LAPORAN AKTUALISASI
Sigit Wahyudi
Si LANTIK - Optimalisasi
LATSAR CPNS Golongan III Angkatan XI
Pelayanan UPT TIK Universitas
Puslatbang KDOD Lembaga Administrasi Negara
TAHUN 2020 Borneo Tarakan Berbasis Sistem
Informasi
LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI
Yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XI Tahun 2010 :
Dinyatakan Layak Untuk diajukan dalam seminar Rancangan Aktualisasi pada tanggal 29 Juni
2020 bertempat di PUSLATBANG KDOD LAN
Mentor Coach
i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI
Yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XI Tahun 2010 :
TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Laporan Aktualisasi pada hari Selasa, Tanggal
11 Agustus 2020 bertempat di Universitas Borneo Tarakan
Mentor Coach
Penguji
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI ...................................................................................................... 36
Deskripsi Kegiatan Aktualisasi ................................................................................................... 36
A. Menginventarisasi kebutuhan sistem dan persiapan pembangunan sistem. ................. 36
B. Membuat program dasar Sistem Informasi Pelayanan UPT TIK ................................. 41
C. Membuat panduan penggunaan program. ...................................................................... 44
D. Ujicoba dan konsultasi program. ...................................................................................... 47
Role Model ................................................................................................................................ 49
BAB VI PENUTUP ................................................................................................................................... 51
Kesimpulan ................................................................................................................................ 51
Saran ......................................................................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 53
iv
Kata Pengantar
Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga laporan aktualisasi dengan judul “Si LANTIK - Optimalisasi Pelayanan UPT TIK Universitas
Borneo Tarakan Berbasis Sistem Informasi” dapat diselesaikan. Rancangan aktualisasi ini merupakan
salah satu penerapan nilai-nilai dasar ANEKA pada ASN yang dimasukkan dalam setiap kegiatan
strategi mengatasi isu yang ada di tempat kerja. Selain itu, rancangan aktualisasi juga merupakan
syarat kelulusan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan XI di PUSLATBANG KDOD LAN RI
Samarinda tahun 2020. Berkaitan dengan diselesaikannya laporan aktualisasi ini, saya mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Mariman Darto, M.Si. selaku kepala PUSLATBANG KDOD LAN Samarinda
2. Prof. Dr. Adri Patton, M.Si selaku Rektor Universitas Borneo Tarakan beserta jajarannya yang
3. Bapak Dedy Harto, ST.MT selaku Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi
7. Bapak Heriansyah, ST Handayani selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT TIK yang telah
8. Rekan Kerja di UPT TIK Universitas Borneo Tarakan yang telah meluangkan waktu untuk
11. Orang Tua, Istri dan Anak Serta Saudara yang telah tulus memberi dukungan serta motivasi
v
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan aktualisasi ini masih kurang sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan dari Bapak dan Ibu agar kegiatan aktualisasi ini bisa
Hormat Saya,
vi
Daftar Gambar
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Undang Undang No. 5 Tahun 2014 mengamanatkan Aparatur Sipil Negara harus bisa
menjadi pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Pegawai ASN juga wajib menunjukkan
integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik
di dalam maupun di luar kedinasan agar dapat mempertanggung jawabkan kinerjanya dan
Sebab itu, untuk menjadi Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, maka diperlukan
adanya pelatihan dasar. Berdasarkan dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara No.12
Tahun 2018, Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil adalah pendidikan dan pelatihan dalam
Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggung, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil juga bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang
menunjukkan sikap bela negara dan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai
dengan bidang tugas dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya, kedudukan serta peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Reublik Indonesia.
Rancangan Aktualisasi ini penulis buat dengan harapan agar penulis mampu menjadi PNS
kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaat Nilai-Nilai Dasar CPNS sehingga menjadi
karakter PNS yang profesional. Nilai-nilai dasar CPNS tersebut meliputi Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi serta Nilai-nilai Manajemen
8
Tujuan Aktualisasi
Aktualisasi ini memiliki tujuan untuk menyelesaikan isu yang muncul di Unit Pelaksana
Teknis Teknologi Infomasi dan Komunikasi (UPT TIK) Universitas Borneo Tarakan. Aktualisasi
ini juga bertujuan untuk menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA sebagai dasar profesi Aparatur
Sipil Negara yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang
tercermin melalui sikap dan prilaku saat melaksanakan tugas baik dilingkungan instansi maupun
dilingkungan masyarakat. Kelima nilai dasar ini diharapkan mampu membentuk ASN yang
professional sehingga mampu melaksanakan tugas sebagai pelayan publik dengan penuh
tanggung jawab.
Manfaat Aktualisasi
Aktualisasi pada kegiatan ini berperan untuk memberikan pelayanan publik yang
professional dan bertanggung jawab. Dalam mewujudkan fungsi ASN sebagai pelayan publik
yang professional, diindikasikan dengan kemampuasn mengaktualisasikan lima nilai dasar yaitu:
c. Kemampuan menjunjung tinggi standar etika public dalam pelaksanaan tugas jabatannya
lingkungan instansinya.
