METODE PENELITIAN
rancangan one group pre and post test design. Pendekatan one group pre test-post test
design adalah mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu
Keterangan :
1. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek / subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin primigravida di Puskesmas Juata bulan
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dipunyai oleh populasi
tersebut (Sugiyono, 2014). Gay dan Diehl (1992) berpendapat bahwa sampel haruslah
sebesar-besarnya. Pendapat Gay dan Diehl (1992) ini mengasumsikan bahwa semakin
banyak sampel yang diambil maka akan semakin representatif dan hasilnya dapat
digenelisir. Namun ukuran sampel yang diterima akan sangat bergantung pada jenis
per kelompok (Gay & Diehl, 1992). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
dengan teknik purposive sampling yang sudah sesuai dengan kriteria inklusi penelitian.
Penentuan kriteria sampel sangat membantu peneliti untuk mengurangi bias hasil
pengaruh terhadap variabel yang kita teliti. Kriteria sampel dapat dibedakan menjadi 2
D. Variabel
menjadi penyebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2014).
Maka variabel bebas penelitian ini adalah relaksasi otot progresif modifikasi.
Variabel dependen adalah variabel terikat yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014). Maka variabel terikat dalam
E. Definisi Operasional
Definisi operasional digunakan dengan tujuan untuk membatasi ruang lingkup atau
Definisi
Variabel Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
Independen
4. Cemas Berat
(jika skor 28-
41)
5. Cemas berat
sekali (42-56)
(Shodiqoh, 2014)
1. Instrumen Penelitian
CARA KERJA
CARA KERJA
Teknilk pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian berupa
kuisioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scala). Kuesioner ini sudah dianggap baku
gangguan tidur.
Peneliti tidak melakukan uji validitas dan realibilitas pada variabel kecemasan, karena
G. Analisa Data
Data yang diperoleh melalui angket dengan alat ukur kuesioner masih berupa data
mentah (raw data), sehingga data tersebut perlu diolah atau diproses sedemikian rupa
sehingga dapat memberi makna guna menyimpulkan problematika penelitian dan dapat
penelitian.
Untuk dapat menghasilkan informasi yang benar, ada empat tahapan pengolahan data
a. Editing
Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian daftar pertanyaan agar dapat
data
yang diperoleh adalah data yang bersih dan dapat dipertanggungjawabkan. Adapun
b. Coding
menjadi data berbentuk angka atau bilangan. Kegunaan coding adalah untuk
mempermudah saat analisis data juga dapat mempercepat entry data. Coding
dilakukan dengan cara memberi tanda/kode yang dibuat oleh peneliti sendiri yang
1) Usia
2) Pendidikan
a) Tidak Sekolah =1
b) SD =2
c) SMP =3
d) SMA =4
e) Perguruan Tinggi =5
3) Pekerjaan
a) PNS/ Honorer =1
b) Pegawai Swasta =2
c) Wiraswasta =3
d) Petani =5
4) Variable Kecemasan
c. Sorting
Sorting adalah menyortir dengan memilah atau mengelompokkan data menurut jenis
yang dikehendaki.
d. Entry Data
Entry data adalah memasukkan jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kategori ke
dalam tabel dengan cara menghitung frekuensi data menggunakan bantuan program
komputer.
e. Cleaning
Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientry apakah ada
kesalahan atau tidak. Kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi pada saat kita
Analisis data merupakan suatu cara yang bertujuan untuk mendiskripsikan dan
penelitian (Notoatmodjo, 2018). Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan
dianalisis menggunakan software statistik IBM SPSS 26 dengan taraf kepercayaan 95%
dengan kesalahan 5% atau 0,05. Data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan
2 macam teknik analisa data yaitu analisa univariat dan analisa bivariat.
a) Analisis Univariat
independent dan variabel dependent. dalam analisis univariat ini yaitu untuk
karakteristik responden dan distribusi setiap variabel, dan dapat dilanjutkan analisa
bivariat. Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan
atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2018). Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan
dianalisis menggunakan software statistik IBM SPSS 26 dengan taraf kepercayaan 95%
dengan kesalahan 5% atau 0,05. Data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan
2 macam teknik analisa data yaitu analisa univariat dan analisa bivariat.
