Anda di halaman 1dari 11

Nursing News Hubungan Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan

Volume 2, Nomor 2, 2017 Pasien Peserta BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah
Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara

HUBUNGAN PELAYANAN KESEHATAN DENGAN


KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS DI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH KEFAMENANU KABUPATEN TIMOR
TENGAH UTARA

Ludia Nepe1), Sri Mudayati2), Susmini3)


1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2)
Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
Email: ludia.nepe05@gmail.com

ABSTRAK

Pelayanan kesehatan merupakan salah satu hak mendasar masyarakat yang penyediaannya
wajib diselenggarakan oleh pemerintah sebagaimana telah diamanatkan dalam UUD 1945.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan lembaga yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia menurut UU Nomor 40 Tahun
2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahuihubungan pelayanankesehatan dengan kepuasan pasien peserta BPJS di RSUD
Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara. Rancangan penelitian yang diggunakan
yaitu korelasional yang bertujuan mengungkapkan hubungan antara variabel dengan
menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien
rawat inap yang dirawat di RSUD Kefamenanu tanggal 9 sampai 13 Mei 2016, sampel
dalam penelitian ini adalah semua pasien rawat inap yang dirawat di RSUD Kefamenanu
kategori pengguna BPJS sebanyak 40 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah
cluster sampling. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji spearman rank. Hasil
penelitian menunjukkan pelayanan kesehatan peserta BPJS di RSUD Kefamenanu,
sebagian besar dikategorikan cukup yaitu sebanyak 21 orang (52,5%), kepuasan pasien
peserta BPJS di RSUD Kefamenanu, sebagian besar dikategorikan puas yaitu sebanyak 25
orang (62,5%), serta uji speraman rank didapatkan nilai Sig.= 0,000 (α ≤ 0,05) yang berarti
data dinyatakan sangat signifikan dan terdapat korelasi positif dengan nilai Correlation
Coefficient 0,573 yang berarti ada hubungan antara pelayanan kesehatan dengan kepuasan
pasien peserta BPJS di RSUD Kefamenanu. Diharapkan kepada bagian pelayanan dan
manajemen RSUD Kefamenanu dan petugas kesehatan yang ada di RSUD Kefamenanu
untuk memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan standar pelayanan publik.
Karena pelayanan yang diberikan petugas kesehatan menunjukkan kualitas dari rumah
sakit itu sendiri.

Kata Kunci : Kepuasan pasien peserta BPJS, pelayanan kesehatan.

503
Nursing News Hubungan Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan
Volume 2, Nomor 2, 2017 Pasien Peserta BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah
Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara

THE RELATIONSHIP OF HEALTH SERVICE WITH PATIENT SATISFACTION


OF BPJS PARTICIPANT IN GENERAL HOSPITAL OF KEFAMENANU DISTRICT
OF NORTH CENTER TIMOR

ABSTRACT

Health services is one of the basic rights of the community which the provision must be
carried out by the government as was mandated by the 1945 Constitution. Social Security
Administering Body (BPJS) is an institution established to organize social security
program in Indonesia according to Law Number 40 Year 2004 regarding National Social
Security System. The purpose of this research is to know the relationship of health service
with satisfaction of BPJS participant patient in RSUD Kefamenanu District of North
Central Timor. The research design used is correlational that aims to reveal the
relationship between variables by using cross sectional approach. The population in this
study were inpatients treated in RSUD Kefamenanu on 9 to 13 May 2016, the sample in
this study were all inpatients treated in RSUD Kefamenanu categories of users BPJS as
many as 40 people. The sampling technique used is cluster sampling. Data analysis
method that is used is spearman rank test. The results showed that the health services of
BPJS participants in RSUD Kefamenanu were mostly categorized as 21 persons (52.5%),
the satisfaction of BPJS participants in RSUD Kefamenanu were mostly satisfied as many
as 25 people (62.5%), Speraman rank test obtained value of Sig = 0,000 (α ≤ 0,05) which
means data is stated very significant and there is a positive correlation with the value of
Correlation Coefficient 0,573 which means there is relation between health service with
satisfaction of patient of BPJS participant in RSUD Kefamenanu. It is expected that the
service and management of RSUD Kefamenanu and health officers in RSUD Kefamenanu
to provide services to patients in accordance with the standards of public services.
Because the services provided by health workers show the quality of the hospital it self.

