Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah cara atau alat untuk

mencapai tujuan, dengan demikian pemilihan metode

dalam kegiatan penelitian tergantung kepada tujuan

penelitian Nasirin, (2016). Pada bab ini akan

disajiakn subjek penelitian, populasi dan sampel

penelitian, rancangan penelitian, teknik pengumpulan

data, Identifikasi variable dan Definisi operasional,

Rencana analisa data, kerangka kerja. Metodologi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif

merupakan metode yang digunakan untuk meneliti

populasi dan sample tertentu dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah diterapkan.

A. SUBJEK PENELTIAN

Subjek penelitian merupakan subjek yang dituju

untuk diteliti Aziz, (2017). yang menjadi subjek atau

sasaran dalam penelitian ini adalah mahasiswa

Universitas Mataram yang berkunjung di Klinik

Universitas Mataram.

B. POPULASI SAMPEL DAN SAMPLING

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua

mahasiswa yang menderita gastritis yang berkunjung di

28
29

Klinik Universitas Mataram, adapun jumlah populasi

dalam penelitian ini adalah 135 mahasiswa.

2. Sampel

Sampel pada umumnya merupakan suatu populasi yang

dianggap dapat mewakili secara keseluruhan dari sifat

dan karakter dari populasi tersebut Aziz, (2017).

Sedangkan sugiono (2009) mengatakan bahwa sampel

penelitian adalah sekelompok individu yang dimana

pengukuran lebih terperinci dengan karakter tertentu.

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah

mahasiswa yang berkunjung di Klinik Universitas

Mataram. Besar sampel di hitung berdasarkan rumus

besar sampel untuk populasi menurut Slovin yang

dikutip oleh Nasir (2014), besar sampel dalam

penelitian dapat di hitung sebagai berikut :

N
2
n = 1+ N (d )

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

D = Tingkat signifikan (p)

Dalam rumus Solvin ada ketentuan sebagai berikut :


30

Nilai d= 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar

Nilai d= 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil

135 2¿
n: (0,05)¿¿¿ ¿¿¿
1+135
135
n:
(1+135 x 0 , 0025)

135
n:
1+0 , 3375

135
n:
1, 3375

n : 100.93 dibulat menjadi 101 sampel.

Jadi besar sampel dalam penelitian ini adalah 101

orang.

a. Kriteria sampel

Sampel pada penelitian ini ditentukan

berdasarkan kriteria inklusi yaitu karakteristik

sampel yang dapat dimasukkan atau layak diteliti

Nursalam @ Pariani. Adapun kriteria inklusi dalam

penelitian ini adalah :

1. Mahasiswa yang berkunjung di Klinik

Universitas Mataram.
31

2. Mahasiswa bersedia berpartisipasi dalam

penelitian

3. Mahasiswa yang menderita gastritis setelah

atau selama berkuliah di Universitas

Mataram.

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan

/mengeluarkan subyek yang tidak memenuhi kriteria

inklusi dari satu studi karena berbagai sebab

Nursalam @ Pariani,(2008), adapun kriteria

eksklusi penelitian ini adalah : (1) Mahasiswa

yang tidak kooperatif, (2) Mahasiswa yang berada

di luar jangkau.

3. Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi dari populasi

dengan menggunakan cara yang ditempuh dalam

pengambilan sampel agar memperoleh sampel yang benar-

benar sesuai dengan keseluruhan obyek penelitian

Nursalam, (2017). Penelitian ini menggunakan Non

Probability sampling (Purposive sampling) yaitu suatu

teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di

antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki oleh

peneliti yang di sesuaikan dengan kriteria inklusi

yang telah di rancang oleh peneliti, sehingga

pemilihan sampel tersebut dapat mewakili

karakteristik populasi yang telah di kenal sebelumnya

Nursalam, (2017).
32

C. RANCANGAN PENELITIAN

Desain penelitian adalah suatu rancangan yang biasa

digunakan oleh peneliti sebagai petunjuk dalam

merencanakan dan melaksanakan penelitian untuk mencapai

tujuan atau menjawab pertanyaan peneliti Nursalam,

(2017). Desain jenis penelitian yang dilakukan adalah

penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional

yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu

pengukuran atau observasi data variabel independen dan

dependen, hanya satu kali, pada suatu saat Nursalam,

(2017). Pada penelitian ini adalah untuk mencari

hubungan Personal Preference dalam Penerapan Pola Makan

dengan Kejadian Gastritis pada Mahasiswa yang Berkunjung

di Klinik Universitas Mataram.

D. TEHNIK PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA

1. Instrumen Penelitian

Instrument adalah suatu alat ukur yang akan

digunakan untuk pengumpulan data Notoatmodjo,

(2012). Instrumen yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan menggunakan kuestioner.Kuesioner

yang digunakan berisi pertanyaan untuk mendapatkan

data mengenai gambaran pola makan pada mahasiswa.

yang disesuaikan dengan tujuan penelitian dan

mengacu pada kerangka konsep dan teori yang telah

dibuat. Instrument pengumpulan data terdiri dari

tiga bagian, yaitu:


33

1. Kuesioner demografi

Kuesioner demografi bertujuan untuk mengetahui

karakteristik responden, kuesioner demografi ini

berisi pertanyaan tanggal pengisian, nama inisial

dan jenis kelamin.

