MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2020 Tugas 1
Jelaskan teori kepemimpinan!
1. Teori Sifat Kepeimpinan
Teori ini memahami tentang sifat atau karakteristik pemimpin yang dapat membedakan anatara pemimpin dan bukan pemimpin. Para peneliti menggunakan The Big Five Personality untuk mengukur sifat kepemimpinan para pemimpin. 2. Teori Perilaku Kepemimpinan Teori ini mengidentifikasi perilaku yang membedakan antara pemimpin yang efektif dan pemimpin yang tidak efektif. Berikut beberapa penelitian mengenai teori perilaku kepemimpinan dari berbagai universitas antara lain a. Univesity of Lowa Gaya Demokratis : melibatkan karyawan, mendelegasikan kewenangan, dan mendorong karyawan untuk berpartisipasi Gaya Autokrasi : mendikte metode kerja, membuat keputusan sepihak, dan membatasi partisipasi Gaya Laissez-Faire : memberikan kebebasan kepada kelompok untuk membuat keputusan dan menyelesaikan tugas b. Ohio State University Konsiderasi : memperhatikan ide dan perasaan anggota grup Inisasi Struktur : membuat struktur kerja dan hubungan kerja guna mencapai tujuan c. University of Minchigan Orientasi pada Karyawan : menekankan pada hubungan antar pribadi dan memenuhi kebutuhan karyawan Orientasi pada Produksi : menekankan pada aspek tugas dan teknis kerja 3. Teori Kontingensi Kepemimpinan a. Model Fiedler Teori kepemimpinan yang menjelaskan bahwa kinerja kelompok yang efektif tergantung pada kesesuaian antara gaya kepemimpinan dan pengaruh yang dimiliki dari pemimpin pada situasi tertentu. Gaya kepimimpinan tertentu akan lebih efektif dalam jenis situasi yang berbeda. b. Teori Kepemimpinan Situasional Hersey dan Blanchard Merupakan teori kontingensi yang berfokus pada kesiapan para pengikutnya. Teori ini memandang hubungan antara pemimpin dan pengikut bagaikan hubungan orang tua dengan anak yaitu ketika anggota telah mencapai tingkat kesiapan yang tinggi maka pemimpin dapat memberikan respon dengan mengurangi pengendalian terhadap anggota. Perilaku tersebut seperti perilaku orang tua ketika anaknya sudah beranjak dewasa. c. Teori Jalur-Tujuan Teori ini menyatakan bahwa tugas pemimpin adalah membantu pengikutnya mencapai tujuan dan mengarahkan atau memberikan dukungan sesuai kebutuhan untuk memastikan bahwa tujuan antara pemimpin dan pengikut sejalan dengan tujuan organisasi. 4. Teori Kontemporer Kepemimpinan 1. Teori Pertukaran Pemimpin-Anggota (LMX) Menyatakan bahwa pemimpin membuat in group dan out group serta orang-orang di dalam in group akan memiliki peringkat yang lebih tinggi dalam kinerja, sedikit perputaran, dan kepuasan kerja yang lebih besar. 2. Kepemimpinan Transformasi-Transaksi Pemimpin transformasi merupakan pemimpin yang menginspirasi bawahan untuk mencapai hasil yang memuaskan. Sedangkan pemimpin transaksi adalah pemimpin yang memimpin dengan mengarahkan atau memotivasi bawahannya untuk bekerja mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan memberikan reward kepada karyawan yang memiliki kinerja yang baik. Kepemimpinan transformasi berkembang dari hasil kepemimpinan transaksi. 3. Kepemimpinan Karismatik-Visioner Pemimpin karismatik adalah pemimpin yang antusias dan percaya diri yang kepribadian dan tindakannya dapat memengaruhi orang untuk berperilaku dengan cara tertentu. Sedangkan pemimpin visioner merupakan pemimpin yang mampu mengartikulasikan dan mencipatakan sebuah visi masa depan yang realistis dan dapat dipercaya sehingga dapat memperbaiki situasi saat ini. Tugas 2 Moving from Colleague to Supervisor Ringkasan Cheryl Kahn, Rob Carstons, dan Linda McGree dipromosikan dalam organisasinya ke posisi manajemen yang lebih tinggi. Dan masing-masing menganggap transisi tersebut sebagai tantangan. Cheryl