Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel

penelitian, tempat dan waktu penelitian, variabel penelitian dan definisi

operasional, metode pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data, dan

etika penelitian.

A. Jenis Penelitian

Desain jenis penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dan

kualitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional yaitu

penelitian yang mempelajari teknik korelasi antara faktor risiko dengan

efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus

pada waktu yang sama (point time approach). Salah satu instrumen yang

umum digunakan pada penelitian observasional yaitu kuesioner. Menurut

Notoatmodjo (2010) kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang

digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data dari sumber secara

langsung.

Penelitian ini mengacu pada pengaruh tingkat pengetahuan terhadap

tindakan swamedikasi diare pada masyarakat Kecamatan Martapura

Timur.
B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian adalah subjek (misalnya manusia;

klien) yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. (Nursalam,

2014).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat di

Kecamatan Martapura Timur.

2. Sampel Penelitian

Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat

dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling. Sedangkan

sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat

mewakili populasi yang ada (Nursalam, 2014). Pada penelitian ini

menggunakan metode nonprobability sampling dengan Teknik

Porposive sampling, Menurut suyanto (2008:43) purposive sampling

adalah pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan

peneliti sendiri. Pemilihan sekelompok subjek dalam purposive

sampling didasarkan atas ciri- ciri tertentu yang dipandang mempunyai

sangkut paut yang erat dengan ciri- ciri populasi yang sudah diketahui

sebelumnya, dengan kata lain unit sampel yang dihubungi disesuaikan

dengan kriteria- kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan

penelitian. Adapun kriteria sampel pada penelitian ini adalah


masyarakat pernah melakukan swamedikasi diare, usia 15 tahun s/d 60

tahun dan mau mengisi koesioner.

Uma Sekaran (2006) memberikan acuan umum untuk

menentukan ukuran sampel : Untuk penelitian eksperimental

sederhana dengan kontrol eskperimen yang ketat, penelitian yang

sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai

dengan 20.

Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kecamatan

Martapura Timur yang pernah melakukan swamedikasi diare yang

belum di ketahui jumlahnya secara pasti dengan minimal sampel 30

orang.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini adalah di Kecamatan Martapura Timur

Kabupaten Banjar.

2. Waktu Penelitian

Tabel 3.1 Waktu dan Kegiatan Penelitian


No Kegiatan Waktu
1. Studi Pendahuluan Nopember 2019
2. Penyusunan Proposal Nopember 2019
3. Sidang Proposal Nopember 2019
4. Penelitian Desember 2019
5. Pengolahan Data Desember 2019
6. Sidang Karya Tulis Ilmiah Januari 2020
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan

nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain) (Soeparto,

Putra, &Haryanto, 2000 dalam Nursalam, 2014). Variabel dalam

penelitian ini adalah pengaruh tingkat pengetahuan (Independen)

terhadap tindakan swamedikasi diare (Dependen) pada masyarakat

Kecamatan Martapura Timur.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik

yang diamati dari sesuatu yang di definisikan tersebut. Karakteristik

yang dapat di amati (di ukur) itulah merupakan kunci definisi

operasional. Dapat diamati artinya memungkinkan peneliti untuk

mengobservasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek

atau fenomena yang kemudian dapat di ulangi lagi oleh orang lain

(Nursalam, 2002 dalam Nursalam, 2014).

Tabel 3.2 Definisi Operasional


No. Variabel Definisi Parameter Alat Skala Kategori
Operasional Ukur
1. Pengetahuan Sejauh mana Mengetahui : Koesioner Ordinal
Swamedikasi responden 1. Definisi diare Baik
Diare memahami dan 2. Penyebab diare
mengetahui 3. Pencegahan diare. Cukup
tentang 4. Terapi yang tepat
swamedikasi saat diare baik Kurang
diare baik farmakologis atau
mengetahui nonfarmakologis
darigejala 5. Cara penggunaan
hingga obat diare.
pemilihan 6. Penyakit yang
terapiyang tepat berhubungan
terhadap dengan diare.
penyakit diare.
2. Tindakan Tindakan 1. Pemilihan Koesioner Ordinal Tepat
Swamedikasi yang obat
dilakukan sesuai Tidak
responden jenis Tepat
saat diare dan
swamedikasi lamanya
diare. Sesuai diare
dengan yang
pengetahuan dialami.
tentang 2. Hal yang
swamedikasi dilakukan
diare yang sebelum
dipahami. minum
obat.
3. Hal yang
dilakukan
apabila
swamedik
asi tidak
berhasil
4. Pengguna
an obat
diare
5. Hal yang
dilakukan
ketika
tidak
memaha
mi aturan
pakai.
6. Penyimpa
nan Obat

E. Metode Pengumpulan Data


1. Jenis Instrumen

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan peneliti

dalam mengukur fenomena alam serta social yang sesuai dengan

variable penelitian. (Sugiono, 2009). Instrumen yang digunakan pada

penelitian ini adalah koesioner yang terdiri dari beberapa pertanyaan

mengenai pengetahuan dan tindakan swamedikasi diare.

