NIM : 119451714
SEMESTER : VII
2. Dimana meneliti?
Jawab:
Penelitian ini akan dilakukan di Wilayah Makassar.
6. Apa original penelitianmu atau apa yang membedakan penelitianmu dengan orang lain?
Jawab:
Penelitian ini sebelumnya pernah dilakukan oleh Rizki Hafidzah Baswedan, Ekorini
Listiowati (2014) dimana penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan
yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang SADARI dengan perilaku SADARI.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Putri Halimu Husna menunjukkan bahwa
Tingkat Ketrampilan mahasiswa untuk melakukan SADARI masih banyak yang tidak
terampil melakukan SADARI dikarenakan tingkat pengetahuan mahasiswi tentang
kanker payudara masih sangat rendah.
Penelitian-penelitian tersebut saling bertolak belakang dan masing-masing berfokus pada
satu universitas untuk tempat pengambilan sampel, oleh karena itu calon peneliti ingin
melihat bagaimana pengaruh tingkat pengetahuan terhadap perilaku SADARI dengan
populasi yang tidak hanya berfokus pada satu universitas, tetapi pada mahasiswi non
kesehatan beberapa universitas di Wilayah Makassar.
8. Apa perbedaan variabel independen dengan variabel dependen? Dan sebutkan yang mana
variabel independen dan dependen dalam judulmu!
Jawab:
1) Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau
sebab perubahan timbulnya variabel terikat (dependen). Dikatakan variabel bebas
karena dapat mempengaruhi variabel lainnya. Sedangkan
2) Variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau akibat dari
adanya variabel bebas. Dikatakan variabel terikat karena dipengaruhi oleh variabel
bebas (independen).
3) Variabel independen dalam penelitian saya nanti adalah "Tingkat Pengetahuan
tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Sedangkan variabel dependennya
adalah "Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) sebagai Upaya Deteksi
Dini Kanker Payudara".
12. Dari nomor 11 teknik pengambilan sampelmu menggunakan apa pada penelitianmu?
Jawab:
Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian saya nanti adalah
cluster sampling, karena populasi yang akan diteliti sangat luas.
19. Jika penelitianmu jenis intervensi, intervensi apa yang akan kamu gunakan dalam
penelitianmu?
Jawab:
Penelitian saya bukan jenis intervensi.
20. Jelaskan perbedaan skala guttman dan skala likert dan berikan contoh!
Jawab:
1) Skala guttman
Skala pengukuran ini biasanya digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan.
Skala pengukuran dengan tipe ini akan didapatkan jawaban yang tegas. Contoh "ya
atau tidak", "benar atau salah", "pernah atau tidak pernah", "positif atau negatif", dan
lain-lain.
2) Skala likert
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Contoh : Preferensi "sangat setuju,
setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju"
21. Dari nomor 20, kamu menggunakan kuesioner skala apa?
Jawab:
Pada penelitian nanti saya akan menggunakan 2 macam kuesioner. 1 kuesioner
pengetahuan, dan 1 kuesioner perilaku. Pada kuesioner pengetahuan akan digunakan
skala guttman, sedangkan pada kuesioner perilaku akan digunakan skala likert.
22. Bagaimana cara menentukan skor kategori dari masing-masing variabel dan berikan
contoh!
Jawab:
Untuk mengkategorikan hasil pengukuran menjadi tiga kategori, pedoman yang bisa
digunakan adalah:
Rendah
X < M – 1SD
Sedang
M – 1SD < X < M + 1SD
Tinggi
M + 1SD < X
Sedangkan jika ingin membuat lima kategori, pedoman yang bisa digunakan adalah:
Sangat Rendah
X < M – 1,5SD
Rendah
M – 1,5SD < X < M – 0,5SD
Sedang
M – 0,5SD < X < M + 0,5SD
Tinggi
M + 0,5SD < X < M + 1,5SD
Sangat tinggi
M + 1,5SD < X
Keterangan:
M = Mean
SD = standar deviasi
*Panduan kategorisasi ini dapat dilihat di buku Azwar (2012).
Misalkan, saya punya contoh skala asertivitas model skala likert dengan skala 1-5.
Jumlah item dalam skala tersebut adalah 12. Saya ingin menkategorikan subjek ke dalam
3 kelompok, yakni rendah, sedang, dan tinggi. Dengan demikian, jika subjek menjawab
nilai paling rendah semua, yakni 1, maka skor yang mungkin didapatkan adalah 1x12 =
12 (Xmin). Sedangkan jika subjek menjawab nilai paling tinggi semua, yakni 5, maka
skor yang mungkin didapatkan adalah 5x12 = 60 (Xmaks). Dengan demikian Range dari
data tersebut adalah 60-12 = 48. Karena kita tahu bahwa kurve normal terdiri atas 6
standar deviasi, maka tiap standar deviasi nilainya adalah 48/6=8. Kita juga tahu bahwa
dalam kurve normal, nilai mean selalu berada di tengah, dengan demikian mean =
(12+60) / 2 = 36.
Xmin = 12
Xmaks = 60
Range = Xmaks – Xmin
= 60-12 = 48
Mean = (Xmaks + Xmin) / 2
= (12+60) / 2 = 36
SD = Range / 6
= 48/6 = 8
Karena kita sudah mendapatkan nilai mean dan SD, maka kita bisa membuat kriteria
kategorisasi berdasarkan pedoman yang sudah ada.
Rendah
X < M – 1SD
X < 36 – 8
X < 28
Sedang
M – 1SD < X < M + 1SD
36 – 8 < X < 36 + 8
28 < X < 44
Tinggi
M + 1SD < X
36 + 8 < X
44 < X
Kita sudah mendapatkan kriteria penentuan kategorisasi, selanjutnya kita tinggal
mencocokkan dengan data kita. Jadi misalkan si A mendapat skor 30, maka dia memiliki
asertivitas yang sedang.