Anda di halaman 1dari 8

32

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Sesuai dengan tujuan penelitian, maka rancangan penelitian yang digunakan
dalam pnelitian ini adalah dengan pendekatan case-control, kedua variabel
yang diuji pada objek penelitian ini diukur atau dikumpulkan dalam waktu
yang bersamaan (Notoatmodjo, 2012).
3.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu studi analitik yang menganalisis
dinamika korelasi atau hubungan antara fenomena atau antara faktor risiko
dengan faktor efek yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan penurunan kadar gula darah Penderita Diabetes Mellitus
di Klub Senam Diabetes Melitus Rumah Sakit Advent Bandar Lampung
Tahun 2016
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Klub Senam diabetes mellitus Rumah Sakit
Advent Bandar lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei sampai Juni
2016.

3.4 Subjek Penelitian


3.4.1 Populasi
populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti.
Nilai suatu hasil penelitian bukan ditentukan oleh besar kecilnya

33

populasi, melainkan ditentukan oleh bagaimana peneliti menggunakan


dasar pengambilan kesimpulan atau teknik sampling yang benar. Bila
suatu penelitian dilakukan terhadap sample yang representatif
terhadap populasi dan diambil teknik sampling yang tepat maka
kesimpulan atau generalisasi yang diperoleh dapat representatif
(Notoatmodjo, 2012).
Populasi dalam penelitian ini adalah Penderita diabetes mellitus tipe II
yang mengikuti senam diabetes mellitus di Rumah Sakit Advent
sebanyak 40 orang.
3.4.2 Sample
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Meneliti
sebagian dari populasi disebut penelitian sampel. Penelitian sampel
adalah apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil
penelitian

sampel.

Mengeneralisasikan

adalah

mengangkat

kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi


(Arikunto, 2010).
Sampel dalam penelitian ini adalah semua penderita diabetes mellitus
tipe II yang mengikuti senam di Rumah Sakit Advent Bandar
Lampung tahun 2016 sebanyak 40 orang.
Kriteria inklusif:
1. Penderita diabetes mellitus tipe II
2. Anggota Klub Senam Diabetes Rumah Sakit Advent
3. Bersedia menjadi responden dala penelitian

3.4.3 Teknik Sampling

34

Sampling adalah suatu cara yang ditempuh dengan pengambilan


sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan objek penelitian
(Nursalam, 2008). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah total sampling. Menurut Sugyono (2007) jumlah populasi yang
kurang dari 100 maka seluruh populasi dijadikan sampel penelitian
semua.
3.5 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek
pengamatan penelitian. Dengan kata lain, variabel adalah objek (titik
perhatian suatu penelitian) yang bervariasi. Variabel penelitian itu sering pula
dinyatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala
yang akan diteliti (Aprina, 2012). Sedagkan menurut Arikunto (2010)
variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian. Dari judul tersebut terdapat dua variabel yaitu:
3.5.1 Variabel independen: edukasi, terapi gizi medis, latihan jasmani,
dan interfensi farmakologis
3.5.2 Variabel dependen: penurunan kadar glukosa darah
3.6 Definisi Operasional
Definisi operasional berguna untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian
variabel-variabel yang diamati atau diteliti. Definisi operasional juga
bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan
terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrument
atau alat ukur (Notoatmodjo, 2012: 85).
Tabel
Definisi Operasional

35

No

Variabel

Definisi
Cara ukur
Operasional
suatu
kondisi Pemeriksaan
dimana kadar gula darah perifer
di dalam darah
lebih tinggi dari
biasa/normal

Alat ukur

Hasil ukur

Gula
Darah

Hemometer 1. Tidak
Diabetus O
Easy touch
Mellitus GDS <200
dan
mg/dl
Glucodr
2. Diabetus
mellitus
(GDS > 200mg/dl
(Mirza Maulana, 2009)

Edukasi

Tingkat
pengetahuan
responden yang
diukur dengan
pertanyaan tentang
diabetes mellitus
meliputi:
pengertian,
penyebab, tanda
dan gejala,
dampak,
pencegahan, dan
penanganan

Mengisi
lembar
kuisioner

Kuisioner

1. Berpengetahuan baik O
jika
responden
menjawab
benar
76%-100%
2. Berpengetahuan
cukup jika responden
menjawab benar
56%-75%
3. Berpengetahuan
kurang jika responden
menjawab benar
40%-55%
(Arikunto,2009)

Terapi
Nutrisi
Medis

Mengisi
lembar
observasi

Lembar
Observasi

1. Pola makan baik jika O


sama dengan
kebutuhan kalori
basal
2. Pola makan tidak baik
jika <kebutuhan
kalori basal atau
>kebutuhan kalori
basal

Latihan
Jasmani

Pola makan
responden yang
diukur dengan
memberikan
pertanyanpertanyan
mengenai terapi
nutrisi medis atau
diet bagi diabetes
mellitus
Kegiatan keugaran
yang dapat
memperbaiki
kendali glukosa
darah

Mengisi
lembar
observasi

Lembar
Observasi

Terapi
Farmakol
ogis

Terapi yang
diberikan bersama
dengan pengaturan
makan dan latihan
jasmani (gaya
hidup sehat)

