PROPOSAL
Oleh :
Fitriani
105721141418
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat kehendak-Nya
saya diberikan kemudahan dan kelancaran sehingga dapat menyelesaikan proposal
yang berjudul “Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia Dalam Mengembangkan Kinerja
Pengawai Pada Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan )” ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan pembuatan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas akhir pada mata kuliah “Metode Penelitian”.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan proposal ini jauh dari kesempurnaan,
untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran perbaikan dari semua pihak
yang terkait. Sehingga kekurangan yang ada dapat diperbaiki dan disempurnakan.
Dalam penyusunan proposal ini, saya berharap semoga proposal ini dapat berguna
dan bermanfaat sebagaimana mestinya, khususnya bagi saya dan rekan-rekan
mahasiswa lainnya. Terima Kasih.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. Terkait dengan hal tersebut, kualitas
karyawan yang baik merupakan hal penting dalam suatu perusahaan, karena
dengan kualitas karyawan yang baik dapat meningkatkan kualitas dari perusahaan
itu sendiri. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa seorang karyawan yang baik harus
memiliki tingkat loyalitas dan kinerja yang lebih baik dari sebelumya.
Kinerja merupakan suatu perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai
prestasi kerja yang dihasilkan oleh setiap karyawan setiap dengan peranannya
peningkatan efisiensi, efektifitas, atau kualitas yang lebih tinggi dari penyelesaian
tugas yang telah dibebankan kepada seorang karyawan didalam suatu perusaahaan.
Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya
perusahaan untuk mencapai tujuan. Hal kini karena karyawan merupakan asset
yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan adanya dukungan penuh dari
pencapaian tujuan dari perusahaan dengan kinerrja kerja karyawan yang maksimal.
1
Maka diharapkan perusahaan mempunyai kemampuan bersaing dan lebih unggul
Peningkatan kinerja karyawan didalam suatu perusahaan itu tidak terlepas dari
(MSDM) merupakan salah satu bidang dari manajemen umumyang meliputi segi-
sumber daya manusia berperan sebagai pelaksanaan dari fungsi perusahaan yaitu
Kinerja pengawai merupakan salah satu hal terpenting dalam sebuah organisasi.
baik maka perusahaan tersebut akan mencapai tujuan yang telah disepakati
bersama. Untuk itu para pengawai juga membutukan dukungan dan motivasi kerja
yang tinggi. Motivasi kerja perlu dibangun pada setiap individu pengawai dan
lainnya.
fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang
kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat
dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang
2
Manajemen sumber daya manusia bisa didefinisikan sebagai proses serta upaya
Pengertian ini mencakup dari mulai memilih siapa saja yang memiliki kualifikasi
dan pantas untuk menempati posisi dalam perusahaan (the mab on the right place)
seperti yang diisyaratkan perusahaan hingga bagaimana agar kualifikasi ini dapat
Dengan demikian, hal yang menarik untuk diteliti adalah “Peningkatan Mutu
B. Rumusan Masalah
Kinerja Pengawai Pada Dinas Koperasi dan Umum Provinsi Sulawesi Selatan
C. Tujuan Peneltian
3
1. Untuk mengetahui gambaran motivasi kerja terhadap kinerja pengawai pada
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Selatan
2. Manfaat praktis
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
manajemen personalia dapat dipahami dari dua kategori fungsi yaitu fungsi
daya manusia adalah suatu yang perlu dikembangkan saat ini sebagai (human
bangsa.
yang mudah berbeda dengan mesin, modal dan lain sebagainya dapat diatur dan
5
manajemen sumber daya manusia, yang mengatur manusia atau orang-orang
keinginan manusia yang unik dan berbeda antara satu manusia dengan manusia
yang lainnya. Untuk itu pengelolaan manusia sebagai sumber daya potensial
diharapkan dapat menjalankan peran serta tugas secara baik dan dapat
Masalah sumber daya manusia, sebenarnya dapat kita lihat dari dua aspek,
yakni Kuantitas dan kualitas. Kuantitas menyangkut sumber daya manusia atau
daya manusia yang tanpa disertai dengan kualitas yang baikakan menjadi beban
maupun kemampuan non-fisik seperti kecerdasan dan mental. Oleh sebab itu
Kualitas sumber daya manusia dapat dianalisis melalui dua aspek, yakni
aspek fisik (kualitas fisik) dan aspek non-fisik (kualitas non-fisik) yang
6
menyangkut kemampuan bekerja, berpikir dan keterampilan-keterampilanlain.