Keywords : Patient Satisfaction BPJS Participants, Health Services

PENDAHULUAN orang berhak hidup sejahtera lahir dan


batin, bertempat tinggal, dan
Pelayanan kesehatan merupakan mendapatkan lingkungan hidup yang baik
salah satu hak mendasar masyarakat yang dan sehat serta berhak memperoleh
penyediaannya wajib diselenggarakan pelayanan kesehatan” dan Pasal 34 ayat
oleh pemerintah sebagaimana telah (3)” Negara bertanggung jawab atas
diamanatkan dalam Undang-undang penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan
Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) “Setiap dan fasilitas pelayanan umum yang

504
Nursing News Hubungan Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan
Volume 2, Nomor 2, 2017 Pasien Peserta BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah
Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara

layak”. Pelayanan kesehatan dapat puskesmas, klinik swasta, atau klinik


diselenggarakan secara sendiri atau TNI-Polri yang bekerjasama dengan
secara bersama-sama dalam suatu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
organisasi untuk memelihara dan (BPJS) Kesehatan. Pelayanan kesehatan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan dari fasilitas kesehatan yang lebih tinggi
menyembuhkan penyakit serta seperti rumah sakit baru boleh diakses
memulihkan kesehatan perorangan, atas dasar rujukan dari fasilitas kesehatan
keluarga, kelompok ataupun masyarakat. tingkat pertama, kecuali kondisi darurat.
Salah satu bentuk pelayanan kesehatan Pengabaian terhadap prosedur ini maka
yang diselenggarakan oleh pemerintah pembiayaan yang timbul tidak menjadi
adalah BPJS (Badan Penyelenggara tanggungan program JKN.
Jaminan Sosial). Rumah sakit sebagai salah satu
Badan Penyelenggara Jaminan fasilitas pelayanan kesehatan diharapkan
Sosial (BPJS) merupakan lembaga yang dapat memberikan pelayanan yang efektif
dibentuk untuk menyelenggarakan dan efisien. Masalah yang sering dihadapi
program jaminan sosial di Indonesia secara umum oleh rumah sakit yakni
menurut Undang-undang Nomor 40 belum mampu memberikan pelayanan
Tahun 2004 berisi tentang Sistem yang maksimal yang benar-benar
Jaminan Sosial Nasional, BPJS diharapkan oleh pengguna jasa. Rumah
merupakan badan hukum nirlaba dan sakit merupakan organisasi yang menjual
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 jasa, maka pelayanan yang berkualitas
berisi tentang BPJS dibagi 2,BPJS merupakan suatu tuntutan yang harus
Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. dipenuhi. Bila pasien tidak menemukan
BPJS bertanggung jawab langsung kepuasan dari kualitas pelayanan yang
kepada presiden. BPJS berwenang diberikan maka pasien cenderung
menagih iuran, menempatkan dana, mengambil keputusan tidak melakukan
melakukan pengawasan dan pemeriksaan kunjungan ulang pada rumah sakit
atas kepatuhan peserta dan pemberi kerja. tersebut. Kepuasan pasien sebagai
Melalui program ini, setiap warga Negara pengguna jasa merupakan salah satu
bisa mendapatkan pelayanan kesehatan indikator dalam menilai mutu pelayanan
yang komprehensif yang mencakup di rumah sakit.
promotif, preventif, kuratif dan Hasil penelitian yang telah
rehabilitatif dengan biaya yang ringan dilakukan oleh Agus (2015) dengan
karena menggunakan sistem asuransi. judul Hubungan Mutu Pelayanan BPJS
Dengan menjadi peserta program JKN Kesehatan dengan Kepuasan Pasien di
ini, pada saat berobat peserta hanya perlu Instalasi Rawat Inap Kelas II Rumah
mengikuti prosedur yang ditetapkan dan Sakit Umum Daerah Sekayu didapatkan
menunjukan kartu kepesertaan untuk hasil sebanyak 65 responden (44,5%)
mendapatkan layanan kesehatan sesuai menyatakan mutu pelayanan BPJS
kebutuhan. Prosedur yang dimaksud Kesehatan tidak baik, dan pada kepuasan
adalah setiap peserta yang membutuhkan pasien sebanyak 69 responden (47,3%)
pelayanan kesehatan harus terlebih menyatakan tidak puas dengan pelayanan
dahulu memeriksakan diri ke fasilitas BPJS Kesehatan. Melihat penelitian dari
kesehatan tingkat pertama seperti Agus (2015) maka dapat disimpulkan

