Anda di halaman 1dari 10

Volume 2 No 1, Februari 2023 : Hal.

41 - 50
e-ISSN: xxxx.xxxx

PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN MOTIVASI


TERHADAP KINERJA PEGAWAI
Mursalim Rahim*1, Muhammad Idris2, Asri3
*1
Program Pascasarjana Magister manajemen, ITB Nobel Indonesia Makassar
2
Program Pascasarjana Magister manajemen, ITB Nobel Indonesia Makassar
3
Program Pascasarjana Magister manajemen, ITB Nobel Indonesia Makassar
E-mail:*1 mursalimrahim14@gmail.com, 2muhammadidris709@gmail.com, 3drasriwanwo01@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Beban Kerja, Stres Kerja dan
Motivasi terhadap kinerja pegawai pada Unit Kapal Latih Hasanuddin Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.
Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan pada Unit Kapal Latih
Hasanuddin Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar dan dilaksanakan mulai bulan Desember 2021 - Januari
2022. Populasi penelitian adalah semua pegawai pada wilayah kerja Unit Kapal Latih Hasanuddin
Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar dengan populasi sebanyak 40 orang dengan sampel sebanyak 40
pegawai. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara Beban Kerja, Stres Kerja dan Motivasi
terhadap kinerja pegawai. Adapun secara simultan Beban Kerja, Stres Kerja dan Motivasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan hasil analisis data, nilai R-Square pada
penelitian ini adalah sebesar 0,979

Kata kunci : Beban Kerja, Stres Kerja, Motivasi dan Kinerja Pegawai

ABSTRACT
This study aims to determine and analyze the effect of workload, work stress and motivation on
employee performance at the Hasanuddin Training Ship Unit, Makassar Shipping Science Polytechnic.
This research approach is a quantitative approach. The research was conducted at the Hasanuddin
Training Vessel Unit of the Makassar Sailing Science Polytechnic and carried out from December 2021 -
January 2022. The research population was all employees in the work area of the Hasanuddin Training
Vessel Unit of the Makassar Sailing Science Polytechnic with a population of 40 people with a sample of
40 employees. The analytical technique used is multiple linear analysis. The results showed that there was
a positive and partially significant effect between workload, work stress and motivation on employee
performance. Meanwhile, simultaneously workload, work stress and motivation have a positive and
significant effect on employee performance. Based on the results of data analysis, the R-Square value in
this study was 0.979

Keywords: Workload, Work stress, Motivation and Employee Performance

PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan aset organisasi yang paling penting dan membuat
sumber daya organisasi lainnya menjadi bekerja. Di era globalisasi yang semakin tinggi
dan salah satu kunci sukses untuk menghadapi persaingan adalah dengan meningkatkan
dan mengembangkan sumber daya manusia secara proaktif dan berkualitas. Setiap
organisasi dalam mencapai tujuan organisasi memerlukan sumber daya. Sumber daya itu
antara lain sumber daya alam, sumber daya finansial, sumber daya ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta sumber daya manusia.
Sumber daya yang terpenting adalah sumber daya manusia, dalam upaya
pencapaian tujuan organisasi, karyawan dituntut untuk memaksimalkan kinerja yang
dimilikinya. Untuk itu perusahaan dituntut untuk lebih selektif dalam memilih sumber
daya manusia yang menunjukkan suatu kinerja yang baik (Anwar, 2004).
Semakin baik kualitas karyawan suatu perusahaan maka semakin tinggi daya saing
perusahaan tersebut terhadap perusahaan lainnya. Karyawan adalah aset berharga yang
perlu diperhatikan dan dibina dengan baik sehingga perusahaan harus memperhatikan
https://e-jurnal.nobel.ac.id/index.php/gbj | 41
Volume 2 No 1, Februari 2023 : Hal. 41 - 50
Volume 2 No 1, Februari 2023 : Hal. 41 - 50
e-ISSN: xxxx.xxxx

setiap detail program-program yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya


manusia guna menghasilkan pegawai yang kompeten dan berdaya saing tinggi.
Pelaksanaan pekerjaan oleh para pegawai di suatu lingkungan instansi, pada
dasarnya berlangsung dalam kondisi pegawai sebagai manusia. Dimana suasana batin
atau psikologi seorang pegawai sebagai individu dalam masyarakat organisasi atau
instansi yang menjadi lingkungan kerjanya, sangat berpengaruh pada pelaksanaan
pekerjaannya (Rachmawati, 2008). Instansi dalam hal ini organisasi harus memiliki
pegawai yang berpengetahuan dan berketerampilan tinggi serta usaha untuk mengelola
organisasi seoptimal mungkin sehingga kinerja pegawai meningkat.
Kinerja pada dasarnya merupakan apa yang dilakukan dan tidak dilakukan oleh
karyawan dan merupakan hal yang penting dan dibutuhkan dalam organisasi untuk dapat
mencapai tujuannya (Dwinanda, Basalamah, Alam, & Arifin, 2022). Kinerja pegawai
secara umum diartikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepada pegawai tersebut (Busro, 2018). Koopmans (dalam Mubyl dan
Dwinanda, 2020) mengungkapkan bahwa kinerja adalah bagian terpenting dalam
perkembangan individu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi.
Hasil penelitian Mubyl & Dwinanda (2020) juga menunjukkan bahwa kepuasan kerja
dapat mempengaruhi kinerja, sehingga seorang karyawan yang puas dengan
pekerjaannya, akan memiliki kinerja yang tinggi dalam bekerja.
Bahasoan dan Dwinanda (2022) mengungkapkan bahwa peningkatan kinerja
merupakan harapan perusahaan agar tujuannya dapat direalisasikan secara tepat. Sebuah
organisasi dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada.
Dalam meningkatkan kinerja karyawan perusahaan menempuh beberapa cara misalnya
melalui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai antara lain pendidikan,
pelatihan, budaya organisasi, kepemimpinan, kompensasi, lingkungan kerja dan motivasi
(Wirawan, 2015). Melalui proses-proses tersebut, diharapkan akan lebih memaksimalkan
tanggung jawab atas pekerjaan mereka. Palan dalam (Dwinanda, 2022) menyebutkan
bahwa kinerja akan efektif apabila terdapat tiga elemen di dalamnya yaitu kemampuan
individu, peran yang diemban dan kualifikasi pekerjaannya, serta situasi dan kondisi
organisasi. Menurut Mubyl dan Dwinanda (2019), kinerja dapat meningkat apabila
seorang karyawan mampu bertanggung jawab terhadap tugasnya, menunjukkan perilaku
yang sejalan dengan perusahaan, tidak melakukan hal-hal yang mampu merugikan
perusahaan, dan mampu menyesuaikan diri.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, membawa
perubahan dalam kehidupan manusia. Perubahan –perubahan itu mengakibatkan
tuntutan yang lebih tinggi terhadap setiap individu untuk lebih meningkatkan kinerja
mereka sendiri. Adanya perkembangan tersebut, mengakibatkan pegawai harus
mengubah pola dan sistem kerjanya sesuai dengan tuntutan yang ada sekarang. Dalam
kehidupan modern yang makin kompleks, manusia akan cenderung mengalami stres
apabila ia kurang mampu mengadaptasikan keinginan dengan kenyataan yang ada, baik
kenyataan yang ada di dalam maupun di luar dirinya. Segala macam bentuk stres pada
dasarnya disebabkan oleh kekurang pengertian manusia akan keterbatasannya sendiri.
Ketidakmampuan untuk melawan keterbatasan inilah yang akan menimbulkan frustasi,
konflik, gelisah, dan rasa bersalah yang merupakan tipe-tipe dasar stres (Luthan, 2006).
Akibat-akibat stres terhadap seseorang dapat bermacam-macam dan hal ini tergantung
pada kekuatan konsep dirinya yang akhirnya menentukan besar kecilnya toleransi
orang tersebut terhadap stres.

https://e-jurnal.nobel.ac.id/index.php/gbj | 42
Volume 2 No 1, Februari 2023 : Hal. 41 - 50
Volume 2 No 1, Februari 2023 : Hal. 41 - 50
e-ISSN: xxxx.xxxx

