Anda di halaman 1dari 7

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis dan Rancang Bangun Penelitian

Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab

pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul

selama proses penelitian, hal ini penting karena desain penelitian merupakan srategi

untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau

untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol variabel

yang berpengaruh dalam penelitian (Nursalam, 2008 ).

Desain penelitian ini adalah analitik korelasional yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan variabel bebas dengan variabel tergantungnya, yaitu pengaruh

teknik menyusui terhadap kelancaran ASI pada ibu menyusui di Ruang Melati Rumah

Sakit Delta Surya Sidoarjo Tahun 2020 dengan menggunakan pendekatan Cross

Sectional.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ditetapkan di Ruang Melati Rumah Sakit Delta Surya

Sidoarjo. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2020.


4.3 Kerangka Penelitian / Kerangka Kerja

Kerangka kerja merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam

penelitian yang ditulis dalam bentuk kerangka atau alur penelitian (Hidayat, 2012).

Kerangka kerja dalam penelitian ini adalah :

si : seluruh ibu primipara yang menyusui di Ruang Melati Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo tahun 2020 sejumlah 45 orang

Sampling : Simple Random Sampling

Sampel : 40 orang

Variabel Independen : Tehnik Menyusui Variabel Dependen : Kelancaran ASI

Pengumpulan Data : Quesioner Pengumpulan Data : Observasi

Pengolahan dan Analisa Data : Editing, Coding, Scoring,


Tabulating, dianalisa dengan uji korelasi Spearman

Penyajian Hasil

Penarikan Kesimpulan

Gambar 4.1 Kerangka Kerja Pengaruh Tehnik Menyusui Terhadap


Kelancaran ASI Pada Ibu Menyusui di Ruang Melati Rumah Sakit
Delta Surya Sidoarjo tahun 2020.
4.4 Sampling Desain

4.4.1 Populasi

Populasiadalahsekumpulan orang, hewan, tumbuhan, ataubenda yang

memilikikarakteristiktertentu yang akanditeliti (Mulyatiningsih, 2011). Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh ibu primipara yang menyusui di Ruang Melati

Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo tahun 2020 sejumlah 45 orang.

4.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling tertentu untuk

bisa memenuhi atau mewakili populasi (Nursalam, 2008). Teknik sampling adalah

merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2013). Teknik sampling yang

digunakan adalah Simple Random Sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari

populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi

(Sugiyono, 2013). Pada penelitian ini sampel yang diambil seluruh ibu primipara yang

menyusui di Ruang Melati Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo yang memenuhi kriteria

inklusi.

4.4.3 Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi

target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam 2015). Kriteria inklusi dalam

penelitian ini adalah ibu primipara yang menyusui di Ruang Melati yang bersedia

menjadi responden.

4.4.4 Besar Sampel

Untuk populasi lebih kecil dari 10.000, penentuan besarnya sampel dapat

menggunakan formula sebagai berikut :

N
n=
1+ N ¿ ¿
Keterangan :

n : jumlah sampel

N : jumlah populasi

d : tingkat signifikansi (p) (Notoatmodjo, 2012).

Berdasarkan rumus tersebut maka besarnya sampel dapat dihitung sebagai

berikut :

N 45 45
n= = =
1+ N ¿ ¿ 1+ 45(0,05 x 0,05) 1,1

n = 40,45

Jadi besarnya sampel dibulatkan menjadi 40 orang.

4.5 Variabel Penelitian

Jenis Variabel

1. Variabel Bebas / Independen

Variabel Independent dalam penelitian ini adalah tehnik menyusui

2. Variabel Tergantung / Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kelancaran ASI.

4.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah berdasarkan karakteristik yang diamati dari suatu yang

didefinisikan tersebut (Nursalam 2008).


Tabel 4.1 Definisi Operasional Pengaruh Tehnik Menyusui Terhadap Kelancaran ASI
Pada Ibu Menyusui di Ruang Melati Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo
Tahun 2020
Skala
Variabel Definisi Operasional Skor Alat Ukur
Data
Variabel Cara memberikan ASI Kriteria : Observasi / Ordinal
Bebas (X): kepada bayi dengan 1. Kurang : < 6 checklist
Tehnik perlekatan, posisi ibu dan 2. Sedang : 6-11
Menyusui jadwal menyusui bayi 3. Baik > 11
dengan benar
(Danuatmadja, 2013)
Variabel Banyaknya ASI yang keluar, Kriteria: Observasi / Ordinal
Tergantung serta Kelancaran ASI. - Tidak lancar, bila checklist
(Y): Dinilai melalui indikator ibu tidak menjawab
Kelancaran dan bayi. salah satu
ASI pertanyaan
- Lancar, bila
menjawab semua
pertanyaan yang
ada
(Danuatmadja, 2013)

4.7 Teknik Pengumpulan Data dan Analisa Data

4.7.1 Metode pengolahan data dilakukan melalui suatu proses dengan tahapan seperti yang

dikemukakan oleh Arikunto (2010) sebagai berikut :

a. Editing data (memeriksa), yaitu dilakukan setelah semua data terkumpul melalui

pengecekan daftar isian. Tahap ini bertujuan untuk memeriksa kelengkapan isian

data.

b. Coding data (memberikan kode), yaitu memberi tanda kode terhadap kuesioner

yang telah diisi dengan tujuan untuk mempermudah proses pengolahan data

selanjutnya.

c. Transfering (mentransfer data), yaitu tahap untuk memindahkan data ke dalam

tabel pengolahan data

d. Tabulating (data bentuk tabel) data adalah melakukan klarifikasi data, yaitu

mengelompokkan data variabel masing-masing berdasarkan kuisioner untuk

dimasukkan ke dalam tabel.


4.7.2 Pengumpulan Data

Pada observasi tentang teknik menyusui penilaian yang diberikan setiap 1 pertanyaan

diberi nilai 1 yang berjumlah 17 pertanyaan. Nilai terendahnya adalah 0, nilai

tertingginya adalah 17 dan nilai interval untuk tiga kriteria adalah 5.6, kemudian

dikategorikan menjadi :

1. Kurang jika skor < 6 dikode 1

2. Sedang jika skor 6 – 11 dikode 2

3. Baik jika skor > 11 dikode 3

Data kelancaran ASI adalah:

1. Tidak lancar, jika responden menjawab tidak pada salah satu pertanyaan

2. Lancar, jika responden menjawab semua pertanyaan yang ada

4.7.3 Etika Penelitian

Prinsip-prinsip etika penelitian meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Informed Consent (persetujuan penilitian)

Persetujuan penelitian yang diperoleh dari responden secara sukarela setelah

mendapat penjelasan tentang tujuan dan kegunaan penelitian. Mendatangani format

persetujuan yang telah disediakan.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan responden penelitian tidak mencantumkan nama

responden pada lembar pengumpulan data, lembar tersebut hanya diberikan kode

tertentu.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti.


4.7.4 Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan cara:

1. Analisa Univariat

Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui frekuensi dari masing-masing

variabel yang telah diteliti dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi.

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel independen yang diduga

mempunyai hubungan denganvariabel dependen. Untuk menguji hipotesis

dilakukan analisa statistik dengan uji korelasi spearman dengan menggunakan

program sistem komputer yaitu program SPSS (Statistical Program For Social

Science) versi 19.0 pada tingkat kepercayaan α = 0,05.

1) Ha di tolak : Jika p value > 0,05, artinya tidak ada hubungan variabel

independen dengan variabel dependen.

2) Ha di terima : Jika p Value < 0,05 artinya ada hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen.

Anda mungkin juga menyukai