Analisa bivariat dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan populasi
atau kelompok data independent yang mendapatkan teknik relaksasi otot progresif.
Dimana uji statistik yang digunakan yaitu uji Wilcoxon Sign Rank Tesk. Syarat asumsi
1) Jika nilai p ≤ α (0,05) maka H0 ditolak atau Ha diterima, yang berarti ada
2) Jika nilai p > α (0,05) maka H0 diterima atau Ha ditolak, yang berarti tidak ada
i. Etika Penelitian
Etika penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap kegiatan
penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti dan masyarakat
yang akan memperoleh dampak hasil penelitian tersebut. Tujuan etika penelitian adalah
informasi atau tidak memberikan informasi. Untuk menghormati harkat dan martabat
concent) kepada calon responden. Jika bersedia maka calon responden harus
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for privacy and
confidentiality)
kebebasan individu dalam memberikan informasi. Oleh sebab itu, peneliti tidak
dan kerahasiaan responden. Lembar tersebut hanya diberi inisial atau kode tertentu.
peneliti harus memiliki prinsip keterbukaan dan adil, yakin dengan menjelaskan
dan keuntungan yang sama, tanpa membedakan gender, agama, etnis, dan
sebagainya.
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing harms and
benefits)
serta manfaat penelitian yang akan didapatkan bagi responden penelitian. Dalam
responden.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.sehatnews.com/pregnancy/19598 -tiga-fase-psikologis-ibu-hamil.html
Masoumi, SZ, Kazemi, F., Oshvandi, K., Jalali, M., Esmaeili-Vardanjani, A., & Rafiei, H.
Normal dan Memilih Jenis Persalinan Di Antara Wanita Hamil di Hamadan, Iran: A
121.
Aksoy, M., Aksoy, AN, Dostbil, A., Celik, MG, & Ince, I. (2014). Di sanahubungan antara
rasa takut akan persalinan dengan pengetahuan wanita tentang persalinan tanpa rasa
https://doi.org/10.1155/2014/274303
Betran, AP, Ye, J., Moller, AB, Zhang, J., Gulmezoglu, AM, & Torloni, MR (2016). Tren
peningkatan angka operasi caesar: Estimasi global, regional dan nasional: 1990–
Prevalensi dan penyebab operasi caesar di Iran: Tinjauan sistematis dan meta-
Suryani, AA. (2013). Hubungan antara Tingkat Kecemasan dengan Lama Perslinan
Kala I – Kala II pada Ibu Primigravida di Rumah Bersalin Mardi Rahayu Semarang.
S.L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa; alh bahasa: Renata K & Alfriani H. Jakarta:
EGC
Putri, Maya, dkk. 2017. Pengaruh endorphine massage terhadap tingkat kecemasan ibu
primigravida usia kehamilan >36 minggu dalam menghadapi persalinan di wilayah kerja
Puskesmas Cibeureum Kota Tasikmalaya Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas
4-5.
Heriani. 2016. Kecemasan Dalam Menjelang Persalinan Ditinjau Dari Paritas, Usia dan
Triana, N. (2015b). Pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan pada
ibu primigravida intranatal kala I di RSUD Tugurejo Semarang. Karya Ilmiah STIKES
Triana, N. A., Wagiyo, & Astuti, R. (2015). Pengaruh Relaksasi otot progresif terhadap
%20(1).pdf
2019. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profilkesehatan-
indonesia/Profil-Kesehatan-indonesia-2019.pdf
Sadock BJ, Sadock VA, Ruiz P. 2015. Kaplan Sadock’s Synopsis of Psychiatry:
Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry. Edisi 11. Wolters Kluwer Health. New York-
USA