9
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
yang berkedudukan di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara. UBT berada di kawasan
perbatasan antara Negara Indonesia dan Negara Bagian Sabah-Serawak Malaysia dan di
lingkungan laut tropis. Oleh karenanya UBT dibangun dan diarahkan untuk mencapai tingkat
teknologi yang berkenaan dengan pengembangan potensi kawasan perbatasan dan sumber daya
laut tropis. Hal ini dicapai melalui sejumlah besar program-program ilmiah melalui rumpun ilmu
perikanan dan teknologi perikanan, pertanian dan perkebunan, sosiologi ekonomi pertanian,
rumpun teknik, ekonomi, social humaniora (hukum), rumpun ilmu pendidikan dan rumpun
kewirausahaan;
10
b. Mengembangkan riset yang berfokus pada potensi kawasan perbatasan dan sumber
teknologi, seni, dan keahlian dalam rangka turut serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat;
d) Membina dan mengembangkan civitas akademika, alumni dan warga kampus lainnya
dan
11
Struktur Organisasi Universitas Borneo Tarakan.
Sesuai peraturan Menteri Ristekdikti Nomor 43 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Universitas Borneo Tarakan, struktur organisasi Universitas Borneo tarakan dapat dilihat
Borneo Tarakan serta mendukung visi dan misi, maka Universitas Borneo Tarakan menetapkan
nilai organisasi yaitu Profesionalisme, Akuntabilitas, Inovatif, Kesetaraan, Peduli, Efektif, Efisien,
Kedudukan, Tugas dan Fungsi UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi UBT
UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan unit pelaksana teknis di bidang
pengembangan dan pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi yang berada di bawah dan
12
bertanggung jawab kepada Rektor dan dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik.
UPT TIK mempunyai tugas melaksanakan pengembangan, pengelolaan, dan pemberian layanan
teknologi informasi dan komunikasi serta pengelolaan sistem informasi dan jaringan.
Berdasarkan Permen Ristek Dikti Nomor 43 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
a. penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi.
f. pengelolaan jaringan.
Pada hirarki sebelumnya dapat dilihat merupakan struktur organisasi yang ada pada UPT
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Terdiri dari Kepala UPT, Kepala Sub Bagian Tata Usaha
dan kelompok jabatan fungsional. Penulis ditugaskan dalam divisi Pengembangan Sistem
Informasi. Jabatan yang diberikan kepada penulis adalah Pengelola Sistem Informasi. Secara
13
1. Mengelola dan melihara sistem informasi yang telah berjalan.
3. Memastikan sistem informasi dapat di akses baik dari dalam jaringan kampus maupun
internet.
14
BAB III
LANDASAN TEORI
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya yaitu menjamin terwujudnya nilai-
perencaaan strategis, kontrak kerja dan laporan kinerja. Terdapat 5 (lima) aspek penting
consequences);
Dalam hal menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, nilai- nilai yang dapat
diterapkan adalah:
1) Kepemimpinan:
2) Transparansi:
3) Integritas:
4) Tanggung Jawab:
5) Keadilan:
6) Kepercayaan:
7) Keseimbangan:
15
8) Kejelasan: dan
9) Konsistensi.
B. Nasionalisme
Nasionalisme yang diaplikasikan oleh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) ialah
terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai pancasila. Prinsip
tersebut mengacu kepada ke-5 sila yang tertuang dalam pancasila dimana dengan prinsip
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan golongan serta menunjukkan sikap
rela berkorban demi kepentingan bngsa dan negara. Nasionalisme berperan dalam
C. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi atas standar/norma yang menentukan baik/buruk,
Berdasarkan Undang-undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN adalah sebagai
berikut:
16
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggung jawab,
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN;
pegawai ASN.
D. Komitmen Mutu
Komitmen mutu dalam pelayanan publik merupakan kemampuan seorang Aparatur
Sipil Negara dalam bekerja efektif dan efisien serta berpikir kreatif untuk melakukan
dituntut untuk memberikan layanan bermutu secara berkelanjutan, dalam hal ini berarti
tidak boleh berhenti ketika kebutuhan masyarakat (customer) sudah dapat terpenuhi,
melainkan harus terus ditingkatkan dan dipebaiki agar mutu layanan yang diberikan
bahwa pentingnya layanan yang berorientasi mutu (yang diwujudkan melalui pelayanan
masyarakat. Nilai-nilai dasar sebagai indikator dalam menilai mutu pelayanan adalah
sebagai berikut:
2) Keandalan (Reability)
17
3) Cepat tanggap (Responsiveness)
4) Kompetensi (Competence)
5) Kemudahan (Access)
6) Keramahan (Courtesy)
7) Komunikasi (Communication)
8) Kepercayaan (Credibility)
9) Keamanan (Security)
E. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah sikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya upaya untuk
menentang terhadap adanya korupsi. Korupsi dapat diartikan sebagai perbuatan yang
tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian,
Nomor 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 (tujuh) kelompok tindak pidana korupsi
Nilai-nilai dasar anti korupsi: jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara, berdasarkan jenisnya pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS)
18
Agar ASN dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan baik dan dapat
ASN diberikan hak dan kewajiban. PNS berhak memperoleh Gaji, tunjangan dan fasilitas,
Cuti, Jaminan pensiun dan jaminan hari tua, Perlindungan, Pengembangan kompetensi.
1) Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pemerintah yang sah;
tanggung jawab;
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas
pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency,
yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-
19
C. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
pelayanan publik, penerima layanan (pelanggan), kepuasan yang diberikan dan atau
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:
partisipatif, transparan, responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah efektif dan
20
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
Identifikasi Isu
Selama kurang lebih 2 Tahun bertugas pada di UPT TIK Universitas Borneo Tarakan
penulis merasakan lalu mencoba mengidentifikasi beberapa isu potensial yang muncul dalam
melaksanakan tupoksi. Adapun beberapa isu yang di angkat adalah antara lain :
Universitas Borneo Tarakan merasa perlu untuk melakukan konsultasi layanan. Baik untuk
konsultasi layanan atau tanya jawab tentang masalah teknologi dan Informasi dan
Komunikasi.
