang merupakan rasio dari keluaran efektif terhadap masukan
yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu (Robbins, 1996:P.24). Kinerja diberi
pekerjaan. Lebih tegas lagi Parter dan Lawler menyatakan bahwa kinerja adalah
(As’ad,2003:P.47).
pengeluaran (output) dan masukan (infut). Seorang pegawai yang efisien adalah
seorang yang mencapai keluaran yang lebih tinggi (hasil, produktifitas, kinerja)
Dengan kata lain, dapat memaksimumkan keluaran dengan jumlah masukan yang
yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Dengan kata lain, seorang pegawai yang efektif adalah seorang yang
dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan dengan metode (cara) yang tepat
untuk mencapai tujuan. Data kinerja diperincikan dalam beberapa bagian, sesuai
dengan definisi operasional yang telah dikemukakan pada Bab II. Data tersebut
Tabel 4.7
Jawaban Responden tentang Tolong Menolong Antar Sesama Pegawai dalam
Melaksanakan Pekerjaan
Nilai Presentasi
No. Jawaban Skor Frekuensi
Jawaban (%)
1. Selalu 3 11 33 31.42
2. Kadang-kadang 2 15 30 42.85
3. Tidak pernah 1 9 9 25.71
Jumlah 35 66 100
Sumber: Hasil jawaban responden Tahun 2018
Dari data atau tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
reponden menjawab (a) selalu, yaitu sebanyak 19 orang atau sebesar 54.28%,
Tabel 4.8
Jawaban Responden tentang Kerja Sama dalam Menyelesaikan Pekerjaan
Nilai Presentasi
No. Jawaban Skor Frekuensi
Jawaban (%)
1. Diperlukan 3 16 48 45.71
2. Cukup diperlukan 2 13 26 37.14
3. Tidak diperlukan 1 6 6 17.14
Jumlah 35 80 100
Sumber: Hasil jawaban responden Tahun 2018
Dari data atau tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
perusahaan pada PT. Africa Explosive Limited. Dari data hasil penelitian yang
Tabel 4.9
Jawaban Responden tentang Kerja Sama Antar Sesama Pegawai Berpengaruh
terhadap Peningkatan Kualitas Pekerjaan
Nilai Presentasi
No. Jawaban Skor Frekuensi
Jawaban (%)
1. Berpengaruh 3 15 45 34.28
2. Cukup Berpengaruh 2 10 20 28.57
3. Tidak berpengaruh 1 10 10 28.57
Jumlah 35 75 100
Sumber: Hasil jawaban responden Tahun 2018
Dari data atau tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa kerja sama antar
Tabel 4.10
Jawaban Responden tentang Kepuasan Jabatan yang Dipegang Saat Ini
Nilai Presentasi
No. Jawaban Skor Frekuensi
Jawaban (%)
1. Puas 3 23 69 65.71
2. Cukup Puas 2 10 20 28.57
3. Tidak Puas 1 2 2 5.71
Jumlah 35 91 100
Sumber: Hasil jawaban responden Tahun 2018
Dari data atau tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
pegawai menyatakan puas dengan jabatan yanganda pegang saat ini sebagian
besar pegawai puas dengan jabatan yang dipegang saat ini. Dari data hasil
pegawai puas dengan jabatan yang anda peroleh saat ini?” menunjukkan bahwa
mayoritas reponden menjawab (a) puas, yaitu sebanyak 23 orang atau sebesar
Tabel 4.10
Jawaban Responden tentang Kepuasan Gaji yang Diperoleh Saat Ini
Nilai Presentasi
No. Jawaban Skor Frekuensi
Jawaban (%)
1. Puas 3 5 15 14.28
2. Cukup Puas 2 18 36 51.42
3. Tidak Puas 1 12 12 34.28
Jumlah 35 63 100
Sumber: Hasil jawaban responden Tahun 2018
Dari data atau tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
pegawai menyatakan puas dengan jabatan yanganda pegang saat ini sebagian
besar pegawai puas dengan gaji saat ini. Dari data hasil penelitian yang ditujukan
kepada 35 responden untuk pertanyaan “apakah pegawai puas dengan gaji yang
anda peroleh saat ini?” menunjukkan bahwa mayoritas reponden menjawab (b)
cukup puas, yaitu sebanyak 18 orang atau sebesar 51.42 %, dengan total skor 63.