Stres yang dialami oleh karyawan akibat lingkungan yang dihadapinya akan
mempengaruhi kinerjanya, sehingga manajemen perlu untuk meningkatkan mutu
lingkungan organisasional bagi pegawainya. Dengan menurunnya stres yang dialami
pegawai tentu akan meningkatkan kesehatan dalam tubuh organisasi. Stres merupakan
sebuah kondisi di mana seseorang dihadapkan pada konfrontasi antara kesempatan,
hambatan, atau permintaan akan apa yang dia inginkan dan hasilnya dipersepsikan tidak
pasti dan penting.
Selain itu, beban kerja yang merupakan sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang
harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka
waktu tertentu juga akan berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Endang Hendrayanti,
2003). Beban kerja adalah sesuatu yang terasa memberatkan, barang-barang atau sesuatu
bawaan yang dipikul, yang sukar untuk dikerjakan sebagai tanggungan (M. B. Ali,
2002). Beban berarti tanggungan yang harus dikerjakan sebagai tanggungan yang
menjadi tanggung jawabnya.
Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan karyawan stres dan faktor penyebab
stres antara karyawan satu bisa jadi berbeda dengan karyawan lain. Hasibuan (2016)
menyebutkan adanya beberapa faktor penyebab stres, pertama beban kerja. Adanya
tekanan dari pemimpin untuk bekerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Selain
itu sikap pimpinan yang kurang adil juga dapat menjadi penyebab stres. Peralatan kerja
yang kurang memadai yang menyebabkan hasil kerja tidak optimal juga menyebabkan
stres. Konflik antar karyawan atau konflik dengan atasan dapat menjadi penyebab
stres, karena lingkungan kerja menjadi tidak nyaman, bahkan dapat tidak kondusif untuk
bekerja.
Motivasi adalah suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang
untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya tujuan tertentu
(Munandar, 2014). Motivasi adalah motif yang didefinisikan sebagai suatu dorongan
dalam diri untuk melakukan aktivitas, cenderung berawal dari dorongan pribadi (drive)
dan berakhir dengan penyesuaian diri yang dilakukan untuk memuaskan motif
(Dwinanda, 2022). Pemberian motivasi merupakan sebuah metode bagaimana karyawan
dapat ditangani secara tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Motivasi
diyakini oleh pimpinan/manajer dapat meningkatkan kinerja karyawan pada berbagai
sektor.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti akan melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Beban Kerja, Stres Kerja dan Motivasi terhadap kinerja
pegawai Pada Unit Kapal Latih Hasanuddin Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar”.

https://e-jurnal.nobel.ac.id/index.php/gbj | 43
Volume 2 No 1, Februari 2023 : Hal. 41 - 50
Volume 2 No 1, Februari 2023 : Hal. 41 - 50
e-ISSN: xxxx.xxxx

Gambar 1. Kerangka Konsep penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka penulis mengajukan hipotesis sebagai


berikut:
1. Beban Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Unit
Kapal Latih Hasanuddin Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.
2. Stres Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Unit
Kapal Latih Hasanuddin Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.
3. Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Unit
Kapal Latih Hasanuddin Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.
4. Beban Kerja, Stres Kerja dan Motivasi berpengaruh positif dan signifikan secara
simultan terhadap kinerja pegawai pada Unit Kapal Latih Hasanuddin Politeknik
Ilmu Pelayaran Makassar.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan pada Unit Kapal Latih
Hasanuddin Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar dan dilaksanakan pada bulan Desember
2021 - Januari 2022. Target populasi dalam penelitian ini adalah para pegawai pada
Unit Kapal Latih Hasanuddin Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar. Yang berjumlah 40
orang, sampel sebanyak 40 pegawai. Penelitian ini merupakan penelitian dengan
pendekatan kuantitatif dengan Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan
Analisis Regresi Linear Berganda.

https://e-jurnal.nobel.ac.id/index.php/gbj | 44
Volume 2 No 1, Februari 2023 : Hal. 41 - 50
Volume 2 No 1, Februari 2023 : Hal. 41 - 50
e-ISSN: xxxx.xxxx

