ABSTRACT
The globalization era is marked by the rapid changes in scientific and technological progress and a
challenging situation for the education world to be able to manage human resources who are able to
work optimally. The purpose of this research: 1) To determine the effect of empowerment to employees
performance, 2) To determine the effect of job satisfaction on staff performance and 3) To know the effect
of empowerment and job satisfaction on employee performance. The number of respondents are 36
employees gathered using questionnaires. The results of multiple regression analysis of empowerment
and job satisfaction showed effect on the improvement of employee performance. On the other hand, the
results of correlation analysis shows empowerment and job satisfaction have a strong relationship to
employee performance. Results indicate empowerment and job satisfaction partially and simultaneously
have a significant effect on improving employee performance in Manado State Polytechnic. These results
could provide problem-solving model related to improving the performance of educational staff in
Politeknik Negeri Manado.
ABSTRAK
Era globalisasi ditandai dengan adanya perubahan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu
cepat serta memberikan tantangan bagi dunia pendidikan untuk mampu mengelolah Sumber Daya
Manusia yang mampu bekerja secara maksimal. Tujuan penelitian : 1) Untuk mengetahui pengaruh
pemberdayaan terhadap kinerja pegawai., 2) Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap inerja
pegawai dan 3) Untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai.
Banyaknya responden 36 pegawai dengan menggunakan kuesioner. Hasil analisis regresi berganda
pemberdayaan dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai. Sedangkan hasil
analisis korelasi menunjukkan pemberdayaan dan kepuasan kerja mempunyai hubungan yang kuat
terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitian ini menunjukkan pemberdayaan dan kepuasan kerja secara
parsial dan simultan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai di lingkungan
Politeknik Negeri Manado. Hasil penelitian ini dapat memberikan model pemecahan masalah yang terjadi
terkait dengan peningkatan kinerja pegawai kependidikan di lingkungan Politeknik Negeri Manado.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Politeknik Negeri Manado merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi di
Indonesia Timur yang menyelenggarakan pendidikan vokasional telah menerima ISO
9001:2008 dengan Sistem Manajemen Mutu yang dijalankan tentunya mempunyai
impian untuk mencapai visi dan misi organisasi yang telah ditetapkan yang didukung
oleh kemampuan kinerja pegawai yang profesional dalam mencapai tujuan organisasi.
Menurut Parmeter (2006) “empowerment is an autcome of a process that matches
EB-72
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
competencies, skill and motivations with the required level of outonomy and
responsibility in the workplace” Pemberdayaan adalah hasil dari suatu proses yang
mengungkapkan kecocokkan antara kompetensi, dan motivasi pada tingkat yang
diharapkan dari wewenang dan tanggungjawab di dalam lingkungan kerja. Sedangkan
menurut Yukl (2002) menyatakan “Empower-ment means delegating authority for
decisions about how to do the work to individuals and teams”. Pemberdayaan berarti
mendelegasikan otoritas untuk mengambil keputusan tentang bagaimana melakukan
pekerjaan untuk individu dan tim. Lebih lanjut kemukakan oleh Mulyadi (1998)
menyatakan pemberdayaan aparatur pemerintahan merupakan tugas dan tanggungjawab
pimpinan untuk menjadikan pegawai berdaya di dalam melakukan pengambilan
keputusan atas pekerjaan yang menjadi tanggungjawab pegawai yang bersangkutan,
melalui penyediaan teknologi untuk memperoleh informasi yang berkualitas,
pendidikan dan pelatihan dan dukungan dari pimpinan bagi pegawai Berdasarkan
pendapat diatas dapat diartikan pemberdayaan adalah upaya yang dilakukan oleh atasan
untuk meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri pegawai sesuai fungsi dan
pekerjaannya. Disinilah berdasarkan hasil pengamatan di lapangan arti pentingnya
pemberdayaan dalam meningkatkan penurunan kinerja pegawai yang sedang terjadi di
lingkungan Politeknik Negeri Manado
Pemberdayaan bertujuan menghapuskan hambatan-hambatan sebanyak mungkin
guna membebaskan organisasi dan orang-orang yang bekerja di dalamnya, melepaskan
mereka dari halangan-halangan yang hanya memperlamban reaksi dan merintangi aksi
mereka. Berdasarkan pengamatan Politekinik Negeri Manado penting meningkatkan
pemeberdayaan pegawai. Pemberdayaan pegawai berdampak pada peningkatan kinerja
pegawai. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Putu Chori Suryadewi1, I Ketut
Dunia1, Naswan Suharsono (2014), Hal ini berarti kinerja pegawai dipengaruhi oleh
pemberdayaan pegawai.
