Anda di halaman 1dari 30

Leadership

Teori Sifat (1930 - 1940an)


Teori sifat mengacu pada gagasan bahwa “orang berbeda
satu sama lain” berdasarkan kekuatan dan intensitas
dimensi sifat dasar

Ada tiga kriteria yang mencirikan sifat kepribadian:


Konsistensi, Stabilitas, dan Perbedaan individu

Gambar 1. Ciri-ciri kepribadian harus KONSISTEN di seluruh


lingkungan (mis. cerewet)
Tiga Kriteria Ciri Teori Sifat

Gambar 2. Ciri-ciri kepribadian harus STABIL dari waktu ke waktu


(mis. Cerewet di usia 30 th maka akan tetap cerewet di usia 40 th)

Gambar 3. Ciri-ciri kepribadian


akan BERBEDA dari orang ke
orang
Trait Theory of Leadership
Leadership ditunjukkan dari KUALITAS dan
KARAKTERISTIK BAWAAN tertentu yg membuat
seseorang menjadi leader (The Great Man Theory of
Leadership, Thomas Carlyle)

Kualitas tersebut bisa berupa faktor kepribadian,


faktor fisik, faktor kecerdasan. Intinya teori sifat
menjelaskan “sifat leader adalah pusat kesuksesan
organisasi”.
Asumsinya adalah menemukan orang dengan sifat
yang tepat akan meningkatkan kinerja organisasi.
Teori ini berfokus pada leader dan mengabaikan
follower.
Model Teori Sifat

Height
Intellect
Extravert
Fluency
Menerapkan Teori Sifat
Penerapan teori ini dengan mengikuti berbagai tes,
kandidat dapat melakukan benchmark, dan menilai
seberapa kuat atau lemahnya mereka dalam hal
keterampilan leadership

Beberapa organisasi menggunakan tes kepribadian


untuk menemukan orang tepat dengan sifat yang tepat
seperti: tes Myers Briggs dan Kuisioner Sifat
Kepemimpinan (LTQ)
Tujuannya untuk memberi arahan rencana tindakan di
masa mendatang.
Penerapan Teori Kepemimpinan

I am your servant. I do not As we look ahead into the next


come to you as a leader, as century, leaders will be those who
one above others.2 empower others.3

- Nelson Mandela - Bill Gates

APA YANG MEMBUAT MEREKA MENJADI PEMIMPIN HEBAT?


Nelson Mandela

Nelson Mandela, tahanan politik terkenal dan


mantan Presiden Afrika Selatan, telah
MENGINSPIRASI DUNIA dengan perjalanan
kepemimpinannya.

Dalam diri Nelson Mandela, terlihat jelas adanya


EMPATI YANG BESAR terhadap rakyatnya. Dia
memperlakukan orang lain dengan
KEPEMIMPINAN OTENTIK dari kesadaran, kasih
sayang, dan kecerdasan emosionalnya yang luar
biasa.
Bill Gates
Pendiri Microsoft yang legendaris. Menurut bawahan,
dia cenderung MEMPERTANYAKAN dan
MENANTANG ASUMSI.

Dia terus MENCARI KREATIVITAS DAN INOVASI


sambil mendorong karyawannya untuk maju ke hal
yang TIDAK DIKETAHUI.

Dengan demikian, keterbukaan yang kuat terhadap


pengalaman terlihat jelas dalam karakteristik Bill Gates
dan menunjukkan KARAKTERISTIK PERJUANGAN
untuk terus mencari PERBAIKAN DIRI dan
MEMBERDAYAKAN orang lain untuk melakukannya.
Karakteristik Trait Theory of
Leadership (Fisik, Kecerdasan & Kepribadian)
Extraverted personality – The big five framework menyatakan
bahwa ekstraversi sebagai sifat paling prediktif dari effective
leadership, mengingat karakteristik sosial mereka yang dominan (N)
Conscientiousness and openness to experience – effective
leadership berpikiran terbuka dan teliti tentang pengalaman dan
ide baru, teliti, upaya achievement atau kepatuhan (B)

High responsibility – bertanggung jawab secara mandiri atas


keputusan mereka sendiri dan keputusan pengikut mereka tanpa
alasan apa pun dan dengan biaya berapa pun (N & B)

