Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA

KARYAWAN PADA PT. ASTRA OTOPART KELAPA GADING

EVI DIAH INDRIYANI

Abstraction
This thesis reseach topic entitled leadership influence and motivation to employees work
spirit at PT. Astra Otopart Kelapa Gading. The purpose of this study was to determine the
magnitude of the effect of leadership and motivation to employees work spirit in PT. Astra Otopart.
The research methods used are literature studies, field research, questionnaires, and quantative.
The study population is an employee PT. Astra Otopart of 60 employeesis used as a sample. To
analyze the data using a quantitatve analysis includes analysis Simple and Multiple Regession,
Analysis of Simple and Multiple Correlation, Analysis of Determanition and hypothesis testing
using t-test and test-f from the results of this study showed. The data processing is done with the
program SPSS 17.0 for windows, than get r = 0.922, r2 = 0.8500 with a coefficient of determanition
value of = 85.1% and the balance of 14.9% and abtain the value of the and regression in the Y =
1.66X1 + 0.549X2 + 0.426Y anf test-f with α = 5% to the value of 162.607 and ftabel f count of
2.885 means that there are influence between leadership (X1) and motivation (X2) on morale (Y),
that means Ha is received and Ho is rejected.

Keywords : Leadership – Motivation – Employee of Work Spirit

PENDAHULUAN Pemimpin yang kreatif dan dinamis cenderung


1. Latar Belakang dapat menggerakkan perusahaan secara dinamis
Agar dapat berkembang maju dan dan aktivitas-aktivitas yang dilakukan semakin
bertahan dalam dunia industri sangat dibutuhkan banyak, meskipun demikian peran seorang
pemimpin dan karyawan yang kompeten dalam pemimpin perlu di tunjang oleh peran karyawan.
sebuah perusahaan yang dapat bekerja sama Semua pihak harus memperhatikan
dengan baik. Tidak hanya itu sumber daya karyawan dengan memberikan motivasi.
manusia juga merupakan faktor yang sangat Pemberian motivasi tersebut diantara lain dengan
penting, hal tersebut dikarenakan perkembangan cara memenuhi kebutuhan fisiologis, kebutuhan
yang mendukung produksi. akan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan
Hendaknya seorang pemimpin memiliki penghargaan, dan kenutuhan aktualisasi.
pengetahuan dan keterampilan agar dapat Motivasi dan semangat kerja sangat erat
merencanakan, mengorganisasikan, kaitannya.semangat kerja akan muncul
mengendalikan, mendorong, memotivasi, serta diantaranya dari adanya kepemimpinan yang
mengevaluasi kinerja karyawan sehingga mereka ditetapkan seorang pemimpin dalam suatu
dapat menjalankan tugasnya dengan baik. organisasi untuk mencapai tujuan secara

1
maksimal sehingga pemimpin mampu 3. Semangat kerja karyawan diduga masih
menggerakan orang lain. Seorang karyawan yang belum dapat meningkatkan kinerja.
berada dala suatu perusahaan ataupun bagian dari 4. Masih banyak konflik antara pimpinan dan
tim kerja harus mempunyai usah untuk karyawan sehingga diduga kinerja dan
menyesuaikan diri dengan keadaan baik yang semangat kerja karyawan rendah.
meliputi penyesuaian diri dengan lingkungan
kerja itu sendri, hal ini untuk meningkatkan 2. Batasan Masalah
kinerja karyawan. Dalam penelitian ini penulisan
PT. Astra Otopart merupakan sebuah memandang perlu untuk membatasi ruang
perusahaan komponen otomotif yang lingkup penelitian agar pelaksanaan berjalan
menghasilkan suku cadang kendaraan bermotor, lancar dan untuk mencegah terjadinya
baik untuk segmen pabrik otomotif ataupun penyimpangan dari pokok masalah, maka
segmen pasar suku cadang pengganti. PT. Astra masalah yang akan di bahas dalam penelitian ini
Otopart Kelapa Gading pun pernah mengalami adalah sebagai berikut : Kepemimpinan, Motivasi
masalah dengan para karyawannya, , dan Semangat Kerja.
masalahnyapun berupa adanya karyawan yang 3. Rumusan Masalah
bermalas-malasan bekerja dan tidak mentaati Dari identifikasi yang telah disebutkan di
peraturan dengan datang telat waktu. Dengan atas maka dapat di rumuskan sebagai berikut :
adanya yang bermasalah tersebut pihak atasan 1. Apakah adanya pengaruh kepemimpinan
pun mencoba memberi sanksi dengan cara terhadap semangat kerja.
menegur secara lisan atau memperingatkan 2. Apakah adanya pengaruh motivasi terhadap
secara tegas. Bila kinerja karyawan terus semangat kerja.
menurun makan akan merugikan perusahaan 3. Apakah adanya pengaruh kepemimpinana dan
dengan berdampaknya menurunnya produktivitas motivasi yang secara bersama-sama terhadap
karyawan. semangat kerja karyawan.

4. Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian.


Dari latar belakang tersebut terdapat berbagai 1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
masalah yang di indentifikasikan sebagai berikut kepemimpinan terhadap semangat kerja
: karyawan pada PT. Astra Otopart.
1. Kepemimpinan diduga belum mampu untuk 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
meningkatkan semangat kerja. motivasi terhadap semangat kerja karyawan
2. Motivasi karyawan diduga masih belum pada PT. Astra Otopart.
meningkatkan produktivitas kerja sehingga 3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh
semangat kerja rendah. kepemimpinan dan motivasi secara

2
bersamaan terhadap semangat kerja Kepemimpinan yang dinamis dan efektif
karyawan pada PT. Astra Otopart merupakan sumber daya yang paling pokok yang
sulit dijumpai oleh karna itu setiap pemimpin
Manfaat Penelitian. harus memahami teori kepemimpinan dengan
Penelitian ini dapat di harapkan mengetahui bakat atau potensi yang dimiliki oleh
digunakan oleh berbagai pihak antara lain : para karyawan yang telah dimiliki dirinya sendiri.

1. Bagi Penulis Pemimpin yang berhasil hendaknya


memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada
Hasil penelitian ini dapat memberikan
sudut pandang atau pendekatan yang digunakan,
beberapa manfaat penelitian ini bagi
apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat,
penulis adalah dapat di jadikan sebagai
sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang
untuk meningkatkan pengetahuan penulis
dimiliki yang nantinya sangat berpengaruh
tentang kepemimpinan dan motivasi terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang
terhadap semangat kerja karyawan pada akan diterapkan.
suatu perusahaan. Menurut Malayu S.P. Hasibuan
2. Bagi Perusahaan (2002:170), Kepemimpinan adalah cara seorang
Secara praktis diharapkan penelitian ini pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar
dapat berguna sebagai masukan bagi mau bekerja sama dan bekerja secara produktif

perusahaan khususnya mengenai untuk mencapai tujuan organis.


Menurut Maryoto Susilo (2000:176), ciri-
kepemimpinan dan motivasi dalam rangka
ciri kepemimpinan yaitu :
meningkatkan produktifitas kerja
a. Pengetahuan yang luas
karyawan sehingga tercapainya tujuan
b. Rasa ingin tahu
perusahaan secara efektif dan efisien.
c. Kemampuan analisis
3. Bagi Pihak - pihak lain d. Rasionalita dan obyektifitas
Dapat dijadikan sumber reverensi untuk
penelitian selanjutnya atau untuk Pengertian Motivasi
dijadikan pedoman praktisi. Penelitian ini Motivasi adalah proses yang menjelaskan
di harapkan dapat memberikan manfaat intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu
yang besar bagi pihak – pihak lain yang untuk mencapai tujuannya.Tiga elemen utama

membutuhkan. dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan


ketekunan.

KAJIAN PUSTAKAAN Menurut Manulang (2002:194), Motivasi


adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang
Pengertian Kepemimpinan
manajer memberikan inspirasi, semangat, dan