Tidak tersedianya meja atau tempat khusus pelayan. Sehingga pelayanan konsultasi
harus dilakukan pada meja di ruang staff sehingga kenyamanan pelayanan kurang maksimal.
21
2. Kurang Optimalnya Penggunaan fitur GSUITE for Education di Universitas Borneo
Tarakan.
membantu Tugas Civitas Akademika untuk menunjang dan membantu melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya. Namun kami menilai belum digunakan secara maksimal untuk
melaksanakan tugas.
Pada gambar menunjukkan sebagian fitur layanan dari GSUITE for education. Masih
banyak sekali fitur yang semestinya dapat digunakan unutk menunjang pekerjaan civitas
akademika. Namun, disinyalir karena belum banyak civitas akademika yang mengetahuinya
akhirnya penggunaan fitur GSUITE for Education belum maksimal. Hal tersebut dapat
dikarenakan belum pernah dilaksanakannya sosialisasi terkait fitur GSUITE baik oleh
Kampus UBT dalam hal ini UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi maupun oleh
Perusahaan Google.
22
3. Belum adanya Sistem Informasi Pelayanan pada UPT TIK.
SKP staff pelayanan. Namun, sering ada kesulitan memperoleh data karena form tercecer atau
tidak tercatat dengan baik. Salah satu penyebabnya disinyalir belum adanya Sistem Informasi
prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi,
keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5 atau 1 – 10. Isu yang
memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya, pengertian
a. Urgensy atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebut diselesaikan.
b. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak
23
Dengan menggunakan USG dan skala 1-5 maka penulis memberikan penilaian pada
TIK.
Kurang Optimalnya
Borneo Tarakan
UPT TIK
Pada tabel sebelumnya terlihat bahwa isu point 3 mendapat nilai total tertinggi. Penulis
memberi nilai 4 pada setiap pertimbangan prioritas Urgensy, Seriousness dan Growth. Karena penulis
menilai perlu segera dicarikan solusi agar dapat membuat kinerja pelayanan lebih efektif dan efisien.
Dikwatirkan jika masalah dokumentasi pelayanan tidak segera selesaikan dapat menimbulkan efek di
kemudian hari dari sisi Akuntabilitas. Karena isu point ke 3 mendapat nilai 12 dan merupakan nilai
tertinggi, sehingga penulis mengangkat isu belum adanya Sistem Informasi Pelayanan pada UPT TIK
sebagai isu yang diangkat. Lalu penulis merasa perlu untuk merancang dan membangunan sistem
informasi pelayanan dengan mengambil Gagasan : “Si LANTIK - Optimalisasi Pelayanan UPT TIK
Setelah memilih gagasan, maka untuk mencapai tujuan gagasan maka dicetuskan beberapa
24
1) Menginventarisasi kebutuhan sistem serta membuat grand design Sistem Informasi Layanan.
Untuk mendapatkan gambaran tentang sistem informasi yang akan dibangun serta untuk
sistem secara umum serta mencari informasi dari pihak terkait tentang fitur yang pada aplikasi
dasar yang akan dibangun. Maka penulis menetapkan tahapan rancangan sebagai berikut:
a. Melakukan audiensi kepada pimpinan terkait grand design sistem informasi layanan
menetapkan teknologi yang akan digunakan maka selanjutnya akan mulai di bangun program
dasar sistem informasi Pelayan UPT TIK dengan mengambil beberapa tahapan sebagai
berikut:
c. Ujicoba mandiri.
telah dibangun maka perlu untuk dibuat panduan penggunaan program berupa video.
25
4) Ujicoba dan konsultasi program.
Setelah program selesai dibangun dinilai perlu memberikan pelatihan yang kepada
pengguna sistem informasi pelayanan serta melakukan ujicoba dan tanya jawab konsultasi
terkait sistem yang telah dibangun untuk mendapatkan input untuk perbaikan dan
TIK.
TIK
Isu yang Diangkat : Belum adanya Sistem Informasi Pelayanan pada UPT TIK
26
Tabel Rancangan Aktulisasi
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Menginventarisasi 1. Melakukan audiensi Grand design Sistem Akuntabilitas : mencari Bagi Universitas Pembangunan
kebutuhan sistem kepada pimpinan terkait Informasi Layanan referensi teknologi yang Borneo Tarakan : sistem informasi
serta membuat grand grand design sistem UPT TIK beserta benar serta tepercaya yang turut mendukung misi pelayanan pada UPT
design Sistem informasi layanan flier tentang silantik. akan digunakan agar ketiga UBT yaitu TIK diperlukan
Informasi Layanan 2. Melakukan tanya jawab sistem akan dapat berjalan Mengembangkan untuk memberikan
tentang kebutuhan sistem dengan baik, efisien dan kegiatan pengabdian kemudahan
memberikan
Etika Publik : Tidak
pelayanan kepada
dengan memaksa
civitas akademika
rancangan sendiri. Serta
Universitas Borneo
tetap memperhatikan
Tarakan terkait
arahan pimpinan.
dengan pelayanan di
bidang teknologi
Komitmen Mutu : informasi dan
Mengumpulkan informasi komunikasi.
kebutuhan sistem yang
sistem informasi
Anti Korupsi : hasil pada
dasar Sistem 2. Instalasi program pada yang telah terinstal sistem yang sesuai
Nasionalisme : membuat
diakses melalui PC
Desktop ataupun
Smartphone dengan
kerahasiaan data
pengguna.
membuat program
mengutamakan
kenyamanan pengguna
baik.
c. Membuat panduan
Nasionalisme :
penggunaan program
Mencari informasi
berupa video tutorial.
pembuatan video, salah
memiliki kompetensi.