2. Cara Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari hasil koesioner

yang di bagikan kepada masyarakat Kecamatan Martapura Timur yang

pernah melakukan swamedikasi diare. Kemudian data sekunder di

peroleh dari Pemerintah kecamatan Martapura Timur.

F. Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

a. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran

data yang diperoleh atau dikumpulkan. Pada tahap ini dilakukan

koreksi kelengkapan item pada lembar koesioner.

b. Skoring

Sebelum data dianalisa, data akan dikumpulkan dan diberi

skor terlebih dahulu.

c. Coding
Coding merupakan kegiatan memberikan kode numeric

(angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Data

yang diperoleh diberi kode pada kolom yang telah disediakan di

tiap item pertanyaan agar memudahkan dalam pengolahan data.

Variabel pengetahuan terdiri dari 3 kategori, yaitu :

1 : Pengetahuan baik

2 : Pengetahuan cukup

3 : Pengetahuan kurang

d. Tabulating

Tabulating adalah kegiatan memasukkan data yang telah di

kumpulkan ke dalam tabel atau data base komputer, kemudian

membuat distribusi frekuensi sederhana.

2. Analisis Data

Pada penelitian ini teknik analisis yang digunakan yaitu dengan

mnggunalan analisis deskriptif yang selanjutnya akan dilakukan

analisis pengaruh . Menurut suyanto (2008:32) metode deskriptif

bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang akurat dari sejumlah

karakteristil masalah yang diteliti. Analisis data uji regresi sederhana

untuk menguji pengaruh beberapa variable independen terhadap

variable dependen. Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup

yang membutuhkan dua respon yaitu “Benar” dan “Salah”, dan respon

opsional pada gambaran profil swamedikasi. Dari hasil respon tingkat


pengetahuan swamedikasi diare akan mendapatkan point “1” untuk

yang “Benar” menurut Teori dan yang “Salah” akan mendapatkan nilai

“0”, kemudian dilakukan presentasi dari point yang di

dapatkan.Tingkat pengetahuan digolongkan menjadi 3 golongan yakni :

a. Baik, Bila subjek mampu menjawab dengan

benar 76%-100% dari seluruh pertanyaan.

b. Cukup, Bila subjek mampu menjawab dengan

benar 75%-56% dari seluruh pertanyaan.

c. Kurang, Bila subjek mampu menjawab dengan

benar 55%-45% dari seluruh pertanyaan.

(Tingkat pengetahuan)

Selanjutnya, Dari hasil respon tindakan, YA dengan nilai “1”

dan “TIDAK” dengan nilai “0” jika benar menurut teori, dan jika salah

menurut teori maka YA dengan nilai “0” dan “TIDAK” dengan nilai

“1”. Tindakan digolongkan menjadi 2 bagian yakni yakni “TEPAT”

dan “TIDAK TEPAT” , dikatakan “TEPAT” jika responden menjawab

benar semua dan dikatakan tidak tepat jika responden salah menjawab.

Kemudian, untuk mengetahui adanya pengaruh antara tingkat


pengetahuan dan tindakan swamedikasi diare dengan menggunakan

Regresi Linier Sederhana. Sementara untuk analisis data gambaran

profil swamedikasi akan dilakukan secara tabulasi, yakni analisis yang

akan dibagi berdasarkan distribusi frekuensi, sesuai hasil yang didapat

dari kuesioner sampel.

G. Etika Penelitian

Setelah mendapatkan persetujuan atau izin melakukan penelitian,

peneliti mulai melakukan penelitian dengan memperhatikan masalah etika

yang meliputi :

1. Informed Concent

Subyek mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan

penelitian yang akan di laksanakan serta berhak untuk berpartisipasi

atau menolak menjadi responden.

2. Anonymity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan nama

responden pada lembar pengumpulan data, cukup dengan menuliskan

inisial pada lembar tersebut.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya

kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan

sebagai hasil riset.

KOESIONER

BAGIAN A :
1. Inisial
2. Usia
3. Jenis Kelamin
4. Alamat
5. Pendidikan

a. SD
b. SMP
c. SMA
d. PT
e. Lain-
lain…

6. Pekerjaan

a. Mahasiswa/pelaja
r
b. PNS
c. Swasta
d. Pedagang
e. Lain-lain…

7. Penghasilan

a. < 500.000
b. 500.000-1000.000
c. 1.000.000-2.500.000
d. 2.500.000-5.000.000
e. >5.000.000

8. Apakah pernah melakukan pengobatan sendiri pada diare?


a. Pernah
b. Tidak pernah

BAGIAN B :