3
dorongan kepada orang lain, dalam hal ini Pengertian Semangat Kerja
karyawan untuk mengambil tindaka-tindakan. Semangat kerja dianggap sebagai
Tujuan motivasi menurut Malayu S.P. keadaan psikologis yang baik bila semangat kerja
Hasibuan adalah : tersebut menimbulkan kesenangan yang
1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja mendorong seseorang untuk bekerja dengan giat
karyawan dan konsekuen dalam mencapai tujuan yang
2. Meningkatkan produktifitas karyawan ditetapkan oleh perusahaan.
3. Mempertahan kestabilan karyawan Menurut Panggabean M.S (2004:21),
perusahaan mendefinisikan semangat kerja merupakan
4. Meningkatkan kedisiplinan karyawan adanya keinginan untuk mencapai dari sebuah
5. Mengefektifkan pengadaan karyawan kelompok tertentu.
Proses Motivasi Menurut Malayu S.P. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Hasibuan (2002 : hlm 150) ada 5 proses motivasi semangat kerja adalah :
yaitu : 1. Gaji atau pendapatan yang sesuai dengan
1) Tujuan pendidikan dan golongan
Dalam proses motivasi perlu ditetapkan 2. Variasi pekerjaan ada tantangan kerja harus
terlebih dahulu tjuan prganisasi, baru dapat diciptakan
kemudian para karyawan dimotivasi ke arah 3. Fasilitas dan kebersihan serta keamanan
tujuan itu. dalam perusahaan harus tetap di laksanakan
2) Mengetahui Kepentingan 4. Pengakuan prestasi kerja atau sumbangannya
Hal yang penting dalam proses motivasi terhadap perusahaan
adalah mengetahui keinginan karyawan dan 5. Fleksibilitas atau keluasan jam kerja
tidak hanya melihat dari sudut kepentingan 6. Pelatihan atau training yang di berikan kepada
pemimpin atau perusahaan. karyawan untuk menambah ilmu pengetahuan
3) Komunikasi Efektif dan wawasannya.
Dalam proses motivasi harus dilakukan
komunikasi yang baik dengan bawahan. KONSEP PEMIKIRAN
4) Integrasi Tujuan Berdasarkan uraianteoritis tersebut dan untuk
Proses motivasi perlu untuk menyatukan memberikan gambaran yang jelas terhadap
tujuan organisasi dan tujuan kepentingan penelitian ini, maka penulis membuat untuk
karyawan. Tujuan organisasi adalah konsep atas penelitian yang akan dibuat.
needcomplex yaitu untuk memperoleh laba Adapun konsep pemikiran dalam penulisan ini
serta perluasan perusahaan, sedangkan tujuan sebagaimana yang di gambarkan pada skema
individu karyawan ialah pemenuhan berikut :
kebutuhan dan kepuasan.
Gambar1 : Kerangka Pemikiran
4
sesuai dengan kondisi yang sebenarnya secara
Kepemimpinan sistematis aktual dan akurat mengenai fakta atau
realita dan masalah yang telah di rumuskan
Ha1
dengan cara mengumpulkan data relevan yang
Ha3
Semangat tersedia, kemudian susun, dipelajari, di kaji dan
Kerja dianalisis untuk ditarik kesimpulanya. Jenis data
yang dipergunkan dalam penelitian ini adalah
Ha2
Motivasi data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif
adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema
dan gambar (penulis melakukan wawancara).
Ha1 :Terdapat pengaruh yang signifkan antara Sedangkan data kuantitatif adalah data yang
kepemimpinan terhadap semangat berbentuk angka (menghitung jawaban
kerja karyawan pada PT. ASTRA kuesioner) dari hasil penelitian. Jenis penelitian
OTOPART KELAPA GADING. yang dilakukan adalah penelitian korelasional
Ha2 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara (correlational research) yaitu tipe penelitian
motivasi terhadap semangat kerja yang karakteristik masalah berapa hubungan
karyawan pada PT. ASTRAOTOPART korelasional dengan karakteristik antara dua
KELAPA GADING. variabel atau lebih yang bertujuan menetukan ada
Ha3 : Terdapat pengaruh yang signifikan atau tidak adanya korelasi antar variabel. Jenis
antara kepemimpinan dan motivasi penelitian ini dipilih karna sesuai dengan tujuan
terhadap semangat kerja karyawan pada penelitian yang ingin dicapai yaitu untuk
PT. ASTRA OTOPART KELAPA mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel yang
GADING. mempengaruhi (variabel independen) yaitu
Kepemimpinan (X1) Motivasi (X2) terhadap
METODE PENELITIAN variabel yang dipengaruhi (variabel dependent)
Dalam penelitian ini yang menjadi yaitu semangat kerja karyawan (Y). Jumlah
populasi adalah PT. Astra Otopart Kelapa populasi yang digunakan sampel sebanyak 150
Gading. Metode yang digunakan dalam dan yang hanya dijadikan sampel kuesioner yang
penelitian adalah penelitian kepustakaan, disebar adalah sebanyak 60 kuesioner. Sebelum
penelitian lapangan, data premier/kuesioner, dan melakukan analisis kuantitatif, maka dari
kuantitatif dengan menggunakan metodologi jawaban atas pertanyaan yang diajukan akan
penelitian komperatif. Metode penelitian dibuat skor dengan menggunakan skala Likert (1-
komperatif adalah penelitian yang bertujuan 5). Selanjutnya tabulasi dari hasil pengumpulan
untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara skor ini akan di analisa dengan menggunakan
dua variabel atau lebih. Tujuan dari metode ini model regresi berganda.
bersifat menggambarkan objek penelitian yang
5
Pemakain model regresi berganda guna Pengujian Validitas Variabel Semangat Kerja
menguji hipotesis harus sesuai denagn asumsi No r hitung r tabel Keterangan
1 0,656 0.258 Valid
klasik yang mendasari model persamaan regresi
2 0,641 0.258 Valid
(normalitas, heteroskedatisitas, multikolinearitas,
3 0,672 0.258 Valid
autokorelasi). Untuk melakukan pengujian
4 0,524 0.258 Valid
terhadap pengaruh faktor-faktor tersebut 5 0,452 0.258 Valid
dilakukan dengan uji F, sehingga dapat diketahui 6 0,574 0.258 Valid
pengaruh dari faktor-faktor tersebut secara 7 0,592 0.258 Valid
bersama-sama, sedangkan untuk mengetahui 8 0,477 0.258 Valid
9 0,592 0.258 Valid
pengaruh dari faktor yang paling dominan
10 0,559 0.258 Valid
digunakan uji t. Dari kedua penguji ini akan di
peroleh hasil bahwa uji serentak dengan uji F dan
Sedangkan dari uji reabilitas variabel
uji parsial dengan uji t dan analisis kualitatif.
kepemimpinan diperoleh koefisien reabilitas
Alpha Cronbach 0.943.
Tabel 2
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Reliabilitas Kuesioner
Pengumpulan data dilakukan dengan
Variabel Kepemimpinan (X1)
penybaran kuesioner. Uji Validitas digunakan
Reliability Statistics
untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner Cronbach's
Alpha N of Items
melalui perhitungan SPSS 17.0 for windows yang ,943 12