45
Tabel 4.11
Jawaban Responden tentang Kepatuhan terhadap
Perintah atau Instruksi dari Pimpinan
Nilai Presentasi
No. Jawaban Skor Frekuensi
Jawaban (%)
1. Selalu 3 18 54 51.42
2. Kadang – kadang 2 15 30 42.85
3. Tidak pernah 1 2 2 5.71
Jumlah 35 86 100
Sumber: Hasil jawaban responden Tahun 2018
Dari data atau tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
pegawai selalu patuh terhadap perintah atau instruksi dari pimpinan. Dari data
Tabel 4.12
Jawaban Responden tentang Tiba di Kantor Tepat pada Waktunya Sesuai Aturan-
Aturan Kantor
Nilai Presentasi
No. Jawaban Skor Frekuensi
Jawaban (%)
1. Selalu 3 18 54 51.42
2. Kadang – kadang 2 6 12 17.14
3. Tidak pernah 1 11 11 31.42
Jumlah 35 77 100
Sumber: Hasil jawaban responden Tahun 2018
pertanyaan “apakah pegawai tiba di kantor tepat pada waktunya sesuai aturan-
selalu, yaitu sebanyak 18 orang atau sebesar 51.42 %, dengan total skor 77.
46
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang berupa data yang telah diuraikan di atas,
selanjutnya data yang diperoleh dianalisis, dimana hasil dari analisis ini nantinya
kesimpulan apakah hipotesis diterima atau ditolak, dan teknik analisis data yang
variabel Y.
kemudian dijumlahkan.
bahwa terdapat angka (skor) kembar pada data yang ada. Berikutnya,
hitung lebih besar daripada nilai tabel pada N = 35 dan taraf signifikansi
(α) = 0,05, maka hipotesis yang akan diterima adalah Hipotesis Kerja / Ha
kecil daripada nilai tabel pada N = 35 dan taraf signifikansi (α) = 0,05,
Tabel 4.13
Penyusunan Ranking Berdasarkan Distribusi Skor untuk Gaya Kepemimpinan (X)
dan Kineja (Y) di PT. Africa Explosive Limited
Gaya Kepemimpinan (Variabel X) Kinerja (Variabel Y)
No.
Responden Skor Ranking Responden Skor Ranking
1. 1 18 1 28 18 1
2. 30 17 2 4 17 2.5
16 3.5 17
3. 11 15 2.5
4. 21 16 3.5 34 17 5
5. 31 16 3.5 18 16 5
6. 6 15 6.5 27 16 5
15 6.5 16
7. 19 32 7
8. 23 15 6.5 8 15 8.5
9. 26 15 6.5 17 15 8.5
12. 24 14 10.5 23 14 13
13. 27 14 10.5 25 14 1
13 14.5 13 2.5
15. 5 8
13 14.5 12 5.5
19. 28 9
12 21.5 11 12.5
24. 15 26
12 21.5 11 12.5
25. 22 35
11 28.5 10 15.5
28. 4 16
11 28.5 8 19.5
32. 34 31
Tabel 4.14
Persiapan Uji Korelasi Rank Spearman Hasil Penelitian
Skor Variabel Ranking
Responde Gaya
No. di di²
n Kepemimpina Kinerja R-X R-Y
n
1. 1 18 12 1 19.5 -18,5 342,25
5. 5 13 12 14.5 19.5 -5 25
6. 6 10 9 33.5 29.5 4 16
8. 8 12 13 21.5 15.5 6 36
2501.2
∑ 0 7
Tabel 4.15
Tabel Berangka Sama Variabel X
No. Jumlah Skor Sama
Skor Variabel X tx (ti³-t)
(ti)
1. 16 3 24
2. 15 4 60
3. 14 7 336
4. 13 7 336
5. 12 5 120
6. 11 5 120
7. 10 3 24
Jumlah ∑tx = 1020
Sumber Data : Hasil jawaban responden Tahun 2018
52
bahwa terdapat angka (skor) kembar sebanyak 7 himpunan dengan jumlah hasil
Tabel 4.16
Tabel Berangka Sama Variabel Y
No. Jumlah Skor Sama
Skor Variabel X ty (ti³-t)
(ti)
1. 7 3 24
2. 8 2 6
3. 9 2 6
4. 10 3 24
5. 11 4 60
6. 12 3 24
7. 13 4 60
8. 14 3 24
9. 15 2 6
10. 16 3 24
11. 17 3 24
Jumlah ∑ty = 312
Sumber Data : Hasil jawaban responden Tahun 2018
bahwa terdapat angka (skor) kembar sebanyak 11 himpunan dengan hasil yang
jumlah nilainya ditemukan oleh jumlah nilai T pada setiap variabel, yaitu ∑ =
berikutnya.
