Disusun Oleh:
Martha Yasinta Lali
2020611035
LAPORAN PENDAHULUAN
Ketidakberdayaan
2. Rentang Respon
Respon adaptif Respon maladaftif
Harapan Bahaya
Ketidakpastian Putusasa
3. Penyebab
Menurut Carpenito (2009) Ketidakberdayaan disebabkan oleh kurangnya
pengtahuan, perasaan tidak berharga, ketidakadekuatan koping sebelumnya(
depresi ), serta kurangnya kesempatan untuk membuatkan keputusan.
Faktor yang terkait ketidakberdayaan menurut Doenges, Townsend, M,
(2008) yaitu :
a. Kesehatan lingkungan: hilangnya privasi, milik pribadi dan control
terhadap terapi.
b. Hubungan interpersonal: penyalahgunaan kekuasaan, hubungan kasar.
c. Penyakit yang berhubungan dengan rejimen: penyakit kronis atau
melemahkan kondisi.
d. Gaya hidup ketidakberdayaan mengulangi kegagalan dan
ketergantungan.
4. Tanda gejala
Ketidak berdayaan
keputuasaan
ansietas
V. STRATEGI PELAKSANAAN
Pertemuan 1 (SP 1)
Pasien:
DAFTAR PUSTAKA
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE..................
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
DS: klien mengatakan hidupnya tidak berguna lagi di masa depan karena
keputusan orang tuanya belum bisa melanjutkannya di bangkuh kuliah. Klien
mengeluh putus asa dan mengalami tress sehingga klien selalu menghindar
dan dan tidak mau melakukan aktivitas apupun .
DO:
klien saat tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya dan tidak mau
berkomonikasi dengan orang lain ( orang tua )
tampak putus asa
tampak kurang motivasi
2. Diagnosa keperawatan:
Ketidakberdayaan
3. Tujuan khusus:
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
2. mengenal masalah ketidakberdayaannya dan tidak mudah putus asa
3. berpartisipasi dalam aktivitas
4. menggunakan keluarga sebagai sistem pendukung
4. Tindakan keperawatan:
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengenali dan mengekspresikan emosinya
c. Memodivikasi pola kognitif yang negatif
d. Berpartisispasi dalam mengambil keputusan yang berkenan dengan
perawatannya sendiri
e. Termotivasi untuk aktif mencapai tujuan yang realistis
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan):
Kalau nanti ade masih terbebani dan memikirkan masalah , ade boleh ajak orang
tua adek untuk bercerita dan lakukan sesuatu yang membuat orabg tua adek
memahami yang adik rasakan dan juga apa yang ingin adek lakukan dimasa depan
supaya ade merasa nyaman dan senang.
(Masukkan kegiatan latihan berpikir positif dalam jadwal kegiatan harian)
3. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat):
1) Topik
: adik, bagaimana kalau besok kita ngobrol lagi tentang caranya berpikir positif?”
2) Waktu
: Kira-kira waktunya kapan ya? Bagaimana kalau besok jam 09.30 WIB, bisa?”
3) Tempat
: Kira-kira tempat yang enak buat kita ngobrol besok di mana ya?
Terimakasih dan selamat pagi….
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
GANGGUAN/ RISIKO GANGGUAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : An. K Tanggal Dirawat :-
Umur : 18 tahun
Pendidikan: SMA
Agama : khatolik
Status :belum kawin. Tanggal Pengkajian : 5/03/21
Alamat : jl, tanakaka g 4 Ruang Rawat :-
Pekerjaan : anak sekolah Sumber Informasi : klien sendiri
Jenis Kel. : laki-laki
No RM : -
ALASAN MASUK
Klien merasa masa depannya tidak ada dan tidak berguna dan tidak ada motivasi
untuk melanjutkan apa yang sudah di inginkannya dan tidak melakukan aktivitas
lagi.
