Anda di halaman 1dari 10

BAB 3

METODE PENELITIAN

1.1 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan rancangan quasi

experiment menggunakan pendekatan pre test – post test control group design, yaitu

kelompok intervensi yang menerima perlakuan pijat oksitosin dan kelompok control

yang tidak diberikan perlakuan pijat oksitosin tetapi tetap dilakukan observasi untuk

mengidentifikasi pengaruh pijat oksitosin terhadap kadar prolaktin pada ibu nifas.

1.2 Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau

kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel yang

satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti.

Variabel Independent: Variabel Dependent:


Pijat Oksitosin Produksi ASI

Gambar 3.2 Kerangka Konsep (Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap produksi

ASI
1.3 Defeni Operasional

Defenisi operasional bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau

pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan

instrument (alat ukur). (Notoadmodjo, 2017).

Tabel 3.1 Defenisi Operasioanl pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi


ASI pada ibu nifas di Klinik Pratama Niar Kota Medan.
Variabel Defenisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Independen: Suatu tindakan 1. Dilakukan
pijat pemijatan pada SOP
oksitosin tulang
pada ibu belakang yang Nominal
nifas dilakukan pada
ibu yang baru
melahirkan
normal.
Dependent : Keluarnya ASI
produksi dengan Brest Pump Jumlah ASI Rasio
ASI pada memproduksi Gelas Ukur dalam CC
ibu nifas yang ditandai
dengan
kepuasan pada
bayi setelah
menyusui

1.4 Variabel

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang

dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian

tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan,

pengetahuan, pendapatan ,penyakit, dan sebagainya. (Notoatmodjo, 2017).


Dalam penelitian ini variabel penelitian diidentifikasi menjadi dua jenis yaitu:

1. Variabel Independent (bebas)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain, artinya

apabila variabel independent berubah maka akan mengakibatkan perubahan

lain. (Riyanto, 2018). Varabel independent pada penelitian ini adalah

pengaruh pijat oksitosin terhadap ibu nifas normal di Klinik Pratama Niar.

2. Variabel dependent ( terikat)

Varabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. (Riyanto, 2018). Adapun

variabel dependent dalam penelitian ini adalah produksi ASI pada ibu nifas di

Klinik Pratama Niar.

1.5 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah area generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai

kualitas dan semua karekteristik populasi, misalnya dengan mehadakan survey

pendahuluan dengan mempelajari beberapa hal yang berhubungan dengan

populasi. (Notoatmodjo, 2017). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas

yangberada di Klinik Pratama Niar Kota Medan berjumlah 30 orang.

2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. (Notoatmodjo, 2017). Sampel pada penelitian ini adalah ibu nifas yang

berada di Klinik Pratama Niar Kota Medan berjumlah 30 orang.

3. Teknik Pengambilan Sampel (Sampling)

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Total

sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan

populasi (Sugiyono, 2013).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:

1. Bersedia menjadi responden dan berpartisipasi dalam penelitian.

2. Ibu nifas.

3. Ibu melakukan IMD.

4. Kondisi psikologis responden baik.

Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah:

1. Ibu nifas yang mengkonsumsi obat untuk meningkatkan produksi ASI.

2. Ibu nifas yang bayinya meninggal dunia.

3. Ibu nifas yang tidak dirawat gabung dengan ibunya.

3.6 Tempat dan Waktu Penelitian

1. LokasiPenelitian

Tempat penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan di Klinik Pratama Niar

Kecamatan Medan Amplas Kabupaten Deli Serdanng Kota Medan.


2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini akan dimulai dari perancanaan (penentuan masalah) sampai dengan laporan siding skripsi sejak

bulan November 2018 – Juli 2019.

Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus


No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan Judul
1
Skripsi
Survey
2
Pendahuluan
Penyusunan
3
Proposal
Seminar
4
Proposal
5 Revisi Proposal
6 Izin Penelitian
Pengumpulan
7
Data
Pengolahan
8 Data dan
Analisis data
9 Seminar Hasil
10 Revisi
3.7 Pengolahan Data dan Analisa Data

3.7.1 Teknik Pengolahan Data

Teknis analisis data adalah data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik

tertentu.Langkah-langkagh pengolahan data dengan computer (Notoatmodjo, 2017) adapun

teknik pengolahan data penelitian ini yaitu:

1. Editing

Editing adalah hasil wawancara, kuesionert, atau observasi dari lapangan harus dilakukan

penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Secara umum editing merupakan kegiatan untuk

pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner tersebut.

2. Coding

Setelah semua kuesioner, lembar observasi diedit atau disunting , selanjutnya dilakukan

peng”kodean” atau “Coding”, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf

menjadi data angka atau bilangan. Misalnya kelompok: 1. kontrol 2. eksperimen,

pendidikan: 1. SD 2. SMP 3. SMA 4. Perguruan tingg. Koding atau pemberian kode ini

sangat berguna dalam memasukkan data (data entry).