berdasarkan tingkat kepercayaan atau degree of Sumber : Output Data Pengolahan SPSS 17
freedom (df)  60 – 2 = 58 dan tingkat Variabel motivasi diperoleh koefisien reabilitas
Signifikansi = 5%. Alpha Cronbach sebesar 0.853.
Sehingga diperoleh nilai r tabel sebesar 0.258. Tabel 3
Dengan skor untuk masing-masing total Hasil Reliabilitas Kuesioner
pertanyaan adalah signifikan secara statistik, Variabel Proses Motivasi (X2)
karena nilai r- hitung dengan tingkat signifikansi
Reliability Statistics
5% diperoleh r-tabel sebesar 0.258 maka r-hitung Cronbach's
Alpha N of Items
hasil korelasi > r-tabel 0.258 dan semua item ,853 10

pertanyaan memiliki korelasi positif dengan


Sumber : Output Data Pengolahan SPSS 17
konsep kepemimpinan. Sehingga dapat
Dan variabel semangat kerja diperoleh koefisien
disimpulkan bahwa kuesioner tentang
reabilitas Alpha Cronbach sebesar 0.859.
kepemimpinan (X1), Motivasi (X2), dan
Tabel 4
Semangat kerja (Y) ini memiliki instrumen valid
Hasil Reliabilitas Kuesioner
semua.
Variabel Semangat Kerja (Y)
Tabel 1
6
a
Coefficients
Reliability Statistics

Cronbach's Unstandardized
Standardized
Alpha N of Items CoefficientsCoefficients Collinearity Statistics
,859 10 Model B Std. ErrorBeta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 1,166 2,466 ,473 ,638
KEPEMIMPINAN,549 ,081 ,530 6,747 ,000 ,423 2,362
Sumber : Output Data Pengolahan SPSS 17 MOTIVASI ,426 ,074 ,453 5,759 ,000 ,423 2,362
a.Dependent Variable: SEMANGAT KERJA

