Menurut Yulk dalam Samba Salim (2009) terdapat empat macam pendekatan yang
dapat digunakan untuk mempelajari kepemimpinan yaitu:
Menjadi seorang pemimpin itu artinya Anda akan menjadi seseorang yang akan selalu
berinteraksi dengan orang lain dengan berbagai karakteristik, baik dalam pekerjaan maupun
di luar pekerjaan.
Satu penilaian yang paling penting dalam diri seorang pemimpin adalah tentang etika-nya.
Itulah kenapa sepintar apapun pemimpin Anda, tetap akan tidak terlihat sebagai pemimpin
yang baik di mata orang lain jika etika-nya selalu menyimpang dari adab yang berlaku dalam
suatu organisasi, mulai dari kejujuran, perilaku, keberanian hingga tanggung jawab.
2. Pemimpin yang baik terbuka untuk mendengarkan masukan orang lain dan kritis
Tidak ada orang yang sempurna dalam dunia ini, begitu pula seorang pemimpin.
Dalam setiap ide dan gagasan yang dikeluarkannya, pasti memerlukan kritik dan saran dari
orang lain.
Untuk itulah, Anda harus selalu terbuka untuk setiap masukan yang diberikan dari orang lain.
Perlu proses yang dilakukan supaya masukan tersebut dapat dijadikan sebagai bahan yang
dapat meningkatkan kualitas dari ide dan gagasan yang telah Anda komunikasikan.
3. Pemimpin yang baik memiliki hubungan dengan orang lain yang bersifat saling
menguntungkan
Pikirkan kembali tentang bagaimana jalan terbaik untuk memiliki hubungan dengan orang
Karena, orang lain akan selalu melihat apa manfaat yang dapat mereka dapatkan jika berada
di bawah kepemimpinan Anda, entah dalam bentuk materi, ilmu ataupun hal lainnya.
Akan terasa sulit, jika Anda selalu memberikan informasi mengenai ide dan gagasan kepada
Mungkin mereka akan menerimanya untuk sementara, tapi Anda tidak berhasil untuk menjadi
Hal itu bisa Anda dapatkan dari apa yang telah Anda berikan kepada kelompok Anda.
Semuanya sanggup Anda raih karena mampu membaca lingkungan sekitar dengan baik dan
Sehingga, keberadaan Anda dapat menawarkan solusi terbaik dalam setiap pemecahan
masalah.
5. Pemimpin yang baik memiliki wawasan luas dan tidak pernah berhenti belajar
Kurangilah membaca buku yang hanya berfokus pada bidang yang Anda geluti di organisasi
Semakin terbuka pikiran Anda dengan pengetahuan lainnya, semakin mudah Anda
Sekali lagi, terlihat menonjol sebagai seorang pemimpin tidak perlu Anda tunggu sampai
mendapatkan jabatan.
Semuanya akan bergerak begitu saja dan terlihat bahwa Anda-lah pimpinan dalam kelompok
tersebut.
Kuncinya, jadilah orang yang aktif dan posisikan diri Anda sebagai team player dalam
kelompok tersebut.
Seperti yang disebutkan dalam peneltian dari Center for Creative Leadership, suatu
perusahaan ataupun organisasi akan selalu mencari individu unggul yang kolaboratif dan
Hanya orang dengan berjiwa besar yang sanggup menjadi pemimpin. Karena, menjadi
Diperlukan mental kuat karena berani menanggung malu dan dosa pada setiap kesalahan
Orang lain akan mengurasi rasa hormat kepada Anda selaku pemimpin jika suatu waktu ada
terjadi masalah yang justru kalian tutupi sendiri dan melemparkan kepada orang lain.
Benar-benar jangan pernah melakukan hal yang satu ini karena akan
8. Pemimpin yang baik tidak pernah lupa untuk memberikan apresiasi terhadap
prestasi orang lain terutama bawahan
Pujian adalah kata-kata yang dinanti-nanti orang lain terhadap pencapaian yang telah mereka
Oleh sebab itu, jadilah pemimpin yang tidak pernah melupakan prestasi bawahan Anda.
Kenapa?
Karena, setiap pujian yang dilontarkan oleh seorang pemimpin akan menjadi cambuk bagi
siapapun untuk lebih semangat dan solid dalam suatu organisasi atau kelompok, baik dalam
mendapatkan hasil bahwa 50% dari 7,200 orang resign karena merasa tidak dibutuhkan oleh
pimpinan mereka.
Oleh sebab itu, selalu perhatikan mereka dan berikanlah semangat yang lebih agar tim Anda
Terdapat tiga paradigma dalam perusahaan dalam menghadapi persaingan pasar yakni
paradigma five forces, paradigma kompetensi inti, dan paradigma competing one the
edge.
Menurut model five Forces (porter dalam kuncoro: 2006; 238) pengerak kinerja
dalam model ini adalah struktur industri dengan sifatnya yang stabil, sehingga
perusahaan mencari posisi pertahanan dalam struktur industri. dengan posisi bertahan
dari luar.
Model competing on the edge yakni strategi yang tidak bisa diprediksi sering tidak
terkontrol dan tidak efesien. Akan tetapi merupakan best practice untuk mengelola
perubahan.
perusahaan. Namun sayangnya belum tentu sumber daya perusahaan akan mendukung
perubahan strategi-strategi yang dilakukan, baik sumber daya materil, sumber daya
c. membangun budaya