Kepuasan kerja sangat penting bagi peningkatan kinerja pegawai. Hal ini sesuai
dengan pengertian menurut Mangkunegara (2006), mendefinisikan kepuasan kerja
adalah suatu perasaan yang menyokong atau tidak menyokong dari pegawai yang
berhubungan dengan kondisi dirinya. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan
melibatkan aspek-aspek gaji yang diterima, kesempatan pengembangan karir, hubungan
dengan pegawai lainnya, penempatan kerja jenis pekerjaan, struktur organisasi
EB-73
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
EB-74
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
Rumusan Masalah
1) Apakah pemberdayaan berpengaruh terhadap kinerja pegawai, 2) Apakah kepuasan
kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai dan 3) Apakah pemberdayaan dan
kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Politeknik Negeri Manado.
Tujuan dan Kegunaan
1)Untuk mengetahuipengaruh pemberdayaan terhadap kinerja pegawai., 2) Untuk
mengetahuipengaruhkepuasan kerja terhadap kinerja pegawai dan 3) Untuk mengetahui
pengaruh pemberdayaan dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada. Kegunaan
dapat memberikan suatu model pemecahan masalah yang terjadi terkait dengan
pengembangan pemberdayaan dan kepuasan kerja terhadap peningkatan kinerja
pegawai di lingkungan Politeknik Negeri Manado.
\
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian yang digunakan menggunakan penedekatan kuantitatif
sedangkan populasi yang digunakan adalah seluruh tenaga kependidikan yang ada di
enam jurusan pada Politeknik Negeri Manado yaitu 59 populasi dengan menggunakan
proposional sampling sebesar 36 responden. Cara pengumpulan data dengan cara
wawancara, observasi dan kuesioner. Adapun definisi operasional variabel adalah
sebagai berikut :
Pemberdayaan adalah upaya yang dilakukan oleh atasan untuk meningkatkan
kemampuan dan kepercayaan diri pegawai sesuai fungsi dan pekerjaannya untuk
pencapaian tujuan organisasi. Melalui indikator 1) Tanggung jawab, 2) Keluasan
berpartisipasi, 3) Pendelegasian kewenangan, 4) Memberi kesempatan dan 5)
Pengembangan diri.
Kepuasan kerja adalah Keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan atas suatu pekerjaan. Dengan indikator 1) Tingkat absensi, 2)
Perputaran pegawai, 3) Disiplin kerja, 4) Loyalitas, 5) Konflik.
Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang pegawai dalam melaksanakan
tugas yang dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan, pengalaman,
kesunguhan dan waktu. Adapun indikator kinerja adalah 1) Kuantitas, 2) Kuantitas,
3) Ketepatan waktu, 4) Efektifitas, 5) Kemandirian, dan, 6) Komitmen kerja
EB-75
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
EB-76
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
2,180 lebih besar dari t tabel 1,691 yang berarti pemberdayaan berpengaruh terhadap
kinerja pegawai di lingkungan Politeknik Negeri Manado secara signifikan.
Sedangkan berdasarkan hasil jawaban responden melalui kusioner ternyata
pemberdayaan yang ada di lingkungan Politeknik Negeri Manado belum sepenuhnya
baik dalam penerapannya karena ditemukan indikator-indikator masalah seperti : (1)
Penempatan pegawai tidak sesuai dengan kemampan dan ketrampilan yang dimiliki
individu, (2) Tidak ada keinginan dari individu untuk memberikan yang terbaik bagi
organisasi ditandai dengan sering datang terlambat di tempat kerja, (3) Target kerja
yang belum tercapai, (4) Adanya pegawai yang tidak mempunyai kemampuan
mengelola pelanggan. Dari hasil observasi masih terdapat juga hal-hal yang baik yang
ditemukan mengenai Pemberdayaan yaitu: (1) Kemampuan menentukan cara dalam
melakukan pekerjaan, , (2) Keinginan untuk dapat memberikan yang terbaik bagi
organisasi, (3) Pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, (4) Keinginan untuk
mencapai target. Sedangkan untuk hasil uji parsial pemberdayaan dengan t hitung =
5,956 lebih besar dari t tabel 1,684 yang berarti pemberdayaan berpengaruh secara
signifikan terhadap peningkatan Kinerja Pegawai di lingkungan Politeknik Negeri
Manado. Hal ini sesuai dengan pendapat Wibowo (2014), bahwa pemberdayaan akan
meningkatkan kinerja organisasi dan individu yang dapat mengembangkan bakatnya
secara penuh. Organisasi, tim atau personal menjadi lebih antusias, aktif dan sukses.
Pegawai menguasai pemahaman dan ketrampilan baru dan dengan memberi kesempatan
melihat sesuatu dengan cara berbeda, merefleksikan apa yang dilihat dan
mengembangkan ketrampilan.