505
Nursing News Hubungan Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan
Volume 2, Nomor 2, 2017 Pasien Peserta BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah
Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara

adanya hubungan antara pelayanan dilakukan tes laboratorium kemudian


kesehatan dengan kepuasan pasien. Bila dilanjutkan denganpemeriksaan lebih
pelayanan kesehatan tidak dilakukan lanjut dan konsultasi. Bagi pasien rawat
dengan baik maka akan menimbulkan inap, kunjungan dokterdisesuaikan
ketidakpuasan dari pasien sebagai dengan kelas yang dipilih oleh pasien.
pengguna jasa. Pasien dengan pasien kelas
RSUD Kefamenanu adalah rumah IIImendapatkan kunjungan dokter 1 kali
sakit tipe C yang merupakan satu- dalam sehari yaitu pada pagi atau
satunya rumah sakit milik pemerintah dan malamhari sedangkan pasien VIP
rumah sakit rujukan masyarakat mendapatkan kunjungan dokter 1 kali
kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dalam sehari. Pemberian obat sesuai
yang menjadi mitra kerjasama BPJS dengan ketentuan dari BPJS atau
dalam hal pembiayaan harus dapat persetujuan dari dokter,perawat atau
memberikan layanan kesehatan yang bidan hanya melaksanakannya saja.
bermutu sehingga menumbuhkan Berdasarkan studi pendahuluan
kepuasan pasien. Dalam misinya, RSUD didapatkan dari 10 pasien pengguna BPJS
Kefamenanu mempunyai misi yaitu di RSUD Kefamenanu, pada bulan
meningkatkan pelayanan medik yang desember 2015 dengan metode
prima, profesional, dan terjangkau oleh wawancara didapatkan hasil bahwa 7
masyarakat. Data jumlah penduduk orang pasien merasa kurang puas tentang
kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) ketentuan dan persyaratan yang
tahun 2015 berjumlah 247.816 jiwa yang ditetapkan untuk menggunakan jasa BPJS
tersebar di 24 kecamatan dan 174 dan hanya 3 orang yang merasa puas.
kelurahan/desa (Data statistik Ketidakpuasan tersebut dikarenakan
kependudukan kabupaten TTU tahun pembatasan sarana dan prasarana yang
2015). Jumlah pasien BPJS di Rumah diberikan seperti pembatasan kelas 111
Sakit Umum daerah Kefamenanu tahun untuk rawat inap. Adanya ketentuan
2014 sebanyak 2749 orang, lebih banyak beberapa pelayanan kesehatan yang tidak
dibandingkan tahun 2015 sebanyak 2740 dijamin oleh BPJS, serta masih
orang. Jumlah pasien umum (Non BPJS) ditemukan keluhan lamanya waktu yang
tahun 2014 sebanyak 902 orang dan diperlukan untuk mengurus persyaratan
meningkat drastis pada tahun 2015 yakni BPJS saat hendak berobat atau rawat inap
mencapai 2024 orang (Data rekam medis di Rumah Sakit. Beberapa pasien banyak
RSUD Kefamenanu, tahun 2015). yang masih bingung mengenai sistem
Pelayanan kesehatan bagi pasien rujukan yang ditetapkan dalam BPJS
umum disesuaikan dengan standar Kesehatan sehingga pasien termasuk
pelayanan minimal bagi pasien rawat yang ingin berobat menjadi malas
jalan, sedangkan bagi pasien rawat inap dikarenakan adanya sistem rujukan
disesuaikan dengan jaminan klaim dari berjenjang yang membutuhkan waktu
BPJS. Bagi pasien rawat jalan, pelayanan yang lama.
kesehatan yang diberikan antara lain, Berdasarkan data jumlah pasien
pemeriksaan fisik, diagnosa, konsultasi pengguna kartu BPJS Kesehatan di
dan pemberian resep obat. Pasien dengan Rumah Sakit Umum Daerah Kefamenanu
penyakit tertentu seperti diabetes perlu yang dapat dilihat selama 2 tahun yang

506
Nursing News Hubungan Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan
Volume 2, Nomor 2, 2017 Pasien Peserta BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah
Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara

menunjukkan penurunan dibandingkan HASIL DAN PEMBAHASAN


dengan pasien umum (non BPJS) maka
peneliti tertarik untuk meneliti Hubungan Tabel 1. Kategori pelayanan kesehatan di
Pelayanan Kesehatan Dengan Kepuasan RSUD Kefamenanu Kabupaten
pasien peserta BPJS di Rumah Sakit Timor Tengah Utara Mei Tahun
Umum Daerah Kefamenanu. Tujuan 2016
penelitian ini adalah untuk hubungan Kategori Pelayanan
f (%)
pelayanan kesehatan dengan kepuasan Kesehatan
pasien peserta BPJS di RSUD Baik 13 32,5
Kefamenanu. Cukup 21 52,5
Kurang 6 15,0
Total 40 100
METODE PENELITIAN
Berdasarkan Tabel 1, sebagian
Rancangan penelitian yang besar pelayanan kesehatan di RSUD
diggunakan yaitu korelasional yang Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah
bertujuan mengungkapkan hubungan Utara dengan kategorikan cukup yaitu
antara variabel dengan menggunakan sebanyak 21 orang (52,5%) dan sebagian
pendekatan cross sectional. Populasi kecil pelayanan kesehatan dengan
dalam penelitian ini adalah semua pasien kategori kurang 6 orang (15%).
rawat inap yang dirawat di RSUD Berdasarkan Tabel 2, diketahui
Kefamenanu yaitu pada tanggal 9 sampai bahwa sebagian besar kepuasan pasien
13 Mei 2016 dan sampel dalam penelitian peserta BPJS di RSUD Kefamenanu
ini adalah semua pasien rawat inap yang Kabupaten Timor Tengah Utara
dirawat di RSUD Kefamenanu kategori dikategorikan puas yaitu sebanyak 25
pengguna BPJS sebanyak 40 orang. orang (62,5%) dan sebagian kecil tidak
Variabel dependen dalam penelitian ini puas 1 orang (2,5%).
adalah kepuasan pasien BPJS sedangkan
variabel independen dalam penelitian ini Tabel 2. Kategori Kepuasan Pasien
adalah pelayanan kesehatan. Kriteria Peserta BPJS di RSUD
inklusi pada penelitian ini adalah pasien Kefamenanu Kabupaten Timor
yang bersedia menjadi responden, bisa Tengah Utara Mei Tahun 2016
membaca dan menulis, pasien yang Kategori Kepuasan
f %
dirawat di RSUD Kefamenanu, pasien Pasien
dengan kesadaran compos mentis, pasien Sangat puas 14 35,0
Puas 25 62,5
pengguna kartu BPJS. Instrumen yang
Tidak puas 1 2,5
digunakan dalam penelitian ini adalah Sangat tidak puas 0 0
kuesioner. Metode pengambilan data Total 40 100
dengan teknik cluster sampling. Metode
analisa data yang di gunakan yaitu uji Berdasarkan Tabel 3, menunjukkan
spearman rank. bahwa hasil analisis spearman rank
hubungan pelayanan kesehatan dengan
kepuasan pasien peserta BPJS di RSUD
Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah

507
Nursing News Hubungan Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan
Volume 2, Nomor 2, 2017 Pasien Peserta BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah
Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara

Utara didapatkan nilai Sig.= 0,000 (α ≤ ada di RSUD Kefamenanu yang cukup
0,05) yang berarti data dinyatakan sangat dalam memberikan pelayanan kepada
signifikan, artinya ada hubungan pasien, seperti pelayanan yang tidak
pelayanan kesehatan dengan kepuasan berbelit-belit, admisnistrasi yang mudah
pasien peserta BPJS di RSUD dilakukan, kejelasan biaya dan cara
Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah pembayaran, ketepatan waktu,
Utara. kelengkapan sarana, kemudahan akses
dan keramahan dari petugas kesehatan.
Tabel 3. Uji Spearman Rank Pelayanan kesehatan yang semakin baik
Keteranga dapat menunjukkan kualitas yang baik
Variabel N Sig.
n pula dari rumah sakit.
Pelayanan Hasil penelitian juga menemukan
kesehatan dengan 0,00 pelayanan kesehatan dengan kategori
40 H1 diterima
Kepuasan pasien 0 baik sebanyak 13 orang (32,5%).
peserta BPJS Pelayanan kesehatan dengan kategori
baik dapat disebabkan oleh pelayanan
Hasil analisa spearman rank juga kesehatan yang mempermudah akses
menunjukkan korelasi positif hal tersebut pasien, fasilitas yang memadai, pasien
dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi peserta BPJS mendapat pelayanan yang
(Correlation Coefficient) 0,573 yang sama dengan yang non BPJS.
berarti peningkatan X (pelayanan Didapatkan juga sebagian kecil pelayanan
kesehatan) berdampak pada peningkatan kesehatan dengan kategori kurang
Y (kepuasan pasien peserta BPJS), sebanyak 6 orang (15,0%), hal ini
artinya bahwa semakin baik pelayanan disebabkan oleh berbagai faktor berupa
kesehatan maka semakin tinggi kepuasan kurangnya sarana dan prasarana yang
pasien peserta BPJS di RSUD mendukung dalam pelayanan kesehatan
Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah serta tenaga Dokter spesialis yang masih
Utara. Nilai Correlation Coefficient juga kurang sehingga sebagian pasien yang
menunjukkan besar kontribusi hubungan membutuhkan pelayanan dari dokter
antara variabel pelayanan kesehatan spesialis harus dirujuk ke Rumah Sakit di
dengan kepuasan pasien peserta BPJS, kabupaten lain dan kebanyakan ke
yaitu sebesar 57,3% dan sisanya 42,7% Rumah Sakit di propensi yang jaraknya
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak cukup jauh serta membutuhkan waktu
diteliti. yang lama.
Hasil penelitian pelayanan kesehatan
Pelayanan Kesehatan berdasarkan indikator jaminan (assurance),
Berdasarkan data khusus hasil sebanyak 25 (62,5%) responden responden
penelitian bahwa sebagian besar merasa baik, pihak Rumah Sakit
pelayanan kesehatan di RSUD memberikan garansi kepada pasien jika
Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah terjadi suatu masalah yang ditimbulkan
Utara dikategorikan cukup yaitu dari tindakan medis yang dilakukan,
sebanyak 21 orang (52,5%). Pelayanan pihak rumah sakit menyediakan peralatan
kesehatan yang dikategorikan cukup medis dan obat-obatan sesuai dengan
dapat disebabkan oleh pelayanan yang