Oleh sebab itu, upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia ini juga
Dari uraian singkat diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya
manusia suatu seni atau ilmu mengatur kegiatan atau aktivitas tentang
seorang manajer SDM juga harus melakukan pengawasan terhadap orang lain
kata lain seorang manajer mempunyai fungsi operasional. Oleh sebab itu secara
tujuan sebagai secara efektif, oleh sebab itu dalam fungsi organisasi
7
harus terlihat pembagian tugas dan tanggung jawaborang-orang atau
SDM brtujuan jenis dan jumlah tenanga atau SDM yang tepat, sesui
Oleh sebab itu, sistem rekrutmen yang mencakup seleksi harus lebih
8
4) Integrasi (integration). Kegiatan manajemen yang bertujuan untuk
bekerja pada organisasi tertentu. Untuk itu, tenanga kerja tersebut harus
Dalam kenyataanya, tidak semua tenga kerja dapat untuk senantiasa dapat
Faktor usia, kesehatan. Faktor internal dan eksternal tenanga kerja sangat
9
d. Proses Manajemen Sumber Daya Manusia
Secara garis besar proses manajemen sumber daya manusia kedalam lima
pelatihan
10
B. Pengertian Kinerja Pengawai
dipengaruhi perilaku organisasi. Salah satu kegiatan yang paling lazim dilakukan
sesuatu yang berhubungan denga sesuatu pekerjaan atau peranan dalam organisasi.
Konsep dasar dasar suatu kinerja yaitu pencapaian hasil atas pelaksanaan suatu
tugas tertentu dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dalam kamus Bahasa
Indonesia dinyatakan bahwa kinerja berarti: (1) seesuatu yang dicapai, (2) prestasi
yang diperlihatkan, (3) kemampuan kerja. Kinerja merupakan suatu kondisi yang
harus dikerahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi
yang diemban suatu organisasi atau perusahaan dan untuk mengetahui dampak
mewujudkan sasaran, tujuan visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui
Arti kata kerja berasal dari kata-kata job performance dan disebut juga actual
performance atau prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang telah dicapai oleh
seseorang karyawannya.
11
Moeheriono (dalam Rosyida 2010: 11) dalam bukunya menyimpulkan
pengertian kinerja pengawai atau definisi kerja atau performance sebagai hasil
kinerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu
tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum yang
sasaran, tujuan, visi, dan misinya organisasi yang yang dituangkan melalui
Sebenrnya kinerja merupakan suatu konstruk, dimana banyak para ahli yang
masih memiliki sudut pandang yang berbeda dalam mendefinisikan kinerja, seperti
interaksi antara kemampuan dan embility (a) motovasi atau Motivation (M) dan
kesempatan atau opportunity (O), yaitu kinerja= f(AxMxO). Artinya fungsi dari
kelompok dalam suatu keinginan organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor
pekerjaan yang dimaksud disini ialah pelaksanaaqn hasil pekerjaan atau kegiatan
seseorang atau kelompok yang menjadi wewenang dan tanggung jawabnya dalam
12
suatu organisasi. Pelaksanaan dari hasil pekerjaan/prestasi kerja tersebut diarahkan
untuk mencapai tujuan organisasi dalam jangka waktu tertentu (Pabundu Tika
2006: 121-122)
dikembangkan dalam studi yang bnergabung dalam ukuran kinerja secara umum
1. Kuantitas kerja
2. Kualitas kerja
4. Perencanaan kegiatan
Kinerja karyawan merupakan suatu hasil yang dicapai oleh karyawan tersebut
dalam pekerjaannya menurut criteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan
keputusan atas segala aturan yang telah ditetapkan organisasi, b) dapat melakukan
tugas atau pekerjaanya tanpa kesalahan atau dengan tingkat kesalahan yang paling
3. Tanggung jawab dan kerja sama, bagaimana seseorang bisa bekerja dengan
baik walaupun dalam dengan ada dan tidaknya pengawasan. Aspek-aspek diatas
13
sejalan dengan hasil kerja secara kualitias dan kuantitas yang dicapai oleh
Dari berbagai uraian diatas dapat ditegaskan bahwa kinerja pengawai adalah
perbandingan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dengan standar yang telah
ditentukan. Kinerja juga berarti hasil yang dicapai oleh seseorang, baik kuantitas
maupun kuantitas dalam suatu organisasi sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
1. Faktor Kinerja
Kinerja seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, berikut ini faktor faktor
a. Kompensasi Individu
sejauh mana pengetahuan tentang hal yang mereka tanganu lebih baik
14
3) Kebutuhan yang menggambarkan tentang kinerja karyawan berdasarkan
