Anda di halaman 1dari 2

Nama : Novi widia wati

Nim : 050368146
Prodi : Manajemen
UPBJJ : Palembang

TUGAS 2
MANAJEMEN

1. Apa yang Anda ketahui mengenai kepemimpinan? Kaitkan jawaban Anda dengan teori-teori
kepemimpinan dan kepemimpinan kontemporer.
2. Menurut Anda, mengapa kepemimpinan strategik itu diperlukan?
3. Menurut Anda, bagaimana Sang Founder mengembangkan empati dan memanusiakan
karyawan? Berikan analisa Anda.

Jawab :
1. • kepemimpinan dapat diartikan sebagai proses mengarahkan dan memengaruhi aktivitas-
aktivitas tugas dari orang-orang dalam kelompok. Kepemimpinan berarti melibatkan orang lain,
yaitu bawahan atau karyawan yang akan dipimpin. Kepemimpinan dapat didefenisikan sebagai
proses mendorong orang lain untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Ada beberapa teori kepemimpinan , diantaranya :
- Teori Bakat berusaha mengidentifikasi karakteristik pribadi dari seorang pemimpin.
- Teori Perilaku kepemimpinan memfokuskan pada perilaku apa yang dipunyai oleh pemimpin,
yang membedakan dirinya dari nonpemimpin atau yang menyatakan bahwa kepemimpinan
adalah hasil dari perilaku yang dapat dipelajari.
- Teori Situasi penelitian penelitian terdahulu yang mencoba melihat karakteristik dan gata
kepemimpinan tidak dapat menemukan karakteristik atau gaya yang berlaku untuk semua situasi.
- Teori Jalur-Tujuan (Path-Goal Theory) mengatakan bahwa motivasi seseorang tergantung dari
harapan mengenai balasan(reward) dan kekuatan(valence) daya tarik balasan tersebut.

• Kepemimpinan kontemporer adalah kepemimpinan yang berfokus pada pengembangan


karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang positif. Kepemimpinan kontemporer juga
menekankan pentingnya empati dan memanusiakan karyawan. Berikut adalah beberapa
perkembangan baru kepemimpinan kontemporer :
- Kepemimpinan Transformasional atau karismatik.
memotivasi bawahan untuk mengerjakan lebih dari yang di harapkan semula dengan
meningkatkan rasa pentingnya bawahan dan menilai pentingnya pekerjaan.
- Kepemimpinan Psikoanalisis menurut Sigmund Freud, seseorang berprilaku karena ingin
memenuhi kebutuhan bawah sadarnya.
- Teori Kepemimpinan Romantis.
Pemimpin ada karena ada pengikutnya, para pengikut ini mengembangkan pandangan
“romantis” (ideal) mengenai adanya seorang pemimpinyang dapat membantu mereka mencapai
tujuannya atau memperbaiki hidup mereka.
2. Karena kepemimpinan strategik menjaga dan mengembangkan daya saing organisasi
sehingga visi organisasi akan tercapai. Berikut beberapa alasan mengapa kepemimpinan strategik
diperlukan.
- Tingkat perubahan semakin cepat.
Tingkat perubahan lingkungan saat ini menjadi semakin cepat dari tahun ke tahun. Reaksi pesaing
semakin cepat. Siklus produk menjadi semakin pendek.
- Ketidakpastian Semakin Tinggi.
Karena perubahan yang sangat cepat, ketidakpastian akan semakin tinggi.
Perencanaan dan peramalan jangka panjang menjadi semakin sulit.
- Tingkat Ambigu yang Semakin Tinggi.
Permasalahan dengan tingkat ambigu yang semakin tinggi memerlukan pertimbangan yang lebih
mendalam.
- Permasalahan yang Semakin Kompleks.
Permasalahan yang dihadapi perusahaan tampanya semakin kompleks dari waktu ke waktu.

3. Mengembangkan empati dan memanusiakan karyawan adalah hal yang penting bagi
seorang founder dalam membangun budaya perusahaan yang inklusif dan berkelanjutan. Berikut
adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang founder untuk mengembangkan empati
dan memanusiakan karyawan:
- Mendengarkan dengan aktif: Founder harus memiliki kemampuan mendengarkan dengan aktif,
yaitu memberikan perhatian penuh kepada karyawan dan memahami perspektif mereka.
- Menghargai perbedaan: Founder harus menghargai perbedaan di antara karyawan, seperti
perbedaan budaya, latar belakang, dan pandangan.
- Memberikan dukungan dan pengembangan: Founder harus memberikan dukungan dan
kesempatan pengembangan kepada karyawan.
- Menghargai kontribusi: Founder harus menghargai kontribusi karyawan dan mengakui
pencapaian mereka.
Dengan mengembangkan empati dan memanusiakan karyawan, seorang founder dapat
menciptakan lingkungan kerja yang positif, meningkatkan kepuasan dan keterlibatan karyawan,
serta meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Sumber Referensi : EKMA4116 MODUL 8 ,


Goleman, D. (1995). Emotional intelligence: Why it can matter more than IQ. Bantam Books.
Brown, B. (2010). The power of vulnerability. TED
Talk.https://www.ted.com/talks/brene_brown_the_power_of_vulnerability

Anda mungkin juga menyukai