Anda di halaman 1dari 20

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan yang dipergunakan penelitian

sebagai petunjuk dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk

mencapai satu tujuan atau menjawab suatu pertanyaan penelitian. Penelitian

ini menggunakan Quasi Eksperimental di lapangan dengan desain One-

Group Pra-Post Test Design (Nursalam, 2013).

Tabel 3.1 Rancangan Eksperiment

Subjek Pra- tes Intervensi Post-tes


N V1 I V2

Keterangan :
N : Subjek perlakuan (Pasien Hipertensi)

V1 : Kuesioner tingkat ketidakberdayaan sebelum menulis diary (Pra-

Test)

I : Intervensi (menulis diary selama 30 menit/ hari dalam waktu 7 hari

berturut-turut)

V2 : Kuesioner tingkat ketidakberdayaan sesudah menulis diary (Post-

Test)

34
35

4.2 Populasi dan Sampel Teknik saampling

4.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Sugiyono, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi

di Puskesmas Dau sebanyak 57 berdasarkan data bulan September 2019.

4.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah populasi dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi. Sampel dalam penelitian ini yaitu. Sebagian Pasien TB Di

Puskesmas Dinoyo Kota Malang Sebanyak 50 Orang. Teknik sampling dalam

penelitian ini Simpel Random Sampling yaitu sampel yang digunakan dari seluruh

popolasi (Sugiyono, 2014).

Rumus Slovin (2013)

N
n=
1+ N ( 0,05 ) 2

57
n=
1+57 ( 0,05 ) 2

57
n=
1+57 ( 0,0025 )

57
n=
1+0,1425

57
n= = 49,89 = 50
1.1425

N : Besar populasi
n : Besar sampel
d : Tingkat ketepatan yang diinginkan

jadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang dengan kriteria.


36

4.2.3 Sampling

Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan

sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian

(Nursalam, 2013). Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampling

secara random sampling.

Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian mewakili sampel

penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel (Nursalam, 2013). Kriteria

inklusi dari penelitian ini adalah :

1. Kriteria inklusi

a. Pasien hipertensi yang terdaftar di Puskesmas Dau

b. Bersedia menulis diary selama 30 menit/ hari dalam waktu 7 hari berturut-

turut

c. Usia 35 – 50 Tahun

d. Hipertensi derajat II

2. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat

mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian

(Nursalam, 2013). Kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah:

a. Tidak mengikuti perlakuan menulis diary secara penuh

b. Mengundurkan diri menjadi responden

c. Betrest

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian


37

Lokasi penelitian merupakan tempat untuk melakukan penelitian (Nursalam,

2013). Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Dau, dimana waktu penelitian

dilakukan pada bulan Desember 2019.

4.4 Instrument Penelitian

Instrumen adalah alat ukur penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan

data bnerupa lembar kuesioner (Arikunto, 2015). Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah.

a. Variabel independen yaitu menulis diary selama 30 menit/ hari dalam waktu 7

hari berturut-turut.

b. Variabel dependen yaitu tingkat ketidakberdayaan diukur menggunakan

lembar kuesioner baku yaitu The Powerlessness Assessment Tool for Adult

Patient (PAT) yang dibuat oleh Braga & Cruz (2009) sebanyak 10 pertanyaan.

4.5 Variabel Penelitian

Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimliki oleh

anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh

kelompok lain. Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik

perhatian (Arikunto, 2015).

1. Variabel bebas (independent)

Variabel bebas (independen) adalah variabel yang menjadi sebab perubahan

atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2013). Variabel bebas

(Independent) pada penelitian ini adalah menulis diary

2. Variabel terikat (dependent)

Variabel terikat (dependent) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi


38

akibat dari variabel bebas (Sugiyono, 2013). Variabel terikat (dependent)

dalam penelitian ini adalah tingkat ketidakberdayaan.

4.6 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel adalah mendefinisikan secara operasional dan

berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan

observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena

(Sugiyono, 2013).