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 1. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Model Coefficients Coefficients T Sig. Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) .087 1.097 .079 .938
X1 .532 .055 .476 9.690 .000 .238 4.200
X2 .215 .057 .176 3.742 .001 .260 3.842
X3 .424 .036 .424 11.707 .000 .438 2.283
a. Dependent Variable: kinerja
Sumber : Hasil Analisis Data Kuesioner
Model persamaan regresi yang dapat dituliskan dari hasil tersebut dalam bentuk
persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 0,087 + 0,532X1 + 0,215X2 + 0,424X3

Persamaan regresi tersebut dapat dejelaskan sebagai berikut :


1. Konstanta sebesar 0,087 memiliki arti jika variabel X1, X2, dan X3 tidak terdapat
perubahan maka nilai Kinerja 0,087
2. Koefisien regresi variabel Beban Kerja mempunyai arah positif dalam pengaruhnya
terhadap kinerja pegawai. Nilai koefisien sebesar 0,532 mengindikasikan bahwa jika
terjadi peningkatan Beban Kerja dalam variabel X1 maka Y atau kinerja pegawai
bertambah sebesar 0,532
3. Koefisien regresi variabel Stres Kerja mempunyai arah positif dalam pengaruhnya
terhadap kinerja pegawai. Nilai koefisien sebesar 0,215 mengindikasikan bahwa jika
terjadi peningkatan Stres Kerja dalam variabel X2 maka Y atau kinerja pegawai
bertambah sebesar 0,215
4. Koefisien regresi variabel Motivasi mempunyai arah positif dalam pengaruhnya
terhadap kinerja pegawai. Nilai koefisien sebesar 0,424 mengindikasikan bahwa jika
terjadi peningkatan Motivasi dalam variabel X3 maka Y atau kinerja pegawai
bertambah sebesar 0,424

Pengujian hipotesis secara parsial


1. Pengaruh Beban Kerja Terhadap kinerja pegawai
Hasil pengujian diperoleh nilai t untuk variabel Beban Kerja menunjukkan nilai
t = 9.690 sedangkan nilai t tabel untuk n 40 adalah sebesar 2.026 dengan demikian
nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel sehingga hasil tersebut menyatakan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Beban Kerja terhadap kinerja
pegawai, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Dengan nilai signifikansi
dibawah 0,05 tersebut menunjukkan bahwa Beban Kerja memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja pegawai.
2. Pengaruh Stres Kerja Terhadap kinerja pegawai
Hasil pengujian diperoleh nilai t untuk variabel Stres Kerja menunjukkan nilai
t = 3.742 sedangkan nilai t tabel untuk n 40 adalah sebesar 2.026 dengan demikian

https://e-jurnal.nobel.ac.id/index.php/gbj | 45
Volume 2 No 1, Februari 2023 : Hal. 41 - 50
Volume 2 No 1, Februari 2023 : Hal. 41 - 50
e-ISSN: xxxx.xxxx

nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel sehingga hasil tersebut menyatakan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Stres Kerja terhadap kinerja pegawai,
dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05. Dengan nilai signifikansi dibawah
0,05 tersebut menunjukkan bahwa Stres Kerja memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja pegawai.
3. Pengaruh Motivasi Terhadap kinerja pegawai
Hasil pengujian diperoleh nilai t untuk variabel Motivasi menunjukkan nilai t
= 11.707 sedangkan nilai t tabel untuk n 40 adalah sebesar 2.026 dengan demikian
nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel sehingga hasil tersebut menyatakan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Motivasi terhadap kinerja pegawai,
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Dengan nilai signifikansi dibawah
0,05 tersebut menunjukkan bahwa Motivasi memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja pegawai.

Uji F (Pengujian Hipotesisi Secara Simultan)

Tabel 2. Hasil uji F (Secara Simultan)

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 481.745 3 160.582 569.291 ,000b
Residual 10.155 36 .282
Total 491.900 39
a. Dependent Variable: KINERJA
b. Predictors: (Constant), Beban Kerja, Stres Kerja dan Motivasi
Sumber :Data Diolah Tahun 2021
Berdasarkan hasil output SPSS tersebut diperoleh Nilai F Hitung sebesar 569.291
dan nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,000. Nilai F hitung 569.291 > F tabel 2,87 dan nilai
signifikansi 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel Beban Kerja, Stres
Kerja dan Motivasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai pada Unit
Kapal Latih Hasanuddin politeknik ilmu pelayaran makassar.