Uji asumsi klasik yang terdiri dari uji


Sumber : Hasil output SPSS versi 17
normalitas, uji multikolenearitas, uji
Uji heteroskedastisitas dapat di lihat dengan cara
heteroskedatisitas, dan uji autokorelasi. Hasil uji
mengguanakan grafik Scatter Plot.
penelitian tersebut berupa :
Tabel 7
Tabel 6 Tabel hasil Uji Autokorelasi
b
Model Summary
Tabel hasil Uji Normalitas
Adjusted Std. Error of Durbin-
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Model R R Square R Square the Estimate Watson
1 ,922a ,851 ,846 1,62798 2,283
KEPEMIM SEMANGAT
PINAN MOTIVASI KERJA a. Predictors: (Constant), MOTIVASI, KEPEMIMPINAN
N 60 60 60
a,b
b. Dependent Variable: SEMANGAT KERJA
Normal Parameters Mean 45,3333 45,1833 45,2667
Std. Deviation 2,40527 2,75860 2,85150
Most Extreme Absolute ,162 ,142 ,124 Sumber : Hasil output SPSS versi 17
Differences Positive ,141 ,142 ,124
Negative -,162 -,133 -,102
Kolmogorov-Smirnov Z 1,251 1,103 ,961
Asymp. Sig. (2-tailed) ,087 ,175 ,315 Dari hasil output diperoleh nilai statistik uji
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data. Durbin-Watson (DW) sebesar 2,099.
Berdasarkan tabel DW dengan signifikansi
Variabel Kepemimpinan terdapat Kolmogorov –
sebesar 5%, jumlah sampel (n) sebanyak 60
Smirnov Z = 1.251, dengan nilai probabilitas
dengan jumlah independennya 2 (k=2) yaitu
signifikann 0.087 (Asymp. Sig. 2-tailed), variabel
dL=1.514 dan dU=1.652. Output DW sebesar
Motivasi terdapat Kolmogorov – smirnov Z =
2,283 lebih besar dari batas atas (dU) 1.652 dan
1.103, dengan nilai probabilitas signifikan 0.175
kurang dari (4 – dU) 4 – 1.652, dengan demikian
(Asymp. Sig. 2-tailed), dan variabel Semangat
dU < 2.283 < 4-dU, maka keputusan atas
Kerja terdapat Kolmogorov – Smirnov Z = 0.961,
hipotesis nol adalah menerima H0 atau tidak
dengan nilai probabilitas signifikan 0.315
terdapat autokorelasi.
(Asymp. Sig. 2-tailed). Oleh karena itu variabel
Uji analisis data yang berisikan uji
Kepemimpinan, Motivasi, dan Ssemangat Kerja
koefisien korelasi sederhana dan berganda, uji
ini berdasarkan data olahan telah memenuhi
regresi linear sederhana dan berganda,
syarat normalitas yaitu dengan nilai probabilitas
determinasi, dan uji hipotesis uji-t dan uji-f.
> 0.05, maka data variabel Kepemimpinan,
Pertama dilakukan adalah uji koefisien korelasi.
Motivasi, dan Semangat Kerja adalah normal,
dan dapat digunakan dalam penelitian.
Tabel 8
Sedangkan dari uji multikolenearitas.
Tabel Hasil Uji Korelasi
Tabel 5
Hasil Uji Multikolinearitas

7
Correlations Sedangkan uji regresi secara parsial antara
KEPEMIM SEMANGAT
PINAN MOTIVASI KERJA motivasi terhadap semangat kerja menunjukkan
KEPEMIMPINAN Pearson Correlation 1 ,759** ,874**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 bahwa persamaan regresinya yang diperoleh dari
N 60 60 60
MOTIVASI Pearson Correlation ,759** ,855**
Sig. (2-tailed) ,000
1
,000
hasil analisis yaitu:
N 60 60 60
SEMANGAT KERJAPearson Correlation ,874** ,855** 1
Tabel 9
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 Coefficientsa
N 60 60 60
Unstandardized Standardized
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 9,068 2,885 3,143 ,003
Dari hasil analisis, diperoleh angka koefisien MOTIVASI ,804 ,064 ,855 12,579 ,000
a. Dependent Variable: SEMANGAT KERJA

korelasi sebesar 0.874, hal ini berarti bahwa


hubungan antara Kepemimpinan (X1) terhadap Sumber : Output Data Pengolahan SPSS 17
Semangat Kerja (Y) adalah kuat dan Ŷ = 9.068 + 0.804X2, dan uji regresi berganda

positif.Sedangkan dari variabel motivasi menunjukkan bahwa persamaan regresinya yang

diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0.855, diperoleh dari hasil analisis yaitu:

hal ini berarti bahwa hubungan antara Motivasi Tabel 10


Hasil Uji regresi Berganda
(X2) terhadap Semangat Kerja (Y) adalah kuat a
Coefficients