2. Kuesioner pola makan

Kuesioner ini berisi pertanyaan mengenai pola

makan yang terdiri dari 4 item

pertanyaanfrekuensi makan, 2 item pertanyaan

waktu makan dan 6 item pertanyaan jenis makan.

Setiap item dalam skala ini memilki poin

tersendiri.

3. Kuesioner kekambuhan gejala gastritis

Kuesioner ini berisi pertanyaan untuk mengetahui

tingkat kekambuhan dari gejala

gastritis.Rentang waktu kekambuhan gejala

gastritis ini di ambil dari jurnal penelitian

yang dilakukan oleh Andri Susanti, dkk (2011).

Kuesioner ini berisi 7 pertanyaan dengan

menggunakan skala likert. Penilaian untuk

pertanyaan kekambuhan gejala gastritis yaitu:

Tidak Pernah :

Jarang (1-2x/ minggu) :

Kadang-kadang (3-4x/ minggu):

Selalu (>4x/ minggu) :


34

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner

Variabel Pertanyaan Pertanyaan Jumlah


positif negatif
Pola makan
Frekuensi 1,2,3 4 4
makan Waktu 6,7 0 2
makan Jenis 0 8,9,10,11,12 6
makanan ,13
Gejala 0 1,2,3,4,5,6, 7
gastritis 7
Total 5 14 19

Penelitian ini menggunakan cut of point

untuk mengkategorikan pola makan dan kekambuhan

gejala responden. Pola makan yang baik apabila

total skor yang diperoleh ≥ cut of point, pola

makan yang kurang baik apabila total skor yang

diperoleh <cut of point, sama halnya dengan

pertanyaan kekambuhan gejala gastritis. Cut of

point menggunakan mean apaila data terdistriusi

normal dan menggunakan median apaila data tidak

terdistriusi normal. Penentuan data terdistriusi

normal atau tidak dapat diketahui dengan

melihat hasil distribusi data menggunakan

uji Skewness.Pada hasil distribusi data

didapatkan nilai skewness frekuensi makan -0,608,

lalu hasilnya dibagi dengan standar eror (0.354).

Didapatkan hasil -1,717 yaitu ≤2, maka

dikatakan distribusi data normal, sehingga cut of


35

point pada variabel ini untuk mengkategorikan

frekuensi makan menggunakan mean. Oleh karena

itu, frekuensi makan yang baik apabila skor yang

diperoleh ≥ 11,67, dan frekuensi makan yang

kurang apabila total skor yang diperoleh

<11,65.Nilai skewness waktu makan 0,772, lalu

diagi dengan standar eror (0,354). Didapatkan

hasil 2,180 yaitu ≥2, maka dikatakan distribusi

data tidak normal, sehingga cut of point pada

variabel ini untuk mengkategorikan waktu makan

menggunakan nilai median (3,00). Nilai skewness

jenis makan -0,661, lalu diagi dengan standar

eror (0,354). Didapatkan hasil -1,867 yaitu ≤2,

maka dikatakan distribusi data normal,

sehingga cut of point pada variabel ini untuk

mengkategorikan waktu makan menggunakan nilai

mean (19,80). Nilai skewness kekamuhan gejala -

0,476, lalu diagi dengan standar eror (0,354).

Didapatkan hasil -1,344 yaitu ≤2, maka dikatakan

distribusi data normal, sehingga cut of point

pada variabel ini untuk mengkategorikan waktu

makan menggunakan nilai mean (18,56).

2. Pengumpulan Data dan Analisa Data

Dalam pengumpulan data ini, peneliti

mengunakan Informad consent agar responden

mengarahui maksud dan tujuan penelitian yang akan


36

di lakukan oleh peneliti, apabila responden

setuju maka responden di minta untuk

menandatangani lembar persetujuan tersebut.

Peneliti melakukan observasi untuk

mengidentifikasi jumlah mahasiswa yang mengalami

gastritis. Kemudian peneliti memberikan quisioner

pada responden untuk mengidentifikasi tingkat

kecemasan pada Mahasiswa. Quisioner ini terdiri

dari 14 pertanyaan dengan 2 pilihan jawaban. Jika

responden memilih jawaban (Ya) maka nilainya 1,

jika responden memilih jawaban (Tidak) maka

nilainya 0.

E. IDENTIFIKASI VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL

1. Identifikasi Variabel

Variabel merupakan segala sesuatu yang akan

menjadi objek pengamatan penelitian, dimana

didalamnya terdapat factor-faktor yang berperan dalam

peristiwa yang akan diteliti Nasir, (2014). Variabel

dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel Independent

Variabel independent disebut juga variabel sebab

yaitu karakteristik dari subjek yang dengan

keberadaanya menyebabkan perubahan pada variabel

lainnya Hidayat, (2017). Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel independen pola makan.