3. Memasukkan Data (Data Entry) atau Processing

Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk “kode”

(angka atau huruf) dimasukkan kedalam program atau “software” komputer. Software

komputer ini bermacam-macam, masing-masing mempunyai kelebihan dan

kekurangannya. Salah satu paket program yang paling sering digunakan untuk “entri

data” penelitian adalah paket program SPSS for Window. Dalam proses ini juga dituntut
ketelitian dari orang yang melakukan “data entry” ini. Apabila tidak maka akan terjadi

bias, meskipun hanya memasukkan data saja.

4. Pembersihan data (cleaning)

Apabila drai semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu

dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode,

ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Proses

ini dosebut pembersihan data data cleaning).

3.7.2 Analisis Data

Analisis data adalah kegiatan pengelompokan data berdasarkan variabel, jenis responden,

melakukan tabulasi berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel

yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab masalah, dan melakukan perhitungan

untukmenguji hipotesis yang telah diajukan . Pengelompokan data didapat dan dikumpulkan

dari responden. Analisis data dilakukan dengan 2 tahap yaitu dengan analisis univariat dan

analisis bivariat yang menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS).

1. Analisis Univariat (Analisis Deskriptif)

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karekteristik setiap

variabel penelitian. Pada umumnyadalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi

frekuensi dan persentase dari tiap variable (Notoatmodjo, 2017). Dalam penelitian ini

distribusi variabel Misalnya distribusi frekuensi responden berdasarkan: umur, paritas,

pendidikan dan IMT (Indeks Masa tubuh). Berdasarkan analisis univariat dari penelitian

ini yang mempengaruhi produksi ASI yaitu:umur, paritas, pendidikan dan IMT.

2. Analisis Bivariate
Analisis bivariate yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau

berkorelasi. Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel

independen dan variabel dependent yaitu pijat oksitosin dan produksi ASI. Teknik analisa

yang digunakan adalah uji Mann Whitney dengan tingkat kepercayaan 95%=0,05. Jika p

value ≤ 0,05 berarti hasil perhitungan statistik menunjukkan ada hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependent, dan jika p value > 0,05 berarti hasil perhitungan

statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel independent dengan variabel

dependent.

3.8 Jenis Data Yang Dikumpulkan

1. Data primer

Data primer atau data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti pada saat berlangsung

penelitian dan diperoleh langsung dari respon melalui kuesioner (Notoatmodjo, 2017). Data

primer dalam penelitian ini adalah data yang langsung didapat dari responden yaitu jumlah

pengeluaran ASI. Untuk kelompok eksperimen pertama lakukan pemerahan ASIsebelum 30

menit melakukanpemijatan oksitosin selama 15-20 menit, kemudian 30 menit sesudah

pemijatan lakukan pemerahan kembali. 30 menit. Begitu pula dengan kelas kontrol, di

lakukan pemerahan ASI kemudian ibu tidak dibeerikan perlakuan pijat oksitosin, kemudian

saat kita melakukan pemerahan ASI pada kelompok eksperimen maka kita lakukan

pemerahan juga pada kelompok kontrol. Pemijatan dilakukan sebanyak 3 kali, pemijatan

pertama segera setelah melahirkan atau 2 jam post partum, pemijatan kedua dilakukan pada

12 jam ibu post partum dan pemijatan ketiga dilakukan pada 24 jam atau 1 hari ibu post

partum.

2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil dari hasil catatan yang ada (Notoatmodjo, 2017).

Data sekunder dalam penelitian ini yaitu catatan yang ada diklinik seperti usia ibu, jumlah

anak, pendidikan, Berat badan dan tinggi badan ibu.

3.9 Metode Pengumpulan Data

Prosedur yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengurus surat pengantar penelitian ke STIkes Mitra Husada Medan.

2. Mengurus surat izin penelitian ke Klinik Pratama Niar.

3. Melakukan survei awal atau studi pendahuluan.

4. Menjelaskan kepada calon responden tentang penelitian dan bila bersedia menjadi

responden dipersalahkan untuk menandatangani informed consent.

5. Menjelakan tata cara pengisian kuesioner yang akan dibagikan kepada responden.

6. Memberikan kuesioner sebelum melakukan pijat oksitosin.

7. Memberikan pijat oksitosin kepada responden.

8. Setelah kuesioner terkumpul, peneliti mengumpulkan analisa data

9. Terakhir dilakukan penyusunan laporan hasilpenelitian.

3.10Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian juga dilihat etika penelitian, adapun etika dalam penelitian

yaitu:

1. Informed Consent

Informed consent merupakan persetujuan antara peneliti dan responden. Informed

consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan

untuk menjadi responden. Informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut

antar lain: partisipasi pasien, tujuan dilakukan tindakan, jenis data yang dibutuhkan,
komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat,

kerahasian, an lain-lain. (Saryono, 2011).

Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan

penelitian, mengetahui dampaknya. Jika sbjek bersedia, maka mereka harus

menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia maka peneliti harus

menghormati hak psien. (Hidayat, 2011).

2. Anonimity (tanpa nama)

Masalah etika kebidanan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam

penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama

responden pada lembar alat ukur atau hasil penelitian yang akan disajikan. (Hidayat,

2011).

3. Kerahasiaan (confidentiality)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan

hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang

telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang

akan dilaporkan pada hasil riset. (Hidayat, 2011).

Anda mungkin juga menyukai