dan positif. Berdasarkan hasil perhitungan Unstandardized Standardized


Coefficients Coefficients
koefisien korelasi memperlihatkan nilai Model
1 (Constant)
B
1,166
Std. Error
2,466
Beta t
,473
Sig.
,638
KEPEMIMPINAN ,549 ,081 ,530 6,747 ,000
koefisiennya 0.922 sangat kuat dan positif. MOTIVASI ,426 ,074 ,453 5,759 ,000
a. Dependent Variable: SEMANGAT KERJA
Dengan demikian jika Kepemimpinan dan
Motivasi baik maka Semangat Kerja akan naik Sumber : Output data Pengolahan SPSS 17
dan sebaliknya jika Kepemimpinan dan Motivasi Ŷ = 1.166 + 0.549X1 + 0.426X2. Koefisien
diturunkan maka akan menurun Semangat Kerja. konstanta 1.166 artinya jika variabel
Uji regresi secara persial antara Kepemimpinan dan Motivasi (independen)
kepemimpinan terhadap semangat kerja, dianggap konstan, maka Semangat Kerja akan
menunjukkan bahwa persamaan regresinya yang sebesar 1.166. Koefisien regresi Kepemimpinan
diperoleh dari hasil analisis yaitu: sebesar 0.549, hal ini berarti bahwa setiap
Tabel 11 penambahan satu nilai pada Kepemimpinan
a
Coefficients

Unstandardized Standardized
sementara variabel lainnya tetap maka perubahan
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. Semangat Kerja akan mengalami perubahan
1 (Constant) 4,136 3,006 1,376 ,174
KEPEMIMPINAN ,904 ,066 ,874 13,706 ,000
a. Dependent Variable: SEMANGAT KERJA
sebesar 0.549 dengan arah yang sama. Koefisien

Sumber : Output Data Pengolahan SPSS 17 regresi Motivasi sebesar 0.426, hal ini berarti
bahwa setiap penambahan satu nilai pada
variabel Motivasi sementara variabel lainnya
tetap maka Semangat Kerja akan mengalami
Ŷ = 4.136 + 0.904X1 . perubahan sebesar 0.426 dengan arah yang sama.

8
Koefisien determinasi secara parsial Motivasi (X2). Sisanya sebesar 26,8% (100% -
antara kepemimpinan terhadap semangat : 73.2%) dijelaskan oleh variabel lain diluar
variabel yang digunakan. Koefisien determinasi
Tabel 12 berganda dapat diperoleh angka R sebesar 0,922.
Model Summary
Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan
Adjusted Std. Error of
Model
1
R
,874 a
R Square
,764
R Square
,760
the Estimate
2,02979
yang positif sehingga hubungan antara
a. Predictors: (Constant), KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Semangat
Sumber : Output Data Pengolahan SPSS 17
Kerja dikategorikan sangat kuat.
Dapat diperoleh angka R sebesar 0,874. Hal ini
Koefisien determinasi berganda antara
menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang
kepemimpinan dan motivasi terhadap semangat
positif sehingga hubungan antara Kepemimpinan
kera :
terhadap Semangat Kerja dikategorikan kuat.
Tabel 13
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat dilihat
Tabel Determinasi Berganda
bahwa nilai koefisien determinasi yang sudah
Model Summary
disesuaikan (R Square) adalah sebesar 0,764. Adjusted Std. Error of
Model R R Square R Square the Estimate
Artinya, 76.4% variabel dependen Semangat 1 ,922 a ,851 ,846 1,62798
a. Predictors: (Constant), MOTIVASI, KEPEMIMPINAN
Kerja dijelaskan oleh variabel independent
Kepemimpinan. Sisanya sebesar 23,6% (100% - Berdasarkan hasil pengolahan data diatas
76.4%) dijelaskan oleh variabel lain diluar dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi
variabel yang digunakan. Sedangkan koefisien yang sudah disesuaikan (R Square) adalah
determinasi secara parsial antara motivasi sebesar 0,851. Artinya, 85.1% variabel dependen
terhadap semangat kerja diperoleh : Semangat Kerja dijelaskan oleh variabel
Tabel 14 independent yang terdiri dari Kepemimpinan dan
Model Summary
proses Motivasi. Sisanya sebesar 14.9% (100% -
Adjusted Std. Error of
Model
1
R
,874 a
R Square
,764
R Square
,760
the Estimate
2,02979
85.1%) dijelaskan oleh variabel lain diluar
a. Predictors: (Constant), KEPEMIMPINAN
variabel yang digunakan.
Sumber : Output Data Pengolahan SPSS 17
Dan yang terakhir adalah uji hipotesis,
uji f untuk mengetahui pengaruh kedua variabel
Dapat diperoleh angka R sebesar 0,855. Hal ini
independen secara serempak dan uji t untuk
menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang
mengetahui pengaruh variabel independen secara
positif sehingga hubungan antara Motivasi
parsial. Dari uji signnifikansi uji-t antara
terhadap Semangat Kerja dikategorikan kuat.
kepemimpinan terhadap semangat kerja.
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat dilihat
bahwa nilai koefisien determinasi yang sudah
disesuaikan (R Square) adalah sebesar 0,732.
Artinya, 73.2% variabel dependen Semangat
Kerja dijelaskan oleh variabel independent
9
Tabel 15 Tabel 16
Hipotesis variabel Kepemimpinan (X1) Uji Hipotesis
terhadap Semangat Kerja (Y)
ANOVAb
a
Coefficients
Sum of
Unstandardized Standardized Model Squares df Mean Square F Sig.
Coefficients Coefficients 1 Regression 861,916 2 430,958 162,607 ,000 a
Model B Std. Error Beta t Sig. Residual 151,067 57 2,650
1 (Constant) 4,136 3,006 1,376 ,174 Total 1012,983 59
KEPEMIMPINAN ,904 ,066 ,874 13,706 ,000 a. Predictors: (Constant), MOTIVASI, KEPEMIMPINAN
a. Dependent Variable: SEMANGAT KERJA b. Dependent Variable: SEMANGAT KERJA