508
Nursing News Hubungan Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan
Volume 2, Nomor 2, 2017 Pasien Peserta BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah
Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara

standar yang berlaku, dan adanya dokter dalam melakukan proses administrasi
spesialis di Rumah Sakit. dengan sistem online (melalui telepon),
Hasil penelitian pelayanan kesehatan informasi medis yang diberikan kepada
berdasarkan indikator empati (emphaty), pasien cukup terintegrasi, tenaga medis
sebanyak 27 (67,5%) responden merasa memberitahu jenis penyakit dan cara
baik, yaitu pihak Rumah Sakit dapat perawatan serta obat yang harus
menyediakan seluruh layanan yang dikonsumsi.
diperlukan dan dimilikinya untuk Hasil penelitian pelayanan kesehatan
menangani keluhan pasien, dalam hal ini berdasarkan indikator profesionalisme
perawat memahami masalah pasien (profesionalism), sebanyak 18 (45,0%)
seperti memberikan perhatian personal responden merasa cukup, yaitu pihak
dengan menanyakan keluhan yang Rumah Sakit sudah cukup menyediakan
dialami pasien. tenaga medis yang memiliki kompetensi
Hasil penelitian pelayanan kesehatan yang tepat dalam mendiagnosa dan
berdasarkan indikator kehandalan memberikan solusi medis yang diperlukan,
(reliability), sebanyak 36 (90,0%) pihak Rumah Sakit cukup memiliki
responden merasa baik, yaitu prosedur peralatan teknologi yang muthakhir dalam
pelayanan di Rumah Sakit dapat langsung menangani pasien, dan pihak Rumah Sakit
dilayani secara cepat dan tidak berbelit- cukup memiliki catatan medis pasien yang
belit. Dengan kata lain pelayanan yang detail dan terintegrasi.
dibiberikan perawat dinilai cepat dan Menurut Joseph seperti yang
tepat dalam menangani pasien. dikutip oleh Nasution (2005)
Hasil penelitian pelayanan kesehatan mendefinisikan kualitas sebagai cocok
berdasarkan indikator daya tanggap atau sesuai untuk digunakan
(responsiveness), sebanyak 15 (37,5%) (fitnessforuse), yang mengandung
responden merasa kurang, yaitu pihak pengertian bahwa suatu produk atau jasa
Rumah Sakit kurang menyediakan tenaga harus dapat memenuhi apa yang
medis yang tanggap melayani pasien diharapkan oleh pemakainya. Nasution
(misalnya waktu tunggu, kenudahan (2005) juga mengutip pernyataan Garvin
dalam merubah perjanjian). dan Davis yang mengatakan bahwa
Hasil penelitian pelayanan kesehatan kualitas adalah suatu kondisi dinamis
berdasarkan indikator tampilan fisik yang berhubungan dengan produk
(tangible), sebanyak 25 (62,5%) responden ,manusia/tenaga kerja, proses, tugas serta
merasa baik yaitu, Rumah Sakit terlihat lingkungan yang memenuhi atau melebihi
indah, bersih, nyaman, rapi dan siap harapan pelanggan atau masyarakat.
pakai; Rumah Sakit memiliki ruang Dengan demikian dapat disimpulkan
tunggu, kamar perawatan, tempat tidur, secara sederhana bahwa masyarakat
pralatan medis, obat-obatan, WC serta dalam hal ini pasien sebagai pengguna
sanitasi yang memadai). jasa layanan yang berperan dalam menilai
Hasil penelitian pelayanan kesehatan baik atau buruknya kualitas pelayanan
berdasarkan indikator pelayanan medis kesehatan yang dimiliki oleh RSUD
(care medical), sebanyak 18 (45,0%) Kefamenanu, sehingga tenaga kesehatan
responden merasa cukup, yaitu Rumah Sakit pada khususnya dan instansi RSUD
cukup mengakomodir kebutuhan pasien Kefamenanu pada umumnya harus bisa