Tabel 4.1 Definisi Operasional Pengaruh Menulis Diary Terhadap Tingkat


Ketidakberdayaan Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Dau

Definisi
No Variabel Parameter Alat Ukur Skala Item / Skor
Operasional
1 Variabel bebas Kegiatan Tahap- tahap SOP - -
(Independent) mencoret-coret dalam menulis
Menulis Diary kertas 1. Tahap
menggunakan Prapenulis
bulpoin sesuai 2. Tahap
apa yang diingat Penulisan
oleh penderita 3.Tahap
hipertensi Pascapenulisan
selama 30
menit, 7 hari
2 Variabel terikat Ketidak 1. Ketidak Kuesioner Ordinal Skor Penilaian :
(Dependent) mampuan pasien mampuan The 1. Sering = 4
Ketidakberdayaan hipertensi untuk melakukan Powerlessness 2. Selalu = 3
bertindak, aktivitas Assessment 3. Kadang-kadang
=2
melakukan 2. Keadaan Tool for Adult
4. Tidak pernah = 1
sesuatu dan perasaan sedih Patient (PAT)
melakukan 3. Perasaan tidak (Braga & Cruz, Dikategorikan:
aktivitas seperti berharga 2009) 1. Ringan = 1-25%
normal 4. Keputusasaan 2. Sedang = 26-
50%
3. Berat = 51-75%
4. Sangat berat =
76-100%
(Braga & Cruz,
2009)
39

4.7 Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu pendekatan pada subjek dan proses

pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2013). Peneliti menggunakan lembar persetujuan terlebih dahulu

sebelum melakukan penelitian, lembar persetujuan tersebut diberikan kepada

keluarga pasien stroke di Puskesmas Dau. Proses pengumpulan data dilakukan

dengan membaca kuesioner secara langsung kepada responden sebelum perlakuan

(pre-test) dan sesudah perlakuan (post test) yang diamati langsung oleh peneliti.

Adapun langkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Peneliti mengurus surat permohonan izin dari pihak Universitas Tribhuwana

Tunggadewi Malang untuk di berikan kepada pihak Bankesbanpol Kabupaten

Malang

2. Setelah penelitian di setujui pihak Bankesbanpol Kabupaten Malang lalu surat

di serahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, tembusan surat tersebut

diberikan kepada pihak Puskesmas Dau.

3. Setelah mendapatkan jadwal penelitian dari Puskesmas Dau, peneliti

mendatangi pasien hipertensidi rumah secara satu persatu untuk menanyakan

kesediaan menjadi responden serta mengikuti perlakuan menulis diary selama

7 hari, apabila keluarga dan responden bersedia makan diberikan lembar


40

persetujuan menjadi responden (informed consent).

4. Pre test (hari ke 1): membacakan pertanyaan dari kuesioner tingkat

ketidakberdayaan sebelum perlakuan menulis diary pada masing-masing

responden selama ± 5 menit

5. Pelaksanaan menulis diary selama 30 menit/ hari dalam waktu 7 hari berturut-

turut

6. Post test (hari ke 7): membacakan pertanyaan dari kuesioner tingkat

ketidakberdayaan sesudah perlakuan menulis diary pada masing-masing

responden selama ± 5 menit

7. Setelah data selesai dikumpulkan maka diolah sesuai dengan langkah-langkah

yang ditentukan.

4.8 Teknik Pengolahan Data Dan Analisa Data

4. 8. 1 Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk memperoleh

data atau data ringkasan berdasarkan suatu kelompok data mentah dengan

menggunakan rumus tertentu sehingga menghasilkan informasi yang diperlukan

(Sugiyono, 2013). Proses pengola han data dalam penelitian melalui tahapan

sebagai berikut:

1. Editing

Tahap ini editing, peneliti melakukan pemeriksaan terhadap jawaban lembar

kuesioner yang telah dikumpulkan.

2. Coding

Coding merupakan tindakan mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para


41

responden kedalam kategori, biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara

memberi tanda/kode berbentuk angka pada masing-masing jawaban.

