Sebagai PNS kita harus menjaga komitmen, harus bekerja secara profesional, konsisten dan
penuh tanggung jawab sesuai peraturan perundang-undangan ASN nomor 5 Tahun 2014 tentang
tugas dan fungsi ASN. Sebagaimana merujuk pada pandangan Djamaludin Ancok, dkk mengenai
pentingnya memberi pelayanan prima antara lain:
1. Memberikan kepuasan pelanggan merupakan sarana untuk menghadapi kompetisi di masa
yang akan datang.
2. Kepuasan pelanggan merupakan promosi terbaik dan aset terpenting untuk mencapai
pelayanan prima dalam penyelenggaraan pemerintahan.
PNS yang berkomitmen dalam menjalankan tugas dan kewajiban harus memiliki komitmen
untuk bekerja secara profesional dengan mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan
pribadi dan atau golongan. Posisi ASN sebagai aparatur memiliki tanggung jawab utama untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat. ASN harus memiliki nilai budaya kerja menurut
Asmawi Riwansyah (2010: 145), Aparatur harus mencerminkan sekurang-kurangnya perilaku
sebagai berikut:
1. Komitmen dan konsistensi
2. Wewenang dan tanggung jawab
3. Keikhlasan dan kejujuran
4. Integritas dan profesionalisme
5. Kreatifitas dan kepekaan
6. Kepemimpinan dan keteladanan
7. Kebersamaan dan dinamika kelompok
8. Ketepatan dan kecepatan
9. Rasionalitas dan kecerdasan emosional
10. Keteguhan dan ketegasan
11. Disiplin dan keteraturan kerja
12. Keberanian dan kearifan kerja
13. Dedikasi dan loyalitas
14. Semangat dan motivasi
15. Ketekunan dan kesabaran
16. keadilan dan keterbukaan
17. serta menguasai IPTEK
Pelayanan publik yang bermutu tidak saja dibebankan kepada pemerintah tetapi juga semua
elemen yang terdapat dalam sistem pelayanan tersebut. Pelayanan publik yang bermutu
merupakan wujud akuntabilitas dari pemerintah selaku penyedia layanan publik. Pelayanan
publik yang bermutu akan menciptakan kepercayaan publik kepada pemerintah.
Dengan demikian, output yang berkaitan dengan peningkatan mutu akan mudah diterima
oleh pelanggan. Peningkatan mutu dan produktivitas akan mendorong terciptanya manfaat
yang lebih besar baik bagi institusi dan individu, pegawai, maupun lingkungan. Dalam
upaya peningkatan mutu dan produktifitas kerja, pegawai membutuhkan pemimpin yang
kuat, yang bisa melibatkan dan memberdayakan pegawai secara optimal. Sehingga,
mendorong motivasi semua pihak untuk mewujudkan target yang direncanakan.