Sumber : Output Data Pengolahan SPSS 17 Sumber : Output Data Pengolahan SPSS 17
Menunjukan bahwa variabel Kepemimpinan
Berdasarkan hasil uji ANOVA pada tabel diatas,
diperoleh thitung yaitu sebesar 13,706 dengan
maka dengan menggunakan α = 5% penjelasan
signifikansi 0.000 dengan demikian terlihat
yang dapat diberikan adalah pengujian secara
bahwa tingkat signifikansi adalah dibawah 0.05
simultan terhadap seluruh variabel. Berdasarkan
atau dengan kata lain probabilitas dibawah 0.05
tabel diatas didapat nilai Fhitung sebesar 162.607
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X1
dengan tingkat signifikan 0.000 karena tingkat
yaitu Kepemimpinan berpengaruh signifikan
signifikan jauh lebih kecil dari 0.05, maka dapat
terhadap Semangat Kerja sehingga Ha diterima.
diartikan bahwa Kepemimpinan dan Motivasi
Uji signifikansi uji t antara motivasi terhadap
secara bersama-sama berpengaruh terhadap
semangat kerja.
Semangat Kerja.
Tabel 17
Hipotesis variabel Motivasi (X2) terhadap
Semangat Kerja (Y)
a
Coefficients KESIMPULAN DAN SARAN
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Kesimpulan
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 9,068 2,885 3,143 ,003
MOTIVASI ,804 ,064 ,855 12,579 ,000 Berdasarkan analisis maka dapat di simpulkan
a. Dependent Variable: SEMANGAT KERJA
sebagai berikut :
Sumber : Output Data Pengolahan SPSS 17
1. Kepemimpinan dan Motivasi secara serempak
saling berpengaruh signifikan terhadap
Menunjukan bahwa variabel Motivasi diperoleh
Semangat kerja karyawan pada PT. Astra
thitung yaitu sebesar 12,579 dengan signifikansi
Otopart. Hal ini dapat dilihat dari (R Square)
0.000 dengan demikian terlihat bahwa tingkat
adalah sebesar 0,851 dan R2 sebesar 0.7242.
signifikansi adalah dibawah 0.05 atau dengan
Artinya, 85.1% variabel dependen Semangat
kata lain probabilitas dibawah 0.05 sehingga
Kerja dijelaskan oleh variabel independent
dapat disimpulkan bahwa variabel X2 yaitu
yang terdiri dari Kepemimpinan dan proses
Motivasi berpengaruh signifikan terhadap
Motivasi. Sisanya sebesar 14.9% (100% -
Semangat Kerja sehingga Ha diterima.
85.1%) dijelaskan oleh variabel lain diluar
Uji signifikansi antara kepemimpinan dan
variabel yang digunakan seperti kompensasi,
motivasi terhadap semangat kerja.
lingkungan kerja, disiplin kerja.