Etika Publik :
Menggunakan tata bahasa
pengguna dapat
mengoperasikan silantik
dengan baik.
Komitmen Mutu :
mudah di akses.
dalam pengembangan
sistem.
rapi.
dengan memperhatikan
perbaikan kedepan.
Anti Korupsi : tidak
konsultasi.
1 Menginventarisasi
pembangunan sistem.
2 Membuat program
dasar Sistem
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Informasi Pelayanan
UPT TIK
Juli Agustus
Kegiatan
1 2 3 6 7 8 9 10 13 14 15 16 17 20 21 22 23 24 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6
3 Membuat panduan
√ √ √ √ √ √
penggunaan program
4 Ujicoba dan
√ √ √ √ √ √
konsultasi program.
BAB V
PELAKSANAAN AKTUALISASI
dilaksanakan, bertujuan untuk dapat meninternalisasi nilai nilai yang di dapat pada kelas
pembelajaran. Salah satunya yaitu nilai ANEKA. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan kurang
lebih selama 1 bulan terhitung mulai pada tanggal 1 Juli 2020 sampai dengan 6 Agustus 2020.
Mengambil tempat di Unit Pelaksana Tugas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas
Borneo Tarakan. Pelaksanaan kegiatan aktuliasisasi penulis lakukan melalui 4 kegiatan utama
digunakan untuk membangun sistem informasi. Diperlukan arahan dari pimpinan pada
UPT TIK UBT serta Koordinasi dengan petugas yang membidangi layanan untuk
Untuk memastikan sistem informasi yang dapat long life dan tepat guna diperlukan
untuk mencari teknologi yang tepat dan terbarukan untuk digunakan untuk membangun
system informasi.
Pada saat kegiatan, nilai ANEKA menjadi sangat perlu untuk diterapkan salah
duanya adalah etika publik dan akuntabilitas. Akuntabilitas menjaga apa telah
non materi. Diperlukan etika publik sebagai pegawai ketika berhadapan dengan
pimpinan dan rekan kerja setim. Jika tidak dilaksanakan dapat menimbulkan gejolak
terkait dengan tugas dan wewenang. Selain itu diperlukan untuk dapat menterjemahkan
36
Hasil dari kegiatan pertama ini adalah berupa Grand Design Sistem Layanan UPT
TIK. Juga berupa desain flier yang mengambarkan sistem informasi layanan Adapun
1. Melakukan audiensi kepada pimpinan terkait grand design sistem informasi layanan.
Pada tahapan ini penulis merasa perlu untuk melakukan audiensi kepada
pembangunan silantik.
dengan sistem yang ada sebelumnya di UBT. Karena agar menyongsong tujuan
penggunaan SSO ( Single Sign On) yaitu satu akun untuk semua fasiltas layanan di
UBT.
Gambar 3 Audiensi dengan Kepala UPT TIK UBT. Bapak Dedy Harto
audiensi dengan Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT TIK, Heriansyah ST. Dalam
arahannya pria yang akrab di panggil erich ini menyarankan agar sistem dapat di
gunakan maksimal agar dapat memotong waktu layanan. Diperlukan notifikasi yang
menandakan bahwa ada ajuan layanan masuk, sehingga bagian layanan dapat segera
mengirimkan email kepada bagian layanan sesaat ajuan layanan bersifat valid.
37
Dalam arahannya juga aplikasi ini perlu dibuatkan domain serta hosting
server sendiri agar lebih memudahkan dalam mengaksesnya adapun silatik dapat di
Gambar 4 audiensi dengan Kepala Subbag Umum UPT TIK. Bpk Heriansyah
bagian layanan. Penulis merasa perlu melakukan diskusi dengan bagian pelayanan,
karena bagian layanan lah yang akan menjadi operator dari silantik.
Pada OTK UPT TIK sebenarnya tidak ada dijelaskan secara khusus adanya
organisasi divisi layanan. Namun, karena diperlukan untuk menangani layanan yang
di tugaskan kepada UPT TIK maka dirasa perlu menunjuk petugas pada bagian
layanan. Ibu Feby Sandana Simon, S.Kom adalah salah satu yang ditugaskan untuk
memberikan layanan.
Ibu feby menginginkan semua layanan pada UPT TIK terakomodir pada
silantik. Terdapat beberapa layanan yang biasanya ditangani oleh bagian layanan,
meliputi :
38
Namun karena keterbatasan waktu dalam pengerjaan pada masa habituasi
maka disepakati yang pertama dikerjakan adalah fitur untuk pembuatan akun
internet.