Koefisien Determinasi

Tabel 3. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Std. Error of Durbin-


Model R R Square Adjusted R Square
the Estimate Watson
a
1 .990 .979 .978 .53111 2.448
a Predictors : (Constant), Beban Kerja (X1), Stres Kerja (X2), Motivasi (X3).
b Dependent Variable : Kinerja (Y)
Sumber : Data Diolah Tahun 2021
Hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi R.Square
yang diperoleh sebesar 0,979 Hal ini berarti 97,9% kinerja pegawai dipengaruh oleh
Beban Kerja, Stres Kerja dan Motivasi sedangkan sisanya yaitu 2,1% kinerja pegawai
dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

https://e-jurnal.nobel.ac.id/index.php/gbj | 46
Volume 2 No 1, Februari 2023 : Hal. 41 - 50
Volume 2 No 1, Februari 2023 : Hal. 41 - 50
e-ISSN: xxxx.xxxx

PEMBAHASAN
1. Pengaruh secara parsial
Pada bagian uji secara parsial dapat dibahas pengaruh beberapa faktor yang
mempengaruhi kinerja pegawai Pada Unit Kapal Latih Hasanuddin Politeknik Ilmu
Pelayaran Makassar. Pembahasan masing-masing variabel tersebut dikemukakan berikut
ini.
a. Pengaruh Beban Kerja terhadap kinerja pegawai Pada Unit Kapal Latih
Hasanuddin Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
Hasil analisis terhadap pengaruh Beban Kerja terhadap kinerja pegawai Pada
Unit Kapal Latih Hasanuddin Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar menunjukkan
bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka disimpulkan H1 diterima, artinya
Beban Kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitian ini
sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Nur Deni (2020)
yang mengatakan bahwa beban kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
Hart & Staveland dalam Tarwaka (2011) mengemukakan bahwa beban kerja
adalah suatu yang muncul dari interaksi antara tuntutan tugas-tugas, lingkungan kerja
dimana digunakan sebagai tempat kerja, keterampilan, perilaku, dan persepsi dari
pekerja. Menurut Munandar (2011), beban kerja adalah tugas-tugas yang diberikan
pada tenaga kerja atau karyawan untuk diselesaikan pada waktu tertentu dengan
menggunakan keterampilan dan potensi dari tenaga kerja. Sedangkan menurut
Sunarso dan Kusdi (2010), beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan
yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam
jangka waktu tertentu.
b. Pengaruh Stres Kerja kinerja pegawai Pada Unit Kapal Latih Hasanuddin
Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
Hasil analisis terhadap pengaruh Stres Kerja terhadap kinerja pegawai Pada
Unit Kapal Latih Hasanuddin Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar menunjukkan
bahwa nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, maka disimpulkan H2 diterima, artinya
Stres Kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai.
Penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Joni
Heruwanto (2020) yang mengatakan bahwa Stres Kerja berpengaruh signifikan
secara individual terhadap kinerja pegawai PT Nusamulti Centralestari Tangerang.
Setiap manusia pasti pernah mengalami stres karena suatu masalah yang
sedang dihadapi di lingkungannya, baik di lingkungan sosial maupun di
lingkungan kerja. Stres kerja juga menyebabkan kinerja seseorang menjadi rendah.
Menurut Triatna (2015), menyatakan bahwa Stres adalah suatu keadaan seseorang,
di mana kondisi fisik dan/atau psikisnya terkena gangguan dari dalam atau luar
dirinya sehingga mengakibatkan ketegangan dan menyebabkan munculnya perilaku
tidak biasa (yang dikategorikan menyimpang) baik fisik, sosial, maupun psikis.
c. Pengaruh Motivasi kinerja pegawai Pada Unit Kapal Latih Hasanuddin
Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
Hasil analisis terhadap pengaruh Motivasi terhadap kinerja pegawai Pada Unit
Kapal Latih Hasanuddin Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar menunjukkan bahwa
nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka disimpulkan H3 diterima, artinya
Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.
Penelitian lain yang sejalan adalah penelitian yang dilakukan oleh Sri Mardiana
(2020) yang menyatakan bahwa Motivasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pegawai pada kantor Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang

https://e-jurnal.nobel.ac.id/index.php/gbj | 47
Volume 2 No 1, Februari 2023 : Hal. 41 - 50
Volume 2 No 1, Februari 2023 : Hal. 41 - 50
e-ISSN: xxxx.xxxx