Hidupnya tidak berguna dan tidak ada motivasi dengan masa depannya dan putus
asa dan mengalami stress akan keputusan orang tuanya tidak melanjutkan dia ke
bangkuh kuliah
RIWAYAT TRAUMA
Diagnosa Keperawatan:_-
2. Tanda vital:
TD:100/ 90 mm/Hg
N:100 x/m
S: 36, 6
P……..x/m
3. Ukur: BB 57 kg TB: 165.cm
Turun
Naik
4. Keluhan fisik:
Tidak
Ya,
Jelaskan : penurunan berat badan dari 65 ke 57
BB
Jelaskan : penurunan BB
Diagnosa Keperawatan :
Keterangan Gambar
Jelaskan:
: : laki-laki
: perempuan
: klien
: meninggal
…...... : tinggal serumah
Diagnosa Keperawatan : -
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Orang tua dan keluraga sekitar
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Tidak ada kegiatan yang diikuti
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Tidak ada hanya rasa malas dalam berkomonikasi
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Baik
b. Kegiatan ibadah
Mengikuti kegiatan ibadah setiap hari minggu
Diagnosa Keperawatan:
2. Kesadaran
Menurun:
Compos mentis
Sopor
Apatis/sedasi
Subkoma`
Somnolensia
Koma
Meninggi
Hipnosa
Gangguan Tidur: ada
Disosiasi:
Berubah
Gangguan perhatian
5. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia, hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Jelaskan: tidak ada gangguan motorik
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas
Gagap
Stereotipi
Gaduh Gelisah Katatonik
Mannarism
Katapleksi
Tik
Ekhopraxia
Command automatism
Grimace
Otomatisma
Negativisme
Reaksi konversi
Tremor
Verbigerasi
Berjalan kaku/rigid
Kompulsif : sebutkan ………………….
Jelaskan : terkadang berfikir bahwa kondisi sat ini berat untuk kembali
Diagnosa Keperawatan :
6. Persepsi – Sensorik
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Perabaan
= Baik
Ilusi
Ada
Tidak ada
Depersonalisasi
Ada
Tidak ada
Derealisasi
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 14
Ada
Tidak ada
Gangguan somatosensorik pada reaksi konversi
Ada
Tidak ada
Jelaskan: putus asa, dan berpikir harus melakukan apa supaya orang tua agar
mengijinkanya melanjutkan kuliah
7. Proses Pikir
a. Arus Pikir
Koheren
Inkoheren
Sirkumstansial
Neologisme
Tangensial
Logorea
Kehilangan asosiasi
Bicara lambat
Flight of idea
Bicara cepat
Irrelevansi
Main kata-kata
Blocking
Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
Afasia
Asosiasi bunyi
Lain-lain ……………………
Jelaskan: relevan/koheren dan pengulangan pembicaraan
Diagnosa Keperawatan:
b. Arus Pikir
Obsesif
Ekstasi
Fantasi
Alienasi
Pikiran Bunuh Diri
Preokupasi
Pikiran Isolasi sosial
Ide yang terkait
Pikiran Rendah diri
Pesimisme
Pikiran magis
Pikiran curiga
Fobia,sebutkan…………..
Waham
Agama
Somatik/hipokondria
Kebesaran
Kejar / curiga
Nihilistik
Dosa
Sisip pikir
Siar piker
Kontrol pikir
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 15
Lain lain
c. Bentuk Pikir
Realistik
Non Realistik
Dereistik
Otistik
Jelaskan : -
Diagnosa Keperawatan :
Diagnosa Keperawatan :-
9. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari – 1 bulan)
Gangguan daya ingat saat ini ( < 24 jam)
Amnesia
Paramnesia:
Konfabulasi
Dejavu
Jamaisvu
Fause reconnaissance
hiperamnesia
Jelaskan : tidak ada
Diagnosa Keperawatan :
10. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : tidak mudah melakukan aktivitas
Diagnosa Keperawatan :
2. BAB/BAK
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan: masi bisa melakukan sendiri
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan : masi mandiri
4. Berpakaian/berhias
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan; mandiri
5. Istirahat dan tidur
Tidur Siang, Lama : 14:00 s/d16:00
Tidur Malam, Lama :20: 00 s/d 06:00
Aktifitas sebelum/sesudah tidur :main game , _________
Jelaskan
6. Penggunaan obat
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan
Sistem pendukung
Diagnosa Keperawatan :
__________________________________________________
MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkhohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebihan
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif Menghindar
Olah raga Menciderai diri
Lain-lain……………. Lain-lain…………..
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 17
Diagnosa Keperawatan : ____________________________________________________
Diagnosa Keperawatan :
Keputusasaan
Ansietas
Malang, 2021
Perawat yang mengkaji
NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
Data Pasien: S:
DS : Pasien mengatakan tidak bisa Pasien: dapat mengikuti arahan
melakukan aktivitas seperti dengan cara berpikir positif untuk
biasa dan pola tidurnya mengatasi ituasi ketidakberdayaan.