Gambar 5 Koordinasi Dengan Ibu Feby Sandana Simon Selaku Bagian Pelayanan
keamanan data.
dan MySql sebagai Database Management System. PHP merupakan salah satu
tersebut.
biasa disebut CSS. Banyak ditemukan framework populer yang dapat digunakan
39
untuk mempermudah dalam membuat tampilan web yang menarik salah satunya
adalah bootstraps.
design pembangunan silantik. Juga sebagai pegangan pada saat akan dilakukan
Tahapan kegiatan ini menghasilkan sebuah dokumen Grand Design SiLantik. Yang
Prosesi kegiatan dimulai pada tanggal 13 Juli 2020. Sedikit penundaan karena UPT
40
Analisa dampak apabila nilai ANEKA tidak dijalankan pada kegatan ini adalah
sebagai berikut :
1. Jika teknologi yang digunakan adalah teknologi yang out of date ataupun dalam
tidak terjadi kesalah pahaman yang mana dinilai bekerja semaunya sendiri.
akan terjadi kesalahan dalam pembangunan aplikasi atau aplikasi tidak akan banyak
grand design pembangunan Silantik. Maka perlu dibuat sistem aplikasi dasar. Kata dasar
di ambil karena aplikasi ini tidak mungkin selesai dalam satu bulan aktualisasi. Namun
selanjutnya.
Pada tahap awal ini dibangun fitur pertama adalah pendaftaran akun internet bagi
pegawai dan mahasiswa. Karena, fitur ini akan digunakan pada saat awal perkuliahan
karena mahasiswa baru memerlukan akun untuk dapat menikmati fasilitas internet di
lingkungan kampus.
Tahapan kegiatan ini telah dimulai pada tanggal 13 Juli 2020. Bersamaan dengan
konsultasi dan koordinasi pembangunan silantik disertai dengan mencari teknlogi yang
41
1. Menulis coding program.
dalam melakukan ujicoba Aplikasi. Tentu dengan melakukan test, trial dan error.
Instalasi pada server hosting yang dimiliki UBT. Karena telah diarahkan
source code yang teah dibuat mesti di taruh si server agar dapat diakses dari mana
dikarenakan merupakan sistem operasi open source atau dapat digunakan dnegan
memindahkan source code dari server lokal pada PC penulis ke server UBT.
42
Gambar 8 Source code telah berada di server UBT
3. Ujicoba mandiri.
UPT TIK serta dibuatkan subdomain serta hosting server tersendiri untuk aplikasi
43
Pada tahap ini silantik telah mengudara pada jaringan internet. Tentu trial
dan error terus dilakukan karena ada perbedaan server antara PC workstation
Penerapan nilai ANEKA pada kegiatan ini pada saat membuat aplikasi menuntut
penulis menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta memperhatikan
Membuat aplikasi yang jujur di tuntut agar aplikasi ini berjalan aman dan tidak
merugikan pihak manapun salah satunya pihak pengguna. apalagi terkait dengan
pencurian data dan aplikasi yang dapat merusak lainnya. Juga diperlukan untuk mencari
Adapun dampak analisa jika nilai ANEKA tidak diterapkan adalah sebagai berikut:
1. Jika aplikasi yang dibuat tidak sesuai kebutuhan maka, dapat terjadi aplikasi yang
dibangun tidak digunakan dan apa yang direncakan tidak dapat berjalan
3. Kebocoran data pengguna akan membuat aplikasi tidak dipercaya dan dapat merugikan
Agar aplikasi dapat digunakan oleh pengguna dalam hal ini adalah pengguna
layanan maka di perlukan panduan penggunaan silantik. Media video dipilih karena agar
lebih interaktif. Panduan akan diunggah pada sosial media berbasis video agar dapat
44
Nilai aneka dalam tahapan ini salah satunya meliputi akuntabilitas yang mana
menjadi keharusan untuk membuat sistem dapat digunakan dengan baik. Salah satunya
dengan membuat panduan yang memberi informasi cara penggunaan silantik. Serta
membuat panduan yang mudah dimengerti dan dapat diakses darimana saja.
Dampak analisis jika nilai ANEKA tidak terpenuhi adalah sebagai berikut:
2. Jika video tidak dapat diakses dari mana saja dalah hal ini melalui jaringan internet,
3. Jika materi yang digunakan dalam video memiliki hak cipta, maka akan dapat
ini meliputi:
Untuk membuat video tutorial yang baik diperlukan materi-materi yang akan
digunakan dalam membuat video. Tentu dengan memperhatikan hak cipta dengan
tidak menggunakan materi yang dilindungi. Tahapan kegiatan ini meliputi merekam
suara, lalu mencari musik backsound, mencari gambar serta video dari silantik dengan
45
2. Mencari informasi tentang teknik pembuatan video yang baik.
editing. Pada tahap ini penulis mencari referensi software video editor yang mudah
dan terjangkau untuk untuk digunakan. Penulis memilih Filmora sebagai video editor.
Penulis juga mendapat informasi bahwa musik dapat membuat suasana video
menjadi berbeda. Maka itu penulis menambahkan backsound yang pas untuk
tangkapan layar pada saat mengunakan si lantik, serta komponen lainnya seperti
suara, instrumen. Lalu melakukan editing video dengan Video Movie Maker. Kegiatan
Adapun nilai keluaran dari kegiatan ketiga ini adalah berupa video tutorial
yang dapat dilihat pada channel youtube : Sigit W_Angkatan XI_Latsar CPNS
Puslatbang KDOD.
46
Gambar 13 memutar panduan pada channel youtube
Banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Perbedaan sistem antara PC work station dengan
server juga menjadi salah satu penyebab, diluar beberapa kesalahan sintax.