10
2. Kepemimpinan berpengaruh positif dan motivasi yang bagus kedalam diri karyawan
signifikan terhadap semangat kerja, yang untuk memberi semangat kerja yang penuh
artinya semakin baik seorang pemimpin atau energik yang dapat membangunkan
dapat menjalan tugasnya dengan baik maka produktifitas kinerja karyawan.
semakin tinggi juga semangat kerja karyawan. 4. Dengan adanya penelitian ini dapat
Motivasi yang berpengaruh positif dan mengetahui adanya pengaruh kepemiminan
signifikan terhadap semangat kerja, yang dan motivasi terhadap semangat kerja pada
artinya semakin banyak motivasi yang di PT. Astra Otopart. Dan untuk penelitian
berikan kepada karyawan makan akan selanjutnya sebaiknya mengambil ruang
bertambah semangat kerja para karyawan. lingkup penelitian yang lebih luas tidak hanya
terbatas pada kepemimpinan dan motivasi
Saran saja.
Setelah mempelajari dan menganalisa
mengenai karyawan PT. Astra Otopart, maka
penulis memberikan beberapa saran yang DAFTAR PUSTAKA
diharapkan dapat berguna sebagai bahan Fakultas Ekonomi Universitas Persada Indonesia.
pertimbangan bagi perusahaan, yaitu : (2012). Pedoman Penulisan Skripsi
1. Berdasarkan hasil penelitian yang dan Ujian Komprehensif. Edisi
menunjukan bahwa adanya pengaruh yang Ketujuh. Jakarta Universitas Persada
signifikan antara kepemimpinan dan semangat Indonesia Y.A.I
kerja, di harapkan para pemimpin dapat Fanisa, Astari. (2012). Pengaruh Lingkungan
memberi contoh kepada para karyawan yang Kerja dan Gaya Kepemimpinan
dapat membangkitkan semangat kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada
karyawan. PT. Astrgraphia Jakarta, Jakarta :
2. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan Universitas Persada Indonesia Y. A. I
bahwa adanya pengaruh yang signifikan H, Nawawi. (2004). Manajemen Strategik.
antara motivasi dan semangat kerja, yang Cetakan Ketiga. Yogyakarta: Gajah
diharapakan dengan munculnya motivasi pada Mada University .
karyawan itu dapat memberikan semangat Handoko, H. T. (2003). Manajemen Sumber
kerja yang maksimal dan dapat menghasilkan Daya Manusia. Edisi Kedua.
kinerja yang bagus. Yogyakarta: BPFE.
3. Berdasarkan penelitian bahwa adanya Hasibuan, M. S. P. (2002). Manajemen Sumber
pengaruh yang signifikan antara Daya Manusia. Cetakan Kelima.
kepemimpinan dan motivasi terhadap Jakarta: PT. Bumi Aksara.
semangat kerja. Maka sangat diharapkan dari
pemimpin yang dapat membangunkan
11
Hasibuan, M. S. P (2007). Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi
Aksara.
Husein, Umar. (2006). Metode Penelitian
Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Imam, Ghozali. (2006). Aplikasi Analisis
multivarate dengan program SPSS.
Edisi Ketujuh, Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
J, Suprapto. (2005). Teknik Pengambilan
Keputusan. Edisi Revisi. Cetakan
Ketiga. Jakarta: Asdi Mahasatya.
Kartini Kartono. (2005). Pemimpin dan
Kepemimpinan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Manulang Marihot. AHM. (2006). Manajemen
Personalia. Yogyakarta Gajah Mada
University Press.
Panggabean, M. S. (2004). Manajemen Sumber
daya Manusia. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Robbins, S. (2008). Perilaku Organisasi. Edisi
Bahasa Indonesia. Jilid Kesatu.
Jakarta: PT. Prehalindo.
Simamora Hendry. (2004). Manajemen Sumber
Daya Manusia. Edisi Ketiga. Cetakan
Pertama. Yogyakarta: STIE YKPN.
Soedarmayanti. (2001). Sumber Daya Manusia
dan Produktifitas. Bandung:
Penerbit Mandar Maju.
Sumarsono, HM. S. (2004). Metode Riset
Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
BPFE UGM.
Sugiono. (2004). Metode Penelitian Bisnis.
Bandung: CV. Alfabeta.
12

Anda mungkin juga menyukai