𝑁 3 −𝑁−∑𝑡𝑥
∑𝑋2 = 12
53
353 −35−∑1020
∑𝑋2 = 12
42875−35−1020
∑𝑋2 = 12
41820
∑𝑋2 = 12
∑𝑋2 = 3485
Kemudian :
𝑁 3 −𝑁−∑𝑡𝑦
∑𝑌2 = 12
353 −35−∑312
∑𝑋2 = 12
42875−35−312
∑𝑋2 = 12
42528
∑𝑋2 = 12
∑𝑋2 = 3544
3485+3544−2501.27
=
2√∑3485.3544
7029−2501.27
=
2√12350,840
4527.73
=2
√3514,37
4527.73
= 2.3514,7
4527.73
= 7028,75
= 0,644
54
korelasi Rank Spearman atau nilai hitung adalah 0,644. Berikutnya, berdasarkan
Korelasi (halaman 29), dapat diketahui bahwa pada penelitian ini hubungan
tersebut berada pada tingkat yang rendah, yaitu = 0,644 (0,400-0,600 tergolong
rendah).
hipotesis pada penelitian ini, nilai hitung akan dibandingkan dengan nilai tabel
pada N = 35 dan taraf signifikansi (α) = 0,05. Telah diketahui bahwa nilai hitung
adalah 0,644. Adapun nilai tabel pada N = 35 dan taraf signifikansi (α) = 0,05
diketahui bahwa nilai hitung lebih besar daripada nilai tabel pada N = 35 dan
karyawan pada PT. Explosive Limited Kabupaten Kutai Timur). Hal ini
dikarenakan nilai hitung lebih besar daripada nilai tabel pada N = 35 dan taraf
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
1. Nilai koefisien korelasi Rank Spearman atau nilai hitung adalah 0,644, dan
signifikan antara Gaya Kepemimpinan dan kinerja Karyawan pada PT. Africa
Explosive Limited Kabupaten Kutai Timur. Hal ini dikarenakan nilai hitung
lebih besar daripada nilai tabel pada N = 35 dan taraf signifikansi (α) = 0,05
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini maka dapat dikemukakan
saran guna untuk perbaikan gaya kepemimpinan dan kinerja pegawai adalah
sebagai berikut:
1. Memberikan penghargaan berupa tunjangan khusus atas prestasi karyawan
sehingga merasa dihargai.
2. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan
kemampuan melalui peningkatan penilaian formal ke jenjang yang lebih
tinggi yang diikuti dengan dana penunjang formal bagi karyawan.
3. Menerapkan penegakan disiplin kerja mulai dari pimpinan sampai pada
seluruh pegawai.
56
DAFTAR PUSTAKA
PT. Prenhallindo.
Cholid Narbuko & Abu Achmadi. 1999. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi
Aksara.
Djati Julistriarsa & John Suprihanto. 1998. Manajemen Umum Sebuah Pengantar.
Yogyakarta : BPFE
Gibson James L. dkk. 1994. Organisasi & Manajemen : Perilaku Struktur Proses.
Jakarta : Erlangga.
Hadari Nawawi & Mimi Martini. 1996. Penelitian Terapan. Yogyakarta : Gajah
Agung.
Hasibuan Malayu SP. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. PT.
Bumi Aksara.
57
Hasley. D. George. 2003. Bagaimana Memimpin dan Mengawasi Pegawai Anda. Jakarta:
Rineka Cipta.
Aksara.
Bandung.
Administrasi Negara.
Saleh, Ismail. 1994. Ketertiban Dan Pengawasan. Jakarta : Haji Mas Agung.
Indonesia.
Aksara.
Yogyakarta : BPFE.