Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH “PERILAKU KEORGANISASIAN”

Disusun Oleh:
ANDRI BOBI
18110059
Kelas:
C

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN (STIM-LPI)


MAKASSAR
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiratan Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat, karunia,
dan ridha-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini yang
berjudul“Perilaku Organisasi ,”. Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai
salah satu tugas Individu pada mata kuliah “Perilaku Organisasi”.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran perbaikan dari semua pihak yang
terkait. Sehingga kekurangan yang ada dapat diperbaiki dan disempurnakan.Dalam
penyusunan makalah ini, penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat sebagaimana mestinya, khususnya bagi mahasiswa. 

                                                                            Makassar,29,januari 2021

                         Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………….....................................................................   1
KATA PENGANTAR  ………………….................................................................   2
DAFTAR ISI………………………………………….............................................   3

BAB  1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................5
C. TUJUAN DAN MANFAAT........................................................................5

 BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI ..............................................6
B. PENGERTIAN TEORI ORGANISASI.......................................................7
C. TEORI NILAI ( PERILAKU ORGANISASI).............................................9

           BAB III PENUTUP


           a.     KESIMPULAN................................................................................................. 10
           b.     SARAN............................................................................................................. 11
          DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku


tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatuorganisasi serta dampaknya terhadap
kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi). Perilaku organisasi juga
dikenal sebagai studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik
khusus yang mempelajari organisasi,dengan memanfaatkan metode-metode
dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi.

Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang sumber
daya manusia dan psikologi industri.Organisasi dalam pandangan beberapa pakar seolah-
olah menjadi suatu “binatang” yang berwujud banyak, namun tetap memiliki kesamaan
konseptual. Atau dengan kata lain, rumusan mengenai organisasi sangat tergantung
kepada konteks dan perspektif tertentu dari seseorang yang merumuskan tersebut.

Setiap manusia mempunyai tujuan yang berbeda dalam hidupnya, karena pengaruh
pengetahuan dan pengalamannya yang berbeda. Namun setiap manusia akan sama dalam
satu hal yaitu ingin mempertahankan hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya.
Bagi masyarakat pada era industrialisasi sekarang ini, pekerjaan merupakan suatu aspek
kehidupan yang sangat penting. Bagi masyarakat modern bekerja merupakan suatu
tuntutan yang mendasar, baik dalam rangka memperoleh imbalan berupa uang atau jasa,
ataupun dalam rangka mengembangkan dirinya.

Komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim
dan menerima pesan, terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu,
dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik. hal Ini mengandung elemen-elemen
yang ada dalam setiap tindak komunikasi, terlepas dari apakah itu bersifat intrapribadi,
antarpribadi, kelompok kecil, pidato terbuka, atau komunikasi masa. Dalam komunikasi
ini kita juga akan menyinggung sedikit tentang Perhatian, Pemahaman dan Mengingat
Informasi.

B. Rumusan masalah

Masalah-masalah yang akan di pecahkan dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari konsep perilaku organisasi?
2. Apakah pengertian teori organisasi?
3. Nilai perilaku organisasi?
C. Tujuan dan manfaat

Tujuan :
 a. Untuk mengetahui pengertian Konsep Perilaku Organisasi
            b. Untuk mengetahui Teori Organisasi
            c. Untuk mengetahui Nilai Perilaku Organisasi

Manfaat :

1.Bagi penulis manfaatnya yakni menambah wawasan serta dapat


memahami    tentang Perilaku organisasi.
2.Bagi mahasiswa, manfaat dibuatnya makalah ini diharapkan dapat digunakan
untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang Perilaku Organisasi, Teori
Organisasi dan Nilai Perilaku Organisasi

BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian perilaku organisasi

Pengertian perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang mengamati tentang
pengaruh perilaku individu, kelompok dan perilaku dalam struktur organisasi dengan maksud
untuk mendapatkan pengetahuan guna memperbaiki keefektifan organisasi.

Dari pengertian tersebut diatas berdasarkan thesis bahwa pengertian manajemen ialah


pencapaian tujuan dengan bantuan orang lain, maka manajemen harus memusatkan pada
hubungan antar orang. Hal ini kadang-kadang juga disebut penelahaan “human relation”,
“leadership” atau “behavioral sciences approach”. Pada perilaku keorganisasian dikembangkan
teori-teori baru, metode dan teknik ilmu pengetahuan sosial dalam peristiwa-peristiwa antara
perorangan dan dalam hubungan perorangan sampai pada hubungan kebudayaan. Dengan kata
lain hubungan ini menekankan pada aspek kemanusiaan didalam manajemen, dengan prinsip
apabila orang-orang bekerjasama untuk mencapai tujuan tujuan tertentu, maka sudah seharusnya
apabila orang sudah mengerti orang lain yang menjadi teman/kelompok kerjanya.

