Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

VOMITING (MUNTAH) PADA ANAK


Di Ruang Dahlia
RS. WIJAYA KUSUMA LUMAJANG

Disusun Oleh:

MAHSUSIYATI
14201.09.17034

PRODI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG
PROBOLINGGO
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Penyuluhan tentang mual muntah pada anak untuk mempertahankan kesehatan pada
anak.
Disusun oleh :

Mahsusiyati

Mahasiswa Sarjana Keperawatan disahkan sebagai bukti laporan praktek klinik di Ruang
Dahlia pada tanggal 14 januari 2020
Mengetahui,

Pembimbing Klinik, Pembimbing Akademik,

(...........................) (..............................)

Mahasiswa

(.............................)
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN

NO. NAMA PARAF


SATUAN ACARA PENYULUHAN
VOMITING (MUNTAH)

Pokok bahasan : Vomiting (muntah)


Sub pokok bahasan : Kebutuhan Nutrisi Ibu masa Nifas
Penyuluh : Satuan acara penyuluhan vomiting (muntah)
Hari / Tanggal :Selasa 14 januari 2020
Waktu : 09.00 WIB
Lama Waktu : 15 menit
Tempat : di Ruang Dahlia
Sasaran : Keluarga dan anak
I. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )
Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit keluarga pasien dapat melakukan
apa itu vomiting.

II. Tujuan Intruksional Khusus( TIK )


Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan keluarga pasien mampu :
1. Mengetahui pengertian vomiting
2. Mengetahui penyebab vomiting
3. Mengetahui tanda dan gejala vomiting
4. Mengetahui pencegahan vomiting

III. Media
Leaflet

IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. Pelaksanaan
No Tahapan kegiatan Kegiatan Kegiatan Peserta Waktu
penyuluhan

1. Pembukaan 1. Salam 1. Menjawab salam 5 menit


2. Pembukaan 2. menyimak

2. Penyampaian Materi 1. Ceramah 1. Menyimak materi 5 menit


2. Diskusi yang diharapkan
3. Evaluasi 2. Bertanya
3. Memperhatikan

3. Penutup 1. Salam 1. Menjawab 10 menit


2. Doa pertanyaan
2. Menjawab salam

VI. EVALUASI
a) Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan penkes dengan
memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut:
1. Jelaskan kembali pengertian vomiting
2. Menyebutkan penyebab dari vomiting
3. Menyebutkan tanda dan gejala vomiting
4. Menyebutkan cara pencegahan vomiting
b) Kriteria evaluasi
1.Evaluasi struktur
a. Menyiapkan SAP
b. Menyiapkan materi dan media
c. Kontrak waktu dengan sasaran
d. Menyiapkan tempat
e. Menyiapkan pertanyaan
2. Evaluasi proses
a. Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penkes berlangsung
b. Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
c. Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
d. Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
e. Tanya jawab berjalan dengan baik
3. Evaluasi hasil
a. Pendkes dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan 80 %
lebih dengan benar
b. Pendkes dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran mampu
menjawab pertanyaan antara 50 – 80 % dengan benar
c. Pendkes dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran hanya mampu
menjawab kurang dari 50 % dengan benar.
VII. Materi
1. Pengertian muntah
Muntah adalah keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh isi lambung yang
terjadi secara paksa melalui mulut,disertai dengan kontraksi lambung dan abdomen
Muntah adalah pengeluaran isi lambung secara eksklusif melalui mulut dengan
bantuan kontraksi otot- otot perut. Perlu dibedakan antara regurgitasi, ruminasi,
ataupun refluesophagus. Regurgitasi adalah makanan yang dikeluarkan kembali
kemulut akibat gerakan peristaltic esophagus, ruminasi adalah pengeluaran
makanan secara sadar untuk dikunyah kemudian ditelan kembali. Sedangkan
refluesophagus merupakan kembalinya isi lambung kedalam esophagus dengan
cara pasif yang dapat disebabkan oleh hipotoni spingter eshopagus bagian bawah,
posisi abnormal sambungan esophagus dengan kardial atau pengosongan isi
lambung yang lambat.
2. Penyebab muntah bisa dikarenakan
a. Infeksi atau penyakit lain
b. Efek samping obat-obatan
c. Rasa cemas
d. Stress
e. Keracunan makanan
f. Rasa lapar
3. Tanda dan gejala vomiting (muntah)
a. Keringat dingin
b. Suhu tubuh yang meningkat
c. Mual
d. Nyeri perut
e. Akral teraba dingin
f. Wajah pucat
4. Pencegahan muntah
a. Makan dalam porsi kecil tapi sering. Termasuk camilan diantara makanan
utama. Lebih baik makan 6 porsi kecil daripada 2-3 porsi yang lebih besar.
b. Jika muntah-muntah, minumlah sesering mungkin air jus/jus/teh/sup secara
sedikit-sedikit sepanjang hari untuk menghindari kekurangan cairan tubuh.
c. Hindari minum saat makan. Usahakan minum ½ jam sebelum atau sehabis
makan.
d. Makan dan minum perlahan-lahan
e. Usahakan duduk tegak ketika makan
f. Coba untuk tidak berbaring sampai kira-kira 1-2 jam setelah makan. Biarkan
makanan anda tercerna betul sebelum tiduran.
g. Minta seseorang untuk menyiapkan makanan atau pilih makanan yang cepat dan
mudah dibuat. Terkadang aroma makanan yang kita masak membuat rasa mual
bertambah.
h. Ketika merasa lebih baik penting untuk kembali ke pola makan seimbang
secepatnya untuk mengembalikan zat gizi yang hilang
1) Cobalah Makanan dan Minuman di Bawah ini
a. Makanan yang garing/ kering seperti roti kering atau panggang, biskuit
asin, keripik singkong atau kentang
b. Makanan dingin atau yang disimpan pada suhu ruangan.
Contohnya es krim, puding buah, es cincau dingin, es batu terbuat dari jus
buah atau sirup.
c. Makanan lunak dan cair yang mungkin lebih mudah ditoleransi.
Contohnya bubur ayam, sup ayam, agar-agar atau sirup.
d. Makanan berasa asam atau asin, seperti jeruk, mangga muda, manisan
jeruk , permen rasa asam, sayur asam, asinan bogor/ Jakarta atau sayur
asin dengan tauge
e. Wedang jahe, teh jahe atau teh lemon . Minumlah saat anda merasa mual.
2) Kurangi Makanan Berikut
a. Makanan terlalu berlemak seperti gorengan, sosis, bumbu kacang,
makanan bersantan seperti gulai, laksa atau lontong sayur.
b. Makanan beraroma tajam atau terlalu berbumbu, ikan asin, terasi dll.
3) Tips Yang Lain
a. Minum obat anti mual ½ jam sebelum makan, contoh Metoclopramid
(primperan).
b. Berkumur-kumur atau minum teh jahe sedikit sedikit sebelum makan.
c. Makanlah dalam keadaan tenang, tidak terburu-buru.
d. Buat suasana yang menyenangkan disaat makan. Meja makan dan ruangan
yang bersih akan membuat rasa lebih nyaman menikmati makanan.
e. Makan di luar rumah dengan udara segar.
f. Makanlah paling banyak disaat merasa paling baik
DAFTAR PUSTAKA
Suraatmaja, Sudaryat. 2005. Muntah pada bayi dan anak dalam kapita selekta
gastroenterologi anak. CV. Sagung Seto. Jakarta
Arief. 2000. Vomiting pada anak Selekta kedokteran. Edisi III. Jakarta:media Aes Culapius
FKUL.

Anda mungkin juga menyukai