Disusun Oleh:
ANDRI BOBI
18110059
Kelas:
C
Puji syukur kehadiratan Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat, karunia,
dan ridha-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini yang
berjudul“Perilaku Organisasi ,”. Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai
salah satu tugas Individu pada mata kuliah “Perilaku Organisasi”.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran perbaikan dari semua pihak yang
terkait. Sehingga kekurangan yang ada dapat diperbaiki dan disempurnakan.Dalam
penyusunan makalah ini, penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat sebagaimana mestinya, khususnya bagi mahasiswa.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………..................................................................... 1
KATA PENGANTAR …………………................................................................. 2
DAFTAR ISI…………………………………………............................................. 3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................5
C. TUJUAN DAN MANFAAT........................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI ..............................................6
B. PENGERTIAN TEORI ORGANISASI.......................................................7
C. TEORI NILAI ( PERILAKU ORGANISASI).............................................9
A.Latar belakang
Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang sumber
daya manusia dan psikologi industri.Organisasi dalam pandangan beberapa pakar seolah-
olah menjadi suatu “binatang” yang berwujud banyak, namun tetap memiliki kesamaan
konseptual. Atau dengan kata lain, rumusan mengenai organisasi sangat tergantung
kepada konteks dan perspektif tertentu dari seseorang yang merumuskan tersebut.
Setiap manusia mempunyai tujuan yang berbeda dalam hidupnya, karena pengaruh
pengetahuan dan pengalamannya yang berbeda. Namun setiap manusia akan sama dalam
satu hal yaitu ingin mempertahankan hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya.
Bagi masyarakat pada era industrialisasi sekarang ini, pekerjaan merupakan suatu aspek
kehidupan yang sangat penting. Bagi masyarakat modern bekerja merupakan suatu
tuntutan yang mendasar, baik dalam rangka memperoleh imbalan berupa uang atau jasa,
ataupun dalam rangka mengembangkan dirinya.
Komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim
dan menerima pesan, terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu,
dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik. hal Ini mengandung elemen-elemen
yang ada dalam setiap tindak komunikasi, terlepas dari apakah itu bersifat intrapribadi,
antarpribadi, kelompok kecil, pidato terbuka, atau komunikasi masa. Dalam komunikasi
ini kita juga akan menyinggung sedikit tentang Perhatian, Pemahaman dan Mengingat
Informasi.
B. Rumusan masalah
Masalah-masalah yang akan di pecahkan dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari konsep perilaku organisasi?
2. Apakah pengertian teori organisasi?
3. Nilai perilaku organisasi?
C. Tujuan dan manfaat
Tujuan :
a. Untuk mengetahui pengertian Konsep Perilaku Organisasi
b. Untuk mengetahui Teori Organisasi
c. Untuk mengetahui Nilai Perilaku Organisasi
Manfaat :
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang mengamati tentang
pengaruh perilaku individu, kelompok dan perilaku dalam struktur organisasi dengan maksud
untuk mendapatkan pengetahuan guna memperbaiki keefektifan organisasi.
Perilaku organisasi konsern dengan situasi hubungan manusia, sebab hal ini eratkaitannya
dengan: pekerjaan, absensi, pergantian karyawan, produktivitas, prestasi seseorang dan
manajemen. Perilaku keorganisasian juga meliputi: motivasi, perilaku dan kekuatan/tenaga
kepemimpinan, komunikasi antar personal, struktur kelompok dan proses, konflik, desain
pekerjaan, dan stres.
Dari keterangan tersebut diatas dapat diilustrasikan statemen yang berkaitan dengan manfaat
perilaku keorganisasian sebagai berikut :Tingkat kegembiraan/keserasian karyawan menjadikan
karyawan tersebut menjadi produktif.Semua individu karyawan produktif, bila pimpinan
bersahabat, menaruh kepercayaan dan mengadakan pendekatan.
Kebenaran dan keadaan statemen/pernyataan tersebut sepenuhnya adalah adalah teruji oleh
kepentingan waktu sehingga sistematik pendekatan dalam studi perilaku keorganisasian dapat
memberikan improvisasi yang bersifat menjelaskan dan prediksi kecakapan/ketrampilan,
bakat/kemampuan. Kemampuan berhubungan dengan sifat yang dibawa sejak lahir atau
dipelajari yang memungkinkan seseorang menyesaikan pekerjaan, sedangkan
kecakapan/ketrampilan berhubungan dengan menyelesaikan pekerjaan tugas yang dimiliki dan
dipergunakan oleh seseorang pada waktu yang tepat.