3. Scoring

Scoring adalah memberikan scor pada variabel dependen yaitu

ketidakberdayaan, dengan penilaian yaitu Sering (4), Selalu (3), Kadang-

kadang (2) dan Tidak pernah (1). Setelah data dijumlahkan maka data

dimasukan kedalam kategori sebagai berikut.

a. Ringan = 1-25%

b. Sedang = 26-50%

c. Berat = 51-75%

d. Sangat berat = 76-100%

4. Tabulating

Penyuluhan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar

mudah dapat dijumlahkan, disusun, dan di tata untuk disajikan dan dianalisa.

Proses tabulasi dapat dilakukan dengan cara bantuan komputer.

4.8.2 Analisis Data

Analisa data adalah proses menyusun secara sistematis data yang diperoleh

dari hasil lembar kuesioner pre test dan post test, sehingga mudah dipahami dan

diinformasikan kepada orang lain (Sugiyono, 2013).

4.8.2.1 Analisis Univariat

Hasil dari jawaban responden yang telah tabulasi dimasukan kedalam rumus

yang digunakan untuk menjumlahkan data yang telah didapat adalah (Nursalam,
42

2013):

SP
N= x 100%
SM

Keterangan :

N = Nilai yang ditetapkan

SP = Skor yang ditetapkan

SM = Skor maksimal

Setelah jawaban dijumlahkan maka selanjutnya adalah memasukkan nilai

tersebut kedalam kategori yang ditentukan.

1. 0% = Tidak satupun responden

2. 1% - 25% = Sebagian kecil responden

3. 26% - 49% = Hampir setengah responden

4. 50% = Setengah responden

5. 51% - 75% = Sebagian besar responden

6. 76% - 99% = Hampir seluruh responden

7. 100% = Seluruh responden (Arikunto, 2015).

4.8.2.2 Analisis Bivariat

Analisa Bivariat digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas

dengan variabel terikat (Sugiyono, 2013). Penelitian ini menggunakan uji

Marginal Homogeneity yaitu uji yang dilakukan apabila data yang dikumpulkan

dari dua sampel yang saling berpengaruh, dimana satu sampel akan mempunyai

dua data. Rancangan ini paling umum dikenal dengan rancangan pre-post, artinya
43

membandingkan rata-rata nilai pre test dan nilai rata-rata post test. Penggunaan uji

Marginal Homogeneity adalah untuk menguji pengaruh perlakuan menggunakan

data kuesioner sebelum dan sesudah.

Pengambilan keputusan uji Marginal Homogeneity dengan taraf signifikan

5% (α = 0,05%) adalah:

1. Bila P value > 0,05 maka H1 ditolak artinya data sampel mendukung adanya

perbedaan bermakna (signifikan).

2. Bila P value < 0,05 maka H1 diterima artinya data sampel tidak mendukung

adanya perbedaan bermakna.

Seluruh pengolahan data stasistika dilakukan secara komputerisasi dengan

menggunakan software product and service solution (SPSS) versi 18.

4.9 Etika Penelitian

Peneliti dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian harus memegang

tegus sikap ilmiah (scientific attitude) serta menggunakan prinsip etika penelitian.

Meskipun interensi yang dilakukan dalam penelitian tidak memiliki resiko yang

dapat merugikan atau membahayakan subyek penelitian, namun peneliti perlu

mempertimbangkan aspek sosial etika dan menjunjung tinggi harkat dan martabat

manusia. Menurut Arikunto (2015), terdapat 3 prinsip utama dalam etika

penelitian yaitu.

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subyek untuk mendapatkan

informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian serta memiliki

kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi


44

dalam kegiatan penelitian (autonomy). Misalnya mempersiapkan formulir

persetujuan (informed consent). Peneliti tidak boleh menampilkan informasi

mengenai identitas baik nama maupun alamat asal subyek dalam kuesioner

dan alat ukur apapun untuk menjaga anonimitas serta kerahasiaan identitas

subyek. Peneliti dapat menggunakan koding atau inisial sebagai pengganti

identitas responden.

2. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing harms

and benefits)

Peneliti melakukan penelitian sesuai dengan prosedur guna mendapatkan hasil

yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subyek penelitian, peneliti juga

meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subyek.

3. Keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclusiveness)

Sebagai pemenuhan prinsip keterbukaan, penelitian dilakukan secara hati-hati,

jujur, professional, berperikemanusiaan dan memperhatikan faktor-faktor

ketepatan, keseksamaan, kecermatan serta perasaan religius subyek penelitian.


45

DAFTAR PUSTAKA

Andini, Susmadi, Nieniek & Nurhayati. 2017. Gambaran Ketidakberdayaan


Pasien Pasca Stroke di Poliklinik Syaraf RS. PMI Bogor. Jurnal Ilmu
Keperawatan 1 (2). Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/886. Diakses pada tanggal
27 September 2019.Pukul 21.00 WIB
Akhadiah, S. et al. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:
Erlangga

Arikunto, S. 2015. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.


Arikunto, S. 2012. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Braga & Cruz. 2009. Nstrumento De Medida Do Sentimento De Impotência Para
Pacientes Adultos. Powerlessness Assessment Tool For Adult Patients.
Vice-Diretor of School of Nursing of the University of São Paulo. São
Paulo, SP, Brazil.
Carpenito & Moyet. 2013. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta: EGC
Dalman. (2015). Menulis karya ilmiah. Depok: Rajagrafindo Persada.
Dinkes Jatim. 2018. Hasil Utama Riskesdas 2018 Provinsi Jawa Timur. Surabaya:
Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Doenges, 2008. Nursing care plans, Guidlance For Individuaizing Pastient care, 8th
Ed. Philadelphia: F.A Davis

Hidayati E.R.N, Pratiwi A., & Aliya R. 2018. Penatalaksanaan Okupasi Terapi
Dalam Aktivitas Menggunakan Beha Dengan Konsep Bobath Pada Pasien
Stroke Hemiparesis Sinistra Di Klinik Sasana Husada. Jurnal Vokasi
Indonesia 6 (1). Universitas Indonesia.
http://www.jvi.ui.ac.id/index.php/jvi/article/download/110/95. Diakses pada
tanggal 27 September 2019.Pukul 21.00 WIB

http://eprints.unm.ac.id/4248/2/BAB%20II.pdf: Di akses pada tanggal 27


September 2019. Pukul 21.30 WIB

Mulyatsih, Enny. 2018. Perawatan Pasien Pasca Stroke Di Rumah. Jakarta:


Ditjen Yankes
46

Muttaqin, 2011. “Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem


Kardiovaskular”. Jakarta: Salemba Medika
Nadesul, Handrawan. 2014. Cara Sehat: Mencegah Serangan Jantung Stroke &
Gagal Ginjal. Jakarta: Kompas Gramedia
Nanda, 2012. Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Buku
Kedokteran : EGC
NHLBI,2017. National Heart, Lung and Blood Institute
Nursalam. 2013. Manajemen Keperawatan, Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
Nurarif H. Amin & Kusuma Hardi. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA (North American Nursing
Diagnosis Association) NIC-NOC. Mediaction Publishing.
Nurarif & Kusuma . 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis & NANDA (North American Nursing Diagnosis Association) NIC-
NOC. Mediaction Publishin
Pinzon, Rizaldy & Asanti, Laksmi. 2016. AWAS STROKE! Pengertian, Gejala,
Tindakan, Perawatan dan Pencegahan. Yogyakarta: Andi.
Riskesdas RI. 2018. Info Data Pusat dan Informasi Kesehatan RI, Situasi
Kesehatan Jantung. Jakarta: Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan.

Setiawan ID., Trisyani Y., & Lumbantobing, Valentina BM. 2018. Pengalaman
Hidup Pasien Paska Stroke Di Bandung. Journal of Nursing Care &
Biomolecular 3 (1). Universitas Padjadjaran.
http://jnc.stikesmaharani.ac.id/index.php/JNC/article/download/70/119.
Diakses pada tanggal 27 September 2019. Pukul 22.00 WIB

Setyoadi & Kushariyadi. 2014. Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien


Psikogeratrik. Jakarta: Salemba Medika.