terganggu
Keluarga: orang tua pasien
DO: merasa tidak berguna lagi mangatakan Tn. K sudah dapat
karena kepikiran akan mengikuti arahan dengan cara
keputusan orang tua berpikir positif
O:
Pasien:Tn.K sudah bisa melakukan
sendiri cara berfikir positif dan
Data Keluarga: kegitan hariannya
DS: menurut orantuanya Ank
kurang melakukan aktivitas di Keluarga:
dalam rumah maupun di luar ibu Tn. K selalu memperingatkan
rumh untuk berfikir positif
DO: An.K kurang tidur dan sering
bergadang di malam hari A:
Kognitif: Tn. K dapat memahami
DIAGONOSIS aapa yang disampaikan keluarga dan
KEPERAWATAN: perawat
Ketidak berdayaan
Afektif: Tn.K beretika sopan dan
TINDAKAN KEPERAWATAN: menghargai
Pasien:
Pertemuan 1:
Keluarga:
RENCANA TINDAK LANJUT:
Pasien:
Pertemuan 1:
Diskusikan masalah yang
dirasakan saat merawat pasien
Jelaskan pengertian. Tanda
gejala. Dan proses terjadinya
ketidakberdayaan
Jelaskan cara merawat pasien
dengan ketidakberdayaan
terutama memberikan cara
berfikir yang positif
Latih keluarga memberi
tanggung jawab kegiatan yang
dipilih pasien bimbing dan beri
pujian serta berbicara atau
Rekomendasi : fase awal yaitu fase 1 (perkenalan) dilaksanakan dengan baik. Klien cukup kooeperatif walaupun sering terganggu dengan
ketidakberdayaannya. Data yang tergali adalah data kesedihan, keputusasaan, ketidakberdayaan. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien
menerima kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutk
RESUME BERDUKA
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
NO Tanggal IMPLEMENTASI
EVALUASI
Dx & Jam KEPERAWATAN
Data Pasien: Pertemuan 1:
DO: S:
Klien tampak lemas Pasien:
Wajah tampak kusut, Klien mengatakan masih merasa
Klien tampak putus asa dan sangat terpukul
sedih, Klien mau melakakukan
Klien susah berkosentrasi ketika pendekatan budaya
perawat. bertanya
Keluarga:
DS: Keluarga mengatakan pasien
Klien mengatakan merasa sangat masih mengurung diri
terpukul dia terus menangis, Keluarga mengatakan akan
Klien tidak mau makan dan mensuport klien
keluar kamar
O:
Data Keluarga: Pasien:
DO: - Klien masih tampak putus asa dan
sedih
DS: Klien tampak melakukan
Keluarga mengatakan klien pendekatan budaya
sering mengurung diri
Keluarga mengatakan klien Keluarga:
menjadi jarang berbicara Keluarga mengangguk ketika
perawat memberi kan informasi
DIAGONOSIS KEPERAWATAN:
Berduka A: masalah berduka teratasi
TINDAKAN KEPERAWATAN: sebagian
Pasien: P:
Pertemuan 1: Pasien:
1. Perluas kesadaran diri melalui Kontrak waktu untuk pertemuan
identifikasi pengalaman berduka selanjutnya
(mengidentifikasi kehilangan
yang dialami, mengidentifikasi Perawat:
hubungan dengan objek yang Motivasi keluarga untuk
hilang, mengkaji reaksi awal mendukung dan memberi
terhadap kehilangan dan perhatian pada klien
mengkaji strategi koping yang
digunakan oleh klien saat Pertemuan 2:
kehilangan terjadi) S:
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 22
2. Ekplorasi perasaan diri terkait Pasien:
kehilangan dan berduka yang Klien mengatakan sudah mulai
dialami merima keadaannya
3. Dorong penetapan rencana yang Klien mau melakakukan
realistik pendekatan agama
4. Dorong klien untuk melakukan
pendekatan budaya untuk Keluarga:
menyelesaikan fase berduka Keluarga mengatakan pasien
5. Buat jadwal kegiatan bersama sudah mulai beraktifitas
klien Keluarga mengatakan akan
Pertemuan 2: mensuport klien
1. Evaluasi kemampuan
pertemuan pertama O:
2. Dorong klien untuk Pasien:
melakukan pendekatan Ekpresi wajah klien tampak lebih
agama untuk menyelesaikan cerah
fase berduka Klien tampak melakukan
3. Buat jadwal kegiatan pendekatan budaya
bersama klien
Pertemuan 3: Keluarga:
1. Evaluasi kemampuan pertemuan Keluarga mengangguk ketika
pertama dan kedua perawat memberi kan informasi
2. Dorong klien untuk melakukan
pendekatan sosial untuk A: masalah berduka teratasi
menyelesaikan fase berduka sebagian
3. Buat jadwal kegiatan bersama P:
klien Pasien:
Kontrak waktu untuk pertemuan
Keluarga: selanjutnya
1. Kaji pengalaman masa lalu
keluarga terhadap Perawat:
kehilangan, keberadaan Motivasi keluarga untuk
support system dan kegiatan mendukung dan memberi