Oleh karena itu pada kegiatan terakhir. Penulis menerima masukan tentang fitur
ataupun link yang tidak berjalan dengan baik. Tahapan kegiatan ini adalah sebagai
berikut:
layanan ini berjalan. Juga perlu diberi informasi tentang tata cara pengaktifkan
layanan serta pemahanan tentang notifikasi layanan yang diperoleh melalui email
operator.
47
3. Melakukan layanan konsultasi kepada pengguna.
Tentu dalam ujicoba tidak semua fitur digunakan ataupun di tunjukkan. Dalam
hal ini operator diberi kesempatran untuk mencoba secara mandiri silantik. Serta
tautan/link yang belum berjalan baik, serta pengurangan atau penambahan fitur atau
Pada saat kegiatan ini dimulai perbaikan terus dilakukan agar fitur pertama yang
ditetapan dapat berjalan normal dan sesuai harapan serta mengikuti grand design
Nilai ANEKA pada tahapan kegiatan kali ini adalah akuntabilitas penulis merasa
harus terus mengembangan aplikasi ini untuk lebih mengoptimalkan pelayanan kepada
stake holder dengan terus menjaga komitmen mutu terhadap teknologi terbaru yang
dapat membuat aplikasi lebih aman, cepat dan mudah. Juga menghindari sikap
48
mengambil keuntungan untuk diri sendiri. Adapun dampak analisa jika nilai ANEKA
1. Jika konsultasi dan evaluasi tidak sesuai maka pengembangan sistem selanjutnya akan
2. Jika konsultasi tidak dilakukan dengan etika maka operator akan enggan konsultasi
Role Model
Role model yang menjadi panutan saya pada kali ini adalah juga mentor saya yaitu kepala
Sub Bagian Perbendaharaan Universitas Borneo Tarakan yaitu bapak Sigid Budi santoso, SE.
Beliau memilki rasa pengayoman yang tinggi terhadap yang dipimpinnya. Selalu memberi
Beliau yang memiliki NIP 196612161990021001 saya nilai pribadi yang tegas dalam
menjalankan peraturan karena jika tidak ada aturan yang menanungi beliau tidak akan
semena-mena megambil kebijakan yang dapat merugikan negara. Namun jika peraturan yang
mengikat maka beliau selalu cepat tanggap dalam melaksanakannya. Walaupun kadang mesti
berbenturan dengan pihak yang ingin mempertanyakan kebijakan yang jelas ada
peraturannya.
49
Pria yang lahir di kediri pada tanggal 16 Desember 1966 berpesan kepada saya agar selalu
mau belajar dan terus mencoba kolabirasi dengan pihak lain agar tujuan organisasi Bersama
bisa tercapai.
50
BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah melakukan seluruh kegiatan aktualisasi ini maka dapat disimpulkan:
1) Kegiatan utama yang dilaksanakan pada UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi
mulai tanggal 1 Juli – 6 Agustus 2020 adalah pembuatan pembuatan aplikasi sistem
bagian layanan yang dapat menurunkan nilai akuntabilitas pada UPT TIK Universitas
Borneo Tarakan.
dengan sistem yang sudah ada sebelumnya maupun yang akan dibangun setelahnya .
serta melengkapi Grand Design agar lebih informatif dan dapat menjelaskan secara lebih
efisien, menghasilkan output kegiatan yang lebih berkualitas dan akan terbangunnya
Saran
Adapun saran yang dapat diberikan untuk ke depannya ialah sebagai berikut:
1) Silantik agar terus diupdate baik dari segi fitur maupun teknologi yang digunakan.
2) Agar berikutnya dicarikan cara agar pengembangan silantik dapat terhubung dengan
3) Perlu diadakannya pelatihan bagi staff untuk meningkatkan ilmu dan kualitas
4) Kegiatan aktualisasi ini sangat penting guna pembentukan karakter ASN yang terwujud
dalam sikap sehari-hari sesuai dengan nilai ANEKA. Serta akan lebih baik apabila
51
sosialisasi dan implementasi nilai ANEKA di semua ASN tidak hanya bagi CPNS dan
52
DAFTAR PUSTAKA
https://yannawari.wordpress.com/2013/05/16/metode-usg-urgency-seriousness-growth-usg-adalah-
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/17011/6.%20BAB%20II.pdf?sequence=6&i
53
Grand Design Sistem Informasi Layanan UPT TIK
I PENDAHULUAN
Perkembangan Teknologi informasi dan Komunikasi yang sangat pesat sangat dapat
dimanfaatkan untuk membantu pekerjaan manusia bisa lebih cepat, efektif dan efisien. Sehingga
membantu memudahkan pekerjaan yang dilakukan. Juga membuat kemudahan masyarakat dalam
memperoleh informasi. Merupakan bagian yang positif dari pemanfaatan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi.
Pemanfaatan teknologi informasi sangat besar sekali pengaruhnya pada berbagai sektor, baik
sektor ekonomi, sektor industri, sektor pemerintahan pun tidak luput juga sektor Pendidikan.
Dalam menjalankan fungsinya bagi Universitas Borneo Tarakan, UPT TIK memiliki peranan
yang strategis dalam melakukan pelayanan pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Namun, dalam melaksanakan pelayanan masih ada kendala dalam hal dokumentasi. Sebagai contoh,
pada layanan Aktivasi Lisensi Microsoft. Karena mesti dilaporkan baik untuk laporan keuangan juga
untuk SKP staf pelayanan. Namun, sering ada kesulitan memperoleh data karena form tercecer atau
tidak tercatat dengan baik. Salah satu penyebabnya disinyalir belum adanya Sistem Informasi
Pelayanan yang dapat meminimalisasi kekurangan dalam hal dokumentasi. Sehingga diperlukan
untuk membangun sistem informasi pelayanan di UPT TIK.