1. Apa yang anda lakukan jika mengalami diare?


a. Membiarkan sampai sembuh
b. Pergi ke dukun
c. Mengobati sendiri
d. Pergi ke puskesmas/rumah sakit/klinik
e. Pergi ke dokter
2. Dari mana anda bisa mendapatkan obat diare
a. Apotek
b. Took obat
c. Warung
d. Ke dokter
e. Lainnya…..
3. Jika pengobatan sendiri pada diare belum sembuh, apa yang anda lakukan?
a. Segera pergi ke dokter/ RS
b. Pergi ke pengobatan tradisional
c. Minum suplemen/vitamin
d. Tetap membiarkan sampai sembuh
e. Lainnya….
4. Apa alasan anda melakukan pengobatan sendiri?
a. Menghemat waktu
b. Menghemat biaya pengobatan
c. Penyakit masih ringan
d. Mudah di dapat
e. Lainnya…..
5. Apa pertimbangan anda ketika memilih obat diare?
a. Obat yang pernah di berikan dokter
b. Informasi dari petugas apotek
c. Iklan
d. Informasi dari teman/keluarga
e. Lainnya….
6. Apa hal-hal yang perlu anda perhatikan dalam memilih obat diare?
a. Jenis diare yang saya derita
b. Harga
c. Komposisi
d. Efek samping yang mungkin timbul
e. Laninnya….
7. Apa hasil yang anda peroleh dengan menggunakan obat diare?
a. Sembuh secara bertahap
b. Rasa sakit berkurang
c. Segera sembuh
d. Tidak mengurangi rasa sakit
e. Lainnya….
8. Berapa lama anda menggunakan obat diare dengan melakukan pengobatan
sendiri sebelum sebelum datang ke petugas kesehatan?
a. <3 hari
b. 4-7 hari
c. 1 minggu
d. 2 minggu
e. >2 minggu
9. Apa yang anda lakukan jika terjadi efek samping setelah meminum obat tersebut?
a. Segera menghentikan pemakaian
b. Membiarkan saja
c. Pergi ke dokter
d. Mengganti dengan obat lain
e. Lainnya….
10. Apakah anda selalu memperhatikan peringatan, efek samping, dan kontra indikasi
sebelum meminum obat tersebut?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadanng-kadang
d. Jarak
e. Tidak
11. Apakah anda memperhatikan dosis dan cara penggunaan obat dalam melakukan
pengobatan sendiri?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadanng-kadang
d. Jarak
e. Tidak pernah

BAGIAN C :

No Pertanyaan Benar Salah

1. Diare adalah buang air besar lebih dari 3x sehari


dengan wujud fases yang cair yang biasanya diikuti
dengan rasa sakit perut .
2. Diare ringan merupakan diare yang kurang dari 2
minggu.
3. Supaya diare lebih cepat sembuh, obat diare boleh
digunakan melebihi takarannya.
4. Diare merupakan gejala dari penyakit
gastroenteritis( infeksi usus), demam
tifoid/tifus/tipes (pada anak)
5. Oralit adalah obat yang digunakan untuk menggantikan
cairan tubuh bukan untuk menghentikan diare dan
digunakan untuk diare
yang terjadi 24 jam pertama.

6. Neo-entrostop adalah obat yang dapat menyerap


bakteri dan racun di usus yang menyebabkan diare.
7. Meminum air yang belum dimasak, makan-
makanan yang pedas penyebab timbulnya diare.
8. Banyak minum air putih dapat menggantikan
cairan tubuh yang hilang akibat diare.
9. Mencegah diare dapat dengan cara hidup sehat dan
menjaga lingkungan rumah tetap bersih.
10. Dalam pemilihan obat diare tidak perlu
menyesesuaikan dengan seberapa lama diare yang
dialami.
11. Apabila obat diare melebihi tanggal kadaluarsa,
tidak boleh diminum.
12. Obat diare (tablet) yang sudah pecah masih bisa di
minum

BAGIAN D :

No Pertanyaan YA TIDAK

1. Dalam pengobatan sendiri, jika diare lebih dari 3 hari


tidak sembuh saya harus periksa kedokter.
2. Sebelum minum obat diare, saya membaca
peringatan, aturan pakai, efek samping yang tertera pada
bungkus obat.
3. Ketika saya diare selama sehari pertama saya
menggunakan obat untuk mengehentikan diare
(entrostop) agar diare langsung berhenti.
4. Ketika obat diare tablet mudah pecah (rapuh) obat
tidak saya minum.
5. Jika saya ingin cepat segera sembuh saya minum obat
melebihi takaran.
6. Jika obat sudah melewati tgl kadaluarsa, obat tidak
saya minum.
7. Jika saya diare ringan (tidak ada darah, lendir, demam)
saya memilih oralit untuk menjaga cairan
tubuh dan neo entrostop untuk menghentikan diare.

8. Ketika saya/saudara/istri hamil, tidak saya


perbolehkan minum neo entrostop karena dapat
mengganggu janin.
9. Jika diare yang saya alami bertambah parah seperti ,
pusing, haus meningkat dan demam saya segera ke
dokter.

10. Apabila saya belum mengerti cara aturan pakai saya


bertanya kepada apoteker.
11. Obat diare( tablet) saya simpan ditempat yang
terhindar dari sinar matahari.

Anda mungkin juga menyukai