Goal oriented thinking – leader selalu mengambil tindakan


dengan tujuan yang telah ditentukan dan jelas. Umumnya,
tujuannya bersifat jangka panjang dan bermanfaat bagi seluruh
kelompok (N & B)
Karakteristik Trait Theory of
Leadership
Task Competency & Efficiency – leader diharapkan memahami
berbagai spesialisasi. Mereka terus mencari peluang untuk
mempertahankan kompetensi mereka di tempat kerja (N & B)
Great empathy – effective leadership memiliki tingkat empati yang tinggi
terhadap subordinates. Mereka siap membantu individu untuk tumbuh sebagai
individu, krn pertumbuhan individu penting untuk pertumbuhan organisasi
jangka panjang (N & B)

Communication and charm – effective leader dapat


mengkomunikasikan rencana dan ide kepada subordinates. Mereka
sangat meyakinkan dalam menjelaskan konsep rumit dengan kata-
kata yang mudah dipahami dengan cara yang karismatik (N & B)

Achievement striving – mereka ambisius berkembang menuju


pencapaian dan keberhasilan secara konstan. Mereka menginginkan
kesuksesan pribadi dan kesukssan tim (N & B)
Process Leadership
Leadership adalah peristiwa yang bergantung pada
interaksi antara leader dengan follower.

Teori proses membuat leader tersedia untuk semua


orang, daripada membatasi hanya untuk orang-orang
dengan kualitas khusus.

Teori ini menekankan bahwa leadership dapat diamati,


dipelajari, dan dilatih (Northouse, 2018:7)
Model Teori Proses
Kasus I
Perusahaan XYZ baru berdiri kurang dari 1 tahun. Struktur,
sistem, dan SOP belum terbentuk. Semua tim kerja dari Kepala
pabrik / plant manager tersebut, merasa lebih yakin dan
nyaman ketika berkomunikasi dan mendapat jawaban dari
ownernya.
Plan manager ini merasa serba salah. Ketika, melarang anak
buahnya untuk menyampaikan secara langsung kepada owner,
kuatir dianggap salah atau dianggap ada sesuatu yang
disembunyikan. Akibatnya tim kerja berjalan dengan kacau dan
penuh kecurigaan.

Pertanyaan:
a. Apa saran leadership yang perlu diterapkan oleh kepala
pabrik / plant manager ini?
b. Mengapa perlu leadership seperti yang disarankan?
c. Pertimbangkan kelebihan dan keburukannya
Kasus 2
Manajer sales dan marketing mempunyai 30 tim kerja. Dari 30
tim kerja ini dapat dikelompokkan menjadi 4 karakter tim.
Tim A mempunyai karakter berorientasi pada target dan sangat
termotivasi untuk mencapai hasil yang ditentukan bahkan selalu
berusaha melebihi target tersebut
Tim B mempunyai karakter personal yang baik dengan semua rekan
kerja untuk menjalin harmonisasi. Tim ini tidak berani menegur
sesama tim karena takut melukai hati sesama tim
Tim C mempunyai karakter kerja tidak perlu kerja keras. Yang
penting sudah capai target yah sudah cukup. Kelebihan target kalau
bisa dilaporkan bulan berikutnya
Tim D mempunyai karakter suka mencari keributan. Tidak peduli
siapapun diajak ribut.
Pertanyaan:
a. Sebagai Manajer sales dan marketing, leadership apa yang
harus diterapkan.
b. Apa alasannya?
c. Berikan pertimbangan kebaikan dan keburukannya?
Behaviour Leadership
Behaviour Leadership

Behaviour leadership merupakan filosofi manajemen yang


mengkaji perilaku dan tindakan pemimpin di tempat kerja
dan mengevaluasi bagaimana mereka merespons dalam
situasi tertentu

Teori ini berasumsi bahwa leadership dapat dipelajari dan


menjelaskan bahwa siapa pun dapat belajar menjadi
seorang pemimpin.

Ada 4 gaya behaviour leadership berdasarkan dua faktor:


1. Consideration (pertimbangan): relationship behaviour:
trust (kepercayaan) dan respect (rasa hormat)
2. Initiating structure (struktur inisiasi): task behaviour:
organizing, scheduling, and overseeing the completion of
work)
a. Manajemen yang Buruk (Impoverished Management) (1,1)
b. Manajemen Country Club (Country Club Management) (1,9)
c. Manajemen Kepatuhan Otoritas (Authority-Compliance Management) (9,1)

d. Manajemen Jalan Tengah (Middle-of-the-Road Management) (5,5)

e. Manajemen Tim (Team Management) (9,9)


Structure

Consideration
Behaviour theory of Leadership
Directive Leadership
Directive leader memberikan kejelasan dan
mengkoordinasikan pekerjaan, memberi tahu anggota tim
tentang: apa yang diharapkan dan apa yang harus dilakukan,
bagaimana melakukannya, dan kapan melakukannya.