A. Teori Website
World Wide Web (WWW) atau yang biasa disebut dengan web merupakan salah satu
sumber daya internet yang berkembang pesat. Saat ini informasi web didistribusikan melalui
pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar ataupun obyek yang lain menjadi
acuan untuk membuka halaman-halaman web yang lain (Ida Bagus Made Yogie Adnyana & Rissal
Efendi, 2014).
Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi sehubungan dengan
profil pemilik situs. Website merupakan suatu halaman yang memuat situs-situs web page yang
berada di internet yang berfungsi sebagai media penyampaian informasi, komunikasi, entertainment
atau transaksi (Fristanto, 2013).
B. HTML
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan
sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan
menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Google Chrome. HTML juga dapat dikenali
oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan
browser. Language HTML berfungsi untuk memformat file dokumen teks biasa untuk bisa
ditampilkan di web dengan menambahkan elemen atau yang sering disebut tag (Kuncoro, 2012).
C. PHP
PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang merupakan bahasa
berbentuk skrip yang ditempatkan pada server dan diproses di server. Hasilnya kemudian dikirimkan
ke browser klien. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. PHP adalah salah
satu bahas pemograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web (Causa Prima Wijaya,
Kodrat Iman Satoto, & R. Rizal Isnanto, 2013).
D. JavaScript
JavaScript adalah kode-kode program kecil yang dapa digunakan untuk membuat halaman web
terlihat dinamis. Dengan menggunakan JavaScript kita dapat menambahkan beberapa fitur yang
dapat membuat tampilan lebih menarik serta dapat juga membatasi aksi dari pengguna. Dengan
JavaScript, navigasi menu bisa diatur efek grafisnya. Seperti efek scroll-down menu header web
(Constantianus & Suteja, 2005).
E. CSS (Cascading Style Sheet)
CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet. Penggunaan CSS membuat pemograman
web lebih mudah karena kita dapat membuat penyeragaman format terhadap elemen-eleman yang
salam dalam suatu situs dengan cepat. Saat ini hampir semua website menggunakan CSS untuk
meng-custom tampilan agar lebih menarik. CSS disimpan dalam format file ber ekstensi .css, filenya
pun dapat dipisah antara HTML dan CSS, Jika ada perubahan kode yang dilakukan pada file CSS
tersebut maka akan mempengaruhi seluruh dokumen yang terkait. Maka sangat memudahkan
pekerjaan developer dalam menulis kode yang bersih dan mudah dibaca (Constantianus & Suteja,
2005).
F. MySQL
MySQL adalah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL adalah pasangan
serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berasal dari Swedia.
MySQL merupakan sistem manajemen database yang bersifat relational, artinya data-data yang
dikelola dalam database akan diletakan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi
datanya akan lebih cepat (Bunafit Nugroho, 2004).
MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang
sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan perintah perintah Structure Query Language (SQL)
untuk mengelola database-database relational yang ada didalamnya.
G. Model-View-Controller
MVC adalah konsep arsitektur dalam pembangunan aplikasi berbasis web yang membagi
aplikasi web menjadi 3 bagian besar. Yang mana setiap bagian memiliki tugas-tugas serta tanggung
jawab masing-masing. Tiga bagian tersebut adalah: model, view dan controller.
H. API
API adalah singkatan dari Application Programming Interface yaitu sebuah software yang
memungkinkan para developer untuk mengintegrasikan dan mengizinkan dua aplikasi yang
berbeda secara bersamaan untuk saling terhubung satu sama lain.
Tujuan penggunaan dari API adalah untuk saling berbagi data antar aplikasi yang berbeda
tersebut, Tujuan penggunaan API lainnya yaitu untuk mempercepat proses pengembangan
aplikasi dengan cara menyediakan sebuah function yang terpisah sehingga para developer tidak
perlu lagi membuat fitur yang serupa. (https://www.jagoanhosting.com/blog/apa-itu-web-api/)
Model air terjun (waterfall) sering disebut model alur hidup klasik (classic life cycle). Mode air
terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara terstruktur dimulai dari analisis,
desain, mengodean, pengujuan, dan tahap pendukung (Rosa A. S., M. Shalahuddin, 2013). Berikut
adalah ilustrasi metode air terjun pada gambar berikut
Tahap Proses Metode Waterfall
b. Design
Tahap desain adalah proses yang berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat
lunak, tampilan interface dan detail prosedural. Proses desain menterjemahkan hasil analisis ke
dalam representasi perangkat lunak.
c. Code
Pada tahap pengkodean, tahap desain diterjemahkan kedalam bentuk program perangkat
lunak. Tahap implementasi ke dalam kode program akan sangat bergantung pada hasil tahap
desain.
d. Test
Setelah pengkodean selesai, kemudian akan dilanjutkan dengan pengujian terhadap
sistem yang telah dibuat. Pengujian dilakukan untuk mengetahui kesesuaian hasil output dari
sistem dengan kebutuhan yang telah dirancang pada tahap analisis.
Dalam proses pengembangan sistem model air terjun (waterfall) sangat cocok digunakan
dalam pengembangan sistem ini. Kemungkinan terjadinya perubahan dalam proses
pengembangan sangat kecil. Keuntungan dari model air terjun ini yaitu berjalan tahap demi
tahap.