yang muncul atas kehendak dan kesadaran sendiri yang didasari oleh
Kondisi dan syarat kerja, setiap seseorang juga bergantung dengan dukungan
setiap orang tentang sasaran tersebut. Sedangkan penyediaan sarana dan alat
kenyamanan kerja
15
c. Faktor Psikologis
( performance) di pengaruhi oleh tiga faktor yaitu : (1) faktor individual yang
yang terdiri dari kemampuan dan keahlian, latar belakang, demografi. (2)
mengambil langkah untuk mengambat sumber daya manusia yang ada dalam
Selatan
2. Penilaian Kinerja
Kinerja dapat diukur dan diketahui jika individu dan kelompok karyawan
telah mempunyai criteria atau standar keberhasilan tolak ukur yang telah
ditetapkan oleh organisasi oleh karena itu. Jika tanpa tujuan dan target yang
16
Pengukuran atau penilaian kinerja mempunyai pengertian suatu proses
penilaian tentang suatu kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran dalam
tujuan organisasi
material atau financial, tetapi dapat dilihat pada penyelesaian volume dan beban
kerja yang ada, dan ketepatan waktu disamping kualitas pelayanan yang mereka
bisa dicapai. Peningkatan kinerja pengawai tidak dapat dilepas dari suasana
itu ditempatkan, tugas-tugas seperti apa yang harus dilakukannya, kepada siapa
pengawai itu melapor atas hasil yang dikerjakannya, atau bila menemukan
dengan pola interaksi yang harus diikuti pengawai dalam organisasi. Hal-hal
17
yang dikemukan tersebut satu dengan yang lannya, sehingga dapat dikatakan
bahwa bila suasana kerja dalam organisasi tidak tercipta dengan baik, maka
C. KERANGKA KONSEP
3. Kompensasi 3. Bekerjasama
4. Integrasi 4. Tanggung jawab
5. Pemeliharaan
6. pemisahan
11
18
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Bogdan dan Taylor, penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan
Tujuan metode ini adalah untuk mengetahui gambaran Mutu Sumber Daya
penelitian akan mendapatkan data deskriptif yaitu sebuah penelitian yang berusaha
memberikan gambaran mengenai objek yang diteliti atau diamati, atau suatu tipe
data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang
2
Ibid 37
3
Sugiyono.2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Cetakan Ke-21. Bandung:
Alfabeta.
19
triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian
gambaran Kinerja Pengawai Pada Dinas Koperasi dan Umum Provinsi Sulawesi
Selatan. Dalam pendekatan ini partisipasi dari peneliti sangat diperlukan, sehingga
dapat memahami segala macam tindakan dari dalam maupun dari luar.
B. Fokus Penelitian
Sulawesi Selatan
C. Lokasi Penelitian
Kecamatan Rapoccini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90222 1,5 km. Dinas
Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan memiliki Sumber Daya manusi
4
Zuriah, Nurul. 2009. Metodologi penelitian sosial dan pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
20
D. Sumber Data
pada sejumlah besar individu atau kelompok, yang datanya diambil dari data
menggambarkan untuk data apa adanya berdasarkan data yang diperoleh melalui
sampel, juga bersifat ekspnatori untuk menguji hubungan antar variabel, dan tidak
1. Observasi
langsung pada objek peneliti dengan maksud untuk melihat dari dekat kegiatan
5
Ahmadin. 2013 Metode Penelitian. Cetakan ke-1 Makassar. Reyhan Intermedia. Hal 99
21
Mengembangkan Kinerja Pengawai Pada Dinas Koperasi dan Umum Provinsi
Sulawesi Selatan
2. Wawancara
3. Dokumentasi
foto yang berkaitan dengan fokus penelitian serta gambar-gambar lain yang
dokumen penelitian.
F. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah
peneliti itu sendiri. Dalam penelitian ini peneliti berfungsi menetapkan fokus
menilai kualitas data, analisis data, manafsirkan data dan membuat kesimpulan
atas semua, terkait dengan masalah yang diteliti. Untuk memudahkan peneliti,
digunakan beberapa alat bantu penelitian diantaranya alat perekam suara, kamera
22
digital, serta alat tulis yang kemudian didokumentasikan ke dalam bentuk rekaman
Analisis data dalam penelitian merupakan suatu kegiatan yang sangat penting
dan memerlukan penelitian serta kekritisan dari peneliti. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan analisis data berupa analisis data kualitatif maka analisis
berlangsung sejak pertama kali terjun ke lapangan sampai pengumpulan data dan
Sesuai dengan apa yang dijelaskan Miles dan Huberman dalam tiga langkah
berikut:
23
DAFTAR PUSTAKA
Persada,
Zuriah, Nurul. 2009. Metodologi penelitian sosial dan pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
Bandung: Alfabeta.
24