Dengan demikian pimpinan Politeknik Negeri Manado perlu adanya program
pemberdayaan bagi seluruh pegawai yang ada yaitu dengan memberikan pendidikan dan
pelatihan yang sesuai dengan bidang kerja dan kemampuan yang dimiliki pegawai agar
pegawai memiliki kemampuan dalam bekerja sesuai dengan tanggung jawab serta target
kerja dalam mencapai tujuan, visi dan misi organisasi. Disamping itu pimpinan harus
menjadikan pemberdayaan sebagai prioritas bagi seluruh pegawai yang ada sehingga
pegawai yang merasa dirinya diberdayakan serta merasa memilki keinginan untuk
memberikan yang terbaik bagi organisasi melalui sikap, kemampuan dan ketrampilan
yang dimilikinya.
EB-77
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
EB-78
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
dalam Bambang Guritno dan Waridin (2005), menunjukkan hubungan yang signifikan
antara kepuasan kerja pegawai dengan kinerja, baik untuk organisasi kecil maupun
besar. Kepuasan kerja merupakan salah satu ukuran kualitas kehidupan dalam
organisasi dan akan menjadi prediksi yang tidak baik apabila kepuasan kerja tidak
menyebabkan peningkatan kinerja.
Maka untuk meningkatkan kepuasan kerja pegawai maka sebaiknya pegawai
yang ada harus memperhatikan tingkat kehadiran ditempat kerja, jika ada pegawai yang
melaksanakan cuti atau perjalanan dinas dengan waktu yang sudah ditentukan maka
setelah menjalankannya pegawai sebaiknya kembali bekerja tepat waktu sesuai dengan
waktu yang sudah ditentukan sebelumnya. Organisasi juga sebaiknya memperhatikan
perputaran pegawai dalam ha ini tingkat mutasi pegawai karena jika tingkat mutasi
terlalu tinggi akan menyebabkan kinerja pegawai menurun karena pegawai yang
dimutasikan harus mempelajari kembali tugasnya yang baru sehingga kurang efektif.
Selanjutnya indikasi pegawai yang kurang merasa puas ditandai dengan konflik pribadi
yang terjadi diantara pegawai, untuk itu sebaiknya pegawai tidak mengikutsertakan
masalah-masalah pribadinya dengan pegawai lain ditempat kerja agar tidak
mengganggu pekerjaan dan mendapat hasil kerja yang maksimal. Untuk mengatasi hal-
hal seperti itu diperlukan komunikasi antara pimpinan dengan pegawai dan sebaliknya
pegawai dengan pegawai, rasa saling pengertian, saling memahami dan saling
mengormati antara satu dengan yang lain. Untuk itu kepuasan kerja pegawai harus dapat
diperhatikan agar kinerja pegawai dilingkungan Politeknik Negeri Manado dapat
meningkat .
EB-79
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
EB-80
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
EB-81
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
SIMPULAN
Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah : 1) Pemberdayaan
berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai dilingkungan Politeknik Negeri
Manado. Artinya semakin baik pemberdayaan akan mampu meningkatkan kinerja
pegawai di lingkungan Politeknik Negeri Manado, 2) Kepuasan berpengaruh terhadap
peningkatan kinerja pegawai dilingkungan Politeknik Negeri Manado. Artinya semakin
puas pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya semakin baik kinerja
pegawai di lingkungan Politeknik Negeri Manado dan, 3) Pemberdayaan dan kepuasan
kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai.
Artinya semakin baik pemberdayaan dan kepuasan kerja secara bersama-sama dapat
menyebabkan peningkatan pada kinerja pegawai di lingkungan Politeknik Negeri
Manado.
Sebagai saran dikemukakan yaitu perlu dilakukan perbaikan terhadap
pemberdayaan dan kepuasan kerja dalam meningkatkan kinerja pegawai di
lingkungan Politeknik Negeri Manado sesuai dengan hasil temuan dilapangan.
Diharapkan untuk dapat mengembangkan penelitian lanjutan terhadap faktor-faktor
lain yang mempengaruhi peningkatan kinerja selain pemberdayaan dan kepuasan
kerja di lingkungan kerja pegawai kependidikan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Chasanah, 2008, Analisis Pengaruh Empowerment, Self Efficacy Dan Budaya
Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan
(Studi Empiris pada Karyawan PT. Mayora Tbk Regional Jateng dan DIY)
Guritno,Bambang dan Waridin, (2005). Pengaruh Persepsi Karyawan Mengenai
Perilaku Kepemimpinan, Kepuasan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja. Jurnal
Riset Bisnis Indonesia Vol.1 No.1, p. 63-74.
Mangkunegara, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Mulyadi,2012.Pengaruh Motivasi Berprestasi, Kemampuan Pengelolaan Teknologi
Informasi, Etos Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Administrasi Sekolah Di SMP
Kota Samarinda. (Disertasi Universitas Negeri Jakarta.
Parmeter David, 200, .Key Performance Indicator, Developing, Implementing and
Using Winning .USA: Printed in the United State Of America,
EB-82
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
EB-83