Metode ini digunakan karena merupakan suatu metode yang praktis dan cukup
menghemat biaya karena semua parameter-parameter yang dibutuhkan serta hasil yang di
dinginkan dapat langung dimodelkan dan disimulasikan dengan menggunakan suatu
program computer (personal komputer).
IV PEMBAHASAN
A. Rancangan Alur Program
Sistem Informasi Layanan UPT TIK (Si LANTIK) merupakan aplikasi berbasis web yang
dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dengan menggunakan Database Management System
(DBMS) yaitu MySQL.
Untuk mendukung website portal UPT TIK yang memiliki domain http://tik.borneo.ac.id/ Si
Lantik dibangun untuk melengkapi layanan yang di laksanakan pada UPT TIK. Gambaran
programnya pada awal si LANTIK adalah menampilkan Sistem Informasi yang ada di UBT.
Selanjutnya akan menampilkan fitur layanan yang ada pada UPT TIK. Fitur layanan akan
menggunakan sistem etiket yang akan membuat proses layanannya dapat dilacak secara mandiri.
Yang nomor tiketnya akan dikirm melalui email. Jadi, pengguna layanan dapat mengetahui apakah
permintaan pelayanannya telah selesai atau sedang diproses.
Pengguna layanan adalah Civitas Akademika UBT. Dosen, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa
yang memiliki nomor identitas yang unik baik itu NIDN, NIP, NIK dan NPM. Nomor inilah yang
akan dijadikan pembeda dan menjadi kunci dari pengguna sistem layanan.
Para pengguna akan melakukan input permintaan layanan mandiri baik dari rumah, tempat
kerja maupun datang ke UPT TIK. Admin Sistem Layanan akan mengecek permintaan layanan
yang masuk dan akan memproses melalui dashboard admin. Jika diperlukan akan diminta untuk
hadir langsung, kemungkinan untuk prosesi legalisasi lisensi bagi para pegawai.
Agar proses layanan segera di proses pengguna layanan di haruskan untuk memvalidasi email
dengan cara mengklik tautan yang di kirim oleh sistem ke email pengguna yang telah diinputkan
sebelumnya pada sistem.
Untuk alur sistem layanan dapat dilihat pada diagram alur berikut
B. Rancangan Tampilan.
Pada halaman awal akses silantik akan menampilkan judul sistem dan akan memuat
sistem inormasi yang telah ada di UBT dan juga website UBT serta website unit kerja yang ada
di lingkungan UBT
Tampilan pada silantik akan dibangun dengan memperhatikan kenyamanan pada saat di
akses melalui handphone. Menu akan ada pada bagian atas website pada tampilan desktop.
Namun pada tampilan mobile menu akan berubah menjadi toggle dan akan menampilkan menu
yang ada ketika di klik.
Namun di bawah nama Sistem Juga akan ada tautan untuk mengalihkan tampilan
langsung kebagian Layanan.
MENU
SI LANTIK
AJUKAN LAYANAN
Layanan Silantik
C. Rancangan Database.
Pada Pembangunan Sistem Informasi Layanan UPT TIK kali ini menggunakan MySql
sebagai Database Management System (DBMS). Untuk menyimpan data dari layanan dan
pelanggan yang menggunakan sistem layanan maka perlu untuk menyimpannya ke dalam tabel
tabel basis data. Adapaun tabel yang digunakan dapat dilihat pada gambar berikut
D. Peta Perjalanan pengembangan Sistem Informasi Layanan UPT TIK
Untuk menunjang tujuan akhir sistem layanan yang terintegrasi serta menggunakan satu
akun untuk semua. Maka perlu diatur rencana perancangan sistem informasi layanan agar
mendapatkan gambaran jelas dan kemana arah pengembangan harus dilakukan.
Untuk mendukung sistem terintegrasi diperlukan masukan serta kontribusi dari
berbagai pihak agar mempunya satu tujuan bersama untuk membuat sistem layanan yang
terpadu dan menerapkan satu akun untuk semua.
Pada diagram berikut merupakan peta perjalanan waktu yang direncanakan agar sistem
ini memiliki fitur yang optimal.
V Kesimpulan & Saran
A. Kesimpulan.
Dari hasil pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa :
a. Kemajuan teknologi informasi dan Komunikasi perlu dimanfaatkan untuk kemudahan
pekerjaan. Terutama untuk menunjang layanan pada UPT TIK
b. Perlu dibangun sistem informasi layanan UPT TIK untuk menunjang pelayanan yang
optimal.
c. Pembangunan sistem informasi layanan masih terus berlangsung serta membuat integrasi
dengan sistem informasi sebelumnya. Agar dapat mengarah kepada sistem informasi yang
terintegrasi.
d. Diperlukan SDM yang mumpuni untuk membuat sistem informasi yang terintegrasi, maka
dari itu diperlukan pelatihan untuk memahami tentang integrasi sistem.
B. Saran.
Saran pada penulisan kali ini adalah
a. Selalu mengikuti perkembangan teknlogi terbaru untuk lebih optimalnya sistem informasi
pelayanan
b. Memberikan pelatihan kepada petugas terkait agar dapat menguasai pengembangan sistem
informasi yang terintegrasi baik dari sisi teknis maupun non teknis.
Information Technology Solutions
Li s e n s i M i c r os of t
di lingkungan kampus
Ak un E-mail
UPT TIK
Universitas Borneo Tarakan
http://tik.borneo.ac.id