Soeharto, Iman. 2014. Serangan Jantung dan Stroke - Hubungannya dengan


Lemak dan Kolesterol. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sofwan, Rudianto. 2013. Stroke dan Rehabilitasi Pasca Stroke. Jakarta: Bhuana
Ilmu Populer

Stuart & Laraia. 2015. Buku Saku Keperawatan Jiwa (terjemahan). Jakarta: EGC.

Sugiyono. 2013. “Statistika Untuk Penelitian”. Bandung: Alvabeta.


Sugiyono.2013. “Statistika Untuk Penelitian”. Bandung: Alvabeta.
47

Susana, S.A & Hendarsih, Sri. 2013. Terapi Modalitas Keperawatan Kesehatan
Jiwa. Jakarta: EGC.

Tarigan, H. G.(2013). Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung:


Angkasa.

Triyanto,e. 2014. Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara


Terpadu. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Tucker, SM., Conabbio, MM., & Wells, MF. 2015. Standar Perawatan Pasien:
Proses Keperawatan, Diagnosis, Dan Evaluasi. Jakarta : EGC.
Udjianti, W. 2013. Keperawatan Kardivaskuler. Cetakan Ketiga. Jakarta: Penerbit
Salemba Medika.
Yogiantoro. 2012. Hipertensi Essensial Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
(Edisi IV) (Jilid I). Jakarta: FKUI.
World Health Organization. 2018. Stroke: A Global Response Is Needed.
Switzerland: Department of Service Delivery and Safety, World Health
Organization.
Widharto, 2014. Bahaya Hipertensi. Jakarta: Sunda Kelapa Pustaka
48

Lampiran 1
Permohonan Menjadi Responden

Kepada Yth : Responden


Ditempat
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Maria Domitila Rosti

NIM : 2016610048

Saya mahasiswa Jurusan Program Studi Sarjan Keperawatan Fakultas Ilmu


Kesehatan dan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang yang akan mengadakan
penelitian dengan judul “Pengaruh Menulis Diary Terhadap Tingkat
Ketidakberdayaan Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Dau ”. Tujuan dari
penelitian ini selain untuk memperkaya ilmu pengetahuan juga dapat memberikan
informasi kepada penderita hipertensi untuk melakukan tindakan sederhana dalam
menurunkan tingkat hipertensi dengan memberikan menulis diary.

Sehubungan dengan hal tersebut dan dengan kerendahan hati saya mohon
kesediaan saudara/i untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Semua data
maupun informasi yang dikumpulkan akan dijaga kerahasiaannya dan hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian. Jika bersedia untuk menjadi respnden,
mohon saudara/i untuk menandatangani pernyataan kesediaan menjadi responden.
Atas perhatian dan kesediaan saudara/i, saya ucapkan terimakasih.
Malang, November 2019
Peneliti

(Maria Domitila Rosti)


49

(Nim : 2016610048)

Lampiran 2
INFORMED CONSENT

Yang bertanda tangan dibawah :

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Alamat :

Setelah mendapat penjelasan tentang tujuan dan manfaat serta kemungkinan


resiko penelitian yang berjudul “Pengaruh Menulis Diary Terhadap Tingkat
Ketidakberdayaan Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Dau”, menyatakan:

(* Setuju/ tidak setuju) menjadi responden penelitian dengan catatan apabila


sewaktu-waktu merasa dirugikan dalam bentuk apapun, berhak membatalkan
persetujuan ini.

Peneliti : Malang, November 2019


Responden

Maria Domitila Rosti (…………………………………….)