Perilaku organisasi konsern dengan situasi hubungan manusia, sebab hal ini eratkaitannya
dengan: pekerjaan, absensi, pergantian karyawan, produktivitas, prestasi seseorang dan
manajemen. Perilaku keorganisasian juga meliputi: motivasi, perilaku dan kekuatan/tenaga
kepemimpinan, komunikasi antar personal, struktur kelompok dan proses, konflik, desain
pekerjaan, dan stres.
Dari keterangan tersebut diatas dapat diilustrasikan statemen yang berkaitan dengan manfaat
perilaku keorganisasian sebagai berikut :Tingkat kegembiraan/keserasian karyawan menjadikan
karyawan tersebut menjadi produktif.Semua individu karyawan produktif, bila pimpinan
bersahabat, menaruh kepercayaan dan mengadakan pendekatan.

1.      Efektifitas interview dalam seleksi.


2.      Setiap orang berkeinginan/bertantang dalam pekerjaan.
3.      Pelaksanaan pekerjaan dengan baik.
4.      Setiap termotivasi oleh uang.
5.      Sebagian besar orang sangat lebih konsern terhadap ukuran besarnya
gaji    kemudian yang lainnya.
6.      Sebagaian besar efektivitas kelompok dengan ketiadaan konflik.

Kebenaran dan keadaan statemen/pernyataan tersebut sepenuhnya adalah adalah teruji oleh
kepentingan waktu sehingga sistematik pendekatan dalam studi perilaku keorganisasian dapat
memberikan improvisasi yang bersifat menjelaskan dan prediksi kecakapan/ketrampilan,
bakat/kemampuan. Kemampuan berhubungan dengan sifat yang dibawa sejak lahir atau
dipelajari yang memungkinkan seseorang menyesaikan pekerjaan, sedangkan
kecakapan/ketrampilan berhubungan dengan menyelesaikan pekerjaan tugas yang dimiliki dan
dipergunakan oleh seseorang pada waktu yang tepat.

B.   Pengertian Teori Organisasi

Pengertian Teori Organisasi adalah teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi,


Salah satu kajian teori organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi
menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut. Selain itu,
dipelajari bagaimana sebuah organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang didalamnya
maupun lingkungan kerja organisasi tersebut.

Menurut Lubis dah Husein (1987) bahwa teori organisasi itu adalah sekumpulan ilmu
pengetahuan yang membecarakan mekanisme kerjasama dua orang atau lebih secara sistematis
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Teori organisasi merupakan sebuah teori untuk
mempelajari kerjasama pada setiap individu.

Dalam pembahasan mengenai teori organisasi, mencakup masalah teori-teori organisasi


yang pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan perkembangannya hingga sekarang. Yaitu
meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik dan teori organisasi modern.

1.Teori organisasi klasik

Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi
konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan ratusan(abad 19) yang
mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan,
peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-
orang bekerja sama.Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi
klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan
petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini juga
berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan
mempunyai efek yang sama, yaitu :

a.  Teori birokrasi : 
dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of   Capitalism.

b.  Teori administrasi : 


       dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol  dan Lyndall Urwick dari Eropa serta
Mooney dan Reiley dari Amerika.

c.  Manajemen ilmiah : 
     dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.

2.Teori organisasi neoklasik


Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The
human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan
dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai
individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori
neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di
Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.

Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:
a.  Partiipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.
b.  Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
c. Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.

3.Teori organisasi modern

Teori modern ditandai  dengan  ahirnya  gerakan contingency yang


dipelopori Herbert Simon, yang  menyatakan  bahwa teori organisasi  perlu melebihi prinsip-
prinsip yang dangkal dan terlalu disederhanakan  bagi suatu kajian mengenai kondisi yang
dibawahnya dapat diterapkan  prinsip yang saling bersaing. Kemudian Katz dan  Robert Kahn
dalam  bukunya “the social psychology of organization” mengenalkan perspektif  organisasi
sebagai  suatu sistem terbuka. Buku tersebut mendeskripsikan  keunggulan-
keunggulan perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah
organisasi dengan  lingkungannya,  dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap
lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap bertahan

Teori modern yang kadang – kadang disebut juga sebagai analisa system pada organisasi
merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat
bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan an saling ketergantungan, yang di dalamnya
mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan
lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.

C.   Teori Nilai (perilaku organisasi)

Arti Nilai menurut para ahli

Sejumlah ahli ilmu pengetahuan yang tertarik dengan tingkah laku manusia, sejak lama telah
tertarik dengan konsep nilai sebagai seorang antropolog (mis, Kluckhohn, 1951; Allport, 1960;
Rokeach, 1973; Schwartz, 1992, 1994; Feather, 1994, 1995). Kluckhohn (dalam Zavalloni,
1975), telah mendefinisikan nilai sebagai :
(1) suatu keyakinan, (2) berkaitan dengan cara bertingkah laku atau tujuan akhir tertentu, (3)
melampaui situasi spesifik, (4) mengarahkan seleksi atau evaluasi terhadap tingkah laku,
individu, dan kejadian-kejadian, serta (5) tersusun berdasarkan derajat kepentingannya;
(Schwartz,1994)
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, terlihat kesamaan pemahaman tentang nilai,
yaitu (1) suatu keyakinan, (2) berhubungan dengan cara bertingkah laku dan tujuan akhir
tertentu. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai adalah suatu keyakinan mengenai cara bertingkah
laku dan tujuan akhir yang diinginkan individu, dan digunakan sebagai prinsip atau standar
dalam hidupnya.