Selatan. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jaya,
I., Rustan, D. M., & Azhari, A. (2022) yang menemukan bahwa motivasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja personil brimob.
Menurut Hamzah (2013) menyimpulkan dari beberapa psikolog menyebutkan
motivasi sebagai konstruk hipotesis yang digunakan untuk menjelaskan keinginan,
arah intensitas, dan keajegan perilaku yang diarahkan oleh tujuan. Motivasi
merupakan proses psikologis yang dapat menjelaskan perilaku seseorang. Perilaku
hakikatnya merupakan orientasi pada satu tujuan, dengan kata lain perilaku
seseorang dirancang untuk mencapai tujuan.

2. Pengaruh Beban Kerja, Stres Kerja dan Motivasi terhadap kinerja pegawai
Pada Unit Kapal Latih Hasanuddin Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
Berdasarkan hasil pengujian secara simultan (uji F), dimaksudkan untuk mengetahui
apakah variabel Beban Kerja, Stres Kerja dan Motivasi secara bersama-sama memiliki
pengaruh terhadap Kinerja Pegawai. dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05,
maka dapat diketahui bahwa secara simultan ada pengaruh signifikan antara Beban Kerja,
Stres Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Pada Unit Kapal Latih Hasanuddin
Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Beban Kerja, Stres Kerja dan Motivasi
secara bersama-sama memberikan pengaruh nyata atau positif signifikan terhadap kinerja
pegawai. Artinya variabel yang di teliti secara bersama-sama memberikan kontribusi
terhadap peningkatan kinerja pegawai Pada Unit Kapal Latih Hasanuddin Politeknik Ilmu
Pelayaran Makassar. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Nurhaeda, Z., Maryadi, M.,
Idris, M., & Ardasanti, A. (2022) yang menyatakan bahwa budaya kerja berpengaruh
positif namun tidak signifikan terhadap kinerja pegawai Pada Satker Satuan Brimob
Polda SulSel.

KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan oleh peneliti
terhadap pegawai Unit Kapal Latih Hasanuddin Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar,
maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Variabel Beban Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai
pada Unit Kapal Latih Hasanuddin Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.
2. Variabel Stres Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai
pada Unit Kapal Latih Hasanuddin Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.
3. Variabel Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada
Unit Kapal Latih Hasanuddin Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.
4. Variabel Beban Kerja, Stres Kerja dan Motivasi berpengaruh positif dan signifikan
secara simultan terhadap kinerja pegawai pada Unit Kapal Latih Hasanuddin
Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

DAFTAR PUSTAKA
A.A. Anwar, Prabu, Mangkunegara. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Andi, Novianto., dan Irmani. (2015). Pengaruh Keputusan Keuangan, Struktur


Kepemilikan, dan Tingkat Suku Bunga terhadap Nilai Perusahaan

https://e-jurnal.nobel.ac.id/index.php/gbj | 48
Volume 2 No 1, Februari 2023 : Hal. 41 - 50
Volume 2 No 1, Februari 2023 : Hal. 41 - 50
e-ISSN: xxxx.xxxx

Property dan real estate yang go public. Journal of Business and


Banking, ISSN 2088-7841 Volume 5 Number 1 May-October 2015.

Anwar, A. (2004). Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta. Sumber Wijaya.

B. Uno, Hamzah. (2013). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta. Bumi Aksara.

Bahasoan, S., & Dwinanda, G. (2022). Peran Kepuasan Kerja Memediasi Hubungan
Keterampilan Pelatihan dan Kinerja Pegawai PT Bosowa Propertindo Makassar.
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo, 8(2), 139-152.