NIM. 2016610048 Nama terang dan tanda tangan

*) coret yang tidak dipilih


50

Lampiran 3
No Variabel Intem No soal Skor
1 Ketidakberdayaan Ketidak mampuan melakukan 1,4,5,dan 10 Skor Penilaian :
aktivitas 1. Sering = 4
2. Selalu = 3
3. Keadaan perasaan sedih 3 dan 15 3. Kadang-kadang = 2
4. Tidak pernah = 1
4. Perasaan tidak berharga 6,9, dan11
5. Keputusasaan 2,7,8,12,13, dan
14
Jumlah soal 15
Kisi-Kisi Kuesioner
51

Lamiran 4
Kuesioner Ketidakberdayaan

Nama (Inisial) :
Umur :
Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
pekerjaan :
Kuesioner Ketidakberdayaan
Petunjuk pengisian: Berilah tanda checklist (√) pada setiap pernyataan yang
dianggap benar
No Pertanyaan 1 2(Kadang 3 4
( Ti -Kadang) (Selalu) (Sering)
dak
Pern
ah)
1 Hal-hal yang saya lakukan dapat membantu
pemulihan saya.
2 Saya merasa dapat mencapai tujuan saya.
3 Saya sedih karena tidak dapat mengontrol fungsi
tubuh saya seperti sebelumnya.
4 Saya merasa memiliki kesediaan untuk
berpartisipasi dalam perawatan saya
5 Kondisi kesehatan saya mencegah, saya membuat
keputusan tentang perawatan saya.
6 Tidak ada yang bisa saya lakukan yang dapat
mengubah situasi saya
7 Saya jatuh dan tidak mampu membuat keputusan
8 Saya merasa bahwa pendapat saya dapat
berkontribusi pada keputusan tentang kesehatan
saya
9 Saya merasa bisa menjaga diri sendiri.
10 Saya sedih berpikir bahwa saya membutuhkan
seseorang untuk membantu saya.
11 Saya merasa tidak bisa berbuat apa-apa untuk
membuat tempat saya lebih menyenangkan
12 Tubuh Saya masih mematuhi perintah saya.
13 Saya merasa bahwa pendapat saya tidak ada
nilainya bagi tim medis

14 Saya jatuh dan tidak ada yang peduli tentang apa


yang ingin saya lakukan
52

15 Saya tidak tahu bagaimana menghadapi kesulitan


yang disebabkan oleh kondisi kesehatan saya
Tota 15
l

Lampiran 5
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MENULIS DIARI

Pengertia Kegiatan mencoret-coret pada kertas menggunakan bulpoin sesuai apa yang
n diinginkan oleh seseorang.
Bisa mengatasi ketidakberdayaan terhadap pasien hipertensi dengan
Tujuan cara mengarahkan perasaan terhadap tulisan

1. Kertas kosong 2 lember


2. Bolpoin
Alat
3. Pengatur waktu / Jam

1. Tahap PraInteraksi
a. Menyiapkan alat yang digunakan untuk menulis diari
b. Memeriksa kelengkapan alat yang digunakan cukup atau tidak
2. Tahap orientasi
a. Salam kepada pasien hipertensi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian, serta menanyakan
kesediaan untuk mengikuti kegitan menulis diari
3. Tahapan kerja
a. Pasien hipertensi dipersilahkan duduk yang sudah di sediakan.
b. Pasien terlebih dahulu mengisi kuesioner ketidakberdayaan dan di
bantu oleh peneliti pada hari pertama sebelum melakukan menulis
Instruksi diari
Kerja c. Pasien mengumpulkan kuesiner yg sudah diisi.
d. Pasien di berikan kertas kosong dan bolpoin serta diberi arahan oleh
peneliti
e. Pasien di persilahkan untuk menulis pada kertas yang sudah tersedia
dalam waktu 30 menit dan dilakukan berulang-ulang selama 7 hari

4. Tahap terminasi
a. Melakukan evaluasi dengan mengukur ketidakberdayaan dengan
kuesioner sesudah 30 menit pemberian waktu menulis pada hari yang
ke-7
b. Menjelaskan manfaat menulis diari secara berkelanjutan
c. Dokumentasi
Penutup Memberikan ucapan terimakasih
Unit Pasien hipertensi
terkait
53

Anda mungkin juga menyukai