Mengisi
lembar
kuisioner

Kuisioner

1. Latihah jasmani baik O


jika jumlah skore
responden
mean/median
2. Latihan jasmani tidak
baik jika jumlah skore
responden
<mean/median
1. Patuh minum obat
O
jika jumlah skore
responden
mean/median
2. Tidak Patuh minum
obat jika jumlah skore

36

responden
<mean/median
3.7 Etika Penelitian
Dalam Notoadmodjo (2012) etika dalam penelitian keperawatan merupakan
suatu hal yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian
keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka etika penelitian
harus diperhatikan. Dalam penelitian ini etika penelitian yang digunakan
adalah sebagai berikut:
3.7.1 Anonymity (Tanpa nama)
Anonymity adalah tindakan merahasiakan nama peserta terkait dengan
partisipasi mereka dalam suatu objek riset. Pada penelitian ini
kerahasiaan identitas subjek sangat diutamakan, sehingga peneliti
sengaja tidak mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data.
3.7.2 Confidentiality (Kerahasiaan)
Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
hasil riset. Penulis melindungi privasi dan kerahasiaan identitas atau
jawaban yang diberikan. Sabjek berhak untuk tidak mencantumkan
identitasnya dan berhak mengetahui kepada siapa sajakah data
tersebut disebarluaskan.
3.8 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
3.8.1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah menggunakan data primer yang
diambil langsung menggunakan lembar kuisioner serta observasi
secara langsung.
3.8.2 Alat Pengumpulan Data

37

Dalam penelitian ini menggunakan instrumen pengumpulan data


berupa kuisioner dimana kuisioner dikembangkan oleh peneliti
sendiri. Dalam penelitian ini juga menggunakan alat cek gula darah
derupa Glukometer.
3.8.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan dilakukan dengan cara pengisian lembar
kuisioner secara langsung oleh responden. Sebelum dibagikan lembar
kuisioner, responden diberikan penjelasan tentang tujuan penelitian
dan kemudian diberikan kuisioner. Lalu untuk variabel terapi nutrisi
medis dan latihan jasmani diobsevasi secara langsung. Selain itu
peneliti juga melakukan pengecekan kadar

darah sewaktu

menggunakan alat Glukometer.

3.9 Pengelolahan Data


Menurut Notoatmodjo (2012) pengelolaan data penelitian yaitu melalui
tahapan sebagai berikut:
3.9.1 Editing
Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian
formulir atau kuisioner. Pada tahap ini, jawaban dari responden
diperiksa

lagi

kelengkapannya,

kejelasannya,

relevansi,

dan

kekonsistenannya.
3.9.2 Coding
Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi
data berbentuk angka atau bilangan.
3.9.3 Procesing
Setelah semua lembar kuisioner terisi penuh dan benar, maka langkah
selanjutnya adalah memproses data agar data yang sudah di entry

38

dapat dianalisis. Pemprosesan data dilakukan dengan cara meng-entry


data dari lembar kuisioner ke paket program komputer.
3.9.4 Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
dimasukan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinankemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan,
dan sebagainya yang kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi
(Notoatmodjo, 2012).
3.10

Analisa Data
3.10.1 Analisa Univariat
Penelitan analisa univariat adalah analisa yang di lakukan untuk
menjelaskan

atau

mendeskrpsikan

setiap

variabel

penelitian

(Notoatmomojo, 2012). Analisa univariat berfungsi untuk meringkas


kumpulan data hasil pengukuran sedimikaian rupa sehingga
kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna,
peringkasan tersebeut dapat berupa ukuran satatistik, tabel, grafik
yang di tampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi. Yang akan di
analisa univariat adalah edukasi, terapi gizi medis, latihan jasmani,
terapi farmakologis, dan kadar glukosa darah.
3.10.2 Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkorelasi (Notoatmojo, 2012). Analisa bivariat
digunakan unruk melihat hubungan antara variabel dependen, dalam
penelitian ini peneliti mengguakan uji statistik chi-square, sedangkan
untuk mengetahui besar faktor resiko digunakan odds ratio (aprina,
2012) dimna pengolahan datanya peneliti menggunakan teknik
komputerisasi. Untuk melihat hasil perhitungan statistik kemaknaan

39

95% berarti jika p-value 0,05 Ho ditolak (ada hubungan) dan jika
p-value>0,05 Ho gagal ditolak (tidak ada hubungan).
Dalam penelitian ini yang akan dianalisa bivairiat adalah anatara
pengetahuan tentang diabetes mellitus dengan penurunan kadar gula
darah, antara terapi gizi medis dengan penurunan kadar gula darah,
antara latihan jasmani dengan penurunan kadar gula darah, dan
antara terapi farmakologis dengan penurunan kadar gula darah.
3.11 Uji Validitas dan Relibialitas
Uji validitas adalah suatu alat yang menunjukan seberapa jauh suatu
instrumen memiliki ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi
ukurnya (Arikunto,2006). Selain harus valid, instrumen juga harus
memenuhi standar reliabilitas. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika dapat
dipercaya untuk mengumpulkan data penelitian (Arikunto, 2006). Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan kuisioner peneliti lain yaitu oleh
Qurratuaeni tahun 2009 dengan judul Fafktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Terkendalinya Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Di
Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta Tahun 2009 yang sudah
dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Sehingga, peneliti tidak
melakukan uji validitas dan uji relibialitas kembali.

Anda mungkin juga menyukai