Dwinanda, G. (2022). Efek Pendidikan dan Pelatihan Melalui Kompetensi dan Imbasnya
Terhadap Kinerja Pada PT Barru Barakah Property. Nobel Management Review,
3(2), 261-273.

Dwinanda, G. (2022). Peran Kepuasan Kerja Dalam Memediasi Motivasi dan Komitmen
Organisasi Dalam Mempengaruhi Capaian Kinerja Pegawai Kontrak Pada PT
Tuju Wali-Wali Makassar. SEIKO: Journal of Management & Business, 4(3),
232-241.

Dwinanda, G., Basalamah, S., Alam, R., & Arifin, Z. (2022). Pengaruh Self Efficacy,
Gaya Kepemimpinan Islam Dan Kompensasi Terhadap Subjective Well Being
Dan Kinerja Pada Karyawan BPR Syariah Di Sulawesi Selatan. Journal of
Management Science (JMS), 3(1), 104-126.

Eko, Widodo, Suparno. (2015). Manajemen Pengembangan Sumber Daya


Manusia. Yogyakarta. PUSTAKA PELAJAR.

Fahmi, Irham. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung. Alfabeta.

Firman, A., & Said, S. (2016). Linking organizational strategy to information technology
strategy and value creation: impact on organizational performance. Journal of
Business and Management Sciences, 4(3), 60-67.

Hasibuan, Malayu, S.P. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi


Revisi. Jakarta. Penerbit PT Bumi Aksara.

Hendrayanti, Endang. (2010). Analisis beban kerja sebagai dasar perencanaan kebutuhan
SDM. Jakarta. Salemba Empat.

Jaya, I., Rustan, D. M., & Azhari, A. (2022). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi
Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Personil Brimob Pada Satuan
Brimob Polda Sulawesi Selatan. Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia,
3(4), 611-620.

Malayu, SP. Hasibuan. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Bumi
Aksara. Jakarta.

Moekijat. (2010). Manajemen Kepegawaian Dan Hubungan Dalam Perusahaan,


Edisi Ketiga. Alumni Bandung.

https://e-jurnal.nobel.ac.id/index.php/gbj | 49
Volume 2 No 1, Februari 2023 : Hal. 41 - 50
Volume 2 No 1, Februari 2023 : Hal. 41 - 50
e-ISSN: xxxx.xxxx

Mubyl, M., & Dwinanda, G. (2019). Peran Subjective well-Being, kepemimpinan


Transformasional dan komitmen organisasional dalam memprediksi kinerja
karyawan. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan, 8(1).

Mubyl, M., & Dwinanda, G. (2020). ANALISIS KEPUASAN KERJA PERAWAT


TERHADAP KINERJA, PELAYANAN PRIMA PERAWAT, DAN
KEPUASAN PASIEN (STUDI PADA PERAWAT DAN MANTAN PASIEN
RSJ NEGERI MAKASSAR). Jurnal Mirai Management, 5(3), 185-199.

Munandar, Ashar, S. (2014). Psikologi Industri dan Organisasi. Penerbit


Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta.

Nurhaeda, Z., Maryadi, M., Idris, M., & Ardasanti, A. (2022). Efek Motivasi,
Kompetensi, Kompensasi dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. SEIKO:
Journal of Management & Business, 5(2), 404-451.

Robbins, Stephen, P., and Mary, Coulter. (2016). Manajemen, Jilid 1 Edisi 13, Alih
Bahasa: Bob Sabran Dan Devri Bardani P. Erlangga. Jakarta.

Torang, Dr. Syamsir. (2014). Organisasi dan Manajemen. Bandung. ALFABETA.

Winardi. (2016). Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta. PT. Rineka Cipta.

Wirawan. (2015). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia (Teori, Aplikasi, dan
Penelitian). Jakarta. Salemba Empat.

Veithzal, Rivai. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan,


Edisi ke 6. PT. Raja Grafindo Persada. Depok, 16956.

https://e-jurnal.nobel.ac.id/index.php/gbj | 50
Volume 2 No 1, Februari 2023 : Hal. 41 - 50

Anda mungkin juga menyukai