Gaya ini efektif pada saat pekerja tidak yakin dengan tugas
atau selama masa ketidakpastian.

Kekuasaan sepenuhnya berada ditangan pemimpin. Mereka


lebih suka memberikan arahan karena tidak mau menerima
saran dari tim. Hal ini membuat karyawan merasa
terpinggirkan dan tidak dihargai.
Ini menghilangkan elemen penting umpan balik dari
persamaan yang dapat merusak kreativitas, inovasi dan
kolaborasi.
Supportive Leadership
Suportif leader meningkatkan pengalaman karyawan
dengan membuat kehidupan mereka lebih menyenangkan,
peduli dengan pekerja, ingin mereka berkembang, dan
membuat pekerja merasa dihargai.

Pemimpin ini mudah didekati, empati, ramah, dan


mempertahankan kebijakan pintu terbuka untuk memastikan
komunikasi yang sehat dan budaya umpan-balik,
memberlakukan karyawan dengan hormat, dan membuat
karyawan terlibat.

Gaya ini efektif di masa-masa sulit ketika karyawan mencari


pemimpin yang kuat untuk membantu mereka menghadapi
ketidak pastian. Meskipun demikian, ada beberapa karyawan
merasa ambiguitas dengan gaya kepemimpinan ini.
Participative Leadership
Participative leader mendorong partisipasi dan
pertumbuhan profesional.
Pemimpin ini mendelegasikan tanggung jawab,
berkonsultasi dengan cara mencari umpan balik dari tim,
menggunakan informasi untuk pengambilan keputusan dan
menerapkan kebijakan, prosedur, dan proses baru.
Transparasi menjadi penting untuk memastikan semua anggota
tim menyadari peran mereka sesuai dengan gambaran
organisasi yang lebih besar dan bagaimana pekerjaan mereka
memberi dampak
Gaya ini cocok ketika karyawan yang terlibat mempunyai:
pengalaman, sangat terampil dan termotivasi untuk bekerja
dengan baik. Namun gaya ini dapat memperlambat pengambilan
keputusan karena ingin memasukkan setiap anggota tim dalam
proses pengambilan keputusan (byk juru masak di dapur)
Achievement Oriented Leadership
Achievement leader berorientasi pada pencapaian, pemimpin
mendorong pertumbuhan dengan menetapkan tujuan bagi
karyawan yg menantang dan mendorong karyawan untuk
menumbuhkan sikap berbaikan terus-menerus.

Pemimpin ini menetapkan standar tinggi dan memberikan


kejelasan tentang tujuan, membantu karyawan mencari
cara untuk meningkatkan, membuat tujuan lebih mudah
dicapai, dan memastikan karyawan memiliki alat untuk
mencapai tujuan.

Gaya ini cocok utk pemimpin yang memiliki karyawan yang


sangat terlibat & termotivasi yang bekerja dengan baik dengan
tingkat otonomi tinggi & kemampuan memecahkan masalah.
Namun gaya ini dapat menciptakan lingkungan kerja dimana
pemimpin berfokus pada tugas & pencapaian tim bukan fokus
pada anggota tim, menghambat inovasi & penyebab kelelahan.
Peran Perumusan Visi
MISI
MISI adalah faktor paling kritis untuk organisasi yang
mendefinisikan TUJUAN YANG INGIN DICAPAI
DIMASA DEPAN.

TEKNIK ANALISA B. H. A. G (Collin, 2006)


Big
Hairy
Audacious
Goal
Bangsa ini harus berkomitmen mencapai tujuan (sebelum lewat
dekade ini) untuk mendaratkan manusia di bulan dan kembali
dengan selamat (Kennedy, 25 Mei 1961)
Menjadi nomor satu atau nomor dua di setiap pasar yang kami
layani dan melakukan revolusi dari perusahaan kecil menjadi
perusahaan besar dengan cepat dan tangkas (GE)
Proses Penyusunan Visi & Misi

1. Melibatkan seluruh
karyawan melalui
FGD

2. Menggunakan
konsultan
TUJUAN
TUJUAN merupakan kumpulan hasil akumulasi dalam
MISI ORGANISASI

TUJUAN HARUS S.M.A.R.T


Menjadi perusahaan retail terbesar di Amerika
Thank You

Anda mungkin juga menyukai