Kahn dipromosikan menjadi direktur katering untuk restoran Glazier Group di New York City. Rob Carstons adalah seorang manajer teknis di IBM di California. Sebelum bertransisi menjadi manajer, Rob adalah seorang programmer pemula. Linda McGee sekarang adalah presiden Layanan Asuransi Medix di Baltimore, Maryland. Semula posisi Linda adalah perwakilan layanan pelanggan. Pertanyaan dan Jawaban 1. A lot of new managers err in selecting the right leadership styles when theymove into management. Why do you think this happens? Salah satu alasan yang menyebabkan banyaknya manajer baru membuat kesalahan saat memilih gaya kepemimpinan yang tepat ketika mereka bertransisi ke manajemen atas adalah kurangnya pengalaman dari manajer baru pada hal tersebut. Mereka merasa sulit untuk menentukan gaya kepememimpin yang terbaik tanpa merusak hubungan dengan anggota yang pernah menjadi rekan kerja, seperti dalam kasus Rob Carstons. Rob mencoba untuk berhati-hati agar tidak menyinggung siapapun. Pada suatu hari ada orang asing yang masuk ke ruangan Rob dan seluruh percakapan berubah. Hal tersebut menyebabkan para anggota tidak ingin terbuka dengan Rob saat Rob menjadi manajer teknis di IBM. 2. What does this say about leadership and leadership training? Kepemimpinan (leadership) merupakan proses memimpin dan memengaruhi sebuah kelompok untuk mencapai tujuannya. Secara singkat, kepemimpinan adalah apa yang dilakukan pemimpin. Untuk dapat menjadi pemimpin yang dapat membimbing para anggota untuk mencapai tujuan dibutuhkan pelatihan terkait kepemimpinan. Pelatihan kepemimpinan adalah program pelatihan bagi orang-orang yang berniat untuk mengembangkan kemampuannya dalam memimpin. Melalui sebuah pelatihan kepemimpinan, para pemimpin perusahaan terutama untuk para pemimpin/manajer baru diharapkan dapat lebih menguasai apa yang menjadi tanggung jawabnya, mengatur strategi dan kebijakan yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas perusahaan. 3. Which leadership theories, if any could help new leaders deal with this type of transition? Menurut saya teori kontingensi kepemimpinan model Fiedler cocok digunakan oleh seorang manajer baru dalam memimpin para anggota. Teori tersebut menjelaskan bahwa kinerja kelompok yang efektif tergantung pada kesesuaian antara gaya kepemimpinan dan pengaruh yang dimiliki dari pemimpin pada situasi tertentu. Gaya kepimimpinan tertentu akan lebih efektif dalam jenis situasi yang berbeda. Seorang manajer baru dapat mengukur gaya kepemimpinannya melalui kuisioner LPC yaitu kuisioner yang dikembangkan oleh Fiedler untuk mengukur apakah pemimpin berorientasi pada pekerjaan atau hubungan antarpribadi. Setelah gaya kepemimpinan dinilai melalui kuisioner LPC, selanjutnya mengevaluasi situasi agar dapat menyesuaikan pemimpin dengan situasi. Dengan begitu dapat membantu manajer baru dalam menentukan gaya kepemimpinan yang efektif dan sesuai dengan situasinya. 4. Do you think it’s easier or harder to be promoted internally into a formalleadership position than to come into it as an outsider? Explain. Menurut saya lebih mudah untuk dipromosikan secara internal ke posisi kepemimpinan formal daripada mempekerjakan orang dari luar. Ketika mempromosikan seseorang secara internal, manfaatnya adalah orang tersebut telah mengetahui budaya internal, para pemain, dan isu-isu atau tantangan yang dihadapi pada posisi tersebut. Mereka dapat langsung fokus melakukan pekerjaan dengan mengedepankan komitmen. Selain itu, keterampilan dan kinerja karyawan tersebut juga sudah diketahui. Dengan demikian, karyawan yang telah dipromosikan secara internal dapat memimpin para anggota dengan menyesuaikan situasi dan budaya pada suatu perusahaan.