Pemahaman tentang nilai tidak terlepas dari pemahaman tentang bagaimana nilai itu
terbentuk. Schwartz berpandangan bahwa nilai merupakan representasi kognitif dari tiga tipe
persyaratan hidup manusia yang universal, yaitu :
- kebutuhan individu sebagai organisme biologis
- persyaratan interaksi sosial yang membutuhkan koordinasi interpersonal
- tuntutan institusi sosial untuk mencapai kesejahteraan kelompok dan kelangsungan hidup
kelompok (Schwartz & Bilsky, 1987; Schwartz, 1992, 1994).

Sebagaimana terbentuknya, nilai juga mempunyai karakteristik tertentu untuk berubah.


Karena nilai diperoleh dengan cara terpisah, yaitu dihasilkan oleh pengalaman budaya,
masyarakat dan pribadi yang tertuang dalam struktur psikologis individu (Danandjaja, 1985),
maka nilai menjadi tahan lama dan stabil (Rokeach, 1973). Jadi nilai memiliki kecenderungan
untuk menetap, walaupun masih mungkin berubah oleh hal-hal tertentu. Salah satunya adalah
bila terjadi perubahan sistem nilai budaya di mana individu tersebut menetap (Danandjaja, 1985).

BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN

Iklim organisasi adalah persepsi individu terhadap praktek dan prosedur yang berasal dari
pengalamannya berinteraksi di lingkungan organisasinya, dalam hubungannya dengan
kesejahteraan mereka dan dapat mempengaruhi perilakunya di organisasi.

Kualitas pelayanan merupakan bentuk performansi yang identik dengan perilaku


karyawan di perusahaan. Perilaku karyawan tersebut di perusahaan dapat dipengaruhi oleh iklim
organisasi. Iklim organisasi yang positif terwujud ketika karyawan mempersepsi positif suasana,
dimensi-dimensi, praktek, dan prosedur di tempat kerjanya. Hasilnya yaitu sikap dan perilaku
karyawan yang timbul pun positif dan mendukung ke arah pemberian pelayanan yang
berkualitas.

Berdasarkan analisis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa iklim organisasi memiliki
sumbangan efektif terhadap kualitas pelayanan sebesar sedangkan sisanya dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam analisis ini.  

  B.SARAN

                  1.       Bagi Karyawan


Dilihat dari hasil kualitas, sebaiknya karyawan harus lebih konsisten dan disiplin lagi
dalam menjalankan standar kualitas pelayanan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Untuk
perbaikan iklim organisasi, sebaiknya untuk Direktur sebisa mungkin mewujudkan iklim
oragnisasi yang positif atau menyenangkan karyawannya.

2.Bagi Perusahaan
Tim manajemen sebagai tim pelaksana perusahaan sebaiknya menciptakan praktek-
praktek kerja dan situasi kerja yang kondusif dan menyenangkan karyawannya. Usaha-usaha
yang dapat dilakukan untuk mewujudkan iklim organisasi tersebut yaitu memberikan
kesempatan kepada karyawan untuk lebih maju, naik jabatan, dan berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan di perusahaan. Perusahaan sebaiknya meninjau dan meningkatkan
kesejahteraan karyawan.  Pelaksanaan usaha-usaha tersebut akan membuat karyawan merasa
bahwa perusahaan memperlakukan mereka dengan baik dan memenuhi kebutuhan mereka
sehingga tercipta iklim organisasi yang positif. Untuk peningkatan kualitas pelayanan, tim
manajemen dapat menyelenggarakan kompetisi pelayanan, yaitu karyawan yang memberikan
pelayanan terbaik dan konsisten menjalankan Six Steps Service akan diberikan reward.
Kompetisi tersebut dapat membuat karyawan termotivasi untuk terus-menerus memberikan
pelayanan yang berkualitas tinggi kepada pelanggan dan pada akhirnya akan terbiasa untuk
konsisten menjalankan standar kualitas pelayanan yang telah ditetapkan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://personirfan17.blogspot.co.id/2014/06/makalah-tentang-perilaku-organisasi.html
http://agungzetiadji.blogspot.co.id/2012/10/teori-organisasi.html
http://dian-malinda.blogspot.co.id/2011/05/teori-nilai-perilaku-organisasi.html

Anda mungkin juga menyukai