Menurut Lubis dah Husein (1987) bahwa teori organisasi itu adalah sekumpulan ilmu
pengetahuan yang membecarakan mekanisme kerjasama dua orang atau lebih secara sistematis
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Teori organisasi merupakan sebuah teori untuk
mempelajari kerjasama pada setiap individu.
Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi
konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan ratusan(abad 19) yang
mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan,
peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-
orang bekerja sama.Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi
klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan
petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini juga
berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan
mempunyai efek yang sama, yaitu :
a. Teori birokrasi :
dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.
c. Manajemen ilmiah :
dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.
Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:
a. Partiipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.
b. Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
c. Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
Teori modern yang kadang – kadang disebut juga sebagai analisa system pada organisasi
merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat
bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan an saling ketergantungan, yang di dalamnya
mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan
lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
Sejumlah ahli ilmu pengetahuan yang tertarik dengan tingkah laku manusia, sejak lama telah
tertarik dengan konsep nilai sebagai seorang antropolog (mis, Kluckhohn, 1951; Allport, 1960;
Rokeach, 1973; Schwartz, 1992, 1994; Feather, 1994, 1995). Kluckhohn (dalam Zavalloni,
1975), telah mendefinisikan nilai sebagai :
(1) suatu keyakinan, (2) berkaitan dengan cara bertingkah laku atau tujuan akhir tertentu, (3)
melampaui situasi spesifik, (4) mengarahkan seleksi atau evaluasi terhadap tingkah laku,
individu, dan kejadian-kejadian, serta (5) tersusun berdasarkan derajat kepentingannya;
(Schwartz,1994)
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, terlihat kesamaan pemahaman tentang nilai,
yaitu (1) suatu keyakinan, (2) berhubungan dengan cara bertingkah laku dan tujuan akhir
tertentu. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai adalah suatu keyakinan mengenai cara bertingkah
laku dan tujuan akhir yang diinginkan individu, dan digunakan sebagai prinsip atau standar
dalam hidupnya.
Pemahaman tentang nilai tidak terlepas dari pemahaman tentang bagaimana nilai itu
terbentuk. Schwartz berpandangan bahwa nilai merupakan representasi kognitif dari tiga tipe
persyaratan hidup manusia yang universal, yaitu :
- kebutuhan individu sebagai organisme biologis
- persyaratan interaksi sosial yang membutuhkan koordinasi interpersonal
- tuntutan institusi sosial untuk mencapai kesejahteraan kelompok dan kelangsungan hidup
kelompok (Schwartz & Bilsky, 1987; Schwartz, 1992, 1994).
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Iklim organisasi adalah persepsi individu terhadap praktek dan prosedur yang berasal dari
pengalamannya berinteraksi di lingkungan organisasinya, dalam hubungannya dengan
kesejahteraan mereka dan dapat mempengaruhi perilakunya di organisasi.
Berdasarkan analisis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa iklim organisasi memiliki
sumbangan efektif terhadap kualitas pelayanan sebesar sedangkan sisanya dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam analisis ini.
B.SARAN
2.Bagi Perusahaan
Tim manajemen sebagai tim pelaksana perusahaan sebaiknya menciptakan praktek-
praktek kerja dan situasi kerja yang kondusif dan menyenangkan karyawannya. Usaha-usaha
yang dapat dilakukan untuk mewujudkan iklim organisasi tersebut yaitu memberikan
kesempatan kepada karyawan untuk lebih maju, naik jabatan, dan berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan di perusahaan. Perusahaan sebaiknya meninjau dan meningkatkan
kesejahteraan karyawan. Pelaksanaan usaha-usaha tersebut akan membuat karyawan merasa
bahwa perusahaan memperlakukan mereka dengan baik dan memenuhi kebutuhan mereka
sehingga tercipta iklim organisasi yang positif. Untuk peningkatan kualitas pelayanan, tim
manajemen dapat menyelenggarakan kompetisi pelayanan, yaitu karyawan yang memberikan
pelayanan terbaik dan konsisten menjalankan Six Steps Service akan diberikan reward.
Kompetisi tersebut dapat membuat karyawan termotivasi untuk terus-menerus memberikan
pelayanan yang berkualitas tinggi kepada pelanggan dan pada akhirnya akan terbiasa untuk
konsisten menjalankan standar kualitas pelayanan yang telah ditetapkan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://personirfan17.blogspot.co.id/2014/06/makalah-tentang-perilaku-organisasi.html
http://agungzetiadji.blogspot.co.id/2012/10/teori-organisasi.html
http://dian-malinda.blogspot.co.id/2011/05/teori-nilai-perilaku-organisasi.html