37

b. Variabel Dependent

Variabel dependent adalah variabel akibat atau

variabel yang akan berubah akibat pengaruh atau

perubahan yang terjadi pada variabel independent

Sugiyono, (2009). Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel dependen adalah gastritis.

2. Definisi Operasional

Adalah mendefenisikan variabel secara

operasional sehingga memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi dan pengukuran secara cermat

terhadap suatu obyek atau fenomena Notoatmodjo,

(2012).
33

TABEL 3.2 Defenisi Operasional

Variabel Defenisi Parameter Instrumen Skala Skor dan


Operasional Variabel kriteri
Pola Makan Pola makan adalah Menghitung skor dari Kuesioner Frekuensi makan
cara atau perilaku pertanyaan 1. Frekuensi makan
yang ditempuh Frekuensi makan ≥2kali dalamm
seseorang atau • (makanan utama dan sehari (baik)=
sekelompok orang makanan selingan) skor ≥ mean
dalam memilih, • Dengan menggunaka (mean= 11.67)
menggunakan bahan jawaban 2. Frekuensi makan
makanan dalam multipelchoice <2kali sehari
mengkonsumsi pangan Waktu makan (kurang) jika
setiap hari yang • Dengan menggunakan nilai kurang
meliputi jenis jawaban dari mean
makanan, ketepatan multipelchoice (mean=11,6)
waktu makan, dan Jenis makanan
frekuensi makan • Dengan menggunakan Waktu makan
yang berdasarkan jawaban 1. Teratur=skor≥
pada faktor- faktor multipelchoice median
sosial, budaya 2. tidak teratur=
dimana mereka skor < median
hidup. (median= 3.00)

33
34

Jenis makanan
1. Jenis makanan
yang
mengiritasi=
skor < mean
(mean=19.80)
2. Jenis makanan
yang tidak
mengiritasi
= skor ≥ mean
(mean=19.8)
Kekambuhan Adalah frekuensi Menghitung skor dari Kuesioner Ordinal 1. Rutin = skor ≥
gejala dari munculnya pertanyaan Kekambuhan mean
gastritis gejala-gejala gejala gastritis Yang 2. Tidak rutin =
gastritis terdiri dari 7 skor < mean
pertanyaan dengan (mean= 18.56)
menggunakan skala likert
1. Tidak pernah
2. Jarang (1-2x/minggu)
3. Kadang-kadang(3-
4x/minggu)
4. Sering (>4x/minggu)
1-2 = tidak rutin 3-4

34
35

= rutin

35
36

F. ANALISA DATA

Anlisa data adalah bagian terpenting untuk

mencapai tujuan pokok penelitian dengan menjawab

pertanyaan penelitian dan mengungkapkan fenomena

Nursalam, (2017). Dalam penelitian ini hasil kuisioner

dan Observasi ditabulasi kemudian dianalisis untuk

dibuktikan apakah adanya hubungan kecemasan dengan

gastritis dengan menggunakan spearman rank.

Keterangan :

r s = Nilai korelasi spearman rank

2
d = Selisish setiap pasangan rank

n = Jumlah pasangan rank untuk spearman (5 < n < 30)

Spearman rank merupakan alat uji statistik untuk

mengukur tingkat atau eratnya hubungan dua variabel yang

berskala ordinal dengan taraf kesalahan α = 0,05.

Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

bantuan computer melalui program SPSS.

36
37

G. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Tempat penelitian ini adalah di Klinik

Universitas Mataram. waktu penelitian direncanakan

Bulan Februari 2021.

H. MASALAH ETIK

Dalam melakukan riset ini peneliti mengajukan

permintaan Kepada Kepala Puskesmas Perampuan untuk

mendapatkan persetujuan. Masalah etik yang meliputi :

1. Lembar persetujuan menjadi responden

Lembar persetujuan menjadi responden diberikan

dengan tujuan agar subyek mengetahui maksud dan

tujuan penelitian, serta dampak yang terjadi

selama dan sesudah pengumpulan data.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan subyek peneliti tidak

akan mencantumkan nama responden pada format

pengumpulan hanya diberi kode tertentu.

3 Confidentiality

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari

subyek dijamin oleh peneliti.

37
38

I. KERANGKA KERJA PENELITIAN

Kerangka kerja penelitian merupakan bagan kerja

terhadap rancangan kegiatan penelitian yang akan

dilakukan meliputi siapa yang akan diteliti (subyek

penelitian), variabel yang akan diteliti dan variabel

yang mempengaruhi dalam penelitian A. Aziz, (2017)

Populasi
Mahasiswa Gastritis yang berkunjung di Klinik
UNRAM

sampel
Mahasiswa dengan Gastritis yang berada di Klinik UNRAM

Pengumpulan Data
Informad Consent

Variabel Dependent Variabel Independent

Tekanan Darah kecemasan


Observasi Analisa Data Kuesioner
Deskriptif

Hasil Penyajian Hasil Kesimpulan

Gambar 3.1 :Kerangka Kerja penelitian Hubungan Antara Personal


Preference Dalam Penerapan Pola Makan Dengan Kejadian
Gastritis Pada Mahasiswa yang Berkunjung di Klinik
Universitas Mataram.

38

Anda mungkin juga menyukai