509
Nursing News Hubungan Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan
Volume 2, Nomor 2, 2017 Pasien Peserta BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah
Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara

lebih meningkatkan pelayanan penunjang ketersediaan ruang tunggu, sumber daya


lainnya agar apa yang menjadi harapan manusia dalam hal ini dokter dan tenaga
pasien pserta BPJS yang dirawat bdi medis yang sesuai dengan profesinya,
RSUD Kefamenanu dapat sesuai dengan kemudahan akses yang diperoleh pasien,
yang diharapkan. keramahan dari dokter dan tenaga medis.
Adapun menurut Batinggi(2007) Didapatkan juga sebagian kecil kepuasan
menyatakan prinsip-prinsip layanan pasien perserta BPJS dengan kategori
berkualitas sebagai berikut: 1) Proses dan tidak puas sebanyak satu orang (2,5%),
prosedur harus ditetapkan lebih awal; 2) ketidakpuasan tersebut dikarenakan
Proses dan prosedur harus diketahui oleh pembatasan sarana prasarana yang
semua pihak yang terlibat; 3) System diberikan seperti pembatasan kelas III
yang baik maka akan menciptakan untuk rawat inap bagi pasien peserta
kualitas yang baik; 4) Kualitas berarti BPJS kategori PBI (Penerima Bantuan
memenuhi keinginan, kebutuhan dan Iuran Jaminan Kesehatan ) yang iurannya
selera konsumen. Kualitas menuntut dibayar oleh pemerintah. Adanya
kerjasama yang erat; dan 5) Peninjauan ketentuan beberapa pelayanan kesehatan
kualitas oleh para eksekutif, perlu yang yang tidak dijamin oleh BPJS.
dilakukan secara periodik. Faktor lain yang menyebabkan pasien
peserta BPJS tidak puas juga dikarenakan
Kepuasan Pasien Peserta BPJS tidak tersedianya beberapa tenaga dokter
Berdasarkan data khusus hasil spesialis yang tetap, sehingga pasien yang
penelitian bahwa sebagian besar membutuhkan jasa pelayanan dokter
kepuasan pasien peserta BPJS di RSUD spesialis harus dirujuk ke Rumah sakit
Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah lain yang memiliki tenaga dokter
Utara dikategorikan puas yaitu sebanyak spesialis serta memiliki sarana dan
25 orang (62,5%). Kepuasan pasien prasarana yang memadai.
peserta BPJS yang masuk kategori puas Hasil penelitian kepuasan pasien
dapat dipengaruhi oleh faktor pelayanan berdasarkan indikator kehandalan
yang diberikan oleh pihak RSUD dalam (reliability), sebanyak 33 (82,5%)
hal ini seperti pasien peserta BPJS responden merasa puas dalam hal tenaga
mendapat perlakuan yang sama dengan medis tiba tepat waktu di ruang ketika
pasien lain pada umumnya yang tidak dibutuhkan dan tenaga medis memberikan
menggunakan BPJS, mendapat informasi pelayanan sesuai dengan keinginan dan
yang menyeluruh, diberi kesempatan kebutuhan pasien.
untuk bertanya serta mendapat jawaban Hasil penelitian kepuasan pasien
yang mudah dimengerti, serta puas berdasarkan indikator jaminan (assurance),
dengan fasilitas yang ada. sebanyak 28 (70,0%) responden merasa
Hasil penelitian juga menemukan puas, yaitu responden puas dengan tenaga
kepuasan pasien peserta BPJS dengan medis memiliki kompetensi dan sertifikasi
kategori sangat puas sebanyak 14 orang sesuai dengan bidang yang digeluti, dan
(35,0%). Hal ini dapat disebabkan oleh tenaga medis memberikan keyakinan dan
kemudahan pasien dalam memperoleh sopan dalam melayani pasien sehingga
pelayanan, fasilitas ruang RSUD yang pasien merasa aman dan nyaman.
memberikan kenyamanan kepada pasien,

510
Nursing News Hubungan Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan
Volume 2, Nomor 2, 2017 Pasien Peserta BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah
Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara

Hasil penelitian kepuasan pasien Rumah sakit sebagai salah satu


berdasarkan indikator wujud nyata fasilitas pelayanan kesehatan diharapkan
(tangible), sebanyak 30 (75,0%) responden dapat memberikan pelayanan yang efektif
merasa puas, yaitu pasien puas dengan dan efisien. Masalah yang sering dihadapi
kebersihan dan kerapihan ruangan yang secara umum oleh rumah sakit yakni
ditempati, kebersihan dan kelengkapan belum mampu memberikan pelayanan
fasilitas kamar mandi/toilet, dan kerapian yang maksimal yang benar-benar
penampilan dari tenaga medis. diharapkan oleh pengguna jasa. Rumah
Hasil penelitian kepuasan pasien sakit merupakan organisasi yang menjual
berdasarkan indikator perhatian (empathy), jasa, maka pelayanan yang berkualitas
sebanyak 29 (72,5%) responden merasa merupakan suatu tuntutan yang harus
puas, yaitu responden merasa diterima dan dipenuhi. Bila pasien tidak menemukan
dilayani dengan baik tanpa melihat dan kepuasan dari kualitas pelayanan yang
membedakan latar belakang ekonomi diberikan maka pasien cenderung
pasien, responden merasa diperhatikan dan mengambil keputusan tidak melakukan
diberi dukungan terhadap keadaan pasien, kunjungan ulang pada rumah sakit
responden merasa tahu jenis penyakit dan tersebut. Kepuasan pasien sebagai
cara perawatan serta obat-obatan yang pengguna jasa merupakan salah satu
dikonsumsi akibat diberitahu oleh tenaga indikator dalam menilai mutu pelayanan
medis, dan responden merasa dibantu di rumah sakit.
dengan baik oleh tenaga medis.
Hasil penelitian kepuasan pasien Hubungan Pelayanan Kesehatan
berdasarkan indikator kepedulian dengan Kepuasan Pasien Peserta BPJS
(responsiviness), sebanyak 27 (67,5%) Berdasarkanhasil analisis data
responden merasa puas, yaitu puas terhadap dengan dengan menggunakan uji
tenaga medis yang cekat dalam melayani spearman rankhubungan pelayanan
dan menghargai pasien, responden puas kesehatan dengan kepuasan pasien
terhadap informasi yang diperoleh dari peserta BPJS di RSUD Kefamenanu
tenaga medis, dan puas dengan kemudahan Kabupaten Timor Tengah Utara
tenaga medis apabila dibutuhkan akan didapatkan nilai Sig.= 0,000 (α ≤ 0,05)
segera datang. yang berarti data dinyatakan sangat
Selain itu menurut Nofiana dan signifikan artinya ada hubungan
Sugiarsi (2011), kepuasan terhadap jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan
pelayanan yangditerima mengacu pasien peserta BPJS di RSUD
padabeberapafactor, antara lain: kualitas Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah
produk atau jasa, kualitas pelayanan dan Utara.
faktor emosional. Lebih lanjut Nofiana Hasil analisa spearman rank juga
dan Sugiarsi (2011) juga mengungkapkan menunjukkan korelasi positif hal tersebut
bahwa aspek-aspek yang dapat diukur dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi
dari kepuasan pasien yaitu: kenyamanan, (Correlation Coefficient) 0,573 yang
hubungan pelanggan dengan petugas berarti peningkatan X (pelayanan
rumah sakit, kompetensi teknis petugas, kesehatan) berdampak pada peningkatan
dan biaya pengobatan. Y (kepuasan pasien peserta BPJS),
artinya bahwa semakin baik pelayanan

511
Nursing News Hubungan Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan
Volume 2, Nomor 2, 2017 Pasien Peserta BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah
Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara

kesehatan, maka semakin tinggi kepuasan dalam memberikan layanan kepada


peserta BPJS di RSUD Kefamenanu masyarakat sehingga masyarakat merasa
Kabupaten Timor Tengah Utara. Nilai puas dengan terpenuhinya kebutuhannya.
Correlation Coefficient juga Pelayanan kesehatan secara tidak
menunjukkan besar kontribusi hubungan langsung mempunyai hubungan dengan
antara variabel pelayanan kesehatan kepuasan pasien peserta BPJS sehingga
dengan kepuasan pasien peserta BPJS, perlu perhatian khusus dari bagian
yaitu sebesar 57,3% dan sisanya 42,7% pelayanan dan manajemen RSUD
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah
diteliti. Utara. Beberapa hal yang harus
Hasil penelitian ini didukung diperhatikan oleh bagian pelayanan dan
dengan penelitian yang dilakukan oleh manajemen RSUD Kefamenanu dalam
Dewi (2015) menemukan hasil bahwa ada menunjang pelayanan yang dapat
hubungan antara waktu tunggu memberikan kepuasan kepada pasien
pendaftaran dengan kepuasan pasien di seperti pemberian pelayanan kepada
TPPRJ RSUD Sukoharjo. Hasil pasien peserta BPJS diberlakukan sama
penelitian tersebut, Dewi (2015) atau mendapat pelayanan yang sama
memberikan kesimpulan sederhana tanpa melihat latar belakang pasien
bahwa kecenderunagn cepatnya waktu peserta BPJS atau non BPJS. Dan perlu
tunggu pendaftaran akan membuat pasien adanya sosialisasi dari pihak-pihak yang
puas dengan pelayanan, atau lamanya terkait yang menangani BPJS untuk
waktu tunggu pendaftaran akan membuat mensosialisasikan tentang aturan dan
pasien tidak puas dengan pelayanan. ketentuan yang diberlakukan bagi peserta
Penelitian lain yang dilakukan oleh BPJS yang harus dipatuhi agar pasien
Efendi dkk, (2013) menunjukkan bahwa peserta BPJS mengetahui dan mengerti
ada hubungan ketepatan waktu dan serta mengikuti aturan dan ketentuan
kepuasan pasien diperoleh adanya yang diberlakukan oleh BPJS. Sehingga
hubungan antara ketepatan waktu dengan tidak menimbulkan kesalah pahaman
kepuasan pasien rawat jalan di serta komplain dari pengguna BPJS.
puskesmas Aeng Towa Kabupaten
Takalar tahun 2013. Dari penelitiannya
didapat responden yang menjawab KESIMPULAN
ketepatan waktu kurang puas banyak
yang mengeluhkan ketepatan waktu 1) Pelayanan kesehatan peserta BPJS
tenaga kesehatan dan pelayanan yang di RSUD Kefamenanu, sebagian
masih lambat dan berbelit-belit. Pada besar dikategorikan cukup yaitu
penelitiannya (Efendi dkk, 2013) sebanyak 21 orang (52,5%).
ketepatan waktu dijabarkan layanan 2) Kepuasan pasien peserta BPJS di
kesehatan yang dilaksanakan dalam RSUD Kefamenanu, sebagian besar
waktu dan cara yang tepat, oleh pemberi dikategorikan puas yaitu sebanyak
pelayanan yang tepat serta dengan biaya 25 orang (62,5%).
efesien, kunjungan dokter, kecepatan 3) Ada hubungan antara pelayanan
pelayanan pendaftaran dan performance kesehatan dengan kepuasan pasien
petugas dari ketepatan jadwal pelayanan peserta BPJS di RSUD

512
Nursing News Hubungan Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan
Volume 2, Nomor 2, 2017 Pasien Peserta BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah
Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara

Kefamenanu Kabupaten Timor Jalan di Puskesmas Aeng Towa


Tengah Utara dengan nilai Sig.= Kabupaten Takalar. Jurnal,
0,000 (α ≤ 0,05) yang berarti data Bagian Administrasi dan
dinyatakan sangat signifikan dan Kebijakan Kesehatan FKM
terdapat korelasi positif dengan Universitas Hasanudin.
nilai Correlation Coefficient 0,573. Makassar.

Irawan, Handi. 2002.


SepuluhPrinsipKepuasanPelangga.
SARAN Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Peneliti selanjutnya, diharapkan
untuk lebih khusus meneliti tentang
Moenir. 2008. Manajemen Pelayanan
faktor-faktor pelayanan yang dapat
Umum Di Indonesia. Jakarta: PT.
mepengaruhi kepuasan pasien.
Bumi Aksara.

Nasution, MN. 2005. Manajemen


DAFTAR PUSTAKA
Pelayanan Terpadu edisi kedua.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Agus. 2015.Hubungan Mutu Pelayanan
Nofiana, Hendri dan Sugiarsi Sri. 2011.
BPJS Kesehatan dengan Kepuasan
Hubungan Mutu Pelayanan
Pasien di Instalasi Rawat Inap
Pendaftaran dengan Kepuasan
Kelas II Rumah Sakit Umum
Pasien Rawat Jalan di Rumah
Daerah Sekayu
Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar. Jurnal Kesehatan,
Batinggi, Achmad dan Badu Ahmad.
ISSN.1979-9551. 5(1). Maret
2007. Manajemen Pelayanan
2011, Hal 90-106.
Umum. Jakarta:Universitas
Terbuka.

Dewi, Aulia Utami. 2015. Hubungan


Waktu Tunggu Pendaftaran
Dengan Kepuasan Pasien Di
Tempat Pendaftaran Pasien Rawat
Jalan (TPPRJ) RSUD Sukoharjo.
Naskah Publikasi, Program Studi
Kesehatan Masyarakat, Fakultas
Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

Efendi, Rustam., Alwy Arifin dan


Darmawansyah. 2013. Hubungan
Mutu Pelayanan Kesehatan
dengan Kepuasan Pasien Rawat

513

Anda mungkin juga menyukai