berduka yang biasa perhatian pada klien
dilakukan
2. Jelaskan karakteristik yang Pertemuan 3:
normal dan abnormal dari S:
berduka Pasien:
3. Jelaskan tentang tahapan Klien mengatakan sudah mulai
proses berduka dan beri merima keadaannya
dukungan Klien mau melakukan pendekatan
4. Anjurkan keluarga unutk social
memberi dukungan dan
membantu klien melalui Keluarga:
tahapan berduka Keluarga mengatakan pasien
5. Beri reinforement pada peran sudah mulai berinteraksi dengan
keluarga yang positif orang lain
terhadap klien Keluarga mengatakan akan
mensuport klien
O:
Pasien:
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 23
Ekpresi wajah klien tampak lebih
cerah
Klien tampak melakukan
pendekatan social
Keluarga:
Keluarga mengangguk ketika
perawat memberi kan informasi
P:
Pasien:
Kontrak waktu untuk pertemuan
selanjutnya
Perawat:
Motivasi keluarga untuk
mendukung dan memberi
perhatian pada klien
NO Tanggal IMPLEMENTASI
EVALUASI
Dx & Jam KEPERAWATAN
Data Pasien: S:
DS: Pasien:
Pasien tidak memiliki teman di Pasien bersedia untuk membuat
sekolah daftar kegiatan Pasien memilih
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 24
Pasien sering minder dengan kegiatan yang diinginkan
teman-tamannya Masukan pada jadwal kegiatan
Pasien sering memilih-milih Keluarga:
teman Keluarga mengatakn bersedia
Pasien tidak memiliki teman untuk dilakukan tindakan pada
dekat klien
Pasien sering telanjang saat
keluar rumah O:
DO: Pasien:
Pasien jarang bersosialisasi Pasien tampak melakukan
dengan tetangganya aktivitas yang dipilih dengan baik
Pasien menolak berinteraksi Keluarga: Keluarga tampak
dengan orang lain dan paham tentang apa yang
menyendiri dijelaskan
Kontak mata kurang
Data Keluarga: A:
DS: Pasien mengatakan menikmati
Sepupu pasien mengatakan kegiatan yang dilakukannya
bahwa pasie sering keluar
sendirian P:
Sepupu pasien mengatakan Pasien: Pasien akan melakukan
Pasien sering telanjang saat kegiatan 2 hari sekali Pasien akan
keluar rumah mengisi pada jadwal harian
Pasien tidak pernah ngobrol Perawat:
dengan lingkungan sekitar Menganjurkan agar mambantu
DO: klien
Pasien tampak menyendiri dalam melakukan kegiatannya
Pasien menolak berinteraksi membantu mengisi jadwal
dengan orang lain kegiatan yang dilakukan klien
Pertemuan 2:
DIAGONOSIS S:
KEPERAWATAN: Pasien:
Harga Diri Rendah Situasional Pasien memilih kegiatan kedua
TINDAKAN KEPERAWATAN: yang diinginkan Masukan pada
Pasien: jadwal kegiatan
Pertemuan 1: Keluarga:
Identifikasi kemampuan Keluarga mengatakn bersedia
melakukan kegiatan dan aspek untuk dilakukan tindakan pada
positif pasien (buat daftar klien
kegiatan) O:
Bantu pasien yang dapat Pasien:
dilakukan saat ini (pilih dari Pasien tampak melakukan
daftar kegiatan) buat daftar aktivitas yang dipilih dengan baik
kegiatan yang dilakukan saat ini Keluarga:
Bantu pasien memilih salah satu Keluarga tampak mendukung
kegiatan yang dpat dilakukan kegiatan yang dilakukan klien
saat ini untuk dilatih Latih A:
kegiatan yang akan dipilih (alat Pasien mengatakan menikmati
dan cara melakukannya) kegiatan yang dilakukannya
Masukan pada jadwal kegiatan P:
untuk latihan 2 kali sehari Pasien:
Pertemuan 2: Pasien akan melakukan kegiatan
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 25
Evaluasi kegiatan pertama yang 2 hari sekali Pasien melakukan
dipilih dan beri pujian kegiatan pertama dan kedua
Bantu pasien memilih kegiatan Pasien akan mengisi pada jadwal
kedua yang akan dilatih Latih harian
kegiatan kedua (alat dan cara) Perawat: Menganjurkan agar
Masukan pada jadwal kegiatan mambantu klien dalam
untuk latihan masing-masing 2 melakukan kegiatannya
kali sehari membantu mengisi jadwal
Pertemuan 3: kegiatan yang dilakukan klien
Evaluasi kegiatan pertama dan Pertemuan 3:
kedua yang telah dilatih serta S:
beri pujian Pasien:
Bantu pasien memilih kegiatan Pasien: Pasien memilih kegiatan
ketiga untuk dilatih Latih ketiga yang diinginkan Masukan
kegiatan ketiga (cara dan alat) pada jadwal kegiatan
Masukan pada jadwal kegiatan Keluarga:
untuk latihan masing-masing 2 Keluarga mengatakan bersedia
kali sehari untuk dilakukan tindakan pada
Pertemuan 4: klien
Evaluasi kegiatan pertama.
Kedua. Dan ketiga yang dilatih.
Beri pujian O:
Bantu pasien meilih kegiatan Pasien:
yang ke empat urtuk dilatih Pasien tampak melakukan
Latih kegiatan keempat (cara dan aktivitas yang dipilih dengan baik
alat) Keluarga:
Masukan pada jadwal kegiatan Keluarga tampak mendukung
untuk latihan masing-masing 2 kegiatan yang dilakukan klien
kali sehari A:
Keluarga: Pasien mengatakan menikmati
Pertemuan 1: kegiatan yang dilakukannya
Diskusikan masalah yang Harga diri pasien sudah mulai
dirasakan saat merawat pasien membaik
Jelaskan pengertian. Tanda
gejala. Dan proses terjadinya P:
harga diri rendah Pasien:
Jelaskan cara merawat pasien Pasien akan melakukan kegiatan
dengan harga diri rendah 2 hari sekali Pasien melakukan
terutama memberikan pujian kegiatan pertama kedua dan
pada setiap hal yang positif ketiga Pasien akan mengisi pada
Latih keluarga memberi jadwal harian
tanggung jawab kegiatan yang Perawat:
dipilih pasien bombing dan beri Menganjurkan agar mambantu
pujian klien dalam melakukan
Anjurkan membantu pasien kegiatannya membantu mengisi
sesuai jadwal dan beri pujian jadwal kegiatan yang dilakukan
Pertemuan 2: klien
Evaluasi kegiatan keluarga
dalam membimbing pasie Pertemuan 4:
melaksanakan kegiatan S:
kebersihan diri dan beri pujian Pasien:
Bersama keluarga melatih Pasien memilih kegiatan keempat
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 26
kegiatan yang kedua yang dipilih yang diinginkan Masukan pada
pasien jadwal kegiatan
Anjurkan membantu pasien Keluarga: Keluarga mengatakan
sesuai jadwal dan beri pujian bersedia membimbing kegiatan
Pertemuan 3: dilakukan pada klien
Evaluasi kegiatan keluarga
dalam membimbing pasien O:
melaksankan kegiatan pertama Pasien:
dan kedua. Beri pujian Pasien tampak melakukan
Bersama keluarga melatih pasien aktivitas yang dipilih dengan baik
dalam melakukan kegitan ke tiga
yang dipilih pasien
Anjurkan membantu pasien Keluarga:
sesuai jadwal dan berikan pujian Keluarga tampak mendukung
Pasien kegiatan yang dilakukan klien
Pertemuan 4: A:
Evaluasi kegiatan keluarga Pasien mengatakan menikmati
membimbing pasien kegiatan yang dilakukannya
melaksanakn kegiatan dan beri Harga diri pasien sudah mulai
pujian pulih
Bersma keluarga melatih pasien
dalam melakukan kegiatan ke P:
empat yang dipilih pasien Pasien:
Jelaskan untuk cek up ke PKM Pasien akan melakukan kegiatan
tandan kambuh dan rujukan 2 hari sekali Pasien melakukan
Anjurkan mambantu pasien kegiatan pertama kedua ketiga
sesuai jadwal dam memberikan dan keempat Pasien akan mengisi
pujian pada jadwal harian
RENCANA TINDAK LANJUT: Perawat:
Pasien: Menganjurkan agar mambantu
Identifikasi untuk harga diri klien dalam melakukan
rendah/hal positif pada diri kegiatannya membantu mengisi
Melatih kemampuan atau hal jadwal kegiatan yang dilakukan
yang positif klien:
Keluarga: Pendidikan kesehtan pada
